Anda di halaman 1dari 4

Contoh Coaching untuk pra observasi

Baik ibuk kompetensi yang ingin saya kembangkan pada kegiatan coaching kali ini adalah kehadiran
penuh, kemudian mendengarkan aktif dan juga memberikan pertanyaan yang berbobot. Kompetensi
yang ingin dikembangkan secara spesifik adalah mendengarkan aktif dan memberikan pertanyaan yang
berbobot pada coachee. Indikator yang di ingin di capai, yaitu coachee bisa menemukan solusi dari
permasalahan yang dihadapinya dan juga mampu menemukan langkah-langkah dalam mengatasi
permasalahannya buk.

Contoh kegiatan coaching

Coach : Salam…buk, bagaimana kabarnya

Coachee : menjawab salam, Baik buk

Coach : Sehat ya pak ya..

Coachee : Alahmdulillah sht pak, ibuk bagaimana kabarnya sehat

Coach : Alhamdulillah sht juga buk, ok tadi bapak bilang kayaknya ada yang mau diceriain, kira-
kira mau cerita tentang apa ini buk.

Coachee : betul ni pak, saya mau cerita, saya kan tahun ini pindah sekolah baru, , dan saya
mengajar kelas 4-6, kebanyakan anak-anaknya belum bisa baca al-Qur’an pak, oooo berbeda sekali
dengan anak-anak sekolah saya yang lama pak, kalau sekolah yang lama sekitar 80% bisa baca al-qur’an,
kalau sekolah yang baru yang tidak bisa baca al-qur’an kalau kita buat kepersen sekitar 20 %. Jadi dari
ketiga kelas itu kalau kita kita gabungkan hanya satu kelas yang memang bica baca al-qur’an pak

Coach :Jadi tahun ini ibuk mengajar dikelas disekolah yang baru, yang tahun lalu 80 % bisa baca
al-qur’an kalau tahun ini sekitar 20 % yang bisa baca al-qur’an, atau hanya sekitar satu kelas yang bisa
membaca al-qur’an ditahun ya buk

Coachee : iya pak betul sekali pak, jadi berbeda sekali anak sekolah ditempat saya yang lama
dengan anak disekolah saya yang sekarang

Coach : kira-kira ibuk ingin menpatkan apa dari pembicaraan kita hari ini

Coachee : saya ingin, setelah saya bercerita kepada bapak ini, ingin anak-anak ini untuk segera
bisa membaca al-qur’an dengan lancar pak, karena ini sangat berpengaruh sekali dengan kegiatan belajar
mengajar, dimana siswa harus memahami materi yang akan saya sampaikan, tetapi anak-anak harus
belajar dulu baca al-qur’an, seperti itu pak

Coach : Jadi ibuk ini ingin, kalau anak-anak ini bisa lancar membaca al-qur’an dalam waktu yang
singkat ya, karena terkait dengan pembelajaran ya buk, sekira tidak bisa membaca al-qur’an memang
sedikit kesulita ya buk ya, seperti itu ya buk ya
Coachee : betul sekali pak, karena jika anak-anak belum bisa baca al-qur’an bagaimana saya bisa
memberikan materi dan evaluasi pembelajaran kepada anak-anak, begitu pak

Coach : kemudian menurut pengamatan ibuk untuk bisa membuat anak-anak itu bisa membaca
al-qur’an itu dalam waktu yang tidak terlalu lama itu bagaimana caranya.

Coachee : menurut saya buk pengalaman tahun lalu saya itu membimbing anak-anak yang belum
bisa baca al-qur’an diluar jam pelajaran, jadi setiap tiga hari dalam seminggu anak yang belum bisa baca
al-qur’an itu diberikan pelajaran tambahan, belajar atau bisa kita sebut itu bimbingan belajar diluar
pembelajaran.

Coach : jadi sejauih ini ibuk sudah menerapkan bimbingan diluar jam pbm, setelah selesai
pembelajaran, ok jadi jika bisa dinilai ini buk dari skala 1-10 kira-kira ada diposisi berapa kondisi ibuk dan
anak-anka ibuk , kelas 4-6 saat ini

Coachee : kalu melihat situasi dan keadaannnya saya sepertinya berada diposisi 5 pak,

Coach : kira-kira ibuk ingin anak ini supaya ada perbaikan, kalau tadi diposisi 5, keposisi berapa
kira-kira

Coachee : saya sih inginnya mencapai angka 8 pak, untuk adanya peningkatan dalam membaca ql-
qur’an dikelas

Coach : ok di posisi ke 8, dari 5 ibuk berharap anak-anak naik ke posisi 8, tentunya tidak
semulus yang dibayangkan, tentunya ada hambatan-hambatan yang ibuk alami ya. Kira-kira apa saja
hambatan yang selama ini ibuk alami untuk membuat anak-anak itu lebih lancar membaca al-qur’an

Coachee : nah..ini dia pak, ada dua hambatan yang saya alami, pertama kadang anak-anak itu
tidak mau dibimbing setelah pulang sekolah, karena mereka melihat teman-temannya yang sudah bisa
membaca al-qur’an itu pulang terlebih dahulu, dan yang kedua itu kurangnya dukungan dari orang tua
untuk belajar mengaji di rumah, seperti itu pak

Coach : oooohh berarti anak-anaknya merasa iri dengan rekan-rekan yang lainnya ya, temannay
sudah pulang duluan, tapi mereka harus tinggal sebentar karena ada tambahan belajar, begitu ya buk ya

Coachee : iya betul pak

Coach : dan juga dukungan dari orang tua masih kurang ya menurut ibuk

Coachee : iya pak

Coach : ok baik jadi ada dua hal memang menjadi hambatan ibuk dalam emlakukan hal ini ya,
kemudian apa yang bisa ibuk lakukan untuk mencapai dalam hal anak-anak bisa membaca al-qur’an buk

Coachee : mmmm saya berencana membuat bimbingan belajar baca tulis setelah jam pelajaran
buk, dan itu di ikuti oleh semua siswa dalam satu kelas, jadi semua siswa tidak merasa pulangnya
ditinggal oleh temannya, karena untuk siswa yang sudah bisa baca ql-qur’an itu nanti akan saya jadikan
sebagai tutor sebaya, sekalian mereka juga bisa bantu saya untuk lebih meringankan saat bimbingan
belajar itu, dan yang kedua saya ingin berkolaborasi dengan orang tua murid, meminta kerja sama untuk
bisa membimbing anak-anak untuk bisa membaca ql-qur’an dirumah, jadi orang tua tidak hanya
mengaharapkan anak –anak itu belajarnya hanya disekolah, tapi orang tua juga perlu membimbing anak
anak dirumah, seperti itu pak

Coach : ok baik jadi ibuk ingin melakukan dua hal ya buk ya, yang pertama akan melakukan
bimbingan setelah jam pbm selesai tapi untuk semua anak ya buk ya perkelas, jadi akan menjadikan
tutor sebaya bagi rekan sejawatnya yang belum lancar membaca al-qur’annya supaya tidak ada
kecemburuan waktu, seperti itu ya bu, kemudian ingin berkolaborasi dengan orang tua murid, supaya
mereka mampu membimbing anak-anak mereka dirumah dalam kegiatan membaca al-qur’an, supaya
lebih lancar lagi, seperti itu ya buk. Yang bisa saya tangkap

Coachee : betul sekali pak

Coach : oo berarti setelah kita tadi menyampaikan rencananya seperti apa, kemudian
permasalahannya seperti apa, perasaan ibuk sekarang bagaimana setelah melakukan percakapan dengan
saya saat ini

Coachee : alhamdulillah setelah saya bercerita dengan bapak dan saya mendapatkan solusi nya
sendiri , saya ada gambaran begitu pak, jadi bisa melaksanakan rencana saya secepatnya, begitu pak,
jika saya melaksanakan rencana saya ini masalah saya bisa teratasi.

Coach : ok kira-kira dua hal tadi yang ibuk sampaikan ya, mau berkolaborasi dengan orang tua,
mau menjadikan tutor sebaya, kira-kira kapan itu mau dilaksanakan buk

Coachee : ooo secepatnya pak, saya inginnya besok itu sudah dimulai

Coach : besok ya buk ya dimulia rencananya ya. Ok sekarang ibuk sudah emndapatkan solusi
dari permasalahan yang ibuk hadapi, kemudian kira-kira kapan saya bisa menindak lanjuti percakapan kit
ahari ini buk

Coachee : ooo karena memang disini anak –anak saya masih banyak yang belum bisa baca al-
qur’an saya butuk waktu agak tiga bulan, insyaallah saya akan berusaha dalam waktu itu sudah ada
peningkatan, sehingga anak bisa membaca al-qur’an

Coach : 3 bulan ya buk

Coachee : iya buk

Coach : ok buk , bai buk adalagi mungkin yang ingin disampaikan selain hal tersebut

Coachee : cukup pak, saya tinggal melaksankaan langkah-langkah yang akan saya lakukan, itu saja
pak
Coach : ok mudah-mudahan apa yang sudah ibuk rencanakan bisa berjalan dengan lancar
sesuai dengan harapan dan impian ibuk anak-anak bisa membaca al-qur’an dengan lancar sesuai dengan
waktu yang diharapakan oleh ibuk. Seperti itu ya buk. Tiga bulan lagi kita bertemu ya buk

Coach : baik jika tidak ada lagi yang ingin disampaikan, saya hanya berharap apa yang
direncanakan bisa berjalan dengan baik. Mohon maaf sekira saya kurang bisa membantu ibuk
menyelesaiakan masalahnya, tapi setidaknya ibuk sudah bisa menemukan sendiri solusi dan juga
komitmen pada diri sendiri untuk bisa melaksanakan rencana tadi. Teria kasih ya buk

Coachee : iya terima ksih ya pak sudah mau mendengarkan cerita saya,

Coach : mohon maaf ya buk ya, salam

Anda mungkin juga menyukai