Anda di halaman 1dari 8

Nama : Muhammad Noawaf

Nim. : 857727068

Absen : 9

Silahkan kerjakan Latihan 2 dengan benar!

No. Soal Skor


1 Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, ias, dan unit tematisnya 30
menurut Robin Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada sepuluh model-model
pembelajaran terpadu yakni diantaranya model penggalan (fragmented), model
keterhubungan (connected), model sarang, nested), model urutan/rangkaian
(sequenced), model bagian (shared), model iasng laba-laba (webbed), model galur
(threaded), model keterpaduan (integrated), model celupan (immersed), model
jaringan (networked). Namun, saat dilihat dalam konteks sekolah dasar di Indonesia
hanya 3 model pembelajaran yang ias diterapkan. Telaah dan uraikan ketiga model
tersebut beserta kekuatan dan kelemahannya. Sertakan contoh penggunaan dari
masing-masing model.

2 Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada pembentukan 20


pengalaman belajar siswa (learning experiences) berkaitan dengan kemampuan yang
diharapkan dikuasai oleh siswa secara terpadu yang disusun dan direncanakan oleh
guru dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku di sekolah Dasar. Uraikan
rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas yang Anda
ajar.

3 Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku. 15

Skor Total 65

Jawab :

1. Menurut hasil kajian Tim Pengembangan PGSD (1997) ada tiga model pembelajaran terpadu yang
cocok diterapkan di sekolah dasar, yaitu model jaring laba-laba (webbing), model keterhubungan
(connected), dan model keterpaduan (integrated).

A. Model jaring laba-laba atau webbed adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik. Pertama-tama harus menentukan tema terlebih dahulu, kemudian dikembangkan
menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan antar tema dengan mata pelajaran yang terkait.
Model ini lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa dapat
memperoleh pengalaman secara langsung. Dengan pengalaman secara langsung siswa mudah
memahami konsep yang akan dipelajari. Model ini mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam
pelaksanaannya.

Kelebihannya yaitu :

a) adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat diminati.

b) relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.

c) mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema ke dalam semua bidang isi
pelajaran.

Kekurangannya yaitu :

a) sulit dalam menyeleksi tema.

b) adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal.

c) guru dapat menjaga misi kurikulum.

d) guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan konsep.

B. Model keterhubungan atau connected adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu
keterampilan dengan keterampilan lain yang dipelajari dalam satu bidang studi. Guru mengkaitkan
pelajaran yang satu dengn yang lainnya sehingga pengalaman belajar peserta didik lebih luas dan
menyeluruh.

C. Model keterpaduan atau integrated adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan antar mata pelajaran. Menurut fogarty model keterpaduan pembelajaran yang
menggabungkan bidang studi yang tumpang tindih dengan topik, konsep, sikap yang saling berhubungan
di dalam beberapa matapelajaran.

Contoh penerapan kurikulum model Webbed dalam pembelajaran dimulai dengan menentukan tema
terlebih dahulu. Misalnya, guru dan siswa bersama-sama menentukan tema yang disenangi siswa,
seprti: "Lingkungan". Tema lingkungan ini dikembangkan atau diperluas menjadi sub-sub tema/topik
yang ada pada beberapa mata pelajaran. Misalnya IPA, Matematika, PKn, Bahasa Indonesia, atau mata
pelajaran yang lainnya. Sub tema IPA: Mengenal berbagai bentuk energi dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari. Siswa diajarkan tentang macam-macam bentuk energi dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya, energi cahaya kita manfaatkan sebagai penerangan saat kita belajar.
Matematika: Sub tema: mengenal bangun datar. Siswa diajarkan tentang bentuk bangun datar misalnya:
ban sepeda kita berbentuk lingkaran, buku tulis berbentuk persegi, penggaris berbentuk persegi
panjang. PKn. Sub tema: tegang rasa, kedisiplinan. Siswa diajarkan tentang bagaimana cara bersikap dan
bertingkah laku sebagai makhluk sosial seperti: sikap tegang rasa dan bekerja sama dengan orang lain.
Bahasa Indonesia. Sub tema. Membaca ringkasan. Siswa menceritrakan dengan kata-katanya sendiri
tentang bentuk-bentuk energi dan bentuk bangunan datar yang kita jumpai di lingkungan sekitar.

Contoh penerapan model keterhubungan yaitu Guru mengkaitkan konsep ekosistem yang pada
gilirannya berkaitan dengan energi dan sumber daya alam. Bidang studi Biologi dan Kimia disatukan
menjadi Biokimia, Biologi dengan Fisika menjadi Biofisika, Biologi dengan Teknologi menjadi
Bioteknologi, Sosiologi dengan Antropologi menjadi Sosioantropologi.

Contoh penerapan model keterpaduan yaitu : Guru mengajarkan topik yang tumpang tindih dalam
Matematika, SBK, IPS, Bahasa Indonesia, dan IPA.

2. 1. Tahap Kegiatan

Pendahuluan

Bentuk Kegiatan

a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

a. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi


yang akan dipelajari;

b. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;

c. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

Contoh Kegiatan

a. berdoa

b. melakukan presensi

c. penyediaan alat pelajaran

d. menyampaikan tujuan dan cakupan materi

2. Tahap Kegiatan

Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

Bentuk Kegiatan

1) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang
akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam tak ambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

3) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

4) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

5) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

Contoh Kegiatan

a. setelah menyimak penjelasan guru melalui gambar tentang keragaman budaya di lingkungan sekitar
peserta didik dapat:
· menyebutkan jenis budaya yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.

· Menyebutkan nama pakaian adat, lagu daerah, bahasa daerah, adat istiadat, dan kesenian
tradisional di lingkungan tempat tinggalnya.

· Menyebutkan ciri-ciri pakian adat, adat istiadat, dan kesenian trasional di lingkungan tempat
tinggalnya

b. Elaborasi

Bentuk Kegiatan

1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang
bermakna;

2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa
rasa takut;

4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

6) rnenfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan balk lisan maupun tertulis,
secara individual maupun kelompok;

7) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan kreasi; kerja individual maupun kelompok;

8) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;

9) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya
diri peserta didik.

Contoh Kegiatan

b. setelah berdiskusi peserta didik dapat:

· membedakan rumah adat dan bukan rumah adat berdasarkan ciri-ciri fisik.

· Menceritakan salah satu pesan kesenian daerah di lingkungan tempat tinggalnya.

· Menyebutkan pengaruh glablisasi terhadap budaya daerah

C. Konfirmasi

Bentuk Kegiatan

1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupunhadiah
terhadap keberhasilan peserta didik,
2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai
sumber,

3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan,

4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:

a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

b) membantu menyelesaikan masalah;

c) memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

d) memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;

e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Contoh Kegiatan

c. Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:

· Menyanyikan lagu daerah

· Mengoleksi lagu daerah

· Gemar menonton kesenian daerah

· Menghormati keragaman budaya daerah

3. Tahap Kegiatan

Kegiatan Penutup

Bentuk Kegiatan

a. bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram;

c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas balk tugas individual maupun kelompok sesuai dengan
hasil belajar peserta didik;

e. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Contoh Kegiatan

· Menyusun kesimpulan
· Penilaian

· membuat kliping budaya daerah

3. Contoh 1

Lembar Kerja Peserta Didik 01

“Nama Anggota Tubuh”

Tujuan :

Siswa mampu membaca nama-nama anggota tubuh.

Siswa mampu menulis nama-nama anggota tubuh.

Siswa mengetahui macam-macam anggota tubuh.

Alat dan Bahan :

Alat tulis.

Gambar bagian anggota tubuh tanpa nama.

Langkah-langkah :

Amati gambar dibawah ini.

Tuliskan nama-nama anggota tubuh pada kotak kosong.

Contoh 2

Lembar Kerja Peserta Didik 02

"Cara Menjaga Kesehatan Tubuh”

Tujuan :

Siswa mengetahui cara menjaga kesehatan tubuh.

Siswa mengetahui sikap dan aturan saat makan.


Siswa mampu mempraktikan sikap dan aturan saat makan.

Alat dan Bahan :

Alat tulis.

Gambar tentang sikap dan aturan saat makan.

Langkah-langkah :

Amati gambar pada kolom A.

Gambar-gambar pada kolom A adalah gambar-gambar yang menunjukkan aturan saat makan.

Cocokkan gambar pada kolom A dengan jawaban pada kolom B dengan memberi garis panah.

Contoh 3

Anda mungkin juga menyukai