Anda di halaman 1dari 11

APORAN PENGEMBANGAN DIRI

KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN


2016

LEMBAR IDENTITAS GURU

1. Nama Sekolah :
2. Nama Guru :
3. NIP :
4. NUPTK :
5. Sertifikat Pendidik :
6. Jabatan/Golongan Guru :
7. Alamat Sekolah :
a. Nama Jalan :
b. Kelurahan/ Desa :
c. Kecamatan :
d. Kabupaten : Hulu Sungai Selatan
e. Provinsi : Kalimantan Selatan
f. Telpon/Fax :

8. Mengajar Mata Pelajaran :

9. SK Pengangkatan:
a. Sebagai CPNS:
1) Pejabat yang mengangkat :
2) Nomor SK :
3) Tanggal SK :
b. Pangkat Terakhir:
1) Pejabat yang mengangkat :
2) Nomor SK :
3) Tanggal SK :
10. Alamat Rumah:
a. Nama Jalan : Pasungkan
b. Kelurahan/ Desa : Pasungkan
c. Kecamatan : Daha Utara
d. Kabupaten : Hulu Sungai Selatan
e. Provinsi : Kalimantan Selatan
f. Telpon/ HP/ Fax :

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Laporan : Laporan Kegiatan Pengembangan Diri


Nama :
NIP :
Pangkat/ Golongan :
NUPTK :
Tempat Tugas :
Jabatan :
Isi Kegiatan :1. 1.
Pengembangan Diri yang
dilaporkan 2. 2.

Membenarkan bahwa semua isi dalam Laporan Kegiatan Pengembangan Diri ini adalah sesuai
dengan kegiatan yang dilakukan dan hasil tulisan asli yang bersangkutan.

Disahkan di :
Pada Tanggal: 03 Januari 2016

Mengetahui:
Pengawas, kOORDINATOR
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia yang
dilimpahkan kepada penulis sehingga Laporan kegiatan Pengembangan Diri ini dapat
diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan ini dapat diselesaikan berkat adanya
bantuan, bimbingan, dorongan dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar besarnya kepada:

1. Bapak yang telah memberikan tugas kepada penulis untuk mengikuti berbagai kegiatan
pengembangan diri yang telah penulis laksanakan.
2. Teman-teman seprofesi yang telah memberikan bantuan semangat dan motivasi untuk bisa
diselesaikannya penulisan Laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini masih


banyak terdapat kekurangan bahkan mungkin kesalahan, baik dalam penyusunan, penyajian
maupun sistematika penulisannya. Oleh karenanya, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak, demi kesempurnaan penulisanLaporan ini. Meski
demikian, penulis tetap berharap agar kiranya Laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak lain
yang memerlukan.

Tambak Bitin, 03 Januari 2016

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL i
IDENTITAS GURU .................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN 1
A. LatarBelakang............................................................................ 1
B. Tujuan.......................................................................................... 2
C. Manfaat......................................................................................... 2
BAB II L
LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI................................... 4
A. Workshop Pengembangan Kurikulum KTSP....................... 4
B. Workshop Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 ......... 6

BAB III 9
PENUTUP ................................................................................... 9
A. Kesimpulan..................................... ............................... 9
B. Saran......................................................................................

LAMPIRAN LAMPIRAN
1. Rekapitulasi Kegiatan Pengembangan Diri
2. Foto Kopi Surat Tugas dari Kepala Sekolah
Foto Copy Sertifikat Workshop
Foto Copy Sertifikat Workshop
Materi Workshop

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan


yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan yaitu menciptakan insan
Indonesia cerdas dan kompetitif. Oleh karena itu, profesi guru harus
dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Konsekuensi dari jabatan guru sebagai profesi, tidak cukup bila guru hanya
melakukan tugasnya mengajar, membimbing dan mendidik para siswanya,
melainkan harus selalu mengembangkan profesinya tersebut. Pengembangan
terhadap profesi guru tersebut hendaklah dilaksanakan secaraterprogram dan
berkelanjutan, melalui kegiatan Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB)
yang memang merupakan salah satu kegiatan yang dirancang untuk mewujudkan
terbentuknya guru yang profesional. Salah satu jenis kegiatan PKB adalah
Pengembangan Diri.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan lainya, disamping akan dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang guru juga mendapat
penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan
kariernya.
Kegiatan Pengembangan Diri tersebut dapat dilakukan melalui dua jenis
kegiatan, yaitu: (1) Mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat)
fungsional dan/atau (2) Mengikuti kegiatan kolektif guru. Menyadari akan berbagai
kekurangan yang ada penulis, maka untuk meningkatkan profesionalisme yang
penulis rasakan masih kurang, selama tahun 2015 ini penulis telah ditugaskan oleh
Kepala Sekolah untuk mengikuti dua jenis kegiatan pengembangan diri, yakni
sebagai berikut:
1. Kegiatan workshop pengembangan Kurikulum KTSP yang dilaksanakan tanggal
10 s.d 12 April 2015
2. Mengikuti kegiatan Workshop Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013
yang dilaksanakan tanggal 26 sd 28 dan 30 Desember 2015
Sebagai tanggung jawab atas tugas yang telah diberikan kepala sekolah
kepada penulis untuk mengikuti kegiatan pengembangan diri, dan sekedar untuk
mengimbaskan hasil yang penulis peroleh selama mengikuti kegiatan
pengembangan diri tersebut, maka penulis pandang perlu untuk menuliskan laporan
kegiatan ini.

B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan pengembangan diri ini adalah untuk:
1. Meningkatkan kompetensi penulis sebagai guru, baik kompetensi pedagogik,
kompetensi profesional, kompetensi managerial maupun kompetensi sosial yang
penulis rasakan masih kurang untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik
dan berkualitas kepada peserta didik.
2. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat / jabatan
setingkat lebih tinggi.
C. Manfaat
Manfaat yang diharpkan dari kegiatan pengembangan diri ini antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Didik, akan memperoleh jaminan pelayanan dan pengalaman belajar
yang lebih efektif.
2. Bagi Guru, dapat memenuhi standar dan mengembangkan kompetensinya
sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas utamanya secara efektif sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik untuk menghadapi kehidupan di masa
datang.
3. Bagi Sekolah/Madrasah, akan mampu memberikan layanan pendidikan yang
berkualitaskepada peserta didik.
4. Bagi Orang Tua/Masyarakat, akan memperoleh jaminan bahwa anak mereka
mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas dan pengalaman belajar yang
efektif.
5. Bagi Pemerintah, akan memberikan jaminan kepada masyarakat tentang layanan
pendidikan yang berkualitas dan profesional.
BAB II
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

A. Workshop Pengembangan Kurikulum KTSP


1. Latar Belakang
Pengembangan sumber daya manusia pendidik, khususnya pengembangan
profesional guru, merupakan usaha mempersiapkan guru agar memiliki berbagai
wawasan, pengetahuan, ketrampilan dan memberikan rasa percaya diri untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai guru profesional.
Undang-undang republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan
dosen pasal 20 ayat (b) mengamanatkan bahwa dalam rangka melaksanakan tugas
keprofesionalannya, guru berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan
kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Undang-undang ini
memberikan suatu kesempatan yang tepat bagi guru untuk meningkatkan
profesionalisme secara berkelanjutan melalui pelatihan, penelitian, penulisan karya
ilmiah dan kegiatan profesional lainnya.

2. Tujuan Pengembangan diri


Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
dalam Pengembangan Kurikulum KTSP, meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan dalam menerapkan model pembelajaran, mengembangkan silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran, mengembangkan bahan ajar dan mengembang
sistem penilaian.

3. Pelaksanaan
a. Tempat kegiatan : MTsN Negara
b. Bentuk Kegiatan : Workshop Pengembangan Kurikulum KTSP
c.Waktu Pelaksanaan: 3 Hari ( 10 s.d 12 April 2015)
d. Peserta : Guru MTs se Kecamatan Daha Utara (Guru
MTsN Negara, MTs Satu Atap Pandak Daun, MTs Satu Atap Hamayung, MTs
Nuruddin Paasungkan)
e. Uraian Materi:
1) Kebijakan-kebijakan
2) Model-model pembelajaran
3) Pengembangkansilabus
4) Pengembangkan RPP
5) Pengembangan perangkat penilaian
6) Pengembangan bahan ajar
7) Kerja Mandiri
8) Persentasi perangkat pembelajaran
4. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan
Workshop Pengembangan Kurikulum KTSP, adalah menerapkan model
pembelajaran, mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran,
mengembangkan bahan ajar dan mengembang sistem penilaian yang sesuai dengan
Kurikulum KTSP di sekolah.

5. Dampak Pengembangan diri


Adapun dampak penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan
dalam Workshop Pengembangan Kurikulum KTSP adalah:
a. Penulis mendapatkan ilmu dan keterampilan dalam menerapkan model model
pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.
b. Penulis mendapatkan ilmu dalam pengembangan silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
c. Penulis mendapatkan ilmu dalam pengembangan bahan ajar.
d. Penulis mendapatkan ilmu dalam pengembangan perangkat penilaian.

B. Workshop Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013


1. Latar Belakang
Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 butir 19,
menjelaskan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan
salah satu unsur yang memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan
proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Jadi tidak dapat disangkal
lagi bahwa kurikulum yang dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat
diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1)
manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah; dan (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3)
warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan
Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP
2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu. Dalam implementasi kurikulum KTSP 2006, masih dijumpai beberapa
permasalahan:
a. Konten kurikulum masih padat, yang ditunjukkan dengan banyak mata pelajaran
dan banyaknya materi dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan
usia anak.
b. Kurikulum belum semua berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan
tujuan pendidikan nasional.
c. Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada
tingkat nasional maupun global dan masih banyak lagi permasalahan pada KTSP
2006.
1) Kurikulum KTSP dikembangkan menjadi kurikulum 2013 dengan dilandasi
pemikiran tantangan masa depan yaitu tantangan abad ke 21 yang ditandai dengan
abad ilmu pengetahuan, knowlwdge-based society dan kompetensi masa depan.

2. Tujuan Pengembangan Diri


Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan dengan tujuan
untuk mempersiapkan guru untuk dapat menyusun rencana program pembelajaran
dalam rangka implementasi kurikulum 2013 secara skematik, menyusun sesuai
dengan pendekatan scientific, tematik dan terintergrasi sesuai dengan model belajar
yang relevan dengan mempertimbang karakteristik peserta didik baik dari aspek
fisik, moral, sosial, kultural, emosional maupun intelektual.

3. Pelaksanaan
a. Tempat kegiatan : MTsN Negara
b. Bentuk Kegiatan : Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013
c.Waktu Pelaksanaan: 4 Hari ( 26 s.d 28 dan 30 Desember 2015)
d. Peserta : Guru MTs se Kecamatan Daha Utara dan Daha
Selatan(Guru MTsN Negara, MTs Satu Atap Pandak Daun, MTs Satu Atap
Hamayung, MTs Nuruddin Paasungkan, MTs Al Irsyad Muning)
e. Uraian Materi:
1) Kebijakan Pemerintah
2) Perubahan Mindset dan Rasionalisasi Kurikulum 2013
3) Analisis SKL, KI dan KD
4) Analisis Buku Guru dan Buku Siswa
5) Pembelajaran Scientefic
6) Pembuatan RPP
7) Penilaian Autentik
8) Media Pembelajaran Berbasis IT
9) Pembuatan Dokumen Kurikulum

4. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan pelatihan
implementasi kurikulum 2013 adalah membuat analisis SKL, KI dan KD,
menganalisis Buku Guru dan Buku Siswa, menerapkan model Pembelajaran
Scientefic, membuat RPP, melakukan Penilaian Autentik dan mempersiapkan Media
Pembelajaran Berbasis IT.

5. Dampak Pengembangan Diri


Adapun dampak penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan
dalam Diklat Penyusunan RPP implementasi kurikulum 2013 adalah:
a. Penulis semakin menyadari bahwa masih dibutuhkan kerja keras dari berbagai
pihak untuk mencapai 8 Standar Nasional Pendidikan yang ditentukan oleh
pemerintah.
b. Dengan adanya pelatihan ini penulis memiliki keterampilan mengajar
dan menerapkan model-model pembelajaran dan penulis memiliki masukan untuk
memotivasi minat siswa dalam belajar.
c. Dengan adanya pelatihan ini penulis akan semakin maksimal dalam
mempersiapkan perencanaan pembelajaran dengan sebaik-baiknya, mulai dari
menelaah SKL, KI dan menganalisis buku guru dan buku siswa, menyusun RPP
serta mempersiapkan media pembelajaran yang inovatif dan menarik.
d. Dengan adanya pelatihan ini penulis mengetahui bagaimana penerapan penilaian
autentik dalam Implementasi Kurikulum 2013.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan
profesionalnya. Menurut Permeneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, seorang guru dapat melakukan kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu : 1) Melaksanakan
Pengembangan Diri; 2) Melakukan Publikasi Ilmiah; 3) Menemukan dan menciptakan karya-
karya innovative.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru. Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri
atau kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan lainya, disamping akan dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang guru juga mendapat
penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan kariernya.
Sehingga dengan adanya pengembangan diri ini memepermudah guru untuk meningkatkan
kompetensi guru dan memperoleh angka kredit untuk kenaikan pangkat.

B. Saran-saran
Diharapkan dengan adanya penulisan pengembangan diri ini, pendidik tidak
hanya mendapatkan ilmu atau menambah wawasan tetapi juga diharapkan dapat
menerapkan ilmu tersebut baik kepada peserta didik maupun teman sejawat

Lampiran lampiran :

1. Rekapitulasi Kegiatan Pengembangan Diri

2. Foto Kopi Surat Tugas dari Kepala Sekolah

3. Foto Copy Sertifikat Lulus Diklat

4. Makalah / Materi yang disajikan

Anda mungkin juga menyukai