Anda di halaman 1dari 26

LK-9 SISTEMATIKA LAPORAN BEST PRACTICE

BIODATA PENULIS

Nama : LILIS TRISNAYANI,S.Pd


Tempat Tanggal lahir : BANDUNG, 23 JUNI 1971
Alamat : WARU JAYA RT.07/04 PARUNG-BOGOR
Unik kerja : TK AISYIYAH 77
Alamat : JL.H.MAWI NO.23 BOJONGINDAH
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ........................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
BIODATA PENULIS ...................................................................................
KATA PENGANTAR ..................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................
A.Latar BeIakang Masalah ........................................................................
B.Jenis Kegiatan .........................................................................................
C Manfaat Kegiatan ....................................................................................
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ......................................................
A. Tujuan dan sasaran ..............................................................................
B. Bahan/Materi kegiatan .......................................................................
C. Metode/cara Melaksanakan Kegiatan ...............................................
D. Alat/instrumen ...................................................................................
E. Waktu dan Tempat Kegiatan ...............................................................
BAB III HASIL KEGIATAN ......................................................................
A. Hasil yang diperoleh ......................................................................
B. Masalah yang dihadapi ......................................................................
C. Cara mengatasi masalah .....................................................................
BAB 1V KESIMPULAN DAN REKOMONDASI ................................
A. Simpulan ............................................................................................
B. Rekomendasi .......................................................................................
Lampiran ..................................................................................................
Kata Pengantar

Ahamdlillah segala puji syukur khadirat Allah SWT yang telah mlimpahkan hidayah dan
rahmat kpada penulis, sehingga penulis dapat menyelasaikan Best Practic sebagai
salah satu tugas untuk meningkatkan kemampuan logika matematika ...dalam hal ini
dengan bermain balok .....khususnya anak-anak di kelompok B Tk Aisyiyah 77
kecamatan Parung Kabupaten Bogor...Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran tematik terpadu di TK sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013
merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa muatan
pelajaran dalam satu pembelajaran. Beberapa muatan,Kognitif, Sosiall mosional,
Bahasa, Seni, Fisik Mootorik, muatan pembelajaran disatukan dalam tema yang sama
kemudian disajikan dalam satu pembelajaran utuh yang saling berkaitan.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini,
penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku
tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa
kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu,
penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih
mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam
level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah
melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking skills/ HOTS). Penulis juga jarang menggunakan media
pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak
tidak ceria.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi bahwa
(a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan cara
ceramah’ (b) selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan.
Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis.
Tinggal menyalin dari buku teks.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang
berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah
model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL. PBL merupakan
model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan
menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang
cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh
pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam PBL siswa
dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari
(kontekstual). Dengan kata lain, PBL membelajarkan siswa untuk berpikir secara
kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang
sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadui dengan model PBL, penulis
menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus
dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model PBL ini diterapkan pada
kelompok B yang lain ternyata proses dan hasil belalajar siswa sama baiknya. Praktik
pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best
practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan model PBL.

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran tematik di kelompok B pada aspek kognitf

C. Manfaat Kegiatan

Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam
pembelajaran tematik integratif yang berorientasi HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis
dalam meerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kel0mpok B di TK AIsyiyah
jumlah siswa sebanyak .21 orang.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi
kelompok B untuk tema GEJALA ALAM sub tema Hujan yag merupakan pembelajaran tematik
yang berorentasi HOTS, kecakapn abad 21, 5 M saintifik
Semester 1 di TK Aisyiyah 77 dengan jumah anak 42 orang

KOGNITIF
KD 3.8. Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, Cuaca, tanah air, batu-
3.8 batuan

Menyajikan berbagai karya yang brhubungan dengan lingkungan


KD
alam(hewan, tanaman, cuaca, tanah air, batu-batuan dll) dalam bentuk
4.8
gambar, brcerita, bernyanyi dan gerak tubuh

Sosial emosional
KD mengenal teknologi sederhana(peralatan rumah tangga, peralatan
3.9 bermain, Peralatan pertukangan, dll)
Menggunakan teknologi sederhana untuk menyelesaikan tugas dan
KD
kegiatannya (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan
4.9
pertukangan,dll)
Bahasa

KD
3.10 Memahami bahasa reseptif(menyimak dan membaca)

KD Menunjukan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak dan membca)


4.10

C. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan
pembelajaran tematik terpadu dengan model pembelajaran problem based learning
(PBL).
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan
penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan
dalam pembelajara tematik. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di TK Kelas B,
penulis memilih membelajarkan pasangan KD 3.8-4.8 muatan Kognitif;
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi

Kognitif.
KD 3.8 Mengenal lingkungan alam(hewan, tanaman, cuaca, tanah
air,batu-batuan dll)
KD 4.8 Menyajikan brbagi karya yang berhubungan dengan
lingkungan alam (hewan ,tanamaan, cuaca, tanah air, batu bara
dll)

4. Pemilihan Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang dipilih adalah problem based learning (PBL) .
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak PBL.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan
model PBL.
Sintak Model Guru Siswa
Pembelajaran
Orientasi 1) Guru menyampaikan 1) Menyimak penjelasan
Masalah ilustrasi bahwa guru dan menjawab
Pengaruh Bermain balok adalah pertanyaan guru.
bermain balok hal bermain yang
terhadap menyenangkan.
kecerdasan 2) Guru mengajukan
logika pertanyaan, “Apa
matematika anak yang kalian ketahui
usia 5-6 tahun tentang balok
3) Guru meminta siswa
menyebutkan jenis-
jenis balok
4) Bertanya jawab untuk
menyimpulkan
kegunaan balok.
5) Guru menyampaikan
tujuan materi pem-
belajaran hari itu
adalah mengenal
banyak dan sedikit
melalui bermain
menggunakan balok.
6) Guru menyampaikan
bahwa kegiatan beri
kutnya siswa bermain
dengan balok berwarna
dan siswa
mengelompokan balok
sesuai warna /
7) Guru menyampaikan
tugas siswa yaitu siswa
membuat kandang
ayam dari balok dan
menghitung berapa
banyak balok yang telah
di gunakan untuk
membuat kandang
ayam
8) Guru menyampaikan
tugas siswa yaitu
siswa menyebutkan
bentuk –bentuk balok
yang berbentuk
geometri misal
segitiga, segiempat,
lingkaran,segilima dll
Mengorganisasi 1) Guru membagi .siswa
dalam beberapa
kelompok. Setiap
kelompok. Setiap
kelompok terdiri 5.
2) Setiap kelompok
mengerjakan tugas
yang telah dijelaskan
oleh guru.
6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran
meliputi RPP, bahan ajar,, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan
mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan
kecakapan abad 21.

D. Media dan Instrumen


Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a) contoh teks
ekplanasi berjudul “Pengaruh bermain balok terhadap kecerdasan logika matematika
anak usia Dini 5-6 tahun di Tk Aisyiyah 77 kec Parung Kabupaten Bogor”,media
yang digunakan adalah macam-macam balok( balok berwarna, balok –balok yang
berbentuk segitiga,segi empat,kotak,segi panjang lingkaran dll), ayam , gambar seri
perkembangan ayam,gambar hewan yang hidup didarat
Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen
untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen
untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan penilaian ceklis penilain
anekdot.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal ..2. sampai ..6. tahun 2019 bertempat di
kelas B TK Aisyiyah 77, misalnya dlm 5 hari kegiatan 5hari diulang
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran PBL berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon
pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun
temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak PBL megharuskan
siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
PBL meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.
3. Dalam bermain balok anak dapat mempelajari konsep bilangan, konsep bentuk,
dan ukuran serta aneka ragam warna
Setelah bermain balok,dalam kegiatan mengenal angka dari 1-10, dan mengetahui
penjumlahan banyak dan sedikit ,mengklasifikasikan warna tentang Logika
Matematikanya. Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari .
Pemahaman tentang konsep logika matematika lewat bermain dengan balok .
Pemahaman siswa tetang urutan bilangan angka /angka secara benar anak
mengenal bentu-bentuk geometri, seprti lingkaran, persegi,persegi panjang, dan
sgitiga.anak memahami konsep pola sederhana hal ini dapat dilakukan dengan
menyusun balok merah, kuning, hijau, biru,dan anak mampu mengelompokan
benda dengan ciri-ciri tertentu(bentu,ukuran ,warna)
.
4. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa untuk
berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi
topik yang dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS
suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri
untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah
bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada
proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu
disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang
dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung
menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang
diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi HOTS
dengan menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang
konsep teks eksplanasi, perubahan sosial budaya, dan cara mahluk hidup
menyesuaikan diri benar-benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan
diskusi yang meuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
5. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan menyajikan
Permainan dengan balok dan video berisi permasalahan kontekstual mampu
mendorong siswa merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
tema yang diajarkan pada siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan di
Rpphdalam Tema kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari
siswa, tetap saja penulis gunakan.
Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari
video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber
lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa. Belum terbiasa siswa belajar
dengan model PBL.guru selalu menggunakan buku LKS, hal ini disebabkan
kurangnya alat permainan yang ada di Tk sehingga guru kurang menggunakn alat
permain didalam proses pembelajaran . guru seharusnya memberikan kesempatan
kepada anak untuk menggunakan alat permainan atau media dalam membangun
kecerasan
Pemberdayan lingkungan dan pemanfaatan sumber belajar belum secara optimal
dalam mefasilitasi perkembangan anak terutama pada kegiatan peningkatan
kecerdasan logika matematika anak.

Guru juga mengajarkan pembelajaran yang berkaitan dengan matematika dengan


mengadopsi pola-pola pembelajaran disekolah dasar,tanpa memperhatikan prinsip
pembelajaran anak usia dini serta tidak sesuai dengan karakteristik dan
kemampuan anak’

Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk
membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran,. Video
juga merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan
rumusan KD.

C. Cara Mengatasi Masalah


Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan PBL dapat membantu
mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas
tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS).
Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS ajkan membuat siswa
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar
bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar
dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan
mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube
maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan
literasi baca = tulis, siswa juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.
Bab IV
Simpulan dan Rekomendasi
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan praktik
baik pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan
siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan
masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL
yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran
problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan
inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang
siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran
lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini
akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan
lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi
penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru
lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
 PERMENDIKBUD 137.[2014]. Standar Nasional Taman Kanak-Kanak
 PERMENDIKBUD 146.(2014). Kurikulum 2013 PAUD Pendidikan Anak Usia Dini.
LAMPIRAN 1 RPPH

Semester / Minggu / Hari ke : 1 / 11 / 1


Hari, tanggal : ………………, ………………………
Kelompok usia : 5 – 6 Tahun
Tema / subtema/ sub subtema : Binatang / Binatang Hidup di Darat / Berkaki Dua
Kompetensi Dasar (KD) : 1.1 – 2.3 – 2.4 – 3.2 – 4.2 – 3.6 – 4.6 – 3.11 – 4.11 –
3.15 – 4.15
Materi Kegiatan : - Macam-macam binatang hidup di darat
- Gambar–gambar binatang hidup di darat
- Gerak / jalannya binatang
- Tidak menyakiti binatang
- Suara–suara binatang
- Syair ayamku
- Tertarik pada aktifitas seni
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan
penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam
SOP pembukaan
- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP
sebelum dan sesudah makan.
Alat dan bahan : Gambar seri kandang ayam, buku gambar, pensil,balok-balok

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Penerapan SOP pembukaan
2. Berdiskusi tentang binatang yang hidup di darat (berkaki dua)
3. Berdiskusi tentang menyayangi binatang
4. Menirukan suara ayam
5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. KEGIATAN INTI
1. Mencari jejak gambar kandang ayam
2. Menyebutkan macam-macam bentuk geometri dari balok pada kandang ayam
3. Menggambar bentuk ayam
4. Bersyair ayamku

C. RECALLING
1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Menanyakan perasaannya selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang
paling disukai
3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
4. Menginformasikan kegiatan untuk besok
5. Penerapan SOP penutupan

E. RENCANA PENILAIAN
1. Sikap
a. Dapat menghargai dan menyayangi binatang sebagai makluk ciptaan Tuhan
b. Menggunakan kata sopan pada saat bertanya
2. Pengetahuan dan ketrampilan
a. Dapat menyebutkan binatang yang hidup di darat
b. Dapat menceritakan perkembangbiakan ayam
c. Dapat menyebutkan macam balok yang berbentuk geometri dari kandang ayam
d. Dapat mengucap syair dengan baik

