PDGK 4107
MODUL 1
c. Landasan Teori
Makhluk hidup memiliki cara hidup yang berbeda, tetapi memiliki kesamaan ciri
umum sebagai makhluk hidup. Hewan, manusia, dan tumbuhan juga memiliki ciri-ciri
khusus yang membedakannya antara satu dengan yang lain.
Secara umum, ini ciri-ciri makhluk hidup secara umum:
- Bernapas
- Memerlukan Nutrisi
- Bergerak
- Bereaksi terhadap rangsang
- Tumbuh dan berkembang Berkembang biak
- Mengeluarkan zat sisa
- Beradaptasi
- Memerlukan suhu lingkungan tertentu
e. Hasil Pengamatan
Tabel Pengamatan
Keterangan :
1. Bergerak dan bereaksi terhadap rangsang
2. Bernapas
3. Perlumakan
4. Tumbuh
5. Berkembang
f. Pertanyaan
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri – ciri gerak dan bereaksi terhadap rangsang ?
Jelaskan !
i.
i.
i.
i.
i.
i.
i.
Kesimpulan
j. Daftar Pustaka
Aditya,Rifan . 2021 “Mengenal Ciri-ciri Makhluk Hidup: Bergerak hingga
Reproduksi “.https://www.suara.com/tekno/2021/10/23/220210/mengenal-ciri-ciri-
makhluk-hidup-bergerak-hingga-reproduksi?page=all , diakses pada 2 Mei 2023 ,pukul
14.15
l. Foto pengamatan
1) Seismonasti danNiktinasi
b) Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1buah.
2) Geotropisme
d. Air secukupnya.
d. CaraKerja
1) Seismonasti danNiktinasti
a) Seismonasti
1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot
yang berisi tanaman putri malu , lembar kerja, alat-alat
tulis, danpenggaris.
2. Pot putri malu menyiapkan beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan
segar. Caranya carilah tanaman putri malu ukuran sedang
selanjutnya anda anda ambil tanaman tersebut dengan
menyodokkan dengan skop atau alat lainnya sehingga tanaman
tersebut dapat anda pindahkan kedalam pot tanpa mengganggu
bagianakarnya.
3. Meletakkan pot putri malu yang telah anda siapkan diatas meja,
selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling
kasar terhadap daun-daun putri malu tersebut dengan
menggunakanpenggaris.
4. Mencatat hasil pengamatan anda pada lembar kerja.
Tabel 1.2
Hasil pengamatan Seismonasti
Tabel 1.3
Hasil pengamatan Niktinasti
Tabel 1.4
Hasil pengamatan Geotropisme negatif
f. Pertanyaan
1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi! Jelaskan alasan anda
memilihnya!
2) Apa perbedaan antara niktinasi dengan Seismonasti pada percobaan yangtelah anda
lakukan? Jelaskan!
3) Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga sekaligus
telah membuktikan adanya gerakan fototropisme. Mengapa ?jenis fototropisme apakan
yang terjadi ? Jelaskan !
g. Jawaban Pertanyaan
10 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
i. Kesimpulan
j. Daftar Pustaka
Selama proses pengamatan gerak pada tumbuhan kesulitan yang dialami yaitu biji
kacang merah yang tidak semua bisa tumbuh , kesulitan yang selanjutnya
terbatasnya tanaman putri malu yang membuat susah dicari .
11 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
l. Foto Pengamatan
Foto kegiatan praktikum Seismonasti
12 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
Hilmy Al Banna NIM : 858869325
Hilmy Al Banna NIM : 858869325
a. Tujuan
b. Alat danbahan
c) Plastisin secukupnya
d) Veselin secukupnya.
f) Kapas secukupnya
13 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
2) Untuk membuktikan respirasi menghasilkan karbondioksida
b) Air suling , bila tidak ada bias digunakan air tawar secukupnya.
c) Botol selai atau botol lain yang bermulut agak lebar 3buah.
d) Platisinsecukupnya.
f) Spidol 1buah
c. Landasan Teori
14 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
Setelah itu, oksigen akan terbagi lagi dalam saluran yang berukuran lebih kecil
yang disebut bronkiolus juga kantung udara yang dinamakan alveoli. Karbondioksida
menjadi gas sisa dalam proses ini. Gas ini akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui
ekshalasi atau pembuangan napas. Ketika proses ini terjadi, otot diafragma akan
kembali mengecil sehingga karbondioksida bisa keluar melalui paru-paru.
d. CaraKerja
15 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
j) Dalam waktu yang hamper bersamaan, dengan menggunakan
pipet tetes, Menetesi ujung sedotan air kemasan gelas pada setiap
respirometer dengan air yang diberi pewarnamerah.
k) Mengamati tetesan air berwarna pada setiap respirometer,
dengan selang waktu 5 menit selama 5 kali pengamatan.
l) Menuangkan hasil pengamatan anda pada lembarkerja.
16 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
e. Hasil Pengamatan
1) Respirasi memerlukan udara (oksigen)
17 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
f. Pertanyaan
g. Jawaban pertanyaan
18 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
h. Pembahasan
i. Kesimpulan
j. Daftar Pustaka
Pinta, khulafa. 2021 “Proses Respirasi Pada Manusia dan Tumbuhan yang Perlu
Diketahui, Beserta Manfaatnya” . https://www.merdeka.com/trending/proses-respirasi-
pada-manusia-dan-tumbuhan-yang-perlu-diketahui-beserta-manfaatnya-kln.html, diakses
pada 3 Mei 2023, pukul 16.31
19 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
l. Foto/video kegiatan praktikum
Melaksanakan Persiapan
Proses Pengamatan
20 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
Mempersiapkan alat dan bahan
1. Simbiosis Parasitisme
a. Tujuan
1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar
c. Landasan Teori
Simbiosis parasitisme merupakan kondisi ketergantungan yang terjadi ketika pihak
22 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
yang satu mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya. Contoh hubungan
yang merupakan simbiosis parasitisme terjadi pada nyamuk dan manusia. Nyamuk
mendapat keuntungan dengan mengisap darah dari manusia, sedangkan manusia
dirugikan karena dapat terjangkit penyakit berbahaya. Selain nyamuk dan manusia,
simbiosis parasitisme juga terjadi pada lalat dengan buah. Lalat mendapatkan
makanan dari buah sekaligus bisa berkembang biak di buah. Buah yang dihinggapi
lalat merugi karena akan membusuk.
d. Cara Kerja
e. Hasil Pengamatan
23 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
f.Pertanyaan
g. Jawaban Pertanyaan
24 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
h. Pembahasan
i. Kesimpulan
j. Daftar Pustaka
25 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
k. Kesulitan yang dialami
l. Foto pengamatan
2. Simbiosis Komensalisme
a. Tujuan
1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar
c. Landasan Teori
Simbiosis komensalisme adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup
yang menguntungkan satu pihak dan pihak yang lain tidak dirugikan maupun
diuntungkan. Pada simbiosis komensalisme ini, hanya satu pihak saja yang
diuntungkan, sementara pihak lain tidak mendapat pengaruh apa pun.
d. Cara Kerja
26 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
3) Mencoba identifikasi beberapa simbiosis komenlisme yang terjadi
antara hewan dan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau
antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4) Menemukan setidaknya 3-5 hubungan yang terjadi
e. Hasil Pengamatan
27 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
f. Pertanyaan
g. Jawaban Pertanyaan
h. Pembahasan
i. Kesimpulan
28 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
j. Daftar Pustaka
l. Foto Pengamatan
3. Simbiosis Mutualisme
a. Tujuan
1) Alat-alat tulis
2) Lembar pengamatan
3) Lingkungan sekitar
29 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
c. Landasan Teori
Simbiosis mutualisme merupakan hubungan timbal balik antara dua makhluk
hidup yang berbeda yang saling menguntungkan. Pada simbiosis mutualisme ini,
kedua pihak yang terlibat simbiosis akan mendapat keuntungan masing-masing.
Setiap makhluk hidup membutuhkan kehadiran makhluk hidup lainnya. Tidak
mungkin ada yang bisa bertahan sendirian. Tumbuhan membutuhkan manusia
untuk merawatnya, juga hewan karena melalui kotorannya menyediakan pupuk
organik. Hewan membutuhkan manusia karena ekosistem tempat tinggalnya
sebagian besar dikelola manusia. Hewan juga butuh tumbuhan untuk
mempertahankan hidupnya. Manusia pun membutuhkan hewan dan tumbuhan
untuk mempertahankan hidup.
a. Cara Kerja
30 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
b. Hasil Pengamatan
c. Pertanyaan
d. Jawaban Pertanyaan
31 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
d. Pembahasan
e. Kesimpulan
32 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
f. Daftar Pustaka
33 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
KEGIATAN PRAKTIKUM 3 :
a. Tujuan
2. Gelas Plastik
3. Tisu secukupnya
5. Gunting 1 buah
c. Landasan Teori
d. Cara Kerja
2. Melipat kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai.
Bila perlu potonglah kelebihannya.
34 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
3. Menggabungkan kertas saring tersebut dan masukan kedalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Menyisipkan 6 biji kacang merah pada gelas. Tambahkan air secukupnya,
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetepi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mengering),
tambahkan air secukupnya agar kertas saring tetap basah, tetapi permukaan air
tidak merendam bji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Catatalah kapan biji kacang merah mulai berkecambah, Amatilah
bagaimana akar, batang, dan daun tumbuh.
e. Hasil Pengamatan
Tabel
Hasil Pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah
35 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
36 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
37 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
f. Pertanyaan
2. Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang arah
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian!
38 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
g. Jawaban Pertanyaan
h. Pembahasan
i. Kesimpulan
j. Daftar Pustaka
Reza,Jeko Iqbal. 2012. “Kegiatan Pratikum Pertumbuhan dan Perkembangbiakan
Tumbuhan’’, http://sekeping-episode-kehidupan.blogspot.com/2012/11/kegiatan-
praktikum-pertumbuhan-dan.htmll , diakses pada 3 Mei 2023 pukul 11.40 .
39 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
k. Kesulitan yang dialami
Kesulitan yang dihadapi selama pelaksanaan pratikum yaitu karena kurang seimbang
media tanam sehingga membuat pertumbuhan kacang merah sedikit lambat dan juga
tanaman yang dihasilkan kurang kokoh .
l. Foto Praktikum
40 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
2. Pertumbuhan dan perkembangan Hewan
a. Tujuan
1) Mengamati pertumbuna dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa)
2) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah
c. Landasan Teori
Lalat merupakan ordo diptera yang termasuk dalam klasifikasi serangga (insecta)
pengganggu yang menyebarkan penyakit secara mekanik dan menyebabkan gangguan
kesehatan bagi manusia dengan spesies yang sangat banyak. Lalat adalah salah satu
vektor yang harus dikendalikan namun tidak semua species ini perlu diawasi, karena
beberapa diantaranya tidak berbahaya bagi manusia ditinjau dari segi kesehatan .Lalat
sangat menyukai tempat yang sejuk dan tidak berangin, pada malam hari hinggap di
semak-semak, lebih menyukai makanan yang bersuhu tinggi dari suhu udara sekitar
dan sangat membutuhkan air. Tingginya populasi lalat dikarenakan kondisi
lingkungan yang saniter filth atau jorok .
41 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
d. Cara Kerja
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda
dapat memperkirakan banyaknya medium yanga akan dibuat. Cara membuah
medium lalat buah ikutulah prosedur berikut :
1) Menyediakan alat penumbuk/blender jika ada. Pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
2) Menghaluskan pisang ambon yang sudah ranum , dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang :1 tape menggunakan penumbuk/blender.
3) Kemudian setelah keduanya tercampur dengan rata dan halus, memasukkan
kedalam botol selai, masing-masing botol 2 sendok makan dan ratakanlah.
4) Memasukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah dilipat kedalam
botol selai.
Lalat buah merupakan sejenis lalat yang ukurannya jauh lebih kecil dari lalat
rumah. Lalat buah biasanya banyak di temukan di tempat sampah. Mereka bisa
berkerumun pada buah-buahan yang membusuk di tong sampah, mungkin karena
itulah disebut lalat buah. Untuk menangkapnya lakukan langkah-langkah berikut :
1) Mempersiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar
42 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
3) Mengkultur lalat buah
Setelah botol kultur medium dan lalat buah siap, maka selanjutnya dilakukan
pembiakan dengan cara sebagai berikut :
1) Memasukkan lalat buah yang terperangkap dalam plastik kedalam botol kultur
dengan penuh hati-hati. Pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman.
Jika anda kesulitan biuslah lalat buah dyang ada dalam plastic tersebut dengan
ether/chloroform yang dimaksukkan bersama segumpal kapas. Setelah tampak
terbius tumpahkanlah di atas sehelai kertas. Selagi terbius masukkan ke dalam
botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai terendam atau
terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring. Biasanya dalam
waktu kurang 5 menit lalat buah akan siuman.
2) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik, dan ikatlah
dengan karet.
3) Kemudian menusuk-nusuk plastik dengan jarum pentul agar ada sirkulasi udara
4) Meletakkan dan menyimpan botol kultur diruangan yang teduh dan terhindar
dari sinar matahari langsung
5) Mengamati perkembangbiakan setiap pagi dan sore 06.00 dan 16.30 setiap hari
secara teratur selama 11 hari. Pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva,
pupa, pupa berubah warna, dan keluatnya lalat dewasa (imago). Dan
menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja.
43 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
e. Hasil Pengamatan
Hasil Pengamatan pertumbuhan dan perkembangan lalat buah
44 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
f. Pertanyaan
g. Jawaban Pertanyaan
45 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
h. Pembahasan
i. Kesimpulan
j. Daftar Pustaka
Suharsono, Nuryadin E. 2019. Pengaruh Suhu terhadap Siklus Hidup Lalat Buah
(Drosophila melanogaster). Bioeksperimen. 5(2): 114-119
46 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
k. Kesulitan yang dihadapi
l. Foto pengamatan
47 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
3. Perkembangbiakan Tumbuhan Struktur Bunga
Perkembangan seksual pada tumbuhan ( Struktur Bunga )
a. Tujuan
1) Struktur bunga
3) Pinset 1 buah
4) Pisau/Silet 1 buah
c. Landasan Teori
Perkembangbiakan secara generative (seksual) merupakan proses perkembangbiakan
secara pembuahan atau kawin. Dengan kata lain bunga merupakan organ reproduksi
pada tumbuhan tertentu seperti padi, jagung, mawar, kembang sepatu, dan masih
banyak lainnya.
48 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
d. Cara Kerja
3) Mengamati bagian kelopaknya. Catatlah bentuk dan warna kelopan yang anda
amati.
4) Mengamati pula mahkota bunganya. Catatlah bentuk dan warnanya!
5) Untuk mengamati benang sari, anda harus mengingkitkan bagian mahkota bunga.
Hitunglah jumlah benang sari yang ada. Apakah benang sari melekat pada
mahkota bunga? Catat hasil pengamatan anda. Dnegan menggunakan kaca
pembesar amatilah bagian kepala sari (anthera). Apakah anda melihat adanya
serbuk sari yang bentuknya mirip debu pada kepala sari.
6) Mengamati bagian putik yang biasanya terletak di bagian tengah bunga. Catatlah
bagaiman bentuk putik bunga tersebut. Perhatikan bagian ovarium, tangkai putik
dan kepala putiknya.
7) Membuat gambar struktur putik, meliputi ovarium, tangkai putik atau kepala
putik.
8) Menuangkan hasilnya pada lembar kerja.
49 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
e. Hasil Pengamatan
f.
Gambar 1.1
Morfologi bunga sepatu
Gambar 1.1
Sayatan Vertikal bunga sepatu
g. Pertanyaan
50 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
2) Apa fungsi benang sari dan putik ? jelaskan !
h. Jawaban Pertanyaan
i. Pembahasan
51 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
j. Kesimpulan
k. Daftar Pustaka
Apriliani,Andina. 2021.” Struktur Bunga Lengkap dengan Gambar dan Fungsinya ’’,
https://www.tokopedia.com/blog/bagian-bagian-bunga-edu/ , diakses pada 24
Oktober 2021 pukul 20.25 .
m. Foto Pengamatan
52 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
Hilmy Al Banna NIM : 858869325 Hilmy Al Banna NIM : 858869325
a. Tujuan
c. Landasan Teori
Perkembangbiakan secara vegetatif adalah tanpa melalui perkawinan atau aseksual.
Perkembangbiakan vegetatif terbagi menjadi vegetatif alami dan vegetatif buatan .
Perkembangan vegetatif alami yaitu proses memperbanyak diri nonseksual tumbuhan
yang dilakukan secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Adapun
perkembangan vegetatif buatan adalah proses perbanyakan atau reproduksi nonseksual
tumbuhan melalui campur tangan manusia.
d. Cara Kerja
53 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
6) Mencari jenis-jenis tanaman yang melakukan perkembangbiakan vegetatif alami
(misalnya : dengan cara bertunas, akar rimpang, geragih, dan umbi)
7) Mengganti tanaman, jika anda ingin meyakinkan umbi atau akar rimpang.
e. Hasil Pengamatan
Tabel
Pengamatan aseksual alami pada tumbuhan
54 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
f. Pertanyaan
g. Jawaban pertanyaan
h. Pembahasan
i. Kesimpulan
55 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
j. Daftar Pustaka
Mahadi,Widhi. 2020. “Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan”,
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/perkembangbiakan-vegetatif-pada-
tumbuhan-1/ , diakses pada 03 Mei 2023 pukul 21.22
l. Foto pengamatan
a.Tujuan
56 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
okulasi dan cangkok.
1) Gunting stek
2) Pisau tajam
4) Plastik/sabut kelapa
6) Vaselin
c. Landasan teori
Makhluk hidup dapat berkembangbiak dengan berbagai cara. Misalnya
tumbuh-tumbuhan berkembangbiak dengan biji, stek, atau tunas.
Perkembangbiakan tumbuhan yang beranekaragam itu dapat dikelompokkan
menjadi dua golongan, yaitu cara generatif atau seksual dengan cara
pembuahan, dan cara vegetatif atau cara tanpa pembuahan.
d. Cara Kerja
1) Okulasi (menempel)
• Menentukan pula jenis tanaman yang masih muda dengan diameter batang ± 1
cm (sebesar jari kelingking) dan berasal dari biji serta mempunyai sifat batang
dan perakaran yang kuat, untuk dijadikan batang bawah
• Membuat torehan persegi panjang dengan ukuran 1,5 x 2 cm pada batang
bawah
• Mengambil kulit yang berisi mata tunas dari ranting tanaman yang akan
ditempel dengan ukuran yang sama dengan torehan pada batang bawah
• Menempelkan kulit bertunas pada batang bawah dan ikat dengan tali rafia dan
tutuplah dengan celah-celah yang ada dengan menggunakan vaselin
• Setelah tunas baru tumbuh, bukalah tali pengikatnya dan potonglah bagian atas
57 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
dari tanaman bawah
2) Menyambung
• Memotong batang tersebut secara miring dengan jarak lebih kurang 5 cm dari
permukaan tanah dan beri sedikit sayatan pada potongan tersebut
• Mengambil ranting tanaman yang sejenis yang mempunyai sifat-sifat yang kita
inginkan dan ukurannya kira-kira sama dengan ukuran batang bawah dan
dipotong dengan kmeiringan yang sama dengan kemiringan potongan batang
bawah dan diberi sedikit sayatan pada potongan batang bawah tersebut
• Menyambung ranting tersebut dengan batang bawah, lalu ikat dengan
menggunakan sloptip transparan atau tali rapia
• Membuang ranting pada tanaman bawah dan jagalah tanaman tersebut agar
tidak terkena sinar matahari terlalu banyak
3) Mencangkok
• Menutup bagian yang terbuka tersebut dengan tanah yang gembur dicampur
kompos secukupnya
• Membungkus dengan sabut kelapa atau plastik dan ikatlah kedua ujungnya
e. Hasil pengamatan
1) Menempel
Tabel
58 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
Menempel (Okulasi)
59 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
5
60 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
10
2) Menyambung
Tabel
Menyambung (enten)
61 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
2
62 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
8
10
3) Menyangkok
Tabel
Mencangkok
63 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
0
64 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
7
10
f. Pertanyaan
2) Mengapa setelah mata tunas tumbuh menjadi tunas, tanaman bawah harus
dipotong?
4) Pada hari keb erapa sambungan tersebut sudah menyatu dengan kuat?
65 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
dikeringkan selama 6-12 jam. Apa tujuan perlakuan tersebut?
6) Pada hari keberapa akar cangkokkan yang anda kerjakan mulai tumbuh dan pada
hari keberapa perakaran tersebut sudah cukup banyak dan siap disemaikan?
g. Jawaban Pertanyaan
h. Pembahasan
66 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
67 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
i. Kesimpulan
j. Daftar Pustaka
Mahadi,Widhi. 2020. “Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan”,
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/perkembangbiakan-vegetatif-pada-
tumbuhan-1// , diakses pada 2 Mei 2023 pukul 22.13
l. Foto pengamatan
68 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G
Hilmy Al Banna NIM : 858869325 Hilmy Al Banna NIM : 858869325
69 | P R A K T I K U M I P A U T – J O Y O B O Y O - M A L A N G