Anda di halaman 1dari 4

UTS

PENGEMBANGAN PEMBELJARAN IPA TERPADU

NAMA: MARIA DELVIANA MOTU


NIM: 1801050039
KELAS: B

Hari, Tanggal : Selasa, 9 Maret 2021


Mata kuliah : Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu
Waktu : 100 Menit
Type test : close book

1. Sebutkan 3 model keterpaduan serta bedakan ketiga model tersebut!


2. Pada kurikulum 2013 pemerintah menyarankan penerapan pembelajaran
IPA SMP dilakukan secara terpadu. Untuk itu, keterpaduan yang dianggap
sesuai dengan mata pelajaran IPA diantaranya integrated, webbed dan
connected. Jelaskan mengapa demikian?
3. Jelaskan implikasi model keterpaduan tipe webbed pada mata pelajaran IPA
dan berikan contoh bagaimana model keterpaduan ini diterapkan pada
pembelajaran IPA terpadu!
4. Model keterpaduan tipe integrated merupakan model keterpaduan yang
sangat relevan diterapkan dalam pembelajaran IPA maupun IPS pada
jenjang SMP. Jelaskan kelebihan dan kekurangan model keterpaduan ini!
5. Jika kalian menjadi seorang guru IPA di sekolah dan diwajibkan
menggunakan salah satu model keterpaduan di kelas. Tentukan model
keterpaduan mana yang akan kalian pilih untuk digunakan dalam proses
pembelajaran di kelas, mengapa?
JAWAB:
1. 3 model keterpaduan serta bedakan ketiga model tersebut
 Fragmented (Penggalan)

Model Fragmented adalah model pembelajaran konvensional yang


terpisah secara mata pelajaran. Hal ini dipelajari siswa tanpa menghubungkan
kebermaknaan dan keterkaitan antara satu pelajaran dengan pelajaran lainnya.
Setiap mata pelajaran diajarkan oleh guru yang berbeda dan mungkin pula
ruang yang berbeda. Setiap mata pelajaran memiliki ranahnya tersendiri dan
tidak ada usaha untuk mempersatukannya. Setiap mata pelajaran berlangsung
terpisah dengan pengorganisasian dan cara mengajar yang berbeda dari setiap
guru.

 Connected (Keterhubungan)

Model Connected adalah model pembelajaran terpadu yang secara


sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep yang
lain, satu topik dengan topik yang lain, satu keterampilan dengan keteramilan
yag lain, tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas yang dilakukan
pada hari berikutnya, bahkna ide-ide yang dipelajari pada satu semester
berikutnya dalam satu bidang studi.

 Sequenced (Pengurutan)

Model Sequenced adalah model pembelajaran yang topik atau unit yang
disusun kembali dan diurutkan sehingga bertepatan pembahasannya satu dengan
yang lainnya. Misalnya dua mata pelajaran yang berhubungan diurutkan
sehingga materi pelajaran dari keduanya dapat diajarkan secara paralel. Dengan
mengurutkan urutan topik-topik yang diajarkan, tiap kegiatan akan dapat saling
mengutamakan karena tiap subjek saling mendukung.

 Perbedaan ke 3 model ini, pada Fragmented (Penggalan) diajarkan


secara terpisah antara pelajaran satu dengan pelajaran lainnya dan
diajarkan oleh guru yang berbeda dan pada model Connected
(Keterhubungan) dihubungkan antara satu konsep dengan konsep lainnya
sedangkan Sequenced (Pengurutan) ialah materi topic yang disusun dan
diurutkan kembali.

2.Kurikulum 2013 memberikan penekanan pada pembelajaran ipa secara


terpadu dengan tujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap ilmiah peserta didik.hendaknya tujuan baik tersebut disambut dengan
tangan terbuka. Beberapa model keterpaduan ipa kemendikbud dapat diacu
dalam pengembangan ipa terintegrasi yang digunakan sebagai bekal mengajar
guru mengajar ipa terpadu dijenjang smp.

3. Pembelajaran IPA terpadu model webbed merupakan pembelajaran


terpadu yang menggunakaan pendekatan tematik untuk mengintegrasikan
materi
pelajaran (Fogarty, 1991: 54). Pendekatan ini pengembangannya dimulai
dengan
menentukan tema tertentu. Tema bisa ditetapkan dengan negosiasi antara guru
dengan siswa, tetapi dapat pula dengan cara diskusi sesama guru. Setelah tema
tersebut disepakati, maka dikembangkanlah sub-sub temanya dengan
memperhatikan kaitannya dengan bidang-bidang studi. Dari sub-sub tema
tersebut dikembangkan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
Pembelajaran model webbed dilaksanakan mengikuti pendekatan. pembelajaran
kontekstual melalui enam tahapan keterlaksanaan yaitu tahap kontak, tahap
kuriositi, tahap elaborasi, tahap pengambilan keputusan, tahap pengambilan
intisari pembelajaran dan rekontekstualisasi dan tahap penilaian. Menurut
Trianto (2012: 63) langkah-langkah model webbed dapat direduksi dari
berbagai model pembelajaran seperti model pembelajaran langsung (direct
intructions), model pembelajaran kooperatif (cooperative learning), maupun
model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning).
Dengan demikian langkah-langkah model webbed dapat bersifat
fleksibel, artinya bahwa langkah-langkah model webbed dapat diakomodasi dari
berbagai model pembelajaran yang dikenal dengan istilah setting atau
merekonstruksi

4.Kelebihan dan kekurangan

a. Kelebihan
 Guru akan dapat melihat gambaran yang menyeluruh dari kemampuan
yang dikembangkan dari berbagai bidang studi/mata pelajaran;
 memberikan kegiatan yang lebih terarah pada tiap bidang pengembangan
untuk mencapai kemampuan yang telah ditentukan pada indikator;
 siswa merasa senang dengan adanya keterkaitan dan hubungan timbale
balik antar berbagai disiplin ilmu;
 memperluas wawasan dan apresiasi guru.

b. Kekurangan
 Cukup sulit dilaksanakan karena membutuhkan guru yang
berkemampuan tinggi dan yakin dengan konsep dan kemampuan yang
akan dikembangkan di setiap bidang pengembangan;
 kurang efektif karena membutuhkan kerjasama dari banyak guru;
 sulit mencari keterkaitan antara mata pelajaran yang satu dengan yang
lainnya, juga mencari keterkaitan aspek keterampilan yang terkait;
 dibutuhkan banyak waktu pada beberapa mata pelajaran untuk
didiskusikan guna mencari keterkaitan dan mencari tema.
6. model keterpaduan mana yang akan kalian pilih untuk digunakan dalam
proses pembelajaran di kelas, mengapa.

5. Saya akan memilih model keterpaduan Nested (Sarang) Model Nested


adalah model pembelajaran terpadu yang target utamanya adalah materi
pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berfikir dan keterampilan
mengorganisasi. Artinya memadukan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
serta memadukan keterampilan proses, sikap dan komunikasi. Model ini masih
memfokuskan keterpaduan beberapa aspek pada satu mata pelajaran saja. Tetapi
materi pelajaran masih ditempatkan pada prioritas utama yang kemudian
dilengkapi dengan aspek keterampilan lain. Model ini dapat digunakan bila guru
mempunyai tujuan selain menanamkan konsep suatu materi tetapi juga aspek
keterampilan lainnya menjadi suatu kesatuan. Dengan menggabungkan atau
merangkaikan kemampuan-kemampuan tertentu pada ketiga cakupan tersebut
akan lebih mudah mengintegrasikan konsep-konsep dan sikap melalui aktivitas
yang telah terstruktur.
Karena kemampuan siswa lebih diperkaya lagi karena selain memperdalam
materi juga aspek keterampilan seperti berfikir dan mengorganisasi. Setiap mata
pelajaran mempunyai dimensi ganda yang berguna kelak untuk kehidupan siswa
mendatang

Anda mungkin juga menyukai