Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS JURNAL

MANAJEMEN PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING


Dosen Pengampu : Ibu Dr. Nurfahanah M.Pd Kons.

OLEH :
NUGROHO SETYO BANGUN
200401010031

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA
UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG
2021
A. JURNAL 1

1. Identitas Jurnal
Judul : Manajemen Bimbingan Konseling Di Smp Kota Dan Kabupaten
Bandung
Penulis : Teti Ratnawulan, S.
Tahun Terbit : Januari 2016

2. Isi Jurnal
a. Penyusunan Program
Pada saat melaksanakan proses perencanaan BK dimulai dengan menganalisis
kebutuhan, dalam merencanakan program BK dengan menggunakan ITP yang
kemudian dianalisis tugas perkembangannya atau ATP maka dijadikan
rencana kegiatan tahunan dan dibuat program semester setiap kelas sesuai
dengan aspek perkembangan individu. Rencana kegiatan berdasar pada
kompetensi dasar pelayanan dasar bimbingan, pelayanan responsive,
perencanaan individual dan dukungan system. Proses perencanaan di SMP kota
dan kabupaten Bandung sudah sesuai dengan teori tentang proses perencanaan,
menurut Sukmadinata,N.S (2007:124) dalam perencanaan suatu program diperlukan
identifikasi kebutuhan dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weaknesses,
Opportunity dan Treath).
b. Melaksanakan/Menyelenggarakan Program
Sesuai dengan struktur organisasi di tiap sekolah, personil BK adalah segenap
unsur yang terkait di dalam organisasi layanan bimbingan konseling dengan
coordinator dan guru BK/konselor sebagai pelaksana utama. Uraian tugas
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru pembimbing/konselor, wali kelas,
dan guru mata pelajaran. Koordinator BK dipilih dan diberi SK sama dengan
Wakasek selain sebagai guru BK dengan minimal kewajiban mengajar atau
membimbing per minggu 24 jam. Ada karakteristik yang sama diantara ketiga
sekolah mengenai jumlah guru pembimbing, bahwa ketiga sekolah
mempunyai guru pembimbing 4 orang dengan sebaran siswa asuh 1 : 150 atau
1 guru BK berbanding 150 orang siswa dan dianggap 24 jam, kelebihan siswa
yang diasuh dihitung sebagai kelebihan jam pelajaran atau tanbahan
kesejahteraan.
c. Mengevaluasi Program
Pemberian layanan BK sesuai dengan yang direncanakan mulai dari layanan
dasar sampai dengan dukungan system. Untuk pelayanan dasar BK pada
semester ganjil efektifnya dimulai pada bulan Agustus baik kelas 7, 8 atau 9
jumlah kegiatannya 1 sampai dengan 3 kali kegiatan. Tetapi untuk layanan
responsif, perencanaan individual dan dukungan system dimulai minggu ke
dua bulan Juli sampai dengan bulan Desember minggu ke 2 dan dilaksanakan
sesuai kebutuhan. Personil BK dalam pelaksanaannya pengembangan diri
peserta didik mengikuti rencana kegiatan yang ada yang cakupannya sesuai
dengan pemetaan potensi dan pengekspresian bakat dan minat akademis dan
non akademis.
d. Menganalisis Hasil Evaluasi
Pelayanan dasar, pelayanan resposif, perencanaan individual dan dukungan
system, waktunya sesuai tidak, guru pembimbing sebagai pelaksana
melaksanakannya sesuai rencana. Berapa orang peserta didik yang sudah
dilayanani maka dilihat dalam evaluasi proses, program dan hasilnya setiap
bulan atau setiap semester. Sekolah telah melaksanakan program, proses dan
hasil monitoringnya yang dilaksanakan oleh coordinator BK dan Kepala
sekolah serta oleh Pengawas bidang umum maupun bimbingan konseling,
yaitu keseluruhan antara program dan pelaksanaan untuk dipindahkan ke
evaluasi, keterlaksanaan program, hambatan – hambatan yang dijumpai,
dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar, respon peserta
didik, personal sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan
bimbingan, perubahan kemajuan peserta didik dilihat dari pencapaian tujuan
layanan bimbingan, pencapaian tugas perkembangan, hasil belajar dan
keberhasilan peserta didik setelah menamatkan sekolah.
e. Tindak Lanjut
Kegiatan Laporan mulai dari evaluasi program, analisis program, tindak lanjut
dan kegiatan pelayanan konseling pribadi. Kegiatan pengembangan profesi
dengan kegiatan seminar, workshop dan pelatihan. Kegiatan evaluasi
konseling, analisis konseling, tindak lanjut konseling, konferensi kasus,
kunjungan rumah dan laporan. Adapun jenis layanannya terdiri dari layanan
orientasi, pengumpulan data, informasi, konseling, evaluasi dan laporan.Untuk
kegiatan BK perkembangan dibuatkan satuan layanan dan satuan
pendukungnya. Adanya prestasi sekolah baik prestasi sekolah maupun
individu, akademik maupun non akademik membuktikan bahwa sekolah telah
melaksanakan prinsip dan fungsi bimbingan dan konseling dalam upaya
pengembangan diri peserta didik.
B. Jurnal 2

1. Identitas Jurnal

Judul : Penelitian Di MA Al Ittihad Poncokusumo


Penulis : Nugroho setyo bangun
Tahun Terbit : November 2021

2. Isi Jurnal
a. Penyusunan Program
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, penelitian ini bersifat
deskirptif, sebab peneliti ingin memperoleh data analisis kebutuhan yang
digunakan dalam penyusunan program Karena penelitian ini kualitatif maka
dari itu ada 5 hal yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian ini:
1). Peneliti sebagai instrumen utama langsung mendatangi sumber data,
2). Data yang dikumpulkan cenderung berbentuk kata kata,
3). Peneliti menekankan proses, bukan semata-mata pada hasil,
4). Peneliti melakukan analisis induktif cenderung mengungkapkan makna
dari keadaan yang diamati,
5). Kedekatan peneliti dengan responden sangat penting dalam penelitian.
b. Menyelenggarakan/Melaksanakan Program
 Wawancara adalah suatu teknik untuk memahami responden dengan cara
melakukan komunikasi langsung ( face to face ) antara peneliti dengan
responden untuk memperoleh keterangan atau informasi46. Dalam
penelitian ini peneliti melakukan wawancara kepada :
1) Waka humas MA AL Ittihad informan tersebut memiliki pengetahuan
khusus, informatif, dan dekat dengan situasi dan tujuan penelitian,
disamping memiliki status sebagai kepala.
Sekolah MA AL Ittihad Untuk itu informasi yang ingin didapat melalui
wawancara dengan waka humas berkaitan dengan informasi tentang sejarah
MA AL Ittihad dan masalah-masalah yang sering terjadi dan paling
mendominasi di MA AL Ittihad.
2) Setelah melakukan wawancara denganwaka humas MA AL Ittihad.
Wawancara selanjutnya dengan guru bimbingan dan konseling, wawancara
dengan guru pembimbing di MA AL Ittihad ini berkaitan dengan data
analisis kebutuhan yang digunakan dalam penyusunan program, serta
bagaimna proses berjalannya bimbingan dan koseling di sekolah tersebut,
dan masalah apa saja yang sering timbul serta bagaimana guru pembimbing
mengungkap masalah yang dialami siswa. Serta bagaimana melakukan
tindak lanjut dari masalah tersebut.
 Observasi adalah sebuah penilaian yang dilakukan dengan cara mengamati
prilaku pada situasi tertentu, observasi dilakukan untuk memperoleh
informasi tentang permasalahan diri siswa sehingga diproleh gambaran
tentang keadaan yang berlangsung dilembaga pendidikan MA AL Ittihad
tersebut. Dalam melakukan observasi. Maka perlu digunakan pedoman
observasi. Dalam hal ini pengamatan dilakukan yang terkait dengan
masalah siswa di, gambaran tempat dan ruang tempat suatu situasi sosial
berlangsung, para pelaku situasi sosial yaitu guru dan peserta didik,
termasuk karakteristik yang melekat pada mereka (seperti status, jenis
kelamin, usia, dan sebagainya), kegiatan atau aktifitas yang berlangsung
pada suatu situasi sosial. Pristiwa yang berlangsung disuatu situasi sosial
(perangkat aktifitas atau kegiatan yang saling berhubungan), ekspresi
perasaan yang tampak pada paa pelaku disuatu situasi sosial.
c. Mengevaluasi Program
Setelah melaksanakan observasi dan wawancara , guru bimbingan dan
konseling di MA Al ittihad belum memenuhii tugas pokok guru bk , yaitu
menganalisis hasil evaluasi . program bimbingan yang dilaksanakan di MA Al
ittihad yaitu program tahunan,semesteran,dan bulanan. Dengan menggunakan
layanan informasi , dan layanan konseling individu .

Pemaparan dari guru bimbingan konseling , bahwa kelas yang menurut


mereka unggul yaitu kelas 12 Ipa 3 , Keterampilan belajar Kelas ini sangat
tinggi di buktikan dengan banyak aspek, terutama berkenaan dengan
pemahami pelajaran, belajar kelompok, kegiatan ketika belajar di kelas sedang
berlangsung, mengulang pelajaran di rumah dan sebagainya.
d. Analisis Hasil Evaluasi
Setelah melaksanakan observasi dan wawancara , guru bimbingan dan
konseling di MA Al ittihad belum memenuhii tugas pokok guru bk , yaitu
menganalisis hasil evaluasi . program bimbingan yang dilaksanakan di MA Al
ittihad yaitu program tahunan,semesteran,dan bulanan. Dengan menggunakan
layanan informasi , dan layanan konseling individu .
e. Tindak Lanjut
Kepala sekolah, dalam hal ini kepala sekolah disarankan untuk
mengganggarkan dana dan menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk
menganalisis masalah siswa. Guru BK, melalui koordinator BK diharapkan
dapat melakukan kerjasama dengan guru mata pelajaran dan orang tua siswa
untuk mensukseskan pelaksanaan layanan BK di sekolah ini. Kepada siswa
agar lebih terbuka untuk mengungkapkan masalahmasalah dirinya kepada
orang yang dipercayai dan dianggap dapat membantu mengentaskan
masalahnya seperti kepada pembimbing dan guru atau wali kelas.
C. KESIMPULAN

Jurnal 1 sudah cocok untuk dijadikan sumber referensi untuk dijadikan memenuhi
tugas pokok sebagai guru bimbingan dan konseling , bahasa yang di gunakan juga
jelas dan strukturnya sudah lengkap .
Jurnal 2 sudah cocok untuk dijadikan referensi tetapi masih belum memenuhi jika di
gunakan untuk referensi memenuhi tugas pokok guru bimbingan dan konseling ,
bahasanya banyak yang tidak baku dan sumber referensi pembuatan jurnal masih
belum jelas .

Anda mungkin juga menyukai