Anda di halaman 1dari 69

LEMBAR KERJA (LAPORAN) PRAKTIKUM IPA SD.

PDGK 4107
MODUL 1

NAMA : HILMY AL BANNA


NIM : 858869325
POKJAR : JOYOBOYO – KOTA KEDIRI

Kegiatan Praktikum (KP) 1


1. Percobaan ciri-ciri makhluk hidup.
a. Tujuan
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar tempat tinggal

b. Alat dan Bahan


1) Alat alat tulis
2) Tabel hasil pengamatan
3) Alam sekitar

c. Landasan Teori
Makhluk hidup memiliki cara hidup yang berbeda, tetapi memiliki kesamaan ciri
umum sebagai makhluk hidup. Hewan, manusia, dan tumbuhan juga memiliki ciri-ciri
khusus yang membedakannya antara satu dengan yang lain.
Secara umum, ini ciri-ciri makhluk hidup secara umum:
- Bernapas
- Memerlukan Nutrisi
- Bergerak
- Bereaksi terhadap rangsang
- Tumbuh dan berkembang Berkembang biak
- Mengeluarkan zat sisa
- Beradaptasi
- Memerlukan suhu lingkungan tertentu

1|PRAKTIKUM IPA UT – JOYOBOYO- MALANG


d. Cara kerja
1) Menyiapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan (guanakan tabel 1.1
diakhir modul ini)
2) Pergi kelingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal anda seperti kebun, sawah,
hutan atau lingkungan lainnya, sesuai temat tinggal anda.
3) Menemukan lebih kurang 10 makhluk hidup(5 hewan dan 5 tumbuhan ) yang anda
kenal jenisnya(minimal nama daerahnya).
4) Mencatat kesepuluh jenis makhluk hidup tersebut kedalam tabel pengatan.
5) Mengamati ciri-ciri dari setiap makhluk hidup yang telah anda catat tersebut dengan
cermat.
6) Memberi tanda (V) sesuai dengan ciri-ciri yang anda amati pada tabel 1.1 dalam
lembar kerja yang disediakan.

e. Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan

Keterangan :
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
2. Bernapas
3. Perlumakan
4. Tumbuh
5. Berkembang

f. Pertanyaan
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri – ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang ?
Jelaskan !

2|PRAKTIKUM IPA UT – JOYOBOYO- MALANG


2. Jelaskan persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan !
g. Jawaban Pertanyaan

3|PRAKTIKUM IPA UT – JOYOBOYO- MALANG


h. Pembahasan

i.
i.
i.
i.
i.
i.
i.
Kesimpulan

j. Daftar Pustaka
Aditya,Rifan . 2021 “Mengenal Ciri-ciri Makhluk Hidup: Bergerak hingga
Reproduksi “.https://www.suara.com/tekno/2021/10/23/220210/mengenal-ciri-ciri-
makhluk-hidup-bergerak-hingga-reproduksi?page=all , diakses pada 2 Mei 2023 ,pukul
14.15

4|PRAKTIKUM IPA UT – JOYOBOYO- MALANG


k. Kesulitan yang dialami
Dalam proses pengamatan ciri – ciri makhluk hidup tidak menemukan kesulitan .

l. Foto pengamatan

2. Percobaan Gerak pada tumbuhan.


a. Tujuan
1) Mengamati gerak seismonasti
2) Mengamati gerak niktinasti
3) Mengamati gerak geotropisme negative pada tumbuhan

b. Alat dan bahan

1) Seismonasti danNiktinasi

a) Tanaman putri malu dalam pot 1buah

b) Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1buah.

c) Stop watch atau jam tangan 1buah.

d) Alat-alat tulis danpenggaris.

2) Geotropisme

a. Pot berukuran kecil 2buah.

b. Tanah yang subur secukupnya.

c. Biji kacang merah secukupnya

d. Air secukupnya.

5|PRAKTIKUM IPA UT – JOYOBOYO- MALANG


c. Landasan Teori
Gerak pada tumbuhan terjadi karena adanya rangsangan baik yang berasal dari dalam
maupun luar individu. Biasanya gerak pada tumbuhan berlangsung sangat lambat sehingga
tampak terlihat oleh mata. Rasangan-rasangan yang memengaruhi gerak tumbuhan seperti
rangsangan cahaya, air, sentuhan, suhu, gravitasi, atau zat kimia. Arah gerak tumbuhan
yang ditentukan oleh rangsangan dan bergerak menuju atau menjauhi sumber rangsangan.
Pada praktik kali ini membahas gerak seismonasti, gerak niktinasti, gerak geotropisme.
Gerak sesimonasti adalah gerak nasti yang terjadi belakang suatu peristiwa rangsangan
sentuhan , Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akhir suatu peristiwa pengaruh
gelap, sedangkan gerak geotropisme terbagi menjadi gerak positif dan negatif ,
Geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan mendekati inti bumi. Sedangkan
geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi

d. CaraKerja

1) Seismonasti danNiktinasti
a) Seismonasti
1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot
yang berisi tanaman putri malu , lembar kerja, alat-alat
tulis, danpenggaris.
2. Pot putri malu menyiapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan
segar. Caranya carilah tanaman putri malu ukuran sedang
selanjutnya anda anda ambil tanaman tersebut dengan
menyodokkan dengan skop atau alat lainnya sehingga tanaman
tersebut dapat anda pindahkan kedalam pot tanpa mengganggu
bagianakarnya.
3. Meletakkan pot putri malu yang telah anda siapkan diatas meja,
selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling
kasar terhadap daun-daun putri malu tersebut dengan
menggunakanpenggaris.
4. Mencatat hasil pengamatan anda pada lembar kerja.

