Anda di halaman 1dari 4

Mengenal GSM, Sebagai

Panduan Dalam Sebuah


Brand Desain
Mendirikan identitas sebuah brand, atau perusahaan menjadi kebutuhan
utama. Baik itu dalam bentuk situs web, iklan, poster, seragam, hingga alat
tulis kantor. Semuanya membutuhkan logo dengan visual identity-nya alias
identitas visualnya.

Dengan menitikberatkan kepada logo, maka identitas sebuah brand akan bisa
dibangun dan diaplikasikan dalam beragam media. Untuk menggunakan logo
juga ada aturan pakainya, lho. Misalnya aturan tentang ukuran, warna,
jenis font, dan lain sebagainya. Bahkan sampai yang sangat detail sekalipun.
Makanya kamu membutuhkan yang namanya Graphic Standard
Manual sebagai panduan saat menggunakan logo. Intinya sih supaya tidak
khilaf. Maksudnya bagaimana? Daripada cuma kepo, mendingan kita baca
penjelasan selengkapnya yuk!

Apa Itu Graphic Standard Manual?


Brand guidelines atau Graphic Standard Manual adalah buku yang berisikan
tentang aturan logo, pemilihan jenis font, layout, pattern, dan segala elemen
yang digunakan oleh sebuah brand atau perusahaan guna membangun
identitas yang kuat. Biasanya aturan ini digunakan sebagai panduan dasar
untuk desainer supaya tidak keluar dari jalur alias konsisten dari apa yang
terlihat, terdengar, dan terasa dari suatu merek.
Meskipun konteksnya berupa aturan, tetapi jangan jadikan ini sebagai sesuatu
yang mengikat dan mengintimidasimu. Tetap lakukan eksplorasi desain
sekreatif mungkin, tapi jangan sampai melupakan aturan yang sudah dibangun
oleh brand atau perusahaan.

DKV – SMKN 2 JEMBER 1


Fungsi Graphic Standard Manual
Graphic Standard Manual atau yang disingkat GSM ini memiliki segudang
manfaat yang berguna untuk kamu. Apalagi kalau kamu adalah seorang
desainer, pasti akan terasa banget manfaatnya, cekidot!
1. Cerminan kepribadian sebuah brand atau perusahaan.
2. Lebih mengenal brand atau perusahaanmu lebih dalam.
3. Membangun citra brand atau perusahaan.
4. Membangun kepercayaan klien terhadap sebuah brand.
5. Panduan gaya untuk desainer.
6. Menjaga konsistensi logo meskipun digunakan pada media yang
berbeda-beda.
7. Pengingat jika kamu sedang mengalami stuck

Elemen Penting di dalam Graphic Standard


Manual
Eits, sebelum membuat GSM, ada beberapa elemen penting yang harus kamu
cantumkan di dalamnya. Elemen ini sangat berguna, karena semuanya
berhubungan dengan informasi logo dan keseluruhan visual identity yang
dibangun oleh brand atau perusahaan. Yuk kita simak poinnya sama-sama!

1. Visi dan misi brand atau perusahaan


Namanya juga brand guidelines, pasti ada yang namanya visi dan misi guna
mengingat kembali apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. Kalau bisa, sampai
ingat di luar kepala. Cantumkan visi dan misi perusahaan. Perkenalkan brand-
mu ke seluruh dunia. Tambahkan perkenalan singkat supaya calon pelanggan
mengetahui sebenarnya apa yang sedang kamu tawarkan ke mereka. Ini
berguna banget sebagai alat untuk merepresentasikan brand kamu.

2. Makna logo
Setiap logo yang kamu buat pasti memiliki makna. Ini sudah termasuk arti dan
filosofi dari logo tersebut, entah dari bentuk, ketebalan garis, warna, atau
jenis font-nya. Logo memang sengaja dibuat untuk mewakili visi dan
misi brand atau perusahaan, karena logo yang baik adalah logo yang mampu
menjelaskan informasi seputar perusahaan tertentu.

DKV – SMKN 2 JEMBER 2


3. Ukuran dan tata letak logo
Jika kamu ingin menjaga konsistensi, beri aturan soal ukuran dan tata letak
logo. Gunanya supaya tidak ada ukuran-ukuran yang terlalu besar atau terlalu
kecil. Apalagi kalau sampai di-stretch, haram banget hukumnya!
Kegunaan lainnya adalah supaya memastikan di manapun kamu
mengaplikasikan logo tersebut akan tetap jelas dan mudah dilihat oleh
klien. Makanya kamu wajib banget menggunakan ukuran yang presisi. Beri
batas minimum dan batas maksimal ukuran logo. Tak lupa tetap perhatikan
juga white space atau clear space area di sekitarnya supaya tidak sumpek.

4. Color palette
Elemen Graphic Standard Manual yang berikutnya adalah
mencantumkan color palette. Membuat ketentuan warna akan sangat
membantu kamu untuk menciptakan visual dan nuansa yang konsisten.
Apalagi kalau kamu mendesain dari satu software ke software lain yang
memungkinkan terjadinya pergeseran warna. Perubahaan warna RGB ke
format CMYK tentu akan sangat fatal. Untuk menghindari terjadinya
penyimpangan yang terlalu jauh, buatlah color palette dan penjelasan
kodenya. Dijamin akurat!

5. Tipografi dan jenis font


Elemen yang berikutnya adalah bagaimana tipografi dan jenis font yang
digunakan. Ini merupakan salah satu elemen yang juga berdampak besar
untuk memperkuat identitas. Misalnya untuk menulis teks, kamu
menggunakan kombinasi jenis font Comfortaa dan Nunito. Berarti ketika klien
melihat kedua huruf, mereka akan langsung teringat dengan brand atau
perusahaanmu. Supaya lebih paham lagi, ada baiknya kamu membaca
informasi seputar karakter jenis font yang sudah pernah kami tulis
sebelumnya.

6. Logo versi black and white atau grayscale


Tidak semua dokumen akan dicetak warna, ada pula yang dicetak hanya
dengan format hitam-putih. Makanya kamu harus membuat logo versi black

DKV – SMKN 2 JEMBER 3


and white atau grayscale. Ini juga menjadi solusi ketika dokumenmu
difotokopi. Karena sudah dipersiapkan versi hitam-putihnya, maka kamu
sudah mengantisipasi terjadinya salah cetak alias hasil cetakan logo yang
difotokopi tidak terlihat.

7. Incorrect logo usage


Merupakan hal-hal yang tidak boleh kamu lakukan saat menerapkan logo pada
suatu media. Misalnya logo tidak boleh dicantumkan dalam bentuk pipih, blur,
terpotong bagian bawahnya, diputar dengan sudut 45°, dan masih banyak lagi.
Akan tetapi, kamu sebagai desainer juga harus tahu kenapa beberapa hal itu
tidak boleh dilakukan. Apakah akan merusak estetika desain logo atau hanya
sekadar aturan yang dibuat-buat. Inilah kenapa kamu butuh graphic standard
manual.

8. Membuat mockup stationery


Di artikel sebelumnya, kami sudah pernah membahas soal apa itu mock up dan
cara membuatnya. Mockup adalah media visual yang digunakan untuk
melihat preview desain yang diberi efek visual guna menyerupai wujud yang
sebenarnya.
Nah, kalau sudah paham soal mock-up, kamu bakalan lebih mudah untuk
membuat elemen Graphic Standard Manual yang satu ini. Gunakan mock-
up untuk mendesain kelengkapan kantor.
Misalnya untuk membuat kartu nama, amplop, kop surat, logo di alat tulis, dan
masih banyak lagi. Untuk membuat seragam dan souvenir lainnya juga bisa. Itu
dia penjelasan seputar Graphic Standard Manual yang mesti kamu ketahui.
Sekarang mau bikin company profile? Bisa. Mau bikin personal branding? Juga
bisa dong. Yuk buat sekarang!

Sumber : https://indiekraf.com/mengenal-gsm-sebagai-panduan-dalam-
sebuah-brand-desain/

DKV – SMKN 2 JEMBER 4

Anda mungkin juga menyukai