Guru Bernama Imah Nuropilah sebagai Coachee, dan Edi Susilowaste CGP
sebagai Coach
SIKLUS 1 : Pra Obsevasi
Coach Assalamualaikum, bu Imah bagaimana kabarnya hari ini
Coachee Waalaikumsalam pak, Alhamdulillah kabarnya baik pak,
TUJUAN
Coach Jadi begini bu, seperti yang sudah kita bicarakan kemaren, saya akan
melaksanakan supervisi akademik, jadi supervisi akademik itu adalah
proses memberdayakan berupa pengembangan diri yang nantinya
dapat meningkatkan performa mengajar ibu dalam pencapaian
tujuan pembelajaran.
Jadi nanti Supervisi akademik itu ada tiga tahapan ya bu, yang
petama : Pra Obsevasi, yang kedua Observasi dan yang ketiga Pasca
Observasi.
Nah obrolan kita sekarang masuk pada tahap pra obsevasi, yang
tujuannya untuk mengetahui sejauh mana kesiapan bu Imah untuk
supervisi akademik nanti.
Jadi, dari perbincangan kita ini, apa yang ibu harapkan ?
Coachee Hemm, dari percakapan pra observasi ini ya pak? Tentunya
saya berharap bisa lebih siap ketika disupervisi nanti,
termasuk apa saja yang mau saya siapkan, yang mau saya
laksanakan, pada saat saya menghadapi supervisi dari Bapak.
Coach Jadi harapannya supaya ibu lebih siap begitu ya ketika menghadapi
supervisi, lalu kapan untuk pelaksanaanya ya bu?
SIKLUS 2 : OBSERVASI/Supervisi
Kegiatan : Coachee (bu Imah) melaksanakan kegiatan praktik
pembelajaran dengan panduan RPP KSE yang sudah disiapkan di
ruang kelas bersama peserta didik kelas 5 dan diamati serta
diobservasi oleh Coach (Edi Susilo)
SIKLUS 3 : Pasca Obsevasi
Coach Asalammualaikum bu Imah, bagaimana kabar ibu hari ini?
Coachee Alhamdulilah baik pak, bagaimana kabarnya pak Edi
Coach Baik juga bu, jadi sekarang kita ngobrol kembali nih bu, untuk
tahapan yang ketiga supervisi yaitu pasca observasi. Kita akan
ngobrol mengenai kegiatan pembelajaran ibu pada hari Kamis
kemaren saat disupervisi akademik, Nah. Apa yang ibu harapkan dari
obrolan kita sekarang ini bu ?
Coachee Dari obrolan ini saya berharap bisa mengevaluasi kegiatan
observasi kemaren, kelemahannya dimana dan bagaimana,
kemudian solusinya bagaimana, begitu ya pak,
Coach Jadi untuk evaluasi kalau ada kelemahannya bagaimana dan apa
kelebihan yang ada, serta bagaiman solusi untuk kelemahannya?,
sebelumnya saya ingin tahu bagaiman perasaan ibu setelah
melaksanakan supervise kemaren bu?
Coachee Waduh rasanya ya senang, bahagia pak walaupun awalnya
agak gugup, saya bahagia karena sudah diberi kesempatan
untuk melaksanakan pembelajaran melalui proses observasi
itu pak.
Coach Oh, begitu, jadi intinya senang ya bu?
Coachee Iya pak,
Dari semua pembelajaran, menurut bu Imah apakah sudah sesuai
Coach dengan rencana bu Imah, kan kemaren ibu sudah merencanakan
pembelajaran yang berdiferensiasi, ya bu?
Coachee Alhamdulilah kemaren telah melaksanakan pembelajaran
yang berdiferensiasi dan sudah sesuai dengan RPP yang saya
buat pak, dan itu sudah mengakomodir kebutuhan murid, baik
murid yang audio, visual maupun kinestetik pak.
Coach Berarti sudah sesuai ya menurut ibu, dan sudah mengakomodir
kebutuhan murid. Menurut bu Imah, kegiatan mana yang kemaren
yang sudah baik, dan kegiatan mana yang masih perlu ditingkatkan
Coachee Ini maksudnya kendala dan hambatan kegiatan kemarin ya
pak? Jadi saya kan baru awal melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang berdiferensiasi pak, sehingga belum
terbiasa untuk melakukan pengelompokkan anak-anak yang
berbeda kemampuannya dalam satu kelas, sedangkan selama
ini biasanya semua anak saya perlakukan sama, jika saya
menayangkan video saya minta anak membuat tugassama
yang berkaitan dengan tayangan video, tapi dalam
pembelajaran berdiferensiasi ini ada penayangan video untuk
anak yang audio visual pak, kemudian ada menyanyikan lagu,
ada pemberian artikel. Nah ini itu pak, semuanya saya belum
terbiasa.
Coach Berarti kendalanya itu ya bu?
Coachee Iya, tapi ada satu lagi pak, waktu penyusunan RPP nya,
karena awalnya belum pernah membuat RPP berdiferensiasi.
Coach Berarti kendalanya masih kurang biasa ya bu, kemarin waktu
pertama kali bu Imah melakukan pembelajaran yang berdiferensiasi,
Sebelum-sebelumnya selalu memberikan pembelajaran dan tugas
yang sama kepada murid murid?............................
Coachee Iya, pak.
Coach Lalu terkait kendala ini, apa yang akan ibu lakukan selanjutnya?
Coachee Terkait kendala tadi ya pak, untuk pembuatan RPP tentunya
saya harus menambah literasi lagi pak, misal mencari contoh-
contoh RPP yang berdiferensiasi sabagai bahan saya untuk
membuat RPP selanjutnya, kemudian untuk waktu
melaksanakan pembelaaran tentu saya harus membiasakan
diri pak, jadi kedepannya saya harus melakukan pembelajaran
yang berdiferensiasi, kemudian juga mungkin saya lebih
banyak mencari video-video pembelajaran yang
berdiferensiasi sebagai contoh saya agar terbiasa , begitu
pak.
Coach Nanti untuk mengatasi kendala tadi, ibu akan lebih sering melihat
video, ini termasuk berliterasi ya bu,?
Coachee Ya bu pakai model ATM bu, (amati, Tiru dan Modifikasi)
Coach Oh ya, untuk RPP akan lebih memperbanyak literasi juga dengan
melihat contoh-contoh RPP berdiferensiasi begitu ya bu,
Coachee Ya betul pak
Coach Nah sekarang kapan ibu akan melakukan tersebut?
Coachee
Segera bu, karena pembelajaran berdiferensiasi ini sangat
penting untuk bisa mengakomodir kebutuhan belajar siswa.
Coach Berarti bu Imah akan sesegera mungkin melaksanakannya, lalu
menurut ibu tanggapan terhadap supervise akademik yang sudah
dilakukan kemarin bagaimana?
Coachee Saya gembira pak, trima kasih saya sudah mendapat
kesempatan ini, dan saya tidak merasa dikorbankan, justru
saya mendapat banyak pengetahuan dan pengalamn baru pak.
Kegiatan ini kan tujuannya baik ya pak, bisa mengetahui
kelemahan dan kekuatan pada diri saya sebelum maupun
sesuadahnya,
Coach Baik bu Imah trimakasih atas tanggapannya, semoga kedepannya ibu
bisa melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi ini menjadi kebiasan
pada murid –murid ibu selanjutnya.
Coachee Amin, trimakasih pak atas arahan dan coaching yang sudah
bapak lakukan hari ini, sangat bermanfaat untuk saya.