Anda di halaman 1dari 25

PENERAPAN PEMBELAJARAN

BERDEFERENSIASI DENGAN MUATAN


STEAM & LOOSE PART PADA KELOMPOK B
TK ISLAM TERPADU AL -KHAIR BARABAI

NAMA : SRI HAIRUNNISA, S.Pd


NIP : -
SEKOLAH : TK IT AL-KHAIR BARABAI

DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
2023
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA PRAKTIK BAIK

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Sri Hairunnisa, S.Pd

NIP/NIK : - / 6307015806940003

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ tanggal lahir : Mangunang, 10 Oktober 1996

Alamat rumah : Mangunang Seberang, RT 001/ RW 001, Kec.


Haruyan, Kab.HST

Alamat kantor : Jl. Cahaya Al Maksum Komp. Pendidikan SIT Al Khair


RT.007 RW.003

Jabatan : Guru

Dengan ini saya menyatakan bahwa:


1. Konten naskah yang saya buat ini adalah asli, bukan jiplakan, dan belum
pernah diikutsertakan dalam kompetisi apapun.
2. Semua kelengkapan penyerta yang saya kirimkan adalah benar adanya.
3. Naskah, dan dokumen penyerta lainnya yang saya kirimkan sebagai
prasyarat keikutsertaan dalam kegiatan Apresisi Guru Inspiratif dalam
lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2023
sepenuhnya saya serahkan menjadi hak milik panitia pelaksana.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, saya
bersedia menerima sanksi apapun dari penyelenggara.

Barabai, 7 Mei 2023

Yang Membuat Pernyataan,

Sri Hairunnisa, S.Pd

ii
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
naskah ini dengan judul “Penerapan Pembelajaran Berdeferensiasi dengan Muatan
STEAM & Loosepart pada Kelompok B TK Islam Terpadu Al -Khair Barabai”
dapat selesai.

Naskah ini dibuat dengan tujuan mengikuti Lomba Guru Insfiratif dalam rangka
Apresiasi Pendidik dan Satuan Pendidikan lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten
Hulu Sungai Tengah Tahun 2023. Selain itu, penyusunan naskah ini bertujuan
untuk menyebarkan kepada pembaca tentang praktik baik yang penulis laksanakan
di sekolah tempatnya mengajar yaitu TK Islam Terpadu Al Khair Barabai.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Muhammad Ramlan


selaku Kepala TK IT Al-Khair Barabai. Berkat izin dan segala dukungan yang
diberikan sehingga pelaksanaan praktik baik ini dalam berjalan dengan lancar dan
menambah pengalaman penulis dalam menerapkan pembelajaran berdeferensiasi.
Tak lupa pula penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan naskah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam naskah ini. Penulis juga
mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan
dalam naskah ini.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Barabai, 2 Mei 2023
Penulis

Sri Hairunnisa, S.Pd

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................ i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................... ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………. iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………… iv
BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah …………………………………….. 1
B. Tujuan ……………………………………………………….. 1
BAB II : PEMBAHASAN …………………………………………. 2
A. Deskripsi pengalaman menerapkan strategi tertentu
pada pembelajaran berdiferensiasi………………........... 3
B. Faktor pendukung dan penghambat............................. 4
BAB III : PROGRAM PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI … 6
A. CP, TP, ATP………………………………………………… 6
B. Rencana Pelaksanaan………………………………………. 8
C. Bahan Belajar…………………………………………………. 10
D. Rubrik Penilaian………………………………………………. 11

BAB IV : PENUTUP…………………………………………………. 15
A. Kesimpulan………………………………………………….. 15
B. Saran………………………………………………………….. 15

LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam proses pembelajaran, guru sering mengalami kesulitan


dalam memberikan kegiatan yang kepada setiap anak yang membuat
hasil pembelajaran tidak maksimal. Hal tersebut dikarenakan kegiatan
pembelajaran yang diberikan kepada sama, padahal kenyataannya
setiap peserta didik memerlukan pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhannya. Baik dari segi kesiapan belajar, minat & bakat juga
profil belajar peserta didik.

