Anda di halaman 1dari 11

PENDAMPINGAN INDIVIDU CALON PENGAJAR PRAKTIK

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

Kelompok 4

Pendampingan : Individu ke-2


CPP : Angkatan 11

Anggota Kelompok :

1. Saji Junaedi 5. Arif Kusumanjaya (CGP)

2. Sri Lestari 6. Rani Susanti (KS)

3. Ela Kusyanti (Guru) 7. Sumarmi

4. Muslim Arif Nurdin (PP)

A. Pendahuluan

PP :”Assalamu’alaikum.. Bisa saya bertemu dengan Kepala Sekolah Bapak?”


CGP : “Walaikumsalam silahkan pak, mari saya antar ke ruang Kepala Sekolah.

PP :” Assalamu’alaikum Bapak.”
KS :”Wa’alaikumussalam. Iya pak silahkan masuk.”
PP :”Iya, mohon ijin bapak hari ini saya berkunjung untuk melakukan pendampingan Individu
ke-2.”
KS : “ Iya bapak silahkan.”
PP :” Mohon ijin Pak, saya ingin menyampaikan fokus Pendampingan Individu ke 2.”
KS :” Silahkan Pak.”
PP : “Bagaimana Pak, apa sudah siap untuk Pendampingan Individu ke-2 hari ini?
CGP :” Baik Pak, kita ke ruang sebelah untuk pendampingan.
PP :”Jadi Fokus Pendampingan kita hari ini adalah:
1. Diskusi refleksi diri tentang lingkungan belajar sekolah
2. Diskusi refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3
3. Diskusi rencana merintis komunitas praktisi di sekolah berdasarkan hasil pemetaan
lokakarya 1
4. Mengkomunikasikan visi dan prakarsa perubahan ke KS dan warga sekolah dengan
dimoderasi oleh PP.
Dari fokus pendampingan tersebut, apa progress yang sudah berjalan dalam bulan ini?
CGP :” Baik, alhamdulillah saya sudah melakukan refleksi diri melakukan pembelajaran sesuai
KHD yaitu pembelajaran berpusat pada murid sehingga murid senang dan lebih aktif.
Berikutnya sudah melakukan refleksi perubahan sesuai dengan modul 1 yaitu filosofi KHD, nilai
dan peran guru penggerak, dan visi guru penggerak. Mulai merintis komunitas praktisi tetapi
belum mengomunikasikan visi dan prakarsa perubahan ke KS dan warga sekolah.

PP: Wah, luar biasa. Semoga pendampingan individu ini lancar dan cepat ya? Selanjutnya,
apakah dokumen pendampingan sudah disiapkan

CGP: Sudah, ini (sambil menunjukkan semua berkas)

PP: apa saja proses kegiatan yang sudah berjalan selama satu bulan terakhir, pembelajaran
dan rencana tindak lanjut dari pendampingan individu 1,

CGP: Alhamdulillah, untuk pembelajaran lancar bu, saya mengerjakan tugas tepat waktu.

PP: Luar biasa pak , PGP ternyata dapat memberikan dampak yang baik pada mindset bapak,
Tetap semangat jangan sampai kendor ya!

B. Inti

Tujuan pendampingan individu adalah: Refleksi diri tentang lingkungan belajar di sekolah,
Refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3,

PP : “ Lalu Bagaimana dukungan Kepala Sekolah, Rekan Sejawat terhadap pendidikan guru
penggerak yang Bapak/Ibu jalani?

CGP : “ Alhamdulillah yang awalnya kepala sekolah belum begitu mendukung namun sampai
saat ini beliau sangat mendukung sekali atas apa yang telah saya lakukan!”

PP : “ Alhamdulillah usaha bapak tidak akan sia-sia!” “Kemudian untuk rekan sejawat
bagaimana tanggapan mereka?”

CGP : “Kalau rekan sejawat masih ada yang menerima dan masih ada juga yang masih belum
menerima namun saya menyakinan seiring berjalanan waktu mereka akan mulai menerima!”

PP : “Benar..apa yang saudara lakukan telah tepat!” “Yang penting lakukan yang terbaik,
berikan contoh terbaik, fasilitasi mereka yang ingin berubah saya yakin anda mampu!”

CGP : “Iya semoga semua bisa mengerti!”

PP : “Bagaimana respon dengan siswa di kelas ketika bapak mengikuti Guru Penggerak!”
“Apakah ada perbedaan dari sebelum mengikuti PGP dan setelah mengikuti PGP ?
CGP : “kalau anak anak tambah senang sepertinya” “Terlihat dari motivasi yang mereka
tunjukkan sangat tinggi!” “Apalagi setelah saya menerapkan pembelajaran yang memerdekakan
dan menyesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman mereka!”

PP : “Anak-anak makin senang yah! “Berarti apa yang telah bapak berikan dapat diterima
dengan baik oleh siswa!”.

“ Bentuk dukungan apa yang telah KS berikan kepada Bapak?”

CGP : “KS memberikan dukungan dalam bentuk moril dan beliau siap mendukung apabila ada
program saya yang membutuhkan pendanaan beliau siap mengalokasikan dalam RKAS namun
dengan beberapa pertimbangan terlebih dahulu?”

PP : “Wah bagus sekali itu!” “Setidaknya beliau telah welcome dengan yang telah bapak rintis
selama ini!” “Memang begitu kalau yang berhubungan dengan pendanaan bapak harus
mengomunikasikan yang baik dengan pimpinan!”

CGP : “Benar sekali saya sendiri juga memahami hal tersebut!”

PP : “Lantas dukungan apa yang telah diberikan oleh rekan sejawat selama ini?”

CGP : “Dukungan kolaborasi seperti ketika saya mintai tolong untuk memberikan umpan balik
atas pembelajaran yang sudah saya lakukan, beliau dengan senang hati melakukannya bahkan
beliau sudah mulai terketuk dan bertanya-tanya mengenai Program Guru Penggerak!”

PP : “Nah, sekarang apa yang menjadi tantangan anda sebagai CGP dalam menjalani
pendidikan guru penggerak di lingkungan sekolah?”

CGP : “Tantangan terbesar adalah saya berusaha konsisten dengan apa yang telah saya
lakukan karena terkadang saya merasa jenuh ketika melihat dukungan dari sekitar yang
kurang!” “Selain itu mengajak rekan sejawat untuk keluar dari zona nyaman yang sulit
sepertinya!”

PP : “Ya lantas apa yang sudah anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut!”

CGP : “Saya berusaha melakukan pemetaan kekuatan yang saya miliki terlebih dahulu,
menentukan skala prioritas, senantiasa melakukan pendekatan personal untuk mendapatkan
dukungan dari rekan!”

PP : “Ya sangat menginspirasi sekali ini usahanya!” “Rencana anda ke depan terkait kegiatan
Pendidikan Guru Penggerak dapat berjalan dengan lancar?

CGP : “Harapan saya kedepan semua elemen dalam sekolah mampu mendukung program
yang saya lakukan sehingga program dapat berjalan dengan lancar!”
PP : “Ya kembali kepada modul yang sudah dipelajari.

Refleksi perubahan diri setelah mempelajari modul 1.1, 1.2 dan 1.3. (15’) Lakukan diskusi
dengan CGP terkait perubahan apa saja yang dirasakan setelah mempelajari modul, dengan
memberikan pertanyaan pemantik berikut ini:

PP: Apa saja yang sudah Bapak/Ibu Pelajari pada Modul 1.1, 1.2 dan 1.3?

CGP: Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara, Nilai dan Peran Guru
Penggerak, dan Visi Guru Penggerak

PP: Apakah yang Bapak pelajari sudah diimplementasikan di kelas bapak ? Berikan beberapa
contohnya?

CGP: Alhamdulillah sudah, saya sudah mulai membuat kesepakatan kelas yang kemudian saya
tersadar pentingnya membangun kelas yang menyenangkan dan menyesuaikan dengan kondisi
dan kebutuhan belajar murid, Berkolaborasi dengan rekan guru

PP: Apakah terjadi perubahan terhadap murid Bapak/Ibu dikelas? dan bagaimana tanggapan
atau respon murid Bapak terhadap perubahan yang dilakukan?

GP: “Alhamdulillah ada, murid jadi lebih memperhatikan, mereka mulai berani bertanya,
memberikan pendapat, dan juga mulai membagikan perasaannya kepada saya”.

PP: “Bagaimana perasaan Bapak setelah menerapkan Modul 1.1, 1.2 dan 1.3 dikelas Ibu?”.

CGP: “Saya menjadi tersadar, bahwa penting untuk memperhatikan kebutuhan belajar murid
satu-per satu, penting untuk melakukan aktivitas pembelajaran yang menyenangkan”.

PP: “Apa yang yang sudah baik dan yang perlu bapak perbaiki kedepannya?”.

CGP: “Yang sudah baik yaitu membuat pembelajaran yang menyenangkan dan aktif, kemudian
Yang perlu ditingkatkan yaitu Kemampuan komunikasi saya pada murid.”

PP : Baik bapak, tidak mengapa, sambil berjalan pak pasti bisa meningkatkan itu semua

Selanjutnya bagaimana rencana bapak dalam merintis komunitas praktisi berdasarkan hasil
pemetaan lokakarya 1 ?

Rencana merintis komunitas praktisi di sekolah (20’)

Ajak CGP untuk melihat lagi hasil pemetaan komunitas praktisi di lokakarya
PP : “ Dari pemetaan komunitas praktisi di lokakarya 1, Apakah sudah terbentuk ? dan
bagaimana perannya masing-masing ?

CGP : “Alhamdulillah sudah terbentuk komunitas praktisi di sekolah kami, dan kebetulan peran
saya sebagai koordinator”.

PP : “Apa tantangan selama penerapan komunitas praktisi di sekolah tempat Anda mengajar
dan bagaimana bapak mengatasi tantangan tersebut.”

CGP : “Tantangannya menyediakan waktu yang cukup, sehingga semua bisa hadir, disebabkan
masing-masing guru punya aktivitas padat, cara mengatasinya dengan mengkomunikasikan
dan selalu koordinasi untuk menjalin kesepakatan

PP : “Apa saja hal menarik dan menjadi pembelajaran saat merintis komunitas praktisi?”.

CGP : “Hal yang menarik yaitu sikap antusias rekan guru untuk belajar bersama dan
berkolaborasi meningkatkan kompetensi”.

PP : Selanjutnya fokus pendampingan kita sekarang yaitu diskusi visi dan prakarsa perubahan
sekolah

Memfasilitasi Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah (110’)

PP: “Mari bersama kita mendiskusikan cita-cita/visi warga sekolah terhadap murid di masa yang
akan datang. Susunan acaranya yaitu:

a. Pengantar tujuan diskusi

b. Merumuskan kalimat rumpang dan melihat visi sekolah

c. Mengidentifikasi perilaku yang mencerminkan visi

d. Mendiskusikan inisiatif perubahan yang dapat dilakukan di sekolah.

e. Penutup

“Bapak dan ibu sekalian, dalam proses pendidikan, CGP telah belajar membuat visi dirinya
sebagai pendidik. Proses ini diharapkan menjadi dasar untuk mengembangkan visi sekolah
yang berpihak kepada murid.

Diskusi hari ini merupakan bagian dari proses belajar CGP untuk memfasilitasi visi atau cita-cita
sekolah ini untuk murid bersama rekan sejawat dan kepala sekolah. Meskipun menjadi bagian
dari proses belajar CGP, namun proses diskusi ini diharapkan menjadi refleksi bersama
terhadap visi sekolah tempat bapak dan ibu sekarang bertugas. Sehingga, saya berharap
semua pihak dapat terlibat aktif dalam proses diskusi ini. Untuk selanjutnya, diskusi kami
serahkan ke CGP.

CGP: Baik, terimakasih untuk PP kita yang luar biasa, selanjutnya mohon izin saya untuk
membersamai anda dalam diskusi. Kalimat Rumpang “Cita-Cita Untuk Murid”

Kita memimpikan murid-murid yang ………………………………..

Kita percaya bahwa murid adalah…………………………………….

Di sekolah, kita mengutamakan ………………………………..…….

Murid di sekolah kita sadar betul bahwa……………………………

Kita, warga di sekolah ini yakin untuk ……………………………..

Kita dan warga di sekolah ini paham bahwa ……………..…………

Dalam memandu merumuskan kalimat rumpang, CGP bisa meminta guru dan kepala sekolah
mengisi terlebih dahulu secara tertulis atau langsung memberikan pendapatnya (CGP
dipersilakan menyesuaikan kondisi).

CGP :

Assalamualaikum Wr. Wb. Mohon izin, saya ingin mempresentasikan mengenai Kalimat
Rumpang “Cita-Cita Untuk Murid”

1. Kita memimpikan murid-murid yang mandiri dalam belajar.

2. Kita percaya bahwa murid adalah menginginkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai
minatnya

3. Di sekolah, kita mengutamakan kebutuhan belajar murid

4. Murid di sekolah kita sadar betul bahwa Pendidikan penting untuk masa depannya

5. Kita, warga di sekolah ini yakin untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita murid..

6. Kita dan warga di sekolah ini paham bahwa perlu kolaborasi semua elemen untuk
mewujudkan cita-cita murid.

Sekian presentasi dari kami, terima kasih. Assalamualaikum Wr, Wb.


CGP: Maaf bapak terkait paparan yang saya sampaikan tadi apakah masih ada yang perlu
dikomunikasikan ?

KS: Tidak pak,paparan bapak sudah cukup jelas

CGP : Dari hasil diskusi bersama dapat disimpulkan bahwa kita dapat menyusun visi sesuai
cita-cita untuk murid agar terwujud karakter profil pelajar pancasila.

Baik Bapak/ Ibu selanjutnya mari kita perhatikan visi sekolah kita yang sudah ada. Apakah visi
sekolah kita selama ini sudah selaras dengan cita-cita kita untuk murid?

KS : Sudah sesuai dengan cita-cita murid

CGP : Bagaimana menurut Ibu Ela, Apakah visi sekolah sudah sesuai?

Guru: Ya, bu sudah cukup.

CGP: Adakah yang ingin disesuaikan atau ditambahkan dari visi sekolah kita? Jika iya, apa
saja?

KS : Sudah, sangat sesuai, tinggal bagaimana kita mewujudkan visi tersebut.

Guru: Sepertinya cukup, tinggal menyelaraskan dan berkomitmen bersama

CGP : Berdasarkan hasil diskusi kita tentang visi mewujudkan cita-cita murid, visi sekolah yang
disusun sudah sesuai, tinggal bagaimana mewujudkan visi tersebut sesuai profil pelajar
pancasila. Berikut Visi sekolah kita “ Mewujudkan murid yang religius, terampil, mandiri,
berwawasan global dan bermanfaat untuk orang lain” Bagaimana Bapak/ Ibu?, setuju?

KS dan Guru : Setuju pak,, sungguh luar biasa !

CGP : Dari visi tersebut sikap dan perilaku apa yang kita lakukan terhadap murid sebagai
stakeholder

Contoh perilaku yang konkret:

“(a) Guru masuk tepat waktu, ramah kepada anak, mengajar dengan menyenangkan;

(b) Orang tua yang mendampingi anak belajar;


(c) Murid yang disiplin dan sopan terhadap guru; dan lainnya.”

CGP : Baik dari hasil contoh di atas, apakah sudah sesuai visi sekolah kita untuk mewujudkan
karakter sesuai contoh di atas.

PP : Bagaimana Bapak/ Ibu bisa ditanggapi pernyataan CGP tersebut.

KS dan Guru : Sudah baik dan perlu diwujudkan.

CGP : Selanjutnya terkait inisiatif/prakarsa perubahan yang dapat dilakukan untuk mewujudkan
perilaku yang mencerminkan visi sekolah.

PP: Apa inisiatif perubahan yang dapat dilakukan bersama untuk mencapai visi sekolah?

Guru: Pertama, karena saya guru, maka ranah saya adalah pada pembelajaran di kelas. Saya
akan mulai belajar untuk memulai asesmen diagnostik awal untuk mengetahui minat murid,
kemudian menyiapkan pembelajaran yang sesuai murid. Karena saya ini guru yang katanya
galak, saya akan mencoba lebih ramah lagi

CGP: Apa saja kolaborasi yang dapat dilakukan guru, orang tua, kepala sekolah untuk
mewujudkan visi sekolah?

Guru: KS membuat program yang berdampak pada murid, kami sebagai guru melaksanakan
program yang sudah ditetapkan tentunya dengan kesadaran penuh dan komitmen pada tujuan.

CGP: Apa saja langkah konkret yang akan dilakukan untuk merealisasikan rancangan prakarsa
perubahan ini? Bagaimana rancangan waktunya? Bagaimana pendapat bapak KS?

KS: Terimakasih untuk CGP dan terutama yang jauh-jauh datang ke sini PP yang sangat
mempedulikan sekolah kami. Tentunya, bersama tim pengembang sekolah, kami akan
berkoordinasi lebih lanjut untuk menyelaraskan visi dan misi sekolah dan memikirkan ulang,
apakah semua yang dilakukan sudah berdampak pada murid.

CGP : Terimakasih, Idenya sudah bagus, Adapun dari guru bagaimana tanggapannya terkait
penyusunana visi sesuai prakarsa perubahan?

Guru: Sebagai bukti bahwa kami benar-benar ingin berdampak pada murid, kami akan
berbincang-bincang dengan murid, seperti apa pembelajaran yang mereka butuhkan, media
apa yang bisa mendukung pembelajaran, serta buku atau LKPD seperti apa yang bisa
menunjang pembelajaran mereka. Rancangan waktunya, kami buat simpel dan fleksibel, pada
materi satu kami membicarakan dengan murid dan seketika pula kami menyusun rancangan
pembelajaran, media serta LKPDnya. Untuk tahun ini seperti itu. Untuk tahun depan, kami
sesuaikan lagi ketiganya karena kami menghadapi murid yang berbeda. Terimakasih, forum ini
menyadarkan kami akan tugas guru yang sebenarnya.
CGP : Demikian, sudah kita rumuskan bersama visi sekolah, semoga dapat terwujud dengan
baik.

CGP menyimpulkan keseluruhan sesi dan menyerahkan forum kepada Pengajar Praktik

CGP : Terimakasih bapak Kepala sekolah, rekan guru, dan pengajar praktik yang sudah
berpartisipasi dalam menyusun visi sekolah yang sesuai cita-cita murid. Diharapkan semoga
dapat diimplementasikan sesuai peran masing-masing melalui komunitas praktisi. Saling
berkolaborasi bersama stakeholder.

C. Penutup

PP meminta CGP melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini (Pendampingan
individu 2)

PP : “Apa hal yang menarik bagi Ibu pada proses pendampingan hari ini ?”

CGP : Hal yang menarik bagi saya yaitu ketika pengajar praktik memfasilitasi kegiatan membuat
visi prakarsa perubahan

PP : Seperti apa hal yang sudah baik yang perlu diperbaiki dari pendampingan berikutnya ?
CGP : Saya merasa komunikasi dengan Ibu sudah sangat baik, saya merasa nyaman dalam
mengutarakan kekhawatiran maupun ide-ide yang ada dikepala saya. Hal yang perlu diperbaiki
mungkin ketika Ibu menyampaikan/ berbicara terlalu cepat sehingga saya perlu waktu untuk
memahaminya.

PP : Baik bu, sudah sangat bagus. Ibu sudah lebih percaya diri dan sudah mulai muncul ide-ide
untuk membuat visi dan prakarsa perubahan.

CGP : Iya Bu semakin banyak ide-ide di kepala saya tentang perubahan praktik pembelajaran
di kelas sesuai dengan filosofi KHD. terutama dalam kegiatan mengembangkan kegiatan
pembelajaran yang menyenangkan bagi murid di sesuaikan dengan karakteristik dan potensi
yang mereka miliki selain itu muncul ide-ide dalam mengembangkan media pembelajaran yang
menyenangkan bagi murid saya di sekolah.

PP mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang sudah
dilakukan dari pembelajaran daring.

PP : Luar biasa sekali apa yang telah Ibu capai selama 1 bulan ini. selanjutnya Ibu dapat
menerapkan apa yang telah Ibu rencanakan sebagai perbaikan dan pada pendampingan
berikutnya kita

akan kembali merefleksikan dampaknya bersama-sama lagi. Sekian Bu Fitri saya rasa
pendampingan individu ke-2 ini sudah baik, sampai bertemu di lokakarya 3.
CGP dan PP menuju keruang KS

CGP : “Assalamualaikum wr wb bapak!”

KS : “Walaikumsalam wr wb!” “Alhamdulillah sudah selesai ya kegiatan pendampingan ke-2 hari


ini ?”

PP : “Sudah Bapak, Alhamdulilah! saya mau menyampaikan hasil kunjungan pendampingan


hari ini!

KS : “Baik pak, Bagaimana hasil pendampingan individu hari ini ?”

PP : “Alhamdulillah CGP bapak sudah mulai berdampak bagi sekolah dapat dilihat dari hasil
umpan balik yang tadi bapak kerjakan dan rekan guru kerjakan serta umpan balik dari siswa!”

KS : “Alhamdulillah harapan saya juga begitu CGP disekolahan saya ini mampu membawa
dampak besar bagi sekolah dan menjadi contoh baik bagi guru yang lain!”

PP : “Iya bapak semoga harapan tersebut dapat terwujud, Saya mohon pamit, terima kasih
sudah dijamu dengan sangat baik.”

KS : “Saya juga berterima kasih sekali dan mohon bantuannya untuk mendampingi dan
membimbing CGP saya agar menjadi CGP yang bermanfaat dan berguna!”

PP : “Siap pak, Assalammu’alaikum wr wb.!” KS dan CGP : “Walaikumsalam wr wb!”

CGP : “hati hati pak terima kasih atas kunjungannya!”

● PP melakukan penilaian terhadap proses refleksi GP berdasarkan rubrik pada lampiran.

● PP membuka LMS dan memberikan penilaian refleksi pada GP

● PP mengisi jurnal pendampingan dalam LMS

Mengisi daftar hadir, dan rencana pendampingan selanjutnya

PP membuka LMS dan mengisi jurnal pendampingan, rencana tindak lanjut dan menggunggah
dokumentasi pendampingan.

Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator maka PP
mencatat dalam jurnal komunitas dalam LMS.

Anda mungkin juga menyukai