Anda di halaman 1dari 7

Kode MK & Nama MK : PDGK4205 Pembelajaran Terpadu

Nim : 85872481

Nama : Siti Maisyaroh

Silahkan Kerjakan Latihan Uji Kompetensi 2 dengan benar!

No. Soal Skor


1 Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, dan unit tematisnya 30
menurut Robin Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada sepuluh model-
model pembelajaran terpadu yakni diantaranya model penggalan (fragmented),
model keterhubungan (connected), model sarang, nested), model
urutan/rangkaian (sequenced), model bagian (shared), model jaringng laba-
laba (webbed), model galur (threaded), model keterpaduan (integrated), model
celupan (immersed), model jaringan (networked). Namun, saat dilihat dalam
konteks sekolah dasar di Indonesia hanya 3 model pembelajaran yang bisa
diterapkan. Telaah dan uraikan ketiga model tersebut beserta kekuatan dan
kelemahannya. Sertakan contoh penggunaan dari masing-masing model.

2 Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada pembentukan 20


pengalaman belajar siswa (learning experiences) berkaitan dengan
kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa secara terpadu yang disusun
dan direncanakan oleh guru dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku di
sekolah Dasar. Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk
satu tema di kelas yang Anda ajar.

3 Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema 15


Tubuhku.

Skor Total 65
Jawaban :

1.Terdapat tiga model pembelajaran terpadu yang nampaknya paling cocok atau tepat diterapkan di
sekolah dasar kita yaitu 

1. model jaring laba-laba (webbed),


2. model keterhubungan (connected)
3. model keterpaduan (integrated)

1. Model jaring laba-laba(webbed)


Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan
tematik.
kekuatan pembelajaran terpadu model jarring laba-laba adalah sebagai berikut:
a. Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat diminati.
b. Model jaring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.
c. Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema ke dalam semua
bidang isi pelajaran

Kelemahan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba sebagai berikut:

a) Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah menyeleksi
tema
b) Adanya kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal, sehingga hal ini hanya berguna
secara artifisial di dalam perencanaan kurikulum
c) Guru dapat menjaga misi kurikulum
d) Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan konsep
Contoh : Sebagai contoh tema yang sudah ditentukan bersama adalah “Ibuku”. Dari tema ini
dikembangkan dan dipadukan menjadi sub-sub tema yang ada pada beberapa mata pelajaran, misalnya
:

1. Matematika

Sub tema: menggunakan alat ukur waktu dengan satuan jam


Siswa diajarkan tentang pengukuran waktu melalui cerita “ibuku”
2.    PKn
Sub tema : Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong
Siswa diajarkan tentang mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong menolong.
Misalnya tolong menolong pada cerita “ibuku”.
3.    Bahasa Indonesia
Sub tema : melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat
Siswa belajar melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat. Misalnya melengkapi klos
bergambar cerita “ibuku”.
4.    SBK
Sub tema : Menyanyikan lagu wajib dan lagu anak dengan atau tanpa iringan sederhana
Siswa menyanyikan lagu “kasih ibu
 

2.Model keterhubungan (Connected)


Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk
menghubungkan (connected)
Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah:
a) Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki keuntungan gambaran
yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu aspek.
b) Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus sehingga terjadi internalisasi
c) Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa mengkaji,
mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide secara berangsur-angsur dan
memudahkan transfer atau pemindahan ide-ide tersebut dalam memecahkan masalah

Kelemahan model pembelajaran keterhubungan adalah:


a) Masih kelihatan terpisahnya antar bidang studi,
b) Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim, sehingga isi dari pelajaran tetap saja terfokus
tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antar bidang studi, dan
c) Dalam memadukan ide-ide dalam satu bidang studi, maka usaha untuk mengembangkan
keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan.
d) Model ini belum memberikan gambaran yang menyeluruh karena belum menggabungkan bidang-
bidang pengembangan/mata pelajaran lain

Contoh : mplementasi pembelajaran terpadu model Connected dikembangkan dalam bahasa dan sastra
Indonesia secara terpadu di Sekolah Dasar. Di dalam pembelajaran bahasa dan sastra secara terpadu,
yaitu pembelajaran kemampuan berbahasa yang meliputi aspek mendengarkan, aspek berbicara, aspek
membaca dan aspek menulis dipayungkan kepada pembelajaran apresiasi sastra.
1.      aspek mendengarkan: mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengarnya
2.      aspek berbicara: memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
3.      aspek membaca: menyimpulkan isi cerita dalam beberapa kalimat
4.       aspek menulis: menulis dialog sederhana dua atau tiga tokoh dengan memperhatikan isi serta
perannya.

Model keterpaduan (integrated)


Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar mata pelajaran.
Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan mata pelajaran dengan cara menetapkan
prioritas kurikuler dan menentukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih
didalam beberapa mata pelajaran.

Kekuatan model keterpaduan antaralain:


a) Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan di antara berbagai
mata pelajaran.
b) Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran dan memberikan penghargaan terhadap
pengetahuan dan keahlian
c) Mampu membangun motivasi

Kelemahan model keterpaduan antara lain:


a) Model ini model yang sangat sulit diterapkan secara penuh.
b) Model ini menghendaki guru yang terampil, percaya diri dan menguasai konsep, sikap dan
keterampilan yang sangat diprioritaskan.
c) Model ini menghendaki tim antar Mata pelajaran yang terkadang sulit dilakukan, baik dalam
perencanaan maupun pelaksanaan
Contoh : Pada awalnya guru menyeleksi konsep-konsep keterampilan dan nilai sikap yang diajarkan
dalam satu semester dari beberapa mata pelajaran misalnya: matematika, IPS, IPA dan Bahasa.
Selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan nilai sikap yang memiliki keterhubungan yang
erat dan tumpang tindih di antara beberapa mata pelajaran

2. Uraian rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu di kelas 3 :


Tema 8 Sub Tema 1 : Aku anggota pramuka

2 Kegiatan Inti
1. Siswa mengamati video macam-macam tepuk pramuka dan
sesekali guru meminta mempraktekan tepuk pramuka
2. Siswa mendapatkan LKPD 120
3. Siswa membaca teks yang terdapat pada LKPD (mengamati) menit
No Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu

4. Siswa bersama guru bertanyajawab mengenai teks yang telah


dibaca. (menanya)
5. Siswa menggarisbawahi 3 lambang pramuka dan lambang
negara berserta artinya (mencoba)
6. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok setiap kelompok
beranggotakan 6 anak.
7. Siswa mendapatkan nomor kepala yang berbeda warna.
8. Siswa akan melakukan permainan menyusun puzzle di depan
kelas.
9. Siswa mendengarkan saat guru membacakan aturan
permainan.
Aturan permainan:
a. Ada 6 potong puzzle yang harus dipasang pada tempat
yang telah disediakan
b. Siswa dari setiap kelompok yang memakai nomor kepala
1 diminta untuk bersiap.
Guru akan membacakan sebuah soal dan siswa yang
dapat menjawab diperbolehkan menempel 1 buah
potongan puzzle yang ada di depan kelas.
(menalar)
c. Dilanjutkan dengan anak yang memiliki nomor kepala
2 hingga puzzle tersusun sempurna.
10. Salah seorang siswa diminta untuk maju dan menjelaskan
sekilas mengenai puzzle yang telah tersusun
(mengkomunikasikan)
11. Guru memberi penguatan kepada siswa yang berani maju.
12. Siswa bersama-sama diminta untuk melakukan tepuk
Pramuka.
13. Siswa bertanya jawab mengenai irama pada sebuah lagu
(menanya)
14. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai irama pada
sebuah lagu. (menalar)
15. Siswa mengamati video lagu “Pantun Pramuka”.
(mengamati)
16. Siswa bersama-sama mencoba menirukan lagu “Pantun
Pramuka”(mencoba)
17. Siswa bersama dengan kelompoknya mempraktekkan lagu
“Pantun Pramuka”
No Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu

18. Siswa berdiskusi bersama kelompoknya menjawab


pertanyaan yang terdapat pada LKPD.
19. Perwakilan kelompok membacakan hasil diskusi
(mengkomunikasikan)
20. Guru memberikan penguatan dan umpan balik pada jawaban
siswa

3. Lembar kerja siswa “Tubuhku”

1. Amati Gambar di bawah ini !

2. Silahkan tulis nama-nama bagian tubuh yang ada di kolom .

1. Amati Gambar di bawah ini !


2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

2.Silahkan pasangkan nama nama bagian tubuh yang ada di kolom dengan gambar
1. Amati Gambar di bawah ini !

2. Silahkan tulis tata cara menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya


dengan makan makanan yang sehat

Anda mungkin juga menyukai