Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TUTORIAL 1

NAMA : WIDYA SIWI FEBRIANTI

NIM : 858686811

PRODI :S1 PGSD

MATA KULIAH : PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

1. Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, ias, dan unit tematisnya menurut Robin
Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada sepuluh model-model pembelajaran terpadu yakni
diantaranya model penggalan (fragmented), model keterhubungan (connected), model sarang,
nested), model urutan/rangkaian (sequenced), model bagian (shared), model iasng laba-laba
(webbed), model galur (threaded), model keterpaduan (integrated), model celupan (immersed),
model jaringan (networked). Namun, saat dilihat dalam konteks sekolah dasar di Indonesia hanya
3 model pembelajaran yang ias diterapkan. Telaah dan uraikan ketiga model tersebut beserta
kekuatan dan kelemahannya. Sertakan contoh penggunaan dari masing-masing model.
Pembahasan :
1) Model jaring laba-laba
Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik.
Pendekatan ini dimulai dengan menentukan tema, kemudian dikembangkan menjadi subtema dengan
memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata pelajaran yang terkait. Dari subtema tersebut
diharapkan aktivitas siswa dapat dikembangkan dengan sendirinya.
Kekuatan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah sebagai berikut;
a. Adanya faktor motivasional dihasilkan dari penyeleksi tema yang sangat diminati.
b. Model jaring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.
c. Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema ke dalam sebuah
bidang isi pelajaran
Kelemahan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba sebagai berikut;
a. Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaringan laba-laba adalah menyeleksi tema.
b. Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal sehingga hal ini hanya berguna
secara artifisial di dalam perencanaan kurikulum.
c. Guru dapat menjaga misi kurikulum.
d. Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan konsep
contoh merencanakan pembelajaran tematik model jaring laba-laba yang dimulai dari penjabaran
kompetensi dasar beberapa mata pelajaran di kelas I ke dalam indikator:
IPA
Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya
• Menyebutkan nama bagian-bagian tubuh
• menceritakan kegunaan bagian bagian tubuh
• Menyebutkan anggota gerak tubuh.
Bahasa Indonesia
• Menyebutkan nama bagian-bagian tubuh
• menceritakan kegunaan bagian bagian tubuh
• Menyebutkan anggota gerak tubuh.
Matematika
Membilang banyak benda
• Membilang atau menghitung secara urut
• Menyebutkan banyak benda
• Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah Iebih banyak, Iebih sedikit, atau sama banyak
2) Model keterhubungan (connected)
Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk
menghubungkan suatu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan
keterampilan lain tugas-tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan di hari
berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu semester dengan ide-ide yang akan dipelajari pada
semester berikutnya di dalam satu mata pelajaran.
Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah ;
a. Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, Siswa memiliki keuntungan gambaran yang
besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu aspek.
b. Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus-menerus sehingga terjadi internalisis.
c. Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa mengkaji,
mengkonseptualisasi, memperbaiki dan mengasimilasi ide secara berangsur-angsur dan
memudahkan transfer atau pemindahan ide-ide tersebut dalam pemecahan masalah.
Kelemahan model pembelajaran keterhubungan adalah;
a. Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap terpisah dan nampak tidak terkait walaupun
hubungan dibuat secara eksplisit antara mata pelajaran (interdisiplin).
b. Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi pelajaran tetap terfokus tanpa
merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antara mata pelajaran.
c. Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintegrasikan ide-ide dalam suatu mata pelajaran dapat
mengabaikan kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang lebih Global dengan mata
pelajaran lain.
Contoh penerapan model keterhubungan yaitu Guru mengkaitkan konsep ekosistem yang pada gilirannya
berkaitan dengan energi dan sumber daya alam. Bidang studi Biologi dan Kimia disatukan menjadi
Biokimia, Biologi dengan Fisika menjadi Biofisika, Biologi dengan Teknologi menjadi Bioteknologi,
Sosiologi dengan Antropologi menjadi Sosioantropologi.
3) Model keterpaduan (Integrated)
Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar mata pelajaran. Model
ini diusahakan dengan cara menggabungkan mata pelajaran dengan cara menetapkan prioritas kurikuler
dan menentukan keterampilan konsep dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa mata
pelajaran. Berbeda dengan model jaring laba-laba yang menuntut pemilihan tema dan pengembangannya
sebagai langkah awal maka dalam model keterpaduan tema yang terkait dengan tumpang tindih merupakan
hal yang terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh Guru dalam tahap perencanaan program. Pertama guru
menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa mata
pelajaran, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan sikap yang memiliki keterhubungan yang
erat dan tumpang tindih di antara berbagai mata pelajaran.
Kekuatan model keterpaduan antara lain;
a. Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan di antara berbagai mata
pelajaran.
b. Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran dan memberikan penghargaan terhadap
pengetahuan dan keahlian.
c. Mampu membangun motivasi.
Kelemahan model keterpaduan antara lain;
a. Model ini model yang sangat sulit diterapkan secara penuh.
b. Model ini menghendaki guru yang terampil percaya diri dan menguasai konsep sikap dan
keterampilan yang sangat diprioritaskan.
c. Model ini menghendaki tim antar mata pelajaran yang terkadang sulit dilakukan baik dalam
perencanaan maupun pelaksanaan.
Contoh penerapan model keterpaduan yaitu : Guru mengajarkan topik yang tumpang tindih dalam
Matematika, SBK, IPS, Bahasa Indonesia, dan IPA.
2. Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada pembentukan pengalaman belajar siswa
(learning experiences) berkaitan dengan kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa secara
terpadu yang disusun dan direncanakan oleh guru dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku
di sekolah Dasar. Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas
yang Anda ajar.
Pembahasan :
Pembelajaran Kelas 1 Tema Tubuhku
Kegiatan Inti
▪ Siswa dan guru bersama-sama menyanyikan lagu “Dua Mata Saya” (buku siswa halaman 38)
▪ Sambil bernyanyi, siswa menunjukkan bagian-bagian tubuh sesuai dengan lirik lagu “Dua Mata
Saya”.
▪ Guru menunjukkan gambar bagianbagian tubuh dan menempelnya di papan tulis (gambar belum
ada namanya)
▪ Siswa diminta mengamati gambar anggota tubuh yang ditunjukkan guru.
▪ Guru bertanya bagian anggota tubuh yang ditunjukkan pada gambar dan mengapresiasi jawaban
siswa.
▪ Guru memperlihatkan salah satu kartu nama anggota tubuh dan membacakannya, kemudian
meminta salah satu siswa untuk menempelkan kartu nama tersebutdi dekat bagian tubuh sesuai
dengan yang dimaksud.
▪ Siswa diperlihatkan kartu lain dan begitu seterusnya, hingga semua kartu nama anggota tubuh
tertempel pada gambar.
▪ Siswa dan guru mengecek bersama, dengan menunjuk salah satu bagiandan membacakan kartu
nama anggota tubuh yang tertempel.
▪ Cocok atau tidaknya antara nama anggota tubuh dan gambar yang dimaksud.
▪ Jika ada yang salah, siswa lain membetulkan.
▪ Setelah semua kartu nama anggota tubuh dicek, guru lalu membacakan semua anggota tubuh dan
siswa menirukan.
▪ Setelah semua menirukan, siswa bersama guru membaca nyaring nama-nama anggota sambiil guru
menunjuk nama dan anggota tubuh yang dimaksud.
▪ Guru membagikan lembar kerja kepada siswa.
▪ Siswa mengerjakan lembar kerja yang diberikan guru.
▪ Guru kemudian bertanya kepada siswa, bagaimana cara supaya badan sehat. (siswa akan memberi
jawabansalah satunya makan).
▪ Guru bertanya kepada siswa bagaimana sikap yang harus ditunjukkan di rumah saat hendak makan,
sedang makan dan selesai makan.
▪ Siswa saling menggali informasi dengan teman sebangku tentang aturan makan di rumah.
▪ Siswa akan bertanya jawab, yaitu bagaimana sikap yang harus ditunjukkan di rumah saat hendak
makan, sedang makan dan selesai makan.
▪ Guru meminta siswa berpasangan dengan teman sebangku untuk bertanya jawab tentang aturan
saat makan. Jenis pertanyaan dipandu oleh guru, seperti:
- apakah tadi pagi sudah makan?
- Sebelum makan, apakah ada yang harus kamu lakukan?
- Kalau makan di mana, di meja makan atau boleh di mana saja?
- Kalau makan, apakah bersama-sama dengan anggota keluarga atau sendiri-sendiri?
- Bagaimana sikap saat makan?
- Bagaimana sikap jika sudah selesai makan?
▪ Kemudian guru meminta perwakilan siswa untuk menunjukkan tentang sikap saat makan di rumah.
▪ Setelah selesai, guru meminta siswa mengamati buku siswa halaman 40.
▪ Apakah dari hasil diskusi tentang aturan sikap siswa saat hendak makan, saat makan dan sesudah
makan ada yang sesuai dengan gambar di buku.
▪ Setelah itu, guru merangkum semua jawaban siswa dan menyampaikan informasi tentang aturan di
rumah tentang makan. Secara umum aturan di rumah tentang makan adalah sebagai berikut:
▪ Mencuci tangan sebelum makan
▪ Berdoa sebelum makan
▪ Makan sambil duduk
▪ guru menanamkan kepada siswa untuk mengikuti aturan di rumahsaat makan.
▪ Sebelum kegiatan ditutup, siswa bersama guru kembali menyanyikan lagu “kepala pundak lutut
kaki” beserta gerakannya.

3. Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku.
Pembahasan :
Nama: ________________
KELAS 1 Kelas: ____ Tanggal: _____

LEMBAR PORTOFOLIO
Pembelajaran 3

1. (B. Ind) Berilah tanda ü pada sikap duduk yang benar.

2. (Mat) Lingkarilah bilangan yang sesuai dengan banyak benda.

3. (PPKn) Tulislah jadwal bangun dan tidurmu selama satu minggu.


No. Hari Tanggal Waktu Bangun Waktu Tidur
1. Senin

2. Selasa

3. Rabu

4. Kamis

5. Jumat

6. Sabtu
7. Minggu

Pembelajaran 4

4. (B. Ind) Berilah tanda ü pada jawaban yang benar.


a. Kita sebaiknya membaca b. Posisi tubuh saat di tempat yang
____ membaca, yaitu ____

terang duduk tegak

redup tengkurap

gelap berbaring

5. (SBdP) Berilah tanda ü pada gerakan yang menghasilkan


bunyi.

Mengentakkan kaki ke lantai Menepuk paha

Mengangkat tangan Bertepuk tangan

Menjentikkan jari Menggenggam tangan


Pembelajaran 5

6. (Mat) Hitunglah banyak huruf pada kata-kata berikut.


Lingkarilah lambang bilangan yang sesuai.

mata 2 3 4

mulut 5 4 3

Pembelajaran 6

7. (PPKn) Berilah tanda ü pada jawaban yang tepat.


Olahraga sebaiknya dilakukan _______

secara teratur
pada pagi hari

ketika sedang sakit

oleh anak-anak saja


Lingkarilah jawaban yang benar.

8. (B. Ind) Membaca sebaiknya dilakukan di tempat . . . .

a. gelap
b. redup
c. terang

9. (B. Ind) Amatilah gambar berikut.

d–i–n–h–u–g
Susunan huruf yang benar adalah . . . .

a. hidugn
b. hidung
c. hdungi

10. (SBdP) Contoh gerakan kaki adalah . . . .

a. mengentak
b. bertepuk
c. bersiul

11. (PPKn) Aturan saat makan adalah . . . .

a. berdoa saat makan


b. tidak berbicara saat makan
c. mencuci tangan saat makan
12. (Mat) Lambang bilangan dari jari-jari di samping adalah .
...

a. 2
b. 5
c. 7
13. (Mat) Gambar yang banyaknya sama dengan gambar di
samping adalah . . . .

a.

b.

c.

Isilah dengan jawaban yang tepat.

14. (B. Ind) Buatlah ejaan dari kata-kata berikut.

Contoh: mata m–a–t–a ma–ta

a. pipi_______________________

b. jari_______________________

c. kuku_______________________

15. (Mat) Tulislah banyak huruf bagian tubuh berikut.

a. Mata : _______________
b. Jari kaki : _______________

Catatan Guru:

Anda mungkin juga menyukai