Anda di halaman 1dari 8

LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PENDAMPINGAN INDIVIDU 3

PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 5


KABUPATEN LOMBOK TENGAH, PROVINSI NTB
TAHUN 2022

Nama CGP : SUPARDI, S.PdI, S.Pd


Instansi : SMKS AL-ABSOR JAGO

Bagian Awal Pendampingan (20’)

a. Pengajar Praktik menyapa dan menanyakan kabar Calon Guru Penggerak


b. Menjelaskan tentang fokus pendampingan, PP memastikan CGP memahami
aktivitas pendampingan yang akan dilakukan.
c. Pengajar Praktik memastikan Calon Guru Penggerak telah menginput
instrumen lembar umpan balik  (Lampiran 5) ke LMS sesuai dengan
responden yang telah ditetapkan. 
d. Pengajar Praktik menanyakan apa saja proses yang sudah berjalan selama satu
bulan terakhir, menanyakan rencana tindak lanjut dari pendampingan
sebelumnya, serta hal-hal yang dianggap sebagai capaian selama satu bulan
terakhir (berdasarkan Jurnal Pemantauan Pembelajaran Daring)
e. Mengapresiasi kemajuan-kemajuan yang disampaikan oleh Calon Guru
Penggerak

Bagian Inti Pendampingan (145’)

a. Refleksi hasil survei (feedback 360) + penilaian sendiri tentang kompetensi


guru penggerak (45’)
PP memberikan hasil analisis feedback 3600  + penilaian sendiri tentang
kompetensi guru penggerak  kepada CGP,  berikan CGP waktu beberapa saat
untuk membaca dan memahami informasi dari hasil analisis yang telah
dilakukan. 
o Berdasarkan hasil feedback 3600 lakukan refleksi dengan memberikan
pertanyaan pemantik berikut ini:
Berdasarkan hasil feedback 3600 + penilaian sendiri tentang kompetensi guru
penggerak , apa yang kurang baik/ perlu ditingkatkan  menurut responden terhadap
kompetensi bapak/Ibu? Jelaskan menurut masing-masing responden (kepala
sekolah, rekan sejawat, dan murid)

1. Yang masih kurang adalah pengembangan yang melibatkan beberapa unsur


yang ada di sekolah seperti masih kurang keterlibatan rekan sejawat dalam
proses pembelajaran selanjutnya masih kurangnya hubungan yang lebih dekat
kepada peserta didik dan orang tua wali murid.
2. Yang perlu kami lakukan yakni meningkaatkan hubungan kerjasama dengan
semua unsur yang ada disekolah seperti para pejabat, guru, siwa dan orang
tua wali. Selain itu program-program pembelajaran yang di pakai harus
mampu memanfaatkan sumber daya yang ada di sekolah, yang lebih baik lagi
yakni bagaimana membuat suasana belajar yang berbudaya positif sesuai
dengan tujuan pembelajaran pancasila.

o Apa rencana Bapak/Ibu ke depannya untuk dilakukan mengenai kompetensi guru


penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki?

Rencana kami kedepan sebagai guru penggerak adalah:

1. Menjalin hubungan kerjasama dengan semua unsur di sekolah.


2. Membuat suasana belajar lebih berpihak kepada siswa
3. Membuat program guru berbagi dalam administrasi pembelajaran
4. Membuat administrasi supervisi pembelajaran antara pimpinan,teman sejawat,
siswa dan orang tua wali
5. Membentuk visi misi sekolah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
berkarakter pancasila.
o Siapa saja yang akan Bapak/Ibu libatkan untuk meningkatkan kompetensi guru
penggerak yang harus Bapak/Ibu miliki?

Yang kami libatkan dalam meningkatkan kompetensu guru penggerak yakni,


pengurus yayasan, komite, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, TU, orang tua
wali.

b. Rencana penerapan pembelajaran sosial-emosional (45’)


PP mengajak CGP berdiskusi terkait rencana penerapan pembelajaran sosial-
emosional, gunakan pertanyaan pemantik berikut sebagai panduan diskusi:

o Apakah Bapak/Ibu sudah mempelajari Modul 2.2? Apa yang dipelajari pada modul
tersebut ?

Alhamdulillah sudah dipelajari, adapun pelajaran pada modul 2.2 adalah


pembelajaran sosial dan emosional. Dimana pada pembelajaran ini dititik beratkan
pada konsep peningkatan sosial emosional yaitu 1). Peningkatan perilaku positif,
2).pengurangan perilaku negatif, 3). Pengurangan tingkat stres dan 4). Peningkatan
performa akademik siswa.

Masih banyak lagi hal-hal yang dikembangkan dalam pola pembelajaran konsep
sosial dan emosional.
o Apakah Bapak/Ibu sudah merencanakan pembelajaran sosial-emosional yang
akan diterapkan dalam kelas Bapak/Ibu?

Setelah memahami pembelajaran pada modul 2 kami sudah mulai merancang


pola pembelajaran sosial-emosional seperi misalnya kami sudah mulai
melakukan proses pembelajaran dengan sistem pendekatan penuh pada siswa
dan tidak melakukan jastis yang keras atau penghukum yang keras dalam
menangani permasalahan siswa.

o Jika sudah, seperti apa perencanaan yang sudah Bapak/ibu buat?

Perencanaan yang kami buat adalah

1. Berdiskusi dengan kepala sekolah dan unsur-unsur yang ada di sekolah


2. Membuat kesepakatan bersama dan kesepakatan kelas
3. Membuat jadwal evaluasi bersama kepala sekolah untuk guru dan siswa
4. Membangun budaya positif dengan pola tanpa ada perbedaan dalam hak dan
kewajiban.
Apa harapan Bapak/Ibu setelah menerapkan pembelajaran sosial-emosional di kelas
yang Bapak/Ibu ampu?

Harapan kami agar pembelajaran di sekolah kami dapat terarah dan lebih berpihak
kepada siswa sehingga daya tarik siswa terhadap sekolah kami menjadi lebih baik
dan mampu berkompetensi dengan sekolah lain berdasarkan landasan-landasan
pembelajaran pancasila dan budaya positif.

c. Keterlaksanaan tahapan BAGJA (60’)


Berdasarkan hasil diskusi lokakarya 2, gali informasi dan berikan penguatan
terkait kertelaksanaan BAGJA di sekolah CGP. Gunakan pertanyaan pematik
berikut ini:

Apakah Bapak/Ibu telah menerapkan metode BAGJA untuk merencanakan


perubahan pada diri Bapak/Ibu?

Masih sangat kurang penerapana metode BAGJA yang kami laksanakan karena
memang belum memahami secara rinci tentang pembelajaran BAGJA. Kedepan
kami akan berusaha melakukan perubahan sesuai kebutuhan pembelajaran yang
ada.

o Setelah Bapak/Ibu melakukan tahapan BAGJA apakah memperoleh hasil sesuai


dengan visi guru penggerak yang Bapak/Ibu inginkan?

Setelah kami melakukan tahapan BAGJA kami belum menemukan indeks yang lebih
tinggi di sekolah kami dengan metode BAGJA tersebut, karena masih lemahnya
pemahaman kami dalam hal tersebut. Namun harapan kami setelah hal ini kami
pahami dan kami berusaha untuk merancang dan mengaitkan dengan visi sekolah
dan visi guru penggerak.

o Apakah tantangan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menerapkan tahapan BAGJA


untuk mencapai visi?

Tantangan yang kami hadapi dalam menerapkan tahapan BAGJA yakni masih
kurangnya pemahaman teman sejawat tentang BAGJA.

o Apa yang perlu Bapak/Ibu perbaiki ke depannya terkait dengan pelaksanaan


tahapan BAGJA untuk perubahan diri bapak/ibu sehingga bisa mencapai visi yang
telah dirumuskan?

Kedepan kami perlu melakukan perubahan pola pemikiran proses pemeblajaran


berdasarkan pemikiran positif. Adapun hal-hal yang perlu disusun program kedepan
untuk mencapai visi guru penggerak adalah meningkatkan sikap positif pada diri
sendiri, respek dan toleran terhadap orang lain dan lingkungan sekolah.

 Bagian akhir pendampingan (15’)

a. Melakukan refleksi terhadap proses pendampingan saat ini:

o Apa hal paling menarik yang Bapak/ Ibu dapatkan setelah proses kegiatan
pendampingan hari ini? Apa yang membuat hal tersebut menarik menurut Bapak/
Ibu?

Hal yang paling menarik dalam pendampingan kali ini adalah semakin terjalin kuat
hubungan silaturrahin dan bertambahnya pengetahuan tentang pembelajaran
sosial-emosional.

o Apa yang sudah baik dan yang perlu diperbaiki dari pendamping di kegiatan
pendampingan berikutnya?

Hal yang sudah baik dalam pendampingan ini adalah pengarahan dan pembinaan
pola pembelajaran di kelas maupun lingkungan sekolah lainnya. Yang perlu
diperbaiki selanjutnya adalah menggali informasi lebih banyak tentang materi
pendampingan dan persiapan yang matang.

b. Mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih telah berbagi praktik baik yang
sudah dilakukan dari pembelajaran daring.
c. Sebelum pelaksanaan Pendampingan Individu 4, PP terlebih dahulu membuat
kesepakatan dengan CGP. Adapun kesepakatan yang harus disepakati
bersama (pra observasi)  adalah:
o CGP menyusun RPP dengan unsur diferensiasi dan kompetensi sosial
emosional 
o Batas waktu penyerahan Kembali RPP oleh PP ke CGP (RPP yang telah
dikoreksi) dan PP melakukan pencatatan hasil koreksi RPP
pada  Lampiran….
o Batas waktu penyerahan RPP yang telah direvisi CGP
o Jadwal pelaksanaan observasi pembelajaran dengan CGP (observasi
pembelajaran dilaksanakan minimal 2 jam pelajaran dan mengikuti jadwal
CGP atau jadwal yang disepakati bersama).
d. Jika ada hal-hal terkait pembelajaran daring yang perlu diketahui oleh fasilitator,
maka perlu dicatat dalam Jurnal Komunikasi di LMS.

Anda mungkin juga menyukai