KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sang pencipta alam
semesta, manusia, dan kehidupan beserta seperangkat aturan-Nya, karena berkat limpahan
rahmat,taufiq, hidayah serta inayah-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan observasi
ini dengan judul “Bimbingan Konseling” di SMK Negeri 1 Limboto .
Maksud dan tujuan dari penyusunan laporan pelaksanaan Bimbingan Konseling ini tidak
lain untuk memenuhi salah satu dari sekian kewajiban merupakan bentuk langsung tanggung
jawab penulis pada tugas yang diberikan.
Demikian pengantar yang dapat disampaikan dimana penulis sadar bahwasannya penulis
hanya seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan
kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Azza wa’jala hingga dalam penyusunan masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu,kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa penulis nanti
dalam upaya evaluasi diri.
Akhirnya penulis hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidaksempurnaan laporan
Bimbingan Konseling ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau
bahkan hikmah bagi penulis, pembaca,
penulis
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat keterangan telah melakukan observasi
2. Pedoman wawancara
3. Foto
4. Program Pelayanan Bimbingan Konseling SMKN 3 Baleendah
5. Kegiatan BK selama tahun pelajaran 2010/ 2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan kepada peserta didik,baik
secara perorangan maupun secara kelompok untuk menumbuhkan kemandirian peserta didik
dalam bidang pengembangan kehidupan diri pribadi,kehidupan sosial,kemampuan belajar,dan
perencanaan karir melaui layanan dasar, layanan responsive, layanan perencanaan individual,
dan dukungan sistem sesuai dengan karakteristik lingkungan,budaya, dan norma yang berlaku.
Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling adalah agar peserta didik:
1. Merencanakan kegiatan penyelesaian study, perkembangan karir serta rencana kehidupannya
dimasa yang akan datang
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin.
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, serta lingkungan
kerjanya.
4. Mengatasi hambatan dan kesulitas yang dihadapi dalam study,penyesuaian dengan lingkungan
pendidikan, masyarakat maupun lingkungan kerja.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan penulis angkat dalam laporan penelitian ini adalah mengenai Model
Bimbingan Konseling di SMK Negeri 3 Baleendah Jl. Adipati Agung No.34Bandung
Telp. (022) 594 4735. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan laporan
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana gambaran singkat SMKN 3 Baleendah?
2. Apakah Visi dan Misi Bimbingan konseling SMKN 3 Baleendah?
3. Apakah fungsi konseling?
4. Bagaimana tugas perkembangan peserta didik SMKN 3 Baleendah?
5. Bagaimana Program Bimbingan dan Konseling SMKN 3 Baleendah?
6. Kapan Jadwal BK dilaksanakan?
7. Apa saja faktor penunjang dan penghambat BK di Sekolah?
C. Tujuan
Sesuai dengan pembatasan dan perumusan masalah diatas,maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan BK di sekolah SMK Negeri 3 Baleendah pada
peserta didiknya
2. Untuk mengetahui kelengkapan administrasi, metode ,Jadwal yang dilaksanakan,serta
organisasi BK di SMK Negeri 3 Baleendah.
3. Untuk mengetahui faktor penunjang dan penghambat pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di
SMK Negeri 3 Baleendah.
D. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui perencanaan dan pelaksanaan BK di sekolah SMK Negeri 3 Baleendah pada
peserta didiknya
2. Mengetahui kelengkapan administrasi, metode ,Jadwal yang dilaksanakan,serta organisasi BK
di SMK Negeri 3 Baleendah.
3. Mengetahui faktor penunjang dan penghambat pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMK
Negeri 3 Baleendah.
E. Sasaran Dan Jadwal Kunjungan-Bandung.
1. Sasaran
Guru BK SMK Negeri 3 Baleendah- Bandung
2. Jadwal kunjungan
NO Hari/Tanggal Kegiatan
BAB II
ANALISIS TEORITIK
A. PERENCANAAN
Perencanaan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling mengacu pada program
tahunan yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan serta mingguan.
Perencanaan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling harian yang merupakan penjabaran
dari program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG yang masing-masing
memuat: (a) sasaran layanan/kegiatan pendukung; (b) substansi layanan/kegiatan pendukung; (c)
jenis layanan/kegiatan pendukung, serta alat bantu yang digunakan;(d pelaksana
layanan/kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat; dan (e) waktu dan tempat.
Rencana kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling mingguan meliputi kegiatan di
dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik yang menjadi tanggung
jawab konselor. Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling
berbobot ekuivalen 2 (dua) jam pembelajaran. Volume keseluruhan kegiatan pelayanan
Bimbingan dan Konseling dalam satu minggu minimal ekuivalen dengan beban tugas wajib
konselor di sekolah/ madrasah.
B. PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Bersama pendidik dan personil sekolah/madrasah lainnya, konselor berpartisipasi secara
aktif dalam kegiatan pengembangan diri yang bersifat rutin, insidental dan keteladanan. Program
pelayanan Bimbingan dan Konseling yang direncanakan dalam bentuk SATLAN dan
SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan
pihak-pihak yang terkait.
Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Bimbingan dan Konseling dapat dilakukan di dalam dan
di luar jam pelajaran, yang diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan sekolah/ madrasah.
Pelaksanaan kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling di dalam jam pembelajaran
sekolah/madrasah dapat berbentuk: (1) kegiatan tatap muka secara klasikal; dan (2) kegiatan non
tatap muka. Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk menyelenggarakan
layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta
layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas. Volume kegiatan tatap muka klasikal
adalah 2 (dua) jam per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal. Sedangkan kegiatan
non tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan
konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan
kasus.
Kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling di luar jam pembelajaran
sekolah/madrasah dapat berbentuk kegiatan tatap muka maupun non tatap muka dengan peserta
didik, untuk menyelenggarakan layanan orientasi, konseling perorangan, bimbingan kelompok,
konseling kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar
kelas. Satu kali kegiatan layanan/pendukung Bimbingan dan Konseling di luar kelas/ di luar jam
pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas. Kegiatan
pelayanan Bimbingan dan Konseling di luar jam pembelajaran sekolah/madrasah maksimum
50% dari seluruh kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling, diketahui dan dilaporkan
kepada pimpinan sekolah/madrasah. Setiap kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling dicatat
dalam laporan pelaksanaan program (LAPELPROG).
C. EVALUASI BIMBINGAN DAN KONSELING
Evaluasi program bimbingan, menurut W.S Winkel (1991:135),adalah usaha menilai
efisiensi dan efektifitas pelayanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutu program
bimbingan.
Dalam buku.” Bimbingan dan Konseling di sekolah,”terbitan Direktorat Tenaga
Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga kependidikan,
Departemen Pendidikan Nasional (2008:27), dijelaskan bahwa penilaian merupakan langkah
penting dalam manajemen program bimbingan. Tanpa penilaian, keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaan program bimbingan yang telah direncanakan tidak mungkin diketahui/diidentifikasi.
Penilaian kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dua jenis yaitu: (1) penilaian hasil;
dan (2) penilaian proses. Penilaian hasil kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling dilakukan
melalui:
1. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan
pendukung Bimbingan dan Konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.
2. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu
sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung Bimbingan
dan Konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta
didik.
3. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan
sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung
Bimbingan dan Konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan
atau kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling terhadap peserta didik.
Sedangkan penilaian proses dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur
sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui efektifitas dan
efesiensi pelaksanaan kegiatan.
Hasil penilaian kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling dicantumkan dalam
LAPELPROG Hasil kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling secara keseluruhan dalam
satu semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif.
D. KELENGKAPAN ADMINISTRASI
Perlu tersedia kelengkapan administrasi,terutama format satuan layanan dan pendukung,
himpunan data, angket, instrumen lainnya, laporan,serta surat-menyurat/undangan orangtua
siswa. Berikut ini kelengkapan administrasi BK secara lengkap:
1. Blanko Format Satuan Layanan BK
2. Blanko Format Satuan Kegiatan Pendukung BK
3. Blanko Surat Panggilan Orang Tua
4. Blanko Surat Panggilan Siswa
5. Blanko Surat Alih Tangan Kasus
6. Blanko Laporan Bulanan
7. Blanko Rekapitulasi Bulanan
8. Buku Agenda Mingguan.
9. Buku Agenda HarianCatatan Konseling
10. Catatan Kejadian Siswa
BAB III
HASIL KUNJUNGAN
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Metode bimbingan konseling yang digunakan di SMKN 3 Baleendah adalah dengan teknik behavioral yaitu
dengan cara melakukan pembiasaan pada siswa dalam melakukan kegiatan yang bersangkutan dengan kehidupan
sehari-harinya.
Saran
Kepada para pengajar di SMKN 3 Baleendah agar bisa lebih intens dalam membimbing
peserta didiknya dengan kesabaran. Apalagi siswa SMK yang masih labil,sehingga perlu
pengarahan yang lebih.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi.
1997 Bimbingan dan Penyuluhan. Semarang: Toha Putra dan Ahmad Rohani.Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Cet.I, PT. Rineka Cipta. t.th. . Jakarta.
Depdiknas.
2008 Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen Peningkatan
Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Jakarta.
Anas Salahudin.
2010 Bimbingan dan Konseling. Pustaka Setia, Bandung.
Akhmad Sudrajat
dalam: http://www.psb-psma.org/content/blog/landasan bimbingan dan konseling.
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat keterangan telah melakukan observasi
2. Pedoman wawancara
a. Bagaimana gambaran singkat SMKN 3 Baleendah?
b. Apakah Visi dan Misi Bimbingan konseling SMKN 3 Baleendah?
c. Apakah fungsi konseling?
d. Bagaimana tugas perkembangan peserta didik SMKN 3 Baleendah?
e. Bagaimana Program Bimbingan Dan Konseling Smkn 3 Baleendah?
f. Kapan Jadwal BK dilaksanakan?
g. Apa saja faktor penunjang dan penghambat BK di Sekolah?
3. Foto