6|PRAKTIKUM IPA UT – JOYOBOYO- MALANG


b) Niktinasi

1. Menyediakan 2 buah pot putrimalu.

2. Meberi tanda A pada pot pertama dan tanda B pada potkedua.

3. Meletakkan pot A di tempat terang danterbuka.

4. Menyimpan pot B diatas meja dan Menutup dengan


menggunakan kotak karton atau kardus yang kedap cahaya
dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.

5. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengahjam.

6. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, Membuka dengan


hati-hati (tidak menyentuhtanamannya)

7. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut


dan Membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.

8. Mencatat hasil pengamatan anda dan tuangkan hasilnya pada


lembar kerja.

2) Gerak Tropisme (Geotropismenegatif)

a) Membuat dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3


biji kacang merah dalam setiap pot ukurang kecil (atau botol air
kemasan yang dipotong dan diberi lubang dibagian alasnya) 1 – 2
minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang
merah ini sebaiknya dilakukan di tempat terbuka sehingga tanaman
yang dihasilkan berdiri dengantegak.
b) Jika anda sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang
cukup baik dan berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk
pot pertama dan lebel B untuk pot yang lainnya.
c) Meletakkan pot A secara horizontal, Sedangankan pot B dibiarkan
berdiri dan simpanlah keduanya ditempatterbuka.
d) Melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1minggu.

e) Menuangkan hasil pengamatan anda pada lembar kerja.

7|PRAKTIKUM IPA UT – JOYOBOYO- MALANG


e. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti dan Niktinasti

Tabel 1.2
Hasil pengamatan Seismonasti

Tabel 1.3
Hasil pengamatan Niktinasti

Tabel 1.4
Hasil pengamatan Geotropisme negatif

Jenis Pengamatan hari ke ... Keterang


pot 1 2 3 4 5 6 7 an
A Gerak
menjauhi

8|PRAKTIKUM IPA UT – JOYOBOYO- MALANG


B arah
gravitasi
bumi

f. Pertanyaan

1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi! Jelaskan alasan anda
memilihnya!

2) Apa perbedaan antara niktinasi dengan Seismonasti pada percobaan yangtelah anda
lakukan? Jelaskan!

3) Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerakan fototropisme. Mengapa ?jenis fototropisme apakan
yang terjadi ? Jelaskan !

g. Jawaban Pertanyaan

9|PRAKTIKUM IPA UT – JOYOBOYO- MALANG


h. Pembahasan

10 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
i. Kesimpulan

j. Daftar Pustaka

Faradiba, Nadia. 2021 “Sistem gerak pada tumbuhan dan macam-


macamnya” https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/28/211500823/sistem-gerak-
pada-tumbuhan-dan-macam-macamnya ,diakses pada 1 Mei 2023 ,pukul 15.30

k. Kesulitan yang dialami

Selama proses pengamatan gerak pada tumbuhan kesulitan yang dialami yaitu biji
kacang merah yang tidak semua bisa tumbuh , kesulitan yang selanjutnya
terbatasnya tanaman putri malu yang membuat susah dicari .

11 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
l. Foto Pengamatan
Foto kegiatan praktikum Seismonasti

Foto kegiatan praktikum Niktinasti

Foto pengamatan geotropisme negatif

12 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
Hilmy Al Banna NIM : 858869325
Hilmy Al Banna NIM : 858869325

3. Respirasi pada makhluk hidup

a. Tujuan

1. Membuktikan bahwa respirasi memerlukan udara(oksigen)

2. Membuktika bahwa respirasi membutuhkan karbondiaoksida.

b. Alat danbahan

1) Untuk membuktikan respirasi perlu udara(oksigen)

a) Botol ukuran kecil 3buah

b) Sedotan air kemasan gelas (aquagelas)

c) Plastisin secukupnya

d) Veselin secukupnya.

e) Kapur sirih secukupnya

f) Kapas secukupnya

g) Kacang merah/kedelai yang sedang berkecambah secukupnya

h) Kecoa atau belalang 1ekor

i) Pipet tets satu buah

j) Air yang diberi pewarna merah secukupya.

13 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
2) Untuk membuktikan respirasi menghasilkan karbondioksida

a) Kapur tohor atau kapur sirih secukupnya.

b) Air suling , bila tidak ada bias digunakan air tawar secukupnya.

c) Botol selai atau botol lain yang bermulut agak lebar 3buah.

d) Platisinsecukupnya.

e) Sedotan limun 6buah.

f) Spidol 1buah

g) Selang plastic kecil 1meter

h) Kertas saring (jika perlu) dualembar

i) Corong plastic ukuran kecil 1 buah

c. Landasan Teori

Respirasi adalah kegiatan memasukkan dan mengeluarkan udara ke dalam dan


dari paru-paru. Seperti yang disebutkan sebelumnya, respirasi adalah pernapasan
dalam artian sederhananya. Namun, pernapasan biasanya diasosiasikan dengan
penggunaan oksigen sebagai senyawa pemecah, sedangkan respirasi tidak melulu
melibatkan oksigen.

Proses respirasi terbilang kompleks karena melibatkan banyak organ tubuh.


Dimulai dari hidung sebagai tempat awal masuknya oksigen, laring, hingga paru-paru.
Proses ini dimulai saat kamu menghirup udara melalui hidung atau inhalasi. Otot
diafragma akan meregang sehingga akan ada ruang yang luas untuk tempat masuknya
oksigen. 

Kemudian, oksigen akan masuk ke tubuh melalui tenggorokan bagian belakang,


melewati bagian laring lalu terbagi ke arah kanan dan kiri paru-paru melalui tabung
bronkus. Agar proses pernapasan berjalan lancar, tabung bronkus tidak boleh
mengalami gangguan, baik oleh peradangan maupun lendir. 

14 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
Setelah itu, oksigen akan terbagi lagi dalam saluran yang berukuran lebih kecil
yang disebut bronkiolus juga kantung udara yang dinamakan alveoli. Karbondioksida
menjadi gas sisa dalam proses ini. Gas ini akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui
ekshalasi atau pembuangan napas. Ketika proses ini terjadi, otot diafragma akan
kembali mengecil sehingga karbondioksida bisa keluar melalui paru-paru.

d. CaraKerja

1) Respirasi memerlukan udaraoksigen

a) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

b) Memasukkan sedikit kapur sirih kedalam dasar botol, selanjutnya


masukkan kapassecukupnya.

c) Memasukkan kacang merah atau kedelai yang sedang


berkecambah ke dalam botol yang telah diberi alat kapas pada(b).

d) Melapisi bagian dekat pangkal sedotan air kemasan dengan


segumpal plastisin, kira-kira dapat menyumbat mulut botol,
selanjutnya masukkan pangkal sedotan air kemasan yang dilapisi
gumpalkan plastisin tersebut hingga plastisin menutup mulut
botol, sedotan air kemasan menghubungkan udara luar dengan
udara di dalam botolair.
e) Merapikan platisin pada mulut botol hingga mulut botol
tertutupdengan rapat dan rapi.
f) Mengolesi dengan vaselin celah yang terjadi di antara plastisin
dengan sedotan air kemasan gelas agar tidak terjadi kebocoran
udara yangbisa menghambat jalannyapercobaan.
g) Respirometer buatan ini selanjutnya diberi label A dengan
menggunakan spidol, kemudia letakkan secara horizontal.
h) Melakukan langkah a – g, dengan cara yang sama, namun
kecambah diganti dengan kecoa atau belalang dan diberi labelB.
i) Melakukan langkah a – g, hanya tanpa menggunakan
makhluk hidup (sebagai control) dan diberi Label C.

15 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
j) Dalam waktu yang hamper bersamaan, dengan menggunakan
pipet tetes, Menetesi ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap
respirometer dengan air yang diberi pewarnamerah.
k) Mengamati tetesan air berwarna pada setiap respirometer,
dengan selang waktu 5 menit selama 5 kali pengamatan.
l) Menuangkan hasil pengamatan anda pada lembarkerja.

2) Respirasi menghasilkan Karbondioksida(CO2)

a) Membuat air kapurjenuh.

1. Melarutkan kapur tohor (jenis kapur yang apabila kena


airmengeluarkan panas) atau kapur sirih ke dalam lebih
kurang 250 ml hingga jenuh (sebagian ada yang tidakmelarut.
2. Membiarkan air kapur mengendap semalaman hingga
diperoleh air yang jernih.
3. Menghirup air kapur yang jernih dengan selang plastic
kecil, hati-hati agar endapan kapur tidak ikut tersedot.

4. Jika anda ceroboh, maka endapan kapur akan ikut tersedot


dan air kapur menjadi keruh. Bila hal ini terjadi lakukan
penyaringandengan menggunakan kertas saring yang
diletakkan pada corong plastic hingga diperoleh air kapur
yang benar-benarjernih.
b) Menuangkan air kapur jenuh pada botol selai (A), (B), dan
(C) dengan ukuran yang sama, lebih kurang 50ml.
c) Memasangkan perangkat percobaan lainnya, yaitu sedotan limun danplastisin.
d) Menghisap udara dari botol A, melalui sedotan limun (1),
gunakan untuk bernafas. Selanjutnya hembuskan nafas anda
pada botol (B)belalui sedotan libun(1).
e) Melakukan langkah (4 ) berkali-kali hingga air kapur di botol
(B) menjadi keruh.
f) Mengamati kedudukan air berwarna dalam pipa dari sedotan
aqua gelas pada setiaprespirometer.
g) Menuangkan hasil pengamatan anda pada lembarkerja.

16 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
e. Hasil Pengamatan
1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)

2) Respirasi menghasilkan karbondioksida

17 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
f. Pertanyaan

1) Apa guna kapur sirih dalam percobaan respirasi memerlukan oksigen ?

2) Apa yang terjadi pada pergerakan tetesan pewarna (eosin) pada


alat respirometer (A), (B), dan (C)? mengapa hal itu terjadi?
Jelaskan!
3) Pada akhir percobaan respirasi menghasilkan karbondioksida, air kapur pada botol
manakah yang paling keruh? Mengapa demikian?

g. Jawaban pertanyaan

18 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
h. Pembahasan

i. Kesimpulan

j. Daftar Pustaka
Pinta, khulafa. 2021 “Proses Respirasi Pada Manusia dan Tumbuhan yang Perlu
Diketahui, Beserta Manfaatnya” . https://www.merdeka.com/trending/proses-respirasi-
pada-manusia-dan-tumbuhan-yang-perlu-diketahui-beserta-manfaatnya-kln.html, diakses
pada 3 Mei 2023, pukul 16.31

k. Kesulitan yang dialami


Selama proses pengamatan banyak mengalami kesulitan antara lain , pada proses
penetesan air merah pada sedotan percobaan tidak berhenti , namun mengucur langsung
turun ke bawah , sehingga membuat botol percobaan kotor karena bercak air
merah ,sehingga harus sering mengulang untuk menyeselesaikan pengamatan.

19 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
l. Foto/video kegiatan praktikum

Foto/video Praktium ciri-ciri makhluk hidup

Melaksanakan Persiapan

Hilmy Al Banna NIM : 858869325

Proses Pengamatan

Hilmy Al Banna NIM : 858869325

Mendapatkan hasil dari


pengamatan ,bahwa makhluk hidup
ada yang memiliki ciri- ciri yang
sama seperti bernapas dan
memerlukan makanan,ada juga
Hilmy Al Banna NIM : 858869325 perbedaan dari cara bernapas dan
bergeraknya.

Foto/video Praktium gerak pada tumbuhan

20 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
Mempersiapkan alat dan bahan

Hilmy Al Banna NIM : 858869325

Proses tanam kacang merah

Gelas A dan B posisi tubuh


tumbuhan tetap keatas membuktikan
kacang merah bergerak menjauhi
gravitasi bumi.

Foto/video Praktium respirasi

Mempersiapkan alat dan bahan


Hilmy Al Banna NIM : 858869325

Hilmy Al Banna NIM : 858869325


21 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
Botol A berisi Kacang merah , botol
B berisi jangkrik , sedangkan botol C
kosong .

Hilmy Al Banna NIM : 858869325

Tetesan air merah pada botol B lebih


Hilmy Al Banna NIM : 858869325
cepat terserap , hal itu dikarenakan
hewan membutuhkan oksigen lebih
dari pada tumbuhan ,sedangkan botol
C tetap berhenti ,dikarenakan tidak
ada kehidupan yang membutuhkan
oksigen.

KEGIATAN PRAKTIKUM 2 : SIMBIOSIS

1. Simbiosis Parasitisme

a. Tujuan

Mengidentifikasi simbiosis parasitisme dilingkungan sekitar

b. Alat dan Bahan

1) Alat-alat tulis

2) Lembar pengamatan

3) Lingkungan sekitar

c. Landasan Teori
Simbiosis parasitisme merupakan kondisi ketergantungan yang terjadi ketika pihak

22 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
yang satu mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya. Contoh hubungan
yang merupakan simbiosis parasitisme terjadi pada nyamuk dan manusia. Nyamuk
mendapat keuntungan dengan mengisap darah dari manusia, sedangkan manusia
dirugikan karena dapat terjangkit penyakit berbahaya. Selain nyamuk dan manusia,
simbiosis parasitisme juga terjadi pada lalat dengan buah. Lalat mendapatkan
makanan dari buah sekaligus bisa berkembang biak di buah. Buah yang dihinggapi
lalat merugi karena akan membusuk.

d. Cara Kerja

1) Menyiapkan alat bahan yang diperlukan

2) Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika anda


pergilah kekebun atau hutan terdekat.
3) Mengidentifikasi beberapa simbiosis parasitisme yang terjadi antara
hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara
tumbuhan dengan tumbuhan.
4) Menemukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi!

5) Menuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja.

6) Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan


mana yang diuntungkan.
7) Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan
simbiosis tersebut?
8) Menuangkan hasilnya untuk melengkapi tabel.

e. Hasil Pengamatan

23 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
f.Pertanyaan

1) Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan


hubungan parasitisme ? jelaskan !
2) Diantara hubungan parasitisme yang anda temukan,
adakah yang menyebabkan kematian pada inangnya?
Jelaskan!

g. Jawaban Pertanyaan

24 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
h. Pembahasan

i. Kesimpulan

j. Daftar Pustaka

Bangun, suci. 2017. “Macam – Macam Simbiosis dan Contohnya”.


https://today.line.me/id/v2/article/ejNm5KK ,diakses 1 Mei 2023 pukul
20.43.

25 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
k. Kesulitan yang dialami

Dalam mengidentifikasi simbiosis parasitisme dilingkungan sekitar


tidak menemukan kesulitan .

l. Foto pengamatan

Hilmy Al Banna NIM : 858869325 Hilmy Al Banna NIM : 858869325

2. Simbiosis Komensalisme

a. Tujuan

Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar

b. Alat dan bahan

1) Alat-alat tulis

2) Lembar pengamatan

3) Lingkungan sekitar

c. Landasan Teori

Simbiosis komensalisme adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup
yang menguntungkan satu pihak dan pihak yang lain tidak dirugikan maupun
diuntungkan. Pada simbiosis komensalisme ini, hanya satu pihak saja yang
diuntungkan, sementara pihak lain tidak mendapat pengaruh apa pun.

d. Cara Kerja

1) Menyiapkan alat dan bahan

2) Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal (hutan / kebun)

26 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
3) Mencoba identifikasi beberapa simbiosis komenlisme yang terjadi
antara hewan dan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau
antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4) Menemukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi

5) Menuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja

6) Mencoba analisis makhluk mana yang diuntungkan dan makhluk


mana yang tidak diuntungkan dan tidak dirugikan
7) Jenis keuntungan apa saja yang diperolehnya? Jelaskan!
8) Menuangkan hasilnya dengan melengkapi table

e. Hasil Pengamatan

27 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
f. Pertanyaan

Apakah hubungan komersialisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan


kerugian pada inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya!

g. Jawaban Pertanyaan

h. Pembahasan

i. Kesimpulan

28 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
j. Daftar Pustaka

Bangun, suci. 2017. “Macam – Macam Simbiosis dan


Contohnya”. https://today.line.me/id/v2/article/ejNm5K ,diakses 2
Mei 2023 pukul 12.37.

k. Kesulitan yang dialami


Selama melaksanakan pengamatan pada hubungan makhluk hidup simbiosis
komensalisme tidak menemukan kesulitan .

l. Foto Pengamatan

Hilmy Al Banna NIM : 858869325 Hilmy Al Banna NIM : 858869325

3. Simbiosis Mutualisme

a. Tujuan

Menganalisis simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar

b. Alat dan Bahan

1) Alat-alat tulis

2) Lembar pengamatan

3) Lingkungan sekitar

29 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
c. Landasan Teori
Simbiosis mutualisme merupakan hubungan timbal balik antara dua makhluk
hidup yang berbeda yang saling menguntungkan. Pada simbiosis mutualisme ini,
kedua pihak yang terlibat simbiosis akan mendapat keuntungan masing-masing.
Setiap makhluk hidup membutuhkan kehadiran makhluk hidup lainnya. Tidak
mungkin ada yang bisa bertahan sendirian. Tumbuhan membutuhkan manusia
untuk merawatnya, juga hewan karena melalui kotorannya menyediakan pupuk
organik. Hewan membutuhkan manusia karena ekosistem tempat tinggalnya
sebagian besar dikelola manusia. Hewan juga butuh tumbuhan untuk
mempertahankan hidupnya. Manusia pun membutuhkan hewan dan tumbuhan
untuk mempertahankan hidup.

a. Cara Kerja

1) Menyiapkan alat dan bahan

2) Pergi ke lingkungan sekitar tempat tinggal (hutan / kebun)

3) Mencoba identifikasi beberapa simbiosis mutualisme yang terjadi antara


hewan dan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan
dengan tumbuhan

4) Menemukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi

5) Menuliskan hasil identifikasi pada lembar kerja

6) Jenis keuntungan apa yang diperoleh setiap spesies anggota simbiosis


tersebut

7) Menuangkan hasilnya dengan melengkapi table

30 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
b. Hasil Pengamatan

c. Pertanyaan

Didalam tubuh kita, sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba


anda sebutkan beberapa contoh simbiosis muatualisme yang ada
ditubuh kita! Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut dan apa
pula keuntungan bagi tubuh kita.

d. Jawaban Pertanyaan

31 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
d. Pembahasan

e. Kesimpulan

32 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
f. Daftar Pustaka

Bangun, suci. 2017. “Macam – Macam Simbiosis dan


Contohnya”. https://today.line.me/id/v2/article/ejNm5K, diakses 3 Mei
2023 pukul 21.50

g. Kesulitan yang dihadapi

Selama proses pengamatan pada simbiosis mutualisme tidak


menemukan kesulitan.
h. Foto Pengamatan

Hilmy Al Banna NIM : 858869325 Hilmy Al Banna NIM : 858869325

Hilmy Al Banna NIM : 858869325 Hilmy Al Banna NIM : 858869325

33 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
KEGIATAN PRAKTIKUM 3 :

PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN, DAN PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK


HIDUP

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

a. Tujuan

Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah.

b. Alat dan Bahan

1. Biji kacang merah 6 buah

2. Gelas Plastik

3. Tisu secukupnya

4. Kertas label secukupnya

5. Gunting 1 buah

c. Landasan Teori

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang


mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi
karena adanya pembelahan mitosis, organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke
bentuk semula. Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara
berangsur-angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi
diferensiasi. Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari
bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman.

d. Cara Kerja

1. Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.

2. Melipat kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai.
Bila perlu potonglah kelebihannya.

34 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
3. Menggabungkan kertas saring tersebut dan masukan kedalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada gelas. Tambahkan air secukupnya,
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetepi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering),
tambahkan air secukupnya agar kertas saring tetap basah, tetapi permukaan air
tidak merendam bji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Catatalah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, Amatilah
bagaimana akar, batang, dan daun tumbuh.

e. Hasil Pengamatan
Tabel
Hasil Pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah

35 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
36 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
37 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
f. Pertanyaan

1. Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?

2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian!

38 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
g. Jawaban Pertanyaan

h. Pembahasan

i. Kesimpulan

j. Daftar Pustaka
Reza,Jeko Iqbal. 2012. “Kegiatan Pratikum Pertumbuhan dan Perkembangbiakan
Tumbuhan’’, http://sekeping-episode-kehidupan.blogspot.com/2012/11/kegiatan-
praktikum-pertumbuhan-dan.htmll , diakses pada 3 Mei 2023 pukul 11.40 .

39 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
k. Kesulitan yang dialami
Kesulitan yang dihadapi selama pelaksanaan pratikum yaitu karena kurang seimbang
media tanam sehingga membuat pertumbuhan kacang merah sedikit lambat dan juga
tanaman yang dihasilkan kurang kokoh .

l. Foto Praktikum

40 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
2. Pertumbuhan dan perkembangan Hewan

a. Tujuan

1) Mengamati pertumbuna dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa)
2) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah

b. Alat dan Bahan

1) Plastik tranparan pembungkus ukuran besar

2) Botol Jam (selai) 3 buah

3) Pisang ambon secukupnya

4) Tape ketela pohon secukupnya

5) Sendok makan 1 buah

6) Kertas saring 1 buah

7) Lalat buah (Drosophila sp.) ± 20 ekor

c. Landasan Teori

Lalat merupakan ordo diptera yang termasuk dalam klasifikasi serangga (insecta)
pengganggu yang menyebarkan penyakit secara mekanik dan menyebabkan gangguan
kesehatan bagi manusia dengan spesies yang sangat banyak. Lalat adalah salah satu
vektor yang harus dikendalikan namun tidak semua species ini perlu diawasi, karena
beberapa diantaranya tidak berbahaya bagi manusia ditinjau dari segi kesehatan .Lalat
sangat menyukai tempat yang sejuk dan tidak berangin, pada malam hari hinggap di
semak-semak, lebih menyukai makanan yang bersuhu tinggi dari suhu udara sekitar
dan sangat membutuhkan air. Tingginya populasi lalat dikarenakan kondisi
lingkungan yang saniter filth atau jorok .

41 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
d. Cara Kerja

1) Membuat medium lalat buah

Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda
dapat memperkirakan banyaknya medium yanga akan dibuat. Cara membuah
medium lalat buah ikutulah prosedur berikut :
1) Menyediakan alat penumbuk/blender jika ada. Pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
2) Menghaluskan pisang ambon yang sudah ranum , dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang :1 tape menggunakan penumbuk/blender.
3) Kemudian setelah keduanya tercampur dengan rata dan halus, memasukkan
kedalam botol selai, masing-masing botol 2 sendok makan dan ratakanlah.
4) Memasukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah dilipat kedalam
botol selai.

2) Menangkap lalat buah

Lalat buah merupakan sejenis lalat yang ukurannya jauh lebih kecil dari lalat
rumah. Lalat buah biasanya banyak di temukan di tempat sampah. Mereka bisa
berkerumun pada buah-buahan yang membusuk di tong sampah, mungkin karena
itulah disebut lalat buah. Untuk menangkapnya lakukan langkah-langkah berikut :
1) Mempersiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar

2) Mengunjungi tempat yang terdapat tumpukan sampah

3) Setelah sampai, kemudian mengembangkan kantong plastik besar dengan mulut


plastik terbuka lebar dan memegang pangkalnya kemudian mengarahkan mulut
plastik ke tempat sampah dan membuat kejutan dengan menginjak keras serta
memukul-mukul sampah.
4) Setelah terlihat ada beberapa yang terperangkap, kemudian langsung menutup
kantong plastik dengan cepat agar lalat buah yang terperangkap tidak kabur.

42 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
3) Mengkultur lalat buah

Setelah botol kultur medium dan lalat buah siap, maka selanjutnya dilakukan
pembiakan dengan cara sebagai berikut :

1) Memasukkan lalat buah yang terperangkap dalam plastik kedalam botol kultur
dengan penuh hati-hati. Pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman.
Jika anda kesulitan biuslah lalat buah dyang ada dalam plastic tersebut dengan
ether/chloroform yang dimaksukkan bersama segumpal kapas. Setelah tampak
terbius tumpahkanlah di atas sehelai kertas. Selagi terbius masukkan ke dalam
botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai terendam atau
terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring. Biasanya dalam
waktu kurang 5 menit lalat buah akan siuman.
2) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik, dan ikatlah
dengan karet.
3) Kemudian menusuk-nusuk plastik dengan jarum pentul agar ada sirkulasi udara

4) Meletakkan dan menyimpan botol kultur diruangan yang teduh dan terhindar
dari sinar matahari langsung
5) Mengamati perkembangbiakan setiap pagi dan sore 06.00 dan 16.30 setiap hari
secara teratur selama 11 hari. Pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva,
pupa, pupa berubah warna, dan keluatnya lalat dewasa (imago). Dan
menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja.

43 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
e. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah

44 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
f. Pertanyaan

1) Pada hari keberapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?

2) Pada hari keberapa pupa dan lalat dewasa terjadi ?

g. Jawaban Pertanyaan

45 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
h. Pembahasan

i. Kesimpulan

j. Daftar Pustaka

Siburian J. 2008. Studi Keanekaragaman Drosophila Sp.  di  Kota Jambi.


Biospecies. 1(2): 47-54

Suharsono, Nuryadin E. 2019. Pengaruh Suhu terhadap Siklus Hidup Lalat Buah
(Drosophila melanogaster). Bioeksperimen. 5(2): 114-119

46 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
k. Kesulitan yang dihadapi

Pada pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah ( Dropsophilla sp )


ditemukan beberapa kesulitan yaitu lalat susah untuk didapatkan dan susah
dimasukkan kedalam gelas pengamatan , kemudian kesulitan yang selanjutnya lalat
buah cepat mati setelah dimasukkan pada gelas percobaan sehingga membuat
percobaan sering mengalami kegagalan .

l. Foto pengamatan

47 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
3. Perkembangbiakan Tumbuhan Struktur Bunga
Perkembangan seksual pada tumbuhan ( Struktur Bunga )

a. Tujuan

Mengamati Struktur Bunga

b. Alat dan bahan

1) Struktur bunga

2) Loup (kaca pembesar) 1 buah

3) Pinset 1 buah

4) Pisau/Silet 1 buah

5) Bunga sepatu 1 buah

c. Landasan Teori
Perkembangbiakan secara generative (seksual) merupakan proses perkembangbiakan
secara pembuahan atau kawin. Dengan kata lain bunga merupakan organ reproduksi
pada tumbuhan tertentu seperti padi, jagung, mawar, kembang sepatu, dan masih
banyak lainnya.

48 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
d. Cara Kerja

1) Mengamati bagian-bagian bunga dengan tanpa merusaknya, perhatikan bagian


kelopak, mahkota, benang sari, putik dan dasar bunganya.
2) Menggambar hasil pengamatan anda pada lembar kerja

3) Mengamati bagian kelopaknya. Catatlah bentuk dan warna kelopan yang anda
amati.
4) Mengamati pula mahkota bunganya. Catatlah bentuk dan warnanya!

5) Untuk mengamati benang sari, anda harus mengingkitkan bagian mahkota bunga.
Hitunglah jumlah benang sari yang ada. Apakah benang sari melekat pada
mahkota bunga? Catat hasil pengamatan anda. Dnegan menggunakan kaca
pembesar amatilah bagian kepala sari (anthera). Apakah anda melihat adanya
serbuk sari yang bentuknya mirip debu pada kepala sari.
6) Mengamati bagian putik yang biasanya terletak di bagian tengah bunga. Catatlah
bagaiman bentuk putik bunga tersebut. Perhatikan bagian ovarium, tangkai putik
dan kepala putiknya.
7) Membuat gambar struktur putik, meliputi ovarium, tangkai putik atau kepala
putik.
8) Menuangkan hasilnya pada lembar kerja.

49 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
e. Hasil Pengamatan
f.

Gambar 1.1
Morfologi bunga sepatu

Gambar 1.1
Sayatan Vertikal bunga sepatu

g. Pertanyaan

1) Berapa buah benang sari bunga sepatu yang anda amati ?

50 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
2) Apa fungsi benang sari dan putik ? jelaskan !

h. Jawaban Pertanyaan

i. Pembahasan

51 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
j. Kesimpulan

k. Daftar Pustaka
Apriliani,Andina. 2021.” Struktur Bunga Lengkap dengan Gambar dan Fungsinya ’’,
https://www.tokopedia.com/blog/bagian-bagian-bunga-edu/ , diakses pada 24
Oktober 2021 pukul 20.25 .

l. Kesulitan yang dialami


Selama proses pengamatan bunga sepatu kesulitan yang saya hadapi yaitu dalam
proses pengamatan bunga bagian dalam , karena harus membuka bunga secara
perlahan dan berhati – hati agar tidak merusak struktur bunga yang diamati .

m. Foto Pengamatan

Hilmy Al Banna NIM : 858869325 Hilmy Al Banna NIM : 858869325

52 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
Hilmy Al Banna NIM : 858869325 Hilmy Al Banna NIM : 858869325

4. Perkembangan Vegetatif alami

a. Tujuan

Mengidentifikasi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan secara vegetatif alami

b. Alat dan bahan

1) Alat-alat tulis dan lembar pengamatan

2) Tumbuhanyang ada di sekitar anda

3) Cangkul kecil (Kored – Sunda) atau sekop

c. Landasan Teori
Perkembangbiakan secara vegetatif adalah tanpa melalui perkawinan atau aseksual.
Perkembangbiakan vegetatif terbagi menjadi vegetatif alami dan vegetatif buatan .
Perkembangan vegetatif alami yaitu proses memperbanyak diri nonseksual tumbuhan
yang dilakukan secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Adapun
perkembangan vegetatif buatan adalah proses perbanyakan atau reproduksi nonseksual
tumbuhan melalui campur tangan manusia.

d. Cara Kerja

4) Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan

5) Pergi ke kebun yang ada di sekitar tempat tinggal anda.

53 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
6) Mencari jenis-jenis tanaman yang melakukan perkembangbiakan vegetatif alami
(misalnya : dengan cara bertunas, akar rimpang, geragih, dan umbi)
7) Mengganti tanaman, jika anda ingin meyakinkan umbi atau akar rimpang.

8) Menggambar morfotologi tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan


vergetatif alami tuangkan hasilnya pada Lembar kerja.

e. Hasil Pengamatan
Tabel
Pengamatan aseksual alami pada tumbuhan

54 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
f. Pertanyaan

1) Apa yang dimaksud vegetatif alami ?