e. Dapat mencari jalan menuju kandang ayam


f. Dapat menggambar bentuk ayam

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelompok

Nuryat i, S.Pd I Lilis Trisnayani, S.Pd


Semester / Minggu / Hari ke : 1 / 11 / 2
Hari, tanggal : ………………, ………………………
Kelompok usia : 5 – 6 Tahun
Tema / subtema / sub subtema : BInatang / Binatang Hidup di Darat / Berkaki Dua
Kompetensi Dasar (KD) : 1.1 – 2.3 – 2.4 – 3.2 – 4.2 – 3.6 – 4.6 – 3.11 – 4.11 –
3.15 – 4.15
Materi Kegiatan : - Macam-macam binatang hidup di darat
- Gambar–gambar binatang hidup di darat
- Tidak menyakiti binatang
- Suara–suara binatang
- Gerak lagu
- Perkembangbiakan binatang
- Tertarik pada aktifitas seni
Materi Pembiasaan : - Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
- Mengucapkan salam masuk dalam SOP penyambutan dan
penjemputan
- Doa sebelum belajar dan mengenal aturan masuk ke dalam
SOP pembukaan
- Mencuci tangan dan menggosok gigi masuk dalam SOP
sebelum dan sesudah makan.
Alat dan bahan : Ayam, gambar seri perkembangbiakan ayam, macam-macam
balok

A. KEGIATAN PEMBUKA
1. Penerapan SOP pembukaan
2. Berdiskusi tentang binatang yang hidup di darat
3. Berdiskusi tentang menyayangi binatang
4. Gerak lagu ayam trondol (Lihat YouTube PAUD Jateng)
5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain

B. KEGIATAN INTI
1. Mengamati seekor ayam
2. Mengurutkan gambar seri perkembangbiakan ayam
3. Membuat andang ayam dengan balok( menghitungnya berapa jumlah balok yang
di gunakan untuk membuat kandang ayam)
4. Memberi makan ayam

C. RECALLING
1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. KEGIATAN PENUTUP
1. Menanyakan perasaannya selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang
paling disukai
D. KEGIATAN PENUTUP
3. Menanyakan perasaannya selama hari ini
4. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang
paling disukai
5. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
6. Menginformasikan kegiatan untuk besok
7. Penerapan SOP penutupan
E. RENCANA PENILAIAN
1. Sikap
a. Dapat menghargai dan menyayangi binatang sebagai makluk ciptaan Tuhan
b. Menggunakan kata sopan pada saat bertanya
2. Pengetahuan dan ketrampilan
a. Dapat menyebutkan binatang yang hidup di darat
b. Dapat menceritakan perkembangbiakan ayam
c. Dapat membuat kandang ayam
d. Dapat menghitung jumlah balok yang digunakan untuk membuat kandang ayam
e. Dapat menyebutkan makanan ayam
f. Dapat memberi makanan ayam

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelompok

……………………………… ………………………………
Rencana Plaksanaan Pmbelajaran
R-9 Rubrik Laporan Best Practise
Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil refleksi dari peserta.

A. Langkah-langkah p
B.
C. enilaian hasil kajian:

1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pembekalan pada LK-9!


2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian anda terhadap hasil kerja
peserta sesuai rubrik berikut!

D. Kegiatan Praktik

1. Memuat Lembar Judul


2. Memuat Halaman Pengesahan yang ditanda tangani Kepala Sekolah
3. Memuat Biodata Penulis dengan lengkap
4. Memuat Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar Lampiran
5. Menguraikan Latar Belakang Masalah darnjangan harapan dengan kenyataan yang ada
dengan jelas
6. Menguraikan jenis dan manfaat kegiatan dengan jelas
7. Memuat tujuan dan sasaran, Bahan/Materi Kegiatan, Metode/Cara Melaksanakan
Kegiatan, Alat/Instrumen, Waktu dan Tenpat Kegiatan dengan jelas
8. Menguraikan hasil kegiatan dengan penjelasan hasil yang diperoleh, masalah yang
dihadapi dan cara mengatasi masalah tersebut dengan jelas
9. Memuat simpulan dan rekomendasi yang relevan
10. Memuat daftar pustaka sesuai materi yang dituangkan
11. Memuat lampiran yang dilengkapi dokumentasi, instrumen dan hasil pembelajaran
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik

90  nilai  100 Sebelas aspek sesuai dengan kriteria


80  nilai  90 Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai

70  nilai  80 Tujuh sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

60  nilai  70 Lima sesuai dengan kriteria, enam aspek kurang sesuai

<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai