Anda di halaman 1dari 14

JAWABAN

1. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
1. Model Penggalan (Pragmented) adalah pemaduan yang hanya terbatas pada satu
mata pembelajaran saja.
Kelebihan pada model ini adalah siswa dapat menguasai secara penuh satu
kemampuan tertentu untuk tiap mata pembelajaran.
Kekurangannya adalah siswa hanya dapat belajar pada tempat dan sumber
belajar dan kurang mampu membuat hubungan atau integrase dengan konsep yang
sejenis dan keterhubungan yang tidak jelas
2. Model Keterhubungan (Connected) adalah mata pelajaran berisi konten yang
berkaitan antara topik dengan topik dan konsep dengan konsep dalam satu mata
pelajaran. Dapat dilakukan secara spontan atau direncanakan terlebih dahulu agar
pembelajaran dapat menjadi lebih bermaksan dan efektif, dan dalam model ini
secara sengaja dihubungkan dengan kurikulum dalam mata pelajaran yang
melebihi dari pemahaman siswa secara otomatis.
Kelebihan pada model ini adalah adanya hubungan antar ide-ide dalam satu mata
pelajaran, anak akan memperoleh gambaran yang lebih jelas dan luas dari konsep
yang telah di jelaskan dan dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan
untuk melakukan pendalaman dan tinjauan.
Kekurangannya yaitu pada model ini belum memberikan gambaran yang
menyeluruh karena blum menggabungkan bidang-bidang pengembangan pada
mata pelajaran lain.
3. Model Sarang (Nested) merupakan pemaduan berbagai bentuk penguasaan
konsep keterampilan yang melalui sebuah kegiatan pembelajaran.
Kelebihannya yaitu guru dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus
dalam pembelajaran satu mata pelajaran, dan guru dapat memadukan kurikulum
secara luas.
Kekurangannya yaitu jika guru tanpa pemikiran yang matang untuk memadukan
beberapa keterampilan yang menjadi target dalam satu pembelajaran, maka akan
bernampak pada siswa dimana prioritas pelajaran menjadi kabur
4. Model urutan/Rangkaian (Sequenced) merupakan model pemaduan topik-topik
antar mata pelajaran yang berbeda secara paraler,dimana saat guru mengajarkan
suatu mata pelajaran guru dapat menyusun kembali topik mata pelajaran lain
dalam urutan pengajaran dan dalam topik yang relevan.
Kelebihannya dengan menyusun kembali urutan topik, guru dapat
mengutamakan prioritas kurikulum dari pada hanya mengikuti urutan yang dibuat
penulis dalam buku teks dan dapat membantu siswa memahami isi pelajaran
dengan lebih bermakna.
Kekurangannya dimana pada model ini Membutuhkan kolaborasi yang terus
menerus dan kelenturan (fleksibilitas) yang tinggi karena guru-guru memilki lebih
sedikit otonomi untuk mengurutkan (merancang) kurikula.
5. Model Bagian (Shared) merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat
adanya overlapping konsep atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih
Kelebihannya adalah lebih mudah dalam menggunakannya karena sebagai
langkah awal maju secara penuh menuju model terpadu yang mencakup empat
disiplin ilmu, dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpeng
tindih akan memungkinkan mempelajari konsep yang lebih dalam.
Kekurangannya yaitu model integrase antar dua disiplin ilmu yang memerlukan
komitmen pasangan untuk bekerja sama dalam fase awal, untuk menemukan
konsep, kurikula, yang tumpeng tindih secara nyata yang diperlukan dialoq dn
percakapan yang mendalam.
6. Model Laba-Laba (Webbed) Model ini bertolak dari pendekatan tematis sebagai
pemadu bahan dan kegiatan.
Kelebihannya adalah factor motivasi sebagai hasil bentuk seleksi tema yang
menarik perhatian paling besar, dan factor motivasi siswa juga dapat berkembang
karena adanya pemilihan tema yang didarkan pada minat siswa,
Kekurangannya adalah banyaknya guru yang sulit untuk memilih tema, karena
mereka cenderung menyediakan tema yang dangkal, sehingga kurang bermanfaat
bagi siswa, dan guru sering kali terfokus pada kegiatan sehingga materi atau
konsep menjadi terabaikan.
7. Model Galur (Thereaded) merupakan model pemaduan bentuk keterampilan.
Kelebihannya adalah pada model ini konsep berputar sekitar mata pelajaran yang
menekankan pada orilaku metakogitif, dan materi untuk tiap mata pelajaran tetap
murni, dan siswa dapat belajar sebagaimana seharusnya belajar dimasa yang kan
dating sesuai dengan perkembangan era globalisasi.
Kekurangannya yaitu hubungan isi antar materi pelajaran tidak terlalu
ditunjukan sehingga secara eksplisit siswa kurang dapat memahami keterkaitan
konten antara mata pelajaran satu dengan yang lainnya
8. Model Keterpaduan (Integrated) merupakan pemaduan sejumlah topik dari
mata pelajaran yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu.
Kelebihannya adalah dimana pada model ini siswa saling mengaitkan, saling
menghubungkan diantara macam-macam bagian dari mata pelajaran, keterpaduan
yang secara sukses siimplementasikan dan model ini juga mendorong motivasi
siswa,
Kekurangannya yaitu sulit untuk dilaksankan secara penuh, karena membutuhka
keterampilan yang tinggi dan percaya diri dalam prioritas, konsep, keterampilan
dan sikap yang menembus secara urut dari mata pelajaran, dan model ini
membutuhkan tim ahli pada bidang merencanakan dan mengajar Bersama,
9. Model celupan (immersed) merupakan rancangan untuk membantu siswa dalam
menyaring, memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuan yang
diihubungkan dengan medan pemakaiannya.
Kelebihannya dalam model ini yaitu setiap siswa mempunyai ketertaikan pada
mata pelajaran yang berbeda, maka secara tidak langsung siswa yang lain akan
belajar dari siswa lainnya, karena mereka terpacu untuk dapat menghubugkan
mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya.
Kekurangannya adalah siswa yang tidak senang membacca akan mendapatkan
kesulitan untuk mengerjakan proyek ini, sehingga siswa menjadi kehilangan minat
belajar
10. Model Jaringan (Networked) Merupakan Model Pemaduan Pembelajaran yang
mengandaikan kemungkinan perubahan konsepse, bentuk pemecahan masalah
Kelebihan dari model ini adalah siswa memperluas wawasan pengetahuan pada
satu atau dua mata pelajaran secara mendalam.
Kekuranganya adalah kemungkinan motivasi siswa akan berubah kedalaman
materi pelajaran menjadi dangkal secara tidak sengaja karena mendapat hambatan
dalam mencari sumber.

Adapun model pembelajaran yang saya anggap paling tepat untuk diterapkan di
sekolah dasar yaitu:

a. Model Jaring Laba-laba (Webbed) karena model pembelajaran ini


menggunakan pendekatan tematik, yang di mulai dengan menentukan tema,
dan kemudian di kembangkan menjadi sub tema, model ini sesuai kurikulum
sekarang yaitu kurikulum 13, model jaringan laba-laba ini lebih mudah untuk
dilakukan atau di gunakan karena mempermudahkan guru untuk merancang
kerja tim mengembangkan tema kedalam semua bidang pembelajaran
b. Model Keterhubungan (Connected) karena model ini merupakan model
pembelajaran terpadu yang secara sengaja disuahakan untuk menghubungkan
satu konsep dengan konsep lain,satu topik dengan topik lain dan satu
keterampilan dengan keterampilan yang lain. Dengan mengaitkan ide-ide
dalam satu matapelajran siswa memiliki keuntungan gambaran yang besar
seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu aspek, meskipun
masih ada beberapa mata pelajaran dalam model ini Nampak tidak terkait.
c. Model keterpaduan (Integrated) karena model pembelajaran ini menggunakan
pendekatan antar mata pelajaran, diman dengan cara menggabungkan mata
pelajaran dengan cara menetapkan prioriytas kurikuler dan menentuka
keterampilan, konsep, sikap dan yang saling tumpah-tindih didalam beberapa
mata pelajaran. Dan dalam model keterpaduan ini juga dapat memudahkan
siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan diantara berbagai
mata pelajaran meskipun sulit untuk diterapkan secara penuh, model ini juga
menghendaki guru yang terampil percaya diri dan menguasai konsep sikap dan
keterampilan yang sangat di prioritaskan serta mampu membangun motivasi.
2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD NEGERI 52/IX LEBAN KARAS
Kelas / Semester : 1 /1
Tema : Diriku (Tema 1)
Sub Tema : Tubuhku (Sub Tema 2 )
Pembelajaran ke :1
Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI DASAR
PPKN
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidupan sehari-
hari di rumah.
2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
3.2 Mengidentifikasi aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari- hari di rumah.
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah.

SBDP
3.3 Mengenal gerak anggota tubuh melalui tari
4.3. Memeragakan gerak anggota tubuh melalui tari

BAHASA INDONESIA
3.4 Menentukan kosakata tentang anggota tubuh dan pancaindra serta
perawatannya melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, slogan sederhana,
dan/atau syair lagu) dan eksplorasi lingkungan
4.4 Menyampaikan penjelasan (berupa gambar dan tulisan) tentang anggota tubuh
dan panca indera serta perawatannya menggunakan kosakata bahasa Indonesia
dengan bantuan bahasa daerah secara lisan dan/atau tulis

B. INDIKATOR
PPKN
1.2.1 Mematuhi sikap patuh aturan agama yang dianut dalam kehidupan sehari-
hari di rumah.
2.2.1 Menjalankan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah.
3.2.1 Menggali informasi hal-hal yang harus dilakukan sehubungan dengan
aturan di rumah
4.2.1 Mempraktekan hal-hal yang harus dilakukan sehubungan dengan aturan di
rumah

SBDP
3.3.1 Mengidentifikasi gerak anggota tubuh (kepala, badan, tangan, dan kaki)
dalam suatu tarian
4.3.1 Mempraktekan gerak anggota tubuh melalui tari.

BAHASA INDONESIA
3.4.1 Mengidentifikasi gambar dan kata anggota tubuh dengan tepat
4.4.1 Menggunakan kosa kata tentang anggota tubuh dengan tepat dalam bahasa
lisan atau tulisan.

MODEL JARING LABA-LABA ( Webbed)

SBDP
Mengidentifikasi dan
mempraktekkan gerak
anggota tubuh

BAHASA INDONESIA
PPKN
Mengidentifikasi
Mematuhi dan
DIRIKU
gambar dan
menjalankan aturan
yang berlaku dalam menggunakan kosa
kehidupan sehari-hari kata tentang anggota
tubuh
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui lagu, siswa dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh.
2. Dengan menirukan ucapan guru, siswa dapat menyebutkan bacaan nama
bagian-bagian tubuh.
3. Melalui ragam gerak, siswa dapat mengidentifikasi gerak anggota tubuh.
4. Setelah berdiskusi dengan teman, siswa dapat menunjukkan aturan tentang
menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan makan makanan
yang sehat.
5. Dengan berlatih, siswa dapat mengenali kosa kata dan memasangkan bagian-
bagian tubuh dengan namanya.
6. Dengan bermain peran, siswa dapat menunjukkan aturan saat makan di
Rumah

D. MATERI
a. Mengenal Anggota Tubuh dengan Bernyanyi
b. Gerak anggota tubuh melalui tari

E. KEGIATAN PEMEBLAJARAN
PENDAHULUAN
a. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa
b. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang siswa,
c. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
d. Menyanyikan lagu indonesia raya,
e. Pembiasaan membaca 15 menit dimulai dengan guru menceritakan tentang
kisah masa kecil salah satu tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita inspirasi dan motivasi, Sebelum
membacakan buku guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak
siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa yang tergambar pada sampul buku.
- Apa judul buku
- Kira-kira ini menceritakan tentang apa
- Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
KEGIATAN INTI
a. Mengenal Anggota Tubuh dengan Bernyanyi untuk mencairkan suasana,
guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Dua Mata Saya sambil
menunjukan bagian-bagian tubuh sesuai dengan teks lagu.
b. Setelah itu, guru menunjukkan gambar bagian-bagian tubuh dan
menempelnya di papan tulis.
c. Minta siswa mengamati gambar tubuh tersebut. Gambar tubuh tersebut
belum ada namanya.
d. Guru lalu bertanya pada siswa apakah ada yang mengetahui nama-nama
bagian tubuh pada gambar yang ditempel di papan tulis. Guru
mengapresiasi jawaban siswa yang mau menjawab dengan meminta siswa
tersebut untuk menunjukkan bagian tubuh sesuai dengan jawabannya.
e. Guru memancing siswa lain untuk aktif mengidentifikasi nama-nama
bagian tubuh.
f. Guru meminta semua siswa untuk mengecek jawaban mereka. Guru lalu
mengambil kartu kata nama-nama anggota tubuh.
g. Guru memperlihatkan salah satu kartu nama anggota tubuh dan
membacakannya. Minta salah satu siswa untuk menempelkan kartu nama
tersebut di dekat bagian tubuh sesuai dengan yang dimaksud.
h. Guru memperlihatkan kartu yang lain, membacakannya, dan meminta
siswa yang lain untuk menempel kartu nama tersebut, Begitu seterusnya
sampai semua kartu nama anggota tubuh tertempel pada gambar.
i. Guru dan siswa mengecek bersama, guru menunjuk salah satu bagian
tubuh dan menyebutkan namany, guru lalu membaca kartu nama anggota
tubuh yang tertempel di dekat anggota tubuh tersebut. Cocok atau tidak ya
antara nama anggota tubuh di kartu dengan anggota tubuh yang dimaksud.
j. Jika ada kartu nama yang salah tempel, minta siswa lain untuk
membetulkannya.
k. Setelah semua kartu nama anggota tubuh sudah dicek, guru lalu
membacakan semua kartu nama anggota tubuh sambil menunjuk anggota
tubuh yang dimaksud, Siswa menirukan bacaan dari guru
l. Setelah siswa menirukan, guru dan siswa bersama-sama membaca nyaring
nama-nama bagian tubuh sambil guru menunjuk nama dan anggota tubuh
yang dimaksud.
m. Guru lalu bertanya kepada siswa, bagaimana ya caranya supaya badan
sehat, guru bertanya kepada siswa, bagaimana sikap yang harus ia
tunjukkan di rumah saat hendak makan, sedang makan, dan selesai
makan??
n. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, guru meminta siswa menggali
informasi dari teman sebangku tentang aturan saat makan di rumah.
o. Siswa akan bertanya jawab, yaitu bagaimana sikap yang harus ia
tunjukkan di rumah saat hendak makan, sedang makan, dan selesai makan.
p. Guru lalu meminta siswa berpasangan dengan teman sebangku untuk
saling bertanya atau berdiskusi tentang aturan saat makan
q. Kemudian guru meminta perwakilan siswa untuk menunjukkan tentang
sikap saat makan di rumah.
r. Setelah itu guru merangkum semua jawaban siswa dan menyampaikan
informasi tentang aturan di rumah tentang makan. Secara umum aturan
pada saat makan adalah sebagai berikut:
- Mencuci tangan sebelum makan
- Berdoa sebelum makan
- Makan sambil duduk
s. Guru menanamkan kepada siswa untuk mengikuti aturan di rumah saat
makan.
t. Sebelum kegiatan ditutup, siswa dan guru melakukan gerakan bersama
dalam sebuah ragam gerak yaitu Kepala Pundak Lutut Kaki
u. Guru memberi contoh terlebih dulu, lalu siswa mengamati dan kemudian
mengikuti, guru dan siswa bergerak sesuai dengan irama lagu tersebut,
guru memberikan instruksi untuk gerak dasar sebelum siswa mengikuti
ragam gerak kepala pundak lutut kaki, Instruksi gerak dasar tersebut
adalah:
- Sikap berdiri, pandangan ke depan
- Kedua tangan di pinggang
- Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk
- Gerak kepala tengok kanan dan kiri
v. Awalnya bersama-sama, lalu bergantian per 10 orang siswa mengulangi
gerakan tariannya.
w. Setelah menari, semua siswa mengerjakan latihan di buku siswa halaman
42 dan 43.

KEGIATAN PENUTUP
a. Di akhir kegiatan, guru mengulang kembali nama-nama bagian tubuh,
b. Guru melakukan refleksi sebelum menutup kegiatan
- Bagaimana perasaan kalian mengikuti kegiatan hari ini?
- Kegiatan apa yang paling kamu sukai? Mengapa?
- Kegiatan mana yang paling mudah/sulit? Mengapa?
c. Setelah refleksi, guru memimpin siswa untuk berdoa sebelum pulang.

F. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


- Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah.
- Buku Pedoman Guru dan Buku siswa Kelas 1
- Syair lagu dua mata saya
- Gambar anggota tubuh manusia yang lengkap

Mengetahui, Leban Karas, 21 Desember 2021


Kepala Sekolah, Guru Kelas 1
3. PERANCANAAN PENILAIAN
1. Penilaian Sikap: Observasi dan pencatatan sikap siswa selama kegiatan
a. Contoh Format Jurnal Sikap Spiritual

Nama
No Tanggal Catatan perilaku Butir Sikap
Peserta didik

1. 21 desember Attaya Berdoa sebelum dan Berdoa sebelum


2021 sesudah makan dan sesudah
melakukan
kegiatan

2 21 desember Bimo Tidak Berdoa Berdoa sebelum


2021 sebelum Makan dan dan sesudah
sesudah makan melakukan
kegiatan

b. Contoh Format Jurnal Sikap Sosial

Nama
No Tanggal Catatan perilaku Butir Sikap
Peserta didik

1. 21 desember Attaya Berani mengemukakan Percaya diri


2021 pendapat

2 21 desember Bimo Malu untuk bertanya Tidak percaya diri


2021

c. Contoh Format Penilaian Diri Aspek Sikap


Lembar Penilaian Diri
Nama : Attaya
Kelas : 1 (Satu)
Semester :1

Beri tanda cek (v) untuk setiap pernyataan yang paling menggambarkan sikapmu,
tidak ada benar dan salah, silakan lakukan dengan jujur
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktifitas V
2 Saya menghargai teman yang berbeda agama berdoa V
menurut keyakinannya
3 Saya menyelesaikan tugas tepat waktu V
4 Saya meminta izin ketika ingin meminjam barang V
5 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan V
*pernyataan disesuaikan dengan butir sikap yang ingin dinilai dan disesuikan dengan
tingkat perkembangan siswa

2. Penilaian pengetahuan
Tes tertulis
Cara penilaian:

Skor penilaian: 0- 100

Penilaian : Skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

Contoh:

Misalnya setiap jawaban benar akan mendapat nilai 2. Jadi, skor maksimalnya
adalah 3 x 2 = 6.

Jika siswa hanya menjawab dengan benar dua soal, maka nilainya adalah
sebagai berikut:

2 x2
x 100=66 ,67
6
3. Penilaian Keterampilan
Aspek/kriteria Sangat baik Baik Cukup Perlu
4 3 2 pendampingan
1
Jumlah Jumlah kalimat Jumlah kalimat Jumlah Kurang Dari 3
Kalimat lebih dari 10 7-10 Kalimat kalimat 4-6 Kalimat
kalimat Kalimat
Volume Suara Terdengar Suara terdengar Suara hanya Suara tak
Suara oleh semua hanya oleh terdengar
anggota kelas sebagian dari oleh guru terdengar
anggota kelas
Isi cerita Ada pembukaan, Hanya Hanya Belum mau
bentuk istirahat, memenuhi 3 memenuhi 2 bercerita
bagaimana kriteria kriteria
beristirahat,
manfaat istirahat
a. Rubrik kegiatan bercerita pengalaman beristirahat

* Kriteria penilaian masing-masing memiliki poin 25 di setiap bobot angka. Jika


bobotnya 4, maka skornya adalah 4 x 25 = 100, dan seterusnya

- Instrumen Penilaian Kegiatan Bercerita

Nama Kriteria 1 (v) Kriteria 2 (v) Kriteria 3 (v)


No
Siswa
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1 Attaya v V V
2 Bimo v v V

3 Aisyah v v V

Ket :

T :Terlihat

BT : Belum Terlihat

Kriteria 1 : Banyak kalimat di atas 10 kalimat

Kriteria 2 : Suara terdengar

Kriteria 3 : Menggunakan bahasa baku

b. Menggerakkan tubuh dalam sebuah ragam gerak yang diiringi lagu kepala,
pundak, lutut, kaki.
Kriteria

Mulai dan
Memegang Gerakan
No Nama Siswa berenti Predikat
Anggota tubuh sesuai Rapi dan
menari
sesuai teks dengan tertib
sesuai aba-
lagu tembi irama
aba
1 Attaya V V v V Sangat Baik
2 Bimo V v V - Baik
3 Aisyah v v - Cukup
4

4. PROSES PENILAIAN PRODUK KEGIATAN SISWA


Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam
mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki kedalam wujud produk dalam waktu
tertentu, dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses
maupun hasil akhir.
Proses penilaian produk bertujuan untuk menilai keterampilan siswa dalam
membuat produk tertentu yang berhubungan dengan pencapaian pelajaran yang
berlangsung di kelas, dan dapat menilai penguasaan keterampilan sebagai syarat
untuk mempelajari keterampilan dalam proses belajar berikutnya, dan juga dapat
menilai kemampuan siswa dalam bereksplorasi mengembangkan gagasan dalam
mendesain dan menunjukan inovasi dan kreasi.
Contoh penilaian produk yang saya lakukan yaitu membuat kerajinan seperti
boneka dari kulit jagung, membuat karya sastra, membuat lukisan dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai