SKENARIO COACHING

PROBLEM : Ibu Fatma mengalami kendala dalam menyusun perangkat pembelajaran

kurikulum merdeka

Pembuka

Coachee : Asslamu’alaikum bu Nona, boleh saya mengganggu waktunya sebentar. Apakah bu

Nona ada waktu?
Coach : Tentu saja bu Fat, saya sudah tidak ada jam mengajar lagi kok. Ada yang bisa saya
bantu bu Fat?
Coachee : Oiyah terima kasih bu Nona

Identifikasi

Coach : Mari sini bu Fat, kita duduk santai saja disini.

Coachee : Iyah maaf nih jika sudah mengganggu waktunya.
Coach : Ohh tidak mengganggu bu, ngomong – ngomong apa yang ingin ibu bicarakan?
Kelihatannya serius.
Coachee : Begini bu, saya memiliki sedikit masalah. Berhubung saya terpilih jadi salah seorang
guru penggerak, saya sangat senang tapi dilain sisi saya merasa kesulitan bu karena
saya belum begitu lihai dalam penggunaan IT bu, seperti mengedit video, ataupun
presentasi yang menarik gitu bu. Katanya senior – senior saya, saya harus mampu
untuk mengedit video ataupun membuat tugas presentasi yang menarik bu.
Coach : Oh itu masalahnya bu. Jadi tujuan ibu Fat kesini. Jadi kira – kira dari pembicaraan
kita kali ini nih, apa yang ibu Fat ingin capai?
Coachee : Saya ingin menemukan solusi agar saya bisa lebih mampu gitu dalam penggunaan IT
bu agar nantinya tugas – tugas saya cepat dilaksanakan dan tidak terbengkalai.
Coach : Ok. Okehh. Ijinkan saya bertanya yah bu. Jika menilai misalnya skala 1 – 10 nih,
kemampuan ibu dalam penggunaan IT nih, ibu berada di skala berapa?
Coachee : Kalo dari skala 1 – 10, mungkin saya masih di skala 5 bu.
Coach : Ok baik. Jadi ibu menilai diri ibu masih di skala 5 yah bu. Kira – kira nih skala
berapa ibu inginkan?
Coachee : Saya sih berharap saya bisa mencapai setidaknya ke skala 9.
Coach : Oke baik. Ibu inginnya ke skala 9 yah. Untuk mencapai ke skala itu, apa yang kira –
kira bisa ibu lakukan?
Coachee : Saya sebenarnya telah memikirkan beberapa hal. Mungkin saya akan belajar dari
youtube cara mengedit video. Selain itu juga saya akan mencari dari berbagai sumber
juga aplikasi – aplikasi untuk membuat presentasi yang menarik selain menggunakan
powerpoint.
Coach : Okeh baik. Bagus sekali tuh bu idenya. Belajar dari youtube juga saya rasa akan
membantu ibu bu. Selain belajar dari youtube, apa lagi kira – kira yang akan ibu
lakukan untuk meningkatkan kompetensi ibu ini?
Coachee : Saya mungkin akan meminta bantuan rekan guru yang telah mahir dalam
penggunaan IT, bu. Saya bisa meminta beliau untuk mengajari saya tentang dasar –
dasar membuat video ataupun presentasi yang menarik.
Coach : Wahh baik sekali tuh bu. Jadi selain belajar dari youtube, juga belajar dari rekan
sejawat.
Okeh, ijinkan saya bertanya lagi bu. Kira – kira nih ibu kan telah memikirkan
beberapa cara nih untuk meningkatkan kemampuan ibu, apa langkah awal ibu untuk
mengekskusi rancangan ibu?
Coachee : Saya akan membeli paket data dan memastikan kondisi laptop saya sudah baik.
Kemudian saya juga akan mencoba menghubungi rekan – rekan guru yang sekiranya
dapat membantu saya dalam mengajari saya pembuatan video dan presentasi ini. Jika
telah sepakat maka kita akan menyusun jadwal dan akhirnya pada pelaksanaan.
Okeh baik sekali bu. Menurut ibu ni, siapa yang potensial yang dapat membantu ibu
untuk pengembangan kompetensi ibu ini?
Coachee : Saya akan meminta bantuan rekan – rekan guru yang telah mahir contohnya
mungkin bu Ocha atau pa Salim untuk membantu saya.
Coach : Okeh baik. Ijinkan saya bertanya lagi bu, kapan ibu akan merealisasikan rencana ibu
ini dan apa komitmen ibu dalam merealisasikan rancangan ibu?
Coachee : Sesegera mungkin untuk melakukan pengembangan ini, dan akan selalu konsisten
 agar saya bisa mampu mencapai tujuan saya yakni bisa mengedit video dan membuat
presentasi menarik sehingga ketika program guru penggerak dimulai saya sudah
mampu dalam mengedit video dan menciptakan presentasi yang menarik.
Coach : Okeh baik sekali bu. Alhamdulillah. Berarti ibu sudah mendapatkan gambaran
tentang apa yang menjadi kegalauan ibu yah.
Iyah makasih bu, saya sudah mendapatkan gambaran dan mendapatkan solusi terkait
masalah yang saya hadapi. Makasih bu.