1. Menurut Tim Pengembang PGSD (1997), terdapat tiga model pembelajaran terpadu
yang paling tepat digunakan di sekolah dasar di Indonesia:
A. Model Jaring Laba-laba (Webbed)
Model pembelajaran ini menggunakan pendekatan tematik dimulai dengan
menentukan tema, selanjutnya dikembangkan menjadi subtema dengan
memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata pelajaran yang terkait dari
subtema tersebut dengan harapan aktivitas siswa dapat berkembang dengan
sendirinya.
Kegiatan Inti Siswa membaca wacana yang ada di Buku Siswa. 90 menit
Literasi
Siswa memerhatikan pengelompokkan yang dibuat
sebelumnya.
Guru mengemukakan beberapa pertanyaan. Critical
Thinking and Problem Solving
Siswa mengelompokkan benda-benda yang ada di dalam
gambar ke dalam masing-masing wujud.
Setelah itu guru menugaskan perwakilan siswa
melaporkan hasil pengelompokkan disertai dengan
alasannya.
Siswa diarahkan untuk keluar kelas melakukan observasi
terhadap benda-benda di sekeliling sekolah.
Siswa diminta untuk mengelompokkan benda-benda
tersebut berdasarkan wujudnya. Creativity and
Innovation
Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa.
Kegiatan selanjutnya siswa memerhatikan alat
transportasi yang ada pada Buku
Siswa memerhatikan gambar denah rumah yang ada,
tanyakan kepada siswa berapa jauh jarak rumah Edo ke
rumah nenek? (5 km 300 m, dibaca 5 km lebih 300 m.)
Berapa pula jarak dari rumah Edo ke kebun binatang?
(1523 m).
Guru menjelaskan bahwa satuan km dan m itu
berhubungan
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk
menemukan hubungan antara km dan m.
Setelah itu siswa memerhatikan penjelasan bahwa 1 km
adalah 1000 m
Siswa memerhatikan contoh kasus di Buku Siswa.
Siswa diminta untuk memerhatikan soal yang ada di
Buku Siswa dan diberikan kesempatan bertanya jika ada
hal yang kurang dimengerti dari soal.
Siswa berlatih gerakan kaki ke kiri dan ke kanan dengan
gerakan lembut dan kuat seperti pada gambar:
3. Contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku:
1. 4.
= =
2. 5.
= =
3.
=
3. Guru meminta siswa untuk mendengarkan lagu lewat link berikut
https://www.youtube.com/watch?v=KhTgEvr8blQ&ab_channel=AiniCute (Berisi
lagu Cuci Tangan, Gosok Gigi, Potong Kuku).
Guru memberikan arahan kepada siswa untuk menulis kebiasaan baik yang ada
pada lirik lagu tentang aturan merawat tubuh di malam hari.
Contoh: Menggsok gigi sebelum tidur.
1.
2.
3.
4.
5.
5. Menurut saya mengapa seorang guru perlu memahami dengan baik ketrampilan
membuka dan menutup dalam proses pelaksanaan pembelajaran terpadu karena
keterampilan membuka pelajaran bermanfaat bagi guru dalam mengarahkan siswa pada
kondisi belajar dan pembelajaran yang kondusif. Secara lebih rinci lagi, keterampilan
membuka pelajaran dalam pembelajaran terpadu memiliki manfaat sebagai berikut:
menyiapkan mental siswa memasuki kegiatan inti pembelajaran.
membangkitkan motivasi dan perhatian siswa (attention) dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran
memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas belajar yang akan dilakukan
dan batas-batas tugas yang harus dikerjakan siswa
menyadarkan siswa akan adanya keterkaitan antara pengalaman yang sudah
dimiliki dengan tema yang akan dipelajarinya
sedangkan pada keterampilan menutup pelajaran bermanfaat bagi guru dalam
mengakhiri pembelajaran terpadu dengan kegiatan yang bermakna. Secara lebih rinci
lagi, keterampilan menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu memiliki manfaat
sebagai berikut:
memantapkan pemahaman siswa terhadap proses dan hasil belajar yang telah
dilaluinya
mengetahui tingkat keberhasilan dari pelaksanaan pembelajaran terpadu
menetapkan kegiatan tindak lanjut yang harus dilakukan siswa untuk
mengembangkan kompetensi yang telah dikuasainya.
Jika seorang guru lalai dalam membuka dan menutup pembelajaran maka akakn
mengakibatkan kurang mantapnya jalannya pembelajaran terpadu dikelas dan akan
mengakibatkan kurangnya kompetensi yang bisa diterima siswa. Jika kegiatan
membuka pelajaran tidak dilaksanakan dengan baik makak siswa kurang lebih tidak
akan siap menerima pelajaran. Begitu juga dengan kegiatan menutup pelajaran, jika
tidak dilaksanakan dengan baik maka guru dan siswa tidak akan tau samapai mana
keberhasilan pelajaran yang sudah mereka lalui.