Oleh :
Bejo Wahyu Wijiono, S.Pd
201502972544
0 0
0 0
BIODATA PENULIS
2. NIP :-
7. Prestasi :-
8. Sertifikasi :-
9. No HP/WA 085726012227
iii
0 0
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penyusun panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran dari tanggal 28 September
sampai dengan tanggal 26 Oktober 2019 di SD Negeri 1 Kecila Korwilcam
Dindik Kemranjen seperti yang tercantum dalam laporan ini dengan baik
hingga terselesaikannya laporan best practice ini. Penyusunan laporan ini
dibuat sebagai bukti pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) dan merupakan
pendeskripsian kegiatan untuk memberikan gambaran secara
komprehensif tentang kegiatan yang telah penulis laksanakan selama
kegiatan Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) berlangsung.
Penulis menyadari bahwa Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
(PKP) ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan, bimbingan dan
arahan serta kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya
kepada penulis.
2. Suradi, S.Pd selaku Kepala SD Negeri 1 Kecila Korwilcam Dindik
Kemranjen.
3. Nur Insani, S.Pd selaku Guru Inti pada kegiatan Peningkatan
Kompetensi Pembelajaran (PKP)
4. Sri Maryatun, S.Pd , selaku Kepala Sekolah SD Negeri Siwarak Kulon
yang telah memberikan izin kepada kami untuk mengikuti Program
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP)
5. Orang tua, keluarga, dan orang-orang terdekat yang telah
memberikan dukungan moral.
6. Teman-teman seperjuangan Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
(PKP) yang telah memberikan bantuan, semangat dan berjuang
bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama.
0 0
7. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Peningkatan
Kompetensi Pembelajaran (PKP) yang tidak dapat penulis sebutkan
satu per satu.
Penulis telah berusaha maksimal untuk penyusunan laporan ini.
Namun penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam
penulisan laporan best practice Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
(PKP) ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun dan berguna dalam penyempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khusunya dan pembaca
umumnya.
Penulis
0 0
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................i
Halaman Pengesahan...............................................................................ii
Halaman Biodata Penulis..........................................................................iii
Kata Pengantar
..........................................................................................iv
Daftar Isi
.....................................................................................................vi
Daftar Lampiran.........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................... 1
B. Jenis Kegiatan ......................................................... 3
C. Manfaat Kegiatan ................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan dan Sasaran ................................................ 4
B. Bahan/Materi Kegiatan ............................................ 4
C. Cara Melaksanakan Kegiatan ................................. 4
D. Media dan Istrumen ................................................ 12
E. Waktu dan Tempat Kegiatan ................................... 12
BAB III HASIL KEGIATAN
A. Hasil ........................................................................ 13
B. Rekomendasi .......................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
0 0
LAMPIRAN-LAMPIRAN
0 0
BAB I
PENDAHULUAN
0 0
selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah
penugasan. Sebagian peserta didik mengaku jenuh dan bosan
dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin
dari buku teks tanpa memberi kesempatan pada peserta didik
untuk mencari tahu pengetahuan berdasarkan pengalamannya.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, peserta didik
harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order
thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi
pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013
adalah Discovery Learning. Model Discovery Learning didefinisikan
sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak
disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi
diharapkan mengorganisasi sendiri. Discovery Learning
mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry). Tidak ada
perbedaan yang prinsipil pada kedua istilah ini, pada Discovery
Learning lebih menekankan pada ditemukannya konsep atau
prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Perbedaannya dengan
discovery ialah bahwa pada discovery masalah yang
diperhadapkan kepada peserta didik semacam masalah yang
direkayasa oleh guru, sedangkan pada inkuiri masalahnya bukan
hasil rekayasa, sehingga peserta didik harus mengerahkan seluruh
pikiran dan keterampilannya untuk mendapatkan temuan-temuan di
dalam masalah itu melalui proses penelitian.
Setelah melaksanakan pembelajaran matematika dengan
model discovery learning, penulis menemukan bahwa proses dan
hasil belajar serta motivasi belajar peserta didik meningkat. Lebih
bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Praktik
pembelajaran Discovery Learning yang berhasil baik ini penulis
simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik terbaik)
pembelajaran berorientasi HOTS dengan model Discovery
Learning.
0 0
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam best practice (praktik
terbaik) ini adalah kegiatan pembelajaran matematika kelas VI
semester I materi Operasi Hitung Bilangan Bulat yang melibatkan
bilangan bulat negatif.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan best practice (praktik terbaik) ini adalah
meningkatkan kompetensi peserta didik dalam pembelajaran
matematika yang berorientasi higher order thinking skills (HOTS).
0 0
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
0 0
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan best
practice (praktik terbaik) yang telah dilakukan penulis dengan
menggunakan model Dicovery Learning.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan Kompetensi
Dasar yang dapat diterapkan dalam pembelajaran yang
menggunakan model Discovery Learning. Berdasarkan hasil
telaah KD yang ada di kelas VI, penulis memilih materi Operasi
Hitung Bilangan Bulat untuk membelajarkan KD 3.2-4.2 muatan
pembelajaran matematika.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
KD Pengetahuan : KD Keterampilan :
3.2 Menjelaskan dan 4.2 Menyelesaikan
melakukan operasi masalah yang berkaitan
penjumlahan, pengurangan, dengan operasi
perkalian, dan pembagian penjumlahan,
yang melibatkan bilangan pengurangan, perkalian,
bulat negatif. dan pembagian yang
melibatkan bilangan
bulat negative dalam
kehidupan sehari-hari.
0 0
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
IPK Matematika
Menjelaskan hasil perkalian yang melibatkan bilangan
3.2.3
bulat negatif
Menentukan hasil perkalian yang melibatkan bilangan
3.2.7
bulat negatif
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
4.2.3 operasi perkalian yang melibatkan bilangan bulat
negatif dalam kehidupan sehari-hari
0 0
hitung
bilangan
bulat.
Identifikasi 2. Guru 2. Mengajukan
Masalah mengarah pertanyaan dan
(Problem kan peserta menanggapi
Statement) didik untuk jawaban
aktif dalam peserta didik
kegiatan lain yang
tanya jawab menjawab.
Pengumpulan 3. Guru 3. Menanggapi
Data (Data membimbing jawaban dari
Collections) peserta didik teman lain
saat tanya
jawab
memecah
kan soal
permasalah
an yang
disampaikan.
4. Guru 4. Mengamati
menyiapkan peraga garis
peraga garis bilangan.
bilangan
klasikal.
5. Guru 5. Mencoba
mengajak memeragakan
peserta didik perkalian
melakukan dengan garis
percobaan bilangan
0 0
peragaan
perkalian
mengguna
kan garis
bilangan.
6. Guru 6. Melakukan
membimbing percoban
peserta didik peragaan
saat perkalian
melakukan menggunakan
percobaan garis bilangan.
peragaan
perkalian
mengguna
kan garis
bilangan.
7. Peserta didik 7. Bertanya
diberikan tentang materi
kesempatan yang diajarkan
untuk
bertanya.
Pengolahan 8. Guru 8. Bergabung
Data (Data membagi bersama
Processing) peserta didik anggota
dalam kelompoknya.
beberapa
kelompok
beranggota 4
– 5 orang
dengan
karakteristik
0 0
yang
beragam.
9. Guru 9. Berdiskusi
membagikan mengerjakan
Lembar LKPD bersama
Kerja kelompoknya.
Peserta Didik
dan peraga
garis
bilangan
kepada
setiap
kelompok.
10.Setiap 10.Berdiskusi
kelompok mengerjakan
diarahkan LKPD bersama
untuk anggota
berdiskusi kelompoknya.
mengerjakan
Lembar
Kerja
Peserta Didik
tentang
operasi
hitung
perkalian
bilangan
bulat.
Pembuktian 11. Guru 11. Bertanya jika
(Verifications) membimbing ada yang
setiap belum paham
0 0
kelompok
saat
berdiskusi
mengerjakan
Lembar
Kerja
Peserta
Didik.
12.Guru 12.Berdiskusi
membimbing menyimpulkan
setia tentang operasi
kelompok perkalian
dalam bilangan bulat.
diskusi
mengerjakan
Lembar
Kerja
Peserta Didik
untuk
menyimpul
kan sendiri
bagaimana
hasil operasi
perkalian
bilangan
bulat.
13.Guru 13.Presentasi
mengarah produk hasil
kan diskusi dan
perwakilan memberi
kelompok tanggapan
0 0
untuk kepada
presentasi kelompok lain.
hasil
penyelesaian
LKPD ,
kelompok
lain
memperhati
kan dan
memberi
tanggapan
memotivasi
jika ada yang
berbeda.
Menarik 14.Guru 14. Melakukan
Kesimpulan membantu evaluasi
(Generalizations) peserta didik kegiatan
melakukan pembelajaran.
refleksi dan
evaluasi
terhadap
proses
penyelesaian
masalah.
15.Peserta didik 15. Menarik
bersama kesimpulan dari
guru materi yang
menyimpul telah dipelajari.
kan materi
yang sudah
dipelajari.
0 0
6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun
perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan
instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan
kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan
kecakapan abad 21.
D. Media dan Instrumen
Media pembelajaran yang digunakan dalam best practice
(praktik terbaik) ini adalah (a) media garis bilangan sederhana dan
mainan mobil-mobilan atau robot-robotan, (b) video “Perkalian
Bilangan Bulat” diambil dari https://www.youtube.com/watch?v=-
0rhegxrnVw dan (c) Lembar Kerja Peserta Didik Matematika.
Instrumen yang digunakan dalam best practice (praktik
terbaik) ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati
proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen
untuk melihat hasil belajar peserta didik dengan menggunakan tes
tertulis pilihan ganda dan uraian singkat.
E. Waktu dan Tempat Kegiatan
Best Practice (praktik terbaik) ini dilaksanakan pada tanggal
28 September sampai 26 Oktober tahun 2019 bertempat di kelas VI
SD Negeri .Siwarak Kulon Korwilcam Dindik Tambak.
0 0
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice (praktik
terbaik) ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran matematika yang dilakukan dengan
menerapkan model pembelajaran Discovery Learning secara
umum berlangsung aktif. Pesert didik menjadi lebih aktif
merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan
pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktivitas
pembelajaran yang dirancang sesuai sintak Discovery Learning
mengharuskan peserta didik aktif selama proses pembelajaran,
baik aktif dalam melakukan percobaan-percobaan maupun aktif
dalam bertanya jika ada hal yang belum dipahami.
2. Pembelajaran matematika yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer knowledge.
Setelah menyimak, mengamati, dan mendiskusikan
langkah-langkah penggunaan media garis bilangan dan video
tentang perkalian bilangan buat, peserta didik tidak hanya
memahami konsep penggunaan garis bilangan yang benar
(pengetahuan konseptual) dan bagaimana mengaplikasikan
media garis bilangan kedalam konsep perkalian bilangan bulat
yang melibatkan bilangan bulat negatif (pengetahuan
prosedural), tetapi juga memahami konsep perkalian yang
benar dan tidak hanya sekedar menghafal operasi hitung
perkalian. Pemahaman ini menjadi dasar peserta didik dalam
mempelajari materi matematika tentang Operasi Hitung
Bilangan Bulat yang melibatkan bilangan bulat negatif,
khusunya pada perkalian bilangan bulat. Pemahaman tentang
0 0
konsep menggunakan media garis bilangan membantu peserta
didik dalam menganalisis hasil dari operasi hitung perkalian
bilangan bulat yang melibatkan bilangan bulat negatif.
3. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis dan
kreatif
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik
untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam
pembelajaran. Peserta didik terlihat lebih antusias dalam
kegiatan pembelajaran karena peserta didik terlibat secara
langsung dalam kegiatan mencoba mengaplikasikan media ke
dalam pembelajaran, sehingga peserta didik tidak hanya
menyimak dan memperhatikan guru mendemonstrasikan media
pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis
tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan
serius. Peserta didik terlihat bosan, kurang termotivasi dan
cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba
menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah
bagaimana peserta didik dapat menyelesaikan soal yang
disajikan; kurang peduli pada proses berpikir peserta didik.
Tidak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu
disajikan dengan diawali dengan ceramah teori tentang materi
yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan, membuat
peserta didik cenderung menghapalkan teori tanpa memahami
konsepnya. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik adalah
apa yang diajarkan oleh guru, bukan dari pengalamannya dalam
menemukan konsep materi secara mandiri.
Berbeda kondisinya dengan best practice (praktik baik)
pembelajaran matematika berorientasi HOTS dengan
menerapkan Discovery Learning ini. Dalam pembelajaran ini
0 0
pemahaman peserta didik tentang konsep perkalian bilangan
bulat benar-benar dibangun oleh peserta didik melalui
pengamatan,percobaan dan diskusi yang menuntut kemampuan
peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif.
4. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning juga
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan
masalah (problem solving).
Model Discovery Learning yang diterapkan dengan
menyajikan media garis bilangan dan video berisi
permasalahan kontekstual mampu mendorong peserta didik
merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan Model Pembelajaran Discovery
Learning, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang
disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan
kehidupan sehari-hari peserta didik, tetap saja penulis gunakan.
Jenis teks yang digunakan juga terbatas, hanya pada teks tulis
dari buku teks saja.
Dengan menerapkan Model Pembelajaran Discovery
Learning , peserta didik tidak hanya belajar dari teks tulis, tetapi
juga dari video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari
data, mencoba secara mandiri dengan media pembelajaran
serta materi dari sumber lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum
terbiasa belajar dengan Model Pembelajaran Discovery Learning.
Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu
mengguakan metode ceramah dan penugasan, peserta didik pun
merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah
mendapat penjelasan guru melalui ceramah. Saat kegiatan
pembelajaran berlangsung dengan Model Pembelajaran Discovery
0 0
Learning terlihat pula beberapa peserta didik yang masih pasif
dalam kegiatan pembelajaran serta kurang percaya diri saat diberi
kesempatan untuk mencoba menggunakan media pembelajaran.
Masalah lainnya adalah guru belum mempunyai kompetensi
yang memadai untuk membuat video pembelajaran yang sesuai
dengan materi pembelajaran secara mandiri. Padahal selain
sebagai media pembelajaran, video juga merupakan bentuk teks
audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.
C. Cara Mengatasi Masalah
Agar peserta didik yakin bahwa pembelajaran matematika
dengan Model Pembelajaran Discovery Learning dapat membantu
mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi
penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan
manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat
tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan
kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat peserta didik
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran
bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan
membuat peserta didik mau belajar dengan model yang
berorientasi padaHOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran
dapat diatasi dengan mengunduh video sesuai dengan KD yang
akan dibelajarkan baik dari youtube maupun website lain yang
banyak menyajikan video pembelajaran yang sesuai dengan KD
yang akan diajarkan. Dengan demikian, selain menerapkan
kegiatan literasi baca tulis, peserta didik juga dapat meningkatkan
literasi digitalnya.
0 0
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut.
1. Pembelajaran matematika dengan Model Pembelajaran
Discovery Learning layak dijadikan best practice (praktik baik)
pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan
kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer
pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
secara sistematis dan cermat, pembelajaran matematika
dengan Model Pembelajaran Discovery Learning yang
dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil best practice (praktik terbaik)
pembelajaran matematika dengan Model Pembelajaran Discovery
Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada
buku guru dan buku siswa serta jaring-jaring tema yang telah
disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran
matematika yang kontekstual sesuai dengan latar belakang
serta karakteristik peserta didik, situasi dan kondisi sarana
prasarana sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran
lebih bermakna bagi peserta didik. Karena pembelajaran yang
bermakna akan lebih mudah diingat oleh peserta didik daripada
hanya sekadar menghafal materi.
2. Peserta didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan
0 0
teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu
peserta didik menguasai materi yang telah dipelajari secara
lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Bagi sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru
lain untuk ikut melaksanakan kegiatan pembelajaran yang
berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan
kesempatan bagi penulis untuk mendesiminasikan best practice
(praktik baik) ini akan menambah wawasan serta pengetahuan
guru lain tentang pembelajaran yang berorientasi HOTS.
0 0
DAFTAR PUSTAKA
0 0
0 0
Lampiran 1 : Foto-Foto Kegiatan
Foto 1 Foto 2
Kegiatan Pendahuluan Proses Saintific
Foto 3 Foto 4
Proses Saintific Transfer Knowledge
Foto 5 Foto 6
Critical Thinking, Creativity Critical Thinking, Creativity
0 0
Foto 7 Foto 8
Problem Solving Problem Solving
Foto 9 Foto 10
Problem Solving Pelaksanaan Penilaian
Foto 11 Foto 12
Pelaksanaan Penilaian Kegiatan Penutup
0 0
Lampiran 2 : RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SD Negeri Siwarak Kulon
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Operasi Hitung Bilangan Bulat
Kelas/Semester : VI / I
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
INDIKATOR PENCAPAIAN
No KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.2 Kompetensi Pengetahuan 3.2.3 Menjelaskan hasil
Menjelaskan dan perkalian yang melibatkan
melakukan operasi bilangan bulat negatif
penjumlahan,pengurangan, 3.2.7 Menentukan hasil
0 0
perkalian, dan pembagian perkalian yang
yang melibatkan bilangan melibatkan bilangan
bulat negatif. bulat negatif
0 0
D. Materi Pembelajaran
Materi Pokok :
Operasi Hitung Bilangan Bulat
Perkalian bilangan yang melibatkan bilangan bulat negatif.
Materi Remedial :
Mengulang kembali materi perkalian bilangan bulat
Materi Pengayaan :
Membaca materi pembagian bilangan bulat
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintific
Strategi : Deduktif
Model : Discovery Learning
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan.
F. Media Pembelajaran
Media Realia : Peraga Garis Bilangan, Mobil-mobilan/Robot-
Robotan
Media Audio Visual : Video Tentang Bilangan Bulat
G. Sumber Belajar
1. Gemar_Matematika_Kelas_6_YD_Sumanto_Heny_Kusumawati_
Nur_Aksin_2008
2. https://www.berpendidikan.com/2016/02/operasi-hitung-bilangan-
bulat-positif-dan-negatif-lengkap.html
3. Lingkungan Sekolah
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
0 0
2. Peserta didik berdoa
sebelum melaksanakan
pembelajaran. (religius)
3. Presensi kehadiran peserta
didik serta mengatur tempat
duduk.
4. Peserta didik menyanyikan
lagu “Berkibarlah
Benderaku”. (Nasionalis)
5. Guru memberikan
penjelasan pentingnya jiwa
nasionalis, bersyukur atas
perjuangan pahlawan, dan
kita harus menghargai
perjuangan pahlawan.
(nasionalis, syukur)
1. Guru menayangkan video 5 Menit
“Motivasi Giat Belajar”.
(Pembiasaan Literasi)
2. Melakukan tanya jawab
mengenai isi video
Apersepsi “Motivasi Giat Beajar” yang
sudah dilihat.
3. Guru memberikan
apersepsi
“Berapa lama biasanya
kalian belajar dirumah?”
1. Guru menyampaikan tujuan 5 Menit
Motivasi
pembelajaran serta manfaat
materi yang akan akan
0 0
diajarkan bagi kehidupan
sehari-hari.
B. Kegiatan Inti
0 0
Statement) (menalar,
mengkomunikasikan) misalnya
dengan memberi pertanyaan -
pertanyaan, diantaranya:
a. Apa yang akan kamu
lakukan untuk menjawab
pertanyaan di atas?
b. Informasi apa saja yang
kamu ketahui?
c. Bagaimana cara menghitung
skor jawaban salah yang
diperoleh Zahra?
5. Guru membimbing peserta didik
saat tanya jawab memecahkan
soal permasalahan yang
disampaikan.
(Data Collections)
(mengkomunikasik an)
6. Guru menyiapkan peraga garis
bilangan klasikal dan
menjelaskan cara kerja alat
peraga. (transfer knowledge)
7. Guru mengajak peserta didik
melakukan percobaan
peragaan perkalian
menggunakan garis bilangan.
(Data Collections)(mencoba)
8. Peserta didik menyimak
penjelasan guru tentang
peraturan menggunakan
peraga garis bilangan.
0 0
9. Guru membimbing peserta didik
saat melakukan percobaan
peragaan perkalian
menggunakan garis bilangan.
(Data
Collections)
(mengkomunikasikan)
10. Peserta didik diberikan
kesempatan untuk bertanya.
(Data
Collections)
(mengkomunikasikan,menanya)
11.Guru membagi peserta didik
dalam beberapa kelompok
beranggotakan 2 – 4 orang
dengan karakteristik yang
beragam. (Data Processing)
(critical thinking)
12. Guru membagikan Lembar
Kerja Peserta Didik dan peraga
garis bilangan kepada setiap
kelompok. (Data Processing)
(menalar)
13. Setiap kelompok diarahkan
untuk berdiskusi menyelesaikan
Lembar Kerja Peserta Didik
tentang perkalian bilangan
bulat. (Data Processing)
(problem solving)
14. Guru membimbing setiap
kelompok saat berdiskusi
menyelesaikan Lembar Kerja
Peserta Didik. (Verifications)
0 0
15. Guru membimbing setiap
kelopok dalam diskusi
menyelesaikan Lembar Kerja
Peserta Didik untuk
menyimpulkan sendiri
bagaimana hasil operasi
perkalian bilangan bulat.
(Verifications)
(mengkomunikasikan)
16. Guru mengarahkan perwakilan
kelompok untuk
mempresentasikan hasil
penyelesaian LKPD , kelompok
lain memperhatikan dan
memberi tanggapan jika ada
yang berbeda. (Verifications)
17. Guru membantu peserta didik
melakukan refleksi dan evaluasi
terhadap proses penyelesaian
masalah. (Generalizations)
C. Kegiatan Penutup (15 Menit)
0 0
peserta didik yang belum tuntas, dan memberikan pengayaan
kepada peserta didik yang sudah tuntas.
4. Guru memberi PR kepada peserta didik untuk dikerjakan secara
berkelompok dengan teman yang rumahnya dekat.
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru menyampaikan
aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan pada pembelajaran
selanjutnya.
0 0
2. Pengayaan : Bagi peserta didik yang sudah tuntas diberi
pengayaan untuk mempelajari materi operasi pembagian
bilangan bulat yang melibatkan bilangan bulat negatif.
3. Memberikan PR dan tugas kepada peserta didik agar belajar
di rumah.
0 0
Lampiran 3 : Bahan Ajar
Langkah kedua:
0 0
b. Perkalian Bilangan Bulat Positif dan Bilangan Bulat Negatif
Langkah pertama:
Langkah kedua:
0 0
Langkah kedua:
Langkah kedua:
0 0
Dari langkah-langkah yang diberikan sebelumnya, langkah-
langkah tersebut dapat diikuti kembali untuk mendemonstrasikan
perkalian dua bilangan bulat yang lain. Perkalian dua bilangan “a b”, a
disebut sebagai bilangan pengali sedangkan b disebut sebagai bilangan
yang dikalikan. Prinsip pengoperasiannya, yaitu perpindahan boneka
dapat maju atau mundur mengikuti nilai bilangan bulat pengalinya:
a) Apabila bilangan pengalinya berupa bilangan bulat positif, maka
boneka melangkah maju.
b) Apabila bilangan pengalinya bilangan bulat negatif, maka boneka
melangkah mundur.
Bilangan yang dikalikan menunjukkan ukuran lintasan maju
atau lintasan mundur sesuai bilangan pengalinya.
a) Apabila bilangan yang dikalikan berupa bilangan bulat positif, maka
boneka menghadap bilangan-bilangan bulat positif.
b) Apabila bilangan yang dikalikan berupa bilangan bulat negatif, maka
boneka menghadap bilangan-bilangan bulat negatif.
0 0
Lampiran 4 : Lembar Kerja Peserta Didik
PERKALIAN BILANGAN BULAT
Kelas :
Hari / Tanggal :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok
: 1.
..................................................
2. ..................................................
3. ..................................................
TUJUAN
0 0
Bilangan yang dikali positif berarti benda/model menghadap ke
arah bilangan positif.
Bilangan yang dikali negatif berarti benda/model menghadap ke
arah bilangan negatif
c. Pengali menunjukkan banyak langkah yang harus dilakukan.
• Pengali positif dimaknai melangkah maju
• Pengali negatif dimaknai melangkah mundur
d. Nilai positif bilangan yang dikali menunjukkan banyak loncatan
untuk setiap langkah
II. Lakukan instruksi-instruksi berikut dan jawablah pertanyaan
yang diberikan.
1. Menggunakan garis biangan, lakukan peragaan untuk menentukan
hasil operasi hitung pada Tabel 6. berikut.
Tabel 1. Operasi Perkalian Bilangan Bulat (1)
No (1) (2) (3)
1 2 (–5) = ... –2 5 = ... –2 (–5) =
...
2 3 (–4) = ... –3 4 = ... –3 (–4) =
...
0 0
Perhatikan hasil pada tabel di atas dengan cermat.
a. Bandingkan hasil pada kolom (1) dan (2), apa yang dapat kalian
simpulkan?
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
b. Bandingkan hasil pada kolom (3) dan (4), apa yang dapat kalian
simpulkan?
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
0 0
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal pilihan ganda dan uraian
1 2 3 4 5 6 7
Disajikan L3 PG 2
keterkaitan
antara
beberapa
bilangan,
peserta didik
mampu
menentukan
hasil akhir
dari sebuah
operasi
hitung.
0 0
Peserta didik L2 PG 3
mampu
menentukan
hasil akhir
operasi
campuran
bilangan
bulat
Disajikan L3 PG 4
pernyataan
tentang
perubahan
suhu, peserta
didik dapat
menentukan
suatu
bilangan
tertentu
berdasarkan
perubahan
suhu pada
suatu benda.
Diberikan L3 Uraian 5
aturan
penskoran
untuk
jawaban
benar,
jawaban
salah, soal
tidak dijawab,
peserta didik
mampu
menentukan
skor akhir
berdasarkan
ilustrasi
cerita.
0 0
Disajikan L3 Uraian 6
pernyataan
tentang
perubahan
suhu, peserta
didik dapat
menentukan
suatu
bilangan
tertentu
berdasarkan
perubahan
suhu pada
suatu benda.
0 0
Lampiran 6 : Soal, Kunci, dan Pedoman Penyekoran
0 0
KARTU SOAL NOMOR 2
(PILIHAN GANDA)
-40 (b)
0 0
KARTU SOAL NOMOR 3
(PILIHAN GANDA)
0 0
KARTU SOAL NOMOR 4
(PILIHAN GANDA)
0 0
KARTU SOAL NOMOR 5
(URAIAN)
0 0
KARTU SOAL NOMOR 6
(URAIAN)
0 0
Lampiran 7 : Lembar observasi proses pembelajaran
Observasi Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Tanggung Menyelesaikan Hanya Hanya Hanya
Jawab tugas dengan memenuhi memenuhi memenuhi 1
baik 3 kriteria 2 kriteria kriteria
Menerima
resiko atas
tindakan yang
dilakukan
Mengembalikan
barang yang
dipinjam
Meminta maaf
jika merugikan
kelompoknya
Berani
berpendapat
dan menjawab
petanyaan
Berpendapat
tanpa ragu-ragu
Mampu
membuat
keputusan
dengan cepat.
0 0
Format Penilaian
Berilah tanda cek ‘√’ pada kolom yang sesuai aspek yang muncul pada diri
peserta didik.
Kriteria Penilaian
Tanggung Skor Skor Pred
No Nama Siswa Jawab Percaya Diri Dipero Maksi
Nilai
ikat
leh mum
1
2
3
4
5
6
7
...
...
...
...
...
0 0
Observasi Penilaian Keterampilan
Unjuk kerja mempresentasikan hasil diskusi kelompok dinilai
menggunakan rubrik.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Mempresentasikan 1. Menggunakan Hanya Hanya Hanya
hasil diskusi bahasa yang memenuhi memenuhi memenuhi 1
kelompok benar dan 3 kriteria 2 kriteria kriteria
jelas
2. Menyajikan
jawaban
dengan
lengkap dan
jelas
3. Memberi
kesempatan
kelompok lain
untuk
menyampaika
n pendapat
4. Menyimpulkan
materi
presentasi
dengan baik
dan benar
0 0
Format Penilaian
Berilah tanda cek ‘√’ pada kolom yang sesuai aspek yang muncul pada diri
peserta didik.
Kriteria Penilaian
Pre
Skor Skor
No Nama Siswa Nilai dika
1 2 3 4 Diper
oleh
Maksi
mum
t
1
2
3
4
5
6
...
...
...
...
Nilai Predikat
81-100 A
66-80 B
51-65 C
0-50 D
0 0
Lampiran 8 : Kuesioner Motivasi Belajar Peserta Didik
PETUNJUK PENGISIAN
3. Berilah tanda chek list (√) pada lembar kolom yang telah
disediakan.
Ss = Sering Sekali
Sr = Sering
Kd = Kadang-Kadang
Jr = Jarang
Js = Jarang Sekali
0 0
Pernyataan Ss Sr Kd Jr Js
1. Saya belajar matematika atas keinginan
sendiri.
2. Saya mempelajari materi matematika
sebelum diberikan guru di sekolah.
3. Dalam mempersiapkan diri untuk
ulangan matematika terlebih dahulu saya
menyusun bahan-bahan (soal atau rumus)
yang akan saya pelajari secara sistematis.
4. Saya yakin dapat menguasai pelajaran
matematika meskipun pelajaran
matematika dianggap sulit.
5. Saya berinisiatif mengerjakan latihan
tanpa disuruh guru.
6. Saya mencatat semua contoh
penyelesaian soal, bagan, gambar, tabel, dan
ilustrasi lainnya yang dibuat guru di papan
tulis
7. Saya rajin belajar karena ingin
mendapatkan hasil belajar yang
memuaskan.
8. Saya cemas hasil belajar matematika
saya jelek.
9. Apabila saya merasa ragu-ragu dalam
menyelesaikan soal atau mengerjakan tugas
matematika, maka saya akan mencari contoh
yang benar sebagai pola yang akan saya ikuti.
10. Saya mengerjakan tugas matematika
dengan mencontek pekerjaan teman.
0 0