Anda di halaman 1dari 6

Nama : Pujawati Khairul Amalia

NIM : 857602774
Mata Kuliah : Pembelajaran Terpadu di SD

No. Soal Skor


1 Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, 1ias1, dan unit 30
tematisnya menurut Robin Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada
sepuluh model-model pembelajaran terpadu yakni diantaranya model
penggalan (fragmented), model keterhubungan (connected), model
sarang, nested), model urutan/rangkaian (sequenced), model bagian
(shared), model1ias1ng laba-laba (webbed), model galur (threaded),
model keterpaduan (integrated), model celupan (immersed), model
jaringan (networked).
Namun, saat dilihat dalam konteks sekolah dasar di Indonesia hanya
3 model pembelajaran yang 1ias diterapkan. Telaah dan uraikan ketiga
modeltersebut beserta kekuatan dan kelemahannya. Sertakan contoh
penggunaan dari masing-masing model.
2 Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada 20
pembentukan pengalaman belajar siswa (learning experiences)
berkaitan dengan kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa
secara terpadu yang disusun dan direncanakan oleh guru dengan
mengacu pada kurikulum yang berlaku di sekolah Dasar. Uraikan
rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas
yang Anda ajar.
3 Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan 15
temaTubuhku.
Skor Total 65
1. Tiga model pembelajaran terpadu yang paling cocok diterapkan di sekolah dasar,
yaitu model jaring laba-laba (webbing), model keterhubungan (connected), dan
model sarang (nested).
1) Model Jaring Laba-laba (webbed)
Model jaring laba-laba atau webbed adalah model pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan bersifat tematik.

Kelebihannya yaitu: adanya faktor motivasi yang dihasilkan dari memilih tema
yang diminati, lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman,
mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema.

Kekurangannya yaitu: sulit dalam menyeleksi tema, ada kecenderungan


merumuskan suatu tema yang dangkal, guru dapat menjaga misi kurikulum,
guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan konsep.

Contoh penerapannya yaitu misalkan guru dan siswa memilih/menentukan


tema yang disenangi seperti tema alam, kemudian tema alam tersebut
dikembangkan menjadi sub-sub tema/topik.
2) Model Keterhubungan (Connected)
Model Connected adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain, satu
topik dengan topik yang lain, satu keterampilan dengan keteramilan yang lain,
tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas yang dilakukan pada hari
berikutnya,bahkna ide-ide yang dipelajari pada satu semester berikutnya dalam
satu mata pelajaran.
Kekuatan model pembelajaran keterhubungan adalah: dengan mengaitkan ide-
ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki keuntungan gambaran yang
besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu aspek, konsep-
konsep kunci dikembangkan siswa secara terus-menerus sehingga terjadi
internalisasi, mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan
siswa mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide
secara berangsur-angsur dan memudahkan transfer atau pemindahan ideide
tersebut dalam memecahkan masalah.
Contoh penerapan model keterhubungan yaitu guru mengkaitkan konsep
ekosistem yangberkaitan dengan energi dan sumber daya alam.
3) Model Sarang (Nested)
Model Sarang (Nested) Model nested merupakan pemaduan berbagai bentuk
penguasaan konsep keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran.
Misalnya, pada satuan jam tertentu seorang guru memfokuskan kegiatan
pembelajaran pada pemahaman tata bentuk kata, makna kata, dan ungkapan
dengan saran pembuahan keterampilan dalam mengembangkan daya imajinasi,
daya berpikir logis, menentukan ciri bentuk dan makna kata-kata dalam puisi,
membuat ungkapan dan menulis puisi. Pembelajaran berbagai bentuk
penguasaan konsep dan keterampilan tersebut keseluruhannya tidak harus
dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Keterampilan dalam mengembangkan
daya imajinasi dan berpikir logis dalam hal ini disikapi sebagai bentuk
keterampilan yang tergarap saat siswa memakai kata-kata, membuat ungkapan
dan mengarang puisi. Penanda terkuasainya keterampilan tersebut dalam hal
ini ditunjukkan oleh kemampuan mereka dalam membuat ungkapan dan
mengarang puisi.
3. Contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 tema Tubuhku
LEMBAR KERJA SISWA

Nama :
Kelas :
LEMBAR KERJA SISWA

Nama :
Kelas :

Tebalkan huruf yang ada di gambar tersebut!


LEMBAR KERJA SISWA

Nama :
Kelas :

Anda mungkin juga menyukai