Anda di halaman 1dari 3

KASUS 1

Seorang teman sejawat sedang bercerita jika muridnya sering terlambat mengumpulkan tugas,
guru tersebut menggungkapkan akhir- akhir ini banyak menemukan siswa yang malas
mengerjakan tugas, dari 33 anak terdapat 4 sampai 8 anak yang terlambat mengumpulkan
tugas.
Coach : “assalamualaikum, selamat siang bu Ristina?”
Coachee : “walaikumsalam, selamat siang bu Opi”
Coach : “Bagaimana kabarnya bu Ristina?
Coachee : “Alhamdulillah saya sehat bu, ibu bagaimana kabarnya?”
Coach : “Alhamdulillah saya juga sehat bu Ristina”
“Tapi sepertinya saya lihat ada sesuatu yang sedang mengganggu pikiran bu
Ristina. Ada apa bu?Ada yang bisa saya bantu?”
Coachee : “oh iya bu sepertinya terlihat jelas ya bu kalau saya sedang ada permasalahan”
Coach : “Tidak apa-apa bu Ristina, jika ibu berkenan bu Ristina bisa bercerita kepada
saya”
Coachee : “Baik bu, sebelumnya saya mohon maaf ya bu mengganggu waktunya bu Opi,
begini bu saya ingin menceritakan masalah yang sedang saya hadapi, mudah-
mudahan ibu bersedia mendengarkan dan bisa membantu saya”
Coach : “Tidak apa-apa bu Ristina dengan senang hati saya akan membantu. Apa yang
bisa saya bantu dan setelah diskusi ini apa yang bu Ristina harapkan?”
(TUJUAN)
Coachee : “Begini bu saya ingin mendapatkan solusi pemecahan dari masalah yang saya
hadapi, dan saya harap setelah diskusi kita saya mampu meningkatkan
semangat siswa dalam mengerjakan tugas”
Coach : “Ohh begitu....coba bu Ristina ceritakan”
Coachee : “jadi akhir akhir ini ada beberapa siswa di kelas saya yang malas mengerjakan
tugas dari 33 anak terdapat 4 sampai 8 anak yang selalu terlambat
mengumpulkan tugas padahal saya sudah melakukan refleksi ke anak anak
bagian mana materi yang belum dipahami namun setelah evaluasi hanya
beberapa anak yang aktif mengerjakan sisanya pasif dan menunggu tugas itu
dibuat PR.”(IDENTIFIKASI)
Coach : “Apakah keterlambatan mengumpulkan tugas ini terjadi pada semua mapel?”
Coachee : ”Sepertinya tidak bu, dari hasil pengamatan dan bertanya kepada guru mata
pelajaran yang lain hal ini hanya terjadi pada mata pelajaran yang saya ampu
saja.”
Coach : ”oh kenapa ya kira- kira bisa begitu bu?
Coachee : ”Pada saat kegiatan pembelajaran di kelas anak anak kurang antusias bu,
sehingga anak anak itu pasif dan ada pula yang bermain sendiri.”
Coach : ”Mohon maaf sebelumnya, bagaimana cara bu Ristina mengajar mata
pelajaran yang ibu ampu sekarang?”
Coachee : ”Saya mengajar seperti biasa yang sudah saya lakukan selama ini bu, anak
anak saya suruh membuka buku kemudian saya menjelaskan di depan kelas
lalu saya ajak anak anak untuk bertanya jawab”
Coach : “bagaimana respon anak-anak terhadap pembelajaran yang sudah ibu
terapkan?”
Coachee : “ ada satu dua anak yang respon aktif diajak bertanya jawab namun sebagian
lagi pasif dan tidak bersemangat.”
Coach : “Menurut bu Ristina apakah ada hubungannya antara kurang aktif dan kurang
semangat siswa saat belajar dengan keterlambatan pengumpulan tugas
siswa?”
Coachee : ”Sepertinya berhubungan bu, jadi permasalahannya anak-anak yang tidak
aktif saat pelajaran itulah yang terlambat mengumpulkan tugas”
Coach : “nah sekarang bu Ristina sudah tau akar permasalahannya kan? lalu upaya
apa yang akan bu Ristina lakukan?”
Coachee : “Selama ini saya sudah sering mengingatkan di wa grup agar anak anak
mengerjakan tugas koq bu”
Coach : ”sudah diingatkan ya, tapi hasilnya masih tetap sama meskipun sudah
diingatkan. Tadi bu Ristina sudah bercerita bahwa pada waktu pembelajaran
bu ristina menggunakan metode ceramah serta tanya jawab namun hanya ada
beberapa anak yang aktif, mungkin bu Ristina ingin mencoba mengubah
metode pembelajaran agar lebih sesuai dengan kemampuan anak dalam
menyerap materi”
Coachee : “oiya ya bu kenapa saya tidak menerapkan metode pembelajaran yang lebih
menyenangkan dan mengaktifkan siswa seperti projek base learning dan
kalau perlu menggunakan media pembelajaran yang menarik dan interaktif.
Coach : “yaaa itu adalah upaya yang bagus bu,mungkin selama ini hanya dengan
berceramah dan tanya jawab anak anak merasa jenuh sehingga kurang
memahami materi.”
Coachee : “iya bu mungkin selama ini metode pembelajaran saya membosankan dan
belum berpihak kepada siswa”
Coach : “Nah... jadi apa yang akan bu Ristina lakukan secepatnya?”
Coachee : “saya akan melakukan refleksi pembelajaran yang selama ini sudah saya
lakukan, saya akan coba menggunakan metode lain yang lebih menarik dan
media pembelajaran yang interaktif.( RENCANA AKSI)
Coach : “Saya rasa langkah yang bu Ristina ambil sudah tepat dan saya setuju.”
Coachee : “Alhamdulillah sekarang saya menjadi lega bu saya sudah menemukan solusi
dari masalah yang saya hadapi, terima kasih atas diskusinya hari ini ya bu”
Coach : “Alhamdulillah... Sama-sama bu ristina, saya senang kita berhasil menemukan
solusi dari masalah ibu. Selanjutnya setelah diskusi ini komitmen apa yang
akan bu ristina lakukan?
Coachee : “Untuk ke depannya saya akan berusaha konsisten untuk melaksanakan
pembelajaran yang menarik di kelas dengan cara menyiapkan beberapa
media pembelajaran serta metode yang bervariatif sesuai dengan minat
belajar siswa juga mengikuti berbagai pelatihan tentang pengembangan diri
dalam pembelajaran (TANGGUNG JAWAB)
Coach : “Wah keren sekali bu Ristina, Saya yakin ibu pasti mampu melakukannya
semangat ya bu”
Coachee : “InsyaAllah bu doakan saya ya bu,”
Coach : “Siap bu Ristina”

Anda mungkin juga menyukai