Anda di halaman 1dari 37

SDN SAMPAR BONTONG

UPTD DIKBUD KEC. LUNYUK


SUMBAWA
LAPORAN BEST PRACTTICE
DIKLAT PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
(PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI
GURU KELAS TINGGI SD

DI Susun Oleh:
EDI GUNAWAN, S.Pd
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN BEST PRACTICE
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP) BERBASIS
ZONASI

Diperiksa dan Disahkan Oleh:

Pembimbing, Penulis,

M. YAMIN, S.Pd.SD EDI GUNAWAN, S.Pd.SD


NIP.19610722 198303 1 018 NIP.-

Kepala Sekolah,

SAMSI HIDAYAT, S.Pd


NIP. 196107181982031008

2
BIODATA PENULIS

1. Nama EDI GUNAWAN, S.Pd.SD


2. NIP -
3. NUPTK 8939754657200022
4. Nomor UKG 201502184710
5. Jabatan Guru Kelas
6. Pangkat/ Gol.Ruang -
7. Tempat / tanggal lahir Lunyuk, 07 JUNI 1976
8. Jenis Kelamin LAKI-LAKI
9. Agama Islam
10. Pendidikan terakhir S1
11. Unit Kerja SD Negeri Plara
12. Alamat Jln. Lintas Lunyuk-Sumbawa Dusun Plara, Ds. Lunyuk Rea
Lunyuk, November 2019
Penulis,

EDI GUNAWAN, S.Pd.SD


NIP.-

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur disampaikan kehadirat Allah SWT memberi rahmat, inayah dan kesempatan pada
penulis sehingga dapat menulis Best Practice ini sebagai salah satu tugas dalam kegiatan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran
(PKP) Berbasis Zonasi Guru Kelas Tinggi SD yang diselenggarakan oleh P4TK TK dan PLB.
Best Practice ini berisi tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis dalam kegiatan
Diklat sehingga membawa dampak positif dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dan memberikan
nilai tambah atau kemudahan dalam melaksanakan tugas di sekolah.
Dengan selesainya penulisan Best Practice ini penulis mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan dalam pembuatan Best Practice ini.
Tulisan ini disadari masih banyak kekurangan dan kelemahan, untuk itu mohon saran dan
kritik, dari semua pihak yang membaca tulisan ini untuk perbaikan. Akhir kata penulis berharap Best
Practice ini bermanfaat terutama bagi teman-teman guru SD dan pembaca lainnya.

Lunyuk, November 2019


Penulis

4
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR JUDUL............................................................................................. 1
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. 2
BIODATA PENULIS............................................................................. ........... 3
KATA PENGANTAR........................................................................................ 4
DAFTAR ISI..................................................................................................... 5
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... 6

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... .. 7
B. Jenis Kegiatan......................................................................................... ... 8
C. Manfaat Kegiatan.................................................................................... ... 8

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Tujuan dan Sasaran................................................................................... 8
B. Bahan/Materi Kegiatan............................................................................. 8
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan....................................................... 9
D. Alat/Instrumen.......................................................................................... 16
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan...................................................................... 16

BAB III HASIL KEGIATAN


A. Hasil......................................................................................................... .... 18
B. Masalah Yang Dihadapi............................................................................. 18
C. Cara Mengatasi Masalah........................................................................... 18

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI


A. Simpulan.................................................................................................... 18
B. Rekomendasi............................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 20
LAMPIRAN....................................................................................................... 20

5
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto – foto kegiatan


Lampiran 2 : RPP
Lampiran 3 : Bahan Ajar
Lampiran 4 : LKS
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal pilihan ganda dan uraian, Soal, kunci, dan pedoman
penyekoran
Lampiran 6 :

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran tematik terpadu di SD sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 merupakan
pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa muatan pembelajaran dalam satu
pembelajaran. Beberapa muatan, misalnya Bahasa Indonesia dan IPA disatukan dalam tema yang
sama kemudian disajikan dalam satu pembelajaran utuh yang saling berkaitan.

Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis
menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan
baik digunakan di kelas karena diterbitka oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata,
dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai
dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan
kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih
level C1 (mengingat), C2 (memahami), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan
pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skill/
HOTS). Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasaana pembelajaran
di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diproleh informasi bahwa (a) siswa
malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan cara ceramah (b) selain ceramah,
metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-
tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks.

Untuk menghadapi era Revolusi industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir
tingkat tinggi (higher order thinking skill). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada
HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning/PBL). PBL merupakan model pembelajaran yang mengedepankan
strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk
belajar tentangcara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh
pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam PBL siswa dituntut untuk
mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata
lain, PBL membelajarkan siswa untuk berpikir kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan
sumber pembelajaran yang sesuai untuk memcahkan masalah yang dihadapi.

7
Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadu dengan model PBL, penulis
menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan
pembelajaran sebelumnya. Ketika model PBL ini diterapkan pada kelas !V yang lain ternyata proses
dan hasil belajar siswa sama baiknya. Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis
simpulkan sebagai sebuah Best Practice (praktik baik) pembelajaran berorientasi HOTS dengan PBL.

B. Jenis Kegiatan

Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran
tematik di kelas IV untuk pasangan KD Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS.

C. Manfaat Kegiatan

Manfaat penulisan praktik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa dalam
pembelajaran tematik integratif yang berorientasi HOTS.

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan Dan Sasaran

Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis dalam
menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thinking skill (HOTS).

Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas IV semester 1 di SD Negeri Plara
sebanyak 8 orang.

B. Bahan/Materi Kegiatan

Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas IV untuk
tema Peduli terhadap makhluk hidup yang merupakan pembelajaran tematik gabungan KD
Bahasa Indonesia dan IPA berikut ini.

Bahasa Indonesia

KD 3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan daftar
pertanyaan.

8
KD 4.3 Melaporkan hasil wawancara menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif dalam
bentuk teks tulis.

IPA

KD 3.8 Melaporkan hasil wawancara menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif dalam
bentuk teks tulis.

KD 4.8 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang bentuk dan fungsi bagian tubuh hewan dan
tumbuhan.

C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan pembelajaran
tematik terpadu dengan model pembelajaran problem based learning (PBL).

Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis.

1. Pemetaan KD

Pemetaan KD dilakukan untuk menentukaan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam


pembelajaran tematik. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas IV, penulis memilih tema
Peduli terhadap makhluk hidup untuk membelajarkan pasangan KD 3.3-4.3 muatan Bahasa
Indonesia; KD 3.8-4.8 muatan IPA.

2. Analisis Target Kompetensi

Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.

Bahasa Indonesia

KD 3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan


daftar pertanyaan.

Target Kompetensi Membuat daftar pertanyaan untuk persiapan wawancara

KD 4.3 Melaporkan hasil wawancara menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
dalam bentuk teks tulis.

Target Kompetensi Membuat pertanyaan tertulis menggunakan kosokata baku dan kalimat
efektif unyuk persiapan wawancara

9
IPA

KD 3.8 Melaporkan hasil wawancara menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
dalam bentuk teks tulis.

Target Kompetensi Mengidentifikasi bagian-bagian hewan dan fungsinya

KD 4.8 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang bentuk dan fungsi bagian
tubuh hewan dan tumbuhan.

anTarget Membuat laporan tentang bagian-bagian hewan dalam diagram venn.


Kompetensi

3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi

IPK Bahasa Indonesia

3.3.1 Mengidentifikasi informasi penting dalam teks penjelasan (eksplanasi) tent)

3.3.2 Membenahi kalimat tidak efektif dalam teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau
elektronik menjadi kalimat efektif.(IPK pendukung)

3.3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.(IPK kunci)

4.3.1 Menyajikan ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik
dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif secara lisan, tulis, dan visual.(IPK
kunci)

IPK IPS

3.2.1 Mengidentifikasi contoh perubahan sosial dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia.
(IPK pendukung)

3.2.2 Mengidentifikasi perubahan budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia.(IPK


pendukung)

3.2.3 Menganalisis perubahan sosial dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia bangsa
Indonesia.(IPK kunci)

4.2.1 Menyajikan hasil analisis mengenai perubahan sosial dalam rangka modernisasi bangsa

10
Indonesia. (IPK kunci)

4.2.2 Membuat peta pikiran (mind mapping) hasil analisis mengenai perubahan sosial budaya
dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia. (IPK pengayaan)

IPK IPA

3.3.1 Menguraikan cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan. (IPK kunci)

3.3.2 Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan terhadap
kelestarian spesiesnya

4.3.1 Menyajiakan karya tentang cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya
sebagai hasil penulusuran berbagai sumber. (IPK kunci)

4. Pemilihan Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang dipilih adalah problem based learning (PBL).
5. Merencanakan Kegiatan Pembelajaran Sesuai Dengan Model Pembelajaran.
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang
dilakukan sesuai dengan sintak PBL.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model PBL.
Sintak Model Guru Siswa
Pembelajaran
Orientasi Masalah 1. Guru menyampaikan ilustrasi 1. Menyimak penjelasan
bahwa dibandingkan guru dan menjawab
kehidupannya pada masa kecil, pertanyaan guru.
saat ini dunia sudah berkembang
menjadi modern.
2. Guru mengajukan pertanyaan,
“Apa yang kalian ketahui tentang
modern dan modernisasi?
3. Guru meminta siswa membaca
teks eksplanasi tentang
pengertian modernisasi.
4. Bertanya jawab untuk
menyimpulkan pengertian
modernisasi termasuk membuka

11
KKBBI.
5. Guru menyampaikan tujuan
materi pembelajaran hari itu
adalah membuat ringkasan teks
eksplanasi. Menganalisis
perubahan budaya dalam rangka
modernisasi bangsa Indonesia.
6. Guru menyampaikan bahwa
kegiatan berikutnya siswa
ditugaskan untuk menyimak
tayangan video tentang
perubahan budaya
7. Guru menyampaikan tugas siswa
yaitu (a) menentukan poko-
pokok informasi terkait yang
terdapat dalam video (teks audio
visual). (b) menidentifikasi
kalimat tidak efektif yang
diguakan dalam video, (c)
membenahi kalimat tidak efektif
menjadi kalimat efektif, (d)
mengidentifikasi kosakata baru
dalam video, (e) menemukan
makna koosakata baru dengan
menggunakan Kamus Besar
Bahasa Indonesia, (f) membuat
ringkasan isi video dengam
menggunakan kalimat efektif, (g)
menjawab pertanyaan yang
disediakan LKS, (h)
mengidentifikasi contoh
perubahan sosial budaya dalam
rangka modernisasi yang
terdapat dalam video.
Mengorganisasi 1. Guru membagi siswa dalam

12
beberapa kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang
2. Setiap kelompok mengerjakan
tugas yang telah dijelaskan oleh
guru.
Membimbing 1. Guru membimbing siswa
penyelidikan menyelesaikan tugasnya
2. Guru memberi bantuan dan atau
menjawab pertanyaan dari siswa
bila di butuhkan
Mengembangkan dan Mendampingi siswa dala 1. Menyusun laporan hasil
menyajikan laporan mmengembangkan dan menyajikan kerja kelompok
hasil karya laporan hasil kerja. 2. Mempresentasikan
hasil kerjanya dalam
diskusi kelas.
3. Kelompok lain
memberikan
tanggapan,
mengajukan
pertanyaan atau usul
terhadap hasil kerja
kelompok lain.
Menganalisis dan 1. Mengnalisis dan mengevaluasi 1. Menyimak penjelasan
mengevaluasi proses hasil kerja siswa. guru.
pemecahan masalah. 2. Memberi penguatan hasil belajar 2. Mengajukan
siswa. pertanyaan dan atau
tanggapan bila belum
paham.
Pembelajaran setelah istirahat
Orientasi masalah 1. Guru menyampaikan bahwa agar 1. Menyimak penjelasan
hidup sesuai dengan perubahan guru.
zaman yang terjadi (modernisasi) 2. Menjawab pertanyaan
seseorang harus mampu guru
beradaptasi. Bila tidak, orang
tersebut akan tergilas zaman.

13
Begitupun dengan tumbuhan
dan binatang mereka juga harus
mampu beradaptasi.
2. Guru mengajukan pertanyaan,
“Dapatkah kalian memberi
contoh cara kita beradaptasi
dengan lingkungan?
Guru menyampaikan tugas siswa
berikutnya adalah menganalisis cara
makhluk hidup beradaptasi dengan
lingkungannya
Mengorganisasi Guru meminta siswa kembali duduk 1. Duduk dalam
bersama kelompoknya untuk kelompoknya
mengerjakan tugas kelompok. 2. Membagi tugas
Membimbing 1. Menyajikan video tentang cara 1. Menyimak tanggapan
Penyelidikan mahkluk hidup beradaptasi video
dengan lingkungannya 2. Membuat catatan
2. Mendampingi siswa penting sesuai dengan
mengerjakan tugas tugas yang dikerjakan.
kelompoknya.
Mengembangkan dan Mendampingi siswa menyelesaikan kerja 1. Mendiskusikan hasil
menyajikan laporan kelompoknya simakan.
hasil karya 2. Mengerjakan tugas
yang disajikan dalam
LKS.
3. Mempersentasikan
hasil kerja kelompok.
4. Menanggapi presentasi
kelompok lain.
Menganalisis dan 1. Menganalisis dan mengevaluasi 1. Menyimak penjelasan
mengevaluasi proses hasil kerja kelompok. guru
pemecahan masalah. 2. Memberi penguatan hasil belajar 2. Mengajukan
siswa pertanyaan bila belum
3. Membimbing siswa membuat paham.
simpulan hasil belajar hari itu

14
mulai dari teks eksplanasi,
perubahan sosial budaya dalam
rangka modernisasi, dan cara
makhluk hidup beradaptasi
dengan lingkungannya.

Penyusunan Perangkat Pembelajaran


Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP,
bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi,
penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

D. Media dan Instrumen

Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik baik ini adalah (a) contoh teks ekplanasi berjudul
“Pengaruh Globalisasi terhadap MasyarakatIndonesia; (b) video “Perubahan Sosial Budaya pada
masa Modern” diambil dari https://www.youtube.com/watch?v=cx0DRUawd-, dan (c) lembar kerja
siswa (LKS) tematik.

Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati
proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa
dengan menggunakan tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 30 November 2019 bertempat di kelas IV SD Negeri Plara.

BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Hasil

Hasil yang dapat dilaporkan dari praktek baik ini diuraikan sebagai berikut,

15
1. Proses pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL
berlangsung aktif. Sisswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk
mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang
dirancang sesuai sintak PBL mengharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran tematik yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.
Setelah membaca, meringkas, dan mendiskusikan teks eksplanasi tentang Peduli terhadap
makhluk hidup, siswa tidak hanya memahami konsep teks eksplanasi (pengetahuan
konseptual) dan bagaimana membuat ringkasan yang benar ( pengetahuan prosedural),
tetapi juga memahami konsep kepedulian terhadap makhluk hidup.
3. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya dan menanggapi topik yang
dibahas dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana
kelas cendrung sepi dan serius. Siswa cendrung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba
menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat
menyelesaikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tidak hanya
itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali
dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan),
membuat siswa cendrung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diproleh siswa adalah apa
yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi HOTS dengan
menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang konsep teks
eksplanasi, perubahan sosial budaya, dan cara mahkluk hidup menyesuaikan diri benar-
benar dibangun oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi yang menuntut kemampuan
siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan menyajikan teks tulis
dan video berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan
pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru
dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang
sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang
digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks. Dengan menerapkan PBL, siswa tak

16
hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari video serta serta diberi kesempatan terbuka
untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.

B. Masalah yang dihadapi

Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar dengan model PBL.
Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu menggunakan metode ceramah,
siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan menghadapi ulangan ( penilaian) setelah
mendapatkan penjelasan guru melalui ceramah. Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai
kompetensi yang memadai untuk membuat video pembelajaran. Padahal selain sebagai media
pembelajaran, video juga merupakan harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.

C. Cara Mengatasi Masalah

Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan PBL dapat membantu mereka lebih
menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana,
mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order
tinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat siswa
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekedar
menghapal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.

Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan mengunduh video
sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan
demikian, selain menerapkan kegiatan literasi baca=tulis, siswa juga dapat meningkatkan literasi
digitalnya.

BAB IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.


17
Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan praktik baik pembelajaran
berorientasi HOTS karena dapat meningkatkan kemampuan siswa, dalam melakukan transfer
pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.

Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat,
pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL yang dilaksanakan tidak sekedar
berorientasi HOTS, tetapi juga menintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil peraktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran problem
based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.

Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru
serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran
tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan sistuasi dan kondisi sekolahnya.
Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.

Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak
terbatas pada hafalan teori.Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai
materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah dilupa).

Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan
prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis untuk mendesiminasikan praktik baik ini
akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.

DAFTAR PUSTAKA

Riyadi, Aris M.Pd. 2019 “Contoh Best Practice Pada Program PKP (Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran) Berbasis Zonasi”. Dalam Kreatif inovatif dan cerdas, 19 Agustus 2019. Jawa
Timur.

18
LAMPIRAN

1. Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan

19
2. Lampiran 2 : RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU

( RPP )

20
Satuan Pendidikan : SDN Plara
Kelas / Semester : IV /1
Tema : Peduli terhadap makhluk hidup (Tema 3)
Sub Tema : Keberagaman makhluk hidup di lingkunganku (Sub Tema 2)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia dan IPA
Pembelajaran ke : Pembelajaran ke-3 ( Tiga )
Materi Pokok : 1. Membuat pertanyaan tertulis menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif untuk persiapan wawancara( Bahasa
Indonesia )
2. Bagian –bagian hewan dan fungsinya ( IPA )
Alokasi Waktu : 1 hari ( 5 Jp x 35 Menit )
Hari dan Tanggal : Rabu, 30 Oktober 2019

A. KOMPETENSI INTI

KI. 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


KI. 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
KI. 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI. 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Mapel
3.3 Menggali informasi dari seorang 3.3.1 Membuat daftar pertanyaan untuk
tokoh melalui wawancara persiapan wawancara
menggunakan daftar pertanyaan.
Bahasa
4.3 Melaporkan hasil wawancara 4.3.1 Membuat pertanyaan tertulis
Indonesia
menggunakan kosakata baku dan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif dalam bentuk teks kalimat efektif untuk persiapan
tulis. wawancara

21
Muatan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Mapel
3.8 Menganalisis hubungan antara 3.8.1 Mengidentifikasi bagian-bagain hewan
bentuk dan fungsi bagian tubuh pada dan fungsinya
hewan dan tumbuhan.
IPA 4.8 Menyajikan laporan hasil 4.8.1 Membuat laporan tentang bagian-
pengamatan tentang bentuk dan bagian hewan dalam bentuk diagram
fungsi bagian tubuh hewan dan venn.
tumbuhan.

Karakter peserta didik yang


diharapkan :
 Bahasa Indonesia & IPA : Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong,
Integritas

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati, peserta didik mampu mengidentifikasi bagian-bagain hewan dan
fungsinya dengan benar.
2. Setelah mengamati, peserta didik mampu membuat laporan tentang bagian- bagian hewan
dalam bentuk diagram venn.
3. Dengan mengamati gambar, peserta didik mampu membuat daftar pertanyaan untuk
persiapan wawancara dengan tepat.
4. Dengan mengamati gambar, peserta didik mampu membuat pertanyaan tertulis
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif untuk persiapan wawancara dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bagian-bagian hewan dan fungsinya.
2. Membuat laporan tentang bagian-bagian hewan dan fungsinya.
3. Diagram venn.
4. Membuat laporan bagian-bagian hewan dalam bentuk diagram venn.
5. Membuat daftar pertanyaan wawancara.

E. PENDEKATAN & MODEL PEMBELAJARAN


Pendekatan : Scientific / CTL
Model : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan (15 Menit)
1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam (Religius), menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran peserta didik
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang peserta didik (Religius). Peserta
didik yang diminta membaca do’a adalah peserta didik peserta didik yang hari ini datang paling

22
awal. (Menghargai kedisiplikan peserta didik/PPK).
3. Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya
bagi tercapainya cita-cita.
4. Guru menanyakan kesiapan belajar ( buku,alat tulis,dll ) dan juga menanyakan perasaan peserta
didik ( integritas )
5. Membaca Pancasila dipimpin oleh salah satu siswa.Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
6. Peserta didik diminta untuk memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas ( Sikap peduli )
7. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran,
manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
8. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat , cerita inspirasi
dan motivasi . Sebelum membacakan buku guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan
mengajak peserta didik mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:

9. Apa yang tergambar pada sampul buku.


10. Apa judul buku
11. Kira-kira ini menceritakan tentang apa
12. Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
13. Peserta didik diingatkan kembali pada pentingnya peran hewan sebagai sumber daya alam
hayati.
Inti (140 (menit)
A. Mengamati
1. Guru membuka kegiatan dengan memperlihatkan seekor burung
2. Guru mengajukan pertanyaan pembuka.
 Apa yang kamu ketahui tentang fungsi dari setiap bagian tubuh burung?
Berdiskusi
3. Peserta didik membentuk kelompok dengan membilang angka 1 sampe 4 secara bergantian dengan
tertib.
4. Peserta didik berkumpul dengan peserta didik lain yang membilang dengan angka yang sama tanpa
membandingkan perbedaan SARA
5. Peserta didik berkumpul dalam kelompok dan menyimak instruksi dengan teliti.
6. Peserta didik membaca senyap teks singkat tentang seorang anak yang menolong seekor burung
yang terluka. (Membaca) Literasi
7. Peserta didik kemudian mengidentifikasi setiap bagian dari tubuh burung, kemudian menuliskannya
bagian-bagian tersebut beserta fungsinya di tabel yang tersedia .
8. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi mengenai fungsi bagian tubuh burung,
sedangkan kelompok lain menanggapi.
9. Guru memberikan penguatan.
10. Peserta didik kemudian mengerjakan satu soal pemecahan masalah, jika dihadapkan pada situasi
yang sama dengan tokoh yang ada dalam buku, yaitu melihat burung yang terluka. Critical
Thinking and Problem Solving
11. Peserta didik menuliskan tindakan yang akan mereka lakukan.
12. Peserta didik kemudian menceritakannya di depan kelas.

Mengamati
13. Peserta didik mengamati bagian tubuh laba-laba dan kumbang.

23
14. Peserta didik kemudian mengidentifikasi perbedaan dari laba-laba dan kumbang beserta fungsinya
dalam pelestarian lingkungan. Creativity and Innovation
15. Peserta didik menuliskannya dalan diagram venn yang tersedia.

16.
17. Guru memberikan penguatan:

18. Peserta didik kembali diminta membuat pertanyaan tentang fungsi bagian hewan.
19. Peserta didik menuliskan pertanyan tambahan tersebut pada daftar pertanyaan mereka diawal
kegiatan.

Penutup (15 Menit)


Renungkan
 Peserta didik melakukan perenungan(Refleksi dan Hots ) dengan menjawab
pertanyaan seperti: 1) bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran hari
ini? 2) Materi apa yang sudah kamu pahami dengan baik? 3) Materi apa yang
masih belum kamu pahami? 4) Apa yang ingin kamu ketahui lebih lanjut tentang
hewan?
 Guru dapat menambahkan pertanyaan perenungan berdasarkan panduan yang terdapat pada
lampiran pertama, Buku Guru.
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya,termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang tua.
Peserta didik diminta untuk melakukan observasi untuk menemukan ciri-ciri dan fungsi
bagian tubuh hewan yang ada di sekitar rumah mereka.Peserta didik menuliskan hasil
observasi pada tabel yang telah tersedia. Peserta didik melaporkan hasil observasi kepada guru
dan mendiskusikannya bersama teman.
 Guru memberikan tes lisan atau tulisan sebagai feedbeck pelajaran hari ini (
Mandiri ).
 Menyanyikan salah satu lagu nasional atau lagu daerah untuk menumbuhkan nasionalisme,
persatuan, dan toleransi.
 Kegiatan diakhiri dengan mengulas kembali apa yang sudah dilakukan sejak pagi
dan ditutup dengan bersyukur kepada Tuhan karena mendapatkan lingkungan
tempat tinggal yang menyenangkan ( Relegius ).
 Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum mengakhiri pelajaran dan meminta
salah seorang siswa memimpin doa ( Religius )

24
A. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
Teknik Penilaian : Observasi
Instrumen Penilaian : Jurnal Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
A. Jurnal Sikap Spiritual

No Tanggal Nama Taat Berprila Tolerans Berdoa Tindak Hasil


Pesert Beribada ku i Sblm/Stl Lanjut
a h Syukur Beribad h
Didik ah Kegiatan

BS PB BS PB SB PB SB PB

1 30-10-2019 Arnu V V

2 Ersi V

Keterangan: BS = Baik sekali


PB = Perlu Bimbingan
Berilah tanda centang ( V ) pada kolom yang sesuai!

Isilah kolom dengan sikap dominan positif/ dominan negati

B. Jurnal Sikap Sosial

N Tanggal Nama Catatan Perilaku Butir Tindak Lanjut Hasil


o Peserta Sikap
Didik

1 30-10- Adel Mengembalikan bolpoin Jujur Menyampaika Amat


2019 teman yang hilang n terima kasih Baik
dan
memberikan

25
penghargaan

2 Bani Tidak ada keinginan Kerjasama Memanggil Baik


berdiskusi untuk diberi
saran agar
aktif dalam
diskusi

Keterangan:

1. Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai !


2. Isilah kolom dengan salah satu aspek sikap spiritual atau sosial dari peserta
didik yang muncul dominan positif atau negatif!
3. Peserta didik yang tidak menunjukkan sikap dominan positif atau negartif
tidak perlu diisi, karena siswa yang demikian nilainya sudah berkategori
baik

2. Penilaian Pengetahuan ( KI 3 )
Teknik Penialian : Tes tertulis
Instrumen Penilaian: Soal –Soal Uraian ( ada terlampir )
3. Penilaian Keterampilan ( KI 4 )
Teknik Penilaian : Produk
Instrumen Penilaian: Rubrik Penilaian

1. IPA
Laporan hasil pengamatan:

26
Beri tanda centang (√) sesuai pencapaian peserta didik.

2. Bahasa Indonesia
Daftar pertanyaan peserta didik dinilai menggunakan rubrik

Beri tanda centang (√) sesuai pencapaian peserta didik.

Catatan Anekdot untuk mencatat sikap (tanggung jawab dan peduli)


Contoh alternatif penilaian sikap
Nama : ……………………….
Kelas/Semester : .....................................
Pelaksanaan Pengamatan : .....................................
Belum Mulai Mulai
No Sikap Membudaya Keterangan
Terlihat Terlihat Berkembang
1. Tanggung
jawab
2. Peduli

Catatan : Centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.


G. Remedial dan Pengayaan
27
1. Remedial
 Peserta didik yang belum memahami fungsi bagian tubuh hewan, dapat diberikan
sumber bacaan yang dilengkapi gambar. Peserta didik dimotivasi untuk membaca
dengan teliti. Peserta didik dapat mengerjakan latihan tertulis (kuis, pertanyaan essay)
terkait materi yang belum dipahami.
2. Pengayaan
 Apabila memiliki waktu, peserta didik dapat melakukan observasi tentang fungsi bagian
tubuh pada jenis-jenis hewan lainnya.

H. Sumber dan Media Pembelajaran


Sumber :
 Buku Pedoman Guru Tema 3 Kelas 4 dan Buku siswa Tema 3 Kelas 4 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
Media :
 Video/slide/buklet/pamflet/gambar tentang Keberagaman Makhluk Hidup di lingkunganku.
 Laba-laba dan kumbang untuk kegiatan IPA

Plara,30 Oktober 2019


Mengetahui
Kepala SDN PLARA , , Guru kelas IV,

SAMSI HIDAYAT, S.Pd EDI GUNAWAN, S.Pd.SD.


NIP. 19610718 198203 1 008 NIP. -

28
Lampiran 03: URAIAN MATERI PEMBELAJARAN/ BAHAN AJAR

1. Uraian Materi : Bahasa Indonesia


1. Diambil dari tujuan pembelajara

a. Kata Baku adalah kata yang penulisannya sudah sesuai dengan kaidah atau
pedoman yang telah ditentukan. Secara sederhana kata baku adalah kata yang
penulisannya sudah ditetapkan secara resmi lewat surat putusan
pejabat ,pemerintah,maklumat ataupun kata yang telah diterima berdasarkan
kesepakatan umum.

Ciri – ciri kata baku dan contohnya dalam penulisan ataupun ujaran kalimat
adalah :
1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah
Contoh : saya ( baku ) – Gue ( tidak baku )
2. Tidak dipengaruhi bahasa asing
Contoh : klub ( baku ) – club ( tidak baku )
3. Bukan bahasa percakapan
Contoh : Mengapa ( baku ) – kenapa ( tidak baku )
4. Pemakaian imbuhan secara eksplisit
Contoh : Ia bekerja keras ( baku ) – Ia kerja keras ( tidak baku )
5. Pemakaian sesuai dengan konteks kalimat
Contoh : suka akan ( baku ) – suka dengan ( tidak baku )
6. Tidak rancu
Contoh : berkali – kali ( baku ) – berulangkali ( tidak baku )
7. Tidak mengandung pleonase
Contoh : para tamu ( baku ) – para tamu – tamu ( tidak baku )
8. Tidak mengandung hiperkorek
Contoh : analisis ( baku ) – analisa ( tidak baku )

b. Kalimat efektif dapat diartikan sebagai susunan kata yang mengikuti kaidah
kebahasaan secara baik dan benar.

Pada dasarnya ada empat syarat utama sebuah kalimat dapat dikatakan efektif atau
tidak.

 Sesuai EYD
Sebuah kalimat efektif haruslah menggunakan ejaan maupun tanda baca yang
tepat.
 Sistematis
Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan
predikat,kemudian ditambahkan dengan objek,pelengkap,hingga keterangan.
 Tidak boros dan bertele-tele
Susunan kalimat pasti dan ringkas agar orang yang membacanya mudah
menangkap gagasan yang dituangkan.
 Tidak ambigu
Dengan susunan kata yang ringkas,sistematis,dan sesuai kaidah kebahasaan ;
pembaca tidak akan kesulitan mengartikan ide dari kalimat sehingga tidak ada
kesan ambigu.
29
Ciri – ciri kalimat efektif :

 Kesepadanan struktur
Ciri – cirinya :
1. Pastikan kalimat yang dibuat mengandung unsur klausa minimal yang
lengkap,yakni subjek dan predikat.
2. Jangan taruh kata depan ( preposisi ) di depan subjek karena akan
mengaburkan pelaku di dalam kalimat tersebut.
3. Hati – hati pada penggunaan konjungsi yang di depan predikat karena
membuatnya menjadi perluasan dari subjek.
4. Tidak bersubjek ganda,bukan berarti subjek tidak boleh lebih dari satu,namun
lebih kea rah menggabungkan subjek yang sama.

 Kehematan kata
Ada dua hal yang memungkinkan membuat kalimat yang boros sehingga tidak
efektif. Yang pertama menyangkut kata jamak dan yang kedua mengenai kata-
kata yang bersinonim.
Contoh kata jamak
Para siswa – siswi sedang mengerjakan soal ujian ( tidak efektif )
Siswa – siswi sedang mengerjakan soal ujian ( efektif )
Contoh kata sinonim
Ia masuk ke dalam ruang kelas ( tidak efektif )
Ia masuk ruang kelas ( efektif )

 Kesejajaran bentuk
Pada intinya,kalimat efektif harus berimbuhan pararel dan konsisten. Jika pada
sebuah fungsi digunakan imbuhan me -,selanjutnya imbuhan yang sama
digunakan pada fungsi yang sama.

 Ketegasan makna
Contoh : Kamu sapulah lantai rumah agar bersih! ( tidak efektif )
Sapulah lantai rumahmu agar bersih ! ( efektif )

 Kelogisan kalimat
Kelogisan berperan penting untuk menghindari kesan ambigu pada kalimat.
Contoh :
Kepada Bapak Kepala Sekolah,waktu dan tempat kami persilakan ( tidak efektif )
Bapak Kepala Sekolah dipersilakan menyampaikan pidatonya sekarang.

2. Uraian Materi: IPA

Fungsi Bagian Tubuh Burung :


1. Paruh berfungsi untuk mengambil makanan. Paruh burung sesuai dengan jenis
makanannya.
2. Sayap berfungsi untuk bergerak ( terbang ).
3. Ekor berfungsi menjaga keseimbangan burung saat terbang.
4. Cakar berfungsi untuk mencengkeram mangsanya.
5. Mata berfungsi untuk melihat benda – benda disekitarnya.
6. Bulu berfungsi untuk menutupi tubuhnya dari udara di sekitarnya. Bulu melindungi
burung dari hawa dingin dan hujan.

30
Bagian Tubuh Kumbang
1. Kepala
2. Sayap (2 pasang ) berfungsi untuk melindungi bagian belakang tubuh kumbang dan
membantu kumbang untuk terbang.
3. Kaki ( 3 pasang )
4. Mata ( sepasang ) hanya dapat melihat perbedaan antara gelap dan terang saja.
5. Antenna berfungsi untuk mencium dan merasakan keadaan di sekitarnya.
6. Pronotum berfungsi untuk membantu melindungi kepala
7. Dada dan perut merupakan bagian tubuh tempat dimana kaki dan sayap melekat,dan
tempat dimana sistem pencernaan,organ reproduksi,dan jelly yang lengket dan beracun
berada.

Bagian Tubuh Laba – Laba


1. Jumlah kaki 8
2. Jumlah mata 2
3. Membutuhkan makanan
4. Berkembangbiak dengan bertelur
5. Memiliki rahang penusuk

31
Lampiran 04: INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

DAN PEDOMAN PENSKORAN

I. SOAL –SOAL PENGETAHUAN ( KI.3 )

I. Soal – Soal Bahasa Indonesia


A. Petunjuk : Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan ciri – ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara!
2. Buatlah pertanyaan tentang fungsi bagian tubuh kumbang!
3. Sikap dan keterampilan apa saja yang diperlukan ketika melakukan wawancara!
II. Soal – Soal Ilmu Pengetahuan Alam
1. Tulislah fungsi bagian tubuh burung!
2. Apa yang akan kamu lakukan apabila menemukan hewan dalam keadaan terluka?
3. Tulislah perbedaan bagian tubuh kumbang dan laba – laba!

II. KUNCI JAWABAN

1. Bahasa Indonesia
1. Ciri – ciri pertanyaan
1. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Pertanyaan yang baik mengandung unsur ADIK SIMBA
( Apa,Dimana,Kapan,Siapa,Mengapa,dan Bagaimana )
3. Menggunakan intonasi yang baik,dan jangan terlalu cepat saat menyampaikan
pertanyaan.
4. Kalimat yang digunakan harus dirangkai dengan jelas dan singkat.
2. Sebutkan fungsi antenna pada kumbang! Dll
3. Sikap dan keterampilan yang harus dimiliki
1. Datang tepat waktu
2. Berpakaian sopan
3. Berbicara dan bersikap santun
4. Keterampilan berkomunikasi
5. Percaya diri
6. Tidak memotong pembicaraan narasumber
2. IPA
1. Fungsi bagian tubuh burung

1. Paruh berfungsi untuk mengambil makanan. Paruh burung sesuai dengan jenis
makanannya.
2. Sayap berfungsi untuk bergerak ( terbang ).
3. Ekor berfungsi menjaga keseimbangan burung saat terbang.
4. Cakar berfungsi untuk mencengkeram mangsanya.
5. Mata berfungsi untuk melihat benda – benda disekitarnya.
6. Bulu berfungsi untuk menutupi tubuhnya dari udara di sekitarnya. Bulu
melindungi burung dari hawa dingin dan hujan.
2. Membawanya pulang untuk diobati kemudian merawatnya sampai sembuh.

32
3.
Bagian Tubuh Laba - Laba Kumbang
Jumlah kaki 8 6
Jumlah sayap Tidak ada Ada
Jumlah mata 2 2

1. Pedoman Penskoran

No Mata Pelajaran Bentuk Soal Jumlah Nomor Skor Tiap Skor


Soal Soal Soal Maksimal

1 Bahasa Indonesia Uraian 3 1-3 2 6

2 IPA Uraian 3 1-3 2 6

Jumlah 6 12

III. Penghitungan Nilai Pengetahuan dan Keterampilan ( Bahasa Indonesia dan


Matematika )
1. Nilai Bahasa Indonesia: Skor perolehan x 100
Skor maksimal

2. Nilai IPA : Skor perolehan x 100


Skor maksimal

33
Lampiran: 05

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD )

a. Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup


b. Sub Tema : Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku
c. Kelas/Semester : IV/1
d. Pembelajaran : 1 ( Satu )
e. Alokasi Waktu : 15 Menit
f. Tanggal Pelaksanaan: Rabu, 30 Oktober 2019
g. Tujuan : Mengidentifikasi fungsi bagian – bagian tubuh hewan
h. Langkah Kerja :
1) Diskusikanlah bersama teman kelompokmu tentang hal –hal di
bawah ini!
2) Amati gambar yang tersedia pada halaman 66 buku murid!
3) Tulislah fungsi bagian- bagian tubuh burung yang ada pada gambar
tersebut !

i. Petunjuk mengerjakan:
1) Kerjakan bersama teman kelompokmu!
2) Kerjakan tugasmu pada tempat yang tersedia di bawah ini!

Tugas 1

34
No Bagian Tubuh Fungsi

1. Paruh

2. Sayap

3. Ekor

4. Cakar

5. Mata

Nama Kelompok : NILAI PEROLEHAN

Nama Ketua Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

1) :_________________________
2) :_________________________
3) :_________________________
4) :_________________________

35
Lampiran 6 : Kisi – kisi

KISI-KISI PENULISAN SOAL

1. FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenis sekolah : SDN Plara


Jumlah soal :2
Mata pelajaran : IPA
Bentuk soal/tes : PG dan Uraian
Penyusun : Edi Gunawan, S.Pd.SD
Alokasi waktu : 2 x 35 Menit

Kisi-Kisi Penulisan Soal

Materi Indikator Soal Nomor


Kompetensi Bentuk
No. IPK Level
Dasar Soal
Pokok Soal

1 2 3 4 5 6 7

3.1. 3.1.1 Bagian –  Disajikan L2 PG 1


Mengidentifika Membuat bagian gambar
si bagian- laporan hewan dan bagian-bagian
bagian hewan tentang fungsinya. tubuh dari
dan fungsinya. bagian-bagian kumbang.
hewan Peserta didik
dapat
menyebutkan
fungsi antena
pada
kumbang.
 Disajikan L3 Uraian 2

ilustrasi,pesert
a didik dapat
merencanakan
tindakan yang

36
akan
dilakukan
apabila
menemukan
hewan yang
terluka.

37

Anda mungkin juga menyukai