DISAJIKAN PADA
TUGAS AKHIR PELAKSANAAN PROGRAM PKP TAHUN 2019
OLEH
NAMA : KHADIJAH, S.Pd
NIP : 197201102006042013
ASAL SEKOLAH : SMPN.6 MUARO JAMBI
KABUPATEN : MUARO JAMBI
PROPINSI : JAMBI
1 Nama KHADIJAH
2 NIP 197201102006042013
3 NUPTK 7442 7506 5230 0082
4 Jabatan Guru SMP N 6 MA Jambi
5 Pangkat / Gol.Ruang Penata TK.I /III.D
6 Tempat / Tanggal Lahir Koto Batu Tn Kampung, 10-01-1972
7 Jenis Kelamin Perempuan
8 Agama Islam
9 Pendidikan Terakhir S-1
10 Unit Kerja SMP N 6 Muaro jambi
11 Alamat Jl.Lintas Timur KM 14. Sengeti
KHADIJAH, S.Pd
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat ALLOH SWT, atas segala Rahmat, hidayah
dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Best Practice ini yang
berjudul
” Penggunaan model pembelajaran problem based learning pada materi perubaan sosial
budaya dengan berorientasi pada pembelajaran hots siswa kelas ix smpn 6 muaro
jambi semester ganjil tahun ajaran 2019-2020”
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi HOTS adalah Problem Bassed
Learning pembelajaran yang berorientai pada penyelesaian masalah diartikan sebagai proses
pembelajaran yang terjadi ketika siswa tidak disajikan informasi secara langsung tetapi siswa
dituntut untuk mengorganisasikan pemahaman mengenai informasi tersebut secara mandir,
kelompok. Siswa dilatih untuk terbiasa menjadi seorang yang saintis (ilmuan). diskusi
kelompok lebih menekankan pada ketrampilan sosial peserta didik, dalam mempersentasikan
dan diharapkan peserta didik menjadi lebih aktif dan terlibat langsung dalam proses melalui
diskusi kelompok. Di akhir pembelajaran diharapkan peserta didik mendapatkan kesimpulan,
tentunya dengan konfirmasi dan penguatan dari guru selaku fasilitator.
Oleh karena penulis dalam proram Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS)
akan memperbaiki pembelajaran yang di tuangkan dalam Best Practice dengan judul
” Penggunaan model pembelajaran problem based learning pada materi perubaan sosial
budaya dengan berorientasi pada pembelajaran hots siswa kelas IX SMPN 6 Muaro Jambi
semester ganjil tahun ajaran 2019-2020”
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan
pembelajaran IPS Kelas IX semester ganjil dalam pokok bahasan perubahan sosial
budaya dengan judul.” Penggunaan model pembelajaran problem based learning
pada materi perubaan sosial budaya dengan berorientasi pada pembelajaran hots
siswa kelas IX smpn 6 Muaro Jambi semester ganjil tahun ajaran 2019-2020”
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penuisan Best Practice adalah meningkatkan kompetensi peserta didik dalam
Kompetensi Dasar menganalisis perubahan sosial budaya dan mengimplementasikan
Dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
IPK Kunci
A. Hasil Kegiatan
Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran ini menerapkan model Problem Based Learning dan dengan
metode diskusi kelompok , peserta didik menjadi lebih aktif dan menumbuhkan
saling bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru.
Aktivitas model pembelajaran dengan metode ini menerapkan peserta didik untuk
aktif selama proses pembelajaran.
2. Pada pembeajaran sebelumnya penulis belum menerapkan pembelajaran HOTS
masih menggunakan metode ceramah peserta didik selama proses pembelajaran
cenderung kurang aktif walaupun tujuan pembelajaran tercapai. Sedangakan jika di
terapkan dengan pembelajaran HOTS dan dengan metode diskusi kelompok
peserta didik menjadi lebih bisa berfikir kritis selama kegiatan diskusi dan menjadi
lebih tanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya karena akan dibandingkan
dengan kelompok lain hasilnya.
3. Dengan menerapakan pembelajaran yang HOTS juga peserta didik dilatih untuk
memecahkan masalahnya sendiri atau problem solving untuk menyelesaikan
LKPD yang disediakan guru maupun dikaitkan dengan penerapan kehidupan
sehari-hari.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan, berikut disampaikan
rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya memiliki inovasi model pembelajaran yang lebih menyenangkan
siswa tidak terpaku hanya dengan 1 model pembelajaran saja dan memiliki
banyak referensi sumber belajar yang lain tidak hanya buku guru dan buku siswa
yang akan menunjang kemampuan profesional guru pada saat proses
pembelajaran.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir kritis dalam belajar,
tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan
membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam.
3. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai
untuk berlangsungnya pembelajaran HOTS dan untuk mendesiminasikan best
practiceini agar menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
Balai Pustaka, Jakarta 1995. Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), Tim Penyusun Kamus
Pusat
RPP
Keterampilan.
2. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah dan menyajikan secara kreatif produktif, kritis
,mandiri,colaboratif dan komukatif , dalam ranah kongret dan ranah abstrak sesuai dengan
yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
IPK Kunci:
3.2.6 Menelaah faktor penyebab perubahan sosial budaya
3.2.7 Menelaah faktor pendorong perubahansosial budaya
3.2.8 Menelaah penghambat perubahan sosial
budaya
3.2.9 Menegaskan dampak positif perubahan sosial
budaya
3.2.10 Memecahkan dampak negatif perubahan
sosial budaya
Pengembangan
Karakter
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan memperhatikan gambar tentang perubahan sosial budaya peserta didik dapat
menjelaskan pengertian perubahan sosial budaya dengan kata-katanya
Sendiri dan penuh kecermatan
2. Dengan membaca buku paket, artikel peserta didik dapat menggali pengertian perubahan
sosial budaya dari beberapa tokoh dengan benar
3. Dengan mencermati gambar peserta didik dapat mengklasifikasikan bentuk-bentuk perubahan
Sosial budaya dengan penuh tanggung jawab
4. Dengan memperhatikan gambar dan membaca buku sumber peserta didik dapat
Membandingkan pengertian-pengertian perubahan social dengan teliti
5. Dengan menganalisa gambar peserta didik dapat membandingkan bentuk-bentuk perubahan
social dengan penuh kecermatan
6. Dengan diskusi kelompok peserta didik dapat menyusun bahan paparan tentang
Perubahan sosial budaya dengan jujur
7. Dengan diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis perubahan sosial budaya
Dengan penuh tanggung jawab
(Karakter yang diharapkan muncul adalah : kerjasama, mandiri, jujur, tanggungjawab, disiplin,
cermat, kreatif)
D. Materi Pembelajaran
1. Perubahan sosial
2. Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya
E. Metode Pembelajaran
► Pendekatan : saintific
► Metode : Tanya Jawab, diskusi kelompok
► Model : Problem based learning (PBL)
F. Media Pembelajaran
1. Media : Gambar dan tayangan film tentang perubahan sosial budaya
2. Alat : Laptop, LCD
G. Sumber belajar
a. Kemendikbud.2018.buku siswa : Ilmu Pengetahun Sosial .Kelas
IX.Jakarta:Kemendikbud.hal.88-110.
b. Kemendikbud.2018 buku Guru : Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas IX Jakarta
Kemendikbud
c. Sumber dari Internet
(https://www.google.com/search?q=gambar+perubahan+sosial+budaya&oq=gambar+&aqs=chr
ome.1.69i59j35i39j69i59j69i57j0l2.4312j0j7&source)
d. Lingkungan sekitar
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
ALOKASI
TAHAP PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Orientasi Masalah
4C/K
Comunication
4C/K
Colaboration
4C/K
Colaboration
Mengembangkan dan ● Siswa mempresentasikan hasil diskusi nya,
menyajikan hasil karya membandingkan hasil diskusinya dan memberikan
tanggapan atau pertanyaan.
4C/K
Comunication
4C/K
Colaboratio
n
Analisis dan evaluasi proses ● Setelah peserta didik presentasi kelompok dan
4C/K
pemecahan masalah memperoleh tanggapan dari berbagai kelompok
Colaboration
lainnya ,setiap kelompok diberikkan penghargaan.
Kegiatan Penutup ;
1. Guru menyampaikan pesan misalnya: Perubahan itu pasti terjadi pada manusia
lingkungan dan lainnya terutama di era globalisasi,bagaimana manusia itu
berbuat dan bersikap secara positif, didukung dengan iman ,takwa dan kearifan.
2. Salah seorang peserta diidk menyampaikan refleksinya terhadap pembelajaran hari ini
3. Guru berpesan agar mempelajari,membaca materi berikutnya.
4. Siswa memimpin berdoa mengakhiri pembelajaran dan memberi salam.
I. Penilaian
a. Teknik penilaian
1. Sikap : Observasi
2. Pengetahuan : Tes tertulis
3. Keterampilan : Kinerja
1) Sikap
2) Keterampilan
Nama sekolah : SMP N 6 Muaro Jambi
Kelas/semester : IX/Ganjil
Mata pelajaran : Ilmu Pengtahuan Sosial
Rubrik
NO NAMA Mengumpulkan informasi tentang Menyusun bahan paparan Skor
SISWA/KELOMPOK
perubahan sosial budaya. tentang perubahan sosial budaya maks
. 24
Keterangan Rubrik :
1.Kesesuaian.
2.Kerapian
3.Ketepatan waktu
Keterangan skor :
Skor rentang 1-4 1= sangat kurang
2= kurang
3= baik
4= sangat baik
3) Pengetahuan
Nama sekolah : SMP N 6 Muaro Jambi
Kelas/semester : IX/Ganjil
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kisi-Kisi Penulisan Soal
1 2 3 4 5 6 7
3.2.4
3 5
Membandingkan
pengertianpenger
tian perubahan Dengan membandingkan
sosial dari gambardapat
menjelaskan pengertin
3.2.5 perubahan sosial
Membandingkan
bentuk-bentuk
perubahan sosial Dari gambar di tampilkan
dapat mengelompokkan
IPK Kunci: bentuk-bentuk perubahan
C4 sosial.
Menyajikan hasil
analisis tentang
perubahan
kehidupan sosial
budaya
BangsaIndonesia
dalam
menghadapi arus
globalisasi untuk
memperkokoh
kehidupan
kebangsaan.
Soal:
Jawab:
1. Secara sederhana perubahan social : merupakan perubahan yang terjadi pada kehidupan sosial
masyarakat. Perubahan disini diartikan sebagai sesuatu yang bergerak. Baik bergerak yang
mengarah pada kemajuan atau malah pada kemunduran.
2.
1. Secara sederhana perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada kehidupan sosial
masyarakat. Perubahan disini diartikan sebagai sesuatu yang bergerak. Baik bergerak yang
mengarah pada kemajuan atau malah pada kemunduran.
2. Definisi dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah sebagai
berikut:
►Gillin
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang
telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material,
komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru
dalam masyarakat.
►Emile Durkheim
Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang
mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas
mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.
►Kingsley Davis
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat
►Mac Iver
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social
relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial
►William F. Ogburn
Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan
material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari
unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial
►Raja
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yang memengaruhi suatu sistem sosial..
Perubahan evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat,
dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang
bersangkutan.Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan
masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-
usaha masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan
perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Contoh, perubahan sosial dari
masyarakat berburu kemudian menetap lalu menuju ke masyarakat meramu.
Perubahan revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada
kehendak atau perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis perubahan revolusi diartikan
sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga-
lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Dalam revolusi, perubahan dapat
terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan, di mana sering kali diawali dengan
ketegangan atau konflik dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan.
2. Perubahan sosial dalam sosiologi memiliki arti yaitu mekanisme dalam struktur sosial yang
ditandai dengan perubahan dalam budaya, aturan perilaku, organisasi sosial serta sistem nilai.
Gillin
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang
telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material,
komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam
masyarakat.
Emile Durkheim
Perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang
mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik,
ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.
Kingsley Davis
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat
Mac Iver
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social
relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial
William F. Ogburn
Perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material
maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan
material terhadap unsur-unsur immaterial
Raja
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yang memengaruhi suatu sistem sosial.
Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan
sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan social
memiliki ciri-ciri antara lain:
3. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan
perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
4. Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang
bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
5.Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena
keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.
● Perubahan evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat,
dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang
bersangkutan.Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan
masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-
usaha masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan
perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Contoh, perubahan sosial dari
masyarakat berburu kemudian menetap lalu menuju ke masyarakat meramu.
Menurut Soerjono Soekanto, terdapat tiga teori yang mengupas tentang evolusi, yaitu
Unilinier Theories of Evolution: menyatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami
perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, dari yang sederhana menjadi kompleks dan
sampai pada tahap yang sempurna.
Universal Theory of Evolution: menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu
melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Menurut teori ini, kebudayaan manusia telah mengikuti
suatu garis evolusi yang tertentu.
Multilined Theories of Evolution: menekankan pada penelitian terhadap tahap perkembangan
tertentu dalam evolusi masyarakat. Misalnya, penelitian pada pengaruh perubahan sistem
pencaharian dari sistem berburu ke pertanian.
●Perubahan revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada
kehendak atau perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis perubahan revolusi diartikan
sebagai perubahan-perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga-
lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Dalam revolusi, perubahan dapat
terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan, di mana sering kali diawali dengan
ketegangan atau konflik dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan.
5. Revolusi tidak dapat terjadi di setiap situasi dan kondisi masyarakat. Secara sosiologi, suatu
revolusi dapat terjadi harus memenuhi beberapa syarat tertentu, antara lain adalah[1]:
● Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan. Di dalam masyarakat harus ada
perasaan tidak puas terhadap keadaan, dan harus ada suatu keinginan untuk mencapai
perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut.
●Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin
masyarakat tersebut.
●Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan tersebut, untuk kemudian
merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat, untuk dijadikanprogram dan
arah bagi geraknya masyarakat.
●Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. Artinya adalah
bahwa tujuan tersebut bersifat konkret dan dapat dilihat oleh masyarakat. Selain itu, diperlukan
juga suatu tujuan yang abstrak. Misalnya perumusan sesuatu ideologi tersebut.
●Harus ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu saat di mana segala keadaan dan faktor
adalah baik sekali untuk memulai dengan gerakan revolusi. Apabila momentum (pemilihan
waktu yang tepat) yang dipilih keliru, maka revolusi dapat gagal.
►Perubahan direncanakan dan tidak direncanakan
●Perubahan yang direncanakan
Perubahan yang direncanakan adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan atau yang
telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan
di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki suatu perubahan dinamakan agent of
change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari
masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan. Oleh
karena itu, suatu perubahan yang direncanakan selalu di bawahpengendalian dan
pengawasan agent of change. Secara umum, perubahan berencana dapat juga disebut
perubahan dikehendaki. Misalnya, untuk mengurangi angka kematian anak-anak
akibat polio, pemerintah mengadakan gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) atau untuk
mengurangi pertumbuhan
jumlah penduduk pemerintahmengadakan program keluarga berencana (KB).
●Perubahan yang tidak direncanakan dan contoh
Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak dikehendaki dan
terjadi di luar jangkauan masyarakat. Karena terjadi di luar perkiraan dan jangkauan,
perubahan ini sering membawa masalah-masalah yang memicu kekacauan atau kendala-
kendala dalam masyarakat.Oleh karenanya, perubahan yang tidak dikehendaki sangat sulit
ditebak kapan akan terjadi. Misalnya, kasus banjir bandang di Sinjai, Kalimantan Barat.
Timbulnya banjir dikarenakan pembukaan lahan yang kurang memerhatikan kelestarian
lingkungan. Sebagai akibatnya, banyak perkampungan dan permukiman masyarakat
terendam air yang mengharuskan para warganya mencari permukiman baru.
►Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil
●Perubahan berpengaruh besa
Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut
mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan
kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat. Sebagaimana tampak pada
perubahan masyarakat agraris menjadi industrialisasi, pada perubahan ini memberi
pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah
kepadatan penduduk di wilayah industri dan mengakibatkan adanya perubahan mata
pencaharian.
●Perubahan berpengaruh kecil
Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan- perubahan yang terjadi
pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagimasyarakat.
Contoh, perubahan mode pakaian dan mode rambut. Perubahan-perubahan tersebut
tidak membawa pengaruh yang besar dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan
perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan homolis.
.