Maka dari itu penerapan pembelajaran berdeferensiasi ini sangat


baik diterapkan dalam kegiatan belajar, karena dengan pembelajaran
berdeferensiasi ini dalam memberikan pengalaman belajar peserta didik
sesuai dengan kebutuhannya, sehingga dapat meningkatkan hasil
capaian belajar peserta didik.

B. Tujuan

1. Mendeskripsikan pengalaman nyata dalam menerapkan


pembelajaran berdeferensiasi dengan muatan STEAM &
Loosepart pada peserta didik jenjang TK dan memberikan
inspirasi dalam mencapai kemerdekaan belajar.

2. Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam


menerapkan pembelajaran berdeferensiasi dengan muatan
STEAM & Loosepart pada peserta didik jenjang TK.

3. Mendeskripsikan faktor inspiratif dalam pembelajaran


berdiferensiasi pada Implementasi Kurikulum Merdeka.

1
BAB II. PEMBAHASAN

A. Penerapan Pembelajaran Berdeferensiasi dengan Muatan


STEAM & Loosepart

1. Perencanaan

Dalam menyusun perencanaan penerapan pembelajaran


bediferensiasi ini, salah satu sumber yang dapat digunakan yaitu
Platform Merdeka Mengajar.

Langkah-langkah perencanaan meliputi

- Menentukan Tema/Sub Tema/Topik

- Tujuan pembelajaran

- Rencana kegiatan

- Media pembelajaran

- Rencana penilaian

2. Pelaksanaan

Pembelajaran berdiferensiasi dapat dilaksankaan oleh guru


dalam beberapa aspek yaitu:
1. Konten
Yang dimaksud dengan konten adalah apa yang akan diajarkan oleh guru
di kelas atau apa yang akan dipelajari oleh peserta didik di kelas, yaitu:
 Menyesuaikan apa yang akan diajarkan oleh guru atau apa yang akan
dipelajari oleh peserta didik berdasarkan tingkat kesiapan.
 Menyesuaikan apa yang akan diajarkan oleh guru atau apa yang akan
dipelajari oleh peserta didik berdasarkan minat peserta didik
 Menyesuaikan bagaimana konten yang akan diajarkan atau dipelajari itu
akan disampaikan oleh guru atau diperoleh oleh peserta didik berdasarkan
profil belajar yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik.

2
Strategi yang dapat dilakukan oleh guru untuk dapat mendiferensiasi
konten yang akan dipelajari oleh peserta didik adalah menggunakan
materi yang bervariasi, diantaranya.
 Menggunakan video-video menarik dan mudah dipahami

 Menyajikan materi dengan berbagai modal pembelajaran

2. Proses
Yang dimaksud dalam proses pada bagian ini adalah kegiatan yang
dilakukan peserta didik di kelas. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan
yang bermakna bagi peserta didik sebagai pengalaman belajarnya di kelas,
bukan kegiatan yang tidak berkorelasi dengan apa yang sedang
dipelajarinya.
Dalam pembelajaran diferensiasi proses, cara yang dilakukan bisa
dengan kegiatan seperti diskusi. Strategi yang dapat dilakukan oleh guru
untuk dapat mendiferensiasi proses yang akan dipelajari oleh peserta didik
adalah:
1) Memeberikan apersepsi
2) Menggunakan pertanyaan sebagai pemantik
3) Membagi kelompok berdasarkan kesiapan belajar

3. Produk
Biasanya produk ini merupakan hasil akhir dari pembelajaran untuk
menunjukkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman
peserta didik setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran dan
menghasilkan hasil karya sesuai dengan kretivitas dan kemamuan masing-
masing peserta didik. Dalam pembelajaran yang dilaksanakan ini yaitu:
 Mewarna gambar ayam (berdasarkan minat &bakat)
 Menghitung gambar ayam (berdasarkan kesiapan belajar)
 Bermain dengan media loose part yang menghasilkan berbagai macam
hasil karya

3
3. Hasil
Pada proses pembelajaran ini mendapatkan hasil yang memuaskan
anak-anak antusias dalam mengikuti kegiatan sehingga dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Indikator keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi diantaranya
peserta didik merasa nyaman dalam belajar, adanya peningkatan
keterampilan, dan adanya kesuksesan belajar dari peserta didik yaitu
mereka dapat memahami sesuai dengan kemampuannya.

4. Dampak
Dari kegiatan pembelajaran ini peserta didik menjadi terlibat
sepenuhnya terlihat dengan antusias ketika melakukan diskusi ataupun
kegiatan, kebutuhan dari gaya belajar terpenuhi dengan berbagai kegiatan
diskusi, bermain, dengan menggunakan media teknologi laptop dan media
loose part.

B. Faktor pendukung dan penghambat dalam


memberikan inspirasi dan menerapkan
inovasi pembelajaran berdiferensiasi.

1. Faktor Pendukung
- Melalui pemetaan yang didapat dari hasil asesemen
diagnostik, yang sudah didapatkan hasil dan dirangkum
menjadi pohon pemetaan, menjadikan guru lebih mudah
dalam menentukan rencana pembelajaran dan pembagian
kelompok peserta didik.
- Fasilitas sekolah yang tersedia juga mendukung berjalannya
kegiatan ini, seperti LCD proyektor, laptop, speaker, dan
jaringan internet sekolah menggunakan WIFI.
- Media loose part yang mudah didapat dari lingkungan
sekolah.

4
2. Faktor Penghambat
- Dengan variasi jumlah aktivitas yang dilakukan dalam satu
sesi, memerlukan persiapan ekstra dari guru.
- Kegiatan yang beragam dalam satu waktu, di awal penerapan
guru cukup kewalahan karena harus mengawasi peserta didik
yang menyebar di masing-masing sudut aktivitas.

5
BAB III. PROGRAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

A. Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, dan Alur


Tujuan Pembelajaran Fase Fondasi

1. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui
internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi
pengalaman kerja. Istilah capaian pembelajaran kerapkali digunakan
bergantian dengan kompetensi, meskipun memiliki pengertian yang
berbeda dari segi ruang lingkup pendekatannya.
Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
1) Nilai Agama dan Budi Pekerti, yaitu mencakup kemampuan dasar-
dasar agama dan akhlak mulia.
2) Jati Diri, mencakup pengenalan jati diri anak Indonesia yang sehat
secara emosi dan sosial berlandaskan Pancasila, serta memiliki
kemandirian fisik.
3) Dasar-dasar Literasi & STEAM, mecakup kemampuan memahami
berbagai informasi dan berkomunikasi serta berpartisipasi dalam
kegiatan pramembaca, juga Sains, Teknologi, Matematika,
Rekayasa, Seni.

2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran (TP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusun secara sistematis dan logis. Sedangkan TP jika disusun waktunya
dalam waktu setahun dibagi ke dalam semester gasal dan genap maka akan
memiliki fungsi yang sama dengan silabus pada kurikulum 2013, yaitu sebagai
acuan perencanaan pembelajaran yang disebut dengan alur tujuan
pembelajaran (ATP) PAUD.

6
Tujuan pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dimiliki peserta didik dalam satu (atau lebih) kegiatan pembelajaran,
yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai Capaian Pembelajaran. Sebagai
guru merdeka belajar, guru
Tujuan pembelajaran bukan tentang aktivitas apa yang akan dilakukan
murid, tetapi apa yang akan mereka pelajari.Tujuan pembelajaran harus
mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan
berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman. Tujuan
pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan,
kesesuaian dengan keberagaman siswa, dan metode asesmen yang digunakan.
Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk: pengetahuan yang berupa
fakta dan informasi, dan juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran
dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi komunikasi.
Tujuan pembelajaran kegiatan ini adalah:

CP Tujuan Pembelajaran

Nilai Agama dan Budi


Mengenal binatang ciptaan Allah
Pekerti
Terbiasa mau berusaha
Mampu melakukan kegiatan gerakan
Jati Diri
motorik kasar
Eksplorasi, ekspresi
Mampu memecahkan masalah sederhana
Dasar-Dasar Literasi Mengenal bilangan antara 1-10
dan STEAM Menghargai hasil karya anak lain baik dalam
berbagai bentuk (memuji/tepuk tangan)

3. Alur Tujuan Pembelajaran


Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, langkah berikutnya dalam
perencanaan pembelajaran adalah menyusun alur tujuan pembelajaran. Alur
tujuan pembelajaran sebenarnya memiliki fungsi yang serupa dengan apa yang
dikenal selama ini sebagai “silabus”, yaitu untuk perencanaan dan pengaturan
pembelajaran dan asesmen secara garis besar untuk jangka waktu satu tahun.

7
Oleh karena itu, pendidik dapat menggunakan alur tujuan
pembelajaran saja, dan alur tujuan pembelajaran ATP ini dapat diperoleh
pendidik dengan: (1) merancang sendiri berdasarkan CP,
(2) mengembangkan dan memodifikasi contoh yang disediakan, ataupun (3)
menggunakan contoh yang disediakan pemerintah.

B. Rencana Pelaksanaan

Dalam merancang rencana pelaksaan pembelajaran salah


satu sumber yang dapat digunakan yaitu Platform Merdeka
Mengajar dan dari beberapa praktik baik guru-guru hebat yang
bisa ditemukan di YouTube maupun.

Setelah menentukan tema dan tujuan pembelajaran selanjutkan


yaitu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Nama Sri Hairunnisa, S.Pd. Jenjang/Kelas TK/TK B

Asal Sekolah TK Islam Terpadu Al Mata -


Khair Barabai Pelajaran

Alokasi Waktu 1 Pertemuan Jumlah Siswa 12 Orang


Anak

Model Tatap muka


Pembelajaran

Fase Fondasi

Tema/SubTema/ Binatang Ciptaan Allah/Binatang Ternak/Ayam


Topik

Tujuan Nilai Agama dan Budi Pekerti:


Pembelajaran
 Terbiasa berdo’a disetiap aktivitas

8
 Mengenal Allah sebagai Pencipta, Pemberi Rezeki
dan Pemilik

Jati Diri:
 Terbiasa menunjukkan sikap percaya diri
 Mampu melakukan kegiatan gerakan motorik halus
 Terbiasa merapikan/membereskan mainan pada
tempat semula
 Terbiasa mau berusaha
 Bermain dengan teman sebaya
 Senang ikut serta dalam kegiatan bersama

Dasar-Dasar Literasi dan STEAM:


 Mampu memecahkan masalah sederhana
 Menceritakan kembali pengalaman belajarnya
 Membuat karya seni sesuai kreativitasnya
 Menulis angka sesuai jumlah benda
 Mengenal bilangan antara 1-10

Alat dan Bahan  Powerpoint interaktif (laptop, LCD Proyektor)


 Lembar Kegiatan Anak/LKPD, gambar –gambar
ayam
 Media Loose Part
 Krayon/alat warna

Kegiatan 1. Pengenalan hari, tanggal, bulan dan tahun


Pembukaan 2. Menjelaskan tema/sub tema sebelumnya
3. Menjelaskan tema/sub tema hari ini
4. Menjelaskan ragam main dan cara bermain
5. Menjelaskan aturan main
6. Memberi dan menjawab salam
7. Berikrar, berdo’a, melafalkan Asmaul Husna dan
murajaah hafalan

Kegiatan Inti 1. Becakap-cakap, menonton video melalui


powerpoint interaktif
2. Mengikuti gerak lagu ayam
3. Mencari jejak ayam
4. Menghitung gambar ayam
5. Mewarna gambar ayam
6. Bermain dengan media loosepart

9
Kegiatan Menguatkan konsep yang didapat anak selama
Penutup bermain.
1. Membahas secara singkat hal-hal yang dimainkan
anak.
2. Beberapa anak dapat menceritakan karya yang
dibuat.
3. Teman lain boleh memberikan komentar.
4. Menanyakan perasaan selama hari ini
5. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
(menjelaskan tema, sub tema, sub-sub tema, topik
dan kegiatan bermain besok hari)
6. Berdoa setelah belajar.
7. Janji pulang sekolah, shalawat, istighfar, salam

C. Bahan Belajar
Pembelajaran metode STEAM dengan bahan loose part yaitu metode
yang menggunakan bahan ajar yang berasal dari bahan bekas yang mudah
dipindahkan, dimanipulasi dan cara penggunaannya ditentukan oleh anak.

Apakah Loose Parts itu?


Loose Parts adalah bahan yang dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan,
dirancang ulang, dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara.
Loose Parts menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dalam aktifitas
pembelajaran dan mengundang kreativitas anak.

Mengapa menggunakan Loose Parts dalam pembelajaran anak usia dini?


Dikarenakan Loose part merupakan media bahan ajar yang kegunaannya
dalam pembelajaran anak tidak pernah ada habisnya Juga bahan ajar loose
part dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi berbagai aspek:
Pemecahan masalah, Kreativitas, Konsentrasi , Motorik halus, Motoric
kasar, Sains (Sience), Pengembangan bahasa (Literasi), Seni (Art), Logika
berpikir Matematika (Math), Teknik (Engineering), Teknologi
(Tecchnology).

10
Tujuan Pembelajaran dengan bahan ajar Loose Parts
Anak anak akan menjadi kreatif dengan adanya prinsip penggunaan bahan
ajar loose parts, mereka bebas berkreasi membongkar pasang bahan ajar
sesuai dengan imajinasi mereka Anak-anak akan belajar menghargai
bahan-bahan atau benda-benda di sekeliling mereka, seperti bahan loose
parts alam. Anak-anak juga akan dapat ikut memelihara lingkungan ketika
mereka memahamai bahwa barang-barang bekas dapat didaur ulang dan
dijadikan sebagai bahan untuk bermain dan berkativitas merakitnya
menjadi barang yang berguna.
Loose Parts memiliki beberapa 7 jenis:
 Bahan dasar alam
 Plastik
 Logam
 Penggunaan kembali Kayu dan bambu
 Kaca dan keramik
 Benang dan Kain
 Bekas kemasan

D. Rubrik Penilaian
Asesmen yang diterapkan yaitu asesmen autentik. Pengertian
penilaian autentik adalah penilaian berbasis observasi yaitu pendekatan
yang paling efektif untuk penilaian anak usia dini karena memberikan
gambaran yang akurat tentang perkembangan dan pembelajaran anak-
anak. Itulah sebabnya alat penilaian anak kami dirancang untuk membantu
guru menangkap dan menganalisis pembelajaran berbasis bermain setiap
hari dan menerjemahkan pengamatan tersebut ke dalam dukungan dan
instruksi yang ditargetkan dan individual yang menghasilkan hasil anak
yang positif. Penilaian yang digunakan yaitu:

11
1) Check list
Ceklis adalah cara menandai ketercapaian indikator tertentu
dengan tandatanda khusus. Tanda-tanda khusus dapat berupa tanda
centang, huruf, simbol tertentu, dll. Tetapi dalam implementasi
penilaian, tanda ceklis menggunakan huruf seperti tertuang berikut ini:
Ada empat skala, yaitu :

BB (Belum Berkembang), bila anak melakukannya harus dengan


bimbingan atau dicontohkan oleh guru

MB (Mulai Berkembang), bila anak melakukannya masih harus


diingatkan atau dibantu oleh guru.

BSH (Berkembang Sesuai Harapan), bila anak sudah dapat


melakukannya secara mandiri dapat konsisten tanpa harus diingatkan
atau dicontohkan oleh guru.

BSB (Berkembang Sangat Baik), bila anak sudah dapat


melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya
yang belum mencapai kemampuan sesuai dengan indikator yang
diharapkan.

Nama Anak
Tujuan
CP Rencana Kegiatan
Pembelajaran BB MB BSH BSB
Mengenal binatang Becakap-cakap,
Nilai Agama ciptaan Allah menonton video melalui
dan Budi powerpoint interaktif.
Pekerti

Terbiasa mau Mewarna gambar ayam


berusaha
Mampu melakukan Mengikuti gerak lagu
Jati Diri kegiatan gerakan ayam
motorik kasar
Eksplorasi, Bermain dengan media
ekspresi loosepart
Mampu Mencari jejak ayam
memecahkan
Dasar-dasar masalah sederhana
Literasi dan Mengenal bilangan Menghitung gambar
STEAM antara 1-10 ayam
Membuat hasil Bermain dengan media
karya loosepart

12
2) Hasil karya
Penilaian hasil karya adalah penilaian terhadap keterampilan
dalam membuat suatu produk/ hasil karya. Penilaian produk/ hasil
karya tidak hanya diperoleh dari hasil akhir saja, tetapi juga proses
pembuatannya

Capaian
Nama Hari/ Foto Karya
Hasil Pengamatan Pembelajaran/
Anak Tanggal Anak
Tujuan

13
3) Observasi
Observasi merupakan jenis penilaian sikap yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indra,baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen yang berisi
sejumlah indikator perilaku yang harus diamati,dilakukan secara
langsung oleh guru.

Nama Kegiatan Aspek yang


Hasil
Anak Pembelajaran Dinilai

14
BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru mengajarkan materi


dengan memperhatikan tingkat kesiapan, minat, dan gaya belajar peserta
didik. Guru juga dapat memodifikasi isi pelajaran (konten), proses
pembelajaran, produk atau hasil dari pembelajaran yang diajarkan, serta
lingkungan belajar di mana para peserta didik belajar. Proses pembelajaran
berdiferensiasi diterapkan oleh sekolah agar dapat memerdekakan peserta
didik dalam belajar karena peserta didik tidak dituntut harus sama dalam
segala hal dengan yang lain.

Dalam pelaksanaan praktik baik “Penerapan Pembelajaran


Berdeferensiasi dengan Muatan STEAM & Loose Part pada Kelompok B
TK Islam Terpadu Al-Khair Barabai” ini berjalan lancar. Dan mendapat
umpan balik atau respon positif dari peserta didik, kepala sekolah dan juga
rekan sejawat.

B. Saran

Kepala Sekolah: Praktik baik “Penerapan Pembelajaran


Berdeferensiasi dengan Muatan STEAM & Loose Part pada Kelompok B
TK Islam Terpadu Al-Khair Barabai” sudah bagus dan bisa dicontoh oleh
guru-guru lainnya, tetapi dalam pemetaan peserta didik pada kesiapan
belajar bisa ditambah lagi poinnya.

Rekan Sejawat: Praktik baik “Penerapan Pembelajaran Berdeferensiasi


dengan Muatan STEAM & Loose Part pada Kelompok B TK Islam
Terpadu Al-Khair Barabai” sudah bagus, namun mungkin akan lebih baik
lagi jika media loose part yang digunakan ditambah dan lebih bervariasi.

15
LAMPIRAN-LAMPIRAN

MODUL AJAR TK ISLAM TERPADU


AL KHAIR BARABAI
TAHUN PELAJARAN 2022-2023

A. INFORMASI UMUM

Nama Sri Hairunnisa, S.Pd. Jenjang/Kelas TK/TK B

Asal Sekolah TK Islam Terpadu Al Mata -


Khair Barabai Pelajaran

Alokasi Waktu 1 Pertemuan Jumlah Siswa 12 Orang


Anak

Model Tatap muka


Pembelajaran

Fase Fondasi

Tema/SubTema Binatang Ciptaan Allah/Binatang Ternak/Ayam


/Topik

Tujuan Nilai Agama dan Budi Pekerti:


Pembelajaran
 Terbiasa berdo’a disetiap aktivitas
 Mengenal Allah sebagai Pencipta, Pemberi Rezeki dan
Pemilik

Jati Diri:
 Terbiasa menunjukkan sikap percaya diri
 Mampu melakukan kegiatan gerakan motorik halus
 Terbiasa merapikan/membereskan mainan pada tempat
semula
 Terbiasa mau berusaha
 Bermain dengan teman sebaya
 Senang ikut serta dalam kegiatan bersama
Dasar-Dasar Literasi dan STEAM:
 Mampu memecahkan masalah sederhana
 Menceritakan kembali pengalaman belajarnya
 Membuat karya seni sesuai kreativitasnya
 Menulis angka sesuai jumlah benda
 Mengenal bilangan antara 1-10

Alat dan Bahan  Powerpoint interaktif (laptop, LCD Proyektor)


 Lembar Kegiatan Anak/LKPD, gambar –gambar ayam
 Media Loose Part
 Krayon/alat warna

B. KOMPONEN INTI
1. Bercerita/Berdiskusi gambar
Sumber Gambar/ Video dari google

Contoh Guru mengajak anak-anak untuk berdiskusi


Cerita/diskusi*) mengenai tentang Ayam
*) cerita bisa dibuat
sendiri oleh guru

2. Peta Konsep

Siklus hidup ayam Ciri-ciri ayam

Ayam

Kembang biak ayam


Manfaat ayam

2
3. Curah Ide Kegiatan
Kegiatan awal 1. Mengamati tulisan dan gambar yang diperlihatkan
yang dapat guru
memantik ide 2. Berdiskusi bersama mengenai gambar yang dibuat
atau imajinasi guru ataupun yang diperlihatkan guru
anak seperti
(Kegiatan
Literasi)

Rencana Kegiatan

Kegiatan 8. Pengenalan hari, tanggal, bulan dan tahun


Pembukaan 9. Menjelaskan tema/sub tema sebelumnya
10. Menjelaskan tema/sub tema hari ini
11. Menjelaskan ragam main dan cara bermain
12. Menjelaskan aturan main
13. Memberi dan menjawab salam
14. Berikrar, berdo’a, melafalkan Asmaul Husna dan
murajaah hafalan

Kegiatan Inti 7. Becakap-cakap, menonton video melalui powerpoint


interaktif
8. Mengikuti gerak lagu ayam
9. Mencari jejak ayam
10. Menghitung gambar ayam
11. Mewarna gambar ayam
12. Bermain dengan media loosepart
Kegiatan Menguatkan konsep yang didapat anak selama bermain.
Penutup
8. Membahas secara singkat hal-hal yang dimainkan
anak.
9. Beberapa anak dapat menceritakan karya yang dibuat.
10. Teman lain boleh memberikan komentar.
11. Menanyakan perasaan selama hari ini
12. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
(menjelaskan tema, sub tema, sub-sub tema, topik dan
kegiatan bermain besok hari)
13. Berdoa setelah belajar.
14. Janji pulang sekolah, shalawat, istighfar, salam

3
Refleksi Guru

Mengetahui Barabai, Mei 2023

Kepala TK Islam Terpadu Al Guru Kelas


Khair

Muhammad Ramlan, S.T. Sri Hairunnisa,S.Pd.

4
DOKUMENTASI KEGIATAN

Pohon Pemetaan Berdeferensisi

Kegiatan pembelajaran

5
6

Anda mungkin juga menyukai