Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PEMBAHASAN

THE CONNECTED MODEL


A. Pengertian The Connected Model
`

Pembelajaran terpadu model connected adalah model pembelajaran yang meng-

hubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan
dengan keterampilan lain, tugas dilakukan pada satu hari dengan tugas yang dilakukan pada
hari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari pada satu semester dengan ide-ide yang
dipelajari pada semester berikutnya dalam satu bidang studi.
Model Connected (terhubung) menekankan pada perlu adanya integrasi inter bidang
studi itu sendiri. Selain itu, model terhubung juga secara nyata menghubungkan satu konsep
dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain,
tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas yang dilakukan pada hari berikutnya, serta
ide-ide yang dipelajari pada satu semester dengan semester berikutnya. Hal ini terkait dengan
upaya menghindari terjadinya penjejalan kurikulum dalam proses pembelajaran, sebagai
akibat dari mengejar target kurikulum(Tim Pengembang PGSD, 1997: 14). .
B. Sintak langkah-langkah The Connected Model
Sintaks (pola urutan) dari model pembelajaran terpadu tipe
connected (terhubung) sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan : 1.1 menentukan tujuan pembelajaran umum,
1.2. menentukan tujuan pembelajaran khusus
2. Langkah-langkah yang ditempuh oleh guru :
2.1. menyampaikan konsep pendukung yang
harus dikuasai siswa. (materi prasyarat).
2.2. menyampaikan konsep-konsep yang hendak
dikuasai oleh siswa.
2.3. menyampaikan keterampilan proses yang
dapat dikembangkan.
2.4. menyampaikan alat dan bahan yang akan
digunakan / dibutuhkan.
2.5. menyampaikan pertanyaan kunci
1

3. Tahap Pelaksanaan, meliputi :


3.1. pengelolaan kelas; dengan membagi kelas
kedalam beberapa kelompok.
3.2. kegiatan proses.
3.3. kegiatan pencatatan data.
3.4. diskusi secara klasikal
4. Evaluasi, meliputi :
4.1. evaluasi proses , berupa : - ketepatan hasil
pengamatan - ketepatan dalam penyusunan alat dan
bahan - ketepatan siswa saat menganalisis data.
4.2. evaluasi produk : - penguasaan siswa
terhadap konsep-konsep / materi sesuai dengan tujuan
pembelajaran khusus yang telah ditetapkan.
4.3. evaluasi psikomotor : - kemampuan
penguasaan siswa terhadap penggunaan alat ukur.
C. Tujuan dan Manfaat The Connected Model
Dalam model Pembelajaran connected, makna terhubung tidak
diartikan menghubungkan beberapa disiplin ilmu yang memiliki
karakteristik yang mirip. Tiap-tiap disiplin ilmu tetap berada pada
posisinya masing-masing. Makna terhubung dimaksudkan untuk
menghubungkan materi-materi dalam satu disiplin ilmu. Dengan
menggunakan model connected, dimungkinkan materi-materi yang
memiliki keterkaitan dapat dipadukan menjadi satu aktivitas
pembelajaran sehingga materi dapat mudah dikuasai siswa dan tidak
terpecah-pecah. Dengan model connected, dimungkinkan siswa akan
mampu menuangkan ide-ide, gagasan, dan keterampilannya sehingga
sangat dimungkinkan antar tema, materi, bab, maupun keterampilan
dapat saling terpadu menjadi satu kesatuan pemahaman yang utuh.

D. Kelebihan dan Kekurangan The Connected Model


2

Beberapa kelebihan dari model terhubung (connected) adalah


sebagai berikut :
1) Dampak positif dari mengaitkan ide-ide dalam satu bidang studi
adalah siswa memperoleh gambaran yang luas sebagaimana suatu
bidang studi yang terfokus pada suatu aspek tertentu.
2) Siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus
menerus, sehingga terjadilah proses internalisasi.
3) Menghubungkan ide-ide dalam suatu bidang studi sangat
memungkinkan bagi siswa untuk mengkaji, mengkonseptualisasi,
memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide secara terus menerus
sehingga memudahkan untuk terjadinya proses transfer ide-ide
dalam memecahkan masalah.
Di samping mempunyai kelebihan, model terhubung ini juga
mempunyai kekurangan sebagai berikut :
1) Masih kelihatan terpisahnya antar bidang studi.
2) Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim, sehingga isi dari
pelajaran tetap saja terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep
serta ide-ide antar bidang studi.
3) Dalam memadukan ide-ide dalam satu bidang studi, maka usaha
untuk mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi
terabaikan (Indrawati, 2009).

THE WEBBED MODEL


A. Pemgertian The webbed Model
Model webbed merupakan model pembelajaran terpadu yang
menggunakan tema sebagai dasar pembelajaran. Model pembelajaran ini
memadukan multi disiplin ilmu atau berbagai mata pelajaran yang diikat
oleh satu tema. Pada dasarnya menggunakan pendekatan tematik.
Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema
tertentu. Tema yang ditetapkan dapat dipilih antara guru dengan siswa
atau sesama guru atau siswa sendiri. Setelah tema telah disepakati maka
dilanjutkan dengan pemilihan sub-sub tema.
B. Sintak Langkah-Langkah The Webbed Model
Langkah-langkah yang ditempuh dalam model pembelajaran jaring laba-laba sebagai
berikut :
1) Guru menyiapkan tema utama dan tema lain yang telah dipilih dari beberapa standar
kompetensi lintas mata pelajaran/bidang Studi.
2) Guru menyiapkan tema-tema yang telah terpilih, misalnya tema matematika,
kesenian, bahasa dan IPS yang sesuai dengan tema utama yang telah ditetapkan.
3) Guru menjelaskan tema-tema yang terkait sehingga materinya lebih luas.
4) Guru memilih konsep atau informasi yang bisa mendorong belajar siswa dengan
pertimbangan lain yang memang sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran terpadu.
C. Tujuan dan Manfaat The Webbed Model
Dari sub-sub tema ini direncanakan aktivitas belajar yang harus
dilakukan siswa. keuntungan dari model pembelajaran terpadu ini bagi
siswa adalah diperolehnya pandangan hubungan yang utuh tentang
kegiatan dari ilmu-ilmu yang berbeda. Contoh: Siswa dan guru
memnentukan tema misalnya air, maka guru-guru matapelajaran dapat
mengajarkan tema air itu ke dalam sub-sub tema misalnya siklus air,
kincir angin, air waduk, air sungai, bisnis air dari PDAM yang tergabung
dalam matapelajaran matematika, IPS, IPA.

Pada model ini guru menyajikan pembelajaran dengan tema dan sub tema yang
disepakati dan dihubungkan dengan antar pelajaran. Sehingga siswa memperoleh pandangan
hubungan yang utuh tentang kegiatan dari mata pelajaran yang berbeda-beda. Dalam
pembelajaran terpadu model webbed, pelajaran dimulai dari suatu tema. Tema diramu dari
pokok-pokok bahasan dan sub-sub pokok bahasan dari beberapa mata pelajaran yang
dijabarkan dalam konsep, keterampilan atau kemampuan yang dikembangkan dan didasarkan
atas situasi dan kondisi kelas/sekolah/guru dan lingkungan.
D. Kelebihan dan Kekurangan The Webbed Model
Kelebihan dari pendekatan webbed antara lain :
1) Peyeleksiaan tema sesuai dengan minat maka akan memotivasi siswa untuk belajar.
2) Lebih mudah dilakukan oleh yang kurang atau belum berpengalaman.
3) Dapat memotivasi siswa, membantu siswa untuk melihat keterhubungan antar
gagasan.
4) Pendekatan tematik atau model webbed menyediakan satu payung yang dapat dilihat
dan memotivasi siswa.
5) Memberikan kemudahan bagi siswa untuk melihat bagaimana perbedaan aktifitas dan
ide- ide berbeda tersebut dihubungkan.
Selain kelebihan model webbed juga memiliki beberapa kekurangan antara lain :
1) Kesulitan yang paling serius dengan model webbed terletak pada pemilihan satu tema.
2) Tema yang digunakan harus dipilih baik-baik secara selektif agar menjadi berarti, juga
relevan dengan kontent.
3) Cenderung merumuskan tema yang dangkal.
4) Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan dari pada
pengembangan konsep (Tisno. 1998).

THE SQUENCED MODEL

A. Pengertian The Squenced Model


Dalam buku How To Integrate The Curricula karya Robin Fogarty,
The Sequenced Model (Model Terurut) di ibaratkan seperti kacamata,
maksudnya melihat kurikulum menggunakan kaca-mata, lensa terbagi
dalam dua bagian, namun terhubung oleh sebuah bingkai atau frame.
Topik atau mata pelajaran terpisah, namun dapat dihubungkan dengan
sebuah bingkai konsep yang menaungi topik atau mata pelajaran
tersebut.
The Sequenced Model (Model Terurut) adalah beberapa topik dari
suatu mata pelajaran diorganisasikan kembali dan diurutkan agar dapat
bertepatan atau serupa. Demikian pula dalam pengajaran, guru mata
pelajaran

mengajar pada pelajaran yang berbeda secara berurutan.

Pembelajaran terpadu model sequenced (terurut) ini materi pelajarannya


dipadukan dengan antardisiplin ilmu yang berbeda.Dengan pembelajaran
terpadu model urutan (sequenced) guru bidang studi dapat menyusun
kembali urutan dari topik mereka sehingga kedua mata pelajaran itu
dapat dipikirkan secara paralel, dimana urutan topik harus harus disusun
terlebih dahulu. Topik pembelajaran yang ada dapat dipilih dan diurutkan
mana yang harus didahulukan dari topik yang lainnya. Intinya salah satu
topik membawa yang lain dan sebaliknya.
B. Sintak Langkah-Langkah The Squenced Model
Implementasi di SD-SD, maka guru dapat melakukan langkahlangkah:
1) Menganalisa isi kurikulum.
2) Memilih dua mata pelajaran yang sejenis.
3) Mengurutkan kembali urutan perubahan masing-masing dengan
periode waktu yang sejajar.
C. Tujuan dan Manfaat The Squenced Model

Model sequenced ini berguna pada tahap awal proses integrasi yang
mengunakan dua bidang disiplin yang mudah dikaitkan dengan yang
lainnya, guru harus bekerja dengan seorang partner, mulai membuat
daftar isi kurikuler secara terpisah, kemudian tim ini mencoba untuk
mengurutkan isi yang terpisah tersebut sehingga keduanya dapat cocok.
Mereka mencoba menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna
membuat pemahaman yang lebih baik bagi siswa yang belajar dari
keduanya (mata pelajaran). Jadi dapat disimpulkan bahwa model
Sequenced ini dapat digunakan saat terdapat konsep konsep yang sama
pada mata pelajaran yang berbeda.
D. Kelebihan dan Kekurangan The Squenced Model
Beberapa kelebihan dari Model ini adalah sebagai berikut :
1) Dengan mengatur urutan topik,bab,dan unit,guru dapat membuat
prioritas kurikuler,tidak sekedar mengikuti urutan yang sudah dibuat
dalam buku teks.
2) Dengan pembelajaran model sequenced ini guru dapat membuat
keputusan penting tentang konten dari sudut pandang yang disengaja
terkait dengan topik disiplin membantu mereka memahami study
mereka dikedua bidang konten.
3) Murid-murid melihat guru dimata pelajaran yang berbeda, isi mata
pelajaran yang berbeda, dalam waktu yang berbeda guru membuat
poin (topik, bab, & unit) maka siswa dapat memperkuat
pengetahuannya dan mendapat pembelajaran yang lebih bermakna.
4) Selain itu dari pengurutan yang disengaja mengenai topik-topik yang
terkait dari disiplin-disiplin ilmu membantu mereka membuat
pemahaman. Dengan diintergasikan model sequenced membantu
transfer belajar siswa.
Di samping mempunyai kelebihan, model terhubung ini juga
mempunyai kekurangan sebagai berikut :
1) Dibutuhkannya kompromi dari beberapa guru mata pelajaran yang
berbeda untuk membentuk model. Tidak mudah tentunya,
7

mengkolaborasikan urutan pokok bahasan dari masing masing guru.


Terlebih lagi waktu yang diberikan pada setiap mata pelajaran tidaklah
sama. Dengan demikian, setiap pokok bahasan pada pelajara yang
berbeda, tidak akan selesai pada waktu yang relative bersamaan.
2) Guru-guru harus memiliki otonomi dalam membuatu rutan kurikulum.
Otonomi adalah kewenangan atau kemandirian, yaitu kemandirian
dalam mengatur dan mengurus dirinya sendiri dan tidak tergantung
pada orang lain. Selama ini, kurikulum telah dibuat pada tingkat
sekolah, dan tidak pada tingkat pengajar(Fogarty 1991 : 34). .

THE SHARED MODEL


A. Pengertian The Shared Model
Model pembelajaran terpadu tipe shared didasarkan pada ide-ide pembagian yang berasal dari
dalam ilmu tersebut. Untuk menggunakan model pembelajaran terpadu tipe shared dari
gabungan kurikulum, guru perlu mempelajari dua ilmu berdasarkan hubungan konsep, sikap
dan ketrampilan yang sama.
Model pembelajaran terpadu tipe shared merupakan bentuk pemaduan pembelajaran
akibat adanya tumpang tindih ide-ide atau konsep dua mata pelajaran atau lebih.
Pembelajaran ini ditempuh didasarkan pada kenyataan bahwa banyak dijumpai terdapatnya
suatu kemampuan yang pencapaiannya harus diwujudkan melalui dua atau lebih mata
pelajaran.
Model shared adalah suatu model pembelajaran terpadu dimana pengembangan
disiplin ilmu yang memayungi antar mata pelajaran (kurikulum silang). Contohnya butir-butir
pembelajaran tentang kewarganegaraan dalam PKn misalnya, dapat bertumpang tindih
dengan butir pembelajaran dalam Tata Negara, PSPB, matematika dan ipa disejajarkan
sebagai ilmu pengetahuan. Kesusastraan dan sejarah digabung pada label kemanusiaan, seni,
musik, menari, dan drama. Dibawah payung kesenian yang pokok, teknologi komputer dan
industri rumah tangga sebagai kesenian yang perlu dipraktekkan.
Jadi Pembelajaran model terbagi (shared) adalah suatu pendekatan belajar mengajar
yang menggabungkan dua atau lebih mata pelajaran yang melihat konsep, sikap dan
ketrampilan yang sama. Penggabungan antara konsep pelajaran, keterampilan dan sikap yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya dipayungi dalam satu tema, sehingga dapat
8

memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Dalam disiplin komplementer tersebut,
perencanaan partner dan atau pengajaran memfokuskan pada konsep, ketrampilan, dan sikap,
yang terbagi (shared) .

B. Sintak Langkah-Langkah The Shared Model

C. Tujuan dan Manfaat The Shared Model


Penggabungan antara konsep pelajaran, keterampilan dan sikap yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya dipayungi dalam satu tema, sehingga dapat
memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Dalam disiplin komplementer tersebut,
perencanaan partner dan atau pengajaran memfokuskan pada konsep, ketrampilan, dan sikap,
yang terbagi (shared).
D. Kelebihan dan Kekurangan The Shared Model
Shared model (terbagi model) memilki beberapa kelebihan
diantaranya sebagai berikut:
1) Untuk lebih mudah dalam menggunakannya sebagai langkah awal
maju secara penuh menuju model terpadu yang mencakup empat
disiplin ilmu, dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa yang
saling tumpang tindih akan memungkinkan mempelajari konsep
yang lebih dalam.
2) Dalam hal mentransfer konsep secara lebih dalam, siswa menjadi
lebih mudah melakukannya. Misalnya dengan alat bantu media film

untuk menanamkan konsep dari dua mata pelajaran dalam waktu


yang bersamaan.
3) Guru dapat meletakkan kegiatan mereka bersama untuk
menciptakan blok waktu yang lebih besar untuk meningkatkan
pengalaman belajar siswa.
4) Meningkatkan aktifitas belajar siswa, melalui keaktifan
mendengarkan penjelasan guru, merespon pertanyaan guru,
mengajukan pertanyaan, melakukan pengamatan, kerja sama
dalam kelompok dan menyelesaikan tugas.
5) Siswa lebih bersemangat belajar karena siswa merasa lebih akrab
dengan guru, sehingga siswa lebih berani untuk mengemukakan
pendapat dan bertanya.
Shared model (terbagi model) memilki beberapa kekurangan diantaranya sebagai
berikut:
1) Antar dua disiplin ilmu memerlukan komitmen pasangan untuk bekerjasama dalam
fase awal, untuk menemukan konsep kurikulum yang tumpang tindih secara nyata
diperlukan dialog dan percakapan yang mendalam.
2) Untuk menyusun rencana model pembelajaran ini diperlukan kerjasama guru dari
mata pelajaran yang berbeda, sehingga perlu waktu ekstra untuk mendiskusikannya.
3) Sulitnya mencari partner/ tim yang dapat saling percaya dalam bekerja untuk
menciptakan waktu yang bersifat fleksibel dan kompromi.
4) Sulitnya mencari partner atau tim yang memiliki komitmen sama untuk bekerja
melalui fase awal.
5) Pembelajaran terpadu model shared bukan merupakan satu-satunya pendekatan yang
paling tepat sebagai upaya meningkatkan kreativitas belajar siswa, karena model
pembelajaran terpadu harus disesuaikan dengan kondisi yang ada(Fogarty 1991 :
36). .

10

THE THREADED MODEL


A. Pengertian The Threaded Model
Model Threaded adalah model bersambungan atau model integrasi yang memfokus
pada metakurikulum yang merupakan jantung dari semua pokok bahasan. Misalnya,
perkiraan (prediction) adalah suatu ketrampilan yang digunakan untuk memperkirakan
sesuatu yang ada pada bidang ilmu matematika, memperkirakan peristiwa masa sekarang,
atau mengantisipasi peristiwa yang ada dalam sebuah novel, dan proses membuat berbagai
macam dugaan di laboratorium IPA. Strategi mencari kesepakatan juga digunakan untuk
menyelesaikan konflik dalam segala situasi permasalahan. Ketrampilan ini pada intinya akan
dihubungkan melalui isi standar kurikulum yang ada. Dengan menggunakan ide yang ada
dalam metakurikulum dapat ditargetkan serangkaian ketrampilan berpikir tertentu untuk
memasukkan prioritas isi pembelajaran yang ada. Misalnya dengan akan menggunakan
kurikulum berkelompok (cluster curriculum), pengajar (tim) mungkin akan memilih
kelompok ketrampilan analysis untuk memasukkan esensi ketrampilan berpikir dari masingmasing kemampuan yang ada: IPA (pengelompokkan/classify), IPS (perbandingan dan
pembedaan/ compare and contrast), bahasa dan seni (menunjukkan/attribute), matematika
(mengurutkan/sequence). Demikian juga ketrampilan social (social skills) dan kecerdasan
ganda (multiple intelligence) lainnya akan disambungkan melalui berbagai macam disiplin
ilmu. Dalam model Threaded, ketrampilan berpikir atau ketrampilan sosial akan digiring
kearah bagian isi, dan guru akan memberikan beberapa pertanyaan.

11

B. Sintak Langkah-Langkah The Threaded Model


Langkah-langkah yang ditempuh dalam model pembelajaran the threaded ini sebagai
berikut :
1)
2)
3)
4)

Menetapkan keterampilan yang diuntaikan dalam pembelajaran ketrampilan.


Memilih mata pelajaran yang cocok untuk dipadukan dengan model ini.
Mencocokkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dapat diuntaikan.
Merumuskan indikator pembelajaran secara terpadu.

C. Tujuan dan Manfaat The Threaded Model


Fungsi Model Threaded Model threaded digunakan untuk mengintegrasikan
kurikulum ketika metakurikulum menjadi fokusnya. Model ini cocok digunakan sebagai
salah satu langkah alternatif menuju integrasi mata pelajaran yang lebih intensif. Model
tersebut merupakan model yang aktif untuk yang mendorong guru menjaga isi pelajaran tetap
utuh, dan memasukkan keterampilan berfikir, bekerja sama, dan kecerdasan multiple dalam
isi mata pelajarannya.
D. Kelebihan dan Kekurangan The Threaded Model
Kelebihan Model Threaded Threaded model (Model Untaian atau
Model Pasang Benang) memiliki beberapa kelebihan diantaranya sebagai
berikut:
1) Konsep berputar sekitar metakurikulum yang menekankan prilaku
metakognitif sehingga peserta didik dapat belajar bagaimana
seharusnya belajar di masa datang sesuai laju perkembangan era
globalisasi.
2) Materi untuk tiap mata pelajaran tetap murni untuk setiap didiplin
ilmu. Guru dapat memasukan keterampilan berpikir, bekerja sama
dan kecerdasan multiple dalam isi mata pelajaran.
3) Peserta didik memperoleh berbagai jenis keterampilan berpikir yang
dapat di transfer menjadi kecakapan hidup. Keterampilan yang
digunakan disesuaikan dengan perkembangan usia siswa sehingga
tidak tumpang tindih.

12

Kekurangan Model Threaded Threaded model (Model Untaian atau


Model Pasang Benang) memiliki beberapa kekurangan diantaranya
sebagai berikut :
1) Hubungan isi atau makna dalam lintas bidang studi sama sekali
tidak ditunjukkan dengan jelas atau gamblang.
2) Permukaan Metakurikulum (intinya pemindahan keterampilan
hidup ) tetapi mata pelajaran tetap statis.
3) Hubungan antara dan diantara pokok kajian materi sama sekali
tidak ditekankan.
4) Guru umumnya masih memerlukan suatu pemahaman keterampilan
dan strateginya agar dapat menyusupkan metakurikulum melalui isi
pelajaran( Siskandar. 2003) .

13

Anda mungkin juga menyukai