Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN LK-9 Best Practice

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB)


MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS
MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP)
BERBASIS ZONASI

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan

Disusun oleh,
Nama : Siti Nuraida Mutmainah, S.Pd
NIP :-
Satuan Kerja : SMP Fullday School Al-Manshuriyah
Lokasi PKP Zonasi : SMP Negeri 1 Sukaresik

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA


SMP FULLDAY SCHOOL AL-MANSHURIYAH
HALAMAN PENGESAHAN

Pengembangan dalam bentuk Best Practice berjudul “Implementasi pembelajaran Unit

Functional Text dengan materi Short Message dengan menggunakan Model Problem Based

Learning (PBL) pada siswa kelas VIII SMP Fullday Al-Manshuriyah Tahun Pelajaran

2019/2020”.

Nama : Siti Nuraida Mutmainah, S.Pd

Asal sekolah : SMP Fullday School Al-Manshuriyah

Telah disetujui dan disahkan oleh : Aep Saepulloh,S.Pd.I

Hari : Sabtu

Tanggal : 14 Desember 2019

KEPALA SMP FDS Al-Manshuriyah

Aep Saepulloh, S.Pd.I

i
BIODATA PENULIS

Nama : Siti Nuraida Mutmainah, S.Pd


NIP : -
NUPTK : 8062770672230003
Jabatan : Guru Bahasa Inggris
Pangkat / Gol.Ruang : -
Tempat/Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 30 Juli1992
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : S-1 Bahasa Inggris
Unit Kerja : SMP Fullday School Al-Manshuriyah
Kp. Pasirhuni RT/RW 03/02 Desa Pasirhuni, Kec.
Alamat Rumah : Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya

Tasikmalaya, Desember 2019


Penulis

SITI NURAIDA MUTMAINAH, S.Pd

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Puji Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Best Practice ini.

Dalam penyusunan laporan Best Practice ini penulis banyak menerima bimbingan

dari bebagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada yang

terhormat.

1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya

2. Kepala Bidang PPPPTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya

3. Guru Inti PKP Zona SMPN 1 Sukaresik

4. Kepala SMP Fullday School Al-Manshuriyah

5. Semua rekan guru di SMP Fullday School Al-Manshuriyah

6. Semua rekan guru sasaran PKP Bahasa Inggris Zona SMPN 1 Sukaresik

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan

tulisan ini.

Penulis

Siti Nuraida M., S.Pd

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... i


BIODATA PENULIS ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Jenis Kegiatan ......................................................................... 3
C. Manfaat Kegiatan .................................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran................................................................ 4
B. Bahan/Materi Kegiatan .......................................................... 4
C. Cara Melakukan Kegiatan ....................................................... 5
D. Media dan Instrumen ............................................................. 10
E. Waktu dan Tempat Kegiatan .................................................. 11
BAB III HASIL KEGIATAN
A. Hasil ...................................................................................... 12
B. Masalah Yang Dihadapi .......................................................... 13
C. Cara Mengatasi Masalah ......................................................... 14
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan ............................................................................... 15
B. Rekomendasi ......................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 17
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP………………………………………… ........................................................................................ 18

Lampiran 2. Bahan Ajar ...................................................................................................................40

Lampiran 3. Kisi-kisi .........................................................................................................................42

Lampiran 4. Lembar Kerja Peserta Didik ..................................................................................47

Lampiran 5. Foto-foto Kegiatan ....................................................................................................49

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan

Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan salah satu upaya

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan

Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah

kebijakan Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada

keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir kompleks dalam

menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi,

menganalisis dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental

yang paling dasar yang sebaiknya dimiliki oleh seorang guru profesional.

Guru profesional memegang peranan yang sangat penting dalam

menentukan prestasi peserta didik. Penelitian menunjukkan bahwa 30% prestasi

peserta didik ditentukan oleh faktor guru. Dengan demikian maka guru harus

senantiasa meng-update dirinya dengan melakukan pengembangan keprofesian

berkelanjutan. Jika program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

sebelumnya didasarkan pada hasil Uji Kompetensi Guru, berfokus pada

peningkatan kompetensi guru khususnya kompetensi pedagogi dan profesional,

maka Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi lebih

berfokus pada upaya memintarkan peserta didik melalui pembelajaran

berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi. Berbasis zonasi ini dilakukan

1
mengingat luasnya wilayah Indonesia. Zonasi diperlukan guna memperhatikan

keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat, sehingga

peningkatan pendidikan dapat berjalan secara masif dan tepat sasaran.

Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama

ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa

buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis

mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar

belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan

kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses

berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3

(aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang

berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking

skills/ HOTS). Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya,

suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh

informasi bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak

dilakukan guru dengan cara ceramah’ (b) selain ceramah, metode yang selalu

dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan tugas-

tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks.

Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali

keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu

model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam

implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran berbasis masalah

(problem based learning/PBL. PBL merupakan model pembelajaran yang

mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari

2
dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan

keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan

konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam PBL siswa dituntut untuk

mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari

(kontekstual). Dengan kata lain, PBL membelajarkan siswa untuk berpikir

secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran

yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Setelah melaksanakan pembelajaran Bahasa Indnesia dengan model PBL,

penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih

bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model PBL ini

diterapkan pada kelas VII dan IX yang lain ternyata proses dan hasil belalajar

siswa sama baiknya. Praktik pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis

simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran

berorientasi HOTS dengan model PBL.

B. Jenis Kegiatan

Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan

pembelajaran teks sederhana pesan singkatdi kelas VII untuk UP-1.

C. Manfaat Kegiatan

Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan kompetensi siswa

dalam pembelajaran Bahasa Inggrisyang berorientasi HOTS

3
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran

Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis

dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking skills (HOTS).

Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas VIII di SMP Fullday School

Al-Manshuriyah.

B. Bahan/Materi Kegiatan

Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas

VIII ini adalah Unit Pembelajaran-1 (UP-1). Berikut ini uraian KD yang diajarkan.

INDIKATOR Materi
No KOMPETENSI DASAR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.12 Membandingkan fungsi sosial, 3.12.1 Menyimpulkan Short Message
struktur teks, dan unsur fungsi sosial
kebahasaan beberapa teks dari pesan
khusus dalam bentuk pesan singkat (C5)
singkat dan pengumuman/ 3.12.2 Menganalisis
pemberitahuan (notice), struktur teks
dengan memberi dan dalam pesan
meminta informasi terkait singkat (C4)
kegiatan sekolah, sesuai 3.12.3 Menganalisis
dengan konteks unsur
penggunaannya. kebahassaan
pesan singkat
tulis (C4)
4.12.1 Menangkap makna secara 4.12.1 Menjelaskan
kontekstual terkait dengan makna dari isi
fungsi sosial, struktur teks, teks khusus

4
INDIKATOR Materi
No KOMPETENSI DASAR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
dan unsur kebahasaan pesan berbentuk
singkat dan pengumuman/ pesan singkat
pemberitahuan (notice) lisan yang sesuai
dan tulis, sangat pendek dan dengan konteks
sederhana, terkait kegiatan dengan
sekolah. memperhatikan
fungsi sosial
(P4) struktur
teks serta
unsur
kebahasaannya.
4.12.2 Menyusun teks khusus dalam 4.12.1. Menyusun
bentuk pesan singkat dan pesan singkat
pengumuman/pemberitahuan tertulis
(notice), sangat pendek dan sederhana
sederhana, terkait kegiatan sesuai konteks
sekolah, dengan (P3)
memperhatikan fungsi sosial, 4.12.2. Mengoreksi
struktur pesan singkat
kegiatan
sekolah sesuai
konteks (P2)

C. Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik ini adalah Penggunaan

Model Pembelajaran Problem Bassed Learning (PBL) Pada Materi Short Message.

5
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah

dilakukan penulis.

1. Kegiatan IN-1

Pada kegiatan IN-1 penulis mengerjakan LK penilaian diri dan LK dan

pengembangan pembelajaran berbasis HOTS.

a. LK penilaian diri

Berikut tabel instrumen penilaian diri yang penulis kerjakan.

No Kompetensi Penilaian diri terhadap kompetensi terkait

A Pedagogik Dalam melakukan kompetensi pedagogik dalam

ranah karakteristik siswa sudah dapat dikuasai,

secara teoritik sudah melakukan proses KBM

sesuai Rencana Pembelajaran, hanya saja saya

tidak bisa memberikan contoh baik dalam hal

penampilan, karena tidak terbiasa dengan

tampilan formal. Belum melakukan

pengembangan kurikulum secara ideal. Sudah

melakukan proses pembelajaran yang mendidik

(kecuali penampilan). Sudah mampu

menyelenggarakan pembelajaran berbasis TIK,

mampu memfasilitasi peserta didik dalam

mengaktualisasikan potensinya, sudah

menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses

berdasarkan hasil belajar, serta melakukan masih

berupaya melakukan tindakan reflektif untuk

peningkatan kualitas diri.

1 Karakteristik peserta Karakteristik peserta didik di SMP Fullday School Al

6
No Kompetensi Penilaian diri terhadap kompetensi terkait

Didik Manshuriyah

secara holistic sudah dapat menyesuaikan diri

dengan proses pembelajaran berbasis HOTS, hanya

saja masih terbentur kendala sarana dan prasarana

Pendukung.

2 Pengelolaan kelas Sudah dapat melakukan pengelolaan kelas dalam

proses KBM sesuai dengan RPP, dari mulai

kegiatan awal, kegiatan inti hingga kegiatan akhir

(penutup).

3 3 (tiga) aspek HOTS: Secara umum sudah melakukan aspek Transfer

Aspek Transfer Knowladge dalam proses KBM, hanya dirasa belum

Knowledge maksmal.

Aspek critical dan Sudah melakukan aspek Critical dan Creative

creative thingking thinking dalam proses KBM. Karena biasanya saya

lebih senang memulai pelajaran dengan sebuah

pertanyaan, atau lebih senang menggunakan

model pembelajaran problem based learning. Namun

kendala nya adalah kurangnya literasi siswa

menyebabkan beberapa kelas pasif dalam KBM.

Aspek problem solving Pada aspek Problem Solving belum sepenuhnya

diserap dengan baik oleh peserta didik, karena

karakter peserta didik di SMP FDS Al-Manshuriyah

perlu di berikan stimulus terlebih

7
dahulu untuk merespon sebuah masalah.

4 Analisis Kompetensi Belum melakukan analisis KD dengan baik.

Dasar

5 Perumusan Indikator Masih mengalami kesulitan dalam perumusan

Pencapaian indicator pencapaian kompetensi (IPK).

kompetensi (IPK)

6 Model-model Seluruh rangkaian penyajian materi ajar

Pembelajaran disesuaikan dengan model-model pembelajaran.

Karena tidak semua materi dalam Bahasa

Indoonesia dapat dilakukan dengan model

pembelajaran tertentu.

7 Pengembangan Belum melakukan pengembangan RPP berbasis

Rencana Pelaksanaan HOTS, sehubungan.

Pembelajaran (RPP)

berorientasi HOTS

8 Pengembangan soal Guru menghadapi kesulitan karena kondisi siswa

HOTS yang belum mampu menyelesaikan soal HOTS.

B Profesional Belum sepenuhnya professional.

9 Penguasaan materi, Penguasaan materi dirasa baik karena sesuai

struktur dan konsep dengan latar belakang pendidikan.

mata pelajaran yang

Diampu

10 Pengembangan Pelatihan/DIKLAT dirasa perlu untuk peningkatan

professional melalui profesionalisme Guru sesuai peraturan

tindakan yang reflektif pemerintah.

8
b. LK-1a sampai LK-1d (Pengembangan Pembelajaran)

Pada LK-1a sampai LK 1d, penulis berlatih Menuliskan integrasi nilai PPK

kegiatan pada video dengan tepat, menuliskan integrasi literasi pada video

dengan tepat, menuliskan kegiatan yang termasuk transfer knowledge, critical

creativity dan problem solving pada video dengan tepat, menyusun pasangan KD

dengan tepat menuliskan sumbu simetri pengetahuan secara tepat,

merumuskan IPK secara tepat.

2. Kegiatan IN-2

Pada kegiatan in 2, penulis mengerjakan LK 2 yaitu analisis unit

pembelajaran. Unit Pembelajaran terbagi menjadi Unit Pembelajaran 1 (UP-1)

dan Unit Pembelajaran2 (UP-2). UP-1 merupakan Unit Pembelajaran dengan

materi pokok Short Message untuk kelas VIII, sementara UP-2 merupakan Unit

Pembelajaran materi Teks Report untuk kelas IX.

Pada kegiatan ini penulis melakukan anasis visualisasi video pembelajaran

berorientasi HOTS melalui tayangan video sebagai inspirasi penginterasian

penguatan karakter peserta didk melalui literasi, kompetensi abad 21 terutama

4C dan HOTS dalam pembelajaran, serta menganalisis Kompetensi Dasar

merumuskan IPK dan kegiatan Pembelajaran berdasarkan model pembelajaran

sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.

3. Kegiatan IN-3

Pada kegiatan IN 3, penulis mengerjakan LK 4 Telaah Soal, LK 5 membuat RPP

UP-1 dan UP-2, serta Review RPP UP-1 dan UP-2.

4. Kegiatan IN 4

Pada kegiatan IN-4 penulis melakukan refleksi kegiatan serta mengerjakan LK 8

dan LK 9 tentang laporan best practice.

9
5. Kegiatan IN-5

Pada kegiatan In-5, penulis mengerjakan serta merapihkan semua LK yang telah

dikerjakan untuk selanjutnya di laporkan pada LK-9 sebagai laporan hasil akhir

kegiatan PKP berbasis Zonasi.

6. Kegiatan ON- 1

Pada kegiatan On 1, penulis mengerjakan Jurnal Belajar, megerjakan RPP UP-1 dan

UP-2, serta analisis RPP UP-1 dan UP2.

7. Kegiatan ON-2

Kegiatan ON 2 penulis melakukan real teaching dengan RPP pada materi UP-1

dengan di awasi oleh kepala sekolah SMP Fullday School Al-Manshuriyah.

8. Kegiatan ON-3

Kegiatan ON-3 penulis melakukan real teaching pada materi UP-2 dengan diawasi

oleh kepala SMP Fullday School Al-Manshuriyah. selain itu penulis juga

mengerjakan LK-9 Laporan Best Pracice sebagai laporan hasil PKP.

D. Media dan Instrumen


Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah

1. UP-1 pada ON-2

Materi pada ON 2 adalah Short Message

2. UP-2 pada ON-3

Materi pada ON-3 adalah UP-2 yakni Teks Report

Instrumen yang digunakan dalam praktik ini ada 2 macam yaitu

a. instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi

b. instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan test uraian

singkat.

10
E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Praktik dilaksanakan pada tanggal 25 November sampai 7 Desember tahun 2019

bertempat di kelas VIII SMP Fullday School Al-Manshuriyah.

11
BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Hasil

Hasil yang dapat dilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.

1. Proses pembelajaran teks sederhana pesan singkat pada ON-2 diterapkan model

pembelajaran PBL, sehingga siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan

dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya.

Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak PBL megharuskan siswa

aktif selama proses pembelajaran.

2. Pembelajaran Bahasa Inggris yang dilakukan dengan menerapkan Model

pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer

knowledge. Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari materi

short message. Pemahaman siswa tetang teks sederhana pesan singkat

memberikan rangsangan bagi siswa untuk berimajinasi dalam keterampilan

berbahasa.

3. Penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan kemampuan siswa untuk

berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa untuk bertanya

dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran

sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas

cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk

berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah

bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada

proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini

selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang

materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan), membuat siswa

12
cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa

yang diajarkan oleh guru.

Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran Bahasa Inggris

berorientasi HOTS dengan menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini

pemahaman siswa tentang konsep teks sederhana pesan singkat secara

perorangan serta secara kelompok oleh siswa melalui pengamatan dan diskusi

yang meuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.

4. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan siswa

dalam memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan

menyajikan teks berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa

merumuskan pemecahan masalah. Sebelum menerapkan PBL, penulis

melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa.

Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang

sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis

teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.

Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi

kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.

B. Masalah yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa siswa belajar dengan

model PBL. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu

mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi

ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah. Masalah

lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk membuat

video pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran,. Video juga

13
merupakan bentuk teks audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan

rumusan KD.

C. Cara Mengatasi Masalah

Agar siswa yakin bahwa pembelajaran Bahasa Indnesia dengan PBL dapat

membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi

penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar

berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking

skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS membuat siswa

termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar

bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar

dengan HOTS.

Kurangmampunya guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan

mengunduh video sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube

maupun dari Rumah Belajar. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan

literasi baca tulis, siswa juga dapat meningkatkan literasi digitalnya.

14
BAB IV

Simpulan dan Rekomendasi

A. Simpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan praktik

baik pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan

siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan

masalah.

2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis

dan cermat, pembelajaran seni terpadu dengan model pembelajaran PBL yang

dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK,

literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model

pembelajaran problem based learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang

relevan.

1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan

buku guru serta jaring-jaring materi yang telah disediakan, tetapi berani

melakukan inovasi pembelajaran Bahasa Indnesia yang kontekstual sesuai

dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan

membuat pembelajaran lebih bermakna.

2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam

belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini

15
akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan

lama (tidak mudah lupa).

3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut

melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,

seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis

utuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang

pembelajaran HOTS.

16
DAFTAR PUSTAKA

Buku Elektronik Unit Pembelajaran Program Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan (Pkb) Melalui Peningkatan Kompetensi

Pembelajaran (Pkp) Berbasis Zonasi Mata Pelajaran

Bahasa Indnesia Sekolah Menengah Pertama (Smp), 2019.

Kemendikbud.

Buku Elektronik Materi PKP Bahasa Indoonesia SMP, 2019. Data

dikdasmen.com Buku Elektronik Penilaian Berorientasi HOTS,

2019. Data dikdasmen.com Buku Elektronik Pembelajaran HOTS,

2019. Data Dikdasmen.com

17
LAMPIRAN 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMP Fullday School Al-Manshuriyah


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : VIII / II
Materi Pokok : Short Message
Alokasi Waktu : 4 X 40 Menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI) :

KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata.

KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)

dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,

dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan

sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.12 Membandingkan fungsi sosial, 3.12.1 Menyimpulkan fungsi sosial


struktur teks, dan unsur
dari pesan singkat (C5)
kebahasaan beberapa teks khusus
3.12.2 Menganalisis struktur teks
dalam bentuk pesan singkat dan
dalam pesan singkat (C4)
pengumuman/ pemberitahuan

(notice), dengan memberi dan 3.12.3 Menganalisis unsur kebahassaan

18
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

meminta informasi terkait kegiatan pesan singkat tulis (C4)

sekolah, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

4.12.1 Menangkap makna secara 4.12.1 Menjelaskan makna dari isi


kontekstual terkait dengan fungsi
teks khusus berbentuk pesan
sosial, struktur teks, dan unsur
singkat yang sesuai dengan
kebahasaan pesan singkat dan
konteks dengan
pengumuman/ pemberitahuan

(notice) lisan dan tulis, sangat memperhatikan fungsi sosial

pendek dan sederhana, terkait (P4) struktur teks serta


kegiatan sekolah.
unsur kebahasaannya.

4.12.2 Menyusun teks khusus dalam 4.12.1. Menyusun pesan singkat

bentuk pesan singkat dan tertulis sederhana sesuai

pengumuman/pemberitahuan konteks (P3)

(notice), sangat pendek dan 4.12.2. Mengoreksi pesan singkat

sederhana, terkait kegiatan kegiatan sekolah sesuai

sekolah, dengan konteks (P2)

memperhatikan fungsi sosial,

struktur

Fokus nilai-nilai sikap:

1. Peduli

2. Menghargai Kebhinekaan

19
No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3. Percaya diri

4. Kerja sama

5. Tanggung jawab

C. Tujuan Pembelajaran :

Pertemuan 1

1. Disajikan beberapa pesan singkat, melalui model pembelajaran

Discovery learning peserta didik diharapkan dapat menyimpulkan

fungsi sosial dari pesan singkat tersebut dengan tepat sesuai dengan

konteks

2. Disajikan beberapa pesan singkat, melalui model pembelajaran

Discovery learning peserta didik diharapkan dapat menganalisis

struktur teks dalam pesan singkat secara tepat dan bertanggung

jawab

3. Disajikan beberapa pesan singkat, melalui model pembelajaran

Discovery learning peserta didik diharapkan dapat menganalisis unsur

kebahassaan pesan singkat tulis secara tepat dan berterima sesuai

dengan isi teks yang diberikan.

Pertemuan 2

1. Diberikan sebuah situasi sebagai konteks, melalui model

pembelajaran problem-based learning, peserta didik diharapkan

mampu menyusun pesan singkat tertulis sederhana sesuai konteks

20
2. Diberikan sebuah situasi sebagai konteks, melalui model

pembelajaran problem-based learning, peserta didik diharapkan

mampu mengoreksi pesan singkat kegiatan sekolah yang dibuat

temannya sesuai konteks

3. Diberikan sebuah situasi sebagai konteks, melalui model

pembelajaran problem-based learning, peserta didik diharapkan

mampu menjelaskan makna dari isi teks khusus berbentuk pesan

singkat yang dibuat temannya sesuai dengan konteks yang

terkandung didalamnya, dengan memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks serta unsur kebahasaannya.

D. Materi Pembelajaran

1.1 Definition

Short message is a written piece of information that you give to other people. The short

message can be in a form of traditional written message or like todays form of messages

which are electronic message; email and social media, such as WhatsApp, messenger,

SMS etc.

1.2 Function

The function of the short message is to send message to intended person with a short on

concise message, while the content is clear and understood by other people.

1.3 Structure

The structure of a short message should consist of:

1) the addressee, the one who accept the message. For example: Dear

Afifah, Hi Hady, etc;

21
2) contain, what the message is. For example, you have promised your

friend to have a group work, but then something come up;

3) the sender, who send the message.

Structure Examples

Adressee Dear Hady,

Hi Afifah,

Hello Agus,

Dear Ms. Park,

Content I need to pick your sister up at

school. The house door will be

lock. Please tell Ms. Mar to find the

key in the usual place.

Mommy will be away for some

work. Please call me if you have

something to talk about.

Sender Mom

Dad

Your brother

Love, Mom.

22
E. Metode Pembelajaran

 Pendekatan : Scientific Approach

 Model pembelajaran : Discovery Learning

 Metode Pembelajaran : Discussion

F. Media Pembelajaran

1. Media : CD Pembelajaran

2. Alat/Bahan : Komputer/laptop, LCD,Power Point, Internet

G. Sumber belajar

 Media dan Alat: PPT in Laptop, LCD, whiteboard, boardmarker

 Sumber Belajar:

1. Buku Siti Wahidah, Asep Gunawan, Diyantari, Yuli Rulani

Khatimah, 2016. When English rings a bell. Jakarta

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1

TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU

A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Pendahuluan  Guru memberi salam (greeting).

(persiapan/orientasi)  Guru mempersilahkan siswa untuk berdo’a.

 Guru memeriksa kehadiran siswa.

23
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU

Apersepsi  Guru memberikan stimulasi terkait dengan

materi yang akan dipelajari sebagai apersepsi

Motivasi  Guru memberi tahu siswa kompetensi

dasar dan indikator yang kan dicapai.

B. Kegiatan Inti (60 menit)

Pemberian Stimulus  Siswa mengamati teks pesan singkat


(Mengamati)
yang diberikan oleh guru. (Literasi)

Identifikasi Masalah  Siswa dan guru melakukan tanya


(Menanya)
jawab terkait teks yang diamati

(Critical Thinking)

Mengumpulkan data  Secara berkelompok, siswa berdiskusi

mengenai fungsi sosial, struktur teks,

dan unsur kebahasaan dari teks

tersebut. (Collaborative)

Mengolah data  Siswa membandingkan pesan singkat


(Mengasosiasi)
yang diberikan oleh guru dengan

pesan singkat yang terdapatdi dalam

buku.

Verifikasi Data  Siswa mendiskusikan teks pesan


(Mengasosiasi)

24
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU

singkat tersebut dan menuliskannya

pada lembar kerja yang diberikan guru

(Collaborative)

Menyimpulkan Data  Siswa menjelaskan fungsi sosial,


(Mengkomunikasikan)
struktur teks, dan unsur kebahasaan

teks yang mereka miliki

(Communicative)

 Siswa memberikan masukan dan

pendapat mereka terhadap hasil

diskusi kelompok lain

 Guru melakukan wrap up; definisi teks

pendek dan tujuannya dengan

mengambil contoh pada kegiatan

sehari-hari.

Pertemuan 2

Mengorientasi masalah  Siswa mengamati video atau foto


(Mengamati)
untuk menstimulus siswa dalam

mendapatkan konteks (Literasi)

Menanya  Siswa menanyakan beberapa hal

terkait video atau foto yang

25
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU

ditampilkan (Critical Thinking)

Mengorganisasikan  Guru meminta siswa bekerja


peserta didik untuk
berpasangan
belajar

Membimbing  Siswa membuat draft teks pesan


penyelidikan
singkat.

 Siswa menunjukan tujuan, fungsi

sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan teks yang mereka bahas

sesuai lembar kerja yang dibagikan

Mengembangkan dan  Siswa memberikan hasil kerjanya


menyajikan hasil karya
kepada pasangan lain

(collaborative)

Menganalisis dan  Siswa memeriksa hasil pekerjaan


mengevaluasi proses
pasangan/kelompok lain
pemecahan masalah
(Communicative)

 Siswa mengembalikan pekerjaan ke

pasangan asal.

 Guru memeriksa pemahaman siswa

mengenai teks pesan singkat

26
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU

 Guru memberikan umpan balik

kepada siswa

C. Kegiatan Penutup (10 menit)

 Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran

pertemuan tersebut

 Siswa bersama guru melakukan indentifikasi keunggulan dan

kelemahan kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksnakan.

 Siswa menerima umpan balik tentang proses pembelajaran.

 Guru menyampaikan terkait materi yang akan di pelajari dalam

pertemuan selanjutnya

 Guru menutup pelajaran.

27
Penilaian

a. Teknik Penilaian

1) Sikap

a. Sikap Spiritual

Teknik :Observasi

Bentuk :Jurnal

JURNAL SIKAP SPIRITUAL

Nama Sekolah :

Kelas/Semester :

Tahun pelajaran :

Guru :

Renc.
Nama Catatan
No Waktu Butir Sikap TTD Siswa Tindak
Siswa Perilaku
Lanjut

1.

2.

3.

4.

28
b. SikapSosial

Teknik :Observasi

Bentuk :Jurnal

JURNAL SIKAP SOSIAL

Nama Sekolah :

Kelas/Semester :

Tahun pelajaran :

Guru :

Nama Renc. Tindak


No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap TTD Siswa
Siswa Lanjut

1.

2.

3.

2. PENGETAHUAN

a. Teknik Penilaian : Tulis

b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda dan Uraian

c. Kisi-Kisi Penulisan Soal

Materi Indikator Soal Nomor


IPK Bentuk Soal
Pokok Soal

29
Materi Indikator Soal Nomor
IPK Bentuk Soal
Pokok Soal

3.12.1 Short message Disajikan teks Pilihan Ganda 1

Mengidentifikasi short message


Pilihan Ganda 2, 3,4
fungsi sosial,

struktur teks Disajikan teks

dan unsur short message


Uraian 5

kebahassaan
Disajikan teks
pesan singkat
short message
3.12.2

Menentukan

fungsi sosial,

struktur teks

dan unsur

kebahassaan

pesan singkat

3.12.3 Menerapkan

fungsi sosial,

struktur teks dan

unsur kebahassaan

pesan singkat tulis

30
KARTU SOAL NOMOR 1

(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas/Semester : VIII/2

3.12 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan singkat dan

Kompetensi Dasar pengumuman/ pemberitahuan (notice), dengan memberi dan meminta

informasi terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

Short message
Materi

Indikator Soal Disajikan teks short message

Level Kognitif C1

Soal

Hi Kak,

Please call mommy if you have finished your class. I will order a GoJek for you. Love you.

Where does this interaction take place?

A. Direct call

B. On text messages

C. By email

D. On facebook

31
Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

1 B

KARTU SOAL NOMOR 2, 3, dan 4

(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas/Semester : VIII/2

3.12 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan singkat dan

Kompetensi Dasar pengumuman/ pemberitahuan (notice), dengan memberi dan meminta

informasi terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

Short message
Materi

Indikator Soal Disajikan teks short message

Level Kognitif C4

2. What is the writer’s purpose to write the text?

A. To ask for forgiveness for being upset.

B. To tell when they visit their grandma.

32
C. To inform what they will do on the next year.

D. To inform the cancellation of visiting grandma.

3. What was their plan for the Lebaran day this year?

A. Cancelling their visit to grandma.

B. Gathering in Ramdan’s house.

C. Having lebaran day together.

D. Visiting their grandma

4. “I promise we will do next time.” The underlined world refers to ....

A. Ramdan and his father.

B. Ramdan and his grandma.

C. Ramdan’s father and grandma.

D. Ramdan’s grandma and his father

Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

2 D

3 D

4 A

33
KARTU SOAL NOMOR 5

(URAIAN)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas/Semester : VIII/Dua

3.12 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan singkat dan

Kompetensi Dasar pengumuman/ pemberitahuan (notice), dengan memberi dan meminta

informasi terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks

penggunaannya.

Materi Short message

Indikator Soal Disajikan teks short message

Level Kognitif C4

Soal

5. What will Maya do after her class over?

Kunci Pedoman Penskoran

NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL

5 Wait for her friend, Leo

34
Rubrik Penilaian :

Skor nilai yang diperoleh x 100

Skor maksimum

3. KETERAMPILAN

a.Teknik : Tes tulis dan lisan, Unjuk Kerja

b. Bentuk Instrumen : Essay, Role Play

c. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen

4.12.1 Menyusun pesan singkat tertulis sederhana sesuai Make a short message based on the topic

konteks below:

a. asking the secretary of OSIS to make a

proposal for PORAK agenda.

b. a mother will go out of home. She asks the

daughter to cook friedrice for her lunch.

4.12.2. Mengoreksi pesan singkat kegiatan Analyse and coorect the sosial function,

structure text and grammatical features of


sekolah sesuai konteks
your friends’ work

4.12.1 Menjelaskan makna dari isi teks khusus Explain the content of short message you

have read in front of the class!


berbentuk pesan singkat yang sesuai

dengan konteks dengan memperhatikan

fungsi sosial, struktur teks serta unsur

kebahasaannya

35
Rubrik Penilaian :
WRITING SCORING RUBRIC
Kriteria Penilaian
1. Organization merupakan aspek menulis yang berkaitan dengan struktur teks.
Skala Nilai :
Sangat Baik (16-20) : Struktur bagan lengkap dengan garis dan isi bagan yang sesuai.
Baik (11-15) : structur bagan lengkap dengan garis dan isi bagan yang cukup sesuai
meskipun terdapat beberapa kata yang tidak mendukung
Cukup (6-10) : Struktur bagan kurang lengkap dengan garis dan isi bagan yang cukup
sesuai namun terdapat beberapa kata tidak mendukung.
Kurang (1-5) : Struktur bagan tidak lengkap dengan garis dan isi bagan yang tidak sesuai

2. Developing Ideas :
Skala Nilai :
Sangat Baik (16-20) : Ide yang dikembangkan saling berhubungan sesuai topik dan lengkap
Baik (11-15) : Ide yang dikembangkan saling berhubungan sesuai topik tetapi kurang
lengkap
Cukup (6-10) : Terdapat ide yang kurang sesuai dengan topik dan tidak lengkap
Kurang (1-5) : Ide yang dikembangkan tidak sesuai dengan topik dan tidak lengkap

3. Punctuation and Mechanics:


Skala Nilai :
Sangat Baik (16-20) : Penggunaan huruf kapital dan tanda baca tepat sesuai dengan aturan,
tulisan sangat rapi.
Baik (11-15) : Terdapat huruf kapital atau tanda baca yang digunakan tidak secara tepat,
tulisan rapi.
Cukup (6-10) : Terdapat huruf kapital atau tanda baca yang digunakan tidak secara tepat
sehingga mengganggu pembaca memahami ide, tulisan cukup rapi.
Kurang (1-5) : Penggunaan huruf capital dan tanda baca tidak tepat, tulisan tidak rapi

4. Vocabulary
Skala Nilai :
Sangat Baik (16-20) : Penggunaan kosakata tepat sesuai konteks dengan ejaan yang benar
Baik (11-15) : Penggunaan kosakata sesuai konteks tetapi terdapat ejaan yang kurang
tepat
Cukup (6-10) : Penggunaan beberapa kosakata kurang sesuai konteks dan ejaan yang
kurang tepat
Kurang (1-5) : Penggunaan kosakata tidak sesuai dengan konteks dengan ejaan yang
tidak benar

 Creativity
Skala Nilai :
Sangat Baik (16-20) : Sangat rapi dan kreatif, memiliki estetika yang sangat baik dan sesuai, namun
tidak
mengganggu konten bagan
Baik (11-15) : Rapi dan kreatif, memiliki estetika yang baik dan sesuai, serta tidak
mengganggu
konten bagan
Cukup (6-10) : Kreatif namun kurang rapi, memiliki estetika yang cukup baik dan sesuai,
namun sedikit mengganggu konten bagan
Kurang (1-5) : Terdapat kreatifitas yang standar, tidak rapi, memiliki estetika yang
kurang baik dan
cenderung mengganggu konten bagan

Nilai Keterampilan Writing


Nilai = Skor maksimal yang didapat dijumlahkan

36
SPEAKING SCORING RUBRIC

ASPEK KETERANGAN SKOR

Pemahaman  Sangat memahami kosa kata yang berhubungan dengan 4

kosa kata
jati diri
3
 Memahami kosa kata yang berhubungan dengan jati diri
2
 Cukup memahami kosa kata yang berhubungan dengan

jati diri 1

 Tidak memahami kosa kata yang berhubungan dengan

jati diri
Pelafalan 4

 Sangat jelas sehingga mudah dipahami


3

 Mudah dipahami meskipun pengaruh bahasa ibu dapat

dideteksi 2

 Ada masalah pengucapan sehingga pendengar perlu


1
konsentrasi penuh

 Ada masalah pengucapan yang serius sehingga tidak bisa

dipahami

37
ASPEK KETERANGAN SKOR

Tatabahasa  Tidak ada atau sedikit kesalahan tatabahasa 4

3
 Kadang-kadang ada kesalahan tetapi tidak

mempengaruhi makna
2
 Sering membuat kesalahan sehingga makna sulit 1

dipahami

 Kesalahan tatabahasa sangat parah sehingga tidak bisa

dipahami

Kosakata  Menggunakan kosakata dan ungkapan yang tepat 4

3
 Kadang-kadang menggunakan kosakata yang kurang

tepat sehingga harus menjelaskan lagi


2
 Sering menggunakan kosakata yang tidak tepat 1

 Kosakata sangat terbatas sehingga percakapan tidak

mungkin terjadi

Kelancaran  Sangat lancar. 4

3
 Kelancaran sedikit terganggu oleh masalah bahasa
2
 Sering ragu-ragu dan terhenti karena keterbatasan
1
bahasa

 Bicara terputus-putus dan terhenti sehingga percakapan

tidak mungkin terjadi.

38
4. Pembelajaran Remedial

Kegiatan pembelajaran remedial dengan pemanfaatan tutor sebaya melalui belajar

kelompok untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru terkait materi short

message yang belum tuntas.

5. Pembelajaran Pengayaan

Mencari contoh teks short message dari berbagai sumber, salah satunya dari youtube.

Sukaresik , Desember 2019


Mengetahui
Kepala SMP Fullday School Al-Manshuriyah Guru Mata Pelajaran

Aep Saepulloh, S.Pd.I Siti Nuraida M., S.Pd

39
LAMPIRAN 2

Bahan Ajar

SHORT MESSAGE

1.1 Definition

Short message is a written piece of information that you give to other

people. The short message can be in a form of traditional written message

or like todays form of messages which are electronic message; email and

social media, such as WhatsApp, messenger, SMS etc.

1.2 Function

The function of the short message is to send message to intended person

with a short on concise message, while the content is clear and

understood by other people. You might want to write a letter if you need

to talk longer but if you just need to leave a short message you can use

this type of communication.

1.3 Structure

The structure of a short message should consist of: 1) the addressee, the

one who accept the message. For example: Dear Afifah, Hi Hady, etc. 2)

contain, what the message is. For example, you have promised your friend

to have a group work, but then something come up. Therefore, you need

to inform your friend that you cannot come, or you will come late to that

group work. 3) and the sender, who send the message. You used to write

your name on the message but later if you send your message using

electronic device such as mobile phone which can save your number in

40
others’ device you might not need to write your name. Otherwise, you

need to write your name.

Tabel 1 Struktur Teks Pesan Singkat

Structure Example
Adressee Dear Hady,
Hi Afifah,
Hello Agus,
Dear Ms. Park,
Content I need to pick your sister up at
school. The house door will be lock.
Please tell Ms. Mar to find the key
in the usual place.
Mommy will be away for some
work. Please call me if you have
something to talk about.
Sender Mom
Dad
Your Brother
Love, mom

41
LAMPIRAN 3

KISI-KISI

Materi Indikator Soal Nomor


IPK Bentuk Soal
Pokok Soal

3.12.1 Short message Disajikan teks Pilihan Ganda 1

Mengidentifikasi short message


fungsi sosial,
struktur teks Disajikan teks
Pilihan Ganda 2, 3,4
dan unsur short message

kebahassaan
Disajikan teks Uraian 5
pesan singkat
short message
3.12.2
Menentukan
fungsi sosial,
struktur teks
dan unsur
kebahassaan
pesan singkat

3.12.3 Menerapkan
fungsi sosial,
struktur teks dan
unsur kebahassaan
pesan singkat tulis

42
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : VIII/2
3.12 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan singkat dan
Kompetensi Dasar pengumuman/ pemberitahuan (notice), dengan memberi dan meminta
informasi terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
Short message
Materi

Indikator Soal Disajikan teks short message

Level Kognitif C1

Soal
Hi Kak,
Please call mommy if you have finished your class. I will order a GoJek for you. Love you.
Where does this interaction take place?
A. Direct call
B. On text messages
C. By email
D. On facebook

Kunci Pedoman Penskoran


NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 B

43
KARTU SOAL NOMOR 2, 3, dan 4
(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : VIII/2
3.12 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan singkat dan
Kompetensi Dasar pengumuman/ pemberitahuan (notice), dengan memberi dan meminta
informasi terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
Short message
Materi

Disajikan teks short message


Indikator Soal

C4
Level Kognitif

2. What is the writer’s purpose to write the text?


A. To ask for forgiveness for being upset.
B. To tell when they visit their grandma.
C. To inform what they will do on the next year.
D. To inform the cancellation of visiting grandma.
3. What was their plan for the Lebaran day this year?
A. Cancelling their visit to grandma.
B. Gathering in Ramdan’s house.
C. Having lebaran day together.
D. Visiting their grandma
4. “I promise we will do next time.” The underlined world refers to ....
A. Ramdan and his father.
B. Ramdan and his grandma.
C. Ramdan’s father and grandma.
D. Ramdan’s grandma and his father

Kunci Pedoman Penskoran


NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
2 D
3 D
4 A

44
KARTU SOAL NOMOR 5
(URAIAN)
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : VIII/Dua
3.12 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk pesan singkat dan
Kompetensi Dasar pengumuman/ pemberitahuan (notice), dengan memberi dan meminta
informasi terkait kegiatan sekolah, sesuai dengan konteks
penggunaannya.

Materi Short message

Indikator Soal Disajikan teks short message

Level Kognitif C4

Soal

5. What will Maya do after her class over?


Kunci Pedoman Penskoran
NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
5 Wait for her friend, Leo

45
No. Indikator Butir Instrumen
4.12.1 Menyusun pesan singkat tertulis sederhana sesuai Make a short message based on the topic
konteks below:
a. asking the secretary of OSIS to make a
proposal for PORAK agenda.
b. a mother will go out of home. She asks the
daughter to cook friedrice for her lunch.
4.12.2. Mengoreksi pesan singkat kegiatan Analyse and coorect the sosial function,
structure text and grammatical features of
sekolah sesuai konteks
your friends’ work
4.12.1 Menjelaskan makna dari isi teks khusus Explain the content of short message you
have read in front of the class!
berbentuk pesan singkat yang sesuai
dengan konteks dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks serta unsur
kebahasaannya

46
LAMPIRAN 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A. Choose the best answer of the following questions!

1. Hi Kak,

Please call mommy if you have finished your class. I will order a GoJek for

you. Love you.

Where does this interaction take place?

A. Direct call

B. On text messages

C. By email

D. On facebook

2. What is the writer’s purpose to write the text?

A. To ask for forgiveness for being upset.

B. To tell when they visit their grandma.

C. To inform what they will do on the next year.

D. To inform the cancellation of visiting grandma.

3. What was their plan for the Lebaran day this year?

A. Cancelling their visit to grandma.

B. Gathering in Ramdan’s house.

C. Having lebaran day together.

D. Visiting their grandma

47
4. “I promise we will do next time.” The underlined world refers to ....

A. Ramdan and his father.

B. Ramdan and his grandma.

C. Ramdan’s father and grandma.

D. Ramdan’s grandma and his father

5. Answer the question below!

What will Maya do after her class over?

B. Do these instructions!

1. Make a short message based on the topic below:

a. asking the secretary of OSIS to make a proposal for PORAK agenda.

b. a mother will go out of home. She asks the daughter to cook friedrice for her lunch.

 Analyse and coorect the sosial function, structure text and grammatical features of

your friends’ work

 Explain the content of short message you have read in front of the class!

48
LAMPIRAN 5

FOTO-FOTO KEGIATAN

49

Anda mungkin juga menyukai