2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan yang dilakukan oleh penulis sebagai peserta diklat calon
kepala sekolah dasar menghadap Ibu kepala SD Negeri Kebonsari 2 Cimahi yaitu
Ibu Leni Sartika, S. Pd. Untuk mewawancarai beliau dan Bapak/ Ibu guru atau
staf yang ada di sekolah. Hasil wawancara dengan Ibu kepala sekolah bahwa kerja
sama yang rutin dilakukan yaitu kerja sama dengan Puskesmas Cigugur Tengah
setahun sekali pada Bulan Agustus yaitu pemeriksaan kesehatan siswa baru
(penjaringan sekolah program UKS), kegiatannya pemeriksaan kesehatan fisik/
penjaringan pada peserta didik baru dan sarana yang digunakan timbangan badan,
pengukur tinggi badan dan ruangan tempat pemeriksaan. Pada Bulan Oktober
tepatnya pada hari Jumat pada tanggal 30 Oktober 2015 di seluruh sekolah di
Kota Cimahi dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia
diselenggarakan kegiatan cuci tangan serentak mencuci tangan adalah salah satu
tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan
menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk
menjadi bersih, sebagai bagian dari ritual keagamaan ataupun tujuan tujuan
lainnya. Mencuci tangan baru dikenal pada abad ke 19 dengan tujuan menjadi
sehat, saat perilaku dan pelayanan jasa sanitasi menjadi penyebab penurunan
tajam angka kematian dari penyakit menular pada negara negara kaya (maju).
Perilaku ini diperkenalkan bersamaan dengan isolasi dan pemberlakuan teknik
membuang kotoran yang aman dan penyediaan air bersih dalam jumlah yang
mencukupi. Penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan yaitu penyakit
diare, infeksi saluran pernapasan, infeksi cacing, infeksi mata, dan penyakit kulit.
Infeksi juga memberikan imunisasi kepada peserta didik kelas 1 diberi imunisasi
DT (Difteri Tetanus), kelas 2 dan kelas 3 diberi imunisasi TT (Tetanus Tesuit)
dilaksanakan pada bulan November 2015. Pemeriksaan kesehatan mulut dan gigi
kelas 2 s/d kelas 6 dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2016. Bagi peserta didik
yang mempunyai gigi bermasalah dapat surat rekomendasi berobat dari
Puskesmas dengan membayar biaya sebesar Rp 15.000,00. Diselenggarakan juga
penyuluhan jentik nyamuk dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat)
3. Hasil
Hasil yang diperoleh dari kerja sama dengan pihak Puskesmas bagi sekolah
banyak manfaatnya sehingga mempererat silaturahmi dengan petugas
Puskesmasm bagi guru manfaatnya kegiatan pembelajaraan di kelas berjalan
sesuai dengan tujuan yang diharapkan karena peserta didiknya hadir semua dan
sehatm sedangkan bagi peserta didik sendiri banyak manfaatnya diantaranya
tubuh menjadi sehat dan kuat, bisa mengikuti pelajaran dengan tenang sehingga
menjadi anak Indonesia yang bermartabat menjaga kebersihan diri sendiri dan
lingkungan baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat.