MODUL 2.3
CGP ANGKATAN 9 KABUPATEN MAGELANG
Coach : IRNA
Coachee : DONI
TUJUAN UMUM
Coach : ohh,, apa hari ini pak doni ada waktu untuk kita sekedar berbincang2 lebih
lanjut mengenai keluh kesah yang bapak rasakan.
Coachee : Iy, alhamdulillah, terima kasih bu, sebelumnya!
Jadi begini bu, beberapa hari ini belakangan ini saya sering tidak nyaman,
pikiran saya ga bisa tenang.
Coach : Jadi begini pak, apa yang saya bisa bantu untuk mengatasi permasalahan
itu, dan kira-kira apa yang bapak harapkan dari hasil pembicaraan kita
ini?
Coachee : Saya berharap akan mendapatkan ketenangan setelah saya bisa
menceritakan keluh kesah saya
Coach : Baik, kira-kira masih ada yang lain yang ingin ibu dapatkan?
Coachee : humm….., saya berharap akan mendapatkan solusi dari masalah saya ini.
IDENTIFIKASI MASALAH
Coach : Iya, semoga kita nanti akan bisa mendapatkan pemecahannya Bu, aamiin
aamiin aamiin ya rabbal ‘aalamiin.
Jadi permasalahannya seperti apa Bu, silahkan diceritakan!
Coachee : tentang asesment
Coach : Oh, selama ini bagaimana bapak menerapkan asesmen d kelas bapak?
Coachee : Kalau menurut saya, sebenarnya masalahnya tidak serius sih bu.
Coach : lantas apakah yang sudah bapak terapkan selama ini belum
berbuah baik pak?
Coachee : Itu bu, bapak Pengawas mengkritik tentang proses kegiatan pembelajaran yang
saya lakukan.
Coach : Ouh, jadi masalahnya begitu. Baik kalau begitu izinkan saya bertanya dulu,
selama ini kira-kira apa saja yang ibu lakukan didalam kegiatan proses belajar
mengajar?
Coachee : Seperti yang saya ceritakan tadi bu, saya menggunakan berbagai sumber
dari buku di perpustakaan, menayangkan video-video pembelajaran yang
interaktif dan menyenangkan,
Coach : Tapi, mengapa bu guru tidak menggunakan buku teks?
Coachee : Menurut saya, sumber belajar yang saya gunakan ini sudah cukup memudahkan
para murid. Murid-murid juga termotivasi, dan sejauh ini juga masih tetap
mengacu pada kurikulum.
Coach : Sebenarnya itu sudah bagus Bu. Kemudian…., soal output, menurut ibu
bagaimana hasilnya saat bu guru mengajar menggunakan sumber- sumber
belajar tersebut! Seperti yang kita ketahui bersama bahwa karakter dan profil
belajar para murid itu beragam, dan belajarnya pun juga berbeda-beda.
Coachee : ouh iya, Betul juga ya bu , kenapa saya tidak kepikiran kesana ya? Dan selama
ini, menurut saya masih ada beberapa siswa yang hasil belajarnya masih kurang
maksimal.
Coach : Nah, itulah Bu pentingnya buku teks sebagai sumber belajar, mungkin
harapan dari pengawas kemarin adalah seperti itu. Supaya ibu menggunakan
sumber belajar dengan buku teks juga .
Coachee : Saya pikir ada benarnya juga ya, bu!
Coach : Iya, jadi btw setelah ibu bercerita, sekarang bagaimana perasaannya?
Coachee : Iya, terima kasih bu. Terus terang saya sudah merasa agak nyaman,
akan tetapi masih ada yang sedikit mengganjal bu, suatu hal yang membuat saya
merasa resah sehingga kepikiran terus, bahkan dirumah juga kepikiran terus
dengan masalah ini. Sehingga akibatnya, pekerjaan lain jadi agak terbengkalai
juga.
Coach : baik, lalu kira-kira apa yang membuat ibu merasa masih sedikit resah selama
ini?
Coachee : Sebetulnya yang membuat saya resah dan tidak nyaman itu adalah karena bapak
pengawas menyampaikan hal tersebut kepada kepala sekolah kita, saya takut
nanti akan jadi masalah dikemudian hari.
Coach : Iya, jadi jika saya boleh menyimpulkan yang membuat bu guru merasa tidak
nyaman adalah saat supervisi itu. Karena bu guru tidak menggunakan buku teks
sebagai sumber belajar, dan ketika pengawas memperingatkan ibu, ibu
memberikan argumen sehingga hal itu membuat pengawas merasa tersinggung
lalu menyampaikannya kepada kepala sekolah.
Coachee : iya bu iya. Kira-kira saya akan dipanggil dan ditegur kepala sekolah atau tidak ya
bu?
Coach : Jadi, kalau menurut saya, untuk masalah ini bu guru bisa merefleksi dan
mempersiapkan diri aja. Jika nantinya misalnya bu guru dipanggil dan ditegur
oleh kepala sekolah, ibu sudah siap untuk menjelaskan masalah yang
sebenarnya terjadi. Dan saya yakin, pasti beliau nanti juga akan menyampaikan
hal-hal positif sehingga menambah semangat bu guru dalam mengajar.
Coachee : Iya, mudah-mudahan ya bu.
RENCANA AKSI
Coach : Iya, aamiin aamiin aamiin ya rabbal ‘alamiin. Jadi selanjutnya, dari apa
yang sudah kita bahas bersama ini, lalu apa rencana bu guru
selanjutnya?
Coachee : Iya bu, iya saya berniat menemui beliau untuk membicarakan hal ini bu, mungkin
beliau akan memberikan solusi.
Coach : Iya, sebuah rencana yang sangat bagus, pak. Lalu kira-kira apakah masih
ada hal lain yang akan ibu lakukan?
Coachee : Iya, saya berencana bahwa saya juga akan menemui pak pengawas, bu.
Dan saya juga akan meminta maaf kepada beliau. Kemudian terkait proses
belajar, kedepannya saya juga akan mulai menggunakan buku teks,
disamping, juga meminta saran kepada pak pengawas mengenai bagaimana
menjalankan proses belajar mengajar yang baik.
Coach : Wah subhanallah luar biasa bu, langkah penyelesaian yang ibu ambil
sudah sangat-sangat bagus, saya setuju dengan ide itu.
Coachee : Wah, alhamdulillah. Syukurlah bu, jadi sekarang saya merasa lega, karena jujur
saya takut salah-salah dalam mengambil langkah dalam penyelesaian
permasalahan ini, apalagi sudah berurusan dengan atasan kita. Takutnya nanti
malah tambah parah dan melebar.
TANGGUNG JAWAB
Coach : Iya alhamdullillah, saya juga merasa senang dan sangat bersyukur Pak,
pada akhirnya Bapak guru sudah merasa lega. Iya terus dari yang sudah
pak Doni rencanakan tadi, komitmen apa yang akan bapak lakukan untuk
menjalankan rencana itu? Adakah batasan deadline waktunya?
Coachee : iya baik bu. Mengenai hal itu secepatnya saya akan eksekusi. Tatap muka ke
depan, dalam proses kegiatan belajar mengajar saya akan mengacu pada
kurikulum. Kemudian mematuhi aturan-aturan yang ada, termasuk aturan dari
pengawas tentang penggunaan buku teks.
Secepatnya saya juga akan menghadap Kepala sekolah, dan insyaallah esok
atau lusa saya akan pergi menemui pak pengawas.
Coach : Iya, Pak. Terima kasih. Lalu selanjutnya, dukungan apa yang kira-kira
pak Doni dibutuhkan untuk melaksanakan komitmen bapak tersebut?
Coachee : Nah terkait masalah ini, ini juga juga masih dalam pikiran. Saya akan berusaha
berkomunikasi dengan teman-teman guru serumpun mata pelajaran. Sehingga,
barangkali kami bisa sama-sama saling mengingatkan.
Coach : Wah, ini ide yang bagus sekali Pak. Semoga semuanya dapat segera
terselesaikan yah pak, dan bapak dapat kembali bekerja dengan suasana
hati yang tenang dan nyaman.
Coachee : iya, aamiin aamiin aamiin ya rabbal ‘alamiin bu. Dan terima kasih banyak atas
waktu dan semuanya, baik saran-saran maupun masukannya, sehingga sekarang
saya merasa enakan dan lega. Semoga kita nanti menjadi guru-guru yang bisa
memberikan teladan yang baik untuk para murid kita, yak bu.