Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP


(GERAK PADA TUMBUHAN)

DISUSUN OLEH:

ASKA INTAN MARIADI


855748381

UPBJJ BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

FOTO

Nama : Aska Intan Mariadi


NIM/ID Lainnya : 855748381______________________________________
Program Studi : S1 BI PGSD
Nama Sekolah : UPBJJBandarLampung_____________________________________

DATA TUTOR (PGSD)

FOTO

Nama(Gelar) : SUSI NURUL FITRI, M.Pd.


Nip/Id Lainnya : 19681121 199203 2005/20004396
Instansi Asal : SMAN 1 SIDOMULYO
Nomor Hp : 085274996311
Alamat Email : susinurulfitri@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Aska Intan Mariadi


NIM : 855748381
Program Studi : S1 BI PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas
pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya
apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini
atau ada klaim atas karya saya ini.

Lampung Selatan,25 Oktober 2021


Yang membuat pernyataan

Aska Intan Mariadi


A. JUDUL PERCOBAAN : CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
(GERAK PADA TUMBUHAN

B. TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan dari praktikum kali ini yaitu sebagai berikut:


1. Mengamati gerak seismonasti
2. Mengamati gerak niktinasti
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan

C. ALAT DAN BAHAN

1. Seismonasti dan Niktinasti


a. Tanaman putri malu dalam pot satu buah
b. Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1
buah
c. Stop watch atau jam tangan satu buah
d. Alat-alat tulis dan penggaris

2. Geotropisme
a. Pot berukuran kecil 2 buah
b. Tanah yang subur secukupnya
c. Biji kacang hijau secukupnya
d. Air secukupnya

D. LANDASAN TEORI

Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak


yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan
maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang
dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya
bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun
tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).

Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk
melaksanakan aktivitas hidupnya. Gerak yang terjadi pada tumbuhan
berbeda dengan gerak yang dilakukan hewan dan manusia. Gerak pada
tumbuhan bersifat pasif. Selain itu gerak pada tumbuhan merupakan
respon terhadap rangsangan dari lingkungan dan akibat adanya
pertumbuhan (Kadaryanto, 2000).

Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme.


Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi)
dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh
akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain
yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004
dalam Rumanta, 2019).

Pergerakan Tanaman terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan


adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilitas yang dimiliki oleh
tumbuhan baik itu mendekati atau menjauhi arah rangsangan. Pergerakan
dipengaruhi oleh faktor rangsangan luar seperti cahaya, sentuhan dan
gravitasi bumi serta dalam bagian tumbuhan sendiri seperti pergerakan
sitoplasma sel. Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh panjang
gelombang, durasi, intensitas, dan arah datangnya sinar cahaya
(Franklin,1991).

Arah gerak pada tumbuhan ada yang ditentukan oleh rangsangan (menuju
atau menjauhi sumber rangsang) dan ada yang tidak ditentukan oleh
rangsangan. Umumnya gerak pada tumbuhan berdasarkan
penyebabnyadapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu higroskopik
dipengaruhi oleh kadar air, gerak elsionom dipengaruhi oleh rangsangan
luar sedangkan gerak endonom/otonom disebabkan oleh rangsangan yang
diduga berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri (Ferdinand, 2003).

Fototropisme dan geotropisme merupakan aktivitas yang jelas berperan


dalam perkembangan tumbuhan. Respon fototropik menentukan letak atau
kedudukan daun dan batang untuk dapat menangkap sinar matahari
sebanyak-banyaknya bagi keperluan fotosintesis. Tropisme menyebabkan
pula tunas tumbuh ke atas dan akar ke dalam tanah (Ismail, 2011).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti
a. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi
tanaman putri malu,lembar kerja alat tulis,dan penggaris.
b. Menyiapkan pot putri malu beberapa hari sebelumnya, sehingga
ketika akan dilakukan percobaan pot tersebut dalam keadaan
segar. Caranya carilah tanaman putri malu ukuran sedang,
selanjutnya ambilah tanaman tersebut dan menyodoknya dengan
skop sehingga tanaman tersebut dapat dipindahkan dalam pot tanpa
mengganggu akarnya.
c. Letakkan pot putri malu yang telah anda siapkan di atas meja,
selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling
kasar terhadap daun daun putri malu tersebut dengan menggunakan
penggaris.
d. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja.

2. Niktinasti
a. Sediakan dua buah pot putri malu
b. Berilah tanda A pada pot pertaman dan tanda B pada pot kedua.
c. Letakkan pot A pada tempat terang dan terbuka
d. Simpanlah pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan
kotak karton atau kardus yang kedap cahaya dengan hati hati agar
tidak menyentuhnya.
e. Biarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam.
f. Setelah ditutup kurang lebih setengah jam, bukalah dengan hati
hati (tidak menyentuh tanaman nya).
g. Amati apa yang etrjadi dengan daun putri malutersebut dan
bandingkan dengan daun putriu malu pada pot A.
h. Catatlah hasil pengamatan pada tabel yang sudah disediakan.
3. GERAK TROPISME (Geotropisme Negatif)
a. Buatlah dua buah pot dengan tanaman kacang hijau. Tanamalh tiga
biji kacang hijau dalam setiap pot ukuran kecil. 1-2 minggu
sebelum percobaan dimulai. Sebaiknya dilakukan pada tempat
terbuka agar hasil tanaman berdidi dengan tegak.
b. Beri label A pada pot pertama dan label B pada pot yang lainnya.
c. Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A
dibiarkan berdiri (vertikal) dan simpanlah keduanya pada tempat
terbuka.
d. Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama satu minggu.
e. Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 hasil pengamatan seismonasti


No Jenis sentuhan pada
Reaksi daun putri malu Keterangan
. daun putri malu
1 Halus Daun menutup perlahan Waktu cukup lama
2 Sedang Seluruh daun menutup Waktu agak cepat
Seluruh daun dan tangkai
3 kasar Waktu cepat
menutup

Tabel 1.2 hasil pengamatan niktinasi


No Reaksi daun putri malu
Pot putri malu
. Mula-mula ½ jam kemudian
Disimpan di tempat
1. Membuka Tetap membuka
terang
Ditutup dengan
2. penutup yang kedap membuka menutup
cahaya
Tabel 1.3 hasil pengamatan gerak tropisme (geotropisme negatif)
Pengamatan hari ke-
Jenis pot Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
A
5 5,5 6 6,5 6,9 7,2 7,5 Batang lurus ke atas
(pot berdiri)
Batang tanaman
membelok dari
B
5 5,5 5,9 6,4 6,8 7,2 7,4 horizontal menuju
(pot tertidur)
vertikal (menuju
cahaya)

G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi!
Jelaskan alasan anda memilihnya!
Jawaban: Tanaman daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat
kebawah pada saat malam hari.

2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan


yang telah anda lakukan? Jelaskan!
Jawaban: Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya
rangsangan berupa getaran sedangkan niktinasi merupakan gerak nasti
yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur

3. Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda


juga sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme.
Mengapa? Jenis fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawaban: Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh
gaya gravitasi bumi. Sedangkan fototropisme adalah geotropisme yang
disebabkan rangsangan sinar matahari. Pada percobaan gerak tropisme
yang telah dilakukan gerak geotropisme dan gerak fototropisme terjadi
bersamaan yaitu gerak batang menjauhi pusat bumi (geotropisme
negatif) dan geraknya kearah sinar matahari (fototropisme positif).

H. PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan gerak seismonasti yang telah dilakukan (tabel 1.1)
pada praktikum kali ini yaitu daun putri malu akan menutup secara
perlahan apabila diberikan sentuhan secara halus dan membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk menutup keseluruhan daunnya. Seluruh daun putri
malu akan menutup apabila diberikan sentuhan dengan kekuatan sedang
dan membutuhkan waktu yang agak cepat atau lebih cepat dibandingkan
saat diberikan sentuhan secara halus. Sedangkan, seluruh daun dan tangkai
putri malu akan menutup dengan waktu yang cepat apabila diberikan
sentuhan secara kasar.

Hal ini menunjukkan bahwa daun putri malu adalah salah satu tanaman
yang melakukan gerak seismonasti karena menunjukkan rangsangan
terhadap sentuhan atau getaran karena semakin kasar sentuhan yang
diberikan maka daun dan tangkai putri malu akan membutuhkan waktu
yang lebih cepat untuk menutup.

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan


berupa getaran dan daun putri malu mengalami hal ini. Reakei ini terjadi
akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada
bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup. Tujuan putri malu mengatupkan daunnya ialah sebagai alat
untuk pertahanan diri dan hewan-hewan yang akan mengkonsumsinya dan
untuk melindungi simpanan airnya dan penguapan yang dikarenakan oleh
angin

Dari hasil pengamatan pada tabel 1.2 pada praktikum gerak seismonasti
tanaman putri malu tidak mengalami perubahan saat diletakkan pada
tempat terbuka atau terkena cahaya yaitu tangkai dan daunnya tetap dalam
keadaan terbuka. Sedangkan pada perlakuan daun putri malu ditutp dengan
penutup yang kedap cahaya maka setelah setengah jam daun putri malu
dalam kedaan menutup.

Hal ini menunjukkan bahwa tanaman putri malu mengalami gerak


niktinasi karena daunnya menutup saat tidak mendapatkan cahaya.
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh
suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh
suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat
perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.

Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel1.3 batang tanaman kcang hijau


menjauh dari tanah dan bergerak menuju arah cahaya matahari.
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi
bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif,
misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi
rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang
menjauhi tanah. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kacang hijau
mengalami gerak geotropisme negatif (menjauhi tanah)dan gerak
fototropisme positif (menuju arah cahaya).

Hal ini sejalan dengan pendapat Ismail,2011 bahwa Respon fototropik


menentukan letak atau kedudukan daun dan batang untuk dapat
menangkap sinar matahari sebanyak-banyaknya bagi keperluan
fotosintesis. Tropisme menyebabkan pula tunas tumbuh ke atas dan akar
ke dalam tanah .

Satu dari faktor lingkungan yang paling penting adalah cahaya,


yang menghasilkan perubahan-perubahan kualitatif dan kuantitatif untuk
reaksi geotropisme.
I. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah sebagai
berikut:
1. Semakin kasar sentuhan yang diberikan kepada daun putri malu maka
akan semakin cepat daun putri malu akan menutup.
2. Putri malu termasuk tanaman yang melakukan niktinasi karena
daunnya akan menutup apabila tidak ada cahaya atau suasana gelap.
3. Tanaman kacang hijau mengalami gerak geotropime negatif dan gerak
fototropisme positif.

J. DAFTAR PUSTAKA

Campbel, 2004. Biologi, edisi ke-2, jilid 2. Erlangga : Jakarta.

Ferdinand, Fiktor. 2003. Praktis Belajar Biologi. Grafindo, Yogyakarta.

Franklin, G. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press : Jakarta.

Ismail, 2011. Fisiologi Tumbuhan. Jurdik Biologi-FPMIPA. Bandung.

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati


Mandiri.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Menyesuaikan jadwal dan tempat praktikum selama perkuliahan online
dikarenakan jarak alamat anggota satu kelompok yang tidak berdekatan.

SARAN DAN MASUKAN


Menyesuaikan dengan kondisi masing masing anggota.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Diletakkan di tempat terbuka ditutup dengan kardus(tanpa cahaya)

Setelah perlakuan (yang ditutup kardus , daunnya menutup)

Kacang hijau pada pot berdiri pada pot yang horizontal

Anda mungkin juga menyukai