Disajikan pada
Tugas Akhir Pelaksanaan Program PKP Tahun 2019
Oleh
Kiryono, S.Pd.
NIP. 19740307 199903 1 009
Guru Mata Pelajaran Matematika di SMPN 1 Kebumen
Kabupaten Kebumen
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan best practice ini. Karya
tulis ini merupakan karya inovasi tentang “Menenentukan Luas Permukaan Tabung
Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning Di SMP Negeri 1 Kebumen
Kabupaten Kebumen”.
Melalui penyusunan best practice ini, penulis mencoba menjelaskan pengalaman
pembelajaran matematika yang pernah dilakukan di sekolah. Dalam best practiceini
disajikan bagaimana langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran matematika yang
menyenangkan, menghidupkan suasana kelas.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
mendukung dalam penulisan best practice ini. Penulis juga menyadari bahwa didalam
penyusunan best practiceis ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi penyempurnaan karya tulis ini.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1
B. Jenis Kegiatan.................................................................................... 2
C. Manfaat Kegiatan............................................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN..................................................................... 3
A. Tujuan dan Sasaran........................................................................... 3
B. Bahan/Materi Kegiatan....................................................................... 3
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan................................................ 3
D. Alat/Instrumen ................................................................................... 6
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan............................................................... 7
BAB III HASIL KEGIATAN..................................................................................... 8
A. Hasil .................................................................................................. 8
B. Masalah yang Dihadapi ..................................................................... 9
C. Cara Mengatasi ................................................................................. 10
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI............................................................ 11
A. Simpulan............................................................................................ 11
B. Rekomendasi..................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 12
LAMPIRAN............................................................................................................. 13
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Materi Pembelajaran
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Dokumentasi Kegiatan
iv
Guru-Baik
BAB I
PENDAHULUAN
1
Guru-Baik
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practiceini adalah kegiatan
pembelajaran matematika Kelas IX-H pada Kompetensi Dasar Membuat generalisasi
luas permukaan dan volume berbagai bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut,
dan bola).
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan best practiceini adalah meningkatkan kompetensi
peserta didik dalam pembelajaran matematika Kelas IX-H pada Kompetensi
Dasar Membuat generalisasi luas permukaan dan volume berbagai bangun ruang
sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola) yang berorientasi HOTS.
BAB II
2
Guru-Baik
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah
materi kelas IX-H Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020 pada Materi Pokok
Bangun Ruang Sisi Lengkung, dengan rincian KD sebagai berikut :
3.7 Membuat generalisasi luas permukaan dan volume berbagai bangun ruang sisi
lengkung (tabung, kerucut, dan bola)
4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas permukaan
dan volume bangun ruang sisi lengkung tabung, kerucut, dan bola), serta
gabungan beberapa bangun ruang sisi lengkung
3
Guru-Baik
4
Guru-Baik
1. Guru memberikanrelkeksitentangkegiatanpembelajaranhariini
2. Guru memberikanpenghargaanuntukkelompok yang
palingaktif dan kelompok yang
presentasinyabagussesuaipengamatan guru.
3. Guru
memberikanmotivasiuntuksemangatpadapembelajaranselanj
utnya
4. Sebagaipendalamanmateri guru memberikan PR
padabukusiswa
5. Pelajaranditutupdengandoa
5
Guru-Baik
D. Alat/Instrumen
Perhatikan gambar kaleng-kaleng di samping. Berbentuk bangun ruang apakah
kaleng-kaleng itu?
Kaleng-kaleng itu berbentuk tabung. Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi
oleh dua bidang yang berbentuk lingkaran sebagai sisi alas dan sisi atas dan
sebuah bidang lengkung yang merupakan sisi tegak yang disebut selimut tabung
L = 2πr t + 2 πr2
dengan
r = jari-jari tabung
t = tinggi
6
Guru-Baik
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran matematika yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran PBL berlangsung aktif. Peserta didik menjadi lebih
aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan
pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang
dirancang sesuai sintak PBL megharuskan siswa aktif selama proses
pembelajaran.
2. Pembelajaran matematika yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan
transfer knowledge.
Setelah membaca dan mendiskusikan cara menentukan luas tabung
melalui LKPD, peserta didik akan terlibat langsung proses menentukan
7
Guru-Baik
luas tabung dan peserta didik aktif bertanya, diskusi dan juga menulis.
Dan semua itu dilakukan dengan senang dan gembira, semua peserta
didik dalam kelompok aktif dan kreatif.
Setelah selesai, peserta didik juga terlati untuk presentasi dari hasil
diskusi kelompoknya serta kelompok yang lain menanggapi dengan
aktif.
3. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan
kemampuanpeserta untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk bertanya
dan menanggapi masalah yang dibahas dalam pembelajaran
khususnya saat presentasi.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Peserta
didik cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan
tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana peserta didik
dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses
berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini
selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori
tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan),
membuat peserta didik cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan
yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran matematika
berorientasi HOTS dengan menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran
ini pemahaman siswa tentang menentukan luas tabung melalui sarana
LKPD dan diskusi yang meuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). PBL yang
diterapkan dengan menyajikan permasalahan atau contoh kontekstual
mampu mendorong peserta didik merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan
yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan
8
Guru-Baik
9
Guru-Baik
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Problem Based
Learninglayak dijadikan best practicebaik pembelajaran berorientasi HOTS
karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran matematika dengan model pembelajaran
Problem Based Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS,
tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang
relevan.
10
Guru-Baik
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran
yang kontekstual sesuai dengan latar belakang peserta didik dan situasi dan
kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna dan
menyenangkan.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini
akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih
tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi
penulis utuk mendesiminasikan best practiceini akan menambah wawasan guru
lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
11
Guru-Baik
LAMPIRAN
12