Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PROGRAM BIMBINGAN KONSELING BELAJAR, PENGERTIAN


PROGRAM, WAKTU, PENYUSUNAN, PELAKSANAAN DAN
EVALUASI, SASARAN PENGELOLAAN.
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “BK BELAJAR”
Dosen pengampu : Yuyun Yuntarsih, M,Pd.

Disusun Oleh :
KOMARUDIN
SITI IMASLIYAH
LIA AMALIA MAHARANI
FAUZAN ADIMA
ABDUL ROUF

PRODI
BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
(BKPI)
SEKOLAH TINGGI PESANTREN DARUNNA’IM
2022

1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa. Atas hidayat dan rahmat nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Program Bimbingan Konselin Belajar,
Pengertian Program, Waktu, Penyusunan, Pelaksanaan dan Evaluasi, Sasaran
Pengelolaan “ dengan tepat waktu .

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ BK Belajar ” selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan bagu para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu Yuyun Yuntarsih, M.Pd. selaku dosen pembimbing.

Ucapan terimaksih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikan
nya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Rangkasbitung, 19 september 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………………………….. 2
Daftar isi ……………………………………………..……………………………………. 3
BAB I : Pendahuluan …………………………………….……………………………….. 4
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………………..... 4
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………4
C. Tujuan Masalah
BAB II : Pembahasan ……………………………….……………………………………. 5
BAB III : Penutup ……………………...………………………………………………… .9
A. Kesimpulan …….……………………………………………………………… 9
B. Daftar Pustaka ...………………………………………………………………..10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa depan seorang siswa sangatlah ditentukan oleh keadaan sekarang ini,
seperti halnya kehidupan 10 (sepuluh) tahun yang akan datang ditentukan oleh masa
sekarang ini, dan dalam kehidupan yang akan datang tentunya seorang siswa tidak
jauh dengan yang namanya dunia berkarier. Siswohardjono (1990:457)
mengemukakan bimbingan karier adalah bimbingan yang mencakup kegiatan
bimbingan kepada siswa atau orang dari memilih, menyiapkan diri, mencari, dan
menyesuaikan diri terhadap karier.

Ketika proses menjadi siswa atau dalam proses belajar di sekolah seorang
siswa diharapkan mampu menetukan dan memilih karier yang mana siswa meminati,
disini peran seorang Konselor sangatlah penting, karena dalam masa-masa ini siswa
harus menentukan alur pendidikan yang sesuai dengan profesi yang di minati dan
kemampuan yang dimiliki seorang siswa.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan
makalah ini dibuat menjadi pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa yang di maksud dengan program BK belajar?
2. Langkah-langkah menyusun program BK belajar?
3. Waktu program BK belajar?
4. Evaluasi program BK belajar?
5. Sasaran pengelolaan program BK?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Memahami pengertian program BK belajar.
2. Mengetahui menyusun program BK belajar.
3. Mengetahui Waktu Program BK belajar
4. Mengetahui evaluasi program BK belajar
5. Mengetahui sasaran pengelolaan program BK belajar

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Program

Pengertian program adalah suatu perencanaan yang mencakup kuantivikasi


yang akan dilaksanakan. Program pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah
juga disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need assessment) yang diperoleh
melalui aplikasi instrumentasi, dengan substansi program pelayanan. Program
pelayanan Bimbingan dan Konseling pada masing-masing satuan sekolah/madrasah
dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antar
kelas dan antar jenjang kelas, dan mensinkronisasikan program pelayanan Bimbingan
dan Konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra
kurikuler, serta mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolah/
madrasah.

B. Waktu Program
Dilihat dari jenisnya, program Bimbingan dan Konseling terdiri 5 (Lima) jenis
program, yaitu:
1. Program Tahunan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling
meliputi Seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di
sekolah/madrasah.
2. Program Semesteran, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran
program tahunan.
3. Program Bulanan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran
program semesteran.
4. Program Mingguan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling
meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran
program bulanan.
5. Program Harian, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling yang
dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian

5
merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan
(SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG)

C. Penyusunan program bimbingan dan konseling di Sekolah dan Madrasah

Penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah


menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan Karakteristik Siswa


Penentuan karakteristik siswa akan membantu mengetahui
kebutuhan masing-masing individu yang mana nantinya bias dipakai
dalam menentukan program yang direncanakan dan dilakukan.
b. Penyusunan Program
Penyusunan program bimbingan umumnya mengikuti 4
langkah pokok, yaitu:
1. Identifikasi masalah Program yang baik adalah program yang
sesuai dengan kebutuhan siswa (kebutuhan tentang cara belajar,
tentang pengetahuan dan teknologi, tentang karir, tentang cara-
cara pengembangan potensi dan bergaul, dan sebagainya)
2. Penyusunan Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan bimbingan disusun atas dasar jenis-jenis dan
prioritas kebutuhan, baik masing-masing individu maupun
institusi, rencana kegiatan juga harus diintegrasikan antara satu
kegiatan dengan kegiatan yang lain serta harus disusun secara
spesifik dan realistik.
3. Pelaksanaan Kegiatan, Pelaksanaan kegiatan merupakan
realisasi dari rencana kegiatan yang nantinya akan dievaluasi
baik dari segi situasi, kondisi, teknik maupun keikutsertaan
siswa dan personil yang terlibat.
4. Penilaian kegiatan, Penilaian direncanakan dan dilakukan pada
setiap tahap kegiatan dalam keseluruhan program. Hasil
penilaian merupakan gambaran tentang proses seluruh dan hasil
yang dicapai disertai dengan rekomendasi tentang kegiatan
berikutnya yang berupa jenis kebutuhan dan pelayanan baru

6
atau perbaikan program kegiatan terdahulu sesuai dengan
informasi yang diperoleh.

D. Evaluasi Program BK Belajar


Evaluasi ini dapat pula diartikan sebagai proses pengumpulan informasi (data)
untuk mengetahui efektivitas (keterlaksanaan dan ketercapaian) kegiatan-kegiatan
yang telah dilaksanakan dalam upaya mengambil keputusan. Pengertian lain dari
evaluasi ini adalah suatu usaha mendapatkan berbagai informasi secara berkala,
berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari perkembangan sikap
dan perilaku, atau tugas-tugas perkembangan para siswa melalui program kegiatan
yang telah dilaksanakan.

Adapun fungsi evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah adalah:


Memberikan umpan balik (feed back) kepada guru pembimbing konselor)
untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling.
Memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru mata pelajaran, dan
orang tua siswa tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat ketercapaian
tugas-tugas perkembangan siswa, agar secara bersinergi atau berkolaborasi
meningkatkan kualitas implementasi program BK di sekolah.

Ada dua macam aspek kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan, yaitu
penilain proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui
sampai sejauh mana keefektivan layanan bimbingan dilihat dari prosesnya, sedangkan
penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektivan layanan
bimbingan dilihat dari hasilnya. Aspek yang dinilai baik proses maupun hasil antara
lain:

a. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan.


b. Keterlaksanaan program.
c. Hambatan-hambatan yang dijumpai.
d. Dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar.
e. Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap
layanan bimbingan;

7
f. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan layanan
bimbingan, pencapaian tugas-tugas perkembangan, dan hasil belajar.
g. keberhasilan siswa setelah menamatkan sekolah baik pada studi
lanjutan ataupun pada kehidupannya di masyarakat.

E. Sasaran Bimbingan dan Konseling


Sasaran bimbingan dan konseling di sekolah adalah tiap-tiap pribadi siswa
secara perorangan dan dalam arti mengembangkan apa yang ada pada diri tiap-tiap
individu siswa2 secara optimal agar masing-masing individu dapat sebesar-besarnya
berguna bagi dirinya sendiri dan lingkungannya dan masyarakat pada umumnya.
sasaran pengembangan pribadi tiap-tiap siswa melalui pelayanan bimbingan dan
konseling melalui beberapa tatapan. Tatapan-tatapan tersebut adalah adalah pertama,
pengungkapan, pengenalan dan penerimaan diri. Kedua, pengenalan lingkungan.
Individu atau siswa hidup di tengah-tengah lingkungan. Individu tidak hanya dituntut
untuk dirinya sendiri melainkan juga dituntut untuk mengenal lingkungannya. seperti
penerimaan diri sendiri dan individu pun hendak menerima lingkungannya
sebagimana adanya. hal ini tidak berarti individu tunduk saja pada lingkungannya
melainkan ia ditutut harus mampu mewujudkan sikap positi- terhadap lingkungannya.
Lingkungan yang kurang menguntungkan bagi individu hendaknya tidak membuat ia
putus asa.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian program adalah suatu perencanaan yang mencakup kuantivikasi
yang akan dilaksanakan. Program pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah
juga disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need assessment) yang diperoleh
melalui aplikasi instrumentasi, dengan substansi program pelayanan. Program
pelayanan Bimbingan dan Konseling pada masing-masing satuan sekolah/madrasah
dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antar
kelas dan antar jenjang kelas, dan mensinkronisasikan program pelayanan Bimbingan
dan Konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra
kurikuler, serta mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolah/
madrasah.

9
Daftar Pustaka

Rahman, Fathur.2008. Penyusunan BK di Sekolah. Universitas Yogyakarta.

Setyawati, Rina. 2012. Komponen-Komponen Program BK Perkembangan. Di unduh pada


15 Oktober 2015, melalui : http://klinikbk.blogspot.com/2012/09/komponen-komponen-
program bk.html

Yusuf, Syamsu.2006. Program bimbingan dan konseling di sekolah (SLTP dan SLTA).
Pustaka Bani Quraisy.

10

Anda mungkin juga menyukai