Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MODEL SEQUENCED

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Kurikulum

dosen :

Prof. Dr.Samsudi, M.Pd

oleh : ADE YUSUPA 0104511006

PROGRAM STUDI KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

BAB I PENDAHULUAN
3.2. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia sekolah, adalah pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani. Hal tersebut dimaksudkan agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Berbagai pihak (pemerintah, sekolah, masyarakat) telah banyak menunjukan kepedulian kepada pendidikan sehingga berbagai upaya perbaikan terus dilakukan agar tujuan pembelajaran tercapai. Tujuan tersebut adalah untuk menentukan perubahan perilaku yang diharapkan sebagai hasil berlajar melalui pendekatan pembelajaran yang terpadu dan peningkatan kompetensi khusus yang perlu dikuasai oleh peserta didik beserta indikator-indikator hasil belajar melalui penentuan materi pembelajaran. Pendekatan-pendekatan pembelajaran akan mengarahkan peserta didik untuk mengembangkan pengalaman belajar. Kompetensi khusus yang harus dikuasai peserta didik akan menentukan di dalam penyusunan materi-materi pembelajaran. Materi-materi pembelajaran ini terkait dengan metode pembelajaran yang diberikan, kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, penataan lingkungan belajar apakah di dalam kelas atau luar kelas, media pembelajaran yang digunakan, dan alokasi waktu yang diberikan apakah harian, mingguan atau bulanan. Dalam mengevaluasi pencapaian atau hasil belajar yang diperoleh dari pengalaman belajar dan penguasaan materi pembelajaran, digunakan standar atau indikator tingkat perkembangan berisi kaidah pertumbuhan dan perkembangan anak dari lahir sampai usia sekolah. Tingkat perkembangan yang dicapai merupakan aktualisasi potensi semua aspek perkembangan yang diharapkan dapat dicapai oleh anak pada setiap tahap perkembangannya. Standar pendidik dan tenaga kependidikan memuat kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan, dan mempunyai peran yang sangat penting karena terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga menjadi faktor yang menentukan dalam keberhasilan anak. Standar isi, proses, dan penilaian meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan program yang dilaksanakan secara terpadu sesuai kebutuhan anak. Standar sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan mengatur persyaratan fasilitas, manajemen, dan penyelenggaraan pendidikan dengan baik. Sequenced Model atau Model Berurutan, adalah salah satu dari sepuluh model pembelajaran terpadu yang akan dibahas dalam makalah ini. Pembelajaran terpadu sendiri mempunyai sifat realistis dengan menyajikan secara menyeluruh suatu topik atau tema pada kegiatan-kegiatan pembelajaran yang berhubungan satu dengan yang lainnya.
2

3.2. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. Apakah yang dimaksud dengan model sequenced ? Bagaimana ciri-ciri model sequenced ? Kelebihan dan kelemahan model sequenced ? Bagaimana penerapan model sequenced ?

3.2. Tujuan Pembahasan 1. 2. 3. 4. untuk mengetahui model sequenced untuk mengetahui ciri model sequenced untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan model sequenced untuk mengetahui penerapan model sequenced

3.2. Manfaat Pembahasan 1. 2. 3. 4. memberi pengetahuan kepada kita tentang model sequenced memberi pengetahuan kepada kita tentang ciri ciri model sequenced memberi pengetahuan kepada kita tentang kelebihan dan kekurangan model sequenced memberi pengetahuan kepada kita tentang penerapan model sequenced

BAB II PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN MODEL SEQUENCED Model Sequenced adalah model pembelajaran terpadu yang menekankan pada urutan karena adanya persamaan persamaan konsep, walaupun mata pelajarannya berbeda. Dalam hal ini model Sequence membelajarkan beberapa konsep yang hampir sama diajarkan secara bersamaan (konsepnya),sementara salah satu konsep tersebut tetap diajarkan secara terpisah.Hal itu dilakukan dengan cara mengatur ulang beberapa topik dan diurutkan agar dapat serupa satu sama lain. Guru dan partner mencoba untuk menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat pemahaman yang lebih baik bagi siswa yang belajar dari keduanya.pada model ini kedua disiplin tetap murni.penekanan khusus tetap pada domain bidang study,tetapi siswa mendapat keuntungan dari isi yang terkait. Misalnya: seorang guru bahasa Indonesia membahas tentang novel berlatar belakang sejarah perjuangan yang menggambarkan suatu masa di jaman lampau, sementara guru sejarah juga mengajarkan masa perjuangan yang sama di zaman lampau yang di bahas oleh guru bahasa indonesia. Dalam hal ini dapat disimpulkan konsep konsep yang sama dalam mata pelajaran bahasa indonesia dengan mata pelajaran sejarah diajarkan secara bersamaan, meskipun keduanya termasuk mata pelajaran yang berbeda.

2.2. CIRI-CIRI MODEL SEQUENCED y y y Berpusat pada anak, Siswa lebih mudah mendapatkan pemahaman konsep yang sama walaupun dalam mata pelajaran yang berbeda. Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran. Guru bidang studi melakukan kerjasama dengan partner untuk mengurutkan isi konsep konsep yang sama, yang akan diajarkan pada siswa.

2.3. PENDAPAT DARI PARA AHLI MENGENAI MODEL SEQUENCED

John Adams pernah berkata buku pelajaran bukan pedoman satu satunya dalam melakukan proses pembalajaran Akan tetapi proses pembalajaran saat ini guru lebih sering mengikuti format dan tata letak teks pada buku pelajaran. Pendapat dari John bahwa, pembelajaran akan lebih masuk akal dan bermakna bagi siswa apabila guru mengatur urutan konsep konsep yang berkaitan, dalam mata pelajaran yang berbeda.

2.4. KEUNTUNGAN MODEL SEQUENCED. Bagi Guru: - Dengan mengatur urutan topik,bab,dan unit,guru dapat membuat prioritas kurikuler,tidak sekedar mengikuti urutan yang sudah dibuat dalam buku teks. - Dengan pembelajaran model sequenced ini guru dapat membuat keputusan penting tentang konten dari sudut pandang yang disengaja terkait dengan topik disiplin membantu mereka memahami study mereka dikedua bidang konten. Bagi siswa: - Murid-murid melihat guru dimata pelajaran yang berbeda, isi mata pelajaran yang berbeda, dalam waktu yang berbeda guru membuat poin (topik, bab, & unit) maka siswa dapat memperkuat pengetahuannya dan mendapat pembelajaran yang lebih bermakna. - Selain itu dari pengurutan yang disengaja mengenai topik-topik yang terkait dari disiplin-disiplin ilmu membantu mereka membuat pemahaman. Dengan diintergasikan model sequenced membantu transfer belajar siswa.

2.5. KELEMAHAN MODEL SEQUENCED

Kelemahan dari model sequenced adalah dibutuhkannya kompromi/kerja sama untuk membentuk model, guru-guru harus memiliki otonomi dalam membuat urutan kurikulum dengan partner mereka, selain itu juga untuk membuat urutan sesuai dengan kejadiankejadian yang terakhir (yang terjadi saat ini) membutuhkan kerjasama dan fleksibelitas dari semua orang yang terlibat.

2.6. KAPAN MODEL SEQUENCED DAPAT DIGUNAKAN ?

Model sequenced ini berguna pada tahap awal proses integrasi yang mengunakan dua bidang disiplin yang mudah dikaitkan dengan yang lainnya, guru harus bekerja dengan seorang partner, mulai membuat daftar isi kurikuler secara terpisah, kemudian tim ini mencoba untuk mengurutkan isi yang terpisah tersebut sehingga keduanya dapat cocok. Mereka mencoba menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat pemahaman yang lebih baik bagi siswa yang belajar dari keduanya (mata pelajaran). Jadi dapat disimpulkan bahwa model Sequenced ini dapat digunakan saat terdapat konsep konsep yang sama pada mata pelajaran yang berbeda.

2.7. APAKAH MODEL SEQUENCED DAPAT DITERAPKAN DI SEKOLAH DASAR? Pembelajaran terpadu model sequenced masih jarang digunakan oleh para guru dilapangan karena berbagai alasan, misalnya belum pahamnya merancang pembelajaran terpadu. Pada jenjang SD, guru kelas masih memungkinkan bekerja sendiri sedangkan pada model sequenced guru harus bekerja dengan seorang partner dalam mata pelajaran berbeda. Di SMP atau SMA misalnya saja guru-guru biologi, fisika & kimia dapat bekerjasama, namun kemunkinan di lapangan masih sulit untuk melakukan team teaching dan berkolaborasi. Jadi dapat disimpulkan model sequenced dapat digunakan di SD namun penggunannya memerlukan seorang partner (team teaching). Model pembelajaran terpadu yang paling umum di gunakan di tingkat SD adalah model webbed atau jaring laba-laba yang dikenal dengan pembelajaran tematik.

BAB III PENUTUP

3.2. Kesimpulan Model sequenced ini berguna pada tahap awal proses integrasi yang mengunakan dua bidang disiplin yang mudah dikaitkan dengan yang lainnya, guru harus bekerja dengan seorang partner, mulai membuat daftar isi kurikuler secara terpisah, kemudian tim ini mencoba untuk mengurutkan isi yang terpisah tersebut sehingga keduanya dapat cocok. Mereka mencoba menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat pemahaman yang lebih baik bagi siswa yang belajar dari keduanya (mata pelajaran). Jadi dapat disimpulkan bahwa model Sequenced ini dapat digunakan saat terdapat konsep - konsep yang sama pada mata pelajaran.

3.2. Saran Memperhatikan serta tetap mengikuti perkembangan kurikulum sekolah di Indonesia , agar dapat memberi sumbangsih yang bermakna bagi dunia pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA
http://marienha.blogspot.com/2010/04/model-sequenced.html http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/19/model-sequenced/ fogarty, robin. 1991. How to integrate the curricula . united states of America: iri/skylight publishing, inc.

Anda mungkin juga menyukai