2) Sebutkan contoh tanaman yang berkembangbiak dengan cara vegetatif alami


disekitar rumahmu !

g. Jawaban pertanyaan

h. Pembahasan

i. Kesimpulan

55 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
j. Daftar Pustaka
Mahadi,Widhi. 2020. “Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan”,
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/perkembangbiakan-vegetatif-pada-
tumbuhan-1/ , diakses pada 03 Mei 2023 pukul 21.22

k. Kesulitan yang dialami


Selama proses pengamatan pada tumbuhan yang berkembangbiak secara vegetatif
alami tidak menemukan kesulitan .

l. Foto pengamatan

5. Perkembangan vegetatif buatan

a.Tujuan

Terampil melakukan perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara menyambung,

56 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
okulasi dan cangkok.

b. Alat dan Bahan

1) Gunting stek

2) Pisau tajam

3) Tanah gembur dan humus

4) Plastik/sabut kelapa

5) Tanaman untuk keperluan stek, okulasi, nyambung, dan cangkok

6) Vaselin

c. Landasan teori
Makhluk hidup dapat berkembangbiak dengan berbagai cara. Misalnya
tumbuh-tumbuhan berkembangbiak dengan biji, stek, atau tunas.
Perkembangbiakan tumbuhan yang beranekaragam itu dapat dikelompokkan
menjadi dua golongan, yaitu cara generatif atau seksual dengan cara
pembuahan, dan cara vegetatif atau cara tanpa pembuahan.

d. Cara Kerja

1) Okulasi (menempel)

• Menentukan jenis tanaman yang akan ditempel

• Menentukan pula jenis tanaman yang masih muda dengan diameter batang ± 1
cm (sebesar jari kelingking) dan berasal dari biji serta mempunyai sifat batang
dan perakaran yang kuat, untuk dijadikan batang bawah
• Membuat torehan persegi panjang dengan ukuran 1,5 x 2 cm pada batang
bawah

• Mengambil kulit yang berisi mata tunas dari ranting tanaman yang akan
ditempel dengan ukuran yang sama dengan torehan pada batang bawah
• Menempelkan kulit bertunas pada batang bawah dan ikat dengan tali rafia dan
tutuplah dengan celah-celah yang ada dengan menggunakan vaselin
• Setelah tunas baru tumbuh, bukalah tali pengikatnya dan potonglah bagian atas

57 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
dari tanaman bawah

2) Menyambung

• Mencari tanaman bawah (root stock) kira-kira sebesar jari kelingking

• Memotong batang tersebut secara miring dengan jarak lebih kurang 5 cm dari
permukaan tanah dan beri sedikit sayatan pada potongan tersebut
• Mengambil ranting tanaman yang sejenis yang mempunyai sifat-sifat yang kita
inginkan dan ukurannya kira-kira sama dengan ukuran batang bawah dan
dipotong dengan kmeiringan yang sama dengan kemiringan potongan batang
bawah dan diberi sedikit sayatan pada potongan batang bawah tersebut
• Menyambung ranting tersebut dengan batang bawah, lalu ikat dengan
menggunakan sloptip transparan atau tali rapia
• Membuang ranting pada tanaman bawah dan jagalah tanaman tersebut agar
tidak terkena sinar matahari terlalu banyak

3) Mencangkok

• Menentukan jenis tanaman yang anda inginkan untuk dicangkok, syaratnya


memiliki cambium dan mudah anda jumpai
• Memilih cabang yang akan dicangkok dengan diameter ± 2,5 cm dan tidak
berpenyakit
• Kulit cabang tanaman tersebut sepanjang ± 10 cm dan berjarak 10-15 cm dari
pangkal cabang
• Membuang kambiumnya dengan cara mengoreknya sampai bersih

• Membiarkan mongering selama 6-2 jam

• Menutup bagian yang terbuka tersebut dengan tanah yang gembur dicampur
kompos secukupnya

• Membungkus dengan sabut kelapa atau plastik dan ikatlah kedua ujungnya

e. Hasil pengamatan

1) Menempel
Tabel

58 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
Menempel (Okulasi)

No. Kondisi tempelan hari

59 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
5

60 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
10

2) Menyambung
Tabel
Menyambung (enten)

No. Kondisi tempelan hari ke:

61 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
2

62 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
8

10

3) Menyangkok
Tabel
Mencangkok

No. Kondisi tempelan hari ke:

63 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
0

64 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
7

10

f. Pertanyaan

1) Mengapa pada celah-celah tempelan pada percobaan okulasi sebaiknya diolesi


dengan vaselin? Jelaskan!

2) Mengapa setelah mata tunas tumbuh menjadi tunas, tanaman bawah harus
dipotong?

3) Pada hari keberapa tunas-tunas batang yang disambung pada percobaan


menyambung mengalami pertumbuhan?

4) Pada hari keb erapa sambungan tersebut sudah menyatu dengan kuat?

5) Pada percobaan mencangkok, setelah cambium dikorek, sebaiknya sayatan

65 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
dikeringkan selama 6-12 jam. Apa tujuan perlakuan tersebut?

6) Pada hari keberapa akar cangkokkan yang anda kerjakan mulai tumbuh dan pada
hari keberapa perakaran tersebut sudah cukup banyak dan siap disemaikan?

g. Jawaban Pertanyaan

h. Pembahasan

66 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
67 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
i. Kesimpulan

j. Daftar Pustaka
Mahadi,Widhi. 2020. “Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan”,
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/perkembangbiakan-vegetatif-pada-
tumbuhan-1// , diakses pada 2 Mei 2023 pukul 22.13

k. Kesulitan yang dihadapi


Kesulitan yang dihadapi selama proses menempel ,menyambung maupun
mencangkok yaitu tunas baru atau tumbuhan tempelan sulit untuk hidup ,sehingga
harus mengulang prosesnya kembali untuk hasil yang lebih baik.

l. Foto pengamatan

Hilmy Al Banna NIM : 858869325 Hilmy Al Banna NIM : 858869325

68 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
Hilmy Al Banna NIM : 858869325 Hilmy Al Banna NIM : 858869325

69 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G

Anda mungkin juga menyukai