Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU

MODEL SHARED

OLEH

SELA SANIA TALAN

SONYA MERANI SANAM

SELVIANA FRANSISKA SASI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


KUPANG 2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pembelajaran Terpadu, agar dapat memahami tentang Shared Model.

Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis tulis ini masih memiliki banyak
kekurangan, karena itu penulis menerima dengan tulus semua kritik maupun saran dari semua
pihak yang membaca makalah ini.

Kupang, 10 Februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dari Pembelajaran Terpadu Model Shared


B. Gambaran dari Model Shared
C. Manfaat dari Model Shared
D. Jenjang pendidikan yang cocok untuk penerapan model Shared
E. Penerapan Model Shared dalam pembelajaran
F. Kegunaan Model Shared
G. Kelebihan dan Kelemahan dari Model Shared

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fadhillah (2014: 16) menjelaskan bahwa kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang
dikembangkan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan soft skills dan hard
skills yang berupa sikap, ketrampilan, dan pengetahuan. Salah satu karakteristik kurikulum
2013 adalah menggunakan pembelajaran terpadu. Menurut Daryanto (2014: 42) menjelaskan
bahwa pembelajaran terpadu merupakan suatu model pembelajaran yang mencoba
memadukan beberapa pokok bahasan atau bidang studi atau berbagai materi dalam satu sajian
pembelajaran. Pembelajaran terpadu memiliki berbagai model pembelajaran salah satunya
yaitu model pembelajaran tipe Shared, yang akan dibahas penulis pada makalah ini.

Pengertian dan karakteristik Pembelajaran Terpadu Tipe Shared, Daryanto (2014: 81)
mengungkapkan bahwa pembelajaran terpadu tipe Shared merupakan pemaduan
pembelajaran akibat adanya "overlapping” konsep atau ide pada dua materi pelajaran
sehingga menjadi konsep utuh yang dapat menuntun siswa dalam membuka wawasan dan
cara berpikir yang luas dan mendalam melalui pemahaman terhadap konsep secara lintas
disiplin ilmu.

Senada dengan hal itu, Fogarty (2009: 57) menjelaskan bahwa pembelajaran terpadu tipe
Shared merupakan pembelajaran yang pengajarannya melibatkan dua disiplin ilmu yang
difokuskan pada konsep, sikap, dan keterampilan. Berdasarkan pengertian diatas,
pembelajaran terpadu tipe Shared adalah pembelajaran terpadu yang menggabungkan dua
mata pelajaran yang memiliki konsep, sikap, dan keterampilan yang sama sehingga dapat
saling melengkapi. Namun pengajarannya dilaksanakan secara terbagi agar tidak terjadi
overlapping. untuk masalah yang lebih mendalam, model tipe Shared ini akan dijelaskan di
pembahasan pada makalah ini.
B. Rumusan Masalah

H. Apa Pengertian dari Pembelajaran Terpadu Model Shared?


I. Bagaimana gambaran dari Model Shared?
J. Apa saja manfaat dari Model Shared?
K. Apa saja jenjang pendidikan yang cocok untuk penerapan model Shared?
L. Bagaimana penerapan Model Shared dalam pembelajaran?
M. Apa saja kegunaan Model Shared?
N. Apa saja Kelebihan dan Kelemahan dari Model Shared?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Pembelajaran Terpadu model Shared


2. Untuk mengetahui bagaimana gambaran Model Shared
3. Untuk mengetahui manfaat Model Shared
4. Untuk mengetahui jenjang pendidikan yang cocok untuk penerapan model Shared
5. Untuk mengetahui penerapan model Shared dalam pembelajaran
6. Untuk mengetahui kegunaan Model Shared
7. Untuk mengetahui Kelebihan dan kelemahan Model Shared
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Shared

Model pembelajaran terpadu tipe Shared didasarkan pada ide-ide pembagian yang
berasal dari dalam ilmu tersebut. Untuk menggunakan model pembelajaran terpadu
tipe Shared dari gabungan kurikulum, guru perlu mempelajari dua ilmu berdasarkan
hubungan konsep, sikap dan keterampilan yang sama. (Fogarty, 1991: 44-46)

Model pembelajaran terpadu tipe Shared merupakan bentuk pemaduan


pembelajaran akibat adanya tumpang tindih ide-ide atau konsep dua mata pelajaran
atau lebih. Pembelajaran ini ditempuh didasarkan pada kenyataan bahwa banyak
dijumpai terdapatnya suatu kemampuan yang pencapaiannya harus diwujudkan
melalui dua atau lebih mata pelajaran.

The Shared Model (model terbagi) yaitu suatu model pembelajaran terpadu
dimana pengembangan disiplin ilmu yang memayungi kurikulum silang. Butir-butir
pembelajaran tentang kewarganegaraan dalam PKN misalnya, dapat bertumpang
tindih dengan butir pembelajaran dalam Tata Negara, PSPB, dsb. Pembelajaran model
terbagi (Shared) adalah suatu pendekatan belajar mengajar yang menggabungkan dua
atau lebih mata pelajaran yang melihat konsep, sikap dan ketrampilan yang sama.
Penggabungan antara konsep pelajaran, keterampilan dan sikap yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya dipayungi dalam satu tema, sehingga dapat
memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Model ini berbeda dengan
model sarang, dimana tema memayungi dua mata pelajaran, aspek konsep,
keterampilan dan sikap menjadi kesatuan yang utuh. Sedangkan pada model sarang,
sebuah tema hanya memayungi satu pelajaran saja.

Jadi Pembelajaran model terbagi (Shared) adalah suatu pendekatan belajar


mengajar yang menggabungkan dua atau lebih mata pelajaran yang melihat konsep,
sikap dan ketrampilan yang sama. Penggabungan antara konsep pelajaran,
keterampilan dan sikap yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dipayungi
dalam satu tema, sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa.
Karakteristik model pembelajaran terpadu tipe Shared antara lain, sebagai berikut.

1. Menggabungkan dua mata pelajaran


Penggabungan atau pemaduan pembelajaran terpadu tipe Shared hanya dibatasi
pada dua mata pelajaran saja.
2. Memiliki konsep, sikap dan keterampilan yang sama
Pada pembelajaran terpadu tipe Shared, dua mata pelajaran yang dipilih untuk
dipadukan harus memiliki konsep, sikap dan keterampilan yang sama.
3. Menggunakan konten yang berbeda
Pengajaran pada pembelajaran terpadu tipe Shared menggunakan konten yang
berbeda dan dilaksanakan secara terbagi agar tidak terjadi overlapping.

B. Gambaran Model Shared


Fogarty (2009: 57-59) memaparkan bahwa pembelajaran terpadu tipe shared
dirancang untuk digunakan dengan dua area subjek yang berbeda (mata pelajaran
yang berbeda). Dalam merancang pembelajaran terpadu tipe ini, dibutuhkan dua guru
dengan tingkat kelas yang sama namun dua guru tersebut berasal dari dua mata
pelajaran yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan kurikulum dengan
melihat secara mendalam pada dua mata pelajaran dan menemukan konsep, sikap, dan
keterampilan yang sama. Satu guru memikirkan tentang mata pelajaran tertentu yang
akan mereka ajarkan, sedangkan guru yang lain akan membuat perpaduan yang masuk
akal. Dengan menggunakan diagram ven, para guru bergiliran berbicara dan menulis
di bagian lingkaran luar. Melalui percakapan yang mendalam, mereka saling bertukar
pendapat tentang apa yang akan mereka lakukan di bagian tersebut. Kemudian mereka
akan menemukan konsep, sikap dan keterampilan yang saling bertumpang tindih. Para
guru menggunakan ide yang paling kuat untuk menciptakan fokus tematik seputar
fokus keterampilan yang menduplikasi praktik dengan keterampilan hidup yang
ditangani di kedua pelajaran.

C. Manfaat Model Shared


Manfaat pembelajaran terpadu model Shared adalah:
1. Untuk lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara
penuh menuju model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu, dengan
menggabungkan disiplin ilmu yang serupa akan memungkinkan mempelajarai
konsep yang lebih dalam.
2. Dalam hal mentransfer konsep secara lebih dalam, siswa menjadi lebih mida
melakukannya. Misalnya, dengan alat bantu media film untuk menanamkan
konsep dari dua mata pelajaran dalam waktu yang bersamaan.
3. Guru dapat meletakkan kegiatan mereka bersama untuk menciptakan blok
waktu yang lebih besar untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.
4. Meningkatkan aktivitas belajar siswa, melalui keaktifan mendengarkan
penjelasan guru, merespon pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan,
melakukan pengamatan, kerja sama dalam kelompok dan menyelesaikan
tugas.
5. Siswa lebih bersemangat belajar karena siswa merasa lebih akrab dengan guru,
sehingga siswa lebih berani untuk mengemukakan pendapat dan bertanya.

D.   Jenjang Pendidikan Yang Cocok Untuk Menerapkan Model Shared

Salah satu model yang dapat diterapkan pada semua jenjang pendidikan adalah
Shared Model. Model ini cocok di terapkan untuk semua tingkatan pelajar
(SD,SMP.SMA maupun perguruan tinggi). Karena dapat memadukan konsep, sikap,
dan ketrampilan dalam antar disiplin ilmu.

E. Penerapan Model Shared  Dalam Pembelajaran


Setelah tim berbicara secara mendalam tentang disiplin ilmu yang dapat
dipadukan dan menemukan konsep, sikap, dan ketrampilan yang sama maka
dibentuklah model Shared dalam proses pembelajaran contohnya pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia dan Agama seperti di bawah ini:
Keterangan:
Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Agama Islam pada tema/
kurikulum perilaku terpuji terdapat konsep, sikap dan keterampilan yang sama.
Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia konsep yang ditunjukkan adalah “ibu Malin
rajin bekerja” sedangkan dalam mata pelajaran Agama Islam konsep yang
ditunjukkan adalah “menampilkan perilaku rajin”. Kemudian, sikap yang ditunjukkan
adalah “Malin anak durhaka dan tidak menghormati orang tua” dengan “menampilkan
perilaku hormat kepada orang tua”. Dalam keterampilannya diperoleh kesamaan
antara “masyarakat desa menolong saat terdampar” dan “menampilkan perilaku
tolong menolong.

F. Kegunaan Model Shared

Model pembelajaran terpadu tipe Shared ini cocok digunakan ketika bahan materi
dikelompokkan kedalam kelompok luas dengan memfokuskan konsep, sikap dan
ketrampilan yang sama. Fasilitas model ini adalah perwujudan kurikulum gabungan.
Model Shared adalah sebuah model yang baik untuk menggunakan dua disiplin ilmu
sebagai langkah perantara untuk empat disiplin ilmu yang jauh lebih rumit dan
kompleks. Menggunakan pembelajaran terpadu tipe Shared, mewujudkan peningkatan
aktivitas belajar siswa dan meningkatkan penguasaan konsep belajar siswa secara
utuh dan terpadu.

Model ini cocok ketika berbagai bidang studi dikelompokkan dalam kelompok
besar seperti ilmu sastra/seni praktis. Model ini juga memfasilitasi langkah awal
implementasi menuju kurikulum terpadu. Model ini merupakan model yang aktif
untuk menggunakan dua disiplin sebagai tahap intermediate menuju tim dengan
empat disiplin yang jauh lebih rumit dan kompleks.

Dari paparan diatas menyatakan bahwa Model Shared merupakan suatu model
pembelajaran terpadu dimana dalam prosesnya menggunakan dua mata pelajaran atau
lebih yang sejenis digabungkan menjadi satu misalnya: Matematika dan IPA
dipasangkan dalam mata pelajaran sains. Model pembelajaran terpadu tipe Shared ini
cocok digunakan ketika bahan materi dikelompokkan kedalam kelompok luas dengan
memfokuskan konsep, sikap dan ketrampilan yang sama. Fasilitas model ini adalah
perwujudan kurikulum gabungan. Model Shared adalah sebuah model yang baik
untuk menggunakan dua disiplin ilmu sebagai langkah pertama untuk empat disiplin
ilmu yang jauh lebih rumit dan kompleks. Menggunakan pembelajaran terpadu tipe
Shared, mewujudkan peningkatan aktivitas belajar siswa dan meningkatkan
penguasaan konsep belajar siswa secara utuh dan terpadu.

G. Kelemahan Model Shared


Kelemahan pembelajaran terpadu model Shared adalah:
1. Antar dua disiplin ilmu memerlukan komitmen pasangan untuk bekerjasama dalam
fase awal, untuk menemukan konsep kurikulum yang tumpang tindih secara nyata
diperlukan dialog dan percakapan yang mendalam.
2. Untuk menyusun rencana model pembelajaran ini diperlukan kerjasama guru dari
mata pelajaran yang berbeda, sehingga perlu waktu ekstra untuk mendiskusikannya.
3. Sulitnya mencari partner yang dapat saling percaya dalam bekerja untuk
menciptakan waktu yang bersifat fleksibel dan kompromi.
4. Sulitnya mencari partner atau tim yang memiliki komitmen sama.
5. Pembelajaran terpadu model Shared bukan merupakan satu-satunya pendekatan
yang paling tepat sebagai upaya meningkatkan kreativitas belajar siswa, karena model
pembelajaran terpadu harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.

H. Kelebihan Model Shared


Shared model (terbagi model) memiliki beberapa kelebihan diantaranya sebagai
berikut:

1.  Untuk lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara
penuh menuju model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu, dengan
menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpang tindih akan
memungkinkan mempelajari konsep yang lebih dalam.
2. Dalam hal mentransfer konsep secara lebih dalam, siswa menjadi lebih mudah
melakukannya. Misalnya dengan alat bantu media film untuk menanamkan
konsep dari dua mata pelajaran dalam waktu yang bersamaan.
3. Guru dapat meletakkan kegiatan mereka bersama untuk menciptakan blok waktu
yang lebih besar untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.
4. Meningkatkan aktivitas belajar siswa, melalui keaktifan mendengarkan penjelasan
guru, merespon pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan, melakukan
pengamatan, kerja sama dalam kelompok dan menyelesaikan tugas.
5. Siswa lebih bersemangat belajar karena siswa merasa lebih akrab dengan guru,
sehingga siswa lebih berani untuk mengemukakan pendapat dan bertanya..

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Model pembelajaran terpadu tipe Shared didasarkan pada ide-ide
pembagian yang berasal dari dalam ilmu tersebut. Untuk menggunakan model
pembelajaran terpadu tipe Shared dari gabungan kurikulum, guru perlu
mempelajari dua ilmu berdasarkan hubungan konsep, sikap dan keterampilan
yang sama. (Fogarty, 1991: 44-46)
Karakteristik model pembelajaran terpadu tipe Shared antara lain, sebagai
berikut.
1. Menggabungkan dua mata pelajaran
2. Memiliki konsep, sikap dan keterampilan yang sama
3. Menggunakan konten yang berbeda
Manfaat pembelajaran terpadu model Shared adalah:
1. Untuk lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju
secara penuh menuju model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu,
dengan menggabungkan disiplin ilmu yang serupa akan memungkinkan
mempelajari konsep yang lebih dalam,
2. Dalam hal mentransfer konsep secara lebih dalam, siswa menjadi lebih
mudah melakukannya. Misalnya, dengan alat bantu media film untuk
menanamkan konsep dari dua mata pelajaran dalam waktu yang bersamaan,
3. Guru dapat meletakkan kegiatan mereka bersama untuk menciptakan blok
waktu yang lebih besar untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa,
4. Meningkatkan aktivitas belajar siswa, melalui keaktifan mendengarkan
penjelasan guru, merespon pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan,
melakukan pengamatan, kerja sama dalam kelompok dan menyelesaikan
tugas,
5. Siswa lebih bersemangat belajar karena siswa merasa lebih akrab dengan
guru, sehingga siswa lebih berani untuk mengemukakan pend

B. Saran
Dalam sebuah pembelajaran jika ditemukan overlapping konsep antar mata
pelajaran yang terkait maka guru dapat menggunakan Shared model agar
memudahkan siswa memahami dan menerapkan konsep, sikap, dan
ketrampilan yang ada pada antar mata pelajaran yang dipadukan.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai