0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran terpadu, yaitu model fragmented, connected, nested, sequenced, shared, dan webbed. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya di kelas. Model-model tersebut dirancang untuk mengintegrasikan berbagai mata pelajaran demi meningkatkan pemahaman siswa.
Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran terpadu, yaitu model fragmented, connected, nested, sequenced, shared, dan webbed. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya di kelas. Model-model tersebut dirancang untuk mengintegrasikan berbagai mata pelajaran demi meningkatkan pemahaman siswa.
Dokumen tersebut membahas beberapa model pembelajaran terpadu, yaitu model fragmented, connected, nested, sequenced, shared, dan webbed. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya di kelas. Model-model tersebut dirancang untuk mengintegrasikan berbagai mata pelajaran demi meningkatkan pemahaman siswa.
Menurut saya, Model Fragmented merupakan susunan kurikulum tradisional yang memisahkan berbagai macam disiplin ilmu atas beberapa materi pelajaran, tanpa adanya usaha untuk mengintegrasikan materi pelajaran. Kelebihan Model Fragmented : a. Menurut saya guru dapat menyiapkan bahan ajar sesuai dengan bidang keahliannya dan dapat mudah menentukan ruang lingkup bahasan yang diprioritaskan dalam setiap pengajaran. b. Materi pelajaran merupakan bentuk yang murni dari setiap ilmu. c. Menciptakan guru yang ahli dibidangnya serta dapat mengembangkan ilmunya secara luas. Kekurangan Model Fragmented : a. Siswa tidak mampu membuat hubungan yang berkesinambungan antara macam bidang ilmu yang berbeda sehingga mereka tidak mampu membuat hubungan secara konsep dua mata pelajaran yang berbeda. b. Model ini akan menyebabkan semacam proses tumpang tindih dalam hal konsep, perilaku, dan konsep yang dikuasai siswa. c. Tidak efisien waktu karena mata pelajaran disajikan secara terpenggal-penggal. Penerapan Model Fragmented : Menurut saya, Model Fragmented sangat cocok digunakan pada mata pelajaran yang dalam proses pembelajarannya terdapat pemisahan mata pelajaran. MODEL TERPADU IMPLEMENTASI CONNECTED (KETERHUBUNGAN)
Pengertian Model Connected :
Menurut saya, Model Connected merupakan keterkaitan dalam seluruh bidang, keterkaitan antar topik, keterkaitan antar konsep, keterkaitan antar keterampilan, mengaitkan tugas pada hari ini dengan selanjutnya Kelebihan Model Connected : a. Dengan pengintegrasian ide-ide maka gambaran menjadi lebih luas dalam satu bidang studi dengan berbagai aspek. b. Siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus sehingga terjadilah proses internalisasi. c. Mengembangkan ide-ide dalam interbidang studi memungkinkan siswa mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide dalam meemecahkan masalah. Kekurangan Model Connected : a. Masih terlihatnya pemisahan interbidang studi. b. Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim sehingga isi pelajaran tetap berfokus tanpa merentangkan konsep atau ide antar bidang studi. c. Dalam memadukan ide-ide pada satu bidang studi, maka usaha mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan. Penerapan Model Connected : Menurut saya dalam bahasa dan sastra Indonesia secara terpadu di Sekolah Dasar.Di dalam pembelajaran bahasa dan sastra secara terpadu, yaitu pembelajaran kemampuan berbahasa yang meliputi aspek mendengarkan, aspek berbicara, aspek membaca dan aspek menulis dipayungkan kepada pembelajaran apresiasi sastra. MODEL TERPADU IMPLEMENTASI NESTED (TERSARANG) Pengertian Model Nested : Menurut saya, Model Nested merupakan model pembelajaran terpadu yang target utamanya materi pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berpikir dan keterampilan mengorganisasi. Kelebihan Model Nested : a. Guru dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus dalam pembelajaran satu mata pelajaran. b. Pembelajaran semakin berkembang dan diperkaya dengan menjaring dan mengumpulkan sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar siswa. c. Pembelajaran dapat mencakup banyak dimensi dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide lain yang ditemukan. d. Memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu saat sehingga tidak memerlukan penambahan waktu sehingga guru dapat memadukan kurikulum secara luas. Kekurangan Model Nested : a. Model Nested ini muncul dari kealamiahannya, yaitu dengan mengumpulkan dua, tiga, atau empat target belajar dalam satu latihan, mungkin membingungkan siswa jika pengumpulan ini tidak dilakukan secara hati – hati. b. Prioritas Konseptual dari latihan mungkin menjadi tidak jelas karena siswa diarahkan untuk melakukan banyak tugas belajar pada waktu yang bersamaan. Penerapan Model Nested : Model Nested di sekolah dasar dapat diterapkan khususnya di kelas tinggi, yang sudah pasti semuanya disesuaikan dengan tingkat perkembangan pemahaman siswa. Dalam implementasinya, diawali dengan menentukan konten yang ingin dicapai dalam satu mata pelajaran dan jenis keterampilan yang dipadukan. Dengan menggunakan pokok bahasan / sub pokok bahasan sebagai bingkai untuk menyarang keterampilan, konsep dan perilaku yang diharapkan tercapai.Kemudian menentukan keterampilan-keterampilan lain yang akan dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setelah hal ini dilakukan, maka ditentukan langkah-langkah pembelajaran yang diperlukan sebagai strategi pembelajaran dengan mengintegrasikan setiap keterampilan yang akan dikembangkan. Oleh karena itu, guru harus menyusun langkah-langkah pembelajaran secara sistematis sehingga pembelajaran terpadu yang diterapkan tidak membingungkan peserta didik ketika belajar di sekolah. MODEL SEQUENCED
Pengertian Model Sequenced :
Menurut saya, Model Sequenced adalah salah satu dari lima model pembelajaran terpadu di dalam lintas beberapa mata pelajaran yang paling sederhana. Kelima model ini disusun dari yang agak sederhana hingga yang rumit dalam lebih dari satu mata pelajaran. Kelebihan Model Sequenced : a. Beberapa konsep yang hampir sama diajarkan secara bersamaan terparalel, sehingga akan terjadi persinggungan isi materi. b. Guru dapat membuat prioritas kurikuler, tidak sekedar mengikuti urutan di buku. c. Membantu siswa mempermudah pemahaman terhadap materi yang disampaikan oleh guru. d. Menambah kreatif guru untuk menganalisis urutan suatu pokok bahasan. e. Mempererat hubungan antar guru mata pelajaran yang berbeda. f. Aktivitas pada satu pelajaran akan meningkatkan pelajaran yang lainnya. Kekurangan Model Sequenced : a. Dibutuhkannya kompromi dari beberapa guru mata pelajaran yang berbeda untuk membentuk model. b. Tidak mudah tentunya, mengkolaborasikan urutan pokok bahasan dari masing – masing guru. c. Terlebih lagi waktu yang diberikan pada setiap mata pelajaran tidaklah sama. d. Dengan demikian, setiap pokok bahasan pada pelajaran yang berbeda, tidak akan selesai pada waktu yang relatif bersamaan. e. Guru-guru harus memiliki otonomi dalam membuat urutan kurikulum. f. Untuk membuat urutan sesuai dengan apa yang terjadi terakhir membutuhkan kolaborasi dan fleksibilitas dari semua orang yang terlibat. Tentu ini tidaklah mudah. MODEL SHARED
Pengertian Model Shared :
Model Shared adalah suatu pendekatan belajar mengajar yang menggabungkan dua atau lebih mata pelajaran yang melihat konsep, sikap, dan ketrampilan yang sama. Penggabungan antara konsep pelajaran, keterampilan, dan sikap yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Dalam disiplin komplementer tersebut, perencanaan partner dan atau pengajaran memfokuskan pada konsep, ketrampilan, dan sikap yang terbagi (shared). Kelebihan Model Shared : a. Untuk lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara penuh menuju model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu, dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpang tindih akan memungkinkan mempelajari konsep yang lebih dalam. b. Dalam hal mentransfer konsep secara lebih dalam, siswa menjadi lebih mudah melakukannya. Misalnya, dengan alat bantu media film untuk menanamkan konsep dari dua mata pelajaran dalam waktu yang bersamaan. c. Guru dapat meletakkan kegiatan mereka bersama untuk menciptakan waktu yang lebih banyak untuk pengalaman belajar siswa. d. Meningkatkan aktifitas belajar siswa, melalui keaktifan mendengarkan penjelasan guru, merespon pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan, melakukan pengamatan, kerja sama dalam kelompok dan menyelesaikan tugas. e. Siswa lebih bersemangat belajar karena siswa merasa lebih akrab dengan guru. f. Siswa lebih berani untuk mengemukakan pendapat dan bertanya. Kekurangan Model Shared : a. Antar dua disiplin ilmu memerlukan komitmen pasangan untuk bekerjasama dalam fase awal, untuk menemukan konsep kurikulum yang tumpang tindih. b. Perlunya dialog secara mendalam. c. Dalam menyusun rencana model pembelajaran ini, diperlukan kerjasama guru dari mata pelajaran yang berbeda, sehingga perlu waktu ekstra untuk mendiskusikannya. d. Pembelajaran terpadu model shared bukan merupakan satu-satunya pendekatan yang paling tepat sebagai upaya meningkatkan kreativitas belajar siswa, karena model pembelajaran terpadu harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Penerapan Model Shared : Guru menentukan dua disiplin ilmu yang yang dapat difokuskan pada konsep, sikap, dan ketrampilan yang sama. Guru memilih konsep, kegiatan atau informasi yang dapat mendorong belajar siswa untuk memberikan pengalaman bagi siswa tersebut. MODEL WEBBED
Pengertian Model Webbed :
Model Webbed merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik sebagai pusat pembelajaran yang dijabarkan dalam beberapa kegiatan dan / bidang pengembangan. Kelebihan Model Webbed : a. Memudahkan anak untuk melihat berbagai kegiatan atau berbagai gagasan yang berbeda, namun saling terkait dalam satu tema. b. Relatif mudah dilakukan para guru, termasuk guru TK pemula. c. Mempermudah perencanaan kerja tim, karena semua anggota tim (guru) sebagai pengembang dapat bekerja sama untuk mengembangkan semua bidang / aspek pengembangan melalui satu tema saja, sehingga tidak terjadi ketumpang-tindihan dalam materi pembelajaran. Pendekatan Tematik memberikan kejelasan ‘payung’ yang akan memotivasi anak maupun guru. d. Ada kekuatan motivasi yang berasal dari proses penentuan tema yang diminati oleh anak-anak. Kekurangan Model Webbed : a. Bukan merupakan satu-satunya pendekatan yang paling tepat sebagai upaya meningkatkan kreativitas belajar siswa, karena model pembelajaran terpadu harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. b. Cukup sulit dalam memilih dan menentukan tema, sehingga guru cenderung merumuskan tema yang dangkal, kurang dieksplorasi atau digali lebih dalam. c. Guru harus dapat memenuhi misi kurikulum baku dan pengembangan konsep, bukan lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran. Karakteristik Model Webbed : ➢ Berpusat pada siswa : Lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar, dan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator, yaitu dengan menberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar. ➢ Memberi pengalaman langsung : Dengan pengalaman langsung, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata / konkrit sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak. ➢ Pemisahan mata pelajaran yang tidak begitu jelas : Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa. MODEL THREADED
Pengertian Model Threaded :
Model Threaded (Dalam Satu Alur) adalah model bersambungan atau model integrasi yang memfokus pada metakurikulum yang merupakan jantung dari semua pokok bahasan. Kelebihan Model Threaded : Murid-murid mempelajari cara mereka belajar, memfasilitas transfer pembela jaran selanjutnya Kekurangan Model Threaded : Disiplin-disiplin ilmu yang bersang kutan tetap terpisah satu sama lain. MODEL INTEGRATED
Pengertian Model Integrated :
➢ Model Pembelajaran Integrated menggunakan pendekatan antar bidang studi. ➢ Model ini menggabungkan bidang studi dengan dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam berbagai bidang studi. ➢ Tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih guru dalam tahap perencanaan program. ➢ Guru pertama kali melakukan seleksi konsep, keterampilan, dan sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa bidang studi. Kelebihan Model Integrated : Kekuatan Model Integrated : a. Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi karena memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain. b. Satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi sehingga, pembelajaran siswa menjadi semakin diperkaya dan berkembang. c. Memotivasi siswa dalam belajar. d. Memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam satu saat, e. Tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja f. Guru tidak perlu mengulang kembali materi yang tumpang tindih, sehingga tercapai efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Kelemahan Model Integrated : a. Pembelajaran terletak pada guru, sehingga guru dominan harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan yang menjadi prioritas. b. Sulit dalam penerapan secara utuh. c. Memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya. d. Pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep, dan masing-masing bidang studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam. MODEL IMMERSED
Pengertian Model Immersed :
Menurut saya, Model Immersed merupakan suatu pembelajaran yang menggunakan pendekatan antar disiplin ilmu, dimana siswa dapat memadukan semua data dari setiap bidang ilmu dan menghasilkan pemikiran sesuai bidang minatnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari Kelebihan Model Immersed : a. Dampak positif dari membenamkan ide-ide dari beberapa bidang studi adalah, siswa dapat memadukan semua data dari setiap bidang ilmu dan menghasilkan pemikiran sesuai dengan minatnya. b. Siswa mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus sehingga terjadi proses internalisasi. c. Membenamkan ide-ide beberapa bidang studi memungkinkan siswa mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide secara terus menerus sehingga memudahkan terjadinya proses transfer ide-ide bidang studi tersebut. Kekurangan Model Immersed : a. Penyaringan semua gagasan melalui cara pandang tunggal yang sempit dapat menimbulkan terlalu premature atau terlalu tajamnya sebuah fokus. b. Agar dimensi sudut pandang siswa menjadi lebih dalam, diperlukan pengalaman dan pengetahuan yang luas. c. Keadaan ini tentu cukup sulit dipenuhi oleh siswa pada jenjang pendidikan dasar. d. Pada jenjang pendidikan dasar, keluasan wawasan pemikiran siswa merupakan hal semestinya ditekankan, tidak perlu terburu-buru untuk mengkhususkannya. e. Pembelajaran Terpadu Model Immersed, menekankan pada penggabungan pengetahuan pada beberapa bidang studi berbeda untuk membahas suatu masalah khusus. Keadaan ini berpotensi untuk mempersempit cakupan pemikiran siswa terhadap bidang-bidang studi tertentu. Langkah-langkah Model Immersed : a. Menganalisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Pedoman kurikulum 2013 di setiap mata pelajaran. b. Menentukan keahlian yang disesuaikan dengan minat siswa. c. Menentukan mata pelajaran yang akan dipadukan sesuai dengan keahlian yang diinginkan siswa. d. Menentukan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dari setiap mata pelajaran yang akan dipadukan. e. Menentukan indikator yang akan dikembangkan di setiap aspek kemampuan. f. Mendesain Model Immersed yang disesuaikan dengan minat siswa. g. Hasil dari rancangan Model Immersed dimasukan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). h. Menentukan media, fasilitas, strategi, pendekatan maupun metode langkah-langkah kegiatan dalam pelaksanaan (pembukaan, kegiatan inti, dan penutup). i. Langkah evaluasi terhadap kegiatan tersebut dengan menggunakan RPP yang telah dibuat. MODEL NETWORKING Pengertian Model Networking : Menurut saya, Model Networking merupakan model pemaduan pembelajaran yang mengandalkan kemungkinan pengubahan konsepsi, bentuk pemecahan masalah, maupun tuntutan bentuk keterampilan baru setelah siswa mengadakan studi lapangan dalam situasi, kondisi, maupun konteks yang berbeda–beda. belajar disikapi sebagi proses yang berlangsung secara terus–menerus karena adanya hubungan timbale balik antara pemahaman dan kenyataan yang dihadapi siswa. Kelebihan Model Networking : a. Sangat beragam. pendekatan pembelajaran terintegrasi ini sangat pro-aktif dan alami, b. Dengan model ini peserta didik memulai pencarian dan mengikuti jalan yang baru dia temukan c. Dengan kemampuanya sendiri. peserta didik dirangsang d. Dengan informasi yang relevan, keterampilan, atau konsep yang diberikan di sepanjang proses pembelajaran. e. Nilai tambahan dari model jaringan ini bagaimanapun tidak bisa dipaksakan pada peserta didik melainkan harus muncul dari dalam diri masing-masing peserta didik. namun, mentor memberikan layanan yang diperlukan untuk mendukung f. Tingkat pembelajaran yang lebih tinggi. Pada model networked ini peserta didik terstimulasi oleh informasi, ketrampilan atau konsep- konsep baru. Kekurangan Model Networking : a. Jangkauan materi terlalu luas karena banyak minat yang bermacam-macam tidak fokus pada materi yang dipelajari karena terlalu banyak ide yang keluar b. Perhatian siswa dapat terpecah perhatiannya sehingga model pembelajaran jaringan yang diterapkan menjadi tidak efektif. c. Motivasi siswa dapat berubah sehingga kedalaman materi pelajaran menjadi dangkal secara tidak sengaja karena mendapat hambatan dalam mencari berbagai sumber. Kelebihan pembelajaran tematik terpadu di Kekurangan pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar sekolah dasar a. Pengalaman dan kegiatan belajar peserta a. Aspek peserta didik, pembelajaran tematik didik akan selalu relevan dengan tingkat menuntut kemampuan belajar peserta perkembangan anak. didik yang relative baik, baik dalam b. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna kemampuan akademik maupun bagi peserta didik sehingga hasil belajar kreatifitasnya, karena model pembelajaran akan dapat bertahan lebih lama. tematik menekankan pada kemampuan c. Banyak materi-materi yang tertuang analitis, kemampuan asosiatif, kemampuan dalam beberapa mapel mempunyai eksplorasi dan elaborative. keterkaitan konsep, sehingga b. Aspek sarana dan sumber pembelajaran, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan pembelajaran tematik memerlukan bahan menyeluruh; mempelajari sebuah topik bacaan atau sumber informasi yang cukup secara mendalam dari berbagai segi. banyak dan bervariasi, mungkin juga d. Siswa mudah memusatkan perhatian fasilitas internet karena beberapa mapel dikemas dalam c. Aspek kurikulum, kurikulum harus luwes, satu tema yang sama. berorientasi pada pencapaian ketuntasan e. Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan pemahaman peserta didik, bukan pada mengembangkan berbagai kompetensi pencapaian target penyampaian materi. beberapa mapel dalam tema yang sama. 3 petunjuk agar pembelajaran terpadu dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran yang bermakna yaitu : a. Guru harus tau tata cara mengajar , menurut saya hal tersebut sangat penting saat pelajaran berlangsung. b. Guru harus kreatif saat pembuatan media pembelajaran agar peserta didik mau belajar dengan baik. c. Guru juga harus jelas dalam penyampean materi saat jam pembelajaran berlangsung
Pembelajaran Tematik Adalah Pembelajaran Terpadu Yang Menggunakan Tema Untuk Mengaitkan Beberapa Mata Pelajaran Sehingga Dapat Memberikan Pengalaman Yang Bermakna Kepada Siswa