Mutrofiah
SMA Negeri 2 Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas
e-mail: mutsinandamura@yahoo.co.id
Abstract: The aimed of the research was to describe the arraying of school planing program to
improving the graduated quality in State Senior High School 2 Muara Beliti Musi Rawas
regency.The method of research using descriptive qualitative. The subject of the research were
school commitee, principal, vice principal, and teachers. Tehnique of collecting the data were
observation, interview and documentation. The result of the research were: first, the arranging of
program, second, the decrement of vision and mision and the purpose of the school. Third, the
result of the planning applied on the all of school activities. The last, supervision of the planning
was done throught supervision, evaluation that can be seen on student achievement.
Abstrak : Tujuan penelitian adalah untuk menggambarkan program perencanaan sekolah untuk
meningkatkan kualitas lulusan di SMA Negeri 2 Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas. Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah komite sekolah, kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara
dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah: pertama, menyusun program, kedua,
mengembangkan visi dan misi dan tujuan sekolah. Ketiga, hasil dari perencanaan diterapkan pada
semua kegiatan di sekolah. Terakhir, pengawasan perencanaan dilakukan melalui pengawasan,
evaluasi yang dapat dilihat pada prestasi siswa.
637
638 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 5, November 2015, hlm. 637-643
model yang ditemukan dilapangan kemudian b) Mewujudkan iklim kerja yang mampu
ditarik kesimpulan. menumbuhkan semangat keunggulan bagi
seluruh warga sekolah.
HASIL DAN PEMBAHASAN c) Terciptanya warga sekolah yang arief
Hasil dalam bertindak sesuai dengan peng-
Perencanaan peningkatan mutu lulusan hayatan dan pengamalan ajaran agama
di SMA Negeri 2 Muara Beliti dilakukan melalui yang dianut dan budi pekerti luhur
dua tahap, yaitu (1) Penyusunan Program Kerja d) Tercipta lingkungan sekolah yang bersih
SMA Negeri 2 Muara Beliti; (2) Penyusunan dan sehat dengan selalu menerapkan nilai-
Kuriulum SMA Negeri 2 Muara Beliti. nilai wawasan adiwiyata secara terus
Penyusunan program kerja sekolah terdiri dari, menerus.
yaitu: (a) menentukan visi, misi dan tujuan e) Berkembangnya potensi peserta didik
sekolah; (b) identifikasi tantangan nyata sekolah; secara optimal, sehingga tercapai prestasi
(c) identifikasi fungsi-fungsi sasaran; (d) yang dapat bersaing baik ditingkat
melakukan analisis SWOT; (e) menyusun kabupaten, provinsi maupun nasional.
alternatif pemecahan masalah; (f) Menyusun Berdasarkan hasil wawancara dengan
jadwal kegiatan. Sedangkan tahap penyusunan kepala sekolah dan studi dokumentasi, pada
kurikulum terdiri dari, yaitu a) penyunan visi, tahap identifikasi tantangan-tantangan SMA
misi dan tujuan sekolah; b) penyusunan struktur Negeri 2 Muara Beliti dalam mencapai tujuan-
dan muatan kurikulum; c) penyusunan kalender nya adalah:
pendidikan. a. Rata-rata pencapaian Nilai Ujian Akhir
Program kerja sekolah, visi, misi dan Nasional sekolah saat ini adalah 7,34 (tujuh
tujuan SMA Negeri 2 Muara Beliti adalah koma tiga empat) Program IPA dan untuk
sebagai berikut: Program IPS adalah 6,97 (enam koma
1) Visi: Unggul dalam mutu berlandaskan iman, sembilan tujuh), rata-rata pencapaian Nilai
taqwa, berbudi pekerti luhur, berbudaya Ujian Akhir Nasional yang diharapkan adalah
hidup bersih dan lingkungan sehat. 7,50 (tujuh koma lima puluh) maka besarnya
2) Misi: tantangan adalah 0,16 (nol koma satu enam)
a) Melaksankan pembelajaran dan bim- untuk program IPA dan 0,53 (nol koma lima
bingan secara efektif sehingga setiap tiga) untuk program IPS.
peserta didik berkembang secara optimal b. Minat dan dorongan orang tua siswa untuk
sesuaai dengan potensi yang dimilikinya melanjutkan pendidikan anaknya ke per-
b) Menumbuhkan semangat keunggulan guruan tinggi rendah. Pengetahuan orang tua
secara intensif kepada seluruh warga dan siswa mengenai masalah perguruan
sekolah tinggi, baik mengenai fakultas, jurusan,
c) Menumbuhkan penghayatan terhadap lapangan kerja setelah tamat pendidikan,
ajaran agama yang dianut dan buadaya jalur masuk, peluang beasiswa dan lain-lain
bangsa sehingga menjadi sumber kearifan masih rendah. Materi ujian masuk per-
dalam bertindak guruan tinggi juga mempunyai perbedaan
d) Menerapkan managemen partisipatif yang signifikan dengan soal-soal Ujian Akhir
dengan melibatkan seluruh warga sekolah Nasional. Harapan Sekolah pada masa yang
dan kelompok kepentingan yang terkait akan datang tamatan SMA Negeri 2 Muara
dengan selkoah. Beliti yang diterima pada Perguruan Tinggi
e) Mendorong dan membantu setiap peserta Negeri melalui Seleksi Nasional Masuk
didik untuk mengenali potensi dirinya Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi
sehingga dapat dikembangkan secara Bersaml Masuk Perguruan Tinggi Negeri
optimal untuk mencapai hasil yang dapat (SBMPTN) dan Ujian Seleksi Mandiri
bersaing baik tingkat nasional maupun (USM) sebesar 40% dan perguruan tinggi
global. lainnya 40%.
3) Tujuan SMA Negeri 2 Muara Beliti c. Prestasi siswa dalam bidang Olah raga, seni
a) Mewujudkan kualitas lulusan yang dan budaya cukup bagus. Hal ini dapat
memiliki sikap, pengetahuan, dan dilihat dari prestasi yang pernah diraih yaitu
keterampilan yang unggul, kompetitif dan sebagai Juara pada tingkat Kecamatan,
berbudaya. Tingkat Kabupaten, provinsi dan Nasional.
640 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 5, November 2015, hlm. 637-643
d. Siswa SMA Negeri 2 Muara Beliti 98% dokumentasi di bidang kurikulum, didapatkan
beragama Islam dan tersedia pula Musholla bawah SMA Negeri 2 Muara Beliti Kabupaten
permanen yang harus diisi dengan berbagai Musi Rawas sudah melaksanakan penyusunan
kegiatan agama Islam antara lain peningkatan kurikulum KTSP 2006 sejak tahun pelajaran
pengetahuan dan pengamalan ajaran agama, 2007/2008. Pada tahun pelajaran 2013/2014
sedangkan proporsi siswa yang memiliki SMA Negeri 2 Muara Beliti Kabupaten Musi
kemampuan baca tulis Al-Qur’an adalah 90 Rawas menggunakan dua kurikulum dalam
% serta semakin baik pula tingkat kesa- proses pembelajaran yaitu kurikulum KTSP
daran beragama siswa secara utuh. 2006 untuk kelas XII dan kurikulum 2013 untuk
e. SMA Negeri 2 Muara Beliti memiliki sarana kelas X dan XI, tetapi pada bulan januari 2015
sanitasi yang jumlahnya memadai diban- sesuai dengan keputusan menteri Pendidikan dan
dingkan dengan jumlah siswa dan semua Kebudayaan Republik Indonesia yang mem-
berfungsi dengan baik. Memiliki saranan batalkan pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMA
kesehatan (UKS) yang berfungsi dengan Negeri 2 Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas
baik. kembali menggunakan kurikulum KTSP 2006
f. Memiliki sarana pusat sumber berlajar berupa untuk semua kelas baik kelas X, XI dan kelas
perpustakaan, laboratorium fisika, kimia, XII.
biologi dan komputer yang berfungsi dengan Berikut ini data mengenai guru dan
baik. pegawai, kesiswaan, sarana dan prasarana.
Berdasarkan hasil wawancara dengan
wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan studi
Jumlah 11 21 1 3 3 - 3 - 3 2 21 30 50
rekrutmen (dalam arti penentuan jenis guru Pelaksanaan kunjungan kelas dan
yang diperlukan) dan pembinaan struktural kunjungan pada kegiatan sekolah lainnya yang
staf (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dilakukan, kepala sekolah selalu membimbing
guru dan staf lainnya). Sementara itu dan mengarahkan guru-guru serta pegawai untuk
pembinaan profesional dalam rangka pem- dapat meningkatkan kualitasnya kegiatan sesuai
bangunan kapasitas/kemampuan kepala bidang yang ditekuninya, antara lain disiplin,
sekolah dan pembinaan keterampilan guru motivasi guru dan pegawai, memberikan
dalam pengimplementasian kurikulum te- keteladanan, mendorong kreativitas, memper-
rmasuk staf kependidikan lainnya dilakukan kenalkan berbagai ide dan mengadakan
secara terus menerus atas inisiatif sekolah. pendekatan pribadi (hubungan personal)
Untuk itu birokrasi di luar sekolah berperan terhadap guru, terhadap pegawai administrasi
untuk menyediakan wadah dan instrumen maupun terhadap siswa.
pendukung. Dalam konteks ini pengem- Menurut Arcaro (2005:75) yang
bangan profesional menunjang peningkatan mengatakan bahwa mutu adalah sebuah proses
mutu lulusan selalu dikembangkan. terstruktur untuk memperbaiki keluaran yang
Secara singkat dapat ditegaskan bahwa dihasilkan. Selanjutnya di kemukakan bahwa
akhir dari program kerja SMA Negeri 2 Muara untuk memperoleh mutu baik dalam pendidikan
Beliti bermuara kepada peningkatan mutu di perlukan kerjasama antar pendidik, orang tua,
lulusan. Oleh karena itu SMA Negeri 2 Muara pejabat pemerintah, wakil-wakil masyarakat dan
Beliti terus berjuang untuk mencetak lulusan pemuka bisnis guna memberikan kepada siswa
yang bermutu untuk mempersiapkan lulusan sumberdaya yang dibutuhkan untuk memnuhi
dalam menghadapi masa depannya. Hal tersebut tantangan masyarakat, bisnis dan akademik
sesuai dengan pendapat Hadiyanto (2004:68) sekarang dan masa depan. Evaluasi terhadap
“Kemampuan ’leadership’ dan manajemen dari perencanaan peningkatan mutu lulusan juga
kepala sekolah dan kesediaan sumber yang dapat dilihat dari prestasi-prestasi yang
memadai merupakan persyaratan bagi ke- didapatkan oleh peserta didik dalam bidang
berhasilan MBS”. akademik, olahraga, seni, peningkatan nilai rata-
Pengawasan terhadap program pening- rata ujian akhir nasional (UAN) siswa,
katan mutu lulusan, kepala sekolah mela- peningkatan persentase siswa yang diterima di
kukannya yaitu dengan supervisi atau kunjungan perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi
kelas, kunjungan terhadap kegiatan-kegiatan lainnya.
sekolah lainnya. Meskipun kunjungan ini
dirasakan banyak manfaatnya namun jarang SIMPULAN DAN SARAN
dilakukan karena menurut kepala sekolah bila Simpulan
terlalu sering takut mengganggu suasana Berdasarkan hasil penelitian yang telah
pembelajaran sehingga pelaksanaannya sewaktu- dilakukan tentang perencanaan peningkatan
waktu saja bila sangat diperlukan dan tidak dapat mutu lulusan studi kasus di SMA Negeri 2
digantikan dengan teknik lain. Pengawasan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, dapat
proses pembelajaran yang dilakukan oleh Kepala disimpulkan bahwa:
Sekolah dan Wakil Kurikulum melalui absen, 1. Langkah-langkah menyusun perencanaan
proses KBM, supervisi kelas, monitoring kelas peningkatan mutu lulusan di SMA Negeri 2
atau kunjungan kelas. Pelaksanaan kunjungan Muara Beliti dilakukan dengan penyusunan
kelas yang dilakukan dengan pemberitahuan atau program kerja SMA Negeri 2 Muara Beliti
secara mendadak sesuai dengan kebutuhan dan dan penyusunan kurikulum SMA Negeri 2
program kerja kepala sekolah. Kepala sekolah Muara Beliti yang melibatkan partisipasi aktif
melakukan tugas-tugas pengawasan dan peng- dan dinamis dari semua stekholder yang ada
endalian. Pengawasan (supervisi) ini meliputi di SMA Negeri 2 Muara Beliti, yaitu kepala
supervisi pembelajaran terhadap guru. Sepervisi sekolah, wakil-wakil kepala sekolah, guru,
pembelajaran adalah melakukan pengawasan tenaga tata usaha, orang tua siswa dan bahkan
dan kendali terhadap tugas-tugas serta siswa staf lainnya termasuk institusi yang
kemampuan tenaga pendidik sebagai seorang memiliki kepedulian terhadap pendidikan di
guru. Kepala sekolah mempunyai kompetensi SMA Negeri 2 Muara Beliti.
dan keterampilan profesional sebagai guru, 2. Perencanaan peningkatkan mutu lulusan
sehingga ia mampu memberikan supervisi yang SMA Negeri 2 Muara Beliti, meliputi
baik kepada bawahannya. penetapan visi, misi, tujuan sekolah,
Murofiah, Penyusunan Perencanaan Program Kerja 643