Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NAOMI CATHERINE

NIM : 859509476
JURUSAN / FAKULTAS : PGSD-BI / FKIP (2023.1)

TUGAS TUTORIAL 2 PEMBELAJARAN TERPADU


1. Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, ias, dan unit tematisnya
menurut Robin Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada sepuluh model-model
pembelajaran terpadu yakni diantaranya model penggalan (fragmented), model
keterhubungan (connected), model sarang, nested), model urutan/rangkaian
(sequenced), model bagian (shared), model iasng laba-laba (webbed), model galur
(threaded), model keterpaduan (integrated), model celupan (immersed), model
jaringan (networked). Namun, saat dilihat dalam konteks sekolah dasar di Indonesia
hanya 3 model pembelajaran yang ias diterapkan. Telaah dan uraikan ketiga model
tersebut beserta kekuatan dan kelemahannya. Sertakan contoh penggunaan dari
masing-masing model.
Tiga model pembelajaran terpadu yang cocok diterapkan di sekolah dasar, yaitu model jaring
laba-laba (webbing), model keterhubungan (connected), dan model keterpaduan (integrated).
1. Pembelajaran terpadu model jarring laba-laba adalah pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini dimulai dengan menentukan tema
tertentu. Tema bisa ditetapkan dengan diskusi antara guru dan siswa, tetapi dapat pula
dengan cara diskusi sesama guru. Setelah tema tersebut disepakati, dikembangkan sub-
subtemanya dengan memperhatikan kaitannya dengan bidang-bidang studi. Dari sub-
subtema yang dikembangkan aktivitas belajar yang harus dilakukan siswa.
Kelebihan dari model webbed ini adalah:
a. Penyeleksian tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak untuk belajar.
b. Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.
c. Memudahkan perencanaan.
d. Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa.
e. Memberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatan-kegiatan dan ide-ide
berbeda yang berkaitan.
Adapun kekurangan dari model webbed ini adalah:
a. Sulit dalam menyeleksi tema.
b. Cenderung untuk merumuskan tema yang dangkal.
c. Dalam pembelajaran guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan dari pada
pengembangan konsep.
Contoh, tema: Perubahan di Alam, Sub tema: perubahan wujud benda, di dalamnya
meliputi mata pelajaran PPKn (simbol-simbol asmaul khusna), Matematika (sifatsifat operasi
hitung bilangan), Bahasa Indonesia (menggali informasi dari teks laporan informatif hasil
observasi tentang perubahan wujud benda, sumber energi, energi alternatif, perubahan iklim,
dan cuaca), PJOK (konsep gerak kombinasi pola gerak dasar) dan SBDP (pola irama).
2. Pembelajaran terpadu tipe connected adalah pembelajaran yang dilakukan dengan
mengaitkan satu pokok bahasan dengan pokok bahasan berikutnya, mengaitkan satu
konsep dengan dengan konsep yang lain, mengaitkan satu keterampilan dengan
keterampilan lain, dapat juga mengaitkan pekerjaan hari itu dengan hari yang lian atau
hari berikutnya dalam suatu bidang studi. Dengan demikian, pembelajaran menjadi
bermakna dan efektif.
Keunggulan model connected adalah:
a. Siswa mempunyai gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang
terfokus pada suatu aspek tertentu.
b. Siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus,
sehingga terjadilah proses internalisasi.
c. Siswa mampu mengkaji, mengkonseptualisasikan, memperbaiki serta
mengasimilasikan ide-ide dalam memecahkan masalah.
Kelemahan model connected adalah:
a. Masih kelihatan terpisahnya interbidang studi.
b. Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim sehingga isi pelajaran tetap
terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide interbidang studi.
c. Dalam memadukan ide-ide pada satu bidang studi, maka usaha untuk
mengembangkan keterhubungan antarbidang studi menjadi terbatas.
Contohnya, butiran pembelajaran seperti kosakata, struktur, membaca, dan mengarang
dapat dipayungkan pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Penguasaan butir-butir
pembelajaran tersebut merupakan keutuhan dalam membentuk kemampuan berbahasa
dan bersastra. Sehingga ketika mengajarkan satu butir pembelajaran selalu
dihubungkan dengan butir pembelajaran yang lain.

3. Moden integrated merupakan pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran yang
berbeda-beda, tapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu. Model ini diusahakan
dengan cara menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler
dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam
beberapa bidang studi. Pada model lai tema yang berkaitan dan tumpang tindih
merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap
perencanaan program.
Kelebihan dari model integrated ini adalah:
a. Adanya kemungkinan pemahaman antarbidang studi, karena dengan
memfokuskan pada isi pelajaran strategi berfikir, keterampilan sosial dan ide-ide
penemuan lain, suatu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa
pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang.
b. Memotivasi siswa dalam belajar.
c. Memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam satu saat model
ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk kerja dengan guru lain.
Kekurangan dari model integrated ini adalah:
a. Terletak pada guru, yaitu guru yang harus menguasai konsep, sikap, dan
keterampilan yang diperioritaskan.
b. Sulitnya menerapkan model ini secara penuh.
c. Model ini memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya
maupun pelaksanaannya.
d. Pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang
studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
Contohnya, misal dalam beberapa mata pelajaran seperti Matematika, Sains, Bahasa
dan Seni dan Ilmu Sosial. Terdapat konsep konsep yang saling tumpang tindih.
a. Matematika : Perusahaan (keuntungan / kerugian surat isian pajak pengupahan
pasar modal).
b. Sains : Penemuan-penemuan (bola lampu, telepon, radio, menciptakan hal baru /
asli, kerja menabung rencana).
c. Bahasa dan Seni : Riset (Pencatatan koreksi hasil percobaan).
d. Ilmu sosial : Penemu (Bell Edison, pengaruh kuat telepon perusahaan bebas:
perampokan baron).

2. Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada pembentukan


pengalaman belajar siswa (learning experiences) berkaitan dengan kemampuan yang
diharapkan dikuasai oleh siswa secara terpadu yang disusun dan direncanakan oleh
guru dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku di sekolah Dasar. Uraikan
rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas yang Anda
ajar.
Kegiatan inti :
1. Guru meminta siswa membaca teks pada buku tentang letak suatu tempat (hal. 3, buku
teks tematik terpadu 2c) (mengamati)
2. Siswa diminta menjawab pertanyaan sesuai dengan teks yang telah dibaca (hal. 4, buku
teks tematik terpadu 2c) (menalar)
3. Guru menjelaskan materi nilai mata uang logam (hal. 4, buku teks tematik terpadu 2c)
(mengamati)
4. Guru menstimulus siswa dengan menanyakan contoh soal cerita tentang nilai mata uang
logam kepada siswa (menanya)
5. Siswa mengerjakan soal pada buku (hal. 5, buku teks tematik terpadu 2c) (mencoba)
6. Guru menjelaskan pola-pola irama bunyi. (hal. 6, buku teks tematik terpadu 2c)
(mengamati)
7. Guru mencontohkan melakukan gerak pola irama
8. Siswa bersama-sama guru memainkan pola irama dengan kompak sesuai aba-aba dari
guru (mencoba)
9. Dengan bimbingan guru, siswa dapat mencari jawaban dari pertanyaan ayo berlatih. (hal.
7-8, buku teks tematik terpadu 2c)
3. Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku.
Daftar Pustaka

Prastowo, A. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta: Diva Press.


Trianto. (2013). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Kelas Awal
SD/MI . Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Anda mungkin juga menyukai