Anda di halaman 1dari 11

UNIT KOMPETENSI :

MEMBUAT SIGNAGE UNTUK MENDUKUNG


VISUAL MERCHANDAISING

(Bahan Bacaan Elemen 3 : Membuat Signage)

Oleh:

P O S M A N, SE

PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


BISNIS DAN PARIWISATA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020

Unit Kompetensi : Membuat Signage Untuk Mendukung Visual Merchandising Page 1


Aktivitas Pembelajaran :

Elemen 3 : Membuat Sinage

a. Judul Materi 1 : Perencanaan signage diproduksi

Signage adalah salah satu media iklan yang ekonomis dan terjangkau. Saat
ini, ada banyak sekali jenis signage indoor dan outdoor yang sering kita
jumpai, baik di mall maupun di tempat umum.
Namun, dibalik pesan-pesan signage yang kita lihat, ada bagian yang tak
disadari, yakni tentang perhitungan dan faktor yang harus dipertimbangkan
sebelum dan selama proses membuat signage.
Prinsip-prinsip desain digunakan oleh para desainer signage untuk membuat
signage yang menarik, mudah dibaca, enak dilihat dan memastikan pesan
tersampaikan dengan jelas. Berikut ini beberapa hal penting yang harus
diperhatikan dalam mrencanakan signage diproduksi
1. Tetap Terlihat dan Terbaca
Dengan menjaga pesan tetap singkat, signage akan lebih mudah untuk
dilihat dan dibaca walaupun hanya sekilas. Signage dibuat dalam
berbagai bentuk dan ukuran, jadi pastikan ukuran sesuai dengan jarak
pandang dan ukur sampai mana signage dapat terlihat.
Selain itu, pertimbangkan juga di mana signage akan dipasang dan apa
saja hambatannya. Visibilitas adalah bagian paling penting dari
pembuatan signage.
2. Hindari Kerumitan
Signage yang sukses adalah signage yang bisa berkomunikasi dengan
singkat. Pesan harus bisa disampaikan dalam kata-kata sedikit mungkin
kepada target audiens. Menambahkan terlalu banyak kata-kata atau
baris teks membuat signage lebih sulit untuk dibaca dari kejauhan.
Sediakan ruang kosong (white space) pada signage yang tidak ditutupi
oleh teks atau gambar, sekitar 30-40 persen. Hal ini dilakukan agar
signage bisa terlihat dan terbaca secara optimal.
3. Jenis Huruf (Font)
Secara umum, jenis font yang tegas, sederhana dan mudah dibaca lah
yang sering digunakan untuk memaksimalkan desain signage itu sendiri.
Jenis huruf bisa disesuaikan dengan prioritas pesan yang ingin
disampaikan dan juga dengan desain pada signage. Ada sedikit
kesalahpahaman mengenai ukuran kapital yang dianggap lebih besar
sehingga mudah dibaca dari kejauhan.
Meskipun demikian, dari hasil uji coba yang dilakukan terbukti bahwa
penggabungan huruf kapital dan huruf biasa lebih mudah dibaca dari
kejauhan daripada penggunaan huruf kapital sepenuhnya.
Dari hal ini kamu bisa mengerti bahwa orang yang akan melihat signage
hanya memiliki beberapa detik saja untuk menangkap pesan. Oleh

Unit Kompetensi : Membuat Signage Untuk Mendukung Visual Merchandising Page 2


karena itu kurangi penggunaan huruf kapital yang berlebihan pada
signage.
4. Gambar dan Grafis
Penambahan garis pembatas pada signage dapat meningkatkan
kecepatan membaca pada orang yang melihat hingga 25 persen. Garis
pembatas (border) direkomendasikan pada jenis signage untuk informasi
lalu lintas karena lebih memudahkan pengendara ketika melihatnya.
Selain itu, warna, logo, dan gambar digital juga bisa dikombinasikan ke
dalam desain signage untuk menambah hasil yang menarik dan lebih
baik.
5. Warna Background
Ketika memilih warna latar belakang (background) untuk desain signage,
hindari warna yang akan membuat sulit atau mengaburkan pesan utama.
Jika menggunakan background gelap sebaiknya gunakan warna terang
pada teks, begitu juga sebaliknya.
Semakin besar kontras warna, maka semakin mudah teks dibaca dari
kejauhan. Penggunaan warna yang berdekatan seperti hijau dan latar
belakang biru tidak menghasilkan kontras warna yang bagus dan itu
akan sulit dibaca.
6. Visibilitas dan Kombinasi Warna
Kombinasi pada 15 warna ini telah diuji untuk dibaca pada jarak jauh,
oleh asosiasi Outdoor Advertising Association of America (OAAA). Hasil
yang ditampilkan berdasarkan urutan peringkat yang paling mudah
dibaca :
1) Hitam dan Kuning
2) Hitam dan Puting
3) Kuning dan Hitam
4) Putih dan Biru
5) Hijau dan Putih
6) Biru dan Kuning
7) Puting dan Hijau
8) Putih dan Cokelat
9) Cokelat dan Kuning
10) Cokelat dan Putih
11) Kuning dan Cokelat
12) Merah dan Putih
13) Kuning dan Merah
14) Merah dan Kuning
15) Putih dan Merah
Itulah enam tips cara membuat signage yang menarik dan efektif untuk
menyampaikan informasi kepada audiences. Seperti signage
dekorasi Decodeko yang dibuat dengan beragam desain elegan dan
modern, cocok untuk gedung dan kantor.

Unit Kompetensi : Membuat Signage Untuk Mendukung Visual Merchandising Page 3


Contoh Merancang Suatu Ukuran Signage Promosi Berupa Banner
Sebagai Alat Promosi :
Ternyata ini rahasia agar pemasaran dapat berjalan dengan lancar dan sesuai
harapan. Biasanya memasarkan sebuah produk melalui beberapa media
seperti brosur, poster, atau iklan di pinggir jalan menggunakan baliho. Anda
juga dapat menggunakan standing banner untuk melakukan pemasaran.
Sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu ukuran standing banner yang
ingin digunakan agar sesuai dengan kegunaan.

Jika Anda ingin membuat standing banner dapat menentukan ukuran standing
banner dari mulai yang standard hingga yang mini. Ukuran standing banner
terdiri dari beberapa jenis dan ukurannya. Untuk ukuran standing banner yang
standard di Uprint.id tersedia dengan ukuran 60×160 cm dan 80×180
cm dalam bentuk x banner. Selain itu ada juga mini x banner dengan
ukuran 25×45 cm.

Standing banner merupakan media promosi yang


menggunakan banner dengan tiang penyanggah di bagian belakang yang
menjadi ciri khas dari x banner ataupun y banner. Anda dapat
menggunakan standing banner untuk mempromosikan bisnis ketika berada di
bazaar atau sebuah pameran. Selain itu menggunakan standing banner juga
akan mendapatkan keuntungan lebih banyak, pengunjung akan dengan
mengenali bisnis yang Anda tawarkan.

Gambar 7 : Contoh Standing Banner merupakan media promosi

Unit Kompetensi : Membuat Signage Untuk Mendukung Visual Merchandising Page 4


Berkaitan dengan desain banner, simak 7 cara merancang banner agar banner
alat promosi tampil lebih menarik.
1) Pilih warna yang tepat
Cara desain banner lebih menarik yang pertama adalah menciptakan
kemampuan untuk menarik perhatian orang di tengah keramaian. Salah
satu cara untuk mencuri perhatian adalah dengan pemilihan warna yang
mencolok. Tetapi jangan sembarangan dalam pemilihan warna yang
mencolok. Ingatlah untuk memilih warna yang menjadi identitas bisnis
kalian.
Jika ternyata warna yang menjadi ciri khas bisnis yang kita jalankan
adalah warna-warna yang lembut, maka buatlah kombinasi warna.
Diskusikan mengenai kombinasi warna ini dengan desainer grafis agar
banner mampu menunjukan identitas bisnis kalian dan sekaligus terlihat
menonjol.
2) Letakkan merek, logo dan tagline selalu di atas
Jika ingin memperkenalkan bisnis kalian, maka selalu tempatkan merek,
logo dan tagline di bagian atas banner. Tujuannya tak lain supaya
identitas bisnis kalian segera terlihat oleh orang yang lalu lalang. Posisi di
bagian atas banner tersebut juga sejajar dengan mata orang pada
umumnya sehingga berpeluang tinggi untuk segera terlihat. Barulah di
bagian bawahnya, kalian bisa memasukkan konten promosi.

Contoh Signage Berupa Konten Promosi :

Gambar 8 :Signage Konten Promosi (Photo doc: sribu.com)

3) Gunakan foto berkualitas


Jika kalian ingin menggunakan foto pada desain banner, maka pastikan
foto tersebut berkualitas tinggi, tidak buram dan jelas. Memang tidak ada
larangan untuk memakai foto-foto bebas lisensi yang bisa diunduh di
berbagai situs penyedia foto. Tetapi jika ingin tampil eksklusif, kalian bisa
menyewa jasa fotografer profesional untuk membuat foto sendiri.
Sementara itu bila kalian ingin memakai gambar ilustrasi, maka jangan
ragu untuk memakai jasa gambar ilustrasi yang profesional dan kreatif.

Unit Kompetensi : Membuat Signage Untuk Mendukung Visual Merchandising Page 5


Dengan cara ini, kalian bisa memasukkan identitas bisnis pada foto dan
gambar ilustrasi yang digunakan untuk banner.
4) Sampaikan konten promosi dengan singkat, padat dan informatif
Ada berapa banyak pesan yang ingin kalian sampaikan dalam sebuah
banner? Banner memang memiliki bidang yang terbilang luas untuk
memasukkan banyak konten promosi. Tetapi bukan berarti kalian bisa
menjejalkan semua konten promosi yang ada. Sebab hal ini hanya akan
membuat konsumen bingung dan enggan untuk membaca informasi
yang terlalu banyak.
Ramu informasi tentang promosi bisnis kalian ke dalam kalimat-kalimat
yang singkat, padat dan informatif. Hindari kalimat-kalimat yang bertele-
tele. Pastikan ketika dibaca, konsumen bisa segera memahami pesan
yang ingin kalian sampaikan. Ingat, jika konsumen tertarik dan ingin
mengetahui lebih banyak lagi maka tentunya mereka akan menghubungi
kalian.

Contoh Signage Berupa Konten Promosi Harga Dengan Singkat, Padat


dan Informatif

Gambar 9: Signage Konten Promosi Harga Singkat, Padat, Informatif

5) Gunakan bahasa marketing yang ampih


Bahasa marketing yang ampuh mampu membuat konsumen seketika
menoleh atau tertarik mendekat ke arah banner yang kalian pasang.
Bahasa marketing ini biasanya sederhana dan memprovokasi konsumen
untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Misalnya saja “Diskon
Besar-besaran”, “Obral”, “Garansi”, “Buy 1 Get 1 Free”, “Doorprice”, dan
lain sebagainya. Siapa yang tak akan tergiur membaca kata-kata
tersebut? Jangan lupa, pilihlah bahasa marketing yang tepat dan sesuai
dengan konten promosi kalian.
6) Perhatikan sususnan informasi
Pada umumnya orang memiliki kebiasaan membaca dari atas ke bawah
dan dari kiri ke kanan. Karena itu, kalian tak boleh melewatkan
Unit Kompetensi : Membuat Signage Untuk Mendukung Visual Merchandising Page 6
kebiasaan tersebut dalam pembuatan banner. Pastkan informasi pada
banner disusun secara runut dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan
sehingga pembaca bisa menyerap pesannya dengan baik.
7) Tambahkan kontak yang jelas
Dimanakah konsumen akan menemukan kalian? Bagaimana konsumen
menghubungi kalian? Jangan lupa untuk menambahkan informasi
mengenai alamat dan nomor kontak kalian pada desain banner. Pastikan
alamat dan nomor kontak tersebut jelas terlihat. Lebih baik lagi jika
nomor kontak yang dicantumkan terdiri dari angka-angka cantik yang
mudah diingat sehingga hanya dalam waktu singkat konsumen bias
menyimpan nomor tersebut ingatan mereka
Selain alamat dan nomor kontak, lengkapi pula kontak kalian dengan
website, email dan akun-akun media sosial. Tujuannya supaya konsumen
memiliki banyak pilihan untuk menghubungi kalian. Umumnya, kontak
tersebut di tempatkan di bagian bawah banner sehingga kalian harus
membuatnya terlihat jelas dan mudah ditemukan.
Contoh nya :

Gambar 10 : Promosi Photo doc: sribu.com

Nah, itulah manfaat banner untuk promosi dan 7 cara desain banner
agar terlihat menarik. Sesudah menyimak informasi ini, apakah kalian
sudah siap untuk membuat banner? Sesungguhnya satu hal yang paling
sulit dalam pembuatan banner adalah menemukan ide kreatif agar
desain banner kalian mampu mencuri perhatian konsumen. Tapi tak usah
kuatir, sebab kalian selalu bisa menemukan orang-orang yang berbakat
dalam hal ini. Bekerjasamalah dengan para desainer grafis yang telah
berpengalaman, karena hanya merekalah yang mampu menghasilkan
banner terbaik untuk bisnis kalian.

Unit Kompetensi : Membuat Signage Untuk Mendukung Visual Merchandising Page 7


b. Judul Materi 2 : Pemeriksaan & persetujuan sinage hasil produksi

Untuk pembuatan signage berupa informasi berupa promosi papan nama,


perlu dilakukan pemeriksaan dan persetujuan signage berupa informasi
berupa promosi papan nama hasil produksi. Salah satu hal yang mungkin
Anda lakukan untuk memasarkannya produk yang dipasarkan adalah
membuat informasi berupa papan nama, ini penting ketika Anda ingin
memasarkan produk secara offline. Maka dari itu, diperlukan sebuah papan
nama toko untuk memberikan informasi kepada pelanggan bahwa bisnis Anda
ada di tempat tersebut, sekaligus meningkatkan brand awareness untuk setiap
orang yang melintas di depan toko Anda.

Namun, membuat informasi promosi berupa papan nama tidak bisa


sembarangan, Anda harus memerhatikan dan melakukan pemeriksaan serta
persetujan desain papan nama tersebut oleh pihak manajer atau bagian Visual
Merchandising. Untuk lebih menarik perhatian pelanggan maupun calon
pelanggan, cobalah untuk membuat papan nama dengan desain yang efektif
dan efisien agar terlihat menarik untuk dilihat. Sebelum Anda membuat papan
nama, di bawah ini kita akan memberikan beberapa tips melakukan
pemeriksaan untuk meneyeujui signage berupa informasi papan nama yang
hasilnya telah selesai diproduksi untuk mendukung produk visual
merchandising di toko Anda :
a. Desain nya menarik
Hal yang perlu diperhatikan dalam menerima hasi desain suatu
papan nama ialah layout. Layout merupakan bagian penting dari
suatu papan nama, semakin simpel desain papan nama, maka
pesan dapat disampaikan secara efektif dalam hitungan detik.
Dan juga, jangan terlalu banyak informasi dalam papan nama
tersebut, contohnya seperti menampilkan logo usaha Anda saja
dan memilih warna background sesuai dengan turunan dari warna
logo Anda. Jika ingin menambahkan informasi cantumkan hal
seperti tagline usaha Anda. Jika ingin memberikan informasi lain
terkait bisnis, Anda bisa memanfaatkan media lain seperti banner,
billboard, menu board, dan sebagainya.
b. Ukuran yang sesuai dan ideal
Sebelum hasil produksi membuat desain papan nama, hal pertama yang
harus Anda mmeriksa ukuran dari papan tersebut, cobalah untuk melihat
ukuran yang sesuai, agar orang-orang sekitar dapat melihat dengan
mudah nama toko Anda. Normalnya, ukuran papan nama yang ideal
adalah sekitar 2 sampai 3 meter.
Selain ukuran, desain papan nama juga akan dipengaruhi oleh besarnya
gambar dan isi yang dimuat didalamnya, misalnya ukuran papan nama

Unit Kompetensi : Membuat Signage Untuk Mendukung Visual Merchandising Page 8


sekitar 3 meter namun logo yang digunakan hanya berukuran 90 cm, hal
tersebut membuat orang-orang yang melihat dari jauh tidak dapat
melihatnya. Selain itu, perhatikan juga peraturan yang berlaku di suatu
daerah. Biasanya tiap daerah memiliki peraturan yang berbeda dalam hal
pemasangan papan nama.
c. Penggunaan warna yang menarik
Pemilihan warna sesuai dengan pesanan dan desain papan nama
juga memiliki pengaruh besar bagi keefektifan papan nama
tersebut. Kita mencoba untuk memilih warna yang kontras.
Dengan begitu, logo pada papan nama pesanan akan semakin
terlihat. Kita juga bisa memadukan warna, namun jangan terlalu
banyak warna yang digunakan. Karena warna yang berlebih justru
bisa membuat orang bingung dengan pesan yang ingin Anda
sampaikan. Dan perlu diperhatikan, Kita harus memilih warna
yang konsisten sesuai dengan branding yang telah Kita lakukan
untuk bisnis tersebut.

d. Jenis font yang digunakan sesuai


Dalam penggunaan huruf di papan nama toko, harus sesuai pilihan, kita
harus melakukan pilihlah yang jenis font yang mudah dibaca dan
terlihat eye-catching. Hindari format tulisan yang formal bila tidak sesuai
dengan usaha Kita, serta sesuaikan dengan branding perusahaan. Tidak
hanya jenis huruf, namun perhatikan ketebalan dalam jenis font, jarak
antar huruf atau kata, dan juga huruf besar dan kecil. Dengan pemilihan
font yang tepat, papan nama Anda akan lebih mudah dilihat dan menarik
perhatian.

e. Keseimbangan ukuran logo yang menarik


Pesanan penggunaan logo dalam sebuah papan nama harus memiliki
desain yang seimbang dengan elemen yang ada dalam papan nama usaha
Kita. Ukuran logo tidak perlu terlalu besar maupun terlalu kecil, dan
gambar yang dipasang dengan logo jangan sampai bertabrakan, sehingga
tidak jelas dan makna yang dimaksud tidak tersampaikan dengan baik
oleh orang yang melihatnya.

f. Bahan yang digunakan berkualitas


Pesanan papan nama harus sesuai pesanan yang kita tentukan, karna
bahan untuk sebuah papan nama jugalah penting, hal tersebut dapat
menentukan keawetan dan kualitas dari papan nama toko Anda. Semakin
mahal kualitas bahan dapat menentukan tingkat keawetan bahan tersebut
dan juga kualitas yang lebih baik seperti bahan acrylic yang memiliki daya
tahan sangat baik menghadapi cuaca maupun hama.

Unit Kompetensi : Membuat Signage Untuk Mendukung Visual Merchandising Page 9


Itulah beberapa tips yang kita lakukan untuk membuat papan nama yang
bisa Kita terapkan dalam pesanan papan nama sesuai desain dan pilihan
sebuah papan nama. Bagi Kita yang berniat untuk membuat papan nama
untuk usaha, pastikan Anda memilih desain papan nama yang sesuai
dengan karakter toko Kita. Dengan membaca tips di atas, tentunya Anda
tidak akan kesulitan dalam membuat desain papan nama yang sesuai
karakter toko Kita bukan?

Gambar 11 : Contoh Informasi Papan Nama

c. Judul Materi 3 : Penjadwalan produksi signage sesuai jadwal dan


standar prosedur organisasi

Produksi signage berupa informasi Promosi merupakan tindakan


menginformasikan spesifikasi suatu produk atau jasa. Adapun menurut Basu
Jwastha DM dan Irawan, dalam Angipora (1999), informasi promosi
merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau
penjualan dari suatu produk atau jasa. Cerdas dalam promosi sangat
dibutuhkan karena akan memberikan peluang yang besar meningkatkan
penjualan. Dimana promosi memiliki kemampuan menyampaikan pesan lebih
cepat dan mudah menarik perhatian konsumen. Selain itu, promosi juga
berkaitan langsung dalam memperkenalkan produk atau jasa pada masyarakat
luas. Dengan upaya menarik hati atau menyentuh sisi-sisi emosional
konsumen melalui pemberian kesan-kesan baik, sehingga mudah diingat serta
dirasakan konsumen. Kesan-kesan baik yang dimaksud bisa berupa servis
yang memuaskan ataupun seperti barang promosi.

Berikut jadwal yang harus kita terapkan pada waktu produksi signage berupa
informasi promosi yang tepat sesuai jadwal dan standar prosedur organisasi,
pada saat momen waktu :
1. Peluncuran produk baru. Barang promosi sangat tepat jika diberikan saat
peluncuran produk baru. Dengan begitu, calon konsumen akan tertarik
mengenal lebih produk yang baru saja diluncurkan.

Unit Kompetensi : Membuat Signage Untuk Mendukung Visual Merchandising Page 10


2. Barang promosi bisa diberikan saat konsumen telah melakukan transaksi
pembelian dalam jumlah tertentu. Harapannya dapat dimaknai oleh
konsumen sebagai ungkapan terimakasih. Sehingga konsumen merasa
dihargai dan diperhatikan oleh produsen. Hal ini sebagai upaya menjaga
loyalitas konsumen.
3. Memperkenalkan produk pada masyarakat. Untuk meningkatkan penjualan
dan menjaring konsumen yang loyal bukanlah hal yang mudah. Maka
pemberian barang promosi saat memperkenalkan produk adalah saat yang
tepat. Hal ini sangat efektif untuk perkenalan produk yang masih jarang
atau kurang dikenali oleh calon konsumen
4. Penawaran member. Pemberian barang promosi dapat juga diluncurkan
saat penawaran untuk menjadi member
5. Acara – acara networking seperti seminar, kegiatan sosial dan sebagainya.
Sebagai hadiah atau souvenir yang diadakan pihak ketiga.
6. Barang promosi dapat diberikan saat even-event pameran, acara
perdagangan dan sejenisnya.
7. Buka cabang baru. Barang promosi dapat juga diberikan saat pembukaan
cabang baru di kota yang baru.
8. Hari-hari besar. Umumnya saat hari besar seperti hari raya idul fitri, natal
dan tahun baru, para kompetitor berlomba-lomba mempromosikan
produknya dengan memberikan diskon besar-besaran.

Namun, diskon besar-besaran terkesan produk seperti barang dengan nilai


rendah ataupun sekedar cuci gudang. Supaya tidak terkesan murahan
maka pemberian barang promosi adalah solusi agar produk yang dijual
lebih bernilai tinggi, elegan dan berkesan positif bagi konsumen, namun
keseluruhan

Unit Kompetensi : Membuat Signage Untuk Mendukung Visual Merchandising Page 11

Anda mungkin juga menyukai