DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
2023
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA PRAKTIK BAIK
NIP/NIK : - / 6307015806940003
Jabatan : Guru
ii
KATA PENGANTAR
Naskah ini dibuat dengan tujuan mengikuti Lomba Guru Insfiratif dalam rangka
Apresiasi Pendidik dan Satuan Pendidikan lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten
Hulu Sungai Tengah Tahun 2023. Selain itu, penyusunan naskah ini bertujuan
untuk menyebarkan kepada pembaca tentang praktik baik yang penulis laksanakan
di sekolah tempatnya mengajar yaitu TK Islam Terpadu Al Khair Barabai.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam naskah ini. Penulis juga
mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan
dalam naskah ini.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Barabai, 2 Mei 2023
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................ i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................... ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………. iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………… iv
BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah …………………………………….. 1
B. Tujuan ……………………………………………………….. 1
BAB II : PEMBAHASAN …………………………………………. 2
A. Deskripsi pengalaman menerapkan strategi tertentu
pada pembelajaran berdiferensiasi………………........... 3
B. Faktor pendukung dan penghambat............................. 4
BAB III : PROGRAM PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI … 6
A. CP, TP, ATP………………………………………………… 6
B. Rencana Pelaksanaan………………………………………. 8
C. Bahan Belajar…………………………………………………. 10
D. Rubrik Penilaian………………………………………………. 11
BAB IV : PENUTUP…………………………………………………. 15
A. Kesimpulan………………………………………………….. 15
B. Saran………………………………………………………….. 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv
BAB I. PENDAHULUAN
B. Tujuan
1
BAB II. PEMBAHASAN
1. Perencanaan
- Tujuan pembelajaran
- Rencana kegiatan
- Media pembelajaran
- Rencana penilaian
2. Pelaksanaan
2
Strategi yang dapat dilakukan oleh guru untuk dapat mendiferensiasi
konten yang akan dipelajari oleh peserta didik adalah menggunakan
materi yang bervariasi, diantaranya.
Menggunakan video-video menarik dan mudah dipahami
2. Proses
Yang dimaksud dalam proses pada bagian ini adalah kegiatan yang
dilakukan peserta didik di kelas. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan
yang bermakna bagi peserta didik sebagai pengalaman belajarnya di kelas,
bukan kegiatan yang tidak berkorelasi dengan apa yang sedang
dipelajarinya.
Dalam pembelajaran diferensiasi proses, cara yang dilakukan bisa
dengan kegiatan seperti diskusi. Strategi yang dapat dilakukan oleh guru
untuk dapat mendiferensiasi proses yang akan dipelajari oleh peserta didik
adalah:
1) Memeberikan apersepsi
2) Menggunakan pertanyaan sebagai pemantik
3) Membagi kelompok berdasarkan kesiapan belajar
3. Produk
Biasanya produk ini merupakan hasil akhir dari pembelajaran untuk
menunjukkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman
peserta didik setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran dan
menghasilkan hasil karya sesuai dengan kretivitas dan kemamuan masing-
masing peserta didik. Dalam pembelajaran yang dilaksanakan ini yaitu:
Mewarna gambar ayam (berdasarkan minat &bakat)
Menghitung gambar ayam (berdasarkan kesiapan belajar)
Bermain dengan media loose part yang menghasilkan berbagai macam
hasil karya
3
3. Hasil
Pada proses pembelajaran ini mendapatkan hasil yang memuaskan
anak-anak antusias dalam mengikuti kegiatan sehingga dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Indikator keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi diantaranya
peserta didik merasa nyaman dalam belajar, adanya peningkatan
keterampilan, dan adanya kesuksesan belajar dari peserta didik yaitu
mereka dapat memahami sesuai dengan kemampuannya.
4. Dampak
Dari kegiatan pembelajaran ini peserta didik menjadi terlibat
sepenuhnya terlihat dengan antusias ketika melakukan diskusi ataupun
kegiatan, kebutuhan dari gaya belajar terpenuhi dengan berbagai kegiatan
diskusi, bermain, dengan menggunakan media teknologi laptop dan media
loose part.
1. Faktor Pendukung
- Melalui pemetaan yang didapat dari hasil asesemen
diagnostik, yang sudah didapatkan hasil dan dirangkum
menjadi pohon pemetaan, menjadikan guru lebih mudah
dalam menentukan rencana pembelajaran dan pembagian
kelompok peserta didik.
- Fasilitas sekolah yang tersedia juga mendukung berjalannya
kegiatan ini, seperti LCD proyektor, laptop, speaker, dan
jaringan internet sekolah menggunakan WIFI.
- Media loose part yang mudah didapat dari lingkungan
sekolah.
4
2. Faktor Penghambat
- Dengan variasi jumlah aktivitas yang dilakukan dalam satu
sesi, memerlukan persiapan ekstra dari guru.
- Kegiatan yang beragam dalam satu waktu, di awal penerapan
guru cukup kewalahan karena harus mengawasi peserta didik
yang menyebar di masing-masing sudut aktivitas.
5
BAB III. PROGRAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
1. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui
internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi
pengalaman kerja. Istilah capaian pembelajaran kerapkali digunakan
bergantian dengan kompetensi, meskipun memiliki pengertian yang
berbeda dari segi ruang lingkup pendekatannya.
Capaian Pembelajaran Fase Fondasi
1) Nilai Agama dan Budi Pekerti, yaitu mencakup kemampuan dasar-
dasar agama dan akhlak mulia.
2) Jati Diri, mencakup pengenalan jati diri anak Indonesia yang sehat
secara emosi dan sosial berlandaskan Pancasila, serta memiliki
kemandirian fisik.
3) Dasar-dasar Literasi & STEAM, mecakup kemampuan memahami
berbagai informasi dan berkomunikasi serta berpartisipasi dalam
kegiatan pramembaca, juga Sains, Teknologi, Matematika,
Rekayasa, Seni.
2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran (TP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusun secara sistematis dan logis. Sedangkan TP jika disusun waktunya
dalam waktu setahun dibagi ke dalam semester gasal dan genap maka akan
memiliki fungsi yang sama dengan silabus pada kurikulum 2013, yaitu sebagai
acuan perencanaan pembelajaran yang disebut dengan alur tujuan
pembelajaran (ATP) PAUD.
6
Tujuan pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dimiliki peserta didik dalam satu (atau lebih) kegiatan pembelajaran,
yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai Capaian Pembelajaran. Sebagai
guru merdeka belajar, guru
Tujuan pembelajaran bukan tentang aktivitas apa yang akan dilakukan
murid, tetapi apa yang akan mereka pelajari.Tujuan pembelajaran harus
mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan
berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman. Tujuan
pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan,
kesesuaian dengan keberagaman siswa, dan metode asesmen yang digunakan.
Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk: pengetahuan yang berupa
fakta dan informasi, dan juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran
dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi komunikasi.
Tujuan pembelajaran kegiatan ini adalah:
CP Tujuan Pembelajaran
7
Oleh karena itu, pendidik dapat menggunakan alur tujuan
pembelajaran saja, dan alur tujuan pembelajaran ATP ini dapat diperoleh
pendidik dengan: (1) merancang sendiri berdasarkan CP,
(2) mengembangkan dan memodifikasi contoh yang disediakan, ataupun (3)
menggunakan contoh yang disediakan pemerintah.
B. Rencana Pelaksanaan
Fase Fondasi
8
Mengenal Allah sebagai Pencipta, Pemberi Rezeki
dan Pemilik
Jati Diri:
Terbiasa menunjukkan sikap percaya diri
Mampu melakukan kegiatan gerakan motorik halus
Terbiasa merapikan/membereskan mainan pada
tempat semula
Terbiasa mau berusaha
Bermain dengan teman sebaya
Senang ikut serta dalam kegiatan bersama
9
Kegiatan Menguatkan konsep yang didapat anak selama
Penutup bermain.
1. Membahas secara singkat hal-hal yang dimainkan
anak.
2. Beberapa anak dapat menceritakan karya yang
dibuat.
3. Teman lain boleh memberikan komentar.
4. Menanyakan perasaan selama hari ini
5. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
(menjelaskan tema, sub tema, sub-sub tema, topik
dan kegiatan bermain besok hari)
6. Berdoa setelah belajar.
7. Janji pulang sekolah, shalawat, istighfar, salam
C. Bahan Belajar
Pembelajaran metode STEAM dengan bahan loose part yaitu metode
yang menggunakan bahan ajar yang berasal dari bahan bekas yang mudah
dipindahkan, dimanipulasi dan cara penggunaannya ditentukan oleh anak.
10
Tujuan Pembelajaran dengan bahan ajar Loose Parts
Anak anak akan menjadi kreatif dengan adanya prinsip penggunaan bahan
ajar loose parts, mereka bebas berkreasi membongkar pasang bahan ajar
sesuai dengan imajinasi mereka Anak-anak akan belajar menghargai
bahan-bahan atau benda-benda di sekeliling mereka, seperti bahan loose
parts alam. Anak-anak juga akan dapat ikut memelihara lingkungan ketika
mereka memahamai bahwa barang-barang bekas dapat didaur ulang dan
dijadikan sebagai bahan untuk bermain dan berkativitas merakitnya
menjadi barang yang berguna.
Loose Parts memiliki beberapa 7 jenis:
Bahan dasar alam
Plastik
Logam
Penggunaan kembali Kayu dan bambu
Kaca dan keramik
Benang dan Kain
Bekas kemasan
D. Rubrik Penilaian
Asesmen yang diterapkan yaitu asesmen autentik. Pengertian
penilaian autentik adalah penilaian berbasis observasi yaitu pendekatan
yang paling efektif untuk penilaian anak usia dini karena memberikan
gambaran yang akurat tentang perkembangan dan pembelajaran anak-
anak. Itulah sebabnya alat penilaian anak kami dirancang untuk membantu
guru menangkap dan menganalisis pembelajaran berbasis bermain setiap
hari dan menerjemahkan pengamatan tersebut ke dalam dukungan dan
instruksi yang ditargetkan dan individual yang menghasilkan hasil anak
yang positif. Penilaian yang digunakan yaitu:
11
1) Check list
Ceklis adalah cara menandai ketercapaian indikator tertentu
dengan tandatanda khusus. Tanda-tanda khusus dapat berupa tanda
centang, huruf, simbol tertentu, dll. Tetapi dalam implementasi
penilaian, tanda ceklis menggunakan huruf seperti tertuang berikut ini:
Ada empat skala, yaitu :
Nama Anak
Tujuan
CP Rencana Kegiatan
Pembelajaran BB MB BSH BSB
Mengenal binatang Becakap-cakap,
Nilai Agama ciptaan Allah menonton video melalui
dan Budi powerpoint interaktif.
Pekerti
12
2) Hasil karya
Penilaian hasil karya adalah penilaian terhadap keterampilan
dalam membuat suatu produk/ hasil karya. Penilaian produk/ hasil
karya tidak hanya diperoleh dari hasil akhir saja, tetapi juga proses
pembuatannya
Capaian
Nama Hari/ Foto Karya
Hasil Pengamatan Pembelajaran/
Anak Tanggal Anak
Tujuan
13
3) Observasi
Observasi merupakan jenis penilaian sikap yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indra,baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen yang berisi
sejumlah indikator perilaku yang harus diamati,dilakukan secara
langsung oleh guru.
14
BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. INFORMASI UMUM
Fase Fondasi
Jati Diri:
Terbiasa menunjukkan sikap percaya diri
Mampu melakukan kegiatan gerakan motorik halus
Terbiasa merapikan/membereskan mainan pada tempat
semula
Terbiasa mau berusaha
Bermain dengan teman sebaya
Senang ikut serta dalam kegiatan bersama
Dasar-Dasar Literasi dan STEAM:
Mampu memecahkan masalah sederhana
Menceritakan kembali pengalaman belajarnya
Membuat karya seni sesuai kreativitasnya
Menulis angka sesuai jumlah benda
Mengenal bilangan antara 1-10
B. KOMPONEN INTI
1. Bercerita/Berdiskusi gambar
Sumber Gambar/ Video dari google
2. Peta Konsep
Ayam
2
3. Curah Ide Kegiatan
Kegiatan awal 1. Mengamati tulisan dan gambar yang diperlihatkan
yang dapat guru
memantik ide 2. Berdiskusi bersama mengenai gambar yang dibuat
atau imajinasi guru ataupun yang diperlihatkan guru
anak seperti
(Kegiatan
Literasi)
Rencana Kegiatan
3
Refleksi Guru
4
DOKUMENTASI KEGIATAN
Kegiatan pembelajaran
5
6