Anda di halaman 1dari 8

3 model pembelajaran yang

diterapkan di Sekolah Dasar


Indonesia, yaitu:
a) Model Jaring Laba-Laba
(Webbed)
3 model pembelajaran yang
diterapkan di Sekolah Dasar
Indonesia, yaitu:
a) Model Jaring Laba-Laba
(Webbed)
Nama : Hanifatul Cholidah
NIM : 858939407

1. 3 model pembelajaran yang diterapkan di Sekolah Dasar Indonesia, yaitu :


a. Model jarring laba- laba (webbed )
Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan
tematik. Pendekatan ini dimulai dengan menentukan tema, yang kemudian dikembangkan
menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata pelajaran
terkait. Dari subtema tersebut diharapkan aktivitas siswa dapat berkembang dengan
sendirinya.
 Kekuatan pembelajaran terpadu model jarring laba- laba adalah:
 Adanya factor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat diminati
 Model jarring laba- laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum
berpengalaman
 Model ini mempermudah perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema ke dalam
semua bidang isi pelajara
 Kelemahan pembelajaran terpadu model jarring laba- laba sebagai berikut:
Langkah yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jarring laba- laba adalah
menyeleksi tema
Adanya kecendrungan merumuskan suatu tema yang dangkal, sehingga hal ini hanya
berguna secara artifisial di dalam perencanaan kurikulum
Dalam pembelajaran guru lebih focus pada kegiatan dari pada pengembangan konsep.
Contoh penggunaan dari Model Jaring Laba-Laba (Webbed) sudah ditentukan
bersama adalah “Keluarga”. Dari tema ini dikembangkan dan dipadukan menjadi sub- sub
tema yang ada pada beberapa mata pelajaran, misalnya :
 IPA
Standar Kompetensi : mengenal bebagai benda langit dan peristiwa alam (cuaca dan
musim) serta pengaruhnya terhadap kegiatan manusia.
Siswa diajarkan tentang macam-macam benda langit dan peristiwa alam yang
terjadi di sekitar. Dari peristiwa alam tersebut siswa diharapkan dapat menjaga
kebersihan rumah.
 IPS
Standar Kompetensi : mendeskripsikan lingkugan rumah
Siswa diajarkan untuk mendeskripsikan lingkungan rumahnya masing-masing.
 MATEMATIKA
Standar Kompetensi : mengenal bangun datar
Siswa diajarkan tentang bentuk-bentuk bangun datar misalnya, pintu rumah
berbentuk persegi panjang, jendela berbentuk persegi.
 PPKn
Standar Kompetensi : menerapkan kewajiban anak di rumah dan di sekolah
Siswa diajarkan tentang mengikuti tata tertib di rumah. Bekerja sama dengan
anggota keluarga yang lain dengan baik.
 Bahasa Indonesia
Standar Kompetensi : memahami teks pendek dengan membaca nyaring.
Siswa membaca teks pendek yang terkait dengan lingkungan rumah.
b. Model Keterhubungan (Connected)
Model keterhubungan adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan
topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas-tugas yang
dilakukan dalam satu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan dihari berikutnya, bahkan
ide-ide yang dipelajari dalam satu semester dengan ide-ide yang akan dipelajari
pada semester berikutnya di dalam satu mata pelajaran.
Kekuatan pembelajaran terpadu model keterhubungan adalah:
 Dengan mengaitkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, siswa memiliki
keuntungan gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang
terfokus pada satu aspek.
 Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus sehingga terjadi
internalisasi.
 Mengaitkan ide-ide dalam suatu mata pelajaran memungkinkan siswa mengkaji,
mengkonseptualisasi, memperbaiki, dan mengasimilasi ide secara berangsur- angsur
dan memudahkan transfer atau pemindahan ide-ide tersebut dalam memecahkan
masalah.
Adapun kelemahan model pembelajaran keterhubungan adalah:
 Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap terpisah dan nampak tidak
terkait, walaupun hubungan dibuat secara eksplisit antara mata pelajaran
(interdisiplin).
 Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi
pelajaran tetap terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antara
mata pelajaran.
 Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintregrasikan ide-ide dalam suatu
mata pelajaran dapat mengabaikan kesempatan untuk mengembangkan hubungan
yang lebih global dengan mata pelajaran lain.
Contoh : Penerapan model keterhubungan dalam pembelajaran misalnya, bidang studi.
IPA kelas IV SD dengan tema Air dan Pengangkutannya. Dengan konsep antara lain:
(1) air merambat melalui celah-celah kecil (gejala fisika); (2) air yang diserap akan
diangkut melalui pembuluh kayu ke daun-daun (gejala biologis); dan (3) air dari suatu
wadah dialirkan melalui suhu kompor dapat mengairi beberapa pot bunga (teknologi).
c. Model Keterpaduan (Integrated)
Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar mata
pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan mata pelajaran
dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menentukan keterampilan, konsep,
dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa mata pelajaran. Berbeda
dengan model jaring laba-laba yang menuntut pemilihan tema dan pengembangannya
sebagai langkah awal, maka dalam model keterpaduan tema yang terkait dan
bertumpang tindih merupakan hal yang terakhir yang ingn dicari dan dipilih oleh guru
dalam tahap perencanaan program. Pertama guru menyeleksi konsep-konsep,
keterampilan dan sikap yang diajarkan dalan satu semester dari beberapa mata
pelajaran, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan sikap yang memiliki
keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai mata pelajaran.
Kekuatan model keterpaduan antara lain:
 Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan di antara
berbagai mata pelajaran
 Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran dan memberikan penghargaan
terhadap pengetahuan dan keahlian.
 Mampuh membangun motivasi.
Kelemahan model ketepaduan antara lain:
 Model ini model yang sangat sulit diterapkan secara penuh.
 Model ini menghendaki guru yang trampil, percaya diri dan menguasai
konsep, sikap dan keterampilan yang sangat diprioritaskan.
 Model ini menghendaki tim antar Mata pelajaran yang terkadang sulit dilakukan,
baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan.
Contoh : guru menentukan konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang akan
diajarkan dalam satu semester dari beberapa bidang studi Bahasa Indonesia, PKn, IPA,
dan IPS.
Konsep dari Bahasa Indonesia:
(1) Mendiskusikan rencana kegiatan,
Konsep dari PKn:
(1) Tenggang rasa,
(2) Percaya diri,
Konsep dari IPA:
(1) Siswa memahami pengertian, sifat-sifat gaya,
Konsep dari IPS
(1) Siswa mengenal jenis sumber daya manusia dan ciri khas kebudayaan Indonesia

2. Contoh kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas


Mata Pelajaran : 1. Bahasa Indonesia
2. Pengetahuan Alam
3. Matematika
4. Kerajinan Tangan dan Kesenian
Tema : Peristiwa Alam
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Kelas/semester : III (Tiga) / I (Satu)
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 30 menit)

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Dari kompetensi dasar dan indikator ke empat mata pelajaran tersebut yang dapat
dipadukan adalah sebagai berikut.

Mata Pelajaran Kompetensi Dasar dan Indikator


Bahasa Indonesia Menceritakan Peristiwa alam
Menceritakan Peristiwa alam yang pernah dialami,
dilihat, dan didengar.
Menjelaskan isi gambar seri tentang peristiwa alam
yang terjadi disekitar
Pengetahuan Alam Mendeskripsikan ciri-ciri lingkungan sehat dan
lingkungan tidak sehat
Membedakan kondisi lingkungan sehat dan tidak sehat
Mengidentifikasi penyebab pencemaran terhadap
kesehatan
Menjelaskan pengaruh pencemaran lingkungan
Matematika Mengenal dan mennggunakan konsep bilangan cacah
dalam pemecahan masalah.
Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan
penjumlahan dan pengurangan
Kerajinan Tangan dan Mengekspresikan gagasan imajinasi dengan musik-
Kesenian musik dalam berkarya seni
Menyanyikan lagu anak-anak dengan syair yang
benar dihadapan anggota kelas lain

B. MATERI PEMBELAJARAN
Untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator di atas ditetapkan materi pembelajaran
sebagai berikut :
1. Bahasa Indonesia
 Peristiwa alam yang terjadi di sekitar
 Gambar seri, yang terdiri dari 4 rangkaian gambar yang memuat gejala peristiwa
alam
 Menulis kalimat dengan memperhatikan ejaan dan penggunaan tanda baca
 Memmbaca dengan lalfal dan intonasi yang benar
2. Pengetahuan Alam
Lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat, meliputi ciri-ciri penyebab, dan
pengaruh terhadap kesehatan.
3. Matematika
Penjumlahan dan pengurangan melalui soal cerita tentang peristiwa alam dalam
kehidupan sehari- hari.
4. Kerajinan Tangan dan Kesenian
Syair lagu tentang “Kampung Halamanku”
C. STRATEGI PEMBELAJARAN
trategi pembelajaran terpadu ini diuraikan dalam tahap-tahap kegiatan persiapan,
pembukaan, inti, dan penutup.
1. Kegiatan Persiapan/pra pembelajaran
Guru mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung pelaksanaan proses
pembelajaran terpadu seperti menyiapkan ruangan, alat dan media dan sebagainya.
2. Kegiatan Pembukaan
Siswa dikondisikan ke dalam situasi belajar yang kondusif
Guru menyampaikan materi yang akan dipelajar dan kompetensi yang harus dicapai
Guru menjelaskan kegiatan siswa yang harus dilaksanakan siswa dalam pembelajaran
Guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa menyanyikan lagu pemandangan
3. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang lagu yang dinyanyikan dan
dihubungkan dengan materi yang akan dipelajari.
Elaborasi
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen, setiap kelompok terdiri atas
4-5 anak.
Setiap kelompok mencari berita dari surat kabar, majalah dan buku pengetahuan
tentang peristiwa alam yang telah disediakan guru
Perwakilan kelompok memaparkan apa yang telah ditemukan, dan dilanjutkan
tanya jawab
Guru memberi kesimpulan dari diskusi
Guru memperlihatkan gambar seri tentang peristiwa alam dan meminta masing-
masing kelompok mengamati dan menghubungkan setiap gambar
Setiap kelompok menuliskan paragraf kalimat untuk setiap gambar dengan
memperhatikan cara penulisan dan penggunaann tanda baca yang benar
Setiap kelompok membacakan hasilnya dengan memperhatikan intonasi yang benar
Guru menanggapi tentang bacaan siswa dan memberikan penjelaskan
Setiap kelompok mengamati lingkungan disekitar sekolah, dan membedakan
lingkungan yang sehat dan lingkunngan yang tidak sehat
Setiap kelompok menuliskan pada lembar pengamatan dan mendiskusikan dengan
anggota kelompok. selanjutnya masing-masing perwakilan kelompok membacakan
hasilnya
Kegiatan selanjutnya mendemonstrasikan dan menyelesaikan latihan soal cerita
tentang penjumlahan dan pengurangan yang dihubungkan dengan peristiwa alam di
lingkungan sendiri
4. Konfirmasi
Guru memberikan tanggapan terhadap semua hasil kerja siswa
Guru memberikan penghargaan terhadap siswa yang telah menyampaikan hasil
diskusi, menyampaikan pendapatn serta memberikan motivasi pada siswa yang belum
aktif dalam pembelajaran.
5. Kegiatan Penutup
Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum paham untuk bertanya.
Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi.
Guru bersama siswa membahas jawaban siswa dan menyimpulkan materi yang
telah dipelajarinya.
Guru menutup pelajaran dan tindak lanjut memberikan pembiasaan untuk selalu
menjaga kebersihan dan kesehatan

D. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Koran, majalah, dan buku-buku pengetahuan
2. Lingkungan disekitar sekolah
3. Gambar seri tentang peristiwa alam (banjir)
4. Teks lagu “kampung halamanku”

E. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Prosedur Penialaian
a. Penilaian proses dilakukan untuk melihat kerjasama siswa dalam berkelompok
b. Penilaian akhir
2. Jenis dan Bentuk Tes
a. Tes tulisan bentuk uraian dan pilihan ganda dilakukan pada akhir pembelajaran
b. Tes Kinerja dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung
3. Alat Penilaian
a. Lembar Kerja Siswa
b. Lembar Soal
c. Lembar pengamatan
d. Lembar Penilaian Kinerja

3. 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku.


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Mata pelajaran : Tematik
Kelas : I (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 : Tubuhku
Pembelajaran 1

MENGENAL ANGGOTA TUBUH


A. Tujuan Kegiatan:
- Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh melalui lagu
B. Petunjuk Pembelajaran
- Nontonlah video pembelajaran Tema 1 Diriku Subtema 2 , Tubuhku
- Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41
C. Kegiatan Siswa aktif
- Amati Video Pembelajaran Tema 1 Subtema 1 Tubuhku!
- Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41 !
- Bernyanyilah dengan mengikuti lagu Dua Mata Saya sambil menunjukkan bagian-
bagian tubuhmu( rekam video melalui HP )
D. Hasil kegiatan

E. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)

Mata pelajaran : Tematik


Kelas : I (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 : Tubuhku
Pembelajaran 1

BAGIAN-BAGIAN TUBUH KITA


A. Tujuan Kegiatan:
- Siswa menyebutkan bacaan nama bagian-bagian tubuh
B. Petunjuk Pembelajaran
- Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 42
C. Kegiatan Siswa aktif
1. Amati Gambar di bawah ini !

2. Silahkan tulis nama-nama bagian tubuh yang ada di kolom


D. Hasil kegiatan
E. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)
Mata pelajaran : Tematik
Kelas : I (Satu)
Tema 1 : Diriku
Subtema 2 : Tubuhku
Pembelajaran 1

MENJAGA KESEHATAN TUBUH


A. Tujuan Kegiatan:
Siswa bisa menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan makan
makanan yang sehat
B. Petunjuk Pembelajaran
- Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 40
C. Kegiatan Siswa aktif
1. Amati Gambar di bawah ini !

2. Silahkan tulis tata cara menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya


denganmakan makanan yang sehat

D. Hasil kegiatan

E. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai