LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan Oleh :
Kepala SLB Al-Rosyadiyah
ii
BIODATA PENULIS
A. Data Pribadi
1. Nama Lengkap : Adik Kurniawan, S. Pd.
2. NUPTK : 9860767668110012
3. Status Sertifikasi : Belum Sertifikasi
4. Tempat, dan tanggal lahir : Sukabumi, 28 Mei 1988
5. Jenis Kelamin : Laki-laki
6. Alamat : Kp. Benteng Rt : 7/4 Desa Kutajaya Kecamatan Cicurug
Kabupaten Sukabumi
7. Telphone / Hp. : 085860305188
8. Email : adiekurnia99@gmail.com
9. Nama Instansi : SLB Al-Rosyadiyah
10. Alamat Instansi : Jl. Siliwangi Kp. Bangkongreang Rt : 3/1 Desa Benda
Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
HidayahNya sehingga penulisan Laporan Best Practice dengan judul “Meningkatkan Hasil
Belajar Peserta Didik Kelas XI SMALB Tunagrahita Menggunakan Media Berbasis Augment
Reality (AR) di SLB AL-ROSYADIYAH Kabupaten Sukabumi dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :
1. Orangtua dan keluarga penulis yang senantiasa memberikan dorongan dan do’a untuk
kesuksesan penulisan laporan ini;
2. Bpk. Yayan Ahmad Royani, S. Pd. selaku kepala SLB Al-Rosyadiyah kabupaten Sukabumi
yang telah meluangkan waktunya untuk membagikan ilmu kepada penulis dan tidak pernah
lelah untuk memberikan bimbingan kepada penulis;
3. Guru SLB Al-Rosyadiyah kabupaten Sukabumi yang telah memberikan dukungan dan
bantuan selama praktik yang dilakukan oleh penulis.
Penulis meyakini bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu sangat
diharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak demi perbaikan dari
laporan ini.
Sukabumi, Desember 2022
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Menurut Warsono dan Hariyanto ((2012: 152) kelebihan dari model Problem Based Learning
(PBL) diantaranya:
1. Peserta didik akan terbiasa menghadapi masalah dan tertantang untuk menyelesaikan
masalah tidak hanya terkait dengan pembelajaran di kelas tetapi juga menghadapi
masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari;
2. Memupuk solidaritas sosial dengan terbiasa berdiskusi dengan teman-teman;
3. Membiasakan peserta didik untuk melakukan eksperimen.
Setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan model PBL dan aplikasi Assemblr
EDU yang berbasis Augment Reality (AR) penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar
peserta didik meningkat, lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Menurut
Arsyad (2014) Augment Reality (AR) merupakan suatu bentuk tekhnologi yang dapat
memadukan benda maya dua maupun tiga dimensi yang diproyeksikan ke dalam bentuk
visual nyata tiga dimensi dalam rentang waktu nyata.
Ketika model PBL dan media yang variatif ini diterapkan di kelas XI SMALB Tunagrahita,
peserta didik penuh semangat mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu, penulis
menyimpulkan bahwa praktik pembelajaran ini sebagai sebuah best practice pembelajaran.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran tematik kelas
XI SMALB Tunagrahita untuk pasangan KD Bahasa Indonesia dan IPA
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan Best Practice ini adalah untuk meningkatkan keaktifan peserta didik
dalam proses pembelajaran
2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
3
Muatan Ilmu Pengetahuan Alam
3.3 Mengidentifikasi benda yang 3.3.1 Peserta didik dapat menguraikan
(C4) proses terjadinya bunyi secara
menghasilkan sumber bunyi
mandiri
3.3.2 Peserta didik dapat menguji (C4)
percobaan menghasilkan bunyi
secara mandiri dan kreatif
3.3.3 Peserta didik dapat membuat (C6)
kliping benda yang menghasilkan
sumber bunyi secara mandiri dan
gotong royong
4
kelompok lain. Guru merangkum / membuat
bersama peserta didik kesimpulan sesuai dengan
menyimpulkan materi. masukan yang diperoleh dari
kelompok lain.
5
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat dilaporkan dari Best Practice ini diuraikan sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) menjadikan peserta didik lebih aktif merespon pertanyaan
dari guru, termasuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada guru maupun temannya.
Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak PBL mengharuskan peserta didik
aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model [embelajaran PBL dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer knowledge. Setelah
mengamati video, mengamati percobaan, mengerjakan LKPD dan mempresentasikan.
Peserta didik tidak hanya memahami proses terjadinya gerhana bulan, namun dapat
menyelesaikan permasalahan soal dengan muatan HOTS.
3. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berfikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk bertanya
dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran
sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung
sepi dan serius.
4. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
memecahkan masalah yang doterapkan dengan melakukan penyelesaian permasalahan
kontekstual. Sebelum menerpakan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan buku guru dan buku siswa.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi adalah peserta didik belum terbisa belajar menggunakan model PBL.
Dalam pelaksanaan sintak PBL peserta didik kelas rendah cenderung perlu bimbingan ekstra
untuk membantu mereka menyelesaikan permasalahan terutama materi dengan muatan
HOTS.
C. Cara Mengatasi Masalah
Agar peserta didik tetap aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan model PBL, guru memberikan bimbingan kepada peserta didik sehingga
permasalahan tersebut dapat terselesaikan
6
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Sebagai seorang guru, harus memiliki tanggung jawab untuk menciptakan pembelajaran yang
bermakna, kreatif dan inovatif. Oleh karena itu, seorang guru harus meningkatkan
keterampilan dan belajar untuk memahami kebutuhan peserta didik serta mengikuti
perkembangan zaman karena menurut Tjahyati (2022) sekolah diera sekarang harus
memanfaatkan lahirnya teknologi-teknologi yang memudahkan pekerjaan guru ataupun
peserta didik.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil Best Practice pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL,
berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru,
tetapi beranin melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan
latar belakang peserta didik dan situasi serta kondisi sekolahnya, karna ini akan membuat
pembelajaran lebih bermakna.
2. Peserta didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berfikir tinngkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan
membantu peserta didik dalam menguasai materi secara lebih mendalam.
3. Sekolah, terutama kepala sekolah mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran inovatif dan dukungan positif sekolah
harus diberikan kepada guru, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan
kesempatan bagi penulis untuk mendesiminasikan Best Practice ini akan menambah
wawasan guru lain tentang pembelajaran menggunakan model PBL.
7
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Tjahyati, L. P. A.
S., Saputra, P. S., & Santo Gitakarma, M. (2022) Peran Artificial Intellegence (AI)
Untuk Mendukung Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19. Komteks, 1(1)
Warsono dan Hariyanto, 2012. Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya
8
LAMPIRAN
1. Photo Kegiatan
2. RPP
3. Bahan Ajar
4. LKPD
5. Lembar Penilaian
9
PHOTO KEGIATAN
10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan tetangganya;
3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, meraba,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, mahluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya dan benda benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
4. tempat bermain;
Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis dalam karya
yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
11
bahasa Indonesia baik lisan maupun 4.2.2 Peserta didik dapat menyimpulkan
tulis (C5) secara mandiri dan kreatif isi
dongeng yang dibacakan oleh guru
Ilmu Pengetahuan Alam
3.3 Mengidentifikasi benda yang 3.3.1 Peserta didik dapat menguraikan
menghasilkan sumber bunyi (C4) proses terjadinya bunyi
secara mandiri
3.3.2 Peserta didik dapat menguji (C4)
percobaan menghasilkan bunyi
secara mandiri dan kreatif
3.3.3 Peserta didik dapat membuat (C6)
kliping benda yang menghasilkan
sumber bunyi secara mandiri dan
gotong royong
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar pada PowerPoint peserta didik dapat menganalisis (C4)
isi dari gambar tersebut;
2. Setelah mengamati gambar pada Powerpoint peserta didik diharapkan mampu
melakukan (C3) tanya jawab dengan temannya mengenai gambar yang diamatinya;
3. Dengan menyimak penggunaan media Augment Reality (AR) peserta didik dapat
menganalisis (C4) proses terjadinya gerhana bulan;
4. Dengan menyimak dongeng yang dibacakan oleh guru, peserta didik diharapkan
dapat menentukan (P5) judul dan tokoh yang ada pada dongeng;
5. Setelah menyimak dongeng peserta didik menyimpulkan (C5) isi dongeng yang
dibacakan guru
6. Melalui pengamatan percobaan yang dilakukan oleh guru, peserta didik diharapkan
dapat menguraikan (C4) proses terjadinya bunyi;
7. Setelah mengamati, peserta didik menguji (C4) percobaan menghasilkan bunyi;
8. Dengan bimbingan guru peserta didik dapat membuat (C6) kliping benda yang
menghasilkan sumber bunyi dengan menggunakan aplikasi Canva;
D. MATERI PEMBELAJARAN
Gerhana Bulan
Sumber bunyi
12
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Penugasan, Tanya jawab, Diskusi, dan
Pengamatan
2. Sumber Belajar : Buku Guru dan Peserta didik Kelas XI Tema 5 Peristiwa
Alam
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit):
a. Guru mengkondisikan siswa untuk memulai pembelajaran dengan diawali berdoa,
absensi daftar kehadiran siswa.
b. Peserta didik dan Guru secara bersama-sama melakukan pembiasaan
menyanyikan lagu Nasional “Halo-halo Bandung”
c. Guru melakukan Ice Breaking sebalum memulai pembelajaran untuk
membangkitkan semangat dan motivasi, serta keaktifan dalam belajar;
d. Guru menstimulus siswa berkaitan dengan materi pembelajaran yang akan
disampaikan;
e. Guru menjelaskan tema yang akan dibahas dalam pembelajaran.
13
3) Peserta didik diberi motivasi untuk menyimak dongeng yang dibacakan oleh
guru;
4) Peserta didik didorong untuk mengamati proses terjadinya bunyi;
c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
1) Peserta didik mendiskusikan dengan temannya mengenai jenis gerhana yang
sering terjadi
2) Peserta didik mendiskusikan (A2) bersama temannya tentang penggunaan
Augment Reality (AR) untuk menganalisis (C4) proses terjadinya gerhana
bulan;
3) Peserta didik dibimbing untuk menyimak dan menyimpulkan (C5) isi
dongeng yang dibacakan guru;
4) Peserta didik mendiskusikan (A2) bersama temannya tentang proses
terjadinya bunyi;
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Peserta didik dibantu oleh guru untuk mengemukakan (C2) materi yang
dipelajari hari ini;
b. Guru mengakhiri kegiatan dengan menyimpulkan secara bersama-sama dengan
peserta didik tentang materi hari ini;
c. Tindak lanjut berupa PR
d. Guru bersama dengan peserta didik mengucapkan salam dan do’a penutup.
Pertemua kedua
1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengkondisikan siswa untuk memulai pembelajaran dengan diawali
berdoa, absensi daftar kehadiran siswa.
b. Peserta didik dan Guru secara bersama-sama melakukan pembiasaan
menyanyikan lagu Nasional “Halo-halo Bandung”
c. Guru melakukan Ice Breaking sebalum memulai pembelajaran untuk
membangkitkan semangat dan motivasi, serta keaktifan dalam belajar;
d. Guru menstimulus siswa berkaitan dengan materi pembelajaran yang akan
disampaikan;
e. Guru menjelaskan tema yang akan dibahas dalam pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (20 menit)
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1) Peserta didik menyusun (A4) laporan sederhana tentang jenis gerhana yang
pernah terjadi;
2) Peserta didik menganalisis (C4) proses terjadinya gerhana bulan dengan
menggunakan media Augment Reality (AR)
14
3) Peserta didik menyimpulkan (C5) secara lisan isi dari dongeng yang
dibacakan oleh guru;
4) Peserta didik menguji (C4) proses terjadinya bunyi;
5) Peserta didik membuat (C6) kliping benda yang bisa menghasilkan bunyi;
15
3) Batara Kala jahat suka membunuh manusia
4) Cakra
5) Batara Surya dan Batara Candra
6) Memukul-mukul lesung kayu
\
Pedoman Penskoran
Setiap jawaban benar diberi skor 2
Skor maksimal 12
Skor = Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimum
16
Rekap skor peserta didik
No. Nama Skor Klasifikasi
1.
2.
3.
4.
5.
b. Penilaian Keterampilan
Membuat pertanyaan sesuai bacaan
Lembar pengamatan kegiatan bertanya
No. Kriteria Ya Tidak
17
Rekap hasil pengamatan
Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4
No. Nama Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Bimbingan
1.
2.
3.
4.
Keterangan : Berilah tanda centang pada kolom yang sesuai
18
BAHAN AJAR
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
LKPD
Batara Kala
Air suci ini dinamakan Tirta Amerta Sari yang berarti “Air Abadi”.
Siapapun yang meminumnya tidak akan pernah mati, dan akan hidup
selamanya.
Batara kala (Kalahuru) adalah raksasa jahat yang sangat kuat. Dia
selalu membunuh manusia, termasuk anak-anak, sehingga semua
orang takut padanya.
Namun diam-diam batara kala mencuri beberapa tetes air suci dan
meminumnya, kemudian Batara Wisnu mengambil senjata ampuhnya
Yaitu Chakra untuk merebut kembali Tirta Amertasari.
29
Untuk menolong Batara Surya dan Batara Chandra dari kejaran
Batara Kala, Batara Wisnu memerintahkan para penduduk bumi agar
memukul lesung kayu.
30
Instrumen Penilaian
Penilaian Pengetahuan
Menjawab pertanyaan isi dongeng Batara Kala
1. Apa judul bacaan di atas ?
2. Apa nama air suci pada cerita di atas ?
3. Mengapa orang-orang pada takut pada Batara Kala ?
4. Apa nama senjata ampuh Batara Wisnu ?
5. Siapa yang selalu dikejar untuk ditelan oleh Batara Kala
6. Apa yang dilakukan penduduk bumi untuk membantu Batara Surya dan Batara Candra
terhindar dari kejaran Batara Kala
Jawaban :
1. Batara Kala
2. Tira Amertasari
3. Batara Kala jahat suka membunuh manusia
4. Cakra
5. Batara Surya dan Batara Candra
6. Memukul-mukul lesung kayu
\
Pedoman Penskoran
Setiap jawaban benar diberi skor 2
Skor maksimal 12
Skor = Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimum
31
Menjawab pertanyaan percobaan proses terjadinya bunyi
1. Setelah dipetik, apakah yang terjadi pada penggaris ?
2. Apakah penggaris menghasilkan bunyi ?
Jawaban :
1. Penggaris bergetar
2. Bunyi dihasilkan oleh penggaris yang bergetar
Pedoman penskoran
Setiap jawaban benar diberi skor 2, skor maksimal 4
Skor = Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimum
Penilaian Keterampilan
Membuat pertanyaan sesuai bacaan
Lembar pengamatan kegiatan bertanya
No. Kriteria Ya Tidak
32
Menyimak cerita dongeng Batara Kala (Observasi)
Rubrik menceritakan kembali
Baik Sekali Baik Cukup Belum Mampu
Keterampilan
4 3 2 1
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering
mendengarkan teman yang diingatkan diingatkan untuk
teman yang berbicara namun untuk mendengarkan
sedang sesekali masih mendengarkan teman yang
berbocara perlu diingatkan teman yang sedang berbicara
sedang namun tidak
berbicara mendengarkan
33
Rekap hasil percobaan
Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4
No. Nama Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Bimbingan
1.
2.
3.
4.
5.
34
35
36
37