Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
DISUSUN OLEH:
NURUL HIDAYANTI
1111015000016
v
ABSTRACT
Nurul Hidayanti. Departmen Of Education and Social Science Faculty Of
and Tarbiyah Teacher Training. Application learning models social sciences
portofolio based learning in SMP Muhammadiyah 17 Ciputat.
vi
KATA PENGANTAR
vii
4. Bapak Dr. Iwan Purwanto M.Pd Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial .
5. Bapak Drs. Syaripulloh, M.Si Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial.
6. Bapak Andri Noor Ardiansyah, M.Si Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membimbing dengan
sabar, tulus ikhlas dan mengarahkan hingga menyelesaikan Skripsi ini.
7. Bapak Moch Noviadi N, M.Pd selaku dosen penasehat akademik UIN Jakarta.
8. Bapak Drs. Sayuti Sufriatna, MM Selaku Kepala Sekolah SMP
Muhammadiyah 17 Ciputat Tangerang Selatan beserta Dewan Guru dan staf.
9. Bapak Drs. H. Ahmad Mulyadi Selaku Guru Mata pelajaran IPS dan Wakil
Sekolah Bidang ISMUBA di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat.
10. Buat Murid-murid kelas VII D SMP Muhammadiyah 17 Ciputat terima kasih
sudah membantu dalam penelitian Skripsi ini.
11. Buat Muhammad Sahlan, Seseorang yang selalu memberikan semangat,
Terimakasih telah memperhatikan, mendukung, membantu dan memotivasi
penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Buat Ibu Sarifah dan Bapak Dudum yang selalu mendoakan penulis sehingga
tercapai nya penulisan skripsi ini dan Bapak Cece Setiawan, Ibu Nurlela, dan
Adik Chandra yang selalu menghibur penulis ketika sedang gundah gulana.
13. Teman-teman Prodi Pendidikan IPS Angkatan 2011 khususnya Nurhayani
yang sudah menjadi teman baik susah maupun bahagia juga telah menjadi
semangat dan inspirasi penulis.
14. Buat NH Amalia, NH Amalina dan Dian Permatasari terimakasih atas tempat
untuk mencurahkan semua inspirasi dalam penulisan skripsi ini.
15. Buat Dewi Anzani Terimakasih sudah memberikan seluruh candaan dan
tawaan yang sangat sangat menyemangati penulis.
16. Buat Sahabat- sahabat ku Desy Tri Wahyuni, Raudhah, Retna A, dan Fadhilah
Fatmala sukses dan semangat selalu buat kita aamiin. Makasih selama ini
sudah menjadi sahabat yang baik.
viii
17. Buat semua anggota RK, RKTM, RKBN, CR UIN Jakarta. Buat Fajriyatu
Azizah, Febriani Herlina, Gaun Rifani, Ria Liniarti, Nur Alfi Lail, Fuji Astuti,
Nia, dan Vina Viniati Dewi. Terimakasih sudah menjadi penyemangat tim
hore dalam penyelesaian skripsi ini.
18. Buat Teman-teman PPKT Mega Anjar Sari, Siti Anisah, Siti Aisyah,
Nurhayani, Masroyah dan Muhammad Iskak, banyak moment yang kita lewati
bersama, semua terekam tak pernah mati, walau waktu dan tempat pisahkan
kita namun kita akan selalu bersama.
19. Buat semua temen IPS 2011 Kelas 1-A Nurlela, Afaf Nazihah, Annisa
Wihastin, Dae Nuri Ridwan, Anita Putri Pertiwi dan Alfian Novrizal
terimakasih berkat kalian sampai selesainya skripsi ini.
20. Buat Dian Eka Putri, Arsilla Miranti, Muhammad Syarif Hidayatullah, Fifin
Yuningsih, Sherly Efendi, Sri Haryati, dan Siti Nurhasanah terimakasih buat
kalian semua sudah menemani hari-hari penulis ketika sedang gundah gulana
dalam menyusun skripsi ini.
Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dibalas oleh Allah SWT
dengan pahala yang berlipat ganda. Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan
dalam penulisan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini bermanfaat khususnya bagi
penulis dan bagi pembaca.
Nurul Hidayanti
1111015000016
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK Halaman
ABSTRACT
KATA PENGANTAR .................................................................. vii
DAFTAR ISI .............................................................................. x
DAFTAR TABEL ....................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................ xv
DAFTAR BAGAN ...................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR .................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ................................................. 9
C. Pembatasan Masalah ................................................ 10
D. Perumusan Masalah ................................................. 10
E. Tujuan Penelitian ...................................................... 10
F. Manfaat Penelitian .................................................... 10
x
6. Landasan pemikiran ...................................... 19
7. Prinsip-prinsip .............................................. 21
8. Langkah-langkah portofolio .......................... 23
9. Elemen penilaian .......................................... 26
10. Karakteristik penilaian .................................. 28
11. Tipe-tipe ...................................................... 28
12. Portofolio sebagai model pembelajaran ........ 28
13. Pengertian belajar ........................................ 30
14. Pengertian Pembelajaran .............................. 31
15. Tujuan pembelajaran .................................... 31
16. Ilmu Pengetahuan Sosial .............................. 31
17. Karakteristik pelajaran IPS ........................... 32
18. Mata pelajaran IPS di SMP/MTs .................. 35
B. Hasil penelitian yang relevan ................................... 37
C. Kerangka berpikir..................................................... 39
xi
5. Keadaan staf dan TU ............................................... 66
6. Keadaan sarana dan prasarana ................................. 68
B. Deskripsi Data ........................................................ 69
1. Penelitian Pendahuluan ............................................ 68
C. Deskripsi Hasil Penelian ........................................ 71
1. Observasi .................................................................. 71
2. Pengumpulan Portofolio ........................................... 79
3. Deskripsi Wawancara .............................................. 82
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................. 84
B. Saran ....................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 86
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
xiii
Tabel 4.12 Perubahan Sikap dan Perilaku Harian Keseluruhan Peserta Didik SMP
Muhammadiyah 17 Ciputat ........................................................................ 75
Tabel 4.13 Daftar Nilai Hasil Ujian MID Semester Kelas VII D .............. 77
Tabel 4.14 Daftar Nilai Hasil Ujian Akhir Kelas VII D ............................ 79
Tabel 4.17 Penilaian Koversi LKS dan Ulangan Harian Kelas VII D ....... 84
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
17 Ciputat
xv
Lampiran 19 Daftar Niai Hasil Ujian Akhir Kelas VII D
Lampiran 30 Dokumentasi-dokumentasi
xvi
DAFTAR BAGAN
BAGAN HALAMAN
Bagan 4.2 Keadaan Struktur Tata Usaha dan Staff SMP ........................... 66
xvii
DAFTAR GAMBAR
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
rasa (Aspek Afeksi), dan olah kinerja (Aspek Psikomotoris) agar memiliki
daya saing menghadapi tantangan global4.
Tujuan model pembelajaran terpadu sesuai karakternya, maka
pembelajaran terpadu selalu menggunakan tema yang relevan dan
berkaitan yang sekaligus sebagi isu sentral dalam konteks pembahasannya.
Melalui tema tersebut kemudian dikembangkan indikator-indikator dari
SK/ KD masing-masing bidang ilmu yang terkait. Materi yang dipadukan
sebaiknya masih dalam lingkup bidang kajian ilmu-ilmu yang sebidang.
Tujuan pengembangan model pembelajaran terpadu untuk jenjang
pendidikan menengah ini pada dasarnya sebagai kerangka acuan bagi guru
dan pihak terkait. Secara rinci, pengembangan model ini diantaranya
bertujuan untuk: 1.) memberikan wawasan bagi guru tentang apa,
mengapa, dan bagaimana pembelajaran terpadu pada tingkat pendidikan
menengah; 2.) memberikan bekal keterampilan kepada guru untuk dapat
menyusun rencana pembelajaran (memetakan kompetensi, menyusun
silabus, dan menjabarkan silabus menjadi rencana pelaksanaan
pembelajaran) dan penilaian; 3.) memberikan bekal kemampuan kepada
guru agar memiiki kemampuan melaksanakan pembelajaraan terpadu; 4.)
memeberikan wawasan, pengetahuan, dan pemahaman bagi pihak terkait
(misalnya kepala sekolah dan pengawas) sehingga mereka dapat
memberikaan dukungan terhadap kelancaran dan ketetapan pelaksanaan
pembelajaran terpadu5.
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada
semua orang dan berlansung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke
liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa sesorang telah belajar adalah
adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku
tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan Kognitif
dan keterampilan Psikomotorik maupun yang menyangkut nilai dan sikap
4
Ibid, h. 3-4
5
Ibid, h. 8-9
3
6
Arief S Sadiman dkk, Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan
Pemanfaatannya, (Jakarta : PT. Grafindo Persada, 2007), h.2
7
Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran IPS, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2009), cet ke 5, h.9
4
8
Syarif Hidayat, Profesi Kependidikan Teori dan Praktek di Era Otonomi, (Tangerang:
PT Pustaka Mandiri, 2012), h.230-231
5
9
Informasi dari Drs. H. Ahmad Mulyadi, Wakil Kepala Sekolah Bidang ISMUBA Selaku
Guru Bidang Studi IPS Kelas VII SMP Muhammadiyah 17 Ciputat, Penelitian Bulan Februari,
2015
10
Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran IPS, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2009), cet ke 5, h.4
6
11
Azhar Fakhri Khalid, Penerapan Model Pembelajaran Portofolio Dalam Meningkatkan
Hasil Belajar IPS Siswa Pada Kelas XI Akuntansi di SMP Nusantara Ciputat, Skripsi pada
Sarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: 2013 Nim 108015000095.
12
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2009), h. 276-277
7
sosial dan disiplin ilmu lain yang relevan untuk tujuan pendidikan.
Artinya, berbagai tradisi dalam ilmu sosial termasuk konsep, struktur, cara
kerja ilmuwan sosial, aspek metode maupun aspek nilai yang
dikembangkan dalam ilmu-ilmu sosial, dikemas secara psikologis,
pedagogis, dan sosial-budaya untuk kepentingan pendidikan. IPS memiliki
kekhasan dibandingkan dengan mata pelajaran lain sebagai pendidikan
disiplin ilmu, yakni kajian yang bersifat terpadu Integrated,
Interdisipliner, Multidimensional bahkan Cross-Disiplinary.
Mata Pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi,
dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk
dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung
jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Mata pelajaran IPS dirancang
untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan
analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan
bermasyarakat yang dinamis. Mata pelajaran IPS disusun secara
sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju
kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat.
Seorang guru harus menentukan ranah domain dan tingkatanya
(Level) dimana yang harus dicapai para siswa. Setiap ranah merefleksikan
seperangkat kepercayaan dan asumsi mengenai bagaimana siswa belajar
dan berperilaku. Setiap ranah menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dari
mulai tingkatan yang sederhana sampai yang lebih kompleks. Pengajaran
IPS bersumber dari masyarakat yang meliputi Pertumbuhan,
Perkembangan, dan Kemajuan kehidupan termasuk segala aspek dengan
Permasalahannya. Dengan demikian, pengajaran IPS tidak akan kehabisan
materi untuk dibahas dan dipermasalahkan. Materi tersebut bukan hanya
apa yang terjadi hari ini, melainkan juga yang telah terjadi pada masa
lampau, dan lebih jauh pada masa yang akan datang. Ditinjau dari lingkup
wilayahnya, meliputi apa yang terjadi setempat secara lokal, nasional,
regional sampai ke tingkat global. Hal tersebut jadi perhatian dan lahan
garapan pengajaran IPS. Oleh karena itu, kita selaku guru IPS harus
8
13
Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran IPS, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2009), cet ke 5, h. 43
9
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat
diidentifikasikan masalah yang timbuldilihat dari berbagai aspek,
diantaranya:
1. Pada mata pelajaran IPS umumnya masih menggunakan model
pembelajaran konvensional dan masih berpusat pada guru sehingga
siswa cenderung pasif.
2. Proses belajar mengajar yang membosankan.
3. Kurangnya keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran
4. Penilaian pembelajaran IPS melalui tes tertulis belum cukup, sehingga
perlu dilakukan penilaian dengan cara lain, salah satunya penilaian
portofolio.
14
Ibid, h.44-45
10
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan
sebelumnya, maka peneliti akan melakukan pembatasan ruang lingkup
masalah, diantaranya:
1. Kurangnya keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan proses
belajar mengajar yang membosankan.
2. Penilaian pembelajaran IPS melalui tes tertulis belum cukup, sehingga
perlu dilakukan penilaian dengan cara lain, salah satunya penilaian
portofolio.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masala yang telah kemukakan
sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
Bagaimana proses pelaksanaan model pembelajaran portofolio di SMP
Muhammadiyah 17 Ciputat ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peningkatan keaktifan peserta didik pada kelas VII D dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio di SMP
Muhammadiyah 17 Ciputat.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
1) Hasil penelitian sebagai sumber bahan yang penting bagi para
peneliti bidang pendidikan.
2) Konsep yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan masukan
bagi dunia pendidikan.
3) Menjadikan rekomendasi para peneliti lain untuk melakukan
penelitian yang sejenis atau melanjutkan penelitian tersebut secara
lebih luas dan mendalam.
11
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
1) Bagi sekolah yang menerapkan model pembelajaran ini, agar dapat
meningkatkan sumber pembelajaran peserta didik dan dapat
memotivasi peserta didik agar belajar lebih kreatif.
2) Memberikan sumbangan pemikiran, dan meningkatkan kualitas
pendidikan.
3) Memberikan peningkatan kualitas model pembelajaran dan
mencerminkan kualitas pendidikan disekolah tersebut.
4) Hasil penelitian ini dapat menjadikan masukan bagi para guru SMP
Muhammadiyah 17 Ciputat, sebagai bahan untuk menentukan
kebijakan dan langkah-langkah efektif bidang pendidikan, terutama
yang berhubungan dengan model pembelajaran berbasis portofolio.
b. Bagi Pendidik
1) Melalui penerapan model pembelajaran berbasis portofolio dapat
meningkatnya sebagai sumber pembelajaran bagi pendidik dalam
kegiatan belajar mengajar lingkungan pendidikan.
2) Diharapkan dapat bermanfaat secara langsung, khususnya dapat
memberikan pengetahuan bagi para pendidik bahwa penerapan
model pembelajaran ini sangat efektif dan efisien.
3) Sebagai bahan masukan atau referensi bagi pendidik.
c. Bagi Peserta Didik
Dapat menumbuhkan semangat belajar dan keaktifan, serta
meningkatkan motivasi dan menciptakan daya tarik dalam kegiatan
belajar-mengajar.
12
d. Bagi Peneliti
1) Dapat dijadikan bahan penelitian selanjutnya, serta untuk saya
sebagai peneliti agar dapat menambah pengetahuan bahwa sumber
pembelajaran tidak hanya mengacu pada buku pedoman saja.
2) Menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan peneliti
khususnya yang terkait dengan penelitian yang menggunakan
model pembelajaran ini dalam kegiatan belajar-mengajar.
3) Sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya-upaya model
pembelajaran bagi peserta didik dalam kegiatan belajar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
TEORITIS
A. Deskripsi Teori
Aplikasi Model Pembelajaran Berbasis Portofolio
1. Pengertian Aplikasi
Aplikasi adalah program yang memiliki aktifitas pemrosesan
perintah yang diperlukan untuk melaksanakan permintaan penguna
dengan tujuan tertentu16. Jadi, Aplikasi dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran kepada siswa meningat dalam suatu proses
pembelajaraan seharusnya terdapat antara interaksi dengan komponen-
komponen pembelajaran. Dalam model pembelajaran ini merupakan
salah satu penerapan atau mengenai penggunaan serta mengaplikasikan
suatu model pembelajaran dalam mata pelajaran IPS.
2. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Portofolio
Merupakan alternatif cara belajar siswa aktif dan cara mengajar
guru aktif. Karena sebelum, selama dan sesudah proses belajar
mengajar guru dan siswa dihadapkan pada sejumlah kegiatan 17. Model
pembelajaran berbasis portofolio merupakan satu bentuk dari praktek
belajar ilmu pengetahuan sosial, yaitu suatu inovasi pembelajaran yang
dirancang untuk membantu peserta didik memahami teori secara
mendalam melalui pengalaman belajar praktik-empirik. Merupakan
suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta
didik memahami materi perkulihan secara mendalam dan luas melalui
pengembangan materi yang telah dikaji di kelas dengan menggunakan
berbagai sumber bacaan atau refeerensi. Pengembangan materi dapat
16
Aji Supriyanto, Pengantar Teknologi Informasi, (Jakarta: PT Salemba Infotek, 2005),
h. 117
17
Arnie Fajar, Portofolio dalam Pelajaran IPS, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2002), cet ke-5 h.4
13
14
18
Ibid, h.47
19
Tukkiran Taniredja, Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif, (Bandung:
Alfabeta, 2013), h. 8
15
20
Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran IPS, h. 98
16
21
Ibid, h.8-9
22
Ibid, h. 99
23
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2009), h.275
24
Ibid, h. 276
17
25
Ibid, h. 275
26
Ibid, h.276
18
siswa, (2) memiliki kriteria penilaian yang jelas (Explicit Criteria), dan
(3) menggambarkan pencapaian Kompetensi Dasar tertentu.
Portofolio adalah koleksi dokumen atau tugas-tugas yang
diorganisasikan dan dipilih untuk mencapai tujuan dan sebagai bukti
nyata dari seseorang yang memiliki pertumbuhan dalam bidang
pengetahuannya, disposisi, dan keterampilan27. Portofolio dapat
digunakan untuk mendokumentasikan perkembangan siswa. Karena
menyadari proses belajar sangat penting untuk keberhasilan hidup,
portofolio dapat digunakan oleh siswa untuk melihat kemajuan mereka
sendiri terutama dalam hal perkembangan, sikap keterampilan dan
ekspresinya terhadap sesuatu. Secara umum, portofolio merupakan
kumpulan hasil karya siswa atau catatan mengenai siswa yang
didokumentasikan secara baik dan teratur. Portofolio dapat berbentuk
tugas-tugas yang dikerjakan siswa, jawaban siswa atas pertanyaan
guru, catatan hasil observasi guru, catatan hasil wawancara guru
dengan siswa, laporan kegiatan siswa dan karangan atau jurnal yang
dibuat siswa.
Portofolio biasanya merupakan karya terpilih dari seorang siswa,
tetapi dapat juga berupa karya terpilih dari satu kelas secara
keseluruhan yang bekerja sama secara kooperatif dalam memecahkan
masalah. Karya terpilih dari portofolio yang harus menjadi kumpulan
karya siswa harus yang dapat menggambarkan usaha terbaik siswa
dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan atau kata lain
Portofolio bukanlah kumpulan bahan-bahan yang tidak relefan atau
kurang signifikan dengan bahan atau topik pembelajaran.
Pembelajaran berbasis portofolio bisa juga dikatakan merupakan
hal yang relatif baru dikelas tetapi, sebenarnya portofolio telah dikenal
27
Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran IPS, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2002), h.48
19
30
Ibid, h.12
31
Ibid, h.13
21
32
https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2013/04/28/model-pembelajaran-berbasis-
portofolio/ diakses pada 22 mei 2015
22
33
Tukiran Taniredja Dkk, Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif, h. 14
34
Ibid, h. 15
35
Ibid, h. 16
36
Ibid, h. 17
23
37
Ibid, h. 18-19
38
Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran IPS, h. 67
25
39
Ibid, h. 67
40
Ibid, h. 68
26
41
Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran IPS, h. 71
42
Ibid, h. 79
43
Taniredja Dkk, Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif, h.20
44
Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran IPS, h. 87
27
45
Taniredja Dkk, Model-model Pembelajaran Inovatif dan Efektif, h. 21-22
46
Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran IPS, h. 91
47
Ibid, h.92
29
48
Ibid, h. 103
49
Ibid, h. 107-108
30
50
Arief S Sadiman dkk, Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan
Pemanfaatannya., (Jakarta : PT. Grafindo Persada, 2007)
51
Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran IPS, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2009), h.10
31
52
Syarif Hidayat, Profesi Kependidikan Teori dan Praktek di Era Otonomi, (Tangerang:
PT Pustaka Mandiri, 2012), h.83
53
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, (Bandung: PT
Refika Aditama, 2013), Cet ke 3, h. 3
54
Syarif Hidayat, Profesi Kependidikan Teori dan Praktek di Era Otonomi, h.96
32
55
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu,(Jakara: Bumi Aksara,2010), h. 171, cet ke-2
56
http://eprints.uny.ac.id/8540/3/BAB%202%20-%2008416241002.pdf
33
57
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, h. 173-174
34
58
Ibid, h. 175
59
Ibid, h. 176
35
60
Ibid, h. 177
38
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah dikemukakan
maka dapat diambil suatu kerangka pemikiran sebagai berikut:
Model pembelajaran berbasis portofolio sebagai salah satu inovasi
model pembelajaran yang sedang dikembangkan memiliki banyak ide-ide
baru dalam pembelajaran. Model ini memberikan kebebasan kepada siswa
untuk belajar sehingga siswa lebih aktif dan kreatif61. Model pembelajaran
berbasis portofolio menawarkan suatu terobosan baru pembelajaran yang
sesuai dengan kurikulum yang saat ini diterapkan dalam pendidikan
Indonesia. Setelah siswa diberi kebebasan belajar nantinya siswa akan
lebih kretif dan dapat berfikir kritis tentang fenomena yang ada
disekitarnya yang merupakan lahan belajar bagi siswa. Siswa akan belajar
dari lingkungan dimana ia berada, konsep pembelajaran yang telah
tertanam dalam persepsi siswa akan sangat membantu dalam pembelajaran
selanjutnya sehingga uru dapat memperoleh penilaian yang sebebnarnya,
yaitu berupa proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan
gambaran perkembanggan belajar peserta didik, sehingga guru bisa
memastikan bahwa siswa mengalami proses pembelajaran dengan benar.
61
Ibid
40
Portofolio
Penilaian
Pembelajaran
41
42
62
http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-populasi-dan-sampel.html
30/10/2014.11:39Am
63
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2012), h.117
43
64
Ibid, h.297
65
Ibid, h.118
66
Bagong Suyanto Sutinah, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), cet ke 1, h. 186
44
67
Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: Remaja
Karya, 1988), h.193
68
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2012), h.203
69
https://p4mristkippgrisda.wordpress.com/2011/04/20/wawancara-portofolio-
walkthrough/ diakses pada tanggal 2 mei 2015
45
Kekurangan wawancara:
Tujuan wawancara:
70
Ibid
71
Ibid
72
Ibid
46
Langkah-langkah wawancara:
A. Persiapan:
1. Menentukan tujuan.
2. Menetapkan bentuk pertanyaan
3. Menetapkan responden yang diperkirakan sebagai sumber
informasi.
4. Menetapkan jumlah responden yang akan diwawancarai.
5. Menetapkan jadwal pelaksanaan wawancara.
6. Mengadakan hubungan dengan responden.
B. Pelaksanaan:
C. Penutup:
1. Menyusun laporan wawancara secara sistematis.
2. Mengadakan evaluasi tentang pelaksanaan wawancara.
3. Mengadakan diskusi tentang hal-hal yang dianggap penting dari
pelaksanaan wawancara73.
3. Dokumentasi
Data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Metode
dokumentasi ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang
menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti. Metode ini hanya mengambil data yang sudah
73
Ibid
47
74
Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, h.158
48
2. Mengatur portofolio
b. Penilaian akhir portofolio meliputi isi yang mengacu pada rubrik yang
dikembangkan serta kelengkapannya.
b. Bibliografi (sumbernya).
Dari tabel hasil penilaian rubrik skor kriteria artikel tersebut, maka
penilaian cukup diberikan kepada peserta didik jika, artikel tersebut sesuai
dengan tema tetapi sumbernya pun tidak ada, lalu penilaian dengan skor
baik yakni artikel yang mencakup judul artikel sesuai dengan tema yang
ditugaskan, serta dengan sumber yang lengkap dan benar. Adapun
penilaian skor dengan sangat baik yaitu dimana judul artikel sesuai dengan
51
Dari tabel konversi skor LKS dan Ulangan Harian pada peserta
didik kelas VII D yaitu peserta didik yang mendapatkan nilai dari 0-40
maka termasuk kriteria siswa sangat kurang, siswa yang mendapatkan nilai
40-54 mendapatkan kriteria siswa yang kurang, siswa yang mendapatkan
nilai 55-69 mendapatkan kriteria siswa yang cukup, sedangkan siswa yang
mendapatkan nilai antara 70-84 mendapatkan kriteria baik serta pada siswa
yang mendapatkan nilai berkisar 85-100 ialah siswa yang mendapatkan
kriteria sangat baik.
Nama : Terlampir
Total
75
Bagong Suyanto Sutinah, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), cet ke 1, h. 172
76
http://www.academia.edu 5562212 Pengolahan dan analisis data kualitatif, Diakses
12/09/2014 9.41PM
54
analisis data menggunakan model analisis data mengalir flow model yakni
sejumlah langkah analisis yang terdiri dari pengupulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarik kesimpulan.
B. Analisis Wawancara
Pedoman wawancara adalah susunan pertanyaan-pertanyaan
kepada responden yang diajukan secara lisan dan jawaban responden
dikemukakan secara lisan pula untuk terarahnya wawancara sesuai dengan
data yang diperlukan. Wawancara dilakukan secara langsung oleh penulis
kepada responden yang merupakan Guru Bidang Studi dan Peserta Didik.
Daftar pertanyaan sudah disediakan oleh peneliti dan di analisis dengan
cara deskritif, yaitu menguraikan/ informasi daftar pertanyaan yang sudah
peneliti sediakan kedalam bahasa yang mudah dipahami diantaranya yaitu:
4. Kalau guru IPS yang lain ketika sedang melaksanakan kegiatan belajar
mengajar dikelas kamu, guru tersebut memakai model pembelajaran
apa ?
5. Kemudian minggu-minggu yang lalu ketika saya sedang melaksanakan
kegiatan belajar mengajar IPS dikelas kamu, saya sering sekali
menyampaikan tugas dalam bentuk kliping, artikel atau lembar kerja
siswa yang lainnya, menurut kamu bagaimana ?
BAB IV
DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA, HASIL DAN
PEMBAHASAN
57
58
ini disebabkan keadaan masyarakat Ciputat pada saat itu belum bersimpati
penuh terhadap organisasi Muhammadiyah. Karena terbatasnya sarana
yang dimilki SMP Muhammadiyah 17 pada saat itu, sehingga siswa
duduk saling berdesak-desakkan satu sama lain.
Semenjak berdirinya SMP Muhammadiyah 17 di kelola langsung
oleh Muhammadiyah Cabang Ciputat. Tahun 1965 atas usul dewan guru,
Drs. Haji Abd. Rahman Partosentono, bagian Pengajaran Muhammadiyah
cabang Ciputat mengangkat Drs. Haji Mawardi Idrus menjadi Pimpinan
SMP Muhammadiyah 17 mennggantikan Drs. Haji Abd. Rahman
Partosentono.
Pada tahun 1965 nama SMPM berubah menjadi SMP
Muhammadiyah I, dan pada tahun ini juga atas usul Pimpinan
Muhammadiyah ranting Rempoa Adnan Thaher, SMP Muhammadiyah 17
dipindahkan kedesa Rempoa, hal ini di sebabkan :
1. Gedung SMP Mujhammadiyah 17 di Ciputat masih menumpang.
2. Di Ciputat sudah berdiri PGA Muhammadiyah I.
3. Tersedianya tanaah unutk gedung SMP Muhammadiyah 17 di desa
Rempoa.
2. Keadaan Guru
Guru merupakan faktor penentu terhadap keberhasilan suatu proses
kegiatan belajar mengajar yang harus menjadi perhatian bagi setiap
lembaga pendidikan, guru mempunyai kompetensi yang baik, maka akan
berimplikasikan kepada mutu atau hasil yang baik juga. SMP
Muhammadiyah 17 Ciputat yang dikepalai Oleh Bapak Drs. Sayuti
Sufriatna, memiliki tenaga pengajar sebanyak 32 orang. Semuanya
merupakan berpendidikan tinggi terdiri dari: S2 terdiri dari 2 orang, S1
Terdiri Dari 29 orang, pendidikan D3 terdiri dari 1 orang. Dan lulusan
SLTA terdiri dari 1 orang.77 Adapun nama nama guru yang mengampu
77
Sumber data diperoleh dari Bagian Tata Usaha SMP Muhammadiyah 17 Ciputat
62
3. Keadaan Siswa
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2014/2015 semester Genap
seluruhnya berjumlah 373 peserta didik. Jumlah peserta didik tersebar
dalam rombongan belajar Kelas VII empat rombongan belajar, Kelas VIII
sebanyak tiga rombongan belajar, dan Kelas IX sebanyak empat
rombongan belajar, dengan rincian sebagai berikut:78
78
Ibid
64
4. Struktur Organisasi
Bagan 4.1 Keadaan Struktur Organisasi SMP Muhammadiyah 17
Ciputat
Kepala Sekolah SMP
Drs. Sayuti Sufriatna
Bendahara
Rosmaida Tumanggor
NO NAMA JABATAN
STRUKTURAL
1. Ahmad Akbar, S.Pd, SE Kepala Tata Usaha
79
Ibid
67
Komputer
Kepala TU
Bendahara
Staff Administrasi
Ciputat memiliki kualitas baik dan Staf Tata Usaha sudah memadai dalam
membantu kegiatan Administrasi di Lembaga Pendidikan tersebut.
b. IPA 1 Baik
c. Bahasa 1 Baik
7 Perpustakaan 1 Baik
80
Sumber data diperoleh dari Bagian Tata Usaha Sarana dan Prasarana SMP
Muhammadiyah 17 Ciputat
69
b. Putri 2 Baik
B. Deskripsi Data
1. Penelitian Pendahuluan
Penelitian ini dimulai dengan melakukan observasi awal di SMP
Muhammadiyah 17 Ciputat Rempoa Tangerang Selatan. Sebelum
diadakan penelitian ini, penulis melakukan analisis kebutuhan terlebih
dahulu. Dari analisis kebutuhan diperoleh gambaran mengenai situasi dan
kondisi belajar tempat penelitian diadakan. Analisis kebutuhan kegiatan ini
meliputi wawancara dengan guru mata pelajaran IPS , serta melakukan
observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS di kelas.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran, serta hasil belajar yang diperoleh selama proses
pembelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat kelas VII D.
Peneliti melakukan wawancara dengan guru IPS, Drs.H Ahmad
Mulyadi. Pada tanggal 04 Juni 2015 pukul 11.25, bertempat diruang guru.
Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran IPS
dikelas VII D, dan mengetahui keaktifan belajar IPS peserta didik.
Berdasarkan wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa metode
pembelajaran IPS yang selama ini digunakan adalah dengan metode
ceramah demontrasi, Tanya jawab, serta pembelajaran lebih
menitikberatkan pada pengerjaan tugas LKS yang banyak. Guru
menganggap gaya belajar masing-masing siswa berbeda-beda sehingga
membuat guru sukar menemukan model pembelajaran IPS yang tepat dan
70
yang disukai oleh siswa. Selain itu sikap peserta didik cenderung pasif
dalam belajar IPS sehingga kurang adanya interaksi antara guru dan siswa,
yang berujung pada prestasi beajar IPS siswa yang rendah. Kemudian guru
pun jarang menggunakan media serta alat-alat yang menunjang dalam
proses pembelajaran IPS. Salah satu kendalanya adalah sarana prasarana
yang kurang memadai dari pihak yayasan sekolah tersebut.
Dari hasil wawancara ini, ditentukan kelas VII D sebagai kelas
yang cocok untuk diadakan penelitian, terkait dengan model pembelajaran
IPS. Dari hasil observasi sendiri dalam proses pemebelajaran pada
kenyataannya terdapat kendala-kendala yang dihadapinya guru selama
mengajar. Diantaranya permasalahan yang ditemukan:
Pertama, Guru mata pelajaran IPS masih mengalami kesulitan
dalam mengakifkan peserta didiknya untuk terlihat langsung dalam proses
penelaahan bahan pelajaran.
Kedua, Jumlah Siswa setiap kelas cukup besar 37 Siswa. Terkait
dengan jumah siswa yang cukup besar disetiap kelas ini, proses belajar
dihadapkan pada kenyataan keberadaan sarana dan prasarana pembelajaran
yang kurang memadai, sehingga hal tersebut juga menyebabkan guru
ruang dapat mengenali sikap dan perilaku individual siswa atau murid
secara baik. Hal ini dapat berdampak pada kurangnya perhatian siswa
terhadap materi pembelajaran.
Ketiga, Sebagian peserta didik memandang mata pelajaran IPS
sebagai mata pelajaran yang bersifat konseptual dan teoritis. Akibatnya
siswa ketika mengikuti pembelajaran IPS merasa cukup mencatat dan
menghafal konsep-konsep dan teori-teori yang diceramahkn oleh guru,
tugas-tugas terstrktur yang diberikan dan dikerjakan secara tidak serius
dan bial dikerjakan pun sekedar memenuhi formalitas
Keempat, kondisi kelas yang kurang kondusif. Dari hasil
pengamatan yang paling utama adalah kondisi kelas yang kurang kondusif,
yang mengurangi daya konsentrasi siswa dalam belajar. Pada saat
mengajar kebanyakan peserta didik tidak memperhatikan guru yang
71
proses pembelajaran serta mempunyai rasa sikap ingin tahu yang tinggi
terhadap pelajaran IPS lebih mendalam. Elemen penilaian portofolio di
kelas dan di sekolah terhadap peserta didik, meliputi lembar observasi
sekolah, observasi guru bidang studi dan observsi peserta didik.
Berdasarkan observasi dalam penelitian lapangan yang dilakukan di SMP
Muhammadiyah 17 Ciputat berikut ialah komponen-komponen observasi
yang dilakukan oleh peneliti, yaitu:
NO Komponen Ya Tidak
1 Kondusifnya lingkungan sekolah
2 Kebersihan lingkungan sekolah
3 Adanya sarana dan prasarana yang menunjang
4 Adanya perpustakaan
5 Adanya pencahayaan yang cukup dalam kelas
6 Adanya sirkulasi udara yang cukup dalam kelas
peneliti juga menilai pada saat ulangan harian serta kegiatan belajar
mengajar yakni apakah siswa mencontek pada saat ulangan, apakah siswa
berisik dalam kelas, dan apakah siswa hanya duduk dan melamun saja
dalam kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti terhadap sekolah,
guru bidang studi dan peserta didik adapun aktifitas yang dilakukan pada
penelitian yakni aktifitas peserta didik pada kelas VII D di SMP
Muhammdiyah 17 Ciputat, sebagai berikut:
NO Aktivitas Yang Diamati Kurang Sekitar Lebih
dari 50% dari
50% 50%
1 Siswa memperhatikan saat guru
mengajar
2 Siswa bertanya saat diberi
kesempatan bertanya
3 Siswa mengerjakan latihan soal
yang diberikan oleh guru
4 Siswa berdskusi dengan teman atau
kelompok saat mengerjakan latihan
soal
5 Siswa mengerjakan soal dengan
tahapan pemecahan masalah
5. Melaksanakan kegiatan
intrakulikuler public speaking dalam
tiga bahasa atau muhadhoroh setiap
hari Jum’at
6. Mengikuti ekstrakulikuler wajib
yakni, pramuka
7. Mengikuti eksrakulikuler lain seperti,
kir, basket, futsal, dan tari saman
prasarana pembelajaran
yang sesuai dengan materi
pembelajaran
6. Pemusatan perhatian sisa
dalam kegiatan belajar
mengajar
7. Menjelaskan model
pembelajaran berbasis
portofolio dengan metode
percontohan
8. Tehnik penyampaian materi
9. Pengelolaan kegiatan
diskusi
10. Bimbingan kepada
kelompok
11. Pemberian kesematan
kepada siswa untuk berpikir
12. Pemberian kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya dan
mengungkapkan endapat
para peserta didk
13. Antusias terhadap jawaban
atau pendapat siswa
14. Mengamati kesulitan atau
kemajuan belaar siswa
15. Menyimpulkan materi yang
sudah disampaikan oleh
guru
78
Dilihat dari tabel diatas adapun beberapa perubahan sikap dan perilaku
harian secara keseluruhan pada kelas VII D dalam pelaksanaan penelitian
pada kegiatan belajar mengajar di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat yakni,
pada aspek penilaian penyampaian tujuan pembelajaran dan indikator
pencapaian dan tehnik penyampaian materi serta pengelolaan kegiatan
diskusi. Adanya antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa di respon
dengan sangat baik oleh peneliti.
Peneliti menyimpulkan berdasarkan hasil lembar observasi yang
dilakukan dengan beberapa aspek penilaian perilaku harian dan perubahan
sikap di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat, adapun grafik daftar nilai hasil
Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester di tempat penelitian
yakni sebagai berikut:
Grafik Hasil Ujian Tengah Semester Berdasarkan Nilai
15
80 -100
10
70 - 79
60 - 69
5
< 60
0
30
25
20 LK > Rata-rata
Pr > Rata-rata
15
LK < Rata-rata
10 Pr < Rata-rata
5
0
79
25
20
80-100
15
70-79
10 60-69
< 60
5
25
20
LK > Rata-rata
15
Pr > Rata-rata
10 Lk < Rata-rata
Pr < Rata-rata
5
2. Pengumpulan Portofolio
Penulis melakukan pengumpulan semua portofolio yang dimulai dari
awal kegiatan penelitian sampai berakhirnya kegiatan penelitian itu
berlangsung. Berikut kriteria penilaian pada artikel, yakni:
Skor Kriteria Keterangan
1 Cukup Judul artikel sesuai tema, sumber tidak ada
2 Baik Judul artikel sesuai tema, sumber lengkap dan
benar
3 Sangat baik Judul artikel sesuai tema, sumber lengkap dan
benar, deskripsi gambar benar
80
20
15
A
10 B
C
5
14
12
10
A
8
B
6
C
4
2
0
20
15
A
B
10
C
K
5
Dari grafik konversi skor LKS dan Ulangan Harian pada peserta
didik kelas VII D yaitu peserta didik yang mendapatkan nilai dari 0-40
maka termasuk kriteria siswa sangat kurang, siswa yang mendapatkan nilai
40-54 mendapatkan kriteria siswa yang kurang, siswa yang mendapatkan
nilai 55-69 mendapatkan kriteria siswa yang cukup, sedangkan siswa yang
mendapatkan nilai antara 70-84 mendapatkan kriteria baik serta pada siswa
yang mendapatkan nilai berkisar 85-100 ialah siswa yang mendapatkan
kriteria sangat baik.
3. Deskripsi Wawancara
Pada bab sebelumnya telah penulis kemukakan bahwa tehnik
pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian
ini adalah Wawancara. Yaitu wawancara peneliti dengan Peserta Didik
dan Bapak guru bidang studi IPS yang berbentuk pertanyaan-pertanyaan
terkait dengan Model Pembelajaran IPS Berbasis Portofolio untuk
mendukung data dokumentasi. Tujuan wawancara ini dikarenakan agar
peserta didik mengetahui keaktifan peserta didik dalam pembelajaran IPS
dikelas VII D dan untuk guru agar mngetahui penerapan model
pembelajaran yang mengacu semngat peserta didik dalam pelajaran IPS
dikeas VII D. Oleh karena itu, perlu kiranya penulis mendeskripsikan data
hasil wawancara sebagai berikut:
83
84
85
https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2013/04/28/model-pembelajaran-
berbasis-portofolio/ diakses pada 22 mei 2015
http://eprints.uny.ac.id/8540/3/BAB%202%20-%2008416241002.pdf
12/09/2014 10.00 PM
http://www.academia.edu 5562212 Pengolahan dan analisis data kualitatif.
Diakses 12/09/2014 9.41PM
http://www.pengertianahli.com/2013/11/pengertian-populasi-dan-sampel.html
30/10/2014.11:39AM
86
87
Trianto. Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, Cet ke-2
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perencanaan
Penelitian
2 Persiapan
Penelitian
3 Proses Penelitian
4 Mengolah Hasil
Penelitian
5 Kesimpulan
Lampiran 3 Rubrik skor kriteria
Nama
I Isi Catatan
LKS
Artikel
Ulangan harian
Aktivitas
II Kelengkapan
Refleksi diri
Sampul dan kerapian
Total
Lampiran 7 Nama-nama Guru
LAKI-LAKI 60 60 63
PEREMPUAN 48 67 75
1. VII 4 Rombel
2. VIII 3 Rombel
3. IX 4 Rombel
Jumlah 11 Rombel
Lampiran 10 Nama-nama Karyawan dan Staff
NO NAMA JABATAN
STRUKTURAL
Komputer
5 Laboratorium
a. Komputer 1 Baik
b. IPA 1 Baik
c. Bahasa 1 Baik
7 Perpustakaan 1 Baik
11 Kantin Kurang
12 Mushola Belum
13 WC Guru 1 Baik
14 WC Siswa
a. Putra 2 Baik
b. Putri 2 Baik
19 Parkir Kurang
Berilah tanda checklist () pada nilai sesuai degan pengamatan anda:
NO Komponen Ya Tidak
4 Adanya perpustakaan
Berilah tanda checklist () pada nilai sesuai degan pengamatan anda:
NO Komponen Ya Tidak
Berilah tanda checklist () pada nilai sesuai degan pengamatan anda:
NO Komponen Ya Tidak
a. Semua
b. Tidak semua
c. Sebagian
2 Siswa mencatat penjelasan guru
Berilah tanda checklist () pada nilai sesuai degan pengamatan anda
5. Melaksanakan kegiatan
intrakulikuler public speaking dalam
tiga bahasa atau muhadhoroh setiap
hari Jum’at
Berilah tanda checklist () pada nilai sesuai degan pengamatan anda
2. Pelaksanaan Apersepsi
dikelas
3. Memotivasi siswa
7. Menjelaskan model
pembelajaran berbasis
portofolio dengan metode
percontohan
Daftar Nilai Hasil Ujian MID Semester Peserta Didik Tahun Pelajaran
2014/ 2015 kelas VII D di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat
27 14157136 Priansyah 70
Daftar Nilai Hasil Ujian Akhir Semester Peserta Didik Tahun Pelajaran
2014/ 2015 kelas VII D di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat
27 14157136 Priansyah 80
NO NAMA SKOR
4. Ari Syahputra C
5. Ashifa Rizqina B
6. Ays Syahadi C
7. Azzah Nabillah A
27. Priansyah B
NO NAMA SKOR
4. Ari Syahputra C
5. Ashifa Rizqina B
6. Ays Syahadi C
7. Azzah Nabillah A
27. Priansyah B
NO NAMA SKOR
5. Ashifa Rizqina A
6. Ays Syahadi K
7. Azzah Nabillah A
27. Priansyah A
I Isi Catatan
LKS
Artikel
Ulangan harian
Aktivitas
II Kelengkapan
Refleksi diri
Sampul dan kerapian
Total
Lampiran 25 Model pembelajaran portofolio
Portofolio
Penilaian
Pembelajaran
Pengump
Penyaji
ulan Data
an Data
Reduks Kesimpu
i Data lan
Penarika
n
Lampiran 27 Keadaan struktur organisasi
Drs. Sobari
Maryadi HM, SE
Bendahara
Rosmaida Tumanggor
Kepala TU
Bendahara
Siswa 1: yaa begitulah kak, banyak yang berisik, apalagi anak laki-laki
pada tidak bisa diam dikelas kalau guru sedang mengajar dikelas.
Siswa 2: yaa kalo guru sedang mengajar dikelas, saya sebagai ketua
kelas untuk berusaha agar teman-teman yang lain untuk
memperhatikan guru kak kalau sedang mengajar.
Siswa 2: karena saya orangnya tidak bisa diam, jadi kalau pun saya ga
mengerti, yaa saya akan segera bertanya keada guru
3. Lalu ketika belajar IPS dikelas, kamu lebih suka belajar secara
individu atau belajar secara kelompok? Tolong yaa berikan alasannya?
Siswa 1: saya lebih suka belajar individu kak, karena saya malas kalau
belajar kelompok, terkadang ada teman yang tidak mau ikut dalam
belajar kelompok ini kak.
Siswa 2: kalau saya lebih suka belajar kelompok kak, karena kalau
belajar kelompok kita bisa bertukar pikiran dalam belajar.
Siswa 3: kalau saya lebih suka belajar secara kelompok kak, karena
jika kita belajar secara kelompok, tugas yang diberikan guru lebih
mudah terselesaikan kak.
4. Kalau guru IPS yang lain ketika sedang melaksanakan kegiatan belajar
mengajar dikelas kamu, guru tersebut memakai model pembelajaran
apa ?
Siswa 1: iya pernah kak, setiap kakak member tugas untuk dirumah
pasti selalu artikel atau membuat kliping, tetapi saya lebih suka seperti
itu krena itu membuat kita menjadi lebih kreatif dan banyak
pengetahuannya.
Siswa 2: iya dulu pernah kak, disuruh membuat artikel seperti cerita,
menurut saya itu lebih baik karena kita juga tahu tugas yang dikerjakan
tidak hanya dari buku saja kak.
Siswa 3: iya kak pernah, menurut saya itu lebih baik, karena kakak
menyuruh kita membuat kliping itu agar lebih banyak pengetahuannya
kak.
Lampiran 31 Dokumentasi- Dokumentasi