menyiapkan bebrapa media pembelajaran serta metode yang bervariatif sesuai dengan
minat belajar siswa dan mengikuti berbagai pelatihan tentang
pengembangan diri dalam pembelajaran (TANGGUNG JAWAB)
Coach : Wah keren sekali pasti Bu Woro mampu melakukannya semangat ya
bu
Coachee : sama sama bu terima kasih yaaa
KASUS 2
Pada hari Rabu kemarin, Bu Woro mendapati salah seorang muridnya yang bernama
Titik terlihat murung dan hanya duduk diam di kelas sendiri tanpa ada teman yang
menemaninya. Padahal Titik mempunyai sifat yang tidak mau berdiam diri, suka
menjahili temannya sehingga tidak sedikit temannya merasa terganggu karena sikap
Titik.
Coach : Selamat siang Titik, bolehkah Bu Woro duduk di samping Titik ?
Kita ngobrol sebentar ya .. !
Coachee : Selamat siang bu, Iya bu boleh.
Coach : Titik tahu alasan Bu Woro menghampiri Titik, Ada apa ….., sepertinya
Bu Woro lihat Titik tidak ceria seperti biasanya. Apa ada yang bisa ibu
bantu?
Coachee : Mohon maaf ya bu, saya malah jadi perhatian ibu.
Coach : Loo… tidak apa apa donk tik, kan sudah menjadi kewajiban Bu Woro
memperhatikan murid – muridnya.
Coachee : Begini bu, apa Bu Woro bersedia mendengarkan cerita saya dan apa Bu
Woro mau membantu saya mencarikan solusi dari masalah saya ya bu ?
Coach : Dengan senang hati donk , kira – kira apa yang bisa ibu bantu ?
Coachee : Saya hanya ingin mendapatkan solusi dari masalah saya dengan teman
– teman bu. Teman – teman tidak mau lagi berteman dengan saya.
Mungkin Bu Woro bisa membantu ?
Coach : oh begitu.., kira – kira setelah ngobrol ini apa yang Titik harapkan ?
( TUJUAN )
Coacee : Saya berharap teman – teman mau berteman lagi dengan saya bu,
sehingga saya tidak merasa sendirian.
Coach : Masalahnya apa tik, coba ceritakan ! apa yang sedang Titik rasakan,
mungkin Bu Woro bisa membantu.
Coachee : Begini Bu, teman- teman menjauhi saya, saya selalu ditinggal tidak
diajak bermain bersama. ( IDENTIFIKASI )
Coach : Apakah hal ini terjadi setiap hari ?
Coachee : Sebenarnya tidak bu, akhir – akhir ini saja sikap teman – teman
berubah menjauhi saya bu.
Coach : Ohh begitu, kira – kira kenapa bisa begitu tik?
Coachee : Apa mungkin mereka benci dan dendam kepada saya ya bu ?
Coach : Ehh… memang kamu tahu alasan mereka membencimu ?
Coachee : Nganu buuu…. Saya selalu bersikap tidak baik pada mereka, saya sering
mengejek dan menjahili mereka bu.
Coach : Pada waktu itu, bagaimana respon teman – temanmu?
Coachee : Teman – teman takut dan nurut kepada saya bu, sampai – sampai ada
yang menangis karena sikap saya.
Coach : Jadi seperti itu permasalahan yang kamu hadapi. Teman – teman
menjauhimu karena sikapmu yang tidak baik kepada mereka. Nah
sekarang kamu tahu akar permasalahnnya. Lalu upaya apa yang akan
kamu lakukan nak ?
Coachee : Saya sudah merubah sikap saya lo bu.
Coach : Emm…Jadi hasilnya masih tetap meskipun Titik sudah merubah sikap
kepada mereka. Apakah Titik sudah merefleksi sikap Titik selama ini,
mungkin Titik ingin melakukan sesuatu agar teman – teman mau
berteman lagi denganmu nak?
Coachee : Oh iya bu, Kenapa saya tidak meminta maaf kepada mereka ya bu. Coba
nanti setelah istirahat saya meminta maaf kepada mereka.
Coach : Ya… itu adalah upaya yang bagus nak.
Coachee : Iya ya bu, mungkin selama ini sikap saya sangat tidak baik kepada
mereka, sehingga mereka membenciku semua.
Coach : Iya benar itu, selanjutnya apa yang akan Titik lakukan ?
Coachee : Saya akan merefleksi sikap saya yang selama ini saya lakukan kepada
teman – teman. Saya akan meminta maaf kepada teman – teman bu.
( RENCANA AKSI )
Coach : Bagus sekali, itu langkah yang sudah tepat nak , ibu setuju.
Coachee : Yee… syukurlah bu. Saya menjadi lega sudah menemukan solusinya.
Coach : Setelah ini , komitmen apa yang akan kamu lakukan ?
Coachee : Saya akan segera meminta maaf kepada teman – teman dan saya
berjanji untuk merubah sikap saya menjadi lebih baik, tidak
mengganggu dan menjahili mereka lagi bu. ( TANGGUNG JAWAB )
Coach : Keren sekali ….. semoga kamu dapat menepatinya dengan baik ya nak .
Coachee : Iya donk bu, tentu … Terimakasih ya bu.
Coach : Iya sama – sama.