Kesesuaian Antara Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Gambar Teknik
Otomotif Kelas X SMKN I SUMBAR
vannyanreski@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kesesuian Antara Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Gambar Teknik Otomotif Kelas X SMKN I SUMBAR pada materi “Etiket Gambar”. Perencanaan pembelajaran berfungsi untuk menunjukkan perencanaan, pengembangan, penilaian dan pengelolaan proses pembelajaran. Pembelajaran adalah bagian yang tak bisa di elakkan dari Pendidikan. metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Penedekatan yang digunakan yaitu jenis pendekatan deskriptif kualitatif. Dari penelitian deskriptif kualitatif didapatkan hasil 73% dari keseluruhan masuk pada kategori baik. Persentase rata-rata didapatkan dari dua kelas. Kelas pertama persentasenya 84,61% dan pada kelas kedua didapatkan 61,53 termasuk pada kategori cukup. Walaupun masih ada kegiatan yang kurang sesuai, namun kegiatan-kegiatan tersebut tidak berpengaruh secara signifikan pada proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan. Saran Berdasarkan hasil analisis data yang telah ada. Kata Kunci Kesesuaian, RPP, Pelaksanaan Pembelajaran GTO Pendahuluan Tujuan utama dilakukan penelitian ini untuk melihat kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran GTO kelas X SMKN 1 SUMBAR. Perencanaan pembelajaran untuk menunjukkan perencanaan, pengembangan, penilaian dan pengelolaan proses pembelajaran. Pembelajaran adalah bagian yang tak bisa di elakkan dari Pendidikan. Pada dasarnya pembelajaran merupakan suatu usaha yang direncanakan dengan sengaja dan direncanakan sedemikian rupa oleh guru untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif bagi para siswa. Perencanaan pembelajaran adalah suatu hal yang harus dilakukan atau dirancang sebelum pembelajaran berlangsung. Alasan mengapa pembelajaran menjadi sangat penting karena dapat membantu pencapaian sasaran secara ekonomis, tepat waktu dan memberi peluang untuk lebih mudah dikontrol dan dimonitor dalam pelaksanaannya. Dimaksud dengan perencanaan adalah proses menentukan arah dan tujuan serta mengidentifikasi semua persyaratan yang diperlukan secara efektif dan efesisen. Penelitian Barriyah (2014) tentang kesesuaian rancangan pembelajaran guru SMPN di kabupaten Mojokerto pada materi sub materi fotosintesis dengan kurikulum 2013 persentase yang dihasilkan sebesar 89,6% dengan kriteria amat sesuai. Penelitian putri (2015) dengan judul kesesuaian antara alur mengajar yang tertulis pada RPP dengan pelaksanaan di kelas pada mata pelajaran bahasa jepang, hasil yang didapatkan pada dasarnya sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, namun masih ada beberapa alur pembelajaran atau proses pembelajaran tidak sesuai dengan rancangan proses pembelajaran. Penelitian Elmidasari, Afifah dan Lestari (2016) tentang kesesuaian RPP dengan pelaksanaan pembelajaran pada guru biologi SMP kelas VIII sekecamatan kepenuhan hulu menunjukkan bahwa kesesuaian RPP dengan pelaksanaan pembelajaran diperoleh dengan jumlah nilai sebesar 2,82% dengan kriteria baik. Kajian Teori Menurut (Ludviana,2020) Proses Pendidikan adalah kegiatan memobilisasi segenap komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan. Proses pendidikan sangat menentukan hasil dari capain tujuan pembelajaran. Kualitas proses pendidikan ada dua segi yaitu kualitas komponen dan kualitas pengelolanya. 1. Pengertian Pembelajaran Menurut McGriff dalam Isman (2011:38) titik fokus pembelajaran terdapat pada konteks dan pengalaman sehingga siswa memiliki minat dan motivasi dalam melakukan aktivitas belaja. Dapat disimpulkan bahwa kualitas pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kualitas perencanaan pembelajaran yang digunakan. Sedangkan menurut Sanjaya (2008:173) kegiatan mengajar adalah proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar, dan setiap proses pembelajaran selamanya akan berbeda tergantung kepada tujuan materi pelajaran serta karakteristik siswa sebagai subjek belajar Implementasi kurikulum 2013 penyusunana rencana pembelajaran (RPP) SD/SMP/SMA/SMK oleh kementrian Pendidikan dan kebudayaan (2013:4) aktivitas pembelajaran adalah prosedur Pendidikan yang membuat siswa mampu mengembangkan potensis siswa dari potensi yang ia miliki sampai kemampuan yang lebih baik dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan siswa untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan juga memiliki konstribusi terhadap kesejahteraan hidup manusia. 2. Perencanaan Pembelajaran Perencanaan adalah proses yang sistematis saat pengambilan keputusan tentang aksi yang akan dilaksanakan waktu yang akan datang (sudjana 2006:60). Menurut Wikipedia.com perencanaan adalah rangkaian satuan urutan rasional di dalam penyusunan rencana. Proses ini mempunyai sifat dapat disesuaikan dengan tujuan, dapat disesuaikan dengan keterbatasan yang ada dan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Oleh karena RPP harus dibuat, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh guru yang baik. Newman (dalam Majid 2009:15) mengatakan bahwa perencanaan ialah menentukan apa yang akan dilaksanakan. Perencanaan memiliki beberapa rangkaian keputusan yang luas, serta penjabaran-penjabaran dari tujuan, pengambilan kebijakan, penentuan program, pemilihan metode serta prosedur- prosedur tertentu, dan juga menentukan aktivitas yang sesuai dengan jadwal kegiatan sehari-hari. 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. Menurut mulyasa (2006:212-213) rencana pelaksanaan pembelajaran adalah suatu rancangan yang menggambarkan suatu prosedur serta pengorganisasian kegiatan belajar dalam rangka menvapai kompetensi dasar yang sudah dijabarkan dalam silabus. 4. Kesesuaian RPP dengan pelaksanaannya Kegiatan pelaksanaan pembelajaran harus sesuai dan relevan dengan rencana pembelajaran (RPP) yang sudah dirancang demi menciptakan kegiatan belajar yang kondusif. Dengan adanyan konsisten antara perencanaan dengan pelaksanaan pembelajaran maka tujuan pembelajaran akan tercapai. Dengan arti lain, RPP mempunyai peran sebagai scenario dalam proses kegiatan belajar mengajar. Rencaba Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) hendaknya bersifat fleksibel (luwes). Dari beberapa teori diatas bahwa RPP memiliki maksud yang sama. pada dasarnya memiliki pengertian yang sama. Bahwa dalam pelaksanaan pembelajan guru harus sesuai dan berpedoman pada RPP yang telah disusun. RPP yang sudah dibuat adalah sebagai acuan guru saat melakukan aktivitas pembelajaran di kelas. Namun Kunandar menekankan bahwa RPP hendaknya bersifat luwes. Metode Berdasarkan judul penelitian yaitu “Kesesuaian Antara Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Gambar Teknik Otomotif Kelas X SMKN I SUMBAR” metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Penedekatan yang digunakan yaitu jenis pendekatan deskriptif kualitatif. Deskriptif ini merupakan salah satu ciri penelitian kualitatif. Peneliti mengumpulkan data berupa gambar dan kata-kata bukan berupa angka Menurut Nasution (dalam sugiyono, 2015) dalam penelitian kualitatif manusia dijadikan sebagai instrument penelitian, alasannya karena segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Hasil, masalah, fokus, hipotesis dari penelitian tidak dapat ditetapkan dengan pasti sebelumnya. Dalama penelitian ini yang menjadi instrmen penelitian adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan lembar observasi. Alat dokumentasi yang diunakan yaitu kamera smartphone. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara terhadap guru dan dokumentasi. Sumber data berupa lembar observasi, hasil wawancara dan juga perangkat pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru mata pelajaran Gambar Teknik Otomotif (GTO). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut dibandingkan pelaksanaannya pada dua kelas yang berbeda. Sumber data RPP diperoleh langsung dari guru GTO di SMKN 1 SUMBAR Setelah data tersebut didapatkan dari dua kelas maka peneliti komparasi atau membandingkan persamaan maupun perbedaan yang didapatakan dari fenomena yang diteliti. Dalam penelitian ini membandingkan kegiatan pembelajaran di dua kelas apakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di du akelas ini sudah sesuai dengan RPP yang sudah disusun oleh guru MAPEL tersebut. Setelah dilakukan observasi dan menemukan data-data observasi kemudian dilakukan analisis penilaian terhadap RPP dan pelaksanaan pembelajarannya. Hasil dan Pembahasan Berpedomankan pada buku PPP UNESA 2018 dapat dianalisis aspek- aspek yang yang diperhatikan, pada aspek pengorganisasian materi ajar, keruntutan, alokasi dan sistematika materi sudah ada. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran GTO sudah mengandung aspek-aspek yang diperlukan. Pelaksanaan pembelajaran yang dijadikan sebagai objek penelitian berlangsung pada tanggal 1 November dan 2 November 2021. Kegiatan yang diobservasi dilaksanakan dengan menggunakan materi “Etiket Gambar?” di dua kelas yang berbeda, yaitu kelas X TKRO 1 dan XTKRO 2 pada jam pelajaran ke 4-8. Kegiatan pembelajaran di kedua kelas tersebut berjalan dengan lancar. Secara keseluruhan guru mampu untuk menguasai materi pembelajaran, dan juga mampu menghadapi kedua kelas yang diobservasi. Pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan pada dua kelas yang dilakukan observasi, ditemukan hasil berdasarkan observasi menggunakan bantuan Instrumen Pelaksanaan Pembelajaran. Berdasarkan buku tersebut masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan lebih baik pada kegiatan pelaksanaan pembelajaran pemberian motivasi dan mengkaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. 1. Obsevasi Kelas X TKRO1 Dari hasil observasi yang sudah dilaksanakan pada tanggal 1 November 2021, dengan materi “Etiket Gambar” yang diambil dari modul pembelajaran disimpulkan bahwa tidak semuanya kegiatan yang ada pada RPP yang terlaksana pada proses pembelajaran. Ada beberapa tahap proses pembelajaran yang terdapat pada RPP yaitu, tahap pendahuluan dan kegiatan inti. Pada tahap pendahuluan guru ada beberapa kegiatan yang tertinggal yaitu guru tidak menjelaskan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik pada tahap ini selalu dilupakan. Pada kegiatan inti semua semua point di kegiatan ini dilakukan oleh baik bahkan pada akhir pembelajara guru menyuruh siswa untuk menyimpulkan maksud dari pembelajaran hari ini. berikut ada tabel kesesuain RPP dengan kegiatan pembelajaran. Tabel 1. Kesesuaian RPP dengan Kegiatan Pembelajaran
Kesesuaian Persentas Kategor
Di RPP Di kelas e i Awal Inti Total awal Inti Total 5 8 13 3 8 11 84,61% baik
2. Observasi kelas X TKRO 2
Dari hasil observasi yang sudah dilaksanakan pada tanggal 2 november 2021, dengan materi yang sama “etiket gambar” yang diambil dari modul pembelajaran disimpulkan bahwa hasil pada kelas ini tidak beda jauh dari hasil obsevasi pada hari pertama. Pada tahap pendahuluan masih ada beberapa point yang tidak dilaksanakan dan pada tahap kegiatan inti semua point dilaksanakan. Berikut tabel kesesuaian RPP dengan kegiatan pembelajaran. Tabel 2. Kesesuaian RPP dengan Kegiatan Pembelajaran
Kesesuaian Persentas Kategor
Di RPP Di kelas e i Awal Inti Total awal Inti Total 5 8 13 1 7 8 61,53% cukup Penutup Berdasarkan hasil analisis penelitian terhadap kesesuaian RPP dengan pelaksanaan pembelajarannya di kelas X di salah satu SMK Negeri 1 SUMBAR yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, didapatkan hasil kesimpulan bahwa kesesuaian RPP dan proses pembelajaran di dua kelas X di salah satu SMK Negeri 1 SUMBAR memiliki persentase sebesar 73% dan berada pada kategori baik. Persentase 73% tersebut didapatkan dari dua kelas yang berbeda. Pada kelas pertama berada pada persentase 84,61% dengan kategori baik. Kelas yang kedua berada pada persentase 61,53% dengan kategori cukup. Sedangkan dari sisi tahapannya tahap kegiatan inti adalah tahap yang paling sesuai dengan RPP dengan persentase 93,75%. Kegiatan awal memiliki persentase 65,71% dan masuk pada kategori cukup. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana kegiatan berada pada tahap awal dan tahap inti. Walaupun masih ada kegiatan yang kurang sesuai, namun kegiatan-kegiatan tersebut tidak berpengaruh secara signifikan pada proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan. Saran Berdasarkan hasil analisis data yang telah ada. Daftar Rujukan Bariah,L., Johanes, D.B. dan Yuni, S. R. 2014. Analisis Kesesuaian RPP dan Pelaksanaan pembelajaran Guru SMP N di Kabuaten Mojokerto pada sub Materi Fotosintesis dengan kurikulum 2013. Jurnal BioEdu. Musdalifah Yuliati Putri. Kesesuaian Antara Alur Mengajar yang Tertulis Pada RPP dengan Pelaksanaannya di Kelas pada Mata Pelajaran Bahasa Jepang. Semarang: Skripsi Elmidasari,. Afifah, N,.Lestari, R,. (2017). Kesesuaian RPP dengan Pelaksanaan Pembelajaran Guru Biologi Smp Kelas VIII Se-Kecamatana Kepenuhan Hulu Tahun 2015/2016. Deskriptif, Pembelajaran, Kesesuaian. Diakses Pada 05 Maret 2018, dari https://media.neliti.com/media/publications/109961-ID-kesesuaian- rppdengan-pelaksanaan-pembel.pdf Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 2013. Jakarta: Kemendikbud. Sudjana. (2006). Metode Statistik. Jakarta: Rineka Cipta. Mulyasa, E. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Penerbit Alfabeta.