Anda di halaman 1dari 7

Model pembelajaran shared (terbagi)

Pembelajaran model terbagi (shared) adalah suatu pendekatan


belajar mengajar yang menggabungkan dua atau lebih mata
pelajaran yang melihat konsep, sikap dan keterampilan yang
sama. Penggabungan antara konsep pelajaran, keterampilan
dan sikap yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
dipayungi dalam satu tema, sehingga dapat memberikan
pengalaman yang bermakna bagi siswa. Model ini berbeda
dengan model sarang, dimana tema memayungi dua mata
pelajaran, aspek konsep, keterampilan dan sikap menjadi
kesatuan yang utuh. Sedangkan pada model sarang, sebuah
tema hanya memayungi satu pelajaran saja
Untuk menggunakan pembelajaran terpadu model
shared, guru harus menentukan dua disiplin ilmu
yang dapat difokuskan pada konsep, sikap, dan
ketrampilan yang sama. Misalnya pada disiplin ilmu
Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Sosial
ditentukan konsep-konsep yang tumpang tindih
sebagai konsep bersama dan diajarkan secara
bersama atau tim khusus pada kelas rendah ( kelas
1-3) di Sekolah Dasar yang menggabungkan
kurikulum dua disiplin ilmu, guru merencanakan
sendiri unit-unit yang overloping (tumpang tindih).
Ciri-Ciri Model Pembelajaran Shared

1. dua disiplin ilmu yang memiliki konsep, sikap dan keterampilan


yang sama
2. Memiliki disiplin komplementer

Tujuan Model Pembelajaran Shared


 Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih
bermakna.
 Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah dan
memanfaatkan informasi
 Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai
luhur yang diperlukan dalam kehidupan.
 Menumbuhkembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama,
toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.
 Meningkatkan gairah dalam belajar.
 Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya
 Untuk memudahkan siswa memahami dan menerapkan konsep, sikap,
dan yang ada pada antar mata pelajaran yang dipadukan
 Kegunaan Model Shared
Model pembelajaran terpadu tipe shared ini cocok
digunakan ketka bahan materi dikelompokkan kedalam
kelompok luas dengan memfokuskan konsep, sikap
keterampilan yang sama. Fasilitas model ini adalah
perwujudan kurikulum gabungan. Model shared adalah
sebuah model yang baik untuk menggunakan dua disiplin
ilmu sebagai langkah perantara untuk empat disiplin ilmu
yang jauh lebih rumit dan kompleks. Menggunakan
pembelajaran terpadu tipe shared, mewujudkan
peningkatkan aktivitas belajar siswa dan meningkatkan
penguasaan konsep belajar siswa secara utuh dan terpadu.
Model pembelajaran terpadu tipe shared ini cocok
digunakan ketika bahan materi dikelompokkan kedalam
kelompok luas dengan memfokuskan konsep, sikap dan
keterampilan yang sama. Fasilitas model ini adalah
perwujudan kurikulum gabungan. Model shared ini adalah
sebuah model yang baik untuk menggunakan dua disiplin
ilmu sebagai langkah perantara untuk empat disiplin ilmu
yang jauh lebih rumit dan kompleks.
 Model pembelajaran shared memiliki kelebihan sebagai berikut:

1. Untuk lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara
penuh menuju model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu, dengan
menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpang tindih akan
memungkinkan mempelajari konsep yang lebih dalam.

2. Siswa lebih mudah dalam memahami konsep. Misalnya dengan alat bantu media
film untuk menanamkan konsep dari dua mata pelajaran dalam waktu yang
bersamaan.

3. Guru dapat meningkatkan pengalaman belajar siswa karena meletakkan kegiatan


mereka bersama sehingga waktu yang digunakan dapat lebih lama.

4. Meningkatkan aktivitas belajar siswa, melalui keaktifan mendengarkan penjelasan


guru, merespon pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan, melakukan pengamatan,
kerja sama dalam kelompok dan menyelesaikan tugas.
 Model pembelajaran shared memiliki kekurangan sebagai berikut:

1. Antara dua disiplin ilmu memerlukan komitmen pasangan untuk bekerjasama dalam fase awal,
untuk menemukan konsep kurikulum yang tumpang tindih secara nyata diperlukan dialog dan
secara nyata diperlukan dialog dan percakapan yang mendalam.

2. Untuk menyusun rencana model pembelajaran ini diperlukan kerjasama guru dari mata
pelajaran yang berbeda, sehingga perlu waktu ekstra untuk mendikusikannya.

3. Sulit mencari partner atau tim yang dapat saling percaya dalam bekerja untuk menciptakan
waktu yang bersifat fleksibel dan kompromi.

4. Sulit mencari partner atau tim yang memiliki komitmen sama untuk bekerja melalui fase awal.

5. Pembelajaran terpadu model shared bukan merupakan satu-satunya pendekatan yang paling
tepat sebagai upaya meningkatkan kreativitas belajar siswa, karena model pembelajaran
terpadu harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.

6. Waktu yang diperlukan untuk mengembangkan tipe ini cukup lama

Anda mungkin juga menyukai