Anda di halaman 1dari 4

Demonstrasi Kontekstual

Pengamat : Ernita dari SD Negeri 7 Delta Pawan


Coach : Asih Sundari dari SMK Negeri 1 Ketapang
Coachee : Ready Pranto Sinaga dari SDS Bumitama Metro Kendawangan

Tujuan Pembelajaran Khusus


CGP dapat melakukan praktik coaching dengan CGP lain untuk membantu mengembangkan area
kompetensi coaching pada konteks pembelajaran atau keseharian CGP

Pra Observasi
Pengamat : Assalamualaikum, selamat pagi Bapak/Ibu
Coach : Waalaikumsalam, selamat pagi Bapak/Ibu
Pengamat : Bapak/Ibu apa kabarnya hari ini?
Coach : Alhamdulillah baik. Bapak/Ibu apa kabarnya hari ini?
Pengamat : Alhamdulillah baik juga Bapak/Ibu
Naah, Bapak/Ibu, sebelum kita melakukan kegiatan coaching supervisi akademik,
sebagai awal, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada Bapak/Ibu
Pertama-tama kita akan mendiksuksi mengenai Rubrik Penilaian kita hari ini. Pada
coaching kita hari ini, coach dan coachee akan saya amati dan nilai sesuai dengan
rubrik penilaian, apakah kegiatan coaching sudah sesuai dengan alur TIRTA apa
belum, kemudian bagaimana Bapak/Ibu memberikan pertanyaan berbobot
kepada coachee dan juga bagaimana coachee tersebut menanggapi atau
merespon pertanyaan dari coach. (Mendiskusikan rubrik penilaian)
Kemudian juga, jangan lupa yang disesuaikan dengan prinsip coaching
diantaranya kemitraan, proses kreatif dan memaksimalkan potensi.
Baik ibu, adapun pertanyaan pertama yang akan saya tanyakan ke Bapak/Ibu
adalah Kompetensi apa yang akan Bapak/Ibu kembangkan pada coaching hari ini?
(Menanyakan kompetensi coaching apa yang ingin dikembangkan)
Coach : Kompetensi yang akan saya kembangkan adalah kehadiran penuh, mendengarkan
aktif, dan memberikan pertanyaan yang berbobot
Pengamat : Baik Bapak/Ibu, kemudian untuk pertanyaan kedua adalah, kompetensi mana
yang secara spesifik yang ingin di observasi? (Menanyakan bagian kompetensi
mana yang secara spesifik ingin diobservasi)
Coach : kompetensi yang spesifik ingin diobservasi adalah mendengarkan aktif dan
memberikan pertanyaan berbobot
Pengamat : Naah untuk pertanyaan yang terakhir, indikator yang bagaimana yang diinginkan
oleh Bapak/Ibu pada proses coaching kali ini? (menanyakan indikator
ketercapaian dan tujuan pengembangan yang diinginkan)
Coach : saya ingin, coachee saya ini dapat menemukan solusi dari permasalahannya atau
menemukan langkah-langkah dalam mengatasi permasalahannya
Pengamat : Baik Bapak/Ibu, demikian pra observasi kita kali ini. Silahkan untuk Bapak/Ibu
melakukan proses coaching hari ini. Semoga berjalan dengan lancar.
Coach : Terima kasih Bapak/Ibu
Observasi
Skenario Topik :
Coachee mempunyai masalah dalam kegiatan pembelajaran coachee membutuhkan strategi untuk
mengendalikan siswa yang suka berbicara saat pelajaran berlangsung. Sehingga dengan kondisi
seperti ini, Coachee memerlukan tindakan coaching.

TUJUAN
Coach : salam
Coachee : menjawab salam
Coach : Menaya kabar coachee
Coachee : menjawab kabar dan menanyakan kabar sebaliknya
Coache : maaf pak ready, sepertinya hari ini ibu tidak seenergic biasanya, kalau boleh tau, ada
apa pak?
Coachee : iya bu, begini lah bu, suka duka jadi guru, saya tu ingin meningkatkan kompetensi
saya dalam mengelola kelas. Naah kebetulan ketemu ibu, apakah ibu ada waktu
untuk saya cerita sedikit ni bu?
Coach : Kebetulan saya lagi kosong ini pak, dengan senang hati, jika ibu/bapak mau dan
percaya kepada saya utuk berbagi cerita. Sebelum kita melanjutkan cerita dan
sharing, kira-kira apa tujuan yang ingin bapak capai di akhir pembicaraan kita ini?
Coachee : dari percakapan hari ini, saya ingin menemukan solusi dari permasalahan saya ini bu
Coach : baik pak, mudah2an tujuan yang diharapkan bisa tercapai

IDENTIFIKASI
Coach : naaah, sekarang apa masalah yang ingin bapak ceritakan ke saya, silahkan untuk
menceritakannya
Coachee : begini bu, saya mempunyai masalah dalam kegiatan pembelajaran dimana saya
membutuhkan strategi untuk mengendalikan siswa yang suka berbicara saat
pelajaran berlangsung, jadi saya ingin mencipatkan kelas yang kondusif dan
menyenangkan bagi siswa.
Coach : kalau boleh tau, kapan itu terjadi bu?
Coachee ; Pada saat jam pelajaran saya bu, hari selasa lalu
Coach : Oke pak, kita perlu sama-sama memhamai penyebab siswa tersebut suka berbiacara
saat pelajaran berlangsung. Apa menurut bapak/ibu faktor-faktor yang
menyebabkan murid itu asik sendiri di dalam kelas?
Coachee : Saya fikir, karena mereka kurang memahami materi pelajaran
Coach : dari msalah yang dihdapai, apa yang sudah bapak lakukan untuk mencapai tujuan
tersebut?
Coachee : Saya sudah mencoba berbagai metode pembelajaran, tetapi belum ada yang benar-
benar efektif bu
Coach : baik pak, kalau saya ibaratkan dari skala 1-10, dimana posisi bapak mengukur
keberhasilan metode bapak?
Coachee : saya rasa diposisi 6 bu, dan saya optimis ingin meningkatkan diposisi 8
Coach : sekarang, apa yang menjadi tantangan bapak dalam mencapai tujuan tersebut?
Coachee : Saya masih kesulitan utnuk mengendalikan siswa yang suka berbicara saat pelajaran
berlangsung
Caoch : Apa yang bapak butuhkan untuk mencapai tujuan yang bapak harapkan?
Coachee : Saya membututhkan strategi yang tepat untuk mengendalikan siswa yang suka
berbicara saat pelajaran berlangsung.
RENCANA AKSI

Coach : baik pak, dari tadi kita berbicang-bincang, apa rencana atau strategi yang akan ibu
lakukan?
Coachee : naah, karena berbincang dengan ibu, saya rasa saya dapat menemukan ide. Saya
harus menggunakan metode pembelajaran yang lebih bervariasi agar siswa tetap
fokus dan faham dalam materi yang saya ajarkan dan saya juga akan memberikan
penguatan positif kepada siswa sehingga kegiatan pembelajaran saya menarik dan
menyenangkan. Bisa dengan games atau kuis atau presentasi bervariatif.
Coach : waaah ide yang sangat bagus dan inspiratif sekali pak. Semoga dapat segera
diimplementasikan
Coachee : iya bu, alhamdulillah jd saya sekarang merasa lega karena jujur saja saya sedikit
terganggu dengan kejadian kemaren.

TANGGUNG JAWAB
Coach : Iya, alhamdulillah. Saya juga semakin senang pak, bapak sudah lega. Nah terus dari
rencana yang bapak sampaikan tadi, komitmen apa yang akan bapak lakukan untuk
menjaalankan rencana itu? Apakah ada batasan waktunya?
Coachee : mengenai hal itu secepatnya akan saya lakukan pada pertemuan berikutnya, dalam
kegiatan belajar mengajar. Mudah-mudahan minggu depan sudah bisa terlihat
hasilnya dan saya dapat berbagi dengan ibu lagi.
Coach : selanjutnya, dukungan apa yang kira-kira bapak butuhkan untuk melaksanakan
komitmen itu?
Coachee ; terkait msalah itu, saya akan berusaha meningkatkan kompetensi saya melalui
pelatihan dan selalu berkolaborasi dengan rekan-rekan sejawat mengenai
pembelajaran yang inovatif dan bervariasi
Coach : waaah ide yang bagus pak, semoaga semuanya dapat terselesaikan dengan baik
apalagi jika bekerja dengan suasana hati yang aman dan nyaman.
Coachee ; Aamiiin, terima kasih bu atas waktu dan semuanya, termasuk saran dan masukan-
masukan bagi saya sehingga sekarang saya merasa lega.
Coach ; sama-sama pak, saya tidak sabar ingin tau hasilnya nanti Pak/Bu. Semoga berjalan
dengan lancar ya Bapak/Ibu
Coachee ; iya Bapak/Ibu. kalau begitu, saya pamit mau ada pertemuan dengan wali murid bu
Coach : baik pak, silahkan
Coachee : terima kasih bu, selamat
Coach : pagi
Pasca Obervasi
Pengamat : Assalamualaikum, selamat siang
Coach : Waalaikumsalam, selamat siang juga Bapak/Ibu
Pengamat : Tadi Bapak/Ibu sudah melakukan coaching ya.. naah sekarang sebelum kita
melakukan kegiatan penutupan dari rangkaian proses observasi kali ini, saya akan
mengajukan beberapa pertanyaan kepada Bapak/Ibu.
Yang pertama, apa saja yang sudah Bapak/Ibu lakukan pada saat melakukan
kegiatan coaching terkait indikator keteracapaian yang diinginkan? (Menanyakan
apa yang sudah dilakukan pada saat coaching)
Coach : Pada saat coaching, saya sudah melakukan coaching dengan alur TIRTA, dimana
saya sudah menanyakan tujuan, identifikasi masalah, menanyakan rencana aksi
dan tanggung jawab sehingga alur tersebut itu bisa menggali coachee untuk
menceritakan masalah dan menemukan solusi dari permasalah tersebut.
Pengamat : Baik Bapak/Ibu, menurut saya sebagai observer, tadi proses coachingnya sudah
berjalan dengan lancar dan sudah sesuai dengan alur TIRTA dan juga Bapak/Ibu
sudah menggali atau mengidentifikasi masalah coachee sehingga coachee merasa
nyaman untuk sharing akan permasalahannya dengna memberikan pertanyaan-
pertanyaan berbobot hingga menemukan solusinya. Kegiatan coaching tadi juga
sudah sesuai dengan prinsip coaching. (Menyampaikan catatan hasil observasi
berbasis data)
Baik Bapak/Ibu, sekarang pertanyaan terakhir ya. Kompetensi apa lagi yang ingin
dikembangkan dari proses coaching yang baru saja dilakukan? (Menanyakan
kompetensi apa lagi yang ingin dikembangkan)
Coach : Kompetensi yang ingin saya kembangkan adalah dengan lebih memahamai
proses TIRTA agar saya dapat melakukan proses coaching lebih baik lagi
kedepannya.
Pengamat : Baik Bapak/Ibu, semoga kedepannya kita dapat melakukan proses coaching lebih
baik lagi. Demikian proses observasi pada hari ini, semoga bermanfaat bagi kita
semua. Saya akhiri, terima kasih, assalamualaikum, selamat siang
Coach : waalaikumsalam, saya juga mengucapkan terima kasih pak/bu. Siang pak/bu

Anda mungkin juga menyukai