Anda di halaman 1dari 7

TEMATIK TERPADU

MODEL FRAGMENTED (TERPISAH)

Pengertian Model Fragmented :


Menurut saya, Model Fragmented merupakan susunan kurikulum tradisional yang memisahkan
berbagai macam disiplin ilmu atas beberapa materi pelajaran, tanpa adanya usaha untuk
mengintegrasikan materi pelajaran.
Kelebihan Model Fragmented :
a. Menurut saya guru dapat menyiapkan bahan ajar sesuai dengan bidang keahliannya dan dapat
mudah menentukan ruang lingkup bahasan yang diprioritaskan dalam setiap pengajaran.
b. Materi pelajaran merupakan bentuk yang murni dari setiap ilmu.
c. Menciptakan guru yang ahli dibidangnya serta dapat mengembangkan ilmunya secara luas.
Kekurangan Model Fragmented :
a. Siswa tidak mampu membuat hubungan yang berkesinambungan antara macam bidang ilmu yang
berbeda sehingga mereka tidak mampu membuat hubungan secara konsep dua mata pelajaran yang
berbeda.
b. Model ini akan menyebabkan semacam proses tumpang tindih dalam hal konsep, perilaku, dan
konsep yang dikuasai siswa.
c. Tidak efisien waktu karena mata pelajaran disajikan secara terpenggal-penggal.
Penerapan Model Fragmented :
Menurut saya, Model Fragmented sangat cocok digunakan pada mata pelajaran yang dalam proses
pembelajarannya terdapat pemisahan mata pelajaran.
MODEL TERPADU IMPLEMENTASI CONNECTED (KETERHUBUNGAN)

Pengertian Model Connected :


Menurut saya, Model Connected merupakan keterkaitan dalam seluruh bidang, keterkaitan antar topik,
keterkaitan antar konsep, keterkaitan antar keterampilan, mengaitkan tugas pada hari ini dengan
selanjutnya
Kelebihan Model Connected :
a. Dengan pengintegrasian ide-ide maka gambaran menjadi lebih luas dalam satu bidang studi dengan
berbagai aspek.
b. Siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus sehingga terjadilah proses
internalisasi.
c. Mengembangkan ide-ide dalam interbidang studi memungkinkan siswa mengkaji,
mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide dalam meemecahkan masalah.
Kekurangan Model Connected :
a. Masih terlihatnya pemisahan interbidang studi.
b. Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim sehingga isi pelajaran tetap berfokus tanpa
merentangkan konsep atau ide antar bidang studi.
c. Dalam memadukan ide-ide pada satu bidang studi, maka usaha mengembangkan keterhubungan
antar bidang studi menjadi terabaikan.
Penerapan Model Connected :
Menurut saya dalam bahasa dan sastra Indonesia secara terpadu di Sekolah Dasar.Di dalam
pembelajaran bahasa dan sastra secara terpadu, yaitu pembelajaran kemampuan berbahasa yang
meliputi aspek mendengarkan, aspek berbicara, aspek membaca dan aspek menulis dipayungkan
kepada pembelajaran apresiasi sastra.
MODEL TERPADU IMPLEMENTASI NESTED (TERSARANG)
Pengertian Model Nested :
Menurut saya, Model Nested merupakan model pembelajaran terpadu yang target utamanya materi
pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berpikir dan keterampilan mengorganisasi.
Kelebihan Model Nested :
a. Guru dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus dalam pembelajaran satu mata pelajaran.
b. Pembelajaran semakin berkembang dan diperkaya dengan menjaring dan mengumpulkan sejumlah
tujuan dalam pengalaman belajar siswa.
c. Pembelajaran dapat mencakup banyak dimensi dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi
berpikir, keterampilan sosial dan ide lain yang ditemukan.
d. Memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu saat sehingga tidak memerlukan
penambahan waktu sehingga guru dapat memadukan kurikulum secara luas.
Kekurangan Model Nested :
a. Model Nested ini muncul dari kealamiahannya, yaitu dengan mengumpulkan dua, tiga, atau empat
target belajar dalam satu latihan, mungkin membingungkan siswa jika pengumpulan ini tidak
dilakukan secara hati – hati.
b. Prioritas Konseptual dari latihan mungkin menjadi tidak jelas karena siswa diarahkan untuk
melakukan banyak tugas belajar pada waktu yang bersamaan.
Penerapan Model Nested :
Model Nested di sekolah dasar dapat diterapkan khususnya di kelas tinggi, yang sudah pasti semuanya
disesuaikan dengan tingkat perkembangan pemahaman siswa. Dalam implementasinya, diawali dengan
menentukan konten yang ingin dicapai dalam satu mata pelajaran dan jenis keterampilan yang
dipadukan. Dengan menggunakan pokok bahasan / sub pokok bahasan sebagai bingkai untuk
menyarang keterampilan, konsep dan perilaku yang diharapkan tercapai.Kemudian menentukan
keterampilan-keterampilan lain yang akan dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setelah
hal ini dilakukan, maka ditentukan langkah-langkah pembelajaran yang diperlukan sebagai strategi
pembelajaran dengan mengintegrasikan setiap keterampilan yang akan dikembangkan. Oleh karena itu,
guru harus menyusun langkah-langkah pembelajaran secara sistematis sehingga pembelajaran terpadu
yang diterapkan tidak membingungkan peserta didik ketika belajar di sekolah.
MODEL SEQUENCED

Pengertian Model Sequenced :


Menurut saya, Model Sequenced adalah salah satu dari lima model pembelajaran terpadu di dalam
lintas beberapa mata pelajaran yang paling sederhana. Kelima model ini disusun dari yang agak
sederhana hingga yang rumit dalam lebih dari satu mata pelajaran.
Kelebihan Model Sequenced :
a. Beberapa konsep yang hampir sama diajarkan secara bersamaan terparalel, sehingga akan terjadi
persinggungan isi materi.
b. Guru dapat membuat prioritas kurikuler, tidak sekedar mengikuti urutan di buku.
c. Membantu siswa mempermudah pemahaman terhadap materi yang disampaikan oleh guru.
d. Menambah kreatif guru untuk menganalisis urutan suatu pokok bahasan.
e. Mempererat hubungan antar guru mata pelajaran yang berbeda.
f. Aktivitas pada satu pelajaran akan meningkatkan pelajaran yang lainnya.
Kekurangan Model Sequenced :
a. Dibutuhkannya kompromi dari beberapa guru mata pelajaran yang berbeda untuk membentuk
model.
b. Tidak mudah tentunya, mengkolaborasikan urutan pokok bahasan dari masing – masing guru.
c. Terlebih lagi waktu yang diberikan pada setiap mata pelajaran tidaklah sama.
d. Dengan demikian, setiap pokok bahasan pada pelajaran yang berbeda, tidak akan selesai pada
waktu yang relatif bersamaan.
e. Guru-guru harus memiliki otonomi dalam membuat urutan kurikulum.
f. Untuk membuat urutan sesuai dengan apa yang terjadi terakhir membutuhkan kolaborasi dan
fleksibilitas dari semua orang yang terlibat. Tentu ini tidaklah mudah.
MODEL SHARED

Pengertian Model Shared :


Model Shared adalah suatu pendekatan belajar mengajar yang menggabungkan dua atau lebih mata
pelajaran yang melihat konsep, sikap, dan ketrampilan yang sama.
Penggabungan antara konsep pelajaran, keterampilan, dan sikap yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa.
Dalam disiplin komplementer tersebut, perencanaan partner dan atau pengajaran memfokuskan pada
konsep, ketrampilan, dan sikap yang terbagi (shared).
Kelebihan Model Shared :
a. Untuk lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara penuh menuju
model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu, dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa
yang saling tumpang tindih akan memungkinkan mempelajari konsep yang lebih dalam.
b. Dalam hal mentransfer konsep secara lebih dalam, siswa menjadi lebih mudah melakukannya.
Misalnya, dengan alat bantu media film untuk menanamkan konsep dari dua mata pelajaran dalam
waktu yang bersamaan.
c. Guru dapat meletakkan kegiatan mereka bersama untuk menciptakan waktu yang lebih banyak
untuk pengalaman belajar siswa.
d. Meningkatkan aktifitas belajar siswa, melalui keaktifan mendengarkan penjelasan guru, merespon
pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan, melakukan pengamatan, kerja sama dalam kelompok dan
menyelesaikan tugas.
e. Siswa lebih bersemangat belajar karena siswa merasa lebih akrab dengan guru.
f. Siswa lebih berani untuk mengemukakan pendapat dan bertanya.
Kekurangan Model Shared :
a. Antar dua disiplin ilmu memerlukan komitmen pasangan untuk bekerjasama dalam fase awal,
untuk menemukan konsep kurikulum yang tumpang tindih.
b. Perlunya dialog secara mendalam.
c. Dalam menyusun rencana model pembelajaran ini, diperlukan kerjasama guru dari mata pelajaran
yang berbeda, sehingga perlu waktu ekstra untuk mendiskusikannya.
d. Pembelajaran terpadu model shared bukan merupakan satu-satunya pendekatan yang paling tepat
sebagai upaya meningkatkan kreativitas belajar siswa, karena model pembelajaran terpadu harus
disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Penerapan Model Shared :
Guru menentukan dua disiplin ilmu yang yang dapat difokuskan pada konsep, sikap, dan ketrampilan
yang sama. Guru memilih konsep, kegiatan atau informasi yang dapat mendorong belajar siswa untuk
memberikan pengalaman bagi siswa tersebut.
MODEL WEBBED

Pengertian Model Webbed :


Model Webbed merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik
sebagai pusat pembelajaran yang dijabarkan dalam beberapa kegiatan dan / bidang pengembangan.
Kelebihan Model Webbed :
a. Memudahkan anak untuk melihat berbagai kegiatan atau berbagai gagasan yang berbeda, namun
saling terkait dalam satu tema.
b. Relatif mudah dilakukan para guru, termasuk guru TK pemula.
c. Mempermudah perencanaan kerja tim, karena semua anggota tim (guru) sebagai pengembang
dapat bekerja sama untuk mengembangkan semua bidang / aspek pengembangan melalui satu tema
saja, sehingga tidak terjadi ketumpang-tindihan dalam materi pembelajaran.
Pendekatan Tematik memberikan kejelasan ‘payung’ yang akan memotivasi anak maupun guru.
d. Ada kekuatan motivasi yang berasal dari proses penentuan tema yang diminati oleh anak-anak.
Kekurangan Model Webbed :
a. Bukan merupakan satu-satunya pendekatan yang paling tepat sebagai upaya meningkatkan
kreativitas belajar siswa, karena model pembelajaran terpadu harus disesuaikan dengan kondisi
yang ada.
b. Cukup sulit dalam memilih dan menentukan tema, sehingga guru cenderung merumuskan tema
yang dangkal, kurang dieksplorasi atau digali lebih dalam.
c. Guru harus dapat memenuhi misi kurikulum baku dan pengembangan konsep, bukan lebih
memperhatikan kegiatan pembelajaran.
Karakteristik Model Webbed :
➢ Berpusat pada siswa :
Lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar, dan guru lebih banyak berperan sebagai
fasilitator, yaitu dengan menberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan
aktivitas belajar.
➢ Memberi pengalaman langsung :
Dengan pengalaman langsung, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata / konkrit sebagai dasar
untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
➢ Pemisahan mata pelajaran yang tidak begitu jelas :
Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan
kehidupan siswa.
MODEL THREADED

Pengertian Model Threaded :


Model Threaded (Dalam Satu Alur) adalah model bersambungan atau model integrasi yang memfokus
pada metakurikulum yang merupakan jantung dari semua pokok bahasan.
Kelebihan Model Threaded :
Murid-murid mempelajari cara mereka belajar, memfasilitas transfer pembela jaran selanjutnya
Kekurangan Model Threaded :
Disiplin-disiplin ilmu yang bersang kutan tetap terpisah satu sama lain.
MODEL INTEGRATED

Pengertian Model Integrated :


➢ Model Pembelajaran Integrated menggunakan pendekatan antar bidang studi.
➢ Model ini menggabungkan bidang studi dengan dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan
menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam berbagai bidang
studi.
➢ Tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih guru
dalam tahap perencanaan program.
➢ Guru pertama kali melakukan seleksi konsep, keterampilan, dan sikap yang diajarkan dalam satu
semester dari beberapa bidang studi.
Kelebihan Model Integrated :
Kekuatan Model Integrated :
a. Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi karena memfokuskan pada isi pelajaran,
strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain.
b. Satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi sehingga, pembelajaran siswa menjadi semakin
diperkaya dan berkembang.
c. Memotivasi siswa dalam belajar.
d. Memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam satu saat,
e. Tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja
f. Guru tidak perlu mengulang kembali materi yang tumpang tindih, sehingga tercapai efektivitas dan
efisiensi pembelajaran.
Kelemahan Model Integrated :
a. Pembelajaran terletak pada guru, sehingga guru dominan harus menguasai konsep, sikap, dan
keterampilan yang menjadi prioritas.
b. Sulit dalam penerapan secara utuh.
c. Memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya.
d. Pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep, dan masing-masing bidang studi menuntut
adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
MODEL IMMERSED

Pengertian Model Immersed :


Menurut saya, Model Immersed merupakan suatu pembelajaran yang menggunakan pendekatan antar
disiplin ilmu, dimana siswa dapat memadukan semua data dari setiap bidang ilmu dan menghasilkan
pemikiran sesuai bidang minatnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
Kelebihan Model Immersed :
a. Dampak positif dari membenamkan ide-ide dari beberapa bidang studi adalah, siswa dapat
memadukan semua data dari setiap bidang ilmu dan menghasilkan pemikiran sesuai dengan
minatnya.
b. Siswa mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus sehingga terjadi proses
internalisasi.
c. Membenamkan ide-ide beberapa bidang studi memungkinkan siswa mengkaji,
mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide secara terus menerus sehingga
memudahkan terjadinya proses transfer ide-ide bidang studi tersebut.
Kekurangan Model Immersed :
a. Penyaringan semua gagasan melalui cara pandang tunggal yang sempit dapat menimbulkan terlalu
premature atau terlalu tajamnya sebuah fokus.
b. Agar dimensi sudut pandang siswa menjadi lebih dalam, diperlukan pengalaman dan pengetahuan
yang luas.
c. Keadaan ini tentu cukup sulit dipenuhi oleh siswa pada jenjang pendidikan dasar.
d. Pada jenjang pendidikan dasar, keluasan wawasan pemikiran siswa merupakan hal semestinya
ditekankan, tidak perlu terburu-buru untuk mengkhususkannya.
e. Pembelajaran Terpadu Model Immersed, menekankan pada penggabungan pengetahuan pada
beberapa bidang studi berbeda untuk membahas suatu masalah khusus. Keadaan ini berpotensi
untuk mempersempit cakupan pemikiran siswa terhadap bidang-bidang studi tertentu.
Langkah-langkah Model Immersed :
a. Menganalisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Pedoman kurikulum 2013 di setiap mata
pelajaran.
b. Menentukan keahlian yang disesuaikan dengan minat siswa.
c. Menentukan mata pelajaran yang akan dipadukan sesuai dengan keahlian yang diinginkan siswa.
d. Menentukan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dari setiap mata pelajaran yang akan
dipadukan.
e. Menentukan indikator yang akan dikembangkan di setiap aspek kemampuan.
f. Mendesain Model Immersed yang disesuaikan dengan minat siswa.
g. Hasil dari rancangan Model Immersed dimasukan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP).
h. Menentukan media, fasilitas, strategi, pendekatan maupun metode langkah-langkah kegiatan
dalam pelaksanaan (pembukaan, kegiatan inti, dan penutup).
i. Langkah evaluasi terhadap kegiatan tersebut dengan menggunakan RPP yang telah dibuat.
MODEL NETWORKING
Pengertian Model Networking :
Menurut saya, Model Networking merupakan model pemaduan pembelajaran yang mengandalkan
kemungkinan pengubahan konsepsi, bentuk pemecahan masalah, maupun tuntutan bentuk
keterampilan baru setelah siswa mengadakan studi lapangan dalam situasi, kondisi, maupun konteks
yang berbeda–beda. belajar disikapi sebagi proses yang berlangsung secara terus–menerus karena
adanya hubungan timbale balik antara pemahaman dan kenyataan yang dihadapi siswa.
Kelebihan Model Networking :
a. Sangat beragam. pendekatan pembelajaran terintegrasi ini sangat pro-aktif dan alami,
b. Dengan model ini peserta didik memulai pencarian dan mengikuti jalan yang baru dia temukan
c. Dengan kemampuanya sendiri. peserta didik dirangsang
d. Dengan informasi yang relevan, keterampilan, atau konsep yang diberikan di sepanjang proses
pembelajaran.
e. Nilai tambahan dari model jaringan ini bagaimanapun tidak bisa dipaksakan pada peserta didik
melainkan harus muncul dari dalam diri masing-masing peserta didik. namun, mentor memberikan
layanan yang diperlukan untuk mendukung
f. Tingkat pembelajaran yang lebih tinggi.
Pada model networked ini peserta didik terstimulasi oleh informasi, ketrampilan atau konsep-
konsep baru.
Kekurangan Model Networking :
a. Jangkauan materi terlalu luas karena banyak minat yang bermacam-macam tidak fokus pada materi
yang dipelajari karena terlalu banyak ide yang keluar
b. Perhatian siswa dapat terpecah perhatiannya sehingga model pembelajaran jaringan yang
diterapkan menjadi tidak efektif.
c. Motivasi siswa dapat berubah sehingga kedalaman materi pelajaran menjadi dangkal secara tidak
sengaja karena mendapat hambatan dalam mencari berbagai sumber.
Kelebihan pembelajaran tematik terpadu di Kekurangan pembelajaran tematik terpadu di
sekolah dasar sekolah dasar
a. Pengalaman dan kegiatan belajar peserta a. Aspek peserta didik, pembelajaran tematik
didik akan selalu relevan dengan tingkat menuntut kemampuan belajar peserta
perkembangan anak. didik yang relative baik, baik dalam
b. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna kemampuan akademik maupun
bagi peserta didik sehingga hasil belajar kreatifitasnya, karena model pembelajaran
akan dapat bertahan lebih lama. tematik menekankan pada kemampuan
c. Banyak materi-materi yang tertuang analitis, kemampuan asosiatif, kemampuan
dalam beberapa mapel mempunyai eksplorasi dan elaborative.
keterkaitan konsep, sehingga b. Aspek sarana dan sumber pembelajaran,
pembelajaran menjadi lebih bermakna dan pembelajaran tematik memerlukan bahan
menyeluruh; mempelajari sebuah topik bacaan atau sumber informasi yang cukup
secara mendalam dari berbagai segi. banyak dan bervariasi, mungkin juga
d. Siswa mudah memusatkan perhatian fasilitas internet
karena beberapa mapel dikemas dalam c. Aspek kurikulum, kurikulum harus luwes,
satu tema yang sama. berorientasi pada pencapaian ketuntasan
e. Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan pemahaman peserta didik, bukan pada
mengembangkan berbagai kompetensi pencapaian target penyampaian materi.
beberapa mapel dalam tema yang sama.
3 petunjuk agar pembelajaran terpadu dapat menunjang pelaksanaan
pembelajaran yang bermakna yaitu :
a. Guru harus tau tata cara mengajar , menurut saya hal tersebut sangat penting saat
pelajaran berlangsung.
b. Guru harus kreatif saat pembuatan media pembelajaran agar peserta didik mau belajar
dengan baik.
c. Guru juga harus jelas dalam penyampean materi saat jam pembelajaran berlangsung

Anda mungkin juga menyukai