Anda di halaman 1dari 4

NASKAH KEGIATAN COACHING RUKOL 2 MODUL 2.

TUJUAN UMUM

Coach : Assalamu’alaikum, Bu Guru, Apa kabar, sehat-sehat semua Bu? 


Coachee : Wa’alaikumussalam Pak, iye alhamdulilah baik dan sehat-sehat semua Pak.
Coach : Alhamdulillah Bu, saya juga ikut senang mendengarnya.
Ehmmm….Tapi saya amati hari ini Ibu tidak kelihatan bersemangat dan seceria
biasanya. Tabe’, kalau boleh tahu kira-kira apakah ada masalah?
Coachee : Itulah Pak, sebenarnya saya memang ada sedikit masalah, namun saya bingung mau
mengutarakannya kemana. Kira-kira apakah Pak guru ada waktu? Mohon maaf loh
Pak jika seandainya saya mengganggu kesibukanta!
Coach : Insyalah, ada waktu bu guru, dan jangan sungkan, ibu tidak mengganggu kok.
Coachee : Iy, alhamdulillah, terima kasih pak, sebelumnya!
Jadi begini Pak, beberapa hari ini belakangan ini saya sering tidak nyaman,
pikiran saya ga bisa tenang.
Coach : Jadi apa yang saya bisa bantu untuk mengatasi ketidaknyamanan itu, dan kira-
kira apa yang ibu harapkan dari hasil pembicaraan kita ini?
Coachee : Saya berharap akan mendapatkan ketenangan setelah saya bisa menceritakan keluh
kesah saya
Coach : Baik, kira-kira masih ada yang lain yang ingin ibu dapatkan?
Coachee : humm….., saya berharap akan mendapatkan solusi dari masalah saya ini.

IDENTIFIKASI MASALAH

Coach : Iy, semoga kita nanti akan bisa mendapatkan pemecahannya Bu, aamiin aamiin
aamiin ya rabbal ‘aalamiin.
Jadi permasalahannya seperti apa Bu, silahkan diceritakan!
Coachee : Pak guru ingat atau tidak ya, beberapa hari yang lalu pengawas melakukan
supervisi dikelas, waktu supervisi itu saya mendapat teguran dari pengawas.
Coach : Oh, insyallah saya ingat, tapi btw bagaimana bisa Bu? Lalu, kira-kira apa yang
membuat bu guru mendapat teguran tersebut?
Coachee : Kalau menurut saya, sebenarnya masalahnya tidak serius sih pak. Coach
: Ouh, tidak serius? tidak serius yang seperti apa Bu?
Coachee : Itu pak, bapak Pengawas mengkritik tentang proses kegiatan pembelajaran yang
saya lakukan.
Coach : Tabe’ proses mengajar yang bagaimana bu, apakah ibu guru dinilai kurang
bisa mengelola kelas dengan baik? atau seperti apa, sehingga sampai dikritik
seperti itu?
Coachee : Jadi sepertinya beliau keberatan waktu saya mengajar tidak memakai buku teks.
Coach : Oh…., lalu bagaimana tanggapan bu guru, terhadap respon dari
pengawas tersebut?
Coachee : Saya sejujurnya menyampaikan kepada beliau, bahwa selama ini, ketika saya
mengajar saya menggunakan berbagai sumber, bisa dari buku referensi
perpustakaan dan lain sebagainya, bagi saya yang penting mengacu pada
kurikulum. Ketika saya sampaikan seperti itu, beliau agaknya kurang berkenan.
Coach : Ouh, jadi masalahnya begitu. Tabe’ kalau begitu izinkan saya bertanya dulu,
selama ini kira-kira apa saja yang ibu lakukan didalam kegiatan proses
belajar mengajar?
Coachee : Seperti yang saya ceritakan tadi Pak, saya menggunakan berbagai sumber dari
buku di perpustakaan, menayangkan video-video pembelajaran yang interaktif
dan menyenangkan,
Coach : Btw, mengapa bu guru tidak menggunakan buku teks?
Coachee : Menurut saya, sumber belajar yang saya gunakan ini sudah cukup memudahkan
para murid. Murid-murid juga termotivasi, dan sejauh ini juga masih tetap
mengacu pada kurikulum.
Coach : Sebenarnya itu sudah bagus Bu. Kemudian…., soal output, menurut ibu
bagaimana hasilnya saat bu guru mengajar menggunakan sumber- sumber
belajar tersebut! Seperti yang kita ketahui bersama bahwa karakter dan profil
belajar para murid itu beragam, dan belajarnya pun juga berbeda-beda.
Coachee : ouh iya, Betul juga ya Pak , kenapa saya tidak kepikiran kesana ya? Dan selama
ini, menurut saya masih ada beberapa siswa yang hasil belajarnya masih kurang
maksimal.
Coach : Nah, itulah Bu pentingnya buku teks sebagai sumber belajar, mungkin
harapan dari pengawas kemarin adalah seperti itu. Supaya ibu menggunakan
sumber belajar dengan buku teks juga .
Coachee : Saya pikir ada benarnya juga ya, pak!
Coach : Iye, jadi btw setelah ibu bercerita, sekarang bagaimana perasaannya?
Coachee : Iye, terima kasih Pak. Terus terang saya sudah merasa agak nyaman,
akan tetapi masih ada yang sedikit mengganjal Pak, suatu hal yang membuat saya
merasa resah sehingga kepikiran terus, bahkan dirumah juga kepikiran terus
dengan masalah ini. Sehingga akibatnya, pekerjaan lain jadi agak terbengkalai
juga.
Coach : Tabe’, lalu kira-kira apa yang membuat ibu merasa masih sedikit resah
selama ini?
Coachee : Sebetulnya yang membuat saya resah dan tidak nyaman itu adalah karena bapak
pengawas menyampaikan hal tersebut kepada kepala sekolah kita, saya takut
nanti akan jadi masalah dikemudian hari.
Coach : Iye, jadi jika saya boleh menyimpulkan yang membuat bu guru merasa tidak
nyaman adalah saat supervisi itu. Karena bu guru tidak menggunakan buku teks
sebagai sumber belajar, dan ketika pengawas memperingatkan ibu, ibu
memberikan argumen sehingga hal itu membuat pengawas merasa tersinggung
lalu menyampaikannya kepada kepala sekolah.
Coachee : iye pak iye. Kira-kira saya akan dipanggil dan ditegur kepala sekolah atau tidak ya
pak?
Coach : Jadi, kalau menurut saya, untuk masalah ini bu guru bisa merefleksi dan
mempersiapkan diri aja. Jika nantinya misalnya bu guru dipanggil dan ditegur
oleh kepala sekolah, ibu sudah siap untuk menjelaskan masalah yang
sebenarnya terjadi. Dan saya yakin, pasti beliau nanti juga akan menyampaikan
hal-hal positif sehingga menambah semangat bu guru dalam mengajar.
Coachee : Iye, mudah-mudahan ya pak.

RENCANA AKSI

Coach : Iye, aamiin aamiin aamiin ya rabbal ‘alamiin. Jadi selanjutnya, dari apa yang
sudah kita bahas bersama ini, lalu apa rencana bu guru selanjutnya?
Coachee : Iye pak, iye saya berniat menemui beliau untuk membicarakan hal ini pak, mungkin
beliau akan memberikan solusi.
Coach : Iye, sebuah rencana yang sangat bagus, bu. Lalu kira-kira apakah masih ada hal
lain yang akan ibu lakukan?
Coachee : Iye, saya berencana bahwa saya juga akan menemui pak pengawas, pak.
Dan saya juga akan meminta maaf kepada beliau. Kemudian terkait proses
belajar, kedepannya saya juga akan mulai menggunakan buku teks, disamping,
juga meminta saran kepada pak pengawas mengenai bagaimana menjalankan
proses belajar mengajar yang baik.
Coach : Terus kemudian, bagaimana dengan proses kegiatan belajar mengajar ibu
selanjutnya?
Coachee : Iye pak, setelah ini saya akan mulai untuk memakai buku teks untuk sebagai salah
satu sumber belajar saya dalam mengajar, pak. Dan mengenai sumber-sumber
belajar saya yang pernah saya gunakan, juga akan tetap saya terapkan, karena
siswa sudah merasa nyaman dengan cara tersebut. Sehingga dengan demikian juga
akan semakin mengakomodir kebutuhan belajar para murid, pak.
Coach : Wah subhanallah luar biasa bu, langkah penyelesaian yang ibu ambil sudah
sangat-sangat bagus, saya setuju dengan ide itu.
Coachee : Wah, alhamdulillah. Syukurlah pak, jadi sekarang saya merasa lega, karena jujur
saya takut salah-salah dalam mengambil langkah dalam penyelesaian
permasalahan ini, apalagi sudah berurusan dengan atasan kita. Takutnya nanti
malah tambah parah dan melebar.

TANGGUNG JAWAB

Coach : Iye alhamdullillah, saya juga merasa senang dan sangat bersyukur Bu, pada
akhirnya ibu guru sudah merasa lega. Iye terus dari yang sudah bu guru
rencanakan tadi, komitmen apa yang akan ibu lakukan untuk
menjalankan rencana itu? Adakah batasan deadline waktunya?

Coachee : iye baik pak. Mengenai hal itu secepatnya saya akan eksekusi. Tatap muka ke
depan, dalam proses kegiatan belajar mengajar saya akan mengacu pada
kurikulum. Kemudian mematuhi aturan-aturan yang ada, termasuk aturan dari
pengawas tentang penggunaan buku teks.
Secepatnya saya juga akan menghadap Kepala sekolah, dan insyaallah esok atau
lusa saya akan pergi menemui pak pengwawas.
Coach : Iye, bu. Terima kasih. Lalu selanjutnya, dukungan apa yang kira-kira bu guru
dibutuhkan untuk melaksanakan komitmen ibu tersebut?
Coachee : Nah terkait masalah ini, ini juga juga masih dalam pikiran. Saya akan berusaha
berkomunikasi dengan teman-teman guru serumpun mata pelajaran. Sehingga,
barangkali kami bisa sama-sama saling mengingatkan.
Coach : Wah, ini ide yang bagus sekali Bu. Semoga semuanya dapat segera terselesaikan
yah Bu, dan ibu dapat kembali bekerja dengan suasana hati yang tenang dan
nyaman.
Coachee : iye, aamiin aamiin aamiin ya rabbal ‘alamiin pak. Dan terima kasih banyak atas
waktu dan semuanya, baik saran-saran maupun masukannya, sehingga sekarang
saya merasa enakan dan lega. Semoga kita nanti menjadi guru-guru yang bisa
memberikan teladan yang baik untuk para murid kita, yak pak.
Coach : aamiin aamiin aamiin ya rabbal ‘alamiin, iy sama-sama bu.

coachee : Jadi, ini mohon maaf Pak, kebetulan saya ada janji dengan para murid anak
wali saya. Mereka akan latihan upacara sebagai persiapan untuk menjadi
petugas upacara nanti pada hari Senin.
Coach : iya Bu , silahkan.
Coachee : terima kasih pak, wassalamu’alaikum Coach
: iye sama-sama, terima kasih kembali bu.

Anda mungkin juga menyukai