Anda di halaman 1dari 7

SKENARIO COACHING MODEL TIRTA

Coach : Bu Rosadah

Coachee : Bu Elvira

a. Tujuan Umum

Coachee : Assalamualaikum, Bu Rosselaah selamat siang bu

Coach : Wa’alaikum salam,.. Bu Elvira, apa kabar juga ibu ?

Coachee : Alhamdulilah bu Rosa, saya baik kabarnya, tapi saya mau ganggu waktu bu
rosa, jika berkenan,apa bias bu rosa?

Coach : oh…boleh bu Elvira, kebetulan saya tidak banyak kerjaan, dan saya masih punya
waktu 2 jam pelajaran, sebelum masuk kelas bu, jadi gimana bu, apa yang akan
kita bicarakan ini ?

Coachee : Ya bu terimakasih banyak atas waktiu dan kesediaan ibu mendengarkan


masalah saya ini. Jadi begini , saya ada sedikit permasalahan tentang
pembelajaran yang saya laksanakan di kelas bu!

Coach : Permasalahan apa bu Elvira coba jelaskan?

Coachee : Saya kewalahan dan agak menahan emosi saya juga nih bu, saat saya
menghadapi salah satu murid saya di kelas. Setiap saya sedang mengajar dan
memberikan materi pelajaran, ada saja tingkah yang dia lakukan untuk
mengalihkan perhatian saya maupun teman-temannya sekelas. Sehingga
suasana jadi tidak kondusif dan peroses pembelajaran juga terganggu.

Coach : Oh jadi itu permasalahannya, baiklah Bu Elvira saya akan mencoba membantu
permasalahan yang ibu alami ini.

Coachee : Iya Bu,,Terimaksih banyak

Coach : Bu Elvira, sekarang bagaimana dan apa tujuan yang ibu harapkan dari
percakapan kita hari ini?

Coachee : Saya harap ibu bisa membantu saya mengatasi masalah saya, bisa memberikan
saran dan solusi dari permasalahan ini.
Coach : Baik pak, terus output apa yang Bu Elvira harapkan dari percakapan kita ini ?

Coachee : Yang saya mau dan saya harapkan setelah bincang bincang dengan bu rosa hari
ini,adalah pada saat saya mengajar, murid-murid bisa nyaman, senang dan murid
yang selalu mengalihkan perhatian saya dan teman temannya itu juga bisa fokus
di setiap pembelajaran.

Coach : Jadi kita sepakat bahwa Ibu ingin mendapatkan solusi berupa ide ide tersebut
ya bu

Coachee : iya bu rosa

b. Identifikasi

Coach : Baik Bu Elvira, dari skala 1-10, 1 itu jelek sekali dan 10 itu bagus maka kondisi
ibu saat ini ada di angka berapa ?

Coachee : saya rasa, saat ini saya berada di angka 6 bu

Coach : Ibu inginya diangka ideal berapa bu ?

Coachee : saya sih berharap ada di posisi angka 8 saja sudah cukup kok bu

Coach : Pada posisi angkat ideal itu, situasi dan kondisinya seperti apa bu ?

Coachee : Pada angka itu gambaran saya suasana di kelas bisa nyaman, menyenangkan,
dan murid murid dapat menerima pembelajaran dengan baik.

Coach : ada lagi ?

Coachee : serta tidak ada lagi murid yang terganggu saat pembelajaran oleh tindakan
temanya yang tidak menyenangkan

Coach : ada lagi ?

Coachee : saya rasa itu saja dulu bu.

Coach : baiklah, agar angkanya 10, apa saja yang kurang ?

Coachee : jika di posisi angka 10 maka tentunya masih ada beberapa hal yang perlu saya
sempurnakan bu diantaranya, meningkatkan kompetensi saya dalam
menggunakan metode pembelajaran yang variatif agar anak tidak bosan, dan
senang belajar materi yang saya ajar ini bu.
Coach : ada lagi ?

Coachee : hmmm.. menerapkan pembelajaran berdiferensiasi sehingga anak bisa belajar


sesuai dengan bakat, minat serta gaya belajar mereka masing masing, baik di
proses pembelajarannya maupun produk serta konten pembelajaran

Coach : ada lagi ?

Coachee : apa lagi ya ? oh iya saya juga akan menggunakan pendekatan restitusi kepada
siswa yang saya lihat tidak focus dan nyaman saat pembelajaran, sehingga saya
bias mencarikan jalan keluarnya serta tidak lupa asesmen diagnostic saya
perlukan dalam pembelajaran agar apa yang saya berikan dapat disesuaikan
dengan hasil dari asesmen tersebut

Coach : ada lagi?

Coachee : merancang pembelajaran serta membuat media pembelajaran yang menarik


dan interatif sepertinya

Coach : ada lagi ?

Coachee : saya cukup bu

Coach : Apa saja faktor2 yang membuat situasi ideal terjadi ? coba urutkan

Coachee :1. perencanaan yang matang,


2. peningkatan kompetensi saya dalam membuat media pembelajaran yang
menarik dan interaktif,
3. pemetaan murid sesuai profil belajarnya melalui asesmen diagnostik,
4. penerapan belajar berdiferensiasi serta
5. pendekatan restitusi kepada anak yang masih kurang nyaman dalam
pembelajarannya.
Coach : Coba setiap faktor beri bobot persen, totalnya jadi 100%

Coachee : 1. perencanaan yang matang, =20%


2. peningkatan kompetensi saya dalam membuat media pembelajaran yang
menarik dan interaktif =20%
3. pemetaan murid sesuai profil belajarnya melalui asesmen diagnostic =20%
4. penerapan belajar berdiferensiasi = 30%
5. Serta pendekatan restitusi kepada anak yang masih kurang nyaman dalam
pembelajarannya = 10%

Coach : Nah sesuai bobot tadi, mana yang ibu mau beresin, benerin duluan
Coachee : tentunya konsep rencana pembelajaran yang akan saya dahulukan untuk
diperbaiki agar tujuan saya tercapai bu

IDENTIFIKASI IDE SOLUSI

Coach : Baiklah, Pernah tidak ibu mengalami kondisi yang mirip, tapi ada solusinya
dimasa lalu ?

Coachee :Pernah bu, saat itu saya pernah punya masalah dalam kurangnya pemahaman
anak akan materi yang saya jelaskan dikellas, lalu saya berkonsultasi dengan
rekan sejawat dan akhirnya saya mulai menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi konten dimana saat itu saya masih meminjam media
pembelajaran dari rekan satu maple, sehingga anak lebih mudah dalam
memahami materi teersebut

Coach : apa kesimpulan yang ibu bisa ambil dari pengalaman itu.

Coachee : kesimpulan yang dapat saya ambil saat itu adalah, pembelajaran di kelas
haruslah memperhatikan kebutuhan belajar dan minat murid

Coach : Sudahkah bapak Googling? ceritakan apa yang anda dapat.

Coachee : sudah bu, saya sering googling bu rosa , untuk mencari metode pembelajaran
yang menarik yang bisa saya terapkan di kelas

Coach : Sudahkah bapak mencari di youtube? ceritakan apa yang anda tonton.

Coachee : Di youtube pun sering saya searching bu, cara membuat media pembelajaran
menggunakan aplikasi agar bisa untuk interaksi seperti jamboard, quiziz dan lain
lain, mencari video pembelajaran yang menarik sesuai dengan materi yang
sedang saya berikan serta mencari beberapa tehnik icebreaking untuk
mencairkan suasana di kelas

Coach : Ada teman kolega ibu yang jago dibidang ini ? Siapa namanya? ceritakan apa
yang bisa diambil dari beliau

Coachee :ada bu, kebetulan teman dekat saya yang beda maple dengan saya namun saya
lihat beliau menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas serta melakukan
refleksi dalam pembelajarannya agar dapat sebagai acuan dalam rencana
pembelajaran berikutnya
Coach : Ada Pernah ikut pelatihan tentang ini ? Apa saja ilmu yang relevan ?

Coachee : saya belum pernah mengikuti pelatihan seperti itu, namun saya banyak
membaca artikel diinternet maupun buku-buku

Coach : Ada buku tentang ini ? Apa saja yang mau anda pakai ilmunya?

Coachee : banyak sekali buku yang bisa kita jadikan literasi dalam mengembangkan
metode pembelajaran menyenangkan di kelas bu rosa, yang saya ingin
kembangkan adalah bagaimana benar benar menerapkan pembelajaran
merdeka dimana murid dapat belajar sesuai dengan minat dan bakatnya agar
tercipta pembelajaran yang menyenangkan

Coach : Ada atasan dan mentor yang bisa buat konsultasi? apa pengalaman beliau yang
bagus?

Coachee : ada bu rosa, saya punya mentor dari pengawas Pembina sekolah kami, yang
aktif dan sering memberikan pengarahan kepada kami bagaimana cara
menciptakan pembelajaran yang aktif,interaktif dan menyenangkan, kebetulan
beliau juga sering memberikan materi di kegiatan pelatihan pelatihan

Coach : Berdasarkan pembicaraan diatas, apa ide2 baru ibu?.

Coachee : ide baru saya adalah pertama, saya akan konsultasi dengan rekan sejawat dan
pengawas Pembina kami dalam menambah wawasan saya terlebih dahulu, lalu
merancang pembelajaran yang menyenangkan, juga memperbanyak referensi
tentang icebreaking yang akan digunakan untuk mencairkan suasana dikelas
serta pada akhirnya saya akan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi
sehingga anak akan focus pada proses pembelajaran dan suasana kelas juga akan
menyenangkan dan nyaman sehingga tidak ada lagi murid yang mengganggu
temannya ataupun mencari perhatian di kelas, karena kebutuhan ,mereka sudah
terpenuhi dengan baik bu rosa

Rencana Aksi, TANGGUNG JAWAB

Coach : Baiklah bu Elvira, jadi kapan mau mulai mengerjakan?,

Coachee : InsyaAllah secepatnya bu

Coach : apa saja yang harus dipersiapkan?,


Coachee : tampaknya saya akan mulai memperbanyak refernsi bacaan serta wawasan
saya dalam menerapkan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna
tersebut bu rosa

Coach : siapa saja yang mau diajak utk membantu?,

Coachee : pertama tama, teman dekat yang saya sebutkan tadi bu, lalu saya juga akan
menghubungi pengawas lewat telphon siang ini bu, sekirannya beliau ada waktu
untuk bertemu dan berbincang-bincang dengan saya

Coach : seperti apa ibu akan meluncurkan program ini ?

Coachee : saya akan melaksanakan program ini sesuai dengan apa yang sudah terencana
dengan baik secara konsisten

Coach : apa kunci suksesnya ?,

Coachee :kunci suksesnya menurut saya adalah berfikir terbuka atau open minded serta
terus berinovasi

Coach : apa yang saya bisa bantu ?,

Coachee : mungkin ibu bisa membantu saya dengan memberikan informasi jika ada
inovasi baru yang mungkin belum saya laksanakan serta tidak merasa terganggu
jika suatu saat nanti saya akan minta bantuan ibu dalam berkonsultasi akan
masalah saya dalam pembelajaran bu

Coach : baiklah. InsyaAllah saya akan selalu siap bu. Seperti apa komitment yang akan
ibu buat ?

Coachee : komitmen saya adalah, selalu konsisten dalam melaksanakan program saya ini

Coach : Dari mana saya bisa Tahu, bahwa ibu ternyata benar akan mengerjakan semua
rencana aksi tadi?

Coachee :hmm… bisa jadi dari perkembangan peserta didik saya dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran saya dikelas bu, serta peningkatan kompetensi saya
dalam mengajar

Coach : Tiap kapan saya akan di updatenya?

Coachee : InsyaAllah setiap saya mengalami perubahan baik positif maupun negattif
sekalipun ,saya akan selalu mengupdatenya bu.
PENUTUP,

Coach : Bila nanti bapak telah menjalankan, melakukan semua rencana yang diatas,
maka nilainya dari angka 1-10, nanti akan jadi berapa?.

Coachee : saya kok jadi optimis. Pasti bakal mencapai angka 10 bu Rosa

Coach : luar biasa bu Elvira, Bagaimana tingkat motivasi ibu sekarang?

Coachee : saya merasa sangat termotivasi, ibaratnya baterai Handphone, saya sudag
tercharge menjadi 100% sehingga sangat bersemangat untuk memulai program
saya tadi.

Coach : syukur Alhamdulilah, lantas Bagaimana perasaan ibu sekarang?

Coachee :senang sekali bu, plong hati saya, setelah berbincang dengan ibu. Terima kasih
banyak bu Rosadah atas bantuannya meluangkan waktu ibu yang padat kegiatan
dengan mau menjadi pendengar atas masalah yang saya hadapi, saya jauh lebih
semangat lagi untuk mengajar.

Coach : Sama-sama Bu Elvira,saya senang ibu kembali bersemangat dalam mengajar,


apakah sudah cukup Bu Elvira perbincangan kita hari ini atau masih ada lagi?

Coachee : Tidak ada bu Rosa, saya sudah cukup puas kok

Coach : Baik lah Bu Elvira kalau tidak ada lagi, saya akan mempersiapkan diri untuk
masuk ke kelas 9 sebentar lagi.

Coachee : Baik Bu Rosa, saya juga sedang piket nih bu, jadi saya akan kembali ke meja
piket ya bu, trimaksih sekali lagi bu Rosa atas segalanya.Assalamualaikum

Coach : waalaikumsalam

Anda mungkin juga menyukai