Anda di halaman 1dari 34

Nama : Fally vebriyana ahmad

NIM : 857700672

1. 3 model pembelajaran yang diterapkan di Sekolah Dasar Indonesia, yaitu:

a. Model Jaring Laba-Laba (Webbed)


Merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik.
Pendekatan ini dimulai dengan menentukan tema, kemudian dikembangkan menjadi
subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata pelajaran yang
terkait. Dari subtema tersebut diharapakan aktivitas siswa dapat berkembang dengan
sendirinya.
Kelebihan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah sebagai berikut:
 penyeleksian tema yang sangat diminati dan dapat memotivasi anak untuk
belajar.
 lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.
 memudahkan perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema ke dalam semua
bidang isi pelajaran.
Kelemahan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba sebagai berikut:
 sulit menyeleksi tema
 terdapat kecenderungan merumuskan suatu tema yang dangkal, sehingga hal
ini hanya berguna secara artifisial di dalam perencanaan kurikulum.
 Dalam pembelajaran guru lebih memusatkan pada kegiatan daripada
pengembangan konsep.
Contoh penggunaan dari Model Jaring Laba-Laba (Webbed) sudah ditentukan
bersama seperti “Lingkungan”. Kemudian tema ini dikembangkan dan dipadukan menjadi
sub-sub tema yang ada pada beberapa mata pelajaran, misalnya :
 IPA
Mengenal berbagai bentuk energi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya energi cahaya yang dimanfaatkan sebagai penerangan saat siswa belajar.
 Matematika
Mengenal bangun datar. Siswa diajarkan bentuk bangun datar, misalnya buku tulis
berbentuk persegi panjang.
 PKn
Tenggang rasa serta kedisiplinan. Siswa diajarkan untuk bagaimana cara bersikap
dan beperilaku sebagai makhluk social, misalnya sikap bekerja sama dengan
orang lain.

b. Model keterhubungan (Connected)


Merupakan model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan menghubungkan
satu konsep dengan konsep lain, satu topic dengan satu topic lain, satu keterampilan
dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang dilakukan dengan tugas-tugas yang dilakukan
di hari berikutnya, demikian dengan ide-ide yang dipelajari dalam satu semester dengan
ide-ide yang dipelajari pada semester berikutnya.
Kelebihan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah sebagai berikut:
 Dengan mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran, siswa memiliki
keuntungan gambaran seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu
aspek.
 Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus sehingga terjadi
internalisasi.
 Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa untuk
mengkaji, mengkonseptualisasi, mengasismilasi ide secara berasur-angsur serta
memudahkan pemindahan ide tersebut dalam memecakan suatu masalah.
Kelemahan model pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah sebagai berikut:
 Berbagai mata pelajaran dalam model pembelajaran ini terpisah dan terlihat tidak
terkait, walaupun hubungan dibuat secara eksplisit antar mata pelajaran.
 Isi pelajaran tetap terfokus tanpa menentang konsep-konsep dan ide-ide antara
mata pelajaran karena guru tidak didorong untuk berkerja sama dengan siswa.
 Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintegrasikan ide-ide dalam suatu
mata pelajaran dapat mengabaikan kesempatan untuk mengembangkan hubungan
yang lebih global dengan mata pelajaran lain.
Contoh penerapan model keterhubungan dalam pelajaran misalnya Di dalam pembelajaran
bahasa dan sastra secara terpadu, yaitu pembelajaran kemampuan berbahasa yang meliputi
aspek mendengarkan, aspek berbicara, aspek membaca dan aspek menulis dipayungkan
kepada pembelajaran apresiasi sastra.
 aspek mendengarkan: mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengarnya
 aspek berbicara: memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
yang tepat
 aspek membaca: menyimpulkan isi cerita dalam beberapa kalimat
 aspek menulis: menulis dialog sederhana dua atau tiga tokoh dengan
memperhatikan isi serta perannya.

c. Model keterpaduan (integrated)


Merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar mata pelajaran.
Model pembelajaran ini mengusasahakan dengan cara menggabungkan mara pelajaran
dengan cara menetapkan prioritas kurikuleer dan menentukan keterampilan, konsep, serta
sikap saling tumpang tindih dalam beberapa mata pelajaran.
Kelebihan model keterpaduan diantaranya adalah sebagai berikut:
 Memudahkan siswa untuk mengarahkan antar keterkaitan dan kerterhubungan di
antara berbagai mata pelajaran.
 Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran dan diberikannya penghargaan
terhadap pengetahuan dan keahlian.
 Mampu membangun motivasi.
Kelemahan model keterpaduan antara lain:
 Model pembelajaran sulit diterapkan secara penuh.
 Menghendaki guru trampil, percaya diri dan menguasai konsep, sikap, serta
keterampilan yang diprioritaskan.
 Menghendaki tim antar mata pelajaran yang terkadang sulit dilakukan baik
dalam perencanaan maupun pelakasanaan.

2. Contoh rpp tematik adalah sebagai berikut:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN 2 KRAPYAK


Kelas / Semester : I (Satu) / 1
Tema 1 : Diriku
Sub Tema 2 : Tubuhku
Pembelajaran : 1
AlokasiWaktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 :Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 :Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4 :Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)& INDIKATOR


BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar (KD) :
3.4 Mengenal kosa kata tentanganggota tubuh dan pancaindera serta perawatannyamelalui teks
pendek (berupagambar, tulisan, slogansederhana, dan atau syairlagu)
4.4 Menjelaskan dengan kosakatan yang tepat tentanganggota tubuh dan pancaindera serta
perawatannya(berupa gambar dan tulisan)dalam bahasa Indonesia lisandan tulisan.

Indikator:
3.4.1 Menjodohkan gambar dankata anggota tubuh dengantepat
4.4.1 Menggunakan kosa katatentang anggota tubuhdengan tepat dalam bahasalisan atau tulisan

SBDP
Kompetensi Dasar (KD) :
3.3 Memahami gerak anggotatubuh melalui tari

Indikator:
3.3.1 Mengidentifikasi gerakanggota tubuh (kepala,badan, tangan, dan kaki)dalam suatu tarian
PKN
Kompetensi Dasar (KD) :
1.1 Menerima keberagamankarakteristik individu dalamkehidupan beragama, sukubangsa, ciri-ciri
fisik, psikis,dan hobi sebagai anugerahTuhan Yang Maha Esa dilingkungan rumah dansekolah
1.2 Menghargai kebersamaandalam keberagaman sebagaianugerah Tuhan Tuhan YangMaha Esa
di lingkunganrumah dan sekolah
2.2 Menunjukkan perilakupatuh pada tata tertibdan aturan yang berlakudalam kehidupan
sehariharidi rumah sekolah danmasyarakat sekitar
3.2 Memahami aturan yangberlaku dalam kehidupansehari-hari di rumah
4.2 Melakukan kegiatan sesuaiaturan yang berlaku dalamkehidupan sehari-hari dirumah

Indikator:
3.2.35 Menunjukkan hal-hal yangharus dilakukan dalamhubungannya denganaturan menjaga
kesehatantubuh di rumah
4.2.35 Memeragakan kegiatantentang menjaga kesehatantubuh di rumah dalamhubungannya
denganaturan saat makan di rumah

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui lagu, siswa dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh.
2. Dengan menirukan ucapan guru, siswa dapat menyebutkan bacaan nama bagian-bagian tubuh.
3. Melalui ragam gerak, siswa dapat mengidentifikasi gerakan anggota tubuh.
4. Setelah berdiskusi dengan teman, siswa dapat menunjukkan aturan tentang menjaga kesehatan
tubuh di rumah hubungannya dengan makan-makanan yang sehat.
5. Dengan berlatih, siswa dapat mengenali kosa kata dan memasangkan bagian-bagian tubuh
dengan namanya.
6. Dengan bermain peran, siswa dapat menunjukkan aturan saat makan dirumah.

Karaktersiswa yang diharapkan : Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong-royong, Integritas

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahulua  Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa, dilanjutkan dengan 10 menit
n menanyakan kabar siswa.
“bagaimana kabar kalian? Apakah kalian masih ingat nama teman-teman baru?”
 Guru menunjuk salah satu siswa untuk mengingat 3-5 nama teman baru sambil
menunjuk teman yang dimaksud. Kegiatan ini dilakukan dua kali sebagai
pengamatan.
 Guru memulai pembelajaran dengan bernyanyi Satu Nusa dan Satu Bangsa.
Inti  Dilanjutkan menyanyikan lagu “Dua mata saya”, siswa menunjuk bagian-bagian 105
tubuh sesuai dengan teks lagu. menit
 Guru menunjukkan gambar bagian-bagian tubuh dan menempelnya di papan tulis.
 Minta siswa mengamati gambar tubuh yang belum ada namanya.
 Bertanya pada siswa apakah ada yang mengetahui nama-nama bagian tubuh pada
gambar yang ditempel di papan tulis. Guru mengapresiasi jawaban siswa yang mau
menjawab dengan meminta siswa tersebut untuk menunjukkan bagian tubuh sesuai
dengan jawabannya.
 Guru memancing siswa lain untuk aktif mengidentifikasi nama-nama bagian tubuh.
 Guru meminta semua siswa untuk mengecek jawaban mereka. lalu mengambil kartu
kata nama-nama anggota tubuh.
 Guru memperlihatkan salah satu kartu nama anggota tubuh dan membacakannya.
Minta salah satu siswa untuk menempelkan kartu nama tersebut di dekat bagian
tubuh sesuai dengan yang dimaksud.
 Guru memperlihatkan kartu yang lain, membacakannya, dan meminta siswa yang
lain untuk menempel kartu nama tersebut. Begitu seterusnya sampai semua kartu
nama anggota tubuh tertempel pada gambar
 Guru dan siswa mengecek bersama. Guru menunjuk salah satu bagian tubuh dan
menyebutkan namanya. Guru lalu membaca kartu nama anggota tubuh yang
tertempel di dekat anggota tubuh tersebut. Cocok atau tidak ya antara nama anggota
tubuh di kartu dengan anggota tubuh yang dimaksud. (Gotong-royong)
 Jika ada kartu nama yang salah tempel, minta siswa lain untuk membetulkannya.
 Setelah semua kartu nama anggota tubuh sudah dicek, guru lalu membacakan semua
kartu nama anggota tubuh sambil menunjuk anggota tubuh yang dimaksud. Siswa
menirukan bacaan dari guru. (lihat buku siswa halaman 39) (Integritas)
 Setelah siswa menirukan, guru dan siswa bersama-sama membaca nyaring nama-
nama bagian tubuh sambil guru menunjuk nama dananggota tubuh yang dimaksud.
 Bertanya jawab dengan siswa, bagaimana caranya supaya badan sehat. (siswa akan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

memberi banyak jawaban, salah satunya adalah makan).


 Bertanya jawab dengan siswa, bagaimana sikap yang harus ia tunjukkan di rumah
saat hendak makan, sedang makan, dan selesai makan.
 Untuk menjawab pertanyaan tersebut, guru meminta siswa menggali informasi dari
teman sebangku tentang aturan saat makan di rumah. Siswa akan bertanya jawab,
yaitu bagaimana sikap yang harus ia tunjukkan di rumah saat hendak makan, sedang
makan, dan selesai makan.
 Guru meminta siswa berpasangan dengan seorang teman di sebelah kanannya (bisa
juga dengan teman sebangku/semeja). Setiap pasangan saling bertanya jawab/diskusi
tentang aturan saat makan. Jenis pertanyaan dipandu oleh guru, seperti: apakah tadi
pagi sudah makan? Sebelum makan, apakah ada yang harus kamu lakukan? Kalau
makan di mana, di meja makan atau boleh dimana saja? Kalau makan, apakah
bersama-sama dengan anggota keluarga atau sendiri-sendiri? Bagaimana sikap saat
makan? Bagaimana sikap jika sudah selesai makan?
 Guru meminta perwakilan siswa untuk menunjukkan tentang sikap saat makan di
rumah.
 Guru minta siswa mengamati buku siswa halaman 40. Apakah dari hasil diskusi
tentang aturan sikap siswa saat hendak, akan, dan setelah makan ada yang sesuai
dengan gambar di buku siswa? (Literasi)
 Dilanjutkan dengan guru merangkum semua jawaban siswa dan menyampaikan
informasi tentang aturan di rumah tentang makan. Secara umum aturan pada saat
makan adalah sebagai berikut:
» Mencuci tangan sebelum makan
» Berdoa sebelum makan
» Makan sambil duduk
 Guru menanamkan kepada siswa untuk mengikuti aturan di rumah saat makan.
 Sebelum kegiatan ditutup, siswa dan guru bergerak bersama dalam sebuah ragam
gerak “Kepala pundak lutut kaki”. Guru memberi contoh terlebih dulu, lalu siswa
mengamati dan kemudian mengikuti. Guru dan siswa bergerak sesuai dengan irama
lagu tersebut. Guru memberikan instruksi untuk gerak dasar sebelum siswa
mengikuti ragam gerak “Kepala pundak lutut kaki”. Instruksi gerak dasar tersebut
adalah:
» Sikap berdiri, pandangan ke depan
» Kedua tangan di pinggang
» Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk
» Gerak kepala tengok kanan dan kiri
Awalnya bersama-sama. Lalu bergantian per 10 orang siswa mengulangi gerakan
tariannya.
 Setelah menari, semua siswa mengerjakan latihan di buku siswa halaman 42 dan 43.
 Di akhir kegiatan, guru mengulang kembali nama-nama bagian tubuh.
Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan bahwa semua siswa mempunyai nama lengkap dan 15 menit
panggilan. Nama-nama mereka semuanya bagus. Adanya nama membuat kita menjadi
saling mengenal. (Integritas)

E. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum2013 Rev.2017, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev.2017).
Syairlagu “Dua Mata Saya”
Gambaran anggota tubuh manusia yang lengkap

Mengetahui ...................., 2022


Kepala Sekolah Mahasiswa

_________________________ FALLY VEBRIYANA AHMAD


NIP. …………………………….

3. Berikut ini adalah contoh lembar kerja siswa untuk tema 1 kelas 1 materi tubuhku:

Mata pelajaran : Tematik


Kelas : I (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 : Tubuhku
Pembelajaran :1

Mengenal Anggota Tubuh

A. Tujuan Kegiatan:
- Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh melalui lagu

B. Petunjuk Pembelajaran
- Nontonlah video pembelajaran Tema 1 Diriku Subtema 2 , Tubuhku
- Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41

C. Kegiatan Siswa aktif


1. Amati Video Pembelajaran Tema 1 Subtema 1 Tubuhku!
2. Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41 !
3. Bernyanyilah dengan mengikuti lagu Dua Mata Saya sambil menunjukkan bagian-
bagian tubuhmu( rekam video melalui HP )

D. Hasil kegiatan
Setelah bernanyi dan direkam lewat video.

E. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Mata pelajaran : Tematik
Kelas : I (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 : Tubuhku
Pembelajaran 1

BAGIAN-BAGIAN TUBUH KITA

A. Tujuan Kegiatan:
- Siswa menyebutkan bacaan nama bagian-bagian tubuh

B. Petunjuk Pembelajaran
- Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 42

C. Kegiatan Siswa aktif

1. Amati Gambar di bawah ini !

2. Silahkan tulis nama-nama bagian tubuh yang ada di kolom .


3. Kirimkan hasil jawaban LKPD Kepada guru lewat Wa
D. Hasil kegiatan
Siswa menuliskan bagian-bagian tubuh yang ada dikolom sesuai petunjuk.

E. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
Mata pelajaran : Tematik
Kelas : I (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 : Tubuhku
Pembelajaran 1

MENJAGA KESEHATAN TUBUH

A. Tujuan Kegiatan:
- Siswa bisa menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan makan makanan
yang sehat .

B. Petunjuk Pembelajaran
- Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 40

C. Kegiatan Siswa aktif

1. Amati Gambar di bawah ini !

2. Silahkan tulis tata cara menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan
makan makanan yang sehat
3. Tugas dikumpulkan kepada Guru
D. Hasil kegiatan
Siswa menuliskan tata cara menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan
makan makanan yang seha t.

E. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

4. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

5. (RPP)

6. Satuan Pendidikan : SDN 1 KRAPYAK Kelas/Semester : II / 1

7. Tema : 1. Hidup Rukun

8. Sub Tema : 3. Hidup Rukun di Sekolah

9. Pembelajaran 3

10. Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 5 x 35 menit)


11.
12. Kompetensi Inti

13. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

14. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

15. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,


melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah.

16. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yanga mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

17.
18. Kompetensi Dasar dan Indikator

19. Bahasa Indonesia

20. 1.1 Menerima anugrah Tiuhan Yang Maha Esa berupa bahasa indonesia
yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman

21. bahasa daerah.

22. 2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup
rukun dalam kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan
atau bahasa daerah.
23. 3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam
kemajemukan keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

24. yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk


membantu pamahaman.

25. 4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun
dalam kemajemukan keluarga dan teman secara mandiri bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang cdapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu

26. penyajian.

27. Indikator

28. 3.5.9 Mengelompokkan contoh sikap hidup rukun dalam kemajemukan


teman .

29. 4.5.7 Menceritakan peran permintaan maaf terhadap sikap


rukun dalam kemajemukan teman.

30. MATEMATIKA

31. Kompetensi Dasar

32. 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

33. 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti
aturan, peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan

34. tugas.

35. 3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok dienes
36. (kubus satuan), pengelompokan benda-benda di sekitar rumah, sekolah, atau
tempat bermain.

37. 4.1 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan-


bilangan

38.
39. yang kurang dari 100

40. Indikator

41. 3.1.6 Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak,
lebih

42. sedikit dan sama banyak.

43. 3.1.7 Mengurutkan bilangan sampai 500.

44. 4.1.4 Menuliskan beberapa deret bilangan dengan pola tertentu.

45. SBDP

46. Kompetensi Dasar

47. 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-
tanda

48. kekuasaan Tuhan.


49. 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri
dalam

50. mengolah karya seni.

51. 3.4 Mengetahui cara mengolah bahan alam yang dapat dimanfaatkan
sebagai

52. karya kreatif dan olahan makanan.

53. 4.13 Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan


menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat,
menggunting

54. dan menempel

55. Indikator

56. 3.4.2 Menjelaskan cara mengolah bahan alam di lingkungan sekitar yang
dapat

57. digunakan sebagai karya kreatif.

58. 4.13.1 Membuat karya kreatif sebagai penghias benda dengan


menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat,
menggunting dan

59. menempel.

60.
61.
62. Tujuan Pembelajaran

63. Dengan bimbingan guru, siswa dapat mengamati media gambar siswa
membersihkan kelas dengan teliti.

64. Dengan mengamati media gambar, siswa dapat membaca teks pada buku
dengan teliti.

65. Dengan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan akibat bila pekerjaan tidak
dilakukan secara bersama-sama dengan santun dan percaya diri.

66. Dengan bimbingan guru, siswa dapat menceritakan pendapatnya tentang


peran permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman
dengan santun dan percaya diri.

67. Dengan mengamati media gambar, siswa dapat membandingkan dua


kumpulan benda melalui istilah lebih banyak, lebih sedikit dan sama banyak
dengan teliti.

68. Dengan penugasan guru siswa dapat mengurutkan bilangan sampai 500
dengan teliti.

69. Dengan penugasan guru, siswa dapat menuliskan beberapa bilangan baris
bilangan yang ditentukan menggunakan bilangan-bilangan yang kurang dari 100
dengan teliti.

70. Dengan mengamati media gambar siswa dapat mengelompokkan contoh


sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman dengan teliti.

71. Dengan penugasan guru, siswa dapat membuat kalimat berdasarkan gambar
dengan tulisan tegak bersambung dengan cermat dan percaya diri.
72. Dengan penugasan guru, siswa dapat menjelaskan cara mengolah bahan
alam di lingkungan sekitar yang dapat digunakan sebagai karya kreatif dengan
teliti dan percaya diri.

73. Dengan penugasan guru, siswa dapat membuat karya kreatif sebagai
penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui
kegiatan melipat, menggunting dan menempel.

74.
75. Materi

76.
77. Membaca teks pada buku

78. Menceritakan pendapat tentang peran permintaan maaf.

79. Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak, lebih
sedikit dan sama banyak.

80. Mengurutkan bilangan sampai 500

81. Melengkapi deret bilangan berpola.

82. Membuat kalimat berdasarkan gambar.

83. Membuat karya kreatif sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan
alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat dan menggunting.

84.
85. Metode pembelajaran

86. Metode

87. Penugasan

88. Ceramah

89. Diskusi,

90. Demonstrasi

91. Tanya jawab

92. Pendekatan

93. Saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar dan


mengkomunikasikan)

94.
95. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

96. Media

97. Gambar semua anak membersihkan kelas

98. Gambar untuk membandingkan kumpulan benda lebih banyak, lebih sedikit
dan sama banyak.
99. Gambar ketua kelas memimpin pembagian tugas kelas di papan tulis.

100. Daun-dauanan

101. Kertas bekas

102.
103. Alat

104. Gunting

105. Stapler

106. Benang kasur

107.
108. Sumber belajar

109. Irene, dkk. Buku Siswa Kelas II Tema 1 “Hidup Rukun”. Buku
tematik terpadu Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayan.

110. Lingkungan sekolah

111.
112. Langkah-langkah Pembelajaran
113. Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

114. Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdo`a


menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

115. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.

116. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menunjukkan


gambar hidup rukun di sekolah.

117. Tanya jawab tentang hidup rukun di sekolah.

118. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang


“Hidup Rukun” dan Subtema “Hidup Rukun

119. di Sekolah” 10 menit

120.
121. 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
tersebut dan ruang lingkup materi yang akan dipelajari, yaitu tentang
menceritakan pendapat, membandingkan kumpulan benda, mengurutkan bilangan,
menulis tegak bersambung dan membuat

122. karya kreatif.

123. Inti Guru menjelesakan pada siswa mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan selama pembelajaran, yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran
individul, kelompok, berdiskusi, dan demontrasi membuat karya kreatif.

124. Guru menunjukkan gambar tentang hidup rukun di sekolah


dilanjutkan dengan tanya jawab tentang hidup rukun dengan teman-teman di
sekolah.
125. Guru membimbing siswa mengamati media gambar pada buku
dengan teliti.

126. Siswa mengamati media gambar pada buku

127. Guru menunjukkan teks tentang hidup rukun di sekolah dan siswa
ditugaskan membaca dengan bimbingan guru. Buku siswa hal. 99

128. Selanjutnya siswa secara bergantian membaca teks pada buku.

129. Siswa melakukan tanya jawab menyebutkan akibat bila pekerjaan


tidak dilakukan secara bersama-sama.

130. Siswa berinteraksi dengan santun menceritakan pendapatnya tentang


peran permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman.

131. Guru membimbing siswa berlatih membandingkan dua kumpulan


benda dengan teliti.

132. Siswa mengamati media gambar membandingkan dua kumpulan


benda melalui istilah lebih banyak, lebih sedikit dan sama banyak.

133. Siswa membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih


banyak, lebih sedikit dan sama banyak.

134. Siswa mengurutkan bilangan sampai 500

135. Siswa menuliskan beberapa bilangan baris bilangan yang ditentukan


menggunakan bilangan-bilangan yang kurang dari 100.

136. Guru membimbing siswa untuk membuat kalimat berdasarkan


gambar dengan tulisan tegak bersambung dengan santun.
137. Siswa mengamati media gambar mengelompokkan contoh sikap
hidup rukun dalam kemajemukan teman

138. Siswa diminta mengelompokkan contoh sikap hidup rukun dalam


kemajemukan teman.

139. Siswa membuat kalimat berdasarkan gambar dengan tulisan tegak


bersambung.

140. Siswa mendengarkan informasi dari guru tentang karya kreatif


dengan menggunakan bahan dari alam.

141. Siswa dikelompokkan menjadi kelompok,tiap

142. kelompok terdiri dari ...orang.Selanjutnya masing- masing kelompok


diberi waktu beberapa menit untuk 150 menit

143.
144. mengamati gambar cara mengolah bahan alam di lingkungan
sekitar. Kemudian menggunakan informasi tersebut untuk menjelaskan cara
mengolah bahan alam di lingkungan sekitar.

145. Guru membimbing siswa untuk membuat karya kreatif sebagai


penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui
kegiatan melipat menggunting dengan percaya diri.

146. Selesai diskusi, siswa bersama guru mengundi kelompok yang akan
melaporkan hasil diskusinya.

147. Selanjutnya dengan interaksi yang santun dan toleran diantara siswa
terhadap berbagai pendapat, siswa menjelaskan cara mengolah bahan alam di
lingkungan sekitar yang dapat digunakan sebagi karya kreatif. Kelompok lain yang
tidak bertugas diminta menyimak, menanggapi, memberi masukan, kemudian
bersama guru menyempurnakan hasil diskusi.

148. Siswa diajak keluar ruangan untuk mencari bahan- bahan alam yang
bisa digunakan untuk membuat karya kreatif.

149. Siswa diajak masuk kembali ke kelas, selanjutnya secara


berkelompok siswa membuat karya kreatif sebagai penghias benda dengan
menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat dan
menggunting

150. Siswa mengumpulkan hasil karya kreatif.

151. Hasil karya dipajang dan dikritisi bersama.

152. Penutup siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan


atau rangkuman hasil pembelajaran pada pertemuan hari itu.

153. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari.

154. Melakukan penilaian hasil belajar.

155. Mengajak semua siswa berdo`a menurut agama dan keyakinan


masing-masing

156. Guru mengamati sikap siswa dalam berdo`a (sikap duduknya, cara
membacanya, cara melafalkannya, dsb)

157. Segera memberikan nasehat apabila ada siswa yang kurang benar
dan kurang sempurna dalam berdo`a,

158. agar besuk kalau berdoa lebih disempurnakan. 15 menit

159.
160. Penilaian.

161. Teknik Penilaian

162. Penilaian sikap : percaya diri, rasa ingin tahu, santun, cermat, teliti,
peduli terhadap lingkungan dan budaya sekitar.

163. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis

164. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja

165. Bentuk Instrumen Penilaian

166. Penilaian sikap

167.
168.
169. NO NAMA SISWA Perubahan Tingkah Laku

170. PercayaDiri Teliti Santun

171. BT MT MB SM BT MT MB SM
BT MT MB SM

172.
173.
174.
175.
176.
177.
178. Penilaian Pengetahuan

179. Menentukan pola bilangan pada baris bilangan Instrumen : tes


tertulis

180. Banyak soal : 2 buah (skor 100)

181. Tentukan pola bilangan pada barisan bilangan berikut!

182. 1. 36 44 46 54 56

183.
184.
185. 2. 36 36 36 36 36

186. +.... + .... +.... +....

187. Kunci Jawaban


188. 1. +8, +2, +8, +2

189. 2. +2, +8, +2, +8

190.
191.
192. Mengurutkan bilangan-bilangan dari terbesar hingga terkecil.
Instrumen : Tes tertulis

193. Banyak soal : 2 buah (skor 100)

194. Urutkan bilangan-bilangan berikut dari terbesar hingga terkecil!

195. 289 256 278 267 279

196.
197.
198.
199. 289 256 278 267 279

200.
201.
202. Kunci Jawaban
203. 1. 289 279 278 267 256

204. 2. 267 256 178 165 165

205. Membuat kalimat berdasarkan contoh sikap hidup rukun dalam


kemajemukan teman.

206. Instrumen : Tes tertulis Banyak soal 2 buah (skor 100)

207. Pikirkanlah kalimat yang sesuai dengan gambar yang ada

208.
209.
210.
211. Tuliskan kalimat itu dengan menggunakan huruf tegak bersambung
secara

212. rapi!

213. Kunci Jawaban :

214. Jawaban disesuaikan dengan pendapat siswa

215.
216. Penilaian Keterampilan
217. Menulis Narasi Penilaian : Unjuk kerja Rubrik Menulis Narasi

218.
219. No

220. Kriteria Baik Sekali Baik CukupPerlu

221. bimbingan

222. 4 3 2 1

223. 1. Kesesuaian isi dengan judul atau tema Seluruh isi karangan
sesuai judul atau tema Setengah atau lebih isi karangan sesuai judul

224. atau tema Kurang dari setengah isi karangan sesuai judul atau
tema Seluruh isi karangan belum sesuai

225. 2. Jumlah kata

226. yang digunakan 50 atau lebih kata 35 sampai 49 kata 15


sampai 34 kata Kurang dari 15 kata

227. 3. Tulisan yang digunakan Menggunakan tulisan tegak


bersambung yang halus dan

228. indah Menggunakan tulisan tegak bersambung yang halus tapi

229. kurang indah Menggunakan tulisan tegak bersambung yang kasar


tapi
230. indah. Tidak menggunakan tulisan tegak bersambung.

231.
232. Menceritakan peran permintaan maaf terhadap sikap rukun dalam
kemajemukan teman.

233. Penilaian : unjuk kerja

234. Rubrik Menceritakan Peran Permintaan Maaf Terhadap Sikap


Rukun dalam Kemajemukan Teman.

235. No Kriteria Baik Sekali Baik CukupPerlu bimbingan

236. 4 3 2 1

237. 1 Kemampuan dalam menyesuaikan cerita dengan gambar


Siswa bercerita sesuai dengan gambar secara lancar Setengah bagian
cerita disampaikan sesuai gambar dengan lancarKurang dari setengah bagian
cerita disampaikan sesuai gambar

238. dengan lancar Belum mampu bercerita sesuai gambar dengan


lancar

239. 2 Volume suaraTerdengar sampai seluruh ruang kelas


Terdengar sampai setengah ruang kelas Terdengar hanya bagian depan
ruang kelas Suara sangat pelan atau tidak terdengar.

240.
241. Membuat karya kreatif sebagai penghias benda dengan kegiatan
melipat dan menggunting.
242. Rubrik membuat karya kreatif sebagai penghias benda dengan
kegiatan melipat dan menggunting.

243. No Kriteria Baik Sekali Baik CukupPerlu

244. bimbingan

245. 4 3 2 1

246. 1 Kreativitas Hasil prakarya menghasilkan 4 bentuk lipatan


penghias

247. benda Hasil prakarya menghasilkan 3 bentuk lipatan penghias benda


Hasil prakarya menghasilkan 2 bentuk lipatan penghias

248. benda Hasil prakarya menghasilkan 1 bentuk lipatan penghias benda

249. 2 Volume suaraTerdengar sampai seluruh ruang kelas


Terdengar sampai setengah ruang kelas Terdengar hanya bagian depan
ruang

250. kelas Suara sangat pelan atau tidak terdengar.

251.
252.
253.
254.
255. Mengetahui

256.
257. Jepara, 2022

258. Mahasiswa

259.
260. Siti Khamidah, S.Pd.Fally Vebriyana Ahmad NIP.
196811031995032002

261. Model keterhubungan


adalah model pembelajaran
terpadu yang secara sengaja
262. diusahakan untuk
menghubungkan satu konsep
dengan konsep lain, satu
topik dengan
263. topik lain, satu
keterampilan dengan
keterampilan lain, tugas-
tugas yang dilakukan
264. dalam satu hari dengan
tugas-tugas yang dilakukan
dihari berikutnya, bahkan
ide-ide
265. yang dipelajari dalam
satu semester dengan ide-
ide yang akan dipelajari
pada
266. semester berikutnya di
dalam satu mata pelajaran.
267. Kekuatan pembelajaran
terpadu model keterhubungan
adalah:
268. a. Dengan mengaitkan
ide-ide dalam satu mata
pelajaran, siswa memiliki
269. keuntungan gambaran
yang besar seperti halnya
suatu mata pelajaran yang
270. terfokus pada satu
aspek.
271. b. Konsep-konsep
kunci dikembangkan siswa
secara terus menerus
sehingga terjadi
272. internalisasi.
273. c. Mengaitkan ide-ide
dalam suatu mata pelajaran
memungkinkan siswa
mengkaji,
274. mengkonseptualisasi,
memperbaiki, dan
mengasimilasi ide secara
berangsurangsur
275. dan memudahkan
transfer atau pemindahan
ide-ide tersebut dalam
memecahkan
276. masalah.
277. Adapun kelemahan
model pembelajaran
keterhubungan adalah:
278. a. Berbagai mata
pelajaran di dalam model
ini tetap terpisah dan
nampak tidak
279. terkait, walaupun
hubungan dibuat secara
eksplisit antara mata
pelajaran
280. (interdisiplin).
281. b. Guru tidak
didorong untuk bekerja
secara bersama-sama
sehingga isi pelajaran
282. tetap terfokus tanpa
merentangkan konsep-
konsep dan ide-ide antara
mata
283. pelajaran

Anda mungkin juga menyukai