Anda di halaman 1dari 16

TUGAS WAJIB 1

PEMBELAJARAN TERPADU DI SD (PDGK4205)

HILMY AL BANNA
NIM : 858869325

KELAS : PROGRAM LINIER S-1 PGSD 1A 2023.1

POKJAR JOYOBOYO KOTA KEDIRI


UPBJJ MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
URAIAN SOAL TUGAS 1
PDGK4205
PEMBELAJARAN TERPADU MASA TUTORIAL 2023.1

SOAL :
1. Menurut hasil pengkajian tim pengembang PGSD, terdapat 3 model pembelajaran Terpadu
yang paling cocok diterapkan di SD. Jelaskan 3 model tersebut!
2. Mengapa dalam pelaksanaan Pembelajaran Terpadu ada 3 landasan yang perlu diperhatikan
dan dipertimbangkan oleh guru, baik pada waktu merencanakan, melaksanakan, serta menilai
prosesdan hasil pembelajaran. Jelaskan landasan- landasan tersebut!
3. Dalam proses penggalian tema perlu diperhatikan adanya prinsip- prinsip dalam
pembelajaranterpadu. Jelaskan prinsip- prinsip tersebut!
4. Mengapa anda melakukan pembelajaran terpadu di kelas SD? Jelaskan dan buat contoh
tema pembelajaran terpadu, dan pengembangannya berdasarkan penggalian tema yang anda
pilih!
5. Ada 3 tahap dalam pembelajaran terpadu. Jelaskan dan apa hubungan timbal balik dari
ketigan tahap tersebut?
6. Pilih salah satu dari ketiga tahapan tersebut, kemudian rancanglah skenario pembelajaran
dan jelaskan masing- masing !

JAWABAN :

1. Adapun 3 metode yang efektif dalam pembelajaran terpadu di SD yaitu sebagai berikut:
a. Model Jaring Laba-laba (Webbed) atau Tematik
Model yang paling populer adalah model webbed. Model pembelajaran ini adalah
model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Model ini efektif
diterapkan dalam Kurikulum 2013 pada jenjang SD. Pendekatan ini dimulai dengan
menentukan tema, yang kemudian dikembangkan menjadi subtema dengan
memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata pelajaran yang terkait. Dalam
hubungan ini tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata pelajaran
tertentu maupun lintas mata pelajaran/ dari subtema tersebut diharapkan aktivitas siswa
dapat berkembang dengan sendirinya.

b. Model Keterhubungan (Connected)


Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan
topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan dalam
satu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan di hari berikutnya, bahkan ide-ide yang
dipelajari dalam satu semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada semester
berikutnya di dalam satu mata pelajaran.
Sebelumnya, model connected ini dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir
pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Butirbutir
pembelajaran seperti: kosakata, struktur, membaca, dan mengarang misalnya, dapat
dipayungkan pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Penguasaan butir-butir
pembelajaran tersebut merupakan keutuhan dalam membentuk kemampuan berbahasa dan
bersastra.
Hanya saja pembentukan pemahaman, keterampilan, dan pengalaman secara utuh
tersebut tidak berlangsung secara otomatis. Karena itu, guru harus menata butir-butir
pembelajaran dan proses pembelajarannya secara terpadu.

c. Model Keterpaduan (Integrated)


Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antarmata
pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan mata pelajaran dengan cara
menetapkan prioritas kurikuler dan menentukan keterampilan, konsep, dan sikap yang
saling tumpang-tindih di dalam beberapa mata pelajaran.
Berbeda dengan model jaring laba-laba yang menuntut pemilihan tema dan
pengembangannya sebagai langkah awal maka dalam model keterpaduan tema yang
terkait dan bertumpang tindih merupakan hal yang terakhir yang ingin dicari dan dipilih
oleh guru dalam tahap perencanaan program.
Pertama guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan
dalam satu semester dari beberapa mata pelajaran, selanjutnya dipilih beberapa konsep,
keterampilan dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di
antara berbagai mata pelajaran.

2. Adapun penjelasan landasan-landasan dalam 3 prinsip yang penting diambil oleh seorang
guru yaitu :
a. Tidak otoriter
Seorang guru hendaknya tidak bersikap otoriter atau menjadi single actor yang
mendominasi aktivitas dalam proses pembelajaran. Namun siswa siswi juga
diikutsertakan.

b. Adanya Pemberian Tugas Tanggung Jawab


Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang
menuntut adanya kerja sama kelompok.

c. Akomodatif
Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak
terpikirkan dalam perencanaan pembelajaran. Sehingga siswa-siswi adanya penambahan
pengetahuan .
3. Adapun proses penggalian tema seharusnya menggunakan prinsip-prins pembelajaran
terpadu yaitu sebagai berikut:
a. Sesuai dengan rencanan -> akan dapat membantu terwujudnya tujuan pembelajaran yang
dirumuskan dalam perencanaan pembelajaran.
b. Akan lebih mudah dipahami -> Siswa lebih mudah memusatkan perhatian pada satu tema
atau topik tertentu. Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai
kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama. Pemahaman terhadap materi pelajaran
lebih mendalam dan berkesan.

4. * Sebelumnya Pembelajaran Terpadu diperlukan dalam proses pembelajaran siswa Sekolah


Dasar karena akan membentuk pengalaman secara totalitas dalam pribadi anak.
* Mengapa kita harus melakukan pembelajaran terpadu ?
Pembelajaran terpadu menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu
proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat memahami konsep-konsep tersebut
secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari,
* Adapun contoh kegiatan belajar mengajar menggunakan metode jaring laba-laba (webbed)
yaitu sebagai berikut :
“Guru melakukan pembelajaran dengan menentukan tema misalnya air, maka guru-guru
mata pelajaran dapat mengajarkan tema air itu ke dalam sub-sub tema misalnya siklus air,
kincir air, air waduk, air sungai, bisnis air dari PDAM yang tergabung dalam mata pelajaran
matematika, IPS, IPA, dan Bahasa.”

5. Sepertinya yang sudah dijelaskan pada jawaban nomer 1 metode ini efektif digunakan dalam
pembelajaran terpadu terutama di SD. Sehingga seorang guru memakai metode ini diharapkan
dapat mencipatakan timbal balik yaitusebagai berikut :
a. Dapat mengamati dan menentukan tema pembelajaran, Kejelian guru dalam mengantisipasi
untuk pemanfaatan berbagai arahan pengait konseptual intra ataupun antar bidang studi.
b. Dapat Penguasaan material dan metodologi terhadap bidang- bidang studi yang bisa
dikaitkan.
c. Wawasan kependidikan yang mampu membuat guru selalu waspada untuk memanfaatkan
setiap keputusan dan tindakan untuk memberikan uraian nyata bagi pencapaian tujuan utuh
pendidikan.

6. Adapun tahapan yang saya pilih adalah metode Webbed /jaring laba-laba, adapun rancangan
skenario pembelajaran menggunakan metode Webbed yaitu sebagai berikut :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TERPADU
MODEL JARING LABA-LABA (Webbed)

Nama Sekolah : MI Miftahul Huda – Jambu


Mata Pelajaran : 1. Bahasa Indonesia
2. Civics (Pendidikan Kewarganegaraan)
3. Science (Ilmu Pengetahuan Alam/IPA)
Tema : Aktivitas
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas/Semester : II (Dua) / I (Satu)
Alokasi Waktu : 3x pertemuan (3x 35 menit)

A. Tahap Perencanaan
1. Indikator
a. Menulis karangan sederhana dengan menggunakan ejaan yang tepat
b. Menyebutkan cara menjaga kesehatan lingkungan
c. Mengidentifikasi aturan-aturan yang berlaku di lingkungan sekolah
2. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui pengamatan, siswa dapat menulis karangan sederhana di
lingkungan sekolah dengan menggunakan ejaan yang tepat
b. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan norma-norma yang ada di
sekolah dengan jelas
c. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan cara memelihara
lingkungan di sekitar sekolah dengan tepat
3. Alat-alat Bantu
a. Contoh Karangan sederhana
b. Video tentang cara memelihara lingkungan alam dan buatan di
sekolah
4. Langkah Kegiatan Pembelajaran (Pembelajaran)
a. Guru mengarahkan siswa untuk menentukan tema. Tema pembelajaran
yang diharapkan muncul adalah lingkungan.
b. Melakukan brainstorming (bercurah pendapat) dengan siswa untuk
mengembangkan tema menjadi subtema-subtema yang akan dikaji
dalam kegiatan belajar. Subtema-subtema yang diharapkan muncul
adalah sebagai berikut:
(1) Menulis karangan sederhana di lingkungan sekolah.
(2) Menyebutkan norma-norma yang ada disekolah.
(3) Cara memelihara lingkungan alam dan buatan di sekolah

Menulis karangan
sederhana di
lingkungan
sekolah

LINGKUNGAN

Cara memelihara
Mengenal norma lingkungan alam
disekolah dan buatan rumah

c. Guru mengelompokkan siswa sesuai dengan minat belajarnya.


d. Kelompok belajar membuat kontrak belajar
Acuan yang dikerjakan kelompok belajar sebagai berikut:

Kelompok Nama Kelompok


Tujuan a. Melalui pengamatan, siswa dapat menulis karangan
sederhana di lingkungan sekolah dengan menggunakan
ejaan yang tepat
b. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan norma-norma
yang ada di sekolah dengan jelas
c. Melalui diskusi, siswa dapat menyebutkan cara
memelihara lingkungan di sekitar sekolah dengan tepat
Rencana Kerja 1. Menuntun rancangan aktivitas belajar kelompok 1
a. Menentukan ketua kelompok
b. Siswa mengamati lingkungan sekolah, kemudian
mencatat norma-norma yang ada di sekolah
c. Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya
d. Siswa mencatat hasil diskusi
e. Siswa melaporkan hasil diskusi
2. Menuntun rancangan aktivitas belajar kelompok 2
a. Menentukan ketua kelompok.
b. Siswa mencari informasi tentang karangan sederhana
melalui contoh yang diberikan.
c. Siswa berdiskusi membuat karangan sederhana.
d. Siswa melaporkan hasil diskusi
3. Menuntun rancangan aktivitas belajar kelompok 3
a. Menentukan ketua kelompok
b. Siswa mengamati cara memelihara lingkuangan alam
dan buatan di sekolah melalui video
c. Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya
d. Siswa mencatat hasil diskusi
e. Siswa melaporkan hasil diskusinya
Sumber Belajar a. Perpustakaan
b. Lingkungan sekolah
c. Video

e. Masing-masing kelompok saling berbagi pengetahuan dengan


kelompok lain dari kontrak belajar yang telah dibuat.
B. Tahap Pelaksanaan
1. Tahap pengelolaan kelas
a. Siswa dikelompokkan sesuai dengan minatnya
b. Guru menyiapkan media dan alat yang akan digunakan
c. Guru memfasilitasi dan memberikan bimbingan kepada siswa
d. Siswa mengambil media yang telah disediakan sesuai dengan materi
2. Tahap kegiatan belajar
a. Siswa melakukan pengamatan terhadap media yang disiapkan
b. Siswa melakukan diskusi dengan kelompoknya
c. Setiap kelompok membuat hasil diskusi

C. Tahap Kulminasi
1. Siswa mempresentasikan hasil belajar yang telah mereka peroleh
2. Hasil kerja kelompok/individu dipajang di kelas untuk dipelajari oleh
kelompok lain.
3. Guru melakukan kegiatan :
a) Evaluasi proses
Format Penilaian Evaluasi Proses
Aspek yang dinilai
No. Nama Antusiasme Kerjasama Keaktifan Kesungguhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

KETERANGAN:
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat baik

b) Evaluasi Hasil
Format Evaluasi Hasil
1. Sebutkan minimal 2 cara yang dapat digunakan untuk memelihara
lingkungan alam dan lingkungan buatan!
2. Sebutkanlah contoh-contoh lingkungan alam dan lingkungan
buatan!
3. Sebutkan 3 norma yang ada dilingkungan sekolah!
4. Tuliskanlah langkah-langkah yang baik dalam membuat karangan
sederhana!
LEMBAR SOAL

Bob
NO Skor
BUTIR SOAL ot
SOAL
(%)
1. 1. Sebutkan minimal 2 cara yang dapat digunakan untuk
memelihara lingkuangan alam dan lingkungan
1 25
buatan!

2. 1. Sebutkanlah contoh-contoh lingkungan alam dan


lingkungan buatan! 1 25

3 1. Sebutkan 3 norma yang ada dilingkungan sekolah!


1 25

4 1. Tuliskanlah langkah-langkah yang baik dalam


membuat karangan sederhana! 1 25

Total Skor 100

jumlah skor siswa


nilai  100
skor maksimal siswa

Kriteria Penilaian
100 – 85 : Sangat Baik (A)
84 - 70 : Baik (B)
69 – 55 : Cukup Baik (C)
<55 : Kurang Baik (K)
TUGAS WAJIB 1
PEMBELAJARAN TERPADU DI SD (PDGK4205)

HILMY AL BANNA
NIM : 858869325

KELAS : PROGRAM LINIER S-1 PGSD 1A 2023.1

POKJAR JOYOBOYO KOTA KEDIRI


UPBJJ MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : MI Miftahul Huda – Jambu


Program : Islamic Character School (ICS)
Kelas / Semester : II / 1
Tema 1 : Hidup Rukun
Sub Tema 1 : Hidup Rukun Di Rumah
Pembelajaran Ke : 1
Alokasi Waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama masing-masing yang dianut.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar,
melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan sekolah sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


Bahasa Indonesia
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks cerita
atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun.
4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dalam cerita atau lagu anak-
anak dengan bahasa yang santun.
Matematika
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah dan menentukan lambangnya berdasarkan
nilai tempat dengan menggunakan model konkret serta cara membacanya.
4.1 Membaca dan menyajikan bilangan cacah dan lambangnya berdasarkan nilai
tempat dengan menggunakan model konkret.
SBDP
3.2 Mengenal pola irama sederhana melalui lagu anak-anak
4.2 Menampilkan pola irama sederhana melalui lagu anakanak

2
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
❖ Menyebutkan ungkapan yang terdapat pada teks cerita tersebut dengan
tepat.
❖ Mengucapkan ungkapan yang terdapat pada teks percakapan tersebut
dengan tepat

Matematika
❖ Menyatakan kumpulan objek dengan bilangan sampai dengan 999 dengan
benar.
❖ Membaca lambang bilangan sampai dengan 999 dengan tepat..

SBdP
❖ Membedakan panjang pendek bunyi pada lagu anak dengan tepat.
❖ Menampilkan panjang pendek bunyi pada lagu anak dengan tepat..

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Dengan diberikan teks cerita tentang hidup rukun yang mengandung
ungkapan, siswa dapat menyebutkan ungkapan yang terdapat pada teks cerita
tersebut dengan tepat.
 Dengan diberikan teks percakapan tentang hidup rukun yang mengandung
ungkapan, siswa dapat mengucapkan ungkapan yang terdapat pada teks
percakapan tersebut dengan tepat.
 Dengan diberikan kumpulan kubus lebih dari 100, siswa dapat menyatakan
kumpulan objek dengan bilangan sampai dengan 999 dengan benar.
 Dengan diberikan kumpulan kubus lebih dari 100, siswa dapat membaca
lambang bilangan sampai dengan 999 dengan tepat.
 Dengan diberikan lagu anak, siswa dapat membedakan panjang pendek bunyi
pada lagu anak dengan tepat.
 Dengan diberikan lagu anak, siswa dapat menampilkan panjang pendek bunyi
pada lagu anak dengan tepat.

❖ Karakter siswa yang diharapkan : Religius


Nasionalis
Mandiri
Gotong-royong
Integritas

3
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan ▪ Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan 10 menit
doa bersama. (Religius)
▪ Siswa mengamati gambar yang terdapat pada Buku
Siswa. Guru memancing motivasi siswa dengan
bertanya jawab dengan siswa.
Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di bawah gambar
utama dapat digunakan sebagai bahan untuk bertanya
jawab dengan siswa.
▪ Pertanyaan besarnya adalah, “Bagaimana agar
kerukunan dapat terjaga di rumah, tempat bermain,
sekolah, dan masyarakat?
▪ Guru merespons setiap jawaban siswa sehingga terjadi
suasana diskusi yang hidup.
▪ Pertanyaaan besar tersebut akan dijawab dengan
kegiatan pembelajaran menggunakan Tema Hidup
Rukun. (Nasionalis)
▪ Guru menyampaikan subtema yang akan digunakan
untuk pembelajaran, yaitu Hidup Rukun di Rumah.
Yang perlu diketahui bahwa kegiatan pembelajaran
bertujuan untuk mencapai kompetensi dasar yang
sudah dipetakan dalam subtema.
Inti ▪ Siswa mengamati gambar yang ada pada Buku Siswa. 150 menit
Kemudian, guru bertanya jawab dengan siswa
mengenai kerukunan di rumah. ( Communication )
▪ Siswa menuliskan jawaban pertanyaan yang ada di
Buku Siswa pada selembar kertas. Hal itu untuk
mengetahui sejauh mana siswa memahami arti
pentingnya hidup rukun di rumah dan membuat siswa
terbiasa dan berani mengemukakan pendapatnya.
(Mandiri)
▪ Kertas jawaban itu dikumpulkan, kemudian secara
bergantian, siswa membaca jawaban temannya. Siswa
dan guru menanggapi jawaban tersebut. (
Collaboration )
▪ Setelah selesai menjawab pertanyaan yang ada di
Buku Siswa, guru mengajak siswa untuk memulai
langkah-langkah Pembelajaran 1.
▪ Siswa menyimak teks cerita pada Buku Siswa yang
dibacakan guru. ( Literasi )
▪ Siswa memperhatikan ungkapan yang ada pada teks
bacaan. Ketika guru membaca teks, hendaknya guru
memberi penekanan pada kalimat yang menggunakan
ungkapan. Contoh ungkapan pada teks tersebut adalah
buah tangan dan buah hati.
▪ Siswa menyebutkan ungkapan yang terdapat pada teks
cerita. (Mandiri)
▪ Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai arti
ungkapan yang terdapat pada teks.(Communication )
4
▪ Siswa menyebutkan ungkapan dan arti ungkapan yang
terdapat pada teks cerita. (Mandiri)
▪ Siswa membaca kalimat yang terdapat pada teks
percakapan.
▪ Siswa menyebutkan ungkapan yang terdapat pada
kalimat tersebut.
▪ Siswa bersama dengan teman di sebelahnya
melanjutkan percakapan yang terdapat pada buku.
Siswa diberi keleluasaan untuk menyusun kalimat
berdasarkan teks cerita yang sudah dibacanya. (
Collaboration )
▪ Siswa memperagakan percakapan yang sudah
dibuatnya, bergantian dengan teman sebangkunya.
Guru dapat mengamati kemampuan siswa dalam
menyebutkan ungkapan. (Rubrik Penilaian 1 untuk
KD Bahasa Indonesia 3.1 dan 4.1). Selain pemahaman
mengenai ungkapan, guru juga dapat mengamati sikap
percaya diri siswa dalam melakukan percakapan
dengan temannya. ( Critical Thinking and Problem
Solving )
▪ Kemudian siswa mengamati gambar kelompok 10
kubus dan kelompok 100 kubus. Siswa mengamati
kelompok 1 ratusan kubus, tiga puluhan kubus, 8
delapan kubus. (Mandiri)
▪ Siswa mendengarkan penjelasan guru cara membaca
banyak kubus sesuai dengan gambar yang terdapat
pada Buku Siswa. ( Communication )
▪ Siswa berlatih menyatakan bilangan cacah
menggunakan gambar alat peraga kubus. Alat peraga
yang lain, misalnya kancing baju atau stik es krim
dapat digunakan untuk lebih memahamkan siswa
mengenai bilangan tiga angka. ( Creativity and
Innovation )
▪ Siswa membaca bilangan cacah sampai 999. Guru
mengamati kemampuan siswa dalam membaca
bilangan cacah sampai 999 (Rubrik Penilaian 2).
Sikap yang diamati adalah teliti.
▪ Siswa menyimak guru menyanyikan lagu Peramah
dan Sopan. Siswa diminta ikut merasakan kapan nada
lagu dinyanyikan panjang dan kapan dinyanyikan
pendek. (Integritas)
▪ Siswa bersama-sama menyanyikan lagu Peramah dan
Sopan bersama sama dengan guru. Siswa merasakan
panjang dan pendeknya nada.
▪ Siswa berlatih menandai bagian-bagian lagu yang
dinyanyikan panjang dan yang dinyanyikan pendek.
Siswa dibimbing guru untuk memahami panjang
pendek bunyi. Notasi lagu Peramah dan Sopan untuk
menjelaskan panjang pendek bunyi. Siswa mengamati
guru ketika memberikan contoh menyanyikan bagian
panjang pendek lagu yang disesuaikan dengan
notasinya. (Mandiri)
▪ Guru mengamati kemampuan siswa dalam
menyuarakan panjang pendek bunyi (Rubrik Penilaian
5
3, SBdP KD 3.2 dan KD 4.2). Sikap yang diamati
adalah percaya diri.
Penutup ▪ Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit
rangkuman hasil belajar selama sehari (Integritas)
▪ Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
▪ Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
▪ Melakukan penilaian hasil belajar
▪ Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran) (Religius)

F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Siswa Tema : Hidup Rukun Kelas 2 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
Rev.2017).
 Gambar kerukunan keluarga di rumah
 Teks lagu “Peramah dan Sopan”.

Mengetahui Guru Mata Pelajaran


Kepala Madrasah,

MUSTAINAH, MP.d. I HILMY AL BANNA, S.T


NIP. 197006022005012001

Anda mungkin juga menyukai