OLEH
Ni Nengah Karunia Sari,S.Pd.SD
NIP. 196714101989032009
1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut Diklat Calon Kepala Sekolah yang
disusun oleh :
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat IDA SANG HYANG WIDHI
WASA/ TUHAN YANG MAHA ESA berkat rahmat ,dan pertolonganNya Laporan
Pelaksanaan Kegiatan Rencana Tindak Lanjut sebagai salah satu tugas dari
kegiatan On The Job Training (OJT). Tugas kepala sekolah adalah melaksanakan
kewajibanya beberapa kompetensi yang harus dikuasai yaitu Kompetensi
Kepribadian, Kompetensi Manajerial ,Kompetensi Kewirausaan, Kompetensi
Supervisi dan Kompetensi Sosial . Sebagai peserta diklat calon kepala sekolah
dalam kegiatan OJT , Membuat Laporan tentang kegiatan RPK yang berjudul “
Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa melalui LITERASI PEMBIASAAN
MEMBACA di SD Negeri Selisihan dapat diselesaikan.
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada pihak yang telah memberikan
kontribusi menyampaikan On The Job Training (OJT) ini diantaranya :
1 Profesor Dr Nunuk Suryani,M.Pd Kepala LPPKS.
2 I Made Alit Dwitama, ST., M.Pd. selaku Kepala LPMP Bali.
3 Drs. I Ketut Sujana, M.Pd.H, selaku Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Klungkung.
4 I Komang Susana,SH selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Klungkung yang
memfasilitasi terlaksananya kegiatan ini.
5 Drs. I Made Suastana, M.Hum, selaku Master Trainer yang telah
membimbing, memotivasi, dan member nasehat kepada penulis dengan
penuh kesabaran.
6 Dra Ni Made Siwalatri, M.Pd, selaku pengawas sekolah dan sebagai
Mentor I yang telah memberi motivasi dan dukungan kepada penulis.
7 Ida Bagus Nyoman Tanaya S.Pd.SD Kepala SD Negeri Manduang
8 Wayan Yoyok Sudiartawan Ketua Komite SD Negeri Selisihan
9 Rekan guru di SD Negeri Selisihan (magang I) dan SD Negeri
Manduang (magang II) yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.
10 Semua siswa SD Negeri Selisihan yang sudah dengan aktif
melaksanakan kegiatan ini.
3
Akhirnya calon kepala sekolah berharap semoga, laporan On The Job
Training (OJT) dapat bermanfaat khususnya bagi calon kepala sekolah,
peningkatan proses pembelajaran di sekolah pada umumnya.
4
DAFTAR ISI
5
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 6 : Matrik PK
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2010 dan Nomor
6 Tahun 20218 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah / Madrasah
menguraikan syarat-syarat dan tahapan yang harus dilalui seorang guru untuk dapat
diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah / madrasah. Pada peraturan tersebut
dijelaskan bahwa proses penyiapan calon kepala sekolah / madrasah meliputi
rekrutmen serta Pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah / madrasah.
Rekrutmen meliputi proses pengusulan calon, seleksi administratif dan seleksi
akademik. Sedangkan Pendidikan dan pelatihan adalah proses pemberian
pengalaman pembelajaran teoritik maupun praktik kepada para calon yang telah
lulus rekrutmen.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah / Madrasah menyatakan bahwa kepala sekolah sebagai
pimpinan tertinggi di sekolah dituntut memiliki lima dimensi kompetensi, yaitu
dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial.
Sebagai konsekuensinya, secara akademik pendidikan dan pelatihan calon kepala
sekolah harus mampu menjamin adanya peningkatan kelima dimensi kompetensi
tersebut.
Keberhasilan dunia Pendidikan tidak terlepas dari peran pemerintah, masyarakat,
guru dan seorang kepala sekolah dalam menerapkan kebijakan dalam peningkatan
mutu pendidikan. Pentingnya peranan kepala sekolah sebagai penggerak berjalan
sebuah pendidikan, maka kepala sekolah harus mampu menguasai kompetensi
kepala sekolah. Tetapi tidak jarang ada beberapa kepala sekolah di masa sekarang
kurang memahami kompetensi-kompetensi yang harus mereka kuasai. Untuk itu
dianggap penting untuk menyiapkan calon-calon kepala sekolah melalui
Pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan KepalaSekolah
(LPPKS) mengadakan pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah. Setelah
melalui tahapan seleksi administrasi dan seleksi akademik. Diklat tersebut
diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung yang bekerjasama
7
dengan LPPKS dan LPMP Propinsi Bali melalui kegiatan in service 1, On The Job
Training 2 ( OJT 2 ), dan in service 2. Adapun kegiatanOn The Job Training 2 (
OJT 2 ) dilaksanakan pada 2 sekolah magang, yaitu pada sekolah tempat calon
kepala sekolah bertugas yakni Sekolah Dasar NegeriSelisihan dan sekolah lain
yang telah ditentukan yaitu di Sekolah Dasar Negeri Manduang sebagai tempat
magang 2
8
berbagai Strategi / Langkah pembelajaran yang bervariasisalah satu solusi yang di
gunakan dengan satu upaya atau SOLUSI ;
LITERASI PEMBIASAAN MEMBACA
Dengan teknik SALAM ( satu hari satu halaman dan THTM ( tiada hari tanpa
membaca )memanfaatkan waktunya untuk membaca tiada hari tanpa .Selain itu
siswa juga ditugaskan untuk membaca puisi yg menarik sesuai dengan imajinasi
mereka, membuat slogan yg menarik, membuat kata kata mutiara,dan juga
membuat pantun sesuai dengan imajinasi anak anak . Pembiasaan dan
Pembelajaran ini sangatlah penting untuk diterapkan dalam pendidikan karena
dengan penggunaan strategi / Langkah pembelajaran yang bervariasi yang
dilakukan akan terwujud budaya mutu sesuai dengan tujuan dari sistem penjaminan
mutu internal.
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Peningkatan kompetensi kepribadian, sosial, kewirausahaan, manajerial dan
supervise dari Calon Kepala Sekolah.
2. Peningkatan kinerja sekolah pada standar proses pembelajaran.
3. Meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab serta minat belajar siswa
terutama dimasa pandemic covid – 19
4. Meningkatkan kompetensi guru dalam mengenal karakteristik siswa melalui
teknik ZOOM WA dan Vidio WA group .
5. Meningkatkan kompetensi kepala sekolah berdasarkan hasil capaian AKPK
9
C. Hasil Yang Diharapkan
Adapun hasil yang diharapkan setelah On The Job Training 2 (OJT 2) dilakukan
yaitu:
1. Calon kepala sekolah dapat mengintegrasikan nilai-nilai kedisiplinan dan spiritual
dalam setiap kegiatan OJT, khususnya pada pelaksanaan RPK
2. Calon kepala sekolah dapat mengintegrasikan nilai-nilai tanggung jawab dalam
setiap kegiatan OJT, khususnya pada pelaksanaan RPK
3. Calon kepala sekolah dapat mengintegrasikan nilai-nilai kepemimpinan
pembelajaran dengan memprioritaskan kepada peningkatan kualitas Sikap dalam
pembelajaran daring
4. Calon kepala sekolah mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun
media pembelajaran di masa pandemic covid 19.
5. Meningkatkan disiplin dan belajar siswa terutama dalam bidang membaca ,
walaupun dalam kondisi masa pandemic covid – 19
6. Calon kepala sekolah mampu meningkatkan kemampuanya dalam bidang AKPK
sesuai dengan AKPK yang lemah .
10
BAB II
KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG 1
Klungkung Kabupaten Klungkung Provinsi Bali . Berdiri di atas lahan seluas10,90 are .
Sekolah Dasar Negeri Selisihan didirikan dan diresmikan pada tanggal 06 Oktober 1964 milik
desa selisihan yang dibuktikan dengan sertifikat, Dengan NSS 101220603018 dan NPSN
Sekolah Dasar Negeri Selisihan terletak lebih kurang 7 kilo meter dari pusat kota
Semarapura, dimana letaknya diapit oleh bebukitan sehingga untuk jaringan internet agak
sedikit bermasalah .Dengan letak bangunan Sekolah pas di tengah tengah perkampungan
warga dan posisi yang sangat strategis ,sangat memudahkan bagi siswa untuk mencapainya
bahkan dengan jalan kaki .Kondisi sosial dari masyarakat di desa Selisihsn adalah mayoritas
petani walaupun ada sebagian kecil orang tua siswa yang orang tuanya ada menjadi asn
.Karena kehidupan atau penghasilan dari orang tua siswa bergantung pada hasil pertanian,
oleh karena itu ada sebagian siswa yang perlu mendapat bantuan dari pemerintah dan hal itu
sudah berjalan sehingga ada beberapa siswa yang mendapat bantuan yang langsung dari
pemerintah pusat dan ada bantuan juga dari pemerintah daerah klungkung berupa bantuan
BSM ( bantuan siswa miskin ) Adapun Visi dan Misi dari sekolah SD Negeri Selisihan adalah
11
VISI :
INDIKATOR VISI
MISI
a. Membanguninsan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui
pendidikan Agama.
akademik.
(PAKEM )
12
TABEL PROFIL SDN SELISIHAN KEC KLUNGKUNG
Provinsi Bali
Tujuan Pendidikan
a. Terwujudnya akhlak dan perilaku peserta didik yang mulya, beriman, dan bertaqwa
b. Terbentuknya peserta didik yang siap menghadapi perkembangan tekhnologi dalam era
globalisasi.
c. Terbentuknya peserta didik yang mampu menerapkan nilai-nilai IPTEK dan budaya.
lebih tinggi .
13
Kinerja SD Negeri Selisihan dilihat dari pencapaian delapan standar pendidikan dapat
diuraikan sebagai berikut:
14
hari raya saraswati tersebut . Selain itu,untuk menanamkan sikap santun dan menghargai sesama
disekolah membudayakan saling memberi salam setiap bertemu, baik guru ataupun siswa..
2. Standar Isi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan ditetapkan bahwa Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang
lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang
ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik
satuan pendidikan dan program pendidikan. Dilihat dari analisi raport mutu Standar Isi juga sudah
mencapai Standar Nasional Pendidikan ( SNP).Hal ini dibuktikan dengan idikator indikator pada
standar kelulusan memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berimam dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa .Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter . Memiliki
perilaku yang berdisiplin .Dimana beberapa idikator sudah mencapai snp terbukti dengan niali
yang sudah memenuhi standar yaitu 6,99 dan nilai 7. Untuk indikator yang belum memenuhi
standar Nasional Pendidikan atau yang nilainya masih 6,81 usaha yang bisa dilakukan adalah
dengan menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan yang diperlukan oleh siswa .antara lain dengan
menyesuaikan karakteristik mata pelajaran,tingkat keingin tauan siswa, bidang pembelajaran
berdasarkan bakat dan minat siswa .
SD Negeri Selisihan telah memiliki kurikulum sendiri yang dikembangkan dengan
menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan mempertimbangkan karakter daerah,
kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.
Mata pelajaran Bahasa Bali dan Bahasa Inggris adalah mata pelajaran muatan lokal sekolah.
Kurikulum sekolah SD Negeri Selisihan tahun pelajaran 2020/2021 pada jenjang kelas 1
sampai dengan kelas 6 menggunakan kurikulum 2013 dengan KI dan KD yang telah
disederhanakan karena masa Pandemi Covid-19.
Untuk kurikulum 2013 pada kelas 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Seni Budaya dan
Keterampilan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 jam pelajaran, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan serta Matematika 5 jam, Bahasa Indonesia 8 jam pelajaran,
15
Muatan lokal Bahasa Bali 2 jam pelajaran sehingga total jam pelajaran tatap muka per minggu
sebanyak 32 jam pelajaran .Pada kelas 2 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Seni Budaya dan
Keterampilan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 jam pelajaran, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan serta Matematika 6 jam, Bahasa Indonesia 8 jam pelajaran,
Muatan lokal Bahasa Bali 2 jam pelajaran sehingga total jam pelajaran tatap muka per minggu
sebanyak 34 jam pelajaran. Pada kelas 3 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Seni Budaya dan
Keterampilan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 jam pelajaran, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan serta matematika 6 jam,Bahasa Indonesia 10 jam,Muatan lokal
bahasa Bali 2 jam, Muatan lokal Bahasa Inggris 2 jam , sehingga total jam pelajaran tatap muka
per minggu 38 jam .Sedangkan pada kelas 4,5 dan 6, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 4
jam pelajaran, Matematika 6 jam pelajaran, Bahasa Indonesia 7 jam pelajaran, Ilmu Pengetahuan
Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial 3 jam pelajaran, Muatan lokakal Bahasa Bali 2 jam pelajaran
sehingga total jam pelajaran tatap muka per minggu sebanyak 40 jam pelajaran jadi jumlah jam
seluruhnya = 224 jam pelajaran
Program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa belum berjalan secara sistematis
sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang dinyatakan belum mencapai nilai ketuntasan minimal
dalam pencapaian kompetensi hanya diberikan kesempatan mengikuti ulangan perbaikan.
Pembelajaran remedial dan pengayaan mestinya dilaksanakan diluar jam pelajaran terjadual disore
hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya pelayanan kepada siswa yang memerlukan
penjelasan ulang tentang kompetensi yang belum dikuasai ataupun yang ingin dikembangkan.
Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu kepada kebutuhan pengembangan
pribadi siswa. Program kegiatan ektra kurikuler yang disediakan diantaranya pembinaan
kepramukaan dan olahraga mengingat masa pandemi covid-19 kegiatan ini ditiadakan.
3. Standar Proses
Berdasarkan Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 dan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, Silabus yang dikembangkan oleh guru-
guru telah disusun berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Kegiatan
16
penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri atau berkelompok oleh guru-
guru di sekolah
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar,
perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP
disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI), Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP. Kegiatan penyusunan dan
pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan KKG
sekolah.
Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan
pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran muatan nasional ataupun mata
pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan
oleh guru-guru secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan KKG sekolah ataupun
KKG mata pelajaran.
Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP sebagian sudah
menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan
memotivasi siswa. Sebagian guru masih ada yang menggunakan pembelajaran konvensional
dengan model pembelajaran langsung.
Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas,dan dengan melihat
indikator idikator yang telah memenuhi syarat SNP ,antara lain Mengacu pada silabus yang telah
dikembangkan , Pencapaian kompetensi,dan sudah mendapatkan evaluasi dari pengawas sekolah
dimana semua itu sudah mencapai nilai yang memenuhi standar yaitu nilai 7 dan bintang empat
Sedangkan nilai nilai yang belum memenuhi nilai SNP yaitu 6,99 hal hal yang bisa dilakukan
adalah dengan jalan mengembangkan silabus berdasarkan tujuan pembelajaran yg dirumuskan
berdasarkan kompetensi dasar dengan menggunakan kata kata oprasional yang dapat diamati dan
diukur yang mencakup sikap, pengetahwan, dan ketrampilan . Plt. kepala sekolah melakukan
supervisi dan evaluasi proses pembelajaran. Hanya saja kegiatan supervisi belum terlaksana
17
dengan optimal dikarenakan Plt. Kepala sekolah belum menguasai teknik tentang supervisi kelas.
Dilihat dari pencapaian raport mutu di tahun 2019 Standar Proses sudah mencapai SNP.
4. Standar Penilaian Pendidikan
Berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Sebagian guru mata pelajaran sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan oleh masing-masing guru mata
pelajaran diinformasikan oleh sebagian guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan
sebagiannya menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian.
Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, kenaikan kelas dan ujian sekolah. Penilaian melalui ulangan harian kadang
tidak dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh sebahagian guru.
Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebagian guru untuk koreksi melakukan perbaikan
pembelajaran berikutnya. Jika dilihat dari raport mutu 2019 standar penilaian pendidikan sudah
mencapai SNP.Indikator indikator yang sudah mencapai SNP antara lain Penilaian sudah
mecakup ranah sikap,pengetahwan dan ketrampilan Bentuk laporan sesuai denan ranah dan tehnik
penilain yang obyektif emua indikator tersebut sudah memenuhi standar yaitu mencapai nilai 7
dan 6,99 .Dari indikator indikator rapor mutu yang belum memenuhi standar nilai diantaranya
adalah Melakukan pelaporan penilaian secara periodik .yang mendapat nilai 6,80 sedangkan solusi
atau kegiatan yang diusahakan untuk mencapainya adalah dengan cara Melaporkan nilaihasil
belajar siswa kepada orang tua siswa komite sekolah dan institusi diatas contohnya dinas
pendidikan .Menyampaikan kepada peserta didik orang tua siswa dalam bentuk rapor .Melaporkan
hasil penilaian setiap akhir semester dan akhir tahun pelajaran atau setiap kenaikan kelas .
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang mengisyaratkan bahwa guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan di SD Negeri Selisihan berjumlah 9 orang dengan status kepegawaian 8 orang
pendidik yang status kepegaweanya adalah pegawai negeri sipil 1 orang tenaga kependidikan
yang status kepegawaianya kontrak dan 1 tenaga pendidik yan 1 tenaga kependidikan. Yang sudah
berkwlifikasi s 1 Untuk pendidik kualifikasi pendidikan S.1 sebanyak 7 orang, dan untuk tenaga
kependidikan kualifikasi D2 sebanyak 1 orang dan TU S1 1 orang. Jika dilihat dari raport mutu
tahun 2019 standar Pendidik dan Tenaga kependidikan belum mencapai SNP. Hal ini dapat dilihat
pada Indikator 5.3 Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan. 5.4
Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan. Dan 5.3 Ketersediaan dan kompetensi
18
pustakawan sesuai ketentuan. Dari indikator indikator yang belum SNP diantaranya adalah
idikator bersertifikat pendidik karena ada salah satu pendidik yang belum ber S.1 sehingga
memperoleh nilai 5 . Dan indikator Bersertifikat kepala sekolah yang memiliki nilai 0 .Usaha atau
solusi yang bisa diusahakan adalah melaporkan kepada dinas terkait dalam hal ini adalah Dinas
Pendidikan .Dan untuk tenaga yang belum bersetifikat diupayakan mengikuti seleksi peserta diklat
tpg.
6. Standar Sarana dan Prasarana
Berdasarkan Permendiknas nomor 24 tahun 2007 tentang satandar sarana dan prasarana. SD
Negeri Selisihan memiliki luas lahan 10,9 m2 dengan jumlah ruang kelas yang digunakan sebagai
tempat proses belajar mengajar sebanyak 6 ruang kelas dengan ukuran masing-masing 8 x 7 m per
ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu white board sebagai papan tulis,
satu meja dan kursi guru, satu lemari, masing-masing satu bangku dan satu meja untuk dua siswa,
memiliki prasarana lainnya seperti sapu, alat pel, tempat sampah, jam dinding dan sebagainya
untuk kelengkapan ruang kelas.
Ruang guru berukuran 8 × 7 m memuat 8 pasang meja dan kursi guru, 1 rak buku, 1 buah
jam dinding. Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit bangunan dengan ukuran (8×6) m2 yang di
lengkapi meja baca. Tiga rak buku untuk meletakan buku-buku bacaan
Sarana dan prasana sekolah lainnya adalah lima buah laptop, 1 buah wireles, 1 buah
loadspeaker, 1 buah proyektor, serta jamban (WC) guru dan siswa yang keadaannya cukup baik.
Dilihat dari raport mutu Standar sarana dan prasrana belum memenuhi SNP terutama pada
indikator 6.2 Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak. 6.3
Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak .Usaha usaha yang bisa
dilakukan untuk pencapaian nialai yang memenuhi standar nasional pendidikan adalah
mengusulkan dan melaporkan keadaan sarana dan prasarana tersebut yang belum sesuai dengan
ketentuan yang diharapkan .
7. Standar Pengelolaan
Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
, Visi dan misi serta tujuan pendidikan SD Negeri Selisihan sudah disosialisasikan kepada warga
sekolah dan masyarakat ataupun pemangku kepentingan melalui rapat komite sekolah, ataupun
melalui cara membuat papan pajangan ditembok kelas.
Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana kerja jangka
menengah (RKJM) sudah disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula dengan rencana
kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) sudah disosialisasikan kepada warga sekolah. Sekolah
19
sudah pernah melakukan pengisian EDS sehingga RKAS yang disusun suadah mengacu pada
delapan standar yang di tuangkan kedalam RKAS simda.
Kegiatan supervisi sudah dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan sehingga mudah
untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam
peningkatan hasil belajar siswa. Pengumpulan dan penggunaan data sudah menggunakan sistem
Aplikasi Dapodikdas secara Online.
Jika dilihat dari raport mutu Standar pengelolaan sudah mencapai Standar Nasional Pendidikan (
SNP). Hal ini terbukti dari indikator indikator yang nilainya snp adalah memiliki visi dan misi dan
tujuan yang jelas sesuai dengan ketentuan .dengan nilai 7 .Mengembangkan rencana kerja
sekolahdengan nilai 7.Melibatkan pemangku kepentingan dalam perencanaan pengelolaan sekolah
dengan nilai 7.Dan untuk indikator indikator yang belum memenuhi snp antara lain Berjiwa
kewirausahaan dengan nilai yang sangat menyedihkan yaitu 0 dan melakukan supervisi dengan
baik dengan nilai 0 . Usaha yang bisa diupayakan adalah tetap melaporkan dan mohon kepada
dinas pendidikan agar diupayakan seorang kepala sekolah .
8. Standar Pembiayaan
Berdasarkan Permen nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya. Sumber keuangan
sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah berupa dana BOS APBN. Sekolah belum
mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling
menguntungkan dengan dunia usaha dan industri. Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung
pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat dewan guru,
kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara sekolah, dengan tetap mempertimbangkan usulan-
usulannya warga sekolah. Penggunaan dana sekolah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten
Klungkung.
Standar pembiayaan di Sekolah Dasar Negeri Selisihan sudah mencapai Standar Nasional
Pendidikan ( SNP ) Hal ini ditunjukan dengan nilai pada indikator rapor mutu antara lain indikator
Membebaskan biaya pendidikan kepada siswadengan nilai 7 Memiliki data siswa dengan latar
belakang ekonomi yang jelas, dengan nilai 7. Beban oprasional sekolah sesuai dengan ketentuan
dengan nilai 7.Memiliki biaya oprasional non personil sesuai dengan ketentuan dengan nilai 7.Jadi
dengan demikian untuk beberapa indikator sudah snp.
20
KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG DUA
SD NEGERI MANDUANG
Kabupaten Klungkung Provinsi Bali . Berdiri di atas lahan seluas 11,48 are. Sekolah Dasar
Negeri Manduang didirikan dan diresmikan pada tahun 1954 milik desa Manduang dengan status
Sekolah Dasar Negeri Manduang ini terletak di tengah tengah Perkampungan sehingga sangat
mudah dicari oleh siswa baik dengan berjalan kaki maupun dengan alat trsnformasi .
Kehidupan warga desa manduang tidak jauh dari kehidupan di desa pada umumnya masih
terbentang sawah sawah dan kebun yang tertata dengan asri. Mayoritas kehidupan masyarakatnya
lebih besar berkecimpung di dalam pertanian walaupun banyak sekali warganya yang menjadi
pedagang dan asn . .Karena kehidupan atau penghasilan dari orang tua siswa bergantung pada
hasil pertanian dan berdagang mereka maka ada sebagian siswa yang perlu mendapat bantuan dari
pemerintah dan hal itu sudah berjalan sehingga ada beberapa siswa yang mendapat bantuan yang
langsung dari pemerintah pusat contohnya bantuan PIP dan ada bantuan juga dari pemda kab
klungkung berupa bantuan BSM ( bantuan siswa miskin ) Adapun Visi dan Misi dari sekolah SD
Negeri Manduang .
21
INDIKATOR :
Meningkatkan kemampuan untuk beribadah sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing
–masing .
Contoh perubahanya :
Meningkatkan sikap keteladanan pendidik dan tenaga kependidikan sebagai budaya sekolah
Mengembangkan kemampuan kecerdasan siswa menuju berfikir kritis beranin dan mandiri .
22
PROFIL SEKOLAH MAGANG 2
A Kondisi nyata sekolah maggang 2 SDN Manduang .
Kinerja Sekolah Dasar Negeri Manduang dilihat dari pencapaian delapan standar
pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut :
23
.
2 . Standar Isi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan ditetapkan bahwa Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang
lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang
ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik
satuan pendidikan dan program pendidikan. Dilihat dari analisi raport mutu Standar Isi juga sudah
mencapai Standar Nasional Pendidikan ( SNP).Hal ini dibuktikan dengan idikator indikator pada
standar kelulusan memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berimam dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa .Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter . Memiliki
perilaku yang berdisiplin .Dimana beberapa idikator sudah mencapai snp terbukti dengan niali
yang sudah memenuhi standar yaitu 6,99 dan nilai 7. Untuk indikator yang belum memenuhi
standar Nasional Pendidikan atau yang nilainya masih 6,81 usaha yang bisa dilakukan adalah
dengan menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan yang diperlukan oleh siswa .antara lain dengan
menyesuaikan karakteristik mata pelajaran ,tingkat keingin tauan siswa, bidang pembelajaran
berdasarkan bakat dan minat siswa ..
SD Negeri Manduang telah memiliki kurikulum sendiri yang dikembangkan dengan
menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan mempertimbangkan karakter daerah,
kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.
Mata pelajaran Bahasa Bali dan Bahasa Inggris adalah mata pelajaran muatan lokal sekolah.
Kurikulum sekolah SD Negeri Manduang tahun pelajaran 2020/2021 pada jenjang kelas 1
sampai dengan kelas 6 menggunakan kurikulum 2013 dengan KI dan KD yang telah
disederhanakan karena masa Pandemi Covid-19.
Untuk kurikulum 2013 pada kelas 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Seni Budaya dan
Keterampilan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 jam pelajaran, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan serta Matematika 5 jam, Bahasa Indonesia 8 jam pelajaran,
Muatan lokal Bahasa Bali 2 jam pelajaran sehingga total jam pelajaran tatap muka per minggu
sebanyak 32 jam pelajaran .Pada kelas 2 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Seni Budaya dan
24
Keterampilan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 jam pelajaran, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan serta Matematika 6 jam, Bahasa Indonesia 8 jam pelajaran,
Muatan lokal Bahasa Bali 2 jam pelajaran sehingga total jam pelajaran tatap muka per minggu
sebanyak 34 jam pelajaran. Pada kelas 3 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Seni Budaya dan
Keterampilan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 jam pelajaran, Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan serta matematika 6 jam,Bahasa Indonesia 10 jam,Muatan lokal
bahasa Bali 2 jam, Muatan lokal Bahasa Inggris 2 jam , sehingga total jam pelajaran tatap muka
per minggu 38 jam .Sedangkan pada kelas 4,5 dan 6, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 4
jam pelajaran, Matematika 6 jam pelajaran, Bahasa Indonesia 7 jam pelajaran, Ilmu Pengetahuan
Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial 3 jam pelajaran, Muatan lokakal Bahasa Bali 2 jam pelajaran
sehingga total jam pelajaran tatap muka per minggu sebanyak 40 jam pelajaran jadi jumlah jam
seluruhnya = 224 jam pelajaran
Program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa belum berjalan secara sistematis
sebagaimana mestinya. Bagi siswa yang dinyatakan belum mencapai nilai ketuntasan minimal
dalam pencapaian kompetensi hanya diberikan kesempatan mengikuti ulangan perbaikan.
Pembelajaran remedial dan pengayaan mestinya dilaksanakan diluar jam pelajaran terjadual disore
hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan tercapainya pelayanan kepada siswa yang memerlukan
penjelasan ulang tentang kompetensi yang belum dikuasai ataupun yang ingin dikembangkan.
Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu kepada kebutuhan pengembangan
pribadi siswa. Program kegiatan ektra kurikuler yang disediakan diantaranya pembinaan
kepramukaan dan olahraga mengingat masa pandemi covid-19 kegiatan ini ditiadakan.
3 Standar Proses
Berdasarkan Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 dan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, Silabus yang dikembangkan oleh guru-
guru telah disusun berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Kegiatan
penyusunan dan pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri atau berkelompok oleh guru-
guru di sekolah
25
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar,
perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP
disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI), Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan KTSP. Kegiatan penyusunan dan
pengembangkan silabus dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan KKG
sekolah.
Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan
pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran baik mata pelajaran muatan nasional ataupun mata
pelajaran muatan lokal. Seperti halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan
oleh guru-guru secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan KKG sekolah ataupun
KKG mata pelajaran.
Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP sebagian sudah
menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan
memotivasi siswa. Sebagian guru masih ada yang menggunakan pembelajaran konvensional
dengan model pembelajaran langsung.
Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas,dan dengan melihat
indikator idikator yang telah memenuhi syarat SNP ,antara lain Mengacu pada silabus yang telah
dikembangkan , Pencapaian kompetensi,dan sudah mendapatkan evaluasi dari pengawas sekolah
dimana semua itu sudah mencapai nilai yang memenuhi standar yaitu nilai 7 dan bintang empat
Sedangkan nilai nilai yang belum memenuhi nilai SNP yaitu 6,99 hal hal yang bisa dilakukan
adalah dengan jalan mengembangkan silabus berdasarkan tujuan pembelajaran yg dirumuskan
berdasarkan kompetensi dasar dengan menggunakan kata kata oprasional yang dapat diamati dan
diukur yang mencakup sikap, pengetahwan, dan ketrampilan. Plt. kepala sekolah melakukan
supervisi dan evaluasi proses pembelajaran. Hanya saja kegiatan supervisi belum terlaksana
dengan optimal dikarenakan Plt. Kepala sekolah belum menguasai teknik tentang supervisi kelas.
Dilihat dari pencapaian raport mutu di tahun 2019 Standar Proses sudah mencapai SNP.
26
4 Standar Penilaian Pendidikan
Berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Sebagian guru mata pelajaran sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan oleh masing-masing guru mata
pelajaran diinformasikan oleh sebagian guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan
sebagiannya menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian.
Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, kenaikan kelas dan ujian sekolah. Penilaian melalui ulangan harian kadang
tidak dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh sebahagian guru.
Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebagian guru untuk koreksi melakukan perbaikan
pembelajaran berikutnya. Jika dilihat dari raport mutu 2019 standar penilaian pendidikan sudah
mencapai SNP.Indikator indikator yang sudah mencapai SNP antara lain Penilaian sudah
mecakup ranah sikap,pengetahwan dan ketrampilan Bentuk laporan sesuai denan ranah dan tehnik
penilain yang obyektif emua indikator tersebut sudah memenuhi standar yaitu mencapai nilai 7
dan 6,99 .Dari indikator indikator rapor mutu yang belum memenuhi standar nilai diantaranya
adalah Melakukan pelaporan penilaian secara periodik .yang mendapat nilai 6,80 sedangkan solusi
atau kegiatan yang diusahakan untuk mencapainya adalah dengan cara Melaporkan nilaihasil
belajar siswa kepada orang tua siswa komite sekolah dan institusi diatas contohnya dinas
pendidikan .Menyampaikan kepada peserta didik orang tua siswa dalam bentuk rapor .Melaporkan
hasil penilaian setiap akhir semester dan akhir tahun pelajaran atau setiap kenaikan kelas .
27
memperoleh nilai 5 . Dan indikator Bersertifikat kepala sekolah yang memiliki nilai 0 .Usaha atau
solusi yang bisa diusahakan adalah melaporkan kepada dinas terkait dalam hal ini adalah Dinas
Pendidikan .Dan untuk tenaga yang belum bersetifikat diupayakan mengikuti seleksi peserta diklat
tpg.
7 Standar Pengelolaan
Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
, Visi dan misi serta tujuan pendidikan SD Negeri Manduang sudah disosialisasikan kepada warga
sekolah dan masyarakat ataupun pemangku kepentingan melalui rapat komite sekolah, ataupun
melalui cara membuat papan pajangan ditembok kelas.
Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana kerja jangka
menengah (RKJM) sudah disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula dengan rencana
kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) sudah disosialisasikan kepada warga sekolah. Sekolah
28
sudah pernah melakukan pengisian EDS sehingga RKAS yang disusun suadah mengacu pada
delapan standar yang di tuangkan kedalam RKAS simda.
Kegiatan supervisi sudah dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan sehingga mudah
untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam
peningkatan hasil belajar siswa. Pengumpulan dan penggunaan data sudah menggunakan sistem
Aplikasi Dapodikdas secara Online.
Jika dilihat dari raport mutu Standar pengelolaan sudah mencapai Standar Nasional Pendidikan (
SNP). Hal ini terbukti dari indikator indikator yang nilainya snp adalah memiliki visi dan misi dan
tujuan yang jelas sesuai dengan ketentuan .dengan nilai 7 .Mengembangkan rencana kerja
sekolahdengan nilai 7. Melibatkan pemangku kepentingan dalam perencanaan pengelolaan
sekolah dengan nilai 7. Dan untuk indikator indikator yang belum memenuhi snp antara lain
Berjiwa kewirausahaan dengan nilai yang sangat menyedihkan yaitu 0 dan melakukan supervisi
dengan baik dengan nilai 0 . Usaha yang bisa diupayakan adalah tetap melaporkan dan mohon
kepada dinas pendidikan agar diupayakan seorang kepala sekolah .
8 Standar Pembiayaan
Berdasarkan Permen nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya. Sumber keuangan
sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah berupa dana BOS APBN. Sekolah belum
mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling
menguntungkan dengan dunia usaha dan industri. Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung
pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat dewan guru,
kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara sekolah, dengan tetap mempertimbangkan usulan-
usulannya warga sekolah. Penggunaan dana sekolah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten
Klungkung.
Standar pembiayaan di Sekolah Dasar Negeri Manduang sudah mencapai Standar Nasional
Pendidikan ( SNP ) Hal ini ditunjukan dengan nilai pada indikator rapor mutu antara lain indikator
Membebaskan biaya pendidikan kepada siswadengan nilai 7 Memiliki data siswa dengan latar
belakang ekonomi yang jelas, dengan nilai 7. Beban oprasional sekolah sesuai dengan ketentuan
dengan nilai 7.Memiliki biaya oprasional non personil sesuai dengan ketentuan dengan nilai 7.Jadi
dengan demikian untuk beberapa indikator sudah snp.
29
BAB III
PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT
2 Tujuan :
Adapun tujuan dari kegiatan Rencana Tindak lanjut Rencana Proyek Kepemimpinan
3 Program kegiatanya :
30
4 Menulis puisi pantun slogan kata kata mutiara
4 Indikator keberhasilan
Pelaksanaan siklus 1
Persiapan
Pada tahap persiapan kegiatan yang dilakukan oleh calon kepala sekolah adalah
menyampaikan dan mohon petunjuk dan bimbingan dari pengawas pembina, kemudian
dilanjutkan dengan berkordinasi dengan teman teman guru di Sekolah Dasar Negeri
Selisihan mohon bantuan untuk ikut dalam kegiatan yang akan dilaksanakan .Dalam
proses ini hal hal yang dikordinasikan adalah menyusun program perencanaan tindakan
menyediakan tempat membuat jadwal menyiapkan instrumen yang dibutuhkan pada saat
pelaksanaan kegiatan . Setelah mendapat persetujuan dan petunjuk dari pengawas sekolah
maka calon kepala sekolah menghubungi semua peserta yang akan ikut terlibat dalam
31
dilaksanakan di sekolah maggang satu yaitu di Sekolah Dasar Negeri Selisihan . Kegiatan
ini akan dilaksanakan pada hari Jumaat tanggal 15 januari 2021 .Dimana untuk
pelaksanaanya dilakukan dengan dua cara kegiatan yaitu kegiatan membaca dengan
pedampingan guru secara luring ( siswa datang ke sekolah ) dan pelaksanaan kegiatan
secara daring yaitu melalui jaringan aplikasi WA ( siswa membaca lalu divideokan ).
Pelaksanaan
Progran atau tehnik SATU HARI SATU HALAMAN ( SALAM ) dan TIADA HARI
halaman sekolah dan sebagian di perpustakaan sekolah yang didampingi oleh guru dan
tenaga kependidikan. Kegiatan ini dilaksanakan pada saat siswa datang ke sekolah
menyetor tugas. Disamping kegiatan literasi membaca dilakuakn secara luring dan
pembelajaran ( WA ).
untuk membuat slogan, puisi, pantun, kata-kata mutiara yang tujuannya disamping melatih
siswa untuk membaca juga melatih siswa untuk berpikir, berimajinasi, dan kreatif membuat
tulisa untuk membaca juga melatih siswa untuk berpikir, berimajinasi, dan kreatif membuat
32
Monitoring dan Evaluasi
Pembiasaan membaca yang diawali dengan menyuruh siswa membaca di halaman sekolah.
Kegiatan monitoring dan evaluasi melibatkan guru dan Tenaga Kependidikan berpedoman
pada instrumen monitoring terlampir. Instrumen monitoring dan evaluasi diberikan setelah
kegiatan berlangsung. Guru dan Tenaga Kependidikan untuk mengisi instrumen siklus 1
berkaitan dengan calon kepala sekolah dalam menyiapkan kegiatan dengan kemampuan guru
sebagai peserta dalam kegiatan peningkatan minat baca siswa melalui literasi pembiasaan
membaca.
Instrumen Monitoring dalam proses kegiatan monev dengan menggunakan angket yang
diisi oleh responden (pengawas,guru,tendik,peserta didik dan cks) . Berdasarkan hasil monitoring
tersebut adalah dilakukan melalui mekasnisme tahapan persiapan, pelaksanaan, analisis dan tindak
lanjut, menggunakan instrumen yang relevan dan Informasi diperoleh secara lisan atau
berdasarkan bukti dan fakta,yang kemudian hasil monev diinfomasikan kepada panitia untuk
memperoleh umpan balik.Instrumen keterlaksanaan program dan instrumen peningkatan
kompetensi calon kepala sekolah . Instrumen yang telah diisi kemudian dianalisis.
33
SIKLUS 1
Kompetensi Manajerial
1 Memahami monitoring ,evaluasi dan
pelaporan program sekolah atau 3 3 2 0 6 2 0 8
madrasah sesuai dengan standar.
2 Memahami penyusunan Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana 3 3 2 0 6 2 0 8
Kegiatan Anggaran Sekoalah (RKAS) .
C. Kompetensi kewirausahaan
1 Memiliki rasa optimis,pantang menyerah
dan berfikir alternatif terbaik untuk 3 2 2 0 3 4 0 8
mencapai keberhasilan di sekolah.
2 Mampu membuat alternatif pemecahan
masalah yang relevan dan tepat, sehingga 3 3 2 0 6 2 0 8
menghasilkan kinerja yang efektif dan
D Kompetensi Supervisi
1 Memahami perencanaan program
supervisi akademik yang disesuaikan 2 2 2 0 0 6 0 6
dengan kebutuhan guru yang akan
2 Memahami penyusunan program tindak
lanjut supervisi di sekolah dengan baik. 2 2 2 0 0 6 0 6
E. Kompetensi Sosial
1 Memahami penyusunan program kerja
sama dengan pihak lain baik 3 3 3 0 9 0 0 9
perseorangan maupun institusi dengan
2 Terlibat aktif menjadi pengurus
organisasi sosial kemasyarakatan di 4 3 3 4 6 0 0 10
lingkungan tempat tinggal saya.
JUMLAH 8 18 4 0 8 15 6 0 0 12 12 0 16 45 20 0 84
JUMLAH SKOR 30 29 24 83
Katagori
TOTAL SKOR= SKOR Kualitatif
PEROLEHAN/SKOR MAKSIMALX100 75 72.5 60 69.17 C
JUMLAH 0 1 2 0 1 0 2 0 0 1 2 0 1 1 2
JUMLAH SKOR 0 3 4 0 4 0 4 0 0 3 4 0 4 6 12 22
SKOR PEROLEHAN 7 8 7 22
Kategori
TOTAL SKOR= SKOR
Kualitatif
PEROLEHAN/SKOR MAKSIMALX100 58.33 66.67 58.33 61.11
C
RESPONDEN 1 JUMLAH
CALON KEPALA SEKOLAH JUMLAH SKOR
NO URAIAN
KETERCAPAIAN PER INDIKATOR
4 3 2 1 4 3 2 1
Peserta didik memiliki
1 dan minat membaca 3 3 3
yg meningkat
2 Hasil belajarbaca 3 3 3
peserta didikmeningkat
Peserta didik mau
3 mengikuti lomba 2 2 2
membaca
Peserta didik dapat
4 menjadi juara lomba 1 1 1
membaca
JUMLAH 4 3 2 1 4 3 2 1 9
JUMLAH SKOR 9 9
TOTAL SKOR=
Kategori
SKOR
56.25 56.25 Kualitatif
PEROLEHAN/SKOR
C
MAKSIMALX100
JUMLAH 21 3 21 4 20 4 62 11
Skor Perolehan “Ya” 21 21 20 62
Kategori
Total Perolehan (skor perolehan “Ya”
Kualitatif
: skor maksimal (sejumlah item 84 84 80 82.67 B
uraian) x 100)
RATA-RATA 67.65 C
Refleksi
Berdasarkan hasil perhitungan nilai instrumen monitoring dan evaluasi pada kegiata rpk
pada siklus 1 dimana nilai nilai yang dicapai atau diperoleh masih sangat rendah maka calon kepala
sekolah berkordinasi dengan guru guru pendamping bagaimana caranya agar nilai nilai yang
dicapai bisa meningkat .jalan atau kegiatan yang harus dilakukan adalah dengan cara
Dalam kegiatan ini calon kepala sekolah mempersiapkan perencanaan kegiatan literasi
pembiasaan membaca dan dapat menyampaikan materi dengan baik. Sedangkan hasil monitoring
dan evaluasi yang dilakukan kepada Pengawas pembina, calon kepala sekolah terhadap guru- dan
perwakilan dari siswa . Dalam literasi pembiasaan membaca dengan mengisi instrumen monev.
. Berdasarkan hasil instrumen monev diperoleh hasil atau nilai sebagi berikut.Melihat dari
kegiatan siklus 1 ternyata hasil yang diperoleh belum memenuhi persayaratan dari nilai yang harus
diproleh . Oleh karena itu calon kepala sekolah berencana meperbaiki perolehan nilai supaya
sesuai dengan kreteria yang sudah ditentukan ,dengan kegiatan Siklus 2. Setelah dianalisis hal hal
39
1 Rendahnya minat siswa untuk membaca .
Menyadari dari banyaknya kelemahan kelemahan yang terjadi pada siklus 1 maka calon
kepala sekolah berusaha akan melakukan kegiatan Rencana Proyek Kepemimpinan,yang lebih
baik dan terarah sehingga kelemahan kelemahan di siklus 1 bisa dijadikan pedoman supaya
kegiatan disiklus 2 bisa mencapai target atau tujuan yang sudah ditentukan .
Tindak Lanjut :
Pada kegiatan tindak lanjut calon kepala sekolah melakukan kegiatan penyusunsn
pelaksanaan kegiatan rpk siklus 2 .kegiatan ini diawali dengan rapat menyusun langkah langkah
40
Pelaksanaan Siklus 2
1. Siklus 2
a. Persiapan
Mengevaluasi setiap tahapan yang telah dilaksanakan dalam Kegiatan siklus 1 calon
kepala sekolah. bersama guru dan tata usaha mendiskusikan untuk menyempurnakan hasil
yang ingin dicapai ,langkah-langkah perbaiakan ,yang akan digunakan pada kegiatan Literasi
b. Pelaksanaan
oleh guru dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan di halaman dan perpustakaan sekolah
dengan menaati protokol kesehatan Covid-19. Pada Kegiatan Literasi membaca Siklus 2 ini
guru lebih merangsang siswa untuk aktif membaca dan langsung disuruh menceritakan
kembali apa yang sudah dibaca. Di samping itu siswa ditentukan jam kedatangnnya untuk
mengikuti kegiatan literasi membaca.untuk lebih merangsang minat siswa para pendamping
berusaha mendapingi anak yang kurang minatnya 1 siswa satu guru pendamping Guru
pendamping ikut mencarikan bahan bacaan yang berisi gambar gambar menarik dan berwarna
sehingga bisa menarik perhatian siswa untuk membaca . Guru pendamping juga
pemberian tugas metode simulasi dan metode demontrasi .Untuk mengatasi gangguan internet
dan terbatasnya kuota guru pendamping menyaran kan pada saat menyetor tugas atau
mengirim tugas mencari tempat yang mudah diakses dan untuk kuota disaran kan pengiriman
41
Pendampingan dilaksanakan tanggal 20 Januari 2021.. Calon kepala sekolah
c. Monitoring
Dalam proses kegiatan monev siklus 2 masih sama yaitu dengan menggunakan
angket yang diisi oleh responden (pengawas,guru,tendik,peserta didik dan cks) . Berdasarkan hasil
monitoring tersebut adalah dilakukan melalui mekasnisme tahapan persiapan, pelaksanaan,
analisis dan tindak lanjut, menggunakan instrumen yang relevan. Instrumen yang telah diisi
kemudian dianalisis, dari hasil analisis memperoleh hasil yaitu capaian Kegiatan monitoring
pelaksanaan RPK berjalan lancar .
Ini adalah capaian nilai setelah kegiatan siklus 2
42
SIKLUS 2
ANALISIS INSTRUMEN MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN RPK
RESPONDEN 1 RESPONDEN 2 RESPONDEN 3
NO KEGIATAN URAIAN GURU TENDIK MURID JUMLAH KET
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
a.Menyusun rencana kerja RPK 1 1 1 3 0
b.Berkordinasi bersama pengawas,guru – 1 1 1 3 0
guru,tendik dan perwakilan siswa
c. Pembentukan panitia atau tim kerja 1 1 1 3 0
1 PERSIAPAN
d.Menyusun buku panduan 1 1 1 3 0
e.Menyiapkan administrasi kegiatan 1 1 1 3 0
f.Menginformasikan kegiatan kepada 1 1 1 3 0
orang tua dan siswa
2 a.Guru memandu siswa secara daring 1 1 1 3 0
dalam kegiatan “LITERASI
MEMBACA dengan sebelum kegiatan
pembelajaran
b.Guru memberikan motivasi kepada 1 1 1 3 0
siswa dalam kegiatan membaca
c.Guru memandu siswa secara daring 1 1 1 3 0
dalam kegiatan “Membaca Satu Hari
Stu Halaman "
d.Guru memberikan motivasi kepada 1 1 1 3 0
siswa dalam kegiatan membaca
e.Guru memandu siswa secara daring 1 1 1 3 0
dalam kegiatan “Membaca” baik secara
daring ataupun luring
f.Guru memberikan motivasi kepada 1 1 1 3 0
PELAKSANAAN siswa dalam kegiatan membaca baik
cerita maupun pelajaran .
g.Siswa mengirimkan video/foto 1 1 1 3 0
setelah selesai setiap kegiatan literasi Belum semua
membaca baik buku cerita maupun siswa
buku pelajaran mengirimkan
tugas tepat
waktu karena
tidak semua
siswa punya
hp sendiri
h.Guru memberikan penguatan kepada 1 1 1 3 0
siswa yang telah mampu melaksanakan
literasi (membaca,bercerita,menulis)
dengan baik
JUMLAH 21 3 21 4 20 4 62 11
Skor Perolehan “Ya” 21 21 20 62
Kategori
Total Perolehan (skor perolehan “Ya”
Kualitatif
: skor maksimal (sejumlah item 84 84 80 82.67 B
uraian) x 100)
Kompetensi Manajerial
1 Memahami monitoring ,evaluasi dan
pelaporan program sekolah atau 3 3 3 0 9 0 9
madrasah sesuai dengan standar.
2 Memahami penyusunan Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana 3 3 3 0 9 0 9
Kegiatan Anggaran Sekoalah (RKAS) .
C. Kompetensi kewirausahaan
1 Memiliki rasa optimis,pantang menyerah
dan berfikir alternatif terbaik untuk 3 2 3 0 6 2 0 8
mencapai keberhasilan di sekolah.
2 Mampu membuat alternatif pemecahan
masalah yang relevan dan tepat, sehingga 3 3 3 0 9 0 9
menghasilkan kinerja yang efektif dan
D Kompetensi Supervisi
1 Memahami perencanaan program
supervisi akademik yang disesuaikan 3 2 3 0 6 2 0 6
dengan kebutuhan guru yang akan
2 Memahami penyusunan program tindak
lanjut supervisi di sekolah dengan baik. 3 2 2 0 2 4 0 6
E. Kompetensi Sosial
1 Memahami penyusunan program kerja
sama dengan pihak lain baik 3 3 3 0 9 0 0 9
perseorangan maupun institusi dengan
2 Terlibat aktif menjadi pengurus
organisasi sosial kemasyarakatan di 4 3 3 4 6 0 0 10
lingkungan tempat tinggal saya.
JUMLAH 4 27 0 0 8 15 6 0 0 27 2 0 16 65 8 0 87
JUMLAH SKOR 31 29 29 89
Katagori
TOTAL SKOR= SKOR Kualitatif
PEROLEHAN/SKOR MAKSIMALX100 77.5 72.5 72.5 74.17 B
JUMLAH 0 2 2 0 1 0 2 0 0 1 2 0 1 1 2
JUMLAH SKOR 0 3 4 0 4 0 4 0 0 3 4 0 4 6 12 28
SKOR PEROLEHAN 8 10 10 28
Kategori
TOTAL SKOR= SKOR
Kualitatif
PEROLEHAN/SKOR MAKSIMALX100 66.67 83.33 83.33 77.78
B
RESPONDEN 1 JUMLAH
CALON KEPALA SEKOLAH JUMLAH SKOR
NO URAIAN
KETERCAPAIAN PER INDIKATOR
4 3 2 1 4 3 2 1
Peserta didik memiliki
1 dan minat membaca 3 3 3
yg meningkat
2 Hasil belajarbaca 3 3 3
peserta didikmeningkat
Peserta didik mau
3 mengikuti lomba 4 4 4
membaca
Peserta didik dapat
4 menjadi juara lomba 3 3 3
membaca
JUMLAH 4 9 0 0 4 9 0 0
JUMLAH SKOR 13 13 13
TOTAL SKOR=
Kategori
SKOR
81.25 81.25 Kualitatif
PEROLEHAN/SKOR
B
MAKSIMALX100
2 THTM membuat
saya bisa lebih
lancar membaca
baik cerita dan
3 3 4 6 4 10
pelajaran
3 Saya lebih
percaya diri
mengikuti lomba 2 3 3 2 6 8
4 THTM membuat
hidup saya lebih
menyenangkan 3 3 4 6 4 10
THTM membuat
Prestasi
5 membaca saya 4 4 3 3 8 11
meningkat
6 Program THTM
menumbuhkan
kepedulian saya
terhadap 3 4 4 3 8 11
kegiatan di
sekolah
7 penerapan
tehnik THTM
membuat saya 3 4 4 3 8 11
membiasakan
diri kreatif
JUMLAH 2 15 4 0 0 9 16 0 0 6 20 0 2 30 40 72
JUMLAH SKOR 21 25 26 72
TOTAL SKOR=
Kategori
SKOR
75 89 93 85.71 kualitatif B
PEROLEHAN/S
KOR
RATA-RATA 80.32 B
Refleksi
Berdasarkan data yang telah tekumpul pada tabel analisis terlampir bahwa pada kegiatan
monitoring RPK telah mencapai 85,67, Disini dapat dilihat bahwa keterlaksanaan kegiatan
monitoring dengan tabel analisis terlampir jika dibandingkan dengan siklus 1 dengan capaian
82,67 terjadi peningkatan capaian sebesar .
Berdasarkan pengisian instrumen monev peningkatan kompetensi calon kepala sekolah
berdasarkan AKPK sudah mencapai 74,17 dengan kualifikasi Baik/ memadai . Jika dibandingkan
dengan siklus 1 dengan capaian 69,17 terjadi peningkatan capaian sebesar
Capaian evaluasi hasil kegiatan mencapai 81,25 dengan kualitatif baik dibandingkan
dengan capaian siklus 1 dengan capaian 60,25 telah terjadi peningkatan .
Capaian hasil student wellbeing mencapai nilai 85,71 dengan kwalitatif baik dibandingkan dengan
Tindak Lanjut ;
Kegiatan literasi dengan teknik SALAM dan THTM akan dilaksanakan secara
berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan siswa secara menyeluruh agar mampu menjadi
pembelajar sejati sepanjang hayat.
Pada akhirnya kegiatan Rencana Pyoyek Kepemimpinan ( RPK ) dapat meningkatkan kompetensi
calon kepala sekolah dalam memantapkan wawasan,pengetahuan,sikap, nilai dan keterampilan
dalam memimpin sekolah. Hal ini akan menjadi bekal bagi CKS untuk menjalankan tugas sebagai
kepala sekolah.
46
Sumber daya
Sumber daya yang mendukung keterlaksanaan kegiatan yang telah direncanakan yaitu :
1. Sumber daya manusia ( SDM) yang menjadi narasumber adalah pengawas,cks dan para guru.
2. Sumber daya non manusia seperti Hp, laptop, LCD Proyektor dan printer.
Students Wellbeing
Dampak yang dirasakan oleh peserta didik dari pelaksanaan literasi pembiasaan
membaca dengan teknik :
1 Peserta didik dapat mengembangkan minat dalam dirinya dalam belajar membaca
2 Peserta didik lebih lancar membaca dan menulis
3 Peserta didik lebih lancar bercerita
4 Peserta didik lebih percaya diri mengikuti lomba
5 Peserta didik merasa belajar lebih bermakna
6 SALAM dan THTM membuat prestasi peserta didik meningkat.
7 Program salam dan thtm menumbuhkan kepedulian siswa terhadap beragam kegiatan di
sekolah
8 Penerapan thtm dan thtm membuat siswa membiasakan diri kreatif dan tanggung jawab.
47
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi
A. Perencanaan
Kegaitan perencanaan meliputi
Pada tahap perencanaan awal ini calon kepala sekolah Menghadap dan melaporkan bahwa
untuk pelaksanaan PK Calon kepala sekolah mendapat kesempatan di SD Negeri
manduang,dengan dilengkapi surat dari BKPSDM Kab Klungkung dan sekaligus mohon bantuan
supaya dapat dibimbing dan dibantu supaya kegiatan PK calon kepala sekolah dapat terselesaikan
dengan baik . Kepala sekolah SDN Manduang tempat calon melaksanakan magang 2 menerima
calon kepala sekolah dengan baik dan berjanji akan sepenuhnya membatu pelaksanaan program
PK calon kepala sekolah .Pada kempatan itu juga calon kepala sekolah menyampaikan maksud
yaitu meningkatkan kompetensi yang paling lemah dari analisis kebutuhan pengembangan
Keprofesian ( AKPK ) dan menyampaikan metode yang akan digunakan beserta jadwal kegiatan
. dalam kegiatan pemenuhan kompetensi yang lemah metode yang akan digunakan yaitu metode
wawancara dan observasi . sesuai dengan metode yang digunakan maka calon kepala sekolah
membuat daftar pertanyaan sesuai dengan hasil analisis kebutuhan peningkatan kompetensi yag
paling lemah .berdasarkan pertanyaan dan observasi calon kepala sekolah menggali berbagai
pengetahuan untuk meningkatkan kompetensinya. Dalam kesempatan ini CKS mendalami pada
kompetensi sosial karena kompetensi sosial yang paling lemah disamping kompetensi supervisi .
B. Pelaksanaan
Tanggal 18 Februari 2021 , calon kepala sekolah melakukan kegiatan datang ke tempat
maggang 2. .Pada kesempatan itu calon kembali menyampaiakn maksud dan tujuan sesuai dengan
surat dan matrik PK yang diserahkan . Kepala sekolah yang selanjutnya disebut Mentor 2
menyambut dan bersedia membantu sesuai dengan kemampuan beliau, saat itu juga diperkenalkan
dengan beberapa teman guru yang pada saat itu sedang melaksanakan kegiatan Bulan Bahasa
Bali . calon kepala sekolah melihat proses pelaksnaan Bulan Bahasa yang diselenggarakn secara
luring mengingat waktu yang disediakan sangat sedikit untuk mewakili lomba di desa manduang
yang penyelenggaraanya di tingkat desa yaitu Pelaksanaan bulan bahasa bali tingkat pedesaan
manduang .
48
Kegaitan hari Selasa tanggal 19 Pebruari 2021 .Calon kepala sekolah melakukan observasi
dan wawancara mengenai profil sekolah SDN Manduang . pada kesempatan itu dokumen yang
diobservasi adalah dokumen kurikulum , capain rapot mutu tahun 2019 , serta melihat sekeliling
sekolah . calon kepala sekolah mencatat hal hal pentng yang nantinya dipakai menyususn profile
sekolah magang 2 . dan kegiatan ini selau didokumentasikan baik lewat video maupun foto
Hari Rabu Tanggal 20 Pebruari 2021. Calon kepala sekolah melakukan wawancara terkait
lima kompetensi yang harus dikuasai oleh calon kepala sekoalh kepribadian yang paling lemah
untuk ditingkatkan yaitu “Saya mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam
pekerjaan ”. berkaitan dengan kelemahan itu informasi yang didapatkan adalah Pertama tetapkan
tujuan dan ide , diskusikan dengan teman sejawat tentang ide dan tujuan tersebut .apakah
bertentangan dengan peraturan , apakah bermanfaat apakah bisa dilaksnakan, kalau semua sudah
tidak maslah buat rancangan perencanaannya diskusikan . kalu disetujuai buat rencana yang
matang kemudian laksnakan dan lakukan evaluasi apakah berjalan dengan baik atau tidak. Dalam
hal ini komunikasi sangat penting baik dengan warga sekolah maupun ,dengan instansi terkait
langkah evaluasi yang dilakukan agar sebuah program bisa berjalan dengan
berkesinambungan . melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sebuah program menggunakan
lembar observasi,baik itu berupa angket , atau wawancara , lakukan dengan berkala dan konsisten.
Pada dimensi manajerial terkait dengan masalah ketataushaan yang muncul adalah format
laporan selalu berubah ubah dan sifatnya mendadak d,dari maslah tersebut mentor merangkan
cara mengatasinya adalah dengan menyimpan data sekolhh secara rafih dalam polder polder yang
diberi nama yang jelas untuk setiap jenis data. Sehingga dalam menyesuaikan format lebih mudah
. untuk laporan yang sifatnya mendadak ,karena file sudah disempan dengan baik maka dengan
cepat dapat meneumukan data yang dimaksud.
Kompetensi supervisi dilakukakn dengan terlebih dahulu menyususn program supervise ,
untuk menyusun supervisi didahului dengan melakukan analisis kalender pendidikan dan
menyusun kalender kepala sekolah berdasrkan analisi kalender pendidikan , dalam program
memuat jadwal, rambu rambu , kriteria pelaksanaan supervisi
Kompetensi paling lemah calon kepala adalah di dimensi sosial . dalam kompetensi ini
calon kepala sekolah belum memahami penyusunan program kerja sama dengan pihak lain, baik
perseorangan maupun institusi dengan baik, untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan
49
di sekolah ?. Atas permasalahan tersebut maka calon kepala sekolah mendalami kompetensi
tersebut dengan wawancara dan observasi program kerjasam sekolah magang 2 dan mou yang elah
ditandatangani dan dilaksanakan untuk wawancara pertanyaan pokok yang diajukan adalah ,
langkah langkah apa yang di tempuh supaya bisa menyusun program kerjasam a yang baik dengan
pihak lain untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah ? .berdasarkan
pertanyaan tersebut tanggapan dari mentor 2 adalah sebagai berikut sebelum melaksanakan
kerjasma terlebih dahulu kita harus mempunyai program kegiatan dengan tujuan , petunjuk
kegiatan , rencana anggaran , serta kebermanfaatan untuk sekolah. Setelah program ditetapkan
barulah melakukan inventarisasi pihak yang berkompeten dan berpeluang untuk diajak kerjasama
. serahkan profosal kegiatan kepada pihak terkait dengan program kegiatan yang akan dilaksnakan
, tentunya kita mengikuti alur kebijakan yang digunakan oleh pihak yg akan diajak kerjasma .
komunikasi lebih intend asehingga kedua belah pihak tidak merasa keberatan , susun draf MOU
(memorandum of understanding ) atau perjanjian yang akan digunakan sebagai rambu rambu
bersama melaksnakan kegiatan . Setelah kegiatan selelsai maka sangat diperlukan penyampaian
pertanggung jawaban sebagai bentuk tanggung jawab dalam sebuah kerjasama dan penyampian
penghargaan atas kerjasama yg sudah dilakukan , dan pelaksnaan evaluasi apakah suatu kerjasam
bisa berlanjut atau tidak .
Hasil
Hasik yang calon kepala sekolah dapatkan setelah melakukan peningkatan kompetenisi di
sekolah magang dua yaitu di Sekolah Dasar Negeri Manduang adalah
1 Kompetensi Sosial
Saya memahami penyusunan program dan kerjasama dengan pihak lain baik
perseorangan maupun institusi dengan baik untuk mendukung pelaksanaan kegiatan
pendidikan di sekolah .
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan bapak kepala sekolah dan beberapa
guru di sekolah maggang dua dapat ditarik satu kesimpulan bahwa jika kita ingin
menjalin kerjasama dengan pihak lain kita harus mengadakan kegiatan pendekatan atau
berkordinasi dengan lembaga atau orang yang akan kita ajak bekerjasama dan
menyampaikan tujuan kita mengadakan kerjasama dengan lembaga tersebut . dan
selanjutnya kita membuat suatu perjanjian yang di sepakati oleh ke dua belah pihak
.Menurut hasil wawancara dengan bapak kepala sekolah negeri Manduang bahwa
sekolahnya sudah mengadakan kerjasama dengan beberapa lembaga atau instansi antara
50
lain di bidang ekonomi kerjasama dengan Koprasi Pasar Srinadi bekerjasama dalam
pembelian pakaian siswa dan dengan koprasi Artha Werdi kerjasamanya dibidang alat
alat tulis kantor, Lembaga Perkreditan Desa yang ada di desa pekraman Manduang
.Disamping itu kerjasama yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Negeri Manduang adalah
dengan lembaga atau Dinas Kesehatan dalam hal ini adalah dengan puskesmas .
2 Kompetensi Kepribadian
Saya mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan Saya
mampu bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk dan arahan
dari bapak mentor 2 dalam hal ini kepala SD negeri Manduang bahwa sebagai seorang
kepala sekolah wajib senantiasa belajar baik belajar formal maupun informal untuk
meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas tugas lebih banyak belajar
memahami orang lain dan banyak belajar dengan lingkungan dimana kita melaksanakan
tugas sehingga apapun kegiatan kita bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan
tujuan yang kita harapkan Menembangkan diri dengan jalan mengikuti seminar ,kkg dan
work shop juga sangat penting untuk menambah wawasan pengetahwan sehingga kita
tidak kehilangan informasi.
3 Kompetensi Manajerial
Dari hasil observasi dan dengan kegiatan wawancara dengan bapak kepala sekolah dan
beberapa guru diketemukan bahwa SDNegeri Manduang sudah lengkap dan sudah
melaksanakan semua program progra yang harus dilaksanakan oleh setiap sekolah
diantaranya adalah sekolah sudah memiliki kurikulum dan sudah dianalisi setiap tahun
sesuai ketentuan yang berlaku.dan setiap guru sudah memiliki perangkat pembelajan
sesuai dengan anjuran pemerintah disamping itu sekolah juga sudah melakukan kegiatan
sesuai dengan delapan standar pendidikan pelaksanan supervisi .Kepala sekolah juga
sudah memahami dan melakasanakan monitoring dan evaluasi sesuai dengan petunjuk
4 Kompetensi Kewirausaan
Saya memiliki rasa optimis pantang menyerah dan berpikir alternatif pemecahan masalah
yang relevan dan tepat sehingga menghasilkan kinerja yang efektif dan efesien . Dalam
kegiatan untuk mengembangkan kompetensi kewirausaan , seorang kepala sekolah harus
banyak belajar melihat situasi baik dilingkungan sekolah lingkungan dimana sekolah itu
sendiri , kira kira hal apa yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan mutu dan
kwalitas satuan pendidikan dan warganya bagaimana caranya seorang kepala sekolah
memotivasi semua warga satuan pendidikan bisa menujukan prestasi dan kemampuan
semaksimal mungkin . dan uasaha usaha apa yang harus dikembangkan dan kerjasama
apa yang bisa dilakukan agar sokolah selalu bisa menunjukan pretasi .
51
5 Kompetensi Supervisi.
Memahami perencanaan program supervisi akademik yang disesuaikan dengan
kebutuhan guru yang akan disupervisi ,Memahami penyusunsn program tindak lanjut
supervisi disekolah dengan baik . Sesuai dengan hasil observasi dan wawancara dengan
mentor 2 dan beberapa guru senior bahwa sebagai seorang kepala sekolah harus
melaksanakan kegiatan supervisi dimana pelaksanaanya dilakukan paling tidak 2 kali
dalam setahun .Dalam kegiatan supervisi ini banyak hal yang harus dilakukan pertama
tama menyampaikan kepada guru guru bahwa kegiata supervisi wajib dilakuakan oleh
kepala sekolah dan menyapaikan supervisi bukan lah kegiatan yang menakutkan atau
untuk menakuti tetapi disampaikan bawhwa tujuanya adalah untuk mengetahwi sejauh
mana seorang guru dan kepala sekolh sudah melaksanakan tugas . hal hal yang wajib
dilaksanakan dalam kegiatan supervisi adalah harus mempunyai program supervisi yang
harus dipersiapkan adalah perencanaan , pelaksanaan dan tindak lanjut . dan semua itu
sudah terlaksana dengan baik di sekolah magagang 2.
52
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
53
Setelah melaksanakan On The Job Trearning, maka calon kepala sekolah (cks) dapat membuat kesimpulan sebagai
berikut:
1. Telah mengalami peningkatan pemahaman dan pengetahuan pada kompetensi kepribadian, sosial,
kewirausahaan, manajerial, dan supervisi.
2. Sudah lebih memahami tentang 8 standar pendidikan yang harus dicapai oleh satuan pendidikan
3. Telah memiliki pengetahuan untuk meningkatkan kinerja sekolah untuk pemenuhan SNP.
3. Mampu mengembangkan kompetensi dalam mengkaji 9 (sembilan) aspek manajerial untuk peningkatan mutu
sekolah.
5 Sudah lebih memahami bagaimana cara melakukan monitoring dan evaluasi .
6. Supervisi akademik harus diprioritaskan oleh kepala sekolah karena salah satu cara untuk meningkatkan
profesionalisme guru adalah melalui optimalisasi supervisi akademik
B. Saran-Saran
1. Untuk pemangku kebijakan : program OJT ini sangat banyak manfaatnya sehingga perlu dilanjutkan dan
ditingkatkan kualitasnya.
2. Untuk guru yang suatu saat akan diberi amanah dan tugas tambahan sebagai kepala sekolah perlu meningkatkan
pemahaman tentang kompetensi kepala sekolah terutama kompetensi supervisi sehingga akan lebih siap dan
layak memegang amanah sebagai pemimpin pembelajaran.
3. Supervisi akademik sebaiknya dilakukan berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan proses pembelajaran.
4. Semoga laporan RTL ini ada manfaatnya .TERIMAKASIH.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Matriks RPK
Nama Peserta : Ni Nengah Karunia Sari
Instansi : SD Negeri Selisihan
Mengisi Matrik Rencana Peningkatan Kompetensi (PK)
Peningkatan kompetensi calon kepala sekolah di sekolah magang 2 adalah kegiatan calon kepala sekolah untuk meningkatkan
kompetensinya berdasarkan kebutuhan individu dengan belajar dari kepala sekolah mentor. Calon kepala sekolah memilih salah satu dari
kompetensi dari hasil AKPK yang paling rendah, kemudian berupaya untuk meningkatkan kompetensi tersebut dengan belajar dari sekolah
mentor lain. Belajar dapat melalui wawancara, studi dokumen, observasi kegiatan yang dilakukan kepala sekolah mentor
Foto
3 Rabu, 6 SK Kepanitian
Januari 2021 Pembentukan kepanitian dalam
rangka pelaksanaan kegiatan
RPK dan PK
Kamis,7 Forum LMS
4 Januari 2021 Laporan kemajuan pelaksanaan
RPK minggu pertama
2 Kamis 21 Kegiatan
Januari 2021 penyampaian
kepada guru
,tendik
bahwa saya
akan
mengadakan
kegiatan rpk
siklus 2
karena
kegiatan
siklus 1
belum sesuai
dengan
tujuan yg
diharapkan
Kegiatan
pelaksanaan
rpk siklus 2.
3 Jumaat,22 Kegiatan
Januari 2021 pelaksanaan
membaca
lewat wa
karena hari
ini kebetulan
hujan sangat
deras .
4 Sabtu,23 Kegiatan
Januari,2021 pelaksanaan
rpk siklus 2
No. Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan
a b c D
1. Minggu 24 Bimbingan (chating) .
Januari 2021
.
2 Kamis,28 Progres kemajuan
Januari 2021 penyusunan laporan dan
video unjuk kerja ( tugas
mandiri )
3 Jumaat,29 Progres kemajuan
Januari 2021 penyusunsn laporan dan
video unjuk kerja (tugas
mandiri )
RATA-RATA 67.65 C
Kompetensi Manajerial
1 Memahami monitoring ,evaluasi dan
pelaporan program sekolah atau 3 3 2 0 6 2 0 8
madrasah sesuai dengan standar.
2 Memahami penyusunan Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana 3 3 2 0 6 2 0 8
Kegiatan Anggaran Sekoalah (RKAS) .
C. Kompetensi kewirausahaan
1 Memiliki rasa optimis,pantang menyerah
dan berfikir alternatif terbaik untuk 3 2 2 0 3 4 0 8
mencapai keberhasilan di sekolah.
2 Mampu membuat alternatif pemecahan
masalah yang relevan dan tepat, sehingga 3 3 2 0 6 2 0 8
menghasilkan kinerja yang efektif dan
D Kompetensi Supervisi
1 Memahami perencanaan program
supervisi akademik yang disesuaikan 2 2 2 0 0 6 0 6
dengan kebutuhan guru yang akan
2 Memahami penyusunan program tindak
lanjut supervisi di sekolah dengan baik. 2 2 2 0 0 6 0 6
E. Kompetensi Sosial
1 Memahami penyusunan program kerja
sama dengan pihak lain baik 3 3 3 0 9 0 0 9
perseorangan maupun institusi dengan
2 Terlibat aktif menjadi pengurus
organisasi sosial kemasyarakatan di 4 3 3 4 6 0 0 10
lingkungan tempat tinggal saya.
JUMLAH 8 18 4 0 8 15 6 0 0 12 12 0 16 45 20 0 84
JUMLAH SKOR 30 29 24 83
Katagori
TOTAL SKOR= SKOR Kualitatif
PEROLEHAN/SKOR MAKSIMALX100 75 72.5 60 69.17 C
JUMLAH 0 1 2 0 1 0 2 0 0 1 2 0 1 1 2
JUMLAH SKOR 0 3 4 0 4 0 4 0 0 3 4 0 4 6 12 22
SKOR PEROLEHAN 7 8 7 22
Kategori
TOTAL SKOR= SKOR
Kualitatif
PEROLEHAN/SKOR MAKSIMALX100 58.33 66.67 58.33 61.11
C
RESPONDEN 1 JUMLAH
CALON KEPALA SEKOLAH JUMLAH SKOR
NO URAIAN
KETERCAPAIAN PER INDIKATOR
4 3 2 1 4 3 2 1
Peserta didik memiliki
1 dan minat membaca 3 3 3
yg meningkat
2 Hasil belajarbaca 3 3 3
peserta didikmeningkat
Peserta didik mau
3 mengikuti lomba 2 2 2
membaca
Peserta didik dapat
4 menjadi juara lomba 1 1 1
membaca
JUMLAH 4 3 2 1 4 3 2 1 9
JUMLAH SKOR 9 9
TOTAL SKOR=
Kategori
SKOR
56.25 56.25 Kualitatif
PEROLEHAN/SKOR
C
MAKSIMALX100
77
SIKLUS 1
JUMLAH 21 3 21 4 20 4 62 11
Skor Perolehan “Ya” 21 21 20 62
Kategori
Total Perolehan (skor perolehan “Ya”
Kualitatif
: skor maksimal (sejumlah item 84 84 80 82.67 B
uraian) x 100)
RATA-RATA 80.32 B
JUMLAH 21 3 21 4 20 4 62 11
Skor Perolehan “Ya” 21 21 20 62
Kategori
Total Perolehan (skor perolehan “Ya”
Kualitatif
: skor maksimal (sejumlah item 84 84 80 82.67 B
uraian) x 100)
Kompetensi Manajerial
1 Memahami monitoring ,evaluasi dan
pelaporan program sekolah atau 3 3 3 0 9 0 9
madrasah sesuai dengan standar.
2 Memahami penyusunan Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana 3 3 3 0 9 0 9
Kegiatan Anggaran Sekoalah (RKAS) .
C. Kompetensi kewirausahaan
1 Memiliki rasa optimis,pantang menyerah
dan berfikir alternatif terbaik untuk 3 2 3 0 6 2 0 8
mencapai keberhasilan di sekolah.
2 Mampu membuat alternatif pemecahan
masalah yang relevan dan tepat, sehingga 3 3 3 0 9 0 9
menghasilkan kinerja yang efektif dan
D Kompetensi Supervisi
1 Memahami perencanaan program
supervisi akademik yang disesuaikan 3 2 3 0 6 2 0 6
dengan kebutuhan guru yang akan
2 Memahami penyusunan program tindak
lanjut supervisi di sekolah dengan baik. 3 2 2 0 2 4 0 6
E. Kompetensi Sosial
1 Memahami penyusunan program kerja
sama dengan pihak lain baik 3 3 3 0 9 0 0 9
perseorangan maupun institusi dengan
2 Terlibat aktif menjadi pengurus
organisasi sosial kemasyarakatan di 4 3 3 4 6 0 0 10
lingkungan tempat tinggal saya.
JUMLAH 4 27 0 0 8 15 6 0 0 27 2 0 16 65 8 0 87
JUMLAH SKOR 31 29 29 89
Katagori
TOTAL SKOR= SKOR Kualitatif
PEROLEHAN/SKOR MAKSIMALX100 77.5 72.5 72.5 74.17 B
JUMLAH 0 2 2 0 1 0 2 0 0 1 2 0 1 1 2
JUMLAH SKOR 0 3 4 0 4 0 4 0 0 3 4 0 4 6 12 28
SKOR PEROLEHAN 8 10 10 28
Kategori
TOTAL SKOR= SKOR
Kualitatif
PEROLEHAN/SKOR MAKSIMALX100 66.67 83.33 83.33 77.78
B
RESPONDEN 1 JUMLAH
CALON KEPALA SEKOLAH JUMLAH SKOR
NO URAIAN
KETERCAPAIAN PER INDIKATOR
4 3 2 1 4 3 2 1
Peserta didik memiliki
1 dan minat membaca 3 3 3
yg meningkat
2 Hasil belajarbaca 3 3 3
peserta didikmeningkat
Peserta didik mau
3 mengikuti lomba 4 4 4
membaca
Peserta didik dapat
4 menjadi juara lomba 3 3 3
membaca
JUMLAH 4 9 0 0 4 9 0 0
JUMLAH SKOR 13 13 13
TOTAL SKOR=
Kategori
SKOR
81.25 81.25 Kualitatif
PEROLEHAN/SKOR
B
MAKSIMALX100
89
SIKLUS 2
2 THTM membuat
saya bisa lebih
lancar membaca
baik cerita dan
3 3 4 6 4 10
pelajaran
3 Saya lebih
percaya diri
mengikuti lomba 2 3 3 2 6 8
4 THTM membuat
hidup saya lebih
3 3 4 6 4 10
menyenangkan
THTM membuat
Prestasi
5 membaca saya 4 4 3 3 8 11
meningkat
6 Program THTM
menumbuhkan
kepedulian saya
terhadap 3 4 4 3 8 11
kegiatan di
sekolah
90
7 penerapan
tehnik THTM
membuat saya 3 4 4 3 8 11
membiasakan
diri kreatif
JUMLAH 2 15 4 0 0 9 16 0 0 6 20 0 2 30 40 72
JUMLAH SKOR 21 25 26 72
TOTAL SKOR=
Kategori
SKOR
75 89 93 85.71 kualitatif B
PEROLEHAN/S
KOR
91
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLUNGKUNG
KORWIL DISDIK KECAMATAN KLUNGKUNG
SEKOLAH DASAR NEGERI SELISIHAN
Alamat :Dusun Kangin Desa Selisihan , Kec. Klungkung . Kode Pos : 80716
Ditetapkan di : Selisihan
Pada Tanggal : 6 Januari 2021
Plt. Kepala SD Negeri Selisihan
93
LAMPIRAN KEPUTUSAN PLT. KEPALA SD NEGERI SELISIHAN
Nomor : 423.7 / 52 /SDSL /Disdik .
Tanggal : 4 Januari 2021
Seksi-seksi :
94
5. Matriks PK
MATRIK PENYUSUNAN RENCANA PENINGKATAN KOMPETENSI (PK) DI SEKOLAH MAGANG
96