Anda di halaman 1dari 5

MAHASISWA KKN-T UNIPMA 2021 MELAKUKAN KEGIATAN

PENYEBARAN DAFTAR CEK MASALAH (DCM) DI SMPN 2 PONCOL

Heidy Paramitha Devi1, Galan Putra Pratama2, Maya Widianingsih3, Hasnah Sri
Anggraini4
1234
Universitas PGRI Madiun
heidy@unipma.ac,id
galanputra34@gmail.com
mayawidianingsih41@gmail.com
hasnahsrianggraini7307@gmail.com

ABSTRACT
Self-confidence is one of the essential requirements for individuals to develop
activities and creativity as an effort to achieve achievement. However, self-confidence
does not grow by itself. Self-confidence grows from a healthy interaction process in an
individual's social environment and takes place continuously and continuously. A
feeling of confidence does not just appear in a person, there is a certain process in his
personality so that the formation of self-confidence occurs. The method used in the
activities of the work program in the field of Administration and Government is by
using the preparatory stage, preparing materials according to the number of students,
mastering instructions on how to do and processing tabulation. The results of this work
program activity are that from tabulation processing, the results are 6 students who are
considered to meet the criteria and need to be continued to group guidance.
Keywords : Confidence, Problem Checklist

ABSTRAK
Kepercayaan diri merupakan salah satu syarat yang esensial bagi individu
untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas sebagai upaya dalam mencapai prestasi.
Namun demikian kepercayaan diri tidak tumbuh dengan sendirinya. Kepercayaan diri
tumbuh dari proses interaksi yang sehat di lingkungan sosial individu dan berlangsung
secara continue dan berkesinambungan.Rasa percaya diri tidak muncul begitu saja
pada diri seseorang, ada proses tertentu didalam pribadinya sehingga terjadilah
pembentukan rasa percaya diri. Metode yang digunakan dalam kegiatan program kerja
bidang Administrasi Dan Pemerintahan dengan menggunakan tahap persiapan,
menyiapkan bahan sesuai dengan jumlah siswa, menguasai petunjuk cara mengerjakan
dan melakukan pengolahan tabulasi. Hasil dari kegiatan program kerja ini adalah dari
pengolahan tabulasi diperoleh hasil yaitu sejumlah 6 siswa yang dianggap memenuhi
kriteria dan perlu untuk dilanjutkan ke bimbingan kelompok.
Kata Kunci : Kepercayaan Diri, Daftar Cek Masalah

PENDAHULUAN
SMPN 2 Poncol merupakan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang
berlokasi di Propinsi Jawa Timur Kabupaten Magetan dengan alamat Jalan Raya Parang
Poncol Desa Cileng, Poncol. Daftar cek masalah (DCM) merupakan daftar cek yang
khusus disusun untuk merangsang atau memancing pengutaraan dari masalah-masalah
atau problem yang pernah atau sedang dialami seseorang. Masalah siswa merupakan
sustu hal yang penting diketahui oleh konseler, sebab masalah inilah yang mungkin
menjadi sebab-sebab terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Pada prinsipnya masalah
yang menimpa diri individu harus segera dipecahkan (diatasi) agar tidak menggangu
kehidupan individu yang bersangkutan.
Metode Inventori (Daftar Cek Masalah/DCM) adalah suatu metode untuk
mengumpulkan data yang berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan,
kegiatan tertentu dan sejenisnya. Setiap pernyataan yang cocok dengan dirinya diisi
chek atau tanda-tanda lainnya yang ditetapkan. Sedangkan pernyataan-pernyataan yang
tidak cocok dengan dirinya tidak diisi. Metode inventori (Daftar Cek Masalah/DCM)
mempunyai persamaan dengan metode kuesioner, yaitu kedua-duanya menggunakan
instrumen yang berupa suatu daftar. Metode inventori (Daftar Cek Masalah/DCM)
instrumen berupa pertanyaan yang harus dipilih oleh subyek sesuai dengan keadaan
dirinya. Metode inventori (Daftar Cek Masalah/DCM) merupakan salah satu laporan
diri atau deskripsi diri yang dipakai untuk mengetahui adanya masalah yang dihadapai
individu secara langsung menggunakan alat-alat tertentu.
Pendidikan mempunyai pengaruh yang dinamis dalam kehidupan manusia di
masa depan. Pendidikan dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya
secara optimal, yaitu pengembangan potensi individu yang setinggi-tingginya dalam
aspek fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual, sesuai dengan tahap
perkembangan serta karakteristik lingkungan fisik dan lingkungan sosio budaya di
mana dia hidup.
Bimbingan dan Konseling merupakan layanan yang terintegral dalam dunia
pendidikan. Menurut Wikipedia Bimbingan dan Konseling merupakan proses
interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya
atau pun memecahkan permasalahan yang dialaminya. Bimbingan dan Konseling juga
dapat didefinisikan sebagai upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta
terprogram yang dilakukan oleh konselor untuk memfasilitasi perkembangan konseli
untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Menurut (Damayanti, 2015)
Bimbingan dan konseling merupakan proses interaksi antara konselor dengan
klien/konseli baik secara langsung (Tatap muka) atau tidak langsung (melalui
media: internet, atau telepon) dalam rangka membantu klien agar dapat
mengembangkan potensi dirinya atau memecahkan masalah yang dialaminya.
Dimulai dari kegiatan meminta izin dan menemui guru BK di SMPN 2 Poncol
yaitu Bapak Didin guna kelancaran kegiatan program kerja yang ingin kami laksanakan.
Kami mengutarakan maksud dan tujuan bahwa kami ingin melakukan kegiatan program
kerja yaitu melakukan kegiatan penyebaran daftar cek masalah (DCM) pada SMPN 2
Poncol yang selanjutnya dari hasil penyebaran dafar cek masalah tersebut yang
dianggap memenuhi kriteria untuk dijadikan sample untuk mengikuti kegiatan
bimbingan kelompok yang merupakan salah satu program kerja dari bidang Pendidikan,
Sosial, Budaya dan Spiritual yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
(KKN) dari Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) yang berlokasi di Desa Cileng,
Poncol Magetan, guna melaksanakan salah satu program kerja Bidang Administrasi dan
Pemerintahan yaitu penyebaran Daftar Cek Masalah (DCM) di SMPN 2 Poncol dengan
sasaran siswa kelas 9 dengan tema kepercayaan diri.
Gambar 1.1 Meminta Izin Kepada Guru Bk
Di sekolah terdapat guru Bimbingan dan Konseling yang mempunyai tugas
penting dalam menyelesaikan masalah siswa, menurut (Lattu, 2018) Membimbing
dan mendidik tidak lepas dari tugas dan tanggung jawab guru termasuk guru BK.
Sebagai tenaga pendidik guru BK mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang
penuh dalam kegiatan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah peserta didik.
Kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan kegiatan untuk membantu
peserta didik dalam upaya menemukan jati dirinya, penyesuaian terhadap lingkungan
serta dapat merencanakan masa depannya sehingga, dapat berkembang secara
optimal.
Maksud dari adanya program kerja kegiatan penyebaran daftar cek masalah
(DCM) adalah untuk mengenal individu yang dianggap perlu mendapat bimbingan
kelompok dan bisa mendalami masalah individu yang dialami. Daftar Cek masalah
berfungsi Untuk memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah atau
sedang dihadapi dan untuk mensistimatisasi jenis masalah yang ada pada individu agar
memudahkan analisa dan sintesa dengan data yang diperoleh dengan cara/alat lain.
Setelah mempelajari DCM diharapkan peserta bisa memanfaatkan daftar cek
sebagai salah satu teknik untuk memahami konseli yang hendak dibimbingnya. Sebagai
indikator peserta telah mampu memanfaatkan daftar cek ditunjukkan dalam (a)
menyusun daftar cek sesuai tujuan dan subyek yang difahami, (b) mampu melaksanakan
asesmen dengan menggunakan daftar cek, (c) mampu melakukan analisis terhadap data
hasil daftar cek, dan (d) mampu memanfaatkan data dari daftar cek untuk kepentingan
bimbingan.

METODE
Kegiatan melakukan penyebaran daftar ck masalah pada siswa SMP kelas 9
yang merupakan salah satu program kerja bidang administrasi dan pemerintahan
dilakukan melalui metode sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
a. Penentuan topik
b. Penentuan variabel
c. Penentuan indikator
d. Penentuan prediktor
2. Konselor menyiapkan bahan sesuai dengan jumlah siswa
3. Konselor benar-benar menguasai petunjuk cara mengerjakan
4. Melakukan tabulasi agar mendapatkan hasil berupa sampel yang dianggap telah
memenuhi kriteria untuk dilanjutkan pada kegiatan bimbingan kelompok.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rincian Pelaksanaan kegiatan Penyebaran Daftar Cek Masalah Pada Siswa
Kelas 9 SMPN 1 Poncol Program Kerja Bidang Administrasi Dan Pemerintahan
meliputi:
 Mengontrol situasi ruang
 Konselor memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penggunaan tujuan
 Memberikan instruksi terhadap siswa untuk mempersiapkana alat-alat tulis
 Membagikan lembar daftar cek masalah
 Memberikan instruksi kepada siswa untuk menulis identitas diri dan tanggal
pelaksanaan daftar cek masalah siswa
 Membacakan petunjuk cara mengerjakan daftar cek masalah
 Memberi contoh cara mengerjakan cek masalah
 Memberikan instruksi cara mengerjakan daftar cek masalah, dan
memperingatkan agar siswa mengerjakan dengan tenang, dan teliti, serta
memberitahukan bahwa waktu yang disediakan cukup lam kurang lebih satu jam
 Mengontrol apakah para siswa telah mengerjakan daftar cek masalah dengan
benar
 Mengumpulkan pekerjaan siswa

Gambar 3.1 Pelaksaan Penyebaran Daftar Cek Masalah


Dalam kegiatan salah satu proker Bidang Administrasi dan Pemerintahan dapat
melaksanakan proker sesuai yang diharapkan. Dengan mendapat support penuh dari
Guru Bk SMPN 2 Poncol sehingga memudahkan mahasiswa KKN untuk melakukan
program kerja yang sudah direncanakan oleh Mahasiswa KKN bidang administrasi dan
pemerintahan. mahasiswa bidang Administrasi dan pemerintahan dan dibantu oleh
beberapa divisi lainya melakukan kegiatan penyebaran daftar cek masalah (DCM) pada
SMPN 2 Poncol. Kegiatan tersebut dhadiri siswa kelas 9 sebanyak 10 orang. Antusias
siswa SMPN 2 Poncol yang sangat baik sehingga memudahkan kami untuk melakukan
salah satu program kerja tersebut dengan berjalan lancar.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kegiatan Penyebaran Daftar Cek Masalah (DCM) yang merupakan salah satu dari
program kerja Bidang Administrasi dan Pemerintahan ini dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengenal individu yang dianggap perlu mendapat bimbingan kelompok dan bisa
mendalami masalah individu yang dialami. Masalah siswa merupakan sustu hal yang
penting diketahui oleh konseler, sebab masalah inilah yang mungkin menjadi sebab-
sebab terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Fungsi dari dilaksanakan kegiatan
penyebaran daftar cek masalah yaitu Untuk memudahkan individu mengemukakan
masalah yang pernah atau sedang dihadapi dan untuk mensistimatisasi jenis masalah
yang ada pada individu agar memudahkan analisa dan sintesa dengan data yang
diperoleh dengan cara/alat lain. Pada prinsipnya masalah yang menimpa diri individu
harus segera dipecahkan (diatasi) agar tidak menggangu kehidupan individu yang
bersangkutan

UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan syukur yang sedalam-dalamnya atas ridho Allah SWT sehingga Kegiatan
Program Kerja KKN-T 2021 ini dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada 1.) LPPM Universitas PGRI Madiun yang telah mendukung
dari berbagai aspek demi terwujudnya program kerja KKN-T Bidang Administrasi Dan
Pemerintahan ini, 2). Kepala Desa Cileng, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan dan
jajarannya yang telah terbuka menerima tim KKN-T 2021, 3). Anggota tim KKN-T dan
peserta yang telah membersamai selama program berjalan.

DAFTAR PUSTAKA
Herlinda, F., Hasgimianti, H., Irawati, I., & Rahima, R. (2020). Problematika Penerapan
Instrumentasi Daftar Cek Masalah di Sekolah Menengah Pertama Kota
Pekanbaru. Educational Guidance and Counseling Development Journal, 3(1),
30-39.
Novtiar, C., & Aripin, U. (2017). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis
dan kepercayaan diri siswa SMP melalui pendekatan open ended. Prisma, 6(2),
119-131.
Salsabilla, S. (2020). MODEL BIMBINGAN KELOMPOK BERBANTUAN APLIKASI
TIKTOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI
SMA BANJARMASIN (Doctoral dissertation, Universitas Islam kalimantan MAB).

Anda mungkin juga menyukai