Anda di halaman 1dari 11

NASKAH KEGIATAN COACHING RUKOL 2 MODUL 2.

Coach : Gunastri

Coachee : ASMAWATI J

TUJUAN UMUM

Coach : Assalamu’alaikum, Bu.

Coachee : Wa’alaikumussalam. Eh kebetulan bu saya ada keperluan dengan ibu sebentar

Coach : Ehmmm....iya bu

Tabe’, kalau boleh tahu kira-kira apakah ada masalah?

Coachee : Itulah bu, sebenarnya saya memang ada sedikit masalah, namun saya bingung mau
menceritakannya sama siapa. Kira-kira apakah ibu ada waktu? Mohon maaf loh bu jika
seandainya saya mengganggu kesibukanta!

Coach : Insya Allah, mari bu silahkan, ibu tidak mengganggu kok. Jadi apa yang ingin ibu

ceritakan kepada saya hari ini?

Coachee : Iy, terima kasih bu, sebelumnya! Jadi begini , seperti yang kita ketahui bersama
bahwa kondisi sekarang zaman digital ya bu, semua serba tekhnologi. Namun tidak
semua guru mampu mengikuti perkembangan itu dengan cepat. Misalnya guru-guru
yang sudah hampir memasuki masa purna bakti. Mereka sudah tidak terlalu
bersemangat untuk melakukan pengembangan diri dengan alasan sudah mau pensiun.

Coach : Jadi pembicaraan kita ini,membahas guru-guru di sekolah ibu yang sudah tidak mau
melakukan pengembangan diri karena sudah hampir memasuki masa purna bakti,
betul begitu bu?

Coachee : betul ibu, zona nyaman. Banyak guru-guru yang menikmati zona itu, tidak mau
mengembangkan diri. Apalagi sudah mendekati pensiun. Padahal kita ini semestinya
menjadi pembelajar sepanjang hayat. Mengikuti perkembangan zaman. Contoh kecilnya
saja dalam pengelolaan nilai. Dulu dilakukan secara manual, sekarang bermunculan
berbagai aplikasi atau format-format penilaian yang bisa kita gunakan dalam mengelola
nilai tersebut.

Coach : Baik,jadi ibu kita tidak banyak waktu nih. Kira-kira apa yang ingin ibu dapatkan dari
pembicaraan kita.
Coachee : Saya ingin sekali menolong, membantu mereka,teman-teman guru melewati proses
perjalanan mereka dalam profesi ini agar bisa melakukan pengembangan diri ,melek
teknologi. Sehingga mereka bisa mengerjakan tugas-tugasnya tanpa dibebankan
kepada orang lain. Supaya ada kesetaraan dalam hal tugas. Mungkin saya ingin
melakukan beberapa hal yang bisa membantu mereka.

IDENTIFIKASI MASALAH

Coach : Jadi Ibu ingin melakukan sesuatu untuk membantu mereka agar bisa melek
teknologi, melakukan pengembangan diri, sehingga tugasnya misalnya dalam
mengelola nilai tidak dibebankan lagi ke guru-guru honorer.begitu bu?

Coachee : betul ibu, supaya mereka juga bisa memiliki kompetensi dalam teknologi yang
menurut saya itu merupakan kompetensi dasar dijaman sekarang. Sehingga mereka
Bisa mengelola nilai sendiri menggunakan format-format atau aplikasi yang ada
dilaptop. Karena pengelolaan nilai itu masih merupakan bagian dari tugas-tugas
mereka.

Coach : dari pengamatan ibu yang melek teknologi itu yang seperti apa?

Coachee : Kalau menurut saya, memiliki kemampuan mengoperasikan aplikasi baik melalui
android maupun laptop Tak lepas dari itu, pengisian rapor juga susdah
tergantikan oleh aplikasi seperti rapor digital. Dalam hal ini seorang guru dituntut
untuk melek teknologi agar proses pembelajaran dan program sekolah dapat
berlangsung sesuai dengan perkembangan zaman.

Coach : Ouh, jadi , memiliki kemampuan mengoperasikan aplikasi baik melalui android
maupun laptop. Idealnya seperti itu.Kalau dari pengamatan ibu,kira –kira yang
sudah mampu mengoperasikan jika diliat dari angka step1-10 kira-kira teman ibu
sudah di step berapa?

Coachee : bervariasi sih bu, ada yang masih di angka 5,Sebagian besar juga sudah berada di
angka 6-8. Ada yang sudah punya laptop tapi belum mampu mengoperasikannya,ada
yang sudah bisa mengoperasikan tp masih terbatas pengetahuannya.seperti itu sib
u,tapi beberapa juga sudah lincah dan menguasai penggunaan daripada laptop
tersebut.

Coach : Jadi kalau melihat kondisi yang ibu ceritakan, ibu ingin teman-temannya bisa sampai di

angka berapa?

Coachee : Dengan kondisi seperti ini diposisi 7-8 cukup sih menurut saya.

Coach :Apa yang bisa ibu lakukan untuk membantu teman-teman guru di sekolah ibu untuk

bisa sampai di angka itu?


Coachee : Hmm itu sih yang menjadi pemikiran saya bu. Sebenarnya apa sih yang bisa saya
lakukan untuk bisa membantu mereka, teman-teman guru di sekolah untuk keluar dari
situasi ini.

Coach : kalau menurut pengamatan ibu ,teman-teman di sekolah senangnya diperlakukan


seperti apa,supaya mereka lebih rileks atau bisa termotivasi untuk belajar sehingga
bisa melek teknologi

Coachee : Sebenarnya mungkin ada ruang untuk kita bisa cerita terkait dengan masalh ini
untuk bisa membantu mereka. Jadi mungkin ada waktu-waktu khusus begitu bu
untuk bisa membantu mereka untuk keluar dari zona nyaman sehingga mereka bisa
mengikuti perkembangan teknologi.

Coach : Oh....,jadi seperti itu,butuh ruang dan waktu. lalu bagaimana kira-kira ibu bisa
melakukan rencana tersebut?

Coachee : bisa sih sebenarnya bu, hanya butuh waktu saja. Memberikan waktu luang untuk
memberikan pelatihan-pelatihan kecil karena Saya melihat mereka antusias ingin
belajar dasar-dasar teknologi setiap kali saya membahas mengenai perkembangan
IPTEK

RENCANA AKSI

Coach : baiklah sepertinya saya sudah paham situasinya.. Jadi selanjutnya, dari apa yang sudah kita
bahas bagaimana langkah yang akan ibu lakukan?

Coachee : Iye bu, itu saya berniat bertemu dngan kepala sekolah untuk menyampaikan dan berdiskusi
mengenai solusi yang tepat ntuk prmasalahan ini . kemudian mencoba pendekatan kepad rekan guru
yang menjadi sasaran nya

Coach : Iye, sebuah rencana yang sangat bagus, bu. Lalu kira-kira apakah masih ada hal lain yang akan
ibu lakukan?

Coachee : Iye, seperti yang saya katakan tadi selain melakukan petemuan dengan guru yang menjadi
sasaran, saya juga berencana menjadikan ini sebuah program kerja dalam komunitas belajar
kedepannya. Saya juga berharap dukungan khususnya dari kepala sekolah karena itu akan sangat
membantu mengembangkan program atau kegiatan – kegiatan yang nantinya mnejadi poin utama
dalam pelaksanaan program kerja itu tadi

Coach : Terus kemudian, bagaimana dengan prosesnya nanti ibu, langkah langkah atau pun strategi

ibu selanjutnya?
Coachee : Iye bu, setelah ini saya akan memulai mejadwalkan beberapa pertemuan dengan pihak yang
terkait, juga akan menggunakan beberapa literasi sebagai sumber dasar dalam pelaksanaan kegiatan ini.
selain itu saya juga berencana mengundang beberapa nara sumber terdekat yang memiliki kompetensi
dlam mendukung lancarnya kegiatan itu nantinya..

Coach : Wah subhanallah luar biasa bu, langkah penyelesaian yang akan ibu lakukan

Coachee : Wah, Alhamdulillah bu, jadi sekarang saya merasa lega,

karena jujur saya takut salah-salah dalam mengambil langkah dalam

penyelesaian permasalahan ini, apalagi sudah berurusan dengan teman-teman yang usianya jauh dari
saya bu. Takutnya nanti ada yang salah paham.

TANGGUNG JAWAB

Coach : Iye alhamdullillah, saya juga merasa senang dan sangat bersyukur ibu mau berbagi dengan
saya,nah selanjutnya dari beberapa langkah yang akan ibu lakukan, mana yang menjadi prioritas yang
akan segera ibu lakukan?

Coachee : iye baik bu jadi yang akan segera saya lakukan, saya akan melakukan pendekatan terlebih
dahulu dan memberikan pelatihan-pelatihan kecil dalam waktu dekat ini. mungkin minggu depan
setelah peserta didik kami selesai ujian. Selanjutnya saya akan menggunakan setiap kesempatan waktu
yang ada semaksimal mungkin untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan ini.

Secepatnya saya juga akan menghadap Kepala sekolah, dan insyaallah

esok atau lusa saya akan pergi menemui beberapa rekan yang mampu untuk membantu merealisasikan
rencana kegiatan ini.

Coach : Iye, bu.. Lalu selanjutnya, dukungan apa yang kira-kira dibutuhkan untuk melaksanakan rencana
ibu tersebut?

Coachee : Nah terkait masalah ini, ini juga masih dalam pikiran. Saya akan

Membutuhkan banyak dukungan dari warga sekolah utamanya dukungan kepala sekolah untuk
memberikan ruang kepada pihak yang akan terlibat langsung dalam rencana kegiatan ini, serta saya juga
berharap kepala sekolah memfasilitasi kegiatan ini dengan baik dan maksimal.

Coach : Wah, ini ide yang bagus sekali Bu. Semoga semuanya dapat segera
terselesaikan yah Bu. Saya sudah tidak sabar untuk melihat kegiatan yang akan ibu laksanakan. Karena
saya yakin hasilnya akan sangat bermanfaat. Terakhir bu karena saya juga ada keperluan lain, dari
percakapan kita ini apa yang ibu dapatkan?

Coachee : dari percakapan ini saya sangat senang dan lega karena saya semakin percaya bahwa kegiatan
ini akan memberikan dampak positif bagi teman-teman guru saya di sekolah. Terimaksih skali lagi bu
atas waktunya. Secepatnya akan saya sampaikan hasilnya ke ibu.

Coach : Baik ,di tunggu ya bu..Sampai ketemu minggu depan.

coachee : iya bu, terimaksih.Assalamualaikum

Coach : walaikumsalam
Apa Itu Alur TIRTA?

Mungkin beberapa dari Anda ada yang baru mendengar teknik Alur
TIRTA ini. TIRTA sendiri merupakan singkatan dari Tujuan umum,
Identifikasi, Rencana aksi, dan Tanggungjawab. Berikut ini
merupakan penjelasan dari alur TIRTA.

1. Tujuan Umum

Tujuan umum merupakan tahapan awal


percakapan coach dan coachee membuat sebuah kesepakatan
tentang tujuan pembicaraan yang akan berlangsung, normalnya
tujuan ini biasanya akan muncul dari coachee. Tanpa tujuan
umum, coach atau coachee akan sulit mengidentifikasi alur
percakapan dengan audience. Pasalnya, tujuan umum ini juga
ditujukan untuk memberikan batasan agar percakapan tidak
semakin melebar.

Dalam tujuan umum, coach bisa memberikan pertanyaan yang


dapat meningkatkan potensi coachee.

Contohnya:

A. Apa tujuan dari pertemuan ini?

B. Apa saja rencana yang sudah dibuat coachee untuk pertemuan


ini?

C. Apa tujuan dari rencana yang sudah dibuat coachee?

D. Apa saja tujuan akhir yang sudah diperkirakan oleh coachee?


E. Apakah sudah ada perkiraan keberhasilan atau presentase
keberhasilan dari rencana ini?

F. Apakah rencana yang dibuat coachee ini sudah benar-benar


matang?

Tujuan dari coach memberikan beberapa pertanyaan di atas adalah


untuk menanyakan apa tujuan utama yang ingin diraih
oleh coachee. Dengan begitu, coach akan tahu harus membantu
dan membimbing dengan cara apa.

2. Identifikasi

Identifikasi merupakan sebuah kegiatan di mana coach melakukan


sebuah pemetaan situasi yang sedang dibahas, dan dihubungkan
dengan beberapa fakta yang ada. Fakta-fakta yang ada ini adalah
hasil dari supervisi akademik yang dilakukan oleh supervisor.

Dalam sesi identifikasi, coach bisa memberikan beberapa


pertanyaan yang mampu membantu meningkatkan potensi coachee.

Contohnya:

A. Kesempatan apa yang sudah dimiliki saat ini?

B. Dari skala 1—5 di mana pencapaian tujuan Anda?

C. Apa saja kekuatan yang sudah dimiliki untuk mencapai tujuan?

D. Apakah ada beberapa peluang yang bisa diambil saat terjadi


masalah?
E. Apa saja hambatan yang mungkin menghalangi Anda dalam
meraih tujuan yang sudah Anda rencanakan sebelumnya?

F. Jika ada sebuah hambatan yang menghalangi tujuan Anda,


apakah Anda sudah memiliki opsi atau solusi yang dapat digunakan?

G. Jika sebuah solusi yang Anda persiapkan tidak membantu


penyelesaian sebuah hambatan atau masalah tersebut, apa yang
akan Anda lakukan untuk menyelesaikan hambatan tersebut?

H. Apakah Anda memiliki cadangan dan opsi lain untuk penyelesaian


hambatan?

Pada sesi identifikasi ini, coach akan membantu memberikan


arahan untuk coachee dalam penyelesaian hambatan yang
mungkin menghambat. Dengan penggalian dan pemetaan situasi
berdasarkan fakta yang ada.

3. Rencana Aksi

Merupakan pengembangan dari tujuan dan identifikasi, rencana aksi


ini berisi tentang pengembangan ide beserta solusi dari berbagai
hambatan yang mungkin menghambat keberhasilan tujuan yang
sudah dibuat di awal.

Dalam rencana aksi, coach bisa memberikan beberapa pertanyaan


untuk membantu coachee, contohnya sebagai berikut.

A. Apa rencana utama dalam mencapai tujuan?

B. Apakah ada skala prioritas dalam pencapaian tujuan?


C. Apa strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan yang
sudah direncanakan?

D. Jangka waktu yang digunakan dalam pencapaian tujuan ini


berapa lama? Apakah jangka pendek atau jangka panjang?

E. Apakah sudah ada gambaran ukuran keberhasilan tujuan yang


sudah dibuat?

F. Upaya apa yang Anda lakukan untuk mencegah dan


mengantisipasi terjadinya gangguan?

G. Apa saja yang harus diperhatikan sebelum melaksanakan


rencana yang sudah dibuat sebelumnya?

Nah, pada sesi rencana aksi ini coachee akan menimbang-


nimbang, melakukan pengembangan ide dengan berbagai cara agar
tujuan awal bisa tercapai. Pada tahap ini, coach bertugas
membantu pengembangan ide dengan memberikan beberapa
pandangan yang membangun. Dengan begitu, audience bisa
menangkap materi dengan baik dan siap mengimplementasikan.

4. Tanggung jawab

Merupakan kolaborasi antara coach dan coachee yang membuat


sebuah komitmen atas hasil akhir yang akan dicapai, entah berhasil
atau pun gagal untuk membuat langkah lanjutan atau pun gebrakan
baru.

Beberapa pertanyaan yang bisa


diberikan coach pada coachee adalah sebagai berikut.

A. Apa komitmen yang Anda buat untuk rencana aksi?


B. Siapa dan apa yang membuat Anda bertahan dalam menjaga
komitmen?

C. Bagaimana tindak lanjut yang akan dilakukan


setelah coaching ini?

D. Apakah Anda berani bertanggung jawab atas komitmen yang


anda buat?

Pada sesi ini, coach harus bisa meyakinkan coachee terhadap


komitmennya. Apa pun resiko yang akan di
dapat coachee, coach harus bisa membantu coachee menjaga
komitmennya.

Coach: Selamat pagi, Bu Ani. Bagaimana kabarnya hari ini?

Coachee: Baik, Pak. Terima kasih sudah bertanya.

Coach: Apa yang bisa saya bantu hari ini?

Coachee: Saya ingin meningkatkan kompetensi saya dalam mengelola kelas.

Coachee: Saya ingin menciptakan kelas yang kondusif dan menyenangkan bagi siswa.

Coach: Apa yang sudah Anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut?

Coachee: Saya sudah mencoba berbagai metode pembelajaran, tetapi belum ada yang benar-
benar efektif.

Coach: Apa yang menjadi tantangan Anda dalam mencapai tujuan tersebut?

Coachee: Saya masih kesulitan untuk mengendalikan siswa yang suka berbicara saat pelajaran
berlangsung.

Coach: Apa yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan tersebut?

Coachee: Saya membutuhkan strategi untuk mengendalikan siswa yang suka berbicara saat
pelajaran berlangsung.
Coach: Baiklah, mari kita bahas strategi untuk mengendalikan siswa yang suka berbicara saat
pelajaran berlangsung.

Coach: Pertama-tama, kita perlu memahami penyebab siswa suka berbicara saat pelajaran
berlangsung. Apakah karena mereka tidak memahami materi pelajaran? Apakah karena mereka
bosan? Atau apakah karena mereka ingin menarik perhatian?

Coachee: Saya pikir karena mereka tidak memahami materi pelajaran.

Coach: Jika demikian, kita perlu memberikan penjelasan yang lebih jelas dan menarik kepada
siswa. Kita juga bisa menggunakan metode pembelajaran yang lebih bervariasi agar siswa tidak
bosan.

Coachee: Iya, Pak. Saya akan mencobanya.

Coach: Selain itu, kita juga perlu memberikan penguatan positif kepada siswa yang tidak
berbicara. Kita bisa memberikan pujian atau penghargaan kepada siswa yang diam dan
mendengarkan pelajaran.

Coachee: Iya, Pak. Saya akan melakukannya.

Coach: Bagaimana, Bu Ani? Apakah Anda sudah memiliki gambaran tentang strategi yang akan
Anda lakukan?

Coachee: Iya, Pak. Saya sudah memiliki gambaran.

Coach: Baiklah, saya rasa kita sudah selesai untuk hari ini. Silakan Anda implementasikan
strategi tersebut dan beri tahu saya hasilnya nanti.

Coachee: Terima kasih, Pak. Saya akan